Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah cara satuan pendidikan memanfaatkan data pada platform Rapor Pendidikan untuk meningkatkan mutu dan capaian pendidikan. PBD merupakan bagian dari evaluasi sistem internal yang termaktub dalam Evaluasi Sistem Pendidikan (Permendikbudristek No 9 Tahun 2022)
2. APA ITU PERENCANAAN BERBASIS DATA
Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk pemanfaatan data pada
platform Rapor Pendidikan sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas
pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap mutu dan capaian pendidikannya
dan bertujuan untuk mencapai peningkatan serta perbaikan mutu pendidikan
yang berkesinambungan
3. Manfaat Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
1. Membantu tenaga pendidik
mengidentifikasi masalah dan
merefleksikan akar masalah
2. Memperkuat aspek pengelolaan dan
perbaikan anggaran Pendidikan
3. Memberikan perbaikan pembelanjaan
anggaran, serta pembenahan sistem
pengelolaan satuan pendidikan yang
efektif, akuntabel dan konkret
4. Pengambilan keputusan yang
informatif
5. Identifikasi kebutuhan individual
siswa
6. Peningkatan efektivitas pengajaran
7. Kolaborasi yang diperkuat
8. Pemantauan dan evaluasi sistematis
4. BAGAIMANA PROSES PERENCANAAN DAPAT DILAKUKAN ?
ADA TIGA (3) LANGKAH DALAM PROSES PERENCANAAN BERBASIS DATA
Identifikasi Refleksi Benahi
Satuan pendidikan bisa memilih
dan menentukan masalah yang
akan diselesaikan dalam satu
periode perencanaan. Sebagai
contoh, satuan pendidikan bisa
memilih untuk meningkatkan
kemampuan numerasi atau
literasi siswa.
Kemudian satuan pendidikan bisa
mengadakan refleksi untuk
menemukan perumusan
perbaikan dari permasalahan
yang muncul. Dari permasalahan
yang akan diintervensi, satuan
pendidikan dapat mencari akar
masalah dari setiap poin yang
terpilih untuk diintervensi.
Pada tahap Benahi, satuan
pendidikan akan
direkomendasikan program
untuk mengatasi masalah yang
muncul pada tahap identifikasi
dan refleksi. Satuan pendidikan
dapat menentukan program
dan kegiatan yang dapat
menyelesaikan akar masalah
yang sudah teridentifikasi.
5. Kegiatan refleksi bersama rekan guru dan staf dilakukan pada hari
Senin, 16 April 2024. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi
tentang Perencanaan Berbasis data oleh kepala sekolah dan dilanjutkan
dengan membaca RKT dan RKAS yang telah disusun
Refleksi Bersama tentang
Perencanaan Berbasis Data
18. Pertanyaan Refleksi
1. Selama ini, apa saja yang menjadi pertimbangan disusunnya kegiatan seperti
yang tertera dalam RKT dan RKAS?
2. Kesulitan atau tantangan apa yang pernah dihadapi dalam melakukan
perencanaan?
3. Fakta apa yang perlu dijadikan dasar pertimbangan bersama agar
perencanaan lebih baik di masa yang akan datang?
19. Kesimpulan Refleksi Peserta
1. Rapor pendidikan, usulan dari guru - guru, dan observasi di kelas menjadi sumber data
dalam menyusun program RKT dan RKAS yang telah dibuat oleh sekolah.
2. Tantangan utama dalam menyusun perencanaan adalah Menemukan data yang valid
dan melibatkan semua pihak yang terkait agar aktif dalam menyusun perencanaan.
3. Fakta yang dapat dijadikan dasar pertimbangan bersama agar perencanaan menjadi
lebih baik di masa yang akan datang adalah data pada rapor pendidikan dan
keterlibatan semua warga sekolah untuk menyusun perencanaan, sehingga dapat
disepakati skala prioritas untuk direalisasikan.
Satuan pendidikan terus melakukan upaya perbaiakn diri dan peningkatan kualitas
pembelajaran setiap tahunnya. Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas
Pendidikan. Oleh sebab itu, sanagat penting dilakukan Perencanaan Berbasis Data yang
bukan berdasarkan pada Asumsi semata.
Tindak Lanjut