SlideShare a Scribd company logo
Nama : NADIFAH
KELAS : 5P - AK
NIM : 12140240
1
Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi
Daerah
2
“Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan
ekonomi ditambah dengan perubahan”. Artinya,
ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam
suatu Negara pada saat tertentu tidak saja diukur
dari kenaikan produksi barang dan jasa yang
berlaku dari tahun ketahun, tetapi juga harus
diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam
berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti
perkembangan pendidikan, perkembangan
teknologi, penigkatan dalam kesehatan,
peningkatan dalam infrastuktur yang tersedia dan
peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran
masyarakat.
3
Namun demikian, oleh karena tidak terdapat
alat pengukur lain yang lebih sesuai, hingga
saat ini ahli-ahli ekonomi masih menggunakan
data per kapita untuk dua tujuan berikut:
 Menunjukan secara kasar tingkat kelajuan atau
kecepatan pembangunan ekonomi yang dicapai
pada suatu tahun.
 Membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai
berbagai Negara
Permasalahan dalam
Pembangunan Ekonomi Daerah
4
 Ketimpangan Pembangunan Sektor Industri
Konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi di
daerah tertentu merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan terjadinya ketimpangan
pembangunan antar daerah. Industri manufaktur
merupakan sektor ekonomi yang secara potensial
sangat produktif, hal ini dapat dilihat dari
sumbangan terhadap pembentukan PDB atau
PDBR.
5
 Kurang Meratanya Investasi
Harrod-Domar ada korelasi positif antara tingkat
investasi dengan laju pertumbuhan ekonomi,
sehingga dengan kurangnya investasi dengan
laju pertumbuhan ekonomi, sehingga dengan
kurangnya investasi di suatu daerah membuat
pertumbuhan dan tingkat pendapatan perkapita
masyarakat di daerah tersebut rendah. Hal ini
dikarenakan tidak adanya kegiatan-kegiatan
ekonomi yang produktif seperti industri
manufaktur.
6
 Tingkat Mobilitas Faktor Produksi yang
Rendah
Hal ini karena perbedaan laju pertumbuhan
ekonomi antar daerah membuat terjadinya
perbedaan tingkat pendapatan perkapita antar
daerah, dengan asumsi bahwa mekanisme pasar
output dan input bebas (tanpa distorsi yang
direkayasa, misalnya kebijakan pemerintah)
 Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA)
Pemikiran klasik yang mengatakan bahwa
pembangunan ekonomi daerah yang kaya SDA
akan lebih maju dan masyarakatnya lebih
makmur dibandingkan dengan daerah yang
miskin SDA.
7
 Perbedaan Demografis
Ketimpangan ekonomi regional di Indonesia juga
disebabkan oleh perbedaan kondisi geografis
antar daerah. Kondisi ini berpengaruh terhadap
jumlah dan pertumbuhan penduduk, tingkat
kepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan,
kedisiplinan, dan etos kerja. Faktor-fator ini
mempengaruhi tingkat pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan dan
penawaran.
 Kurang lancarnya Perdagangan antar Daerah
Kurang lancarnya perdagangan antara daerah
(intra-trade) juga merupakan faktor yang turut
menciptakan ketimpangan ekonomi regional
Peran Pemerintah dalam
Pembangunan Ekonomi Daerah
8
 Problema negara terbelakang adalah sedemikian
besarnyansehingga problema itu tidak dapat
diserahkan begitu saja kepada mekanisme bebas
kekuatan-kekuatan ekonomi.NPeran pemerintah
dalam pembnagunan ekonomi daerah adalah sebagai
berikut:
 Entrepreneur
Peran pemerintah daerah sebagai entrepreneur, adalah
merupakan tanggung jawab untuk menjalankan suatu
usaha bisnis di daerahnya.
 Koordinator
Pemerintah daerah harus mampu bertindak sebagai
koordinator dalam pembangunan ekonomi di daerahnya,
yaitu melalui penetapan kebijakan-kebijakan atau
mengusulkan strategi-strategi pembangunan ekonomi
9
 Fasilitator
Pemerintah daerah dapat berperan sebagai
fasilitator dengan cara mempercepat
pembagunan melalui perbaikan lingkungan
attitudinal (perilaku atau budaya masyarakat)
didaerahnya.
 Stimulator
Pemerintah daerah dapat berperan sebagai
stimulan dalam penciptaan dan pengembangan
usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang
dapat mempengaruhi dunia usaha untuk masuk
ke daerah tersebut dan menjaga agar
perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap
eksis berada di daerah tersebut.
Pembangunan ekonomi regional
10
 Apabila dilihat dari tingkat makro pembangunan
ekonomi nasional memberikan hasil positif, hal ini
terlihat dari peningkatan pendapatan per kapita
masyarakat dari $50 (tahun 1960-an) menjadi $ 1000
(tahun 1990)
 Namun apabila dilihat dari tingkat meso atau mikro
pembangunan selama masa Orde Baru menimbulkan
kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat dan
kesenjangan ekonomi daerah/provinsi
 Ada beberapa indikator yang digunakan dalam
menganalisis development gap antar propinsi al:
 Distribusi PDB menurut propinsi
Tingkat ketimpangan ekonomi antar propinsi di wilayah
Indonesia bagian barat ternyata lebih rendah dibanding
ketimpangan daerah rata-rata di Indonesia
11
 Variasi Konsumsi RT per kapita antar provinsi
 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita merupakan alat ukur
untuk melihat perbedaan tingkat pembangunan ekonomi atau
kesejahteraan masyarakat antar propinsi
 Berdasarkan hipotesis, semakin tinggi pendapatan per kapita suatu
daerah, semakin tinggi pengeluaran konsumsi daerah tersebut dengan
asumsi: saving behaviour dan pangsa kredit didalam pengeluaran
konsumsi konstan
 Human Development Index
 Hipotesis, semakin baik pembangunan di suatu wilayah semakin tinggi
HDI di wilayah tersebut
 Kontribusi Sektoral terhadap PDRB
 Hipotesis, semakin besar peranan sektor ekonomi yang memiliki nilai
tambah tinggi di suatu daerah, seperti industri manufactur, maka
semakin tinggi pula PDRB daerah tersebut.
 Struktur Fiskal
 Tingkat kemiskinan
Faktor-Faktor Penyebab Ketimpangan
12
Beberapa faktor utama yang menyebabkan
terjadinya ketimpangan ekonomi antar propinsi di
Indonesia adalah :
 Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah
 Daerah dengan konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi
cenderung mempunyai tingkat pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi demikian juga
sebaliknya.
 Di Indonesia konsentrasi di jawa, khususnya jawa barat 
membawa dampak pula pada migrasi tenaga kerja dari luar
jawa ke jawa
 Daerah-daerah di luar jawa khususnya IBT mengalami
pertumbuhan yang rendah, tetapi hal ini tidak selalu
demikian karena prinsip Trickle Down Effects.
 Alokasi Investasi

More Related Content

What's hot

Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Hisyam Lingga
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
AzzamKhalidy
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
Dian Oktavia
 
7.pembangunan ekonomi daerah
7.pembangunan ekonomi daerah7.pembangunan ekonomi daerah
7.pembangunan ekonomi daerah
sitiaisah12140250
 
pembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahpembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerah
Gilang Jupriono
 
Kelompok 16
Kelompok 16Kelompok 16
Kelompok 16
Azizah Syarif
 
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiKritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Eka Wahyuliana
 
Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7
Ruri1139
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
Erlita Marcelia II
 
Pptx sejarah perekonomian
Pptx sejarah perekonomianPptx sejarah perekonomian
Pptx sejarah perekonomian
Ramdhan Wahyu Nugroho
 
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma Al-ma'arij
 
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerahPertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
mariatul qibtiyah
 
3
33
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiNamirah Namirah
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIlatifahyunifa
 

What's hot (20)

Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
 
Power Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XIPower Point Ekonomi Kelas XI
Power Point Ekonomi Kelas XI
 
7.pembangunan ekonomi daerah
7.pembangunan ekonomi daerah7.pembangunan ekonomi daerah
7.pembangunan ekonomi daerah
 
pembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahpembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Makro1
Makro1Makro1
Makro1
 
Kelompok 16
Kelompok 16Kelompok 16
Kelompok 16
 
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiKritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
 
Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7Ruri nurul jannah 7.7
Ruri nurul jannah 7.7
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Pptx sejarah perekonomian
Pptx sejarah perekonomianPptx sejarah perekonomian
Pptx sejarah perekonomian
 
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
 
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerahPertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
 
Pasar Modal
Pasar ModalPasar Modal
Pasar Modal
 
3
33
3
 
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomiStrategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
Strategi pembangunan & pertumbuhan ekonomi
 
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMIPERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiPertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 

Viewers also liked

Media interaktif copy
Media interaktif   copyMedia interaktif   copy
Media interaktif copy
bambangardiy
 
4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi
Andi Sutandi
 
Hakekat Permasalahan Ekonomi
Hakekat Permasalahan EkonomiHakekat Permasalahan Ekonomi
Hakekat Permasalahan Ekonomi
Dzikrina Azzukhruf
 
M4. pertumbuhan ekonomi
M4. pertumbuhan ekonomiM4. pertumbuhan ekonomi
M4. pertumbuhan ekonomi
erlina na
 
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang EkonomiPermasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
dwisya alika
 
Dasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar - Dasar Ilmu EkonomiDasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Anisa Dwi Rohmawati
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
rivasardiana
 
Masalah Ekonomi
Masalah EkonomiMasalah Ekonomi
Masalah Ekonomi
Mustika Mutyawati
 
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya ManusiaIlmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
rahmitaokt
 
Mikro ekonomi
Mikro ekonomiMikro ekonomi
Mikro ekonomi
agnessanggra
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomirahmatia61
 
presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi
Rizky oktaviani
 
Mikro ekonomi2
Mikro ekonomi2Mikro ekonomi2
Mikro ekonomi2
agnessanggra
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)University of Trunojoyo
 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Nabila Maharani Febrina
 
Cara isi dupak
Cara isi dupakCara isi dupak
Cara isi dupak
Jajang Sulaeman
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Antonius Suranto
 
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiBab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Jajang Sulaeman
 
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomiBab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Jajang Sulaeman
 

Viewers also liked (19)

Media interaktif copy
Media interaktif   copyMedia interaktif   copy
Media interaktif copy
 
4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi
 
Hakekat Permasalahan Ekonomi
Hakekat Permasalahan EkonomiHakekat Permasalahan Ekonomi
Hakekat Permasalahan Ekonomi
 
M4. pertumbuhan ekonomi
M4. pertumbuhan ekonomiM4. pertumbuhan ekonomi
M4. pertumbuhan ekonomi
 
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang EkonomiPermasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
Permasalahan Manusia di Bidang Ekonomi
 
Dasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar - Dasar Ilmu EkonomiDasar - Dasar Ilmu Ekonomi
Dasar - Dasar Ilmu Ekonomi
 
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
Bab 8 teori pembangunan. Tugas Mata Kuliah Administrasi Pembangunan. Dosen Pe...
 
Masalah Ekonomi
Masalah EkonomiMasalah Ekonomi
Masalah Ekonomi
 
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya ManusiaIlmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
Ilmu Pengetahuan Sosial - Sumber Daya Manusia
 
Mikro ekonomi
Mikro ekonomiMikro ekonomi
Mikro ekonomi
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 
presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi presentase pembangunan ekonomi
presentase pembangunan ekonomi
 
Mikro ekonomi2
Mikro ekonomi2Mikro ekonomi2
Mikro ekonomi2
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian Pertama)
 
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah EkonomiPresentasi tentang Masalah Ekonomi
Presentasi tentang Masalah Ekonomi
 
Cara isi dupak
Cara isi dupakCara isi dupak
Cara isi dupak
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
 
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan EkonomiBab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Bab 4 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomiBab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
Bab 3 cara mengatasi masalah ekonomi
 

Similar to Pembangunan ekonomi daerah

9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah
firman sahari
 
9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah
firman sahari
 
7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.
muhammad muhaimin
 
Pembangunan ekonoi daerah
Pembangunan ekonoi daerahPembangunan ekonoi daerah
Pembangunan ekonoi daerah
suhemah emah
 
Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi DaerahPembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi Daerah
Rizqy Naharusshoimin
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
Dede Ridwan Nurul Falah
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati Hasan
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
Vellha Nurazizah
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
siti aisah
 
perindo kel 6-1.pptx
perindo kel 6-1.pptxperindo kel 6-1.pptx
perindo kel 6-1.pptx
MuhamadRidwan706429
 
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahperekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
Suhanda Handa
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Inas Intishar
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
MelyndaSriWulandari
 
Tugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
Tugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahTugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
Tugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
MuhamadFajar IndraJaya
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Ira Kusuma
 
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
adhi nugraha
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Subianto Unmura
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
NandaTika
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
Lutfiyah Siti
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma Wijaya
 

Similar to Pembangunan ekonomi daerah (20)

9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah
 
9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah9 pembangunan ekonomi daerah
9 pembangunan ekonomi daerah
 
7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.7 pembangunan ekonomi daerah.
7 pembangunan ekonomi daerah.
 
Pembangunan ekonoi daerah
Pembangunan ekonoi daerahPembangunan ekonoi daerah
Pembangunan ekonoi daerah
 
Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi DaerahPembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi Daerah
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 9
 
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
01.pertumbuhan dan ketimpangan antar daearah prov riau
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
perindo kel 6-1.pptx
perindo kel 6-1.pptxperindo kel 6-1.pptx
perindo kel 6-1.pptx
 
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahperekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
278-Article Text-562-1-10-20220826.pdf
 
Tugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
Tugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahTugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
Tugas perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomiPembangunan dan pertumbuhan ekonomi
Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
 
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
7 pembangunan ekonomi daerah adhi nugraha_5_x
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Nailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docxNailatur fitria.docx
Nailatur fitria.docx
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
 

More from ifa_talita

Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
ifa_talita
 
Usaha mikro menengah
Usaha mikro menengahUsaha mikro menengah
Usaha mikro menengah
ifa_talita
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
ifa_talita
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
ifa_talita
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
ifa_talita
 
Sejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaSejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesia
ifa_talita
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
ifa_talita
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
ifa_talita
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
ifa_talita
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
ifa_talita
 
Industrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesiaIndustrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesia
ifa_talita
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesia
ifa_talita
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
ifa_talita
 

More from ifa_talita (13)

Sektor pertanian
Sektor pertanianSektor pertanian
Sektor pertanian
 
Usaha mikro menengah
Usaha mikro menengahUsaha mikro menengah
Usaha mikro menengah
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Sejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaSejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesia
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
Modal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeriModal asing dan utang luar negeri
Modal asing dan utang luar negeri
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
Industrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesiaIndustrialisasi di indonesia
Industrialisasi di indonesia
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesia
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
vannia34
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
Universitas Sriwijaya
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 

Recently uploaded (13)

THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegaraMATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
MATERI 1 Peraturan Lelang.pptx dalam bernegara
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIATRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
TRANSFORMASI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA DI INDONESIA
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 

Pembangunan ekonomi daerah

  • 1. Nama : NADIFAH KELAS : 5P - AK NIM : 12140240 1 Pembangunan Ekonomi Daerah
  • 2. Pembangunan Ekonomi Daerah 2 “Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan”. Artinya, ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara pada saat tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ketahun, tetapi juga harus diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti perkembangan pendidikan, perkembangan teknologi, penigkatan dalam kesehatan, peningkatan dalam infrastuktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran masyarakat.
  • 3. 3 Namun demikian, oleh karena tidak terdapat alat pengukur lain yang lebih sesuai, hingga saat ini ahli-ahli ekonomi masih menggunakan data per kapita untuk dua tujuan berikut:  Menunjukan secara kasar tingkat kelajuan atau kecepatan pembangunan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun.  Membandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai berbagai Negara
  • 4. Permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi Daerah 4  Ketimpangan Pembangunan Sektor Industri Konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi di daerah tertentu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan antar daerah. Industri manufaktur merupakan sektor ekonomi yang secara potensial sangat produktif, hal ini dapat dilihat dari sumbangan terhadap pembentukan PDB atau PDBR.
  • 5. 5  Kurang Meratanya Investasi Harrod-Domar ada korelasi positif antara tingkat investasi dengan laju pertumbuhan ekonomi, sehingga dengan kurangnya investasi dengan laju pertumbuhan ekonomi, sehingga dengan kurangnya investasi di suatu daerah membuat pertumbuhan dan tingkat pendapatan perkapita masyarakat di daerah tersebut rendah. Hal ini dikarenakan tidak adanya kegiatan-kegiatan ekonomi yang produktif seperti industri manufaktur.
  • 6. 6  Tingkat Mobilitas Faktor Produksi yang Rendah Hal ini karena perbedaan laju pertumbuhan ekonomi antar daerah membuat terjadinya perbedaan tingkat pendapatan perkapita antar daerah, dengan asumsi bahwa mekanisme pasar output dan input bebas (tanpa distorsi yang direkayasa, misalnya kebijakan pemerintah)  Perbedaan Sumber Daya Alam (SDA) Pemikiran klasik yang mengatakan bahwa pembangunan ekonomi daerah yang kaya SDA akan lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur dibandingkan dengan daerah yang miskin SDA.
  • 7. 7  Perbedaan Demografis Ketimpangan ekonomi regional di Indonesia juga disebabkan oleh perbedaan kondisi geografis antar daerah. Kondisi ini berpengaruh terhadap jumlah dan pertumbuhan penduduk, tingkat kepadatan penduduk, pendidikan, kesehatan, kedisiplinan, dan etos kerja. Faktor-fator ini mempengaruhi tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan dan penawaran.  Kurang lancarnya Perdagangan antar Daerah Kurang lancarnya perdagangan antara daerah (intra-trade) juga merupakan faktor yang turut menciptakan ketimpangan ekonomi regional
  • 8. Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah 8  Problema negara terbelakang adalah sedemikian besarnyansehingga problema itu tidak dapat diserahkan begitu saja kepada mekanisme bebas kekuatan-kekuatan ekonomi.NPeran pemerintah dalam pembnagunan ekonomi daerah adalah sebagai berikut:  Entrepreneur Peran pemerintah daerah sebagai entrepreneur, adalah merupakan tanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis di daerahnya.  Koordinator Pemerintah daerah harus mampu bertindak sebagai koordinator dalam pembangunan ekonomi di daerahnya, yaitu melalui penetapan kebijakan-kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi pembangunan ekonomi
  • 9. 9  Fasilitator Pemerintah daerah dapat berperan sebagai fasilitator dengan cara mempercepat pembagunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal (perilaku atau budaya masyarakat) didaerahnya.  Stimulator Pemerintah daerah dapat berperan sebagai stimulan dalam penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang dapat mempengaruhi dunia usaha untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap eksis berada di daerah tersebut.
  • 10. Pembangunan ekonomi regional 10  Apabila dilihat dari tingkat makro pembangunan ekonomi nasional memberikan hasil positif, hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dari $50 (tahun 1960-an) menjadi $ 1000 (tahun 1990)  Namun apabila dilihat dari tingkat meso atau mikro pembangunan selama masa Orde Baru menimbulkan kesenjangan distribusi pendapatan masyarakat dan kesenjangan ekonomi daerah/provinsi  Ada beberapa indikator yang digunakan dalam menganalisis development gap antar propinsi al:  Distribusi PDB menurut propinsi Tingkat ketimpangan ekonomi antar propinsi di wilayah Indonesia bagian barat ternyata lebih rendah dibanding ketimpangan daerah rata-rata di Indonesia
  • 11. 11  Variasi Konsumsi RT per kapita antar provinsi  Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita merupakan alat ukur untuk melihat perbedaan tingkat pembangunan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat antar propinsi  Berdasarkan hipotesis, semakin tinggi pendapatan per kapita suatu daerah, semakin tinggi pengeluaran konsumsi daerah tersebut dengan asumsi: saving behaviour dan pangsa kredit didalam pengeluaran konsumsi konstan  Human Development Index  Hipotesis, semakin baik pembangunan di suatu wilayah semakin tinggi HDI di wilayah tersebut  Kontribusi Sektoral terhadap PDRB  Hipotesis, semakin besar peranan sektor ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi di suatu daerah, seperti industri manufactur, maka semakin tinggi pula PDRB daerah tersebut.  Struktur Fiskal  Tingkat kemiskinan
  • 12. Faktor-Faktor Penyebab Ketimpangan 12 Beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya ketimpangan ekonomi antar propinsi di Indonesia adalah :  Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah  Daerah dengan konsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi cenderung mempunyai tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi demikian juga sebaliknya.  Di Indonesia konsentrasi di jawa, khususnya jawa barat  membawa dampak pula pada migrasi tenaga kerja dari luar jawa ke jawa  Daerah-daerah di luar jawa khususnya IBT mengalami pertumbuhan yang rendah, tetapi hal ini tidak selalu demikian karena prinsip Trickle Down Effects.  Alokasi Investasi