Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, perencanaan, dan indikator kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah. Beberapa poin kuncinya adalah pembangunan daerah melibatkan pembentukan institusi baru dan industri alternatif, perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya lokal, dan produk domestik regional bruto per kapita digunakan untuk mengukur kesenjangan
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...Muhammad Rafi Kambara
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNASIONAL.docx
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi, yaitu :
1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).
2. Transaksi kredit, adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...Muhammad Rafi Kambara
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNASIONAL.docx
Disusun oleh: Muhammad Rafi Kambara
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi, yaitu :
1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).
2. Transaksi kredit, adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).
Menguraikan kebijakan fiskal dan moneter yang mempengaruhi investasi di Indonesia. Diuraikan juga contoh-contoh kebijakan moneter dan fiskal yang mempengaruhi investasi tersebut.
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pendahuluan
Setiap daerah mempunyai corak
pertumbuhan ekonomi yang berbeda
dengan daerah lain. Oleh sebab itu
perencanaan pembangunan ekonomi
suatu daerah pertama-tama perlu
mengenali karakter ekonomi, sosial, dan
fisik daerah itu sendiri, termasuk
interaksinya dengan daerah lain.
3. Pengertian Pembangunan
Daerah
Pembangunan ekonomi daerah yaitu
proses yang mencakup pembentukan-
pembentukan institusi baru,
pembagunan industri-indistri alternatif,
perbaikan kapasitas tenaga kerja yang
ada untuk menghsailkan produk dan
jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-
pasar baru, ahli ilmu pengetahuan dan
pengembangan perusahaan-
perusahaan baru.
4. Menurut Para Ahli
Menurut Lincolin Arsyad, 1999
pembangunan daerah adalah suatu proses
di mana pemerintah daerah dan
masyarakat mengelola sumber daya yang
ada dan membentuk suatu pola kemitraan
antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan
kerja baru dan merangsang perkembangan
kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi)
dalam wilayah tersebut.
5. Masalah Pokok Dalam
Pembangunan Daerah
Adalah terletak pada penekanan
terhadap kebijakan-kebijakan
pembangunan yang berdasarkan pada
kekhiasan daerah yang bersangkutan
(endogenous development) dengan
menggunakan potensi sumber daya
manusia, kelembagaan, dan sumber
daya fisik secara lokal (daerah).
6. Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Daerah
Bisa dianggap sebagai perencanaan
untuk memperbaiki penggunaan sumber
daya publik yang tersedia di daerah
tersebut dan untuk memperbaiki
kapasitas sektor swasta dalam
menciptakan nilai sumber daya swasta
secara bertanggung jawab.
7. Ada tiga (3) implikasi pokok
perencanaan pembangunan
ekonomi daerah
1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah
yang relaistik memerlukan pemahaman
tentang hubungan antara daera dengan
lingkungan nasioal dimana daerah tersebut
merupakan bagian darinya.
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara
nasional belum tentu baik untuk daerah dan
sebaliknya yang baik di daerah belum tentu
baik secara nasional.
3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk
pembagunan daerah, misalnya adminitrasi
dan peroses pengambilan keputusan.
8. Ada sejumlah indikator derajat
kesenjangan dalam
pembangunan ekonomi
Di antaranya adalah data produk
domestik regional bruto (PDRB), baik
atas dasar harga konstan. PDRB pada
dasarnya merupakan jumlah nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh
unit usaha kegiatan ekonomi dalam
suatu wilayah periode tertentu atau
merupakan jumlah nilai barang jasa
akhir yang dihasilkan.
9. Distribusi PDB nasional
Menurut provinsi merupakan indikator
utama di antara indikator-indikator lain
yang umum digunakan untuk mengukur
derajat penyebaran dari hasil pembanguan
ekonomi di suatu negara. Di indonesia,
data BPS mengenai PDRB dari 27 provinsi
menunjukan bahwa sebagian besar dari
PDB nasional berasal dari provinsi-provinsi
dipulau jawa, khususnya provnsi jawa
barat dan ke daerah JABODTABEK yang
masuk dalam kawasan jawa barat.
10. PDRB rata-rata perkapita dan
tren pertumbuhannya
Distribusi PDB nasional menurut provinsi
menjadi indikator yang tidak berarti dalam
mengukur ketimpangan dalam
pembangunan ekonomi regional jika tidak
dikombinasikan dengan tingkat PDRB rata-
rata perkapita.
Konsumsi rumah tangga perkapita antara
provinsi merupakan salah satu indikator
alternatif yang dapat dijadikan ukuran
untuk melihat perbedaan dalam tingkat
kesejahteraan penduduk antar provinsi