Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahSuhanda Handa
Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, perencanaan, dan indikator kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah. Beberapa poin kuncinya adalah pembangunan daerah melibatkan pembentukan institusi baru dan industri alternatif, perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya lokal, dan produk domestik regional bruto per kapita digunakan untuk mengukur kesenjangan
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. (Lincolin Arsyad, 1999).
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, tujuan, permasalahan, peran pemerintah daerah, paradigma baru, strategi, dan kasus pembangunan di Indonesia bagian timur. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan konsep pembangunan ekonomi daerah, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pembangunan ekon
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahSuhanda Handa
Dokumen ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, perencanaan, dan indikator kesenjangan pembangunan ekonomi antar daerah. Beberapa poin kuncinya adalah pembangunan daerah melibatkan pembentukan institusi baru dan industri alternatif, perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya lokal, dan produk domestik regional bruto per kapita digunakan untuk mengukur kesenjangan
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. (Lincolin Arsyad, 1999).
Makalah ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses pengelolaan sumber daya daerah dan pembentukan kerja sama antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah. Makalah ini juga membahas distribusi Produk Domestik Bruto nasional menurut provinsi, penghitungan konsumsi rumah tangga per kapita
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerahSugeng Budiharsono
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa otonomi daerah dan desentralisasi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan perekonomian daerah serta mendorong partisipasi masyarakat. Namun, perlu diwaspadai potensi dampak negatif seperti persaingan antar daerah yang berlebihan dan penyalahgunaan kewenangan ole
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, teori-teori yang menerangkan pembangunan ekonomi daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik industri. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana
Teks tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang distribusi PDB nasional menurut provinsi, cara menghitung konsumsi rumah tangga per kapita antar provinsi, dan indeks pembangunan manusia Indonesia.
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v Yusinadia Sekar Sari
Undang-undang baru memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun ekonominya. Pembangunan ekonomi daerah meliputi pembentukan institusi baru, pengembangan industri dan keterampilan, identifikasi pasar baru, dan pengembangan usaha baru untuk menciptakan lapangan kerja. Strateginya meliputi pengaturan tata ruang, pengembangan dunia usaha, peningkatan sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat.
Proposal tesis ini membahas pengaruh investasi, pengeluaran pemerintah, dan pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Rawas. Variabel-variabel tersebut dihipotesiskan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Data sekunder 2008-2012 akan dianalisis menggunakan model regresi berganda.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi investasi seperti kebijakan penanaman modal, paket kebijakan ekonomi, daftar negatif investasi, dan isu-isu penting dalam penyusunan daftar negatif investasi seperti inkonsistensi peraturan dan pemahaman keliru mengenai fungsi daftar negatif investasi.
Pembangunan ekonomi daerah suatu proses dimana Pemerintah daerah dan
masyarakatmengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola
kemitraan antara pemerrintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan
suatu lapangan kerja baru dan merangsanperkembangan kegiatan ekonomi
(pertumbuhan ekonomi) dalam wiilayah tersebut
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi yang mengatasi permasalahan seperti ketimpangan pembangunan industri, kurangnya investasi, mobilitas faktor produksi yang rendah, dan perbedaan sumber daya alam antar daerah. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Otonomi daerah, pembangunan daerah, investasi dan region brandingSugeng Budiharsono
Menguraikan tentang dampak otonomi daerah terhadap pembangunan daerah dan investasi. Selain itu juga diuraikan tentang pentingnya promosi investasi dan region branding untuk meningkatkan investasi di daerah.
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru
Makalah ini membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Pembangunan ekonomi daerah merupakan proses pengelolaan sumber daya daerah dan pembentukan kerja sama antara pemerintah daerah dan swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi daerah. Makalah ini juga membahas distribusi Produk Domestik Bruto nasional menurut provinsi, penghitungan konsumsi rumah tangga per kapita
Otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerahSugeng Budiharsono
Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan penciptaan iklim investasi di daerah. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa otonomi daerah dan desentralisasi diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik dan perekonomian daerah serta mendorong partisipasi masyarakat. Namun, perlu diwaspadai potensi dampak negatif seperti persaingan antar daerah yang berlebihan dan penyalahgunaan kewenangan ole
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, tujuan, teori-teori yang menerangkan pembangunan ekonomi daerah, serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik industri. Dokumen ini juga membahas langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah, seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana
Teks tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang distribusi PDB nasional menurut provinsi, cara menghitung konsumsi rumah tangga per kapita antar provinsi, dan indeks pembangunan manusia Indonesia.
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v Yusinadia Sekar Sari
Undang-undang baru memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun ekonominya. Pembangunan ekonomi daerah meliputi pembentukan institusi baru, pengembangan industri dan keterampilan, identifikasi pasar baru, dan pengembangan usaha baru untuk menciptakan lapangan kerja. Strateginya meliputi pengaturan tata ruang, pengembangan dunia usaha, peningkatan sumber daya manusia, dan pemberdayaan masyarakat.
Proposal tesis ini membahas pengaruh investasi, pengeluaran pemerintah, dan pendapatan asli daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Musi Rawas. Variabel-variabel tersebut dihipotesiskan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Data sekunder 2008-2012 akan dianalisis menggunakan model regresi berganda.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi investasi seperti kebijakan penanaman modal, paket kebijakan ekonomi, daftar negatif investasi, dan isu-isu penting dalam penyusunan daftar negatif investasi seperti inkonsistensi peraturan dan pemahaman keliru mengenai fungsi daftar negatif investasi.
Pembangunan ekonomi daerah suatu proses dimana Pemerintah daerah dan
masyarakatmengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola
kemitraan antara pemerrintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan
suatu lapangan kerja baru dan merangsanperkembangan kegiatan ekonomi
(pertumbuhan ekonomi) dalam wiilayah tersebut
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah daerah dalam proses perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Ada empat peran yaitu sebagai entrepreneur yang menjalankan usaha, koordinator yang menetapkan kebijakan, fasilitator yang memperbaiki lingkungan bisnis, dan stimulator yang mendorong investasi. Proses perencanaannya terdiri dari enam tahap mulai dari pengumpulan data hingga persiapan implementasi.
Pembangunan ekonomi daerah membutuhkan strategi yang mengatasi permasalahan seperti ketimpangan pembangunan industri, kurangnya investasi, mobilitas faktor produksi yang rendah, dan perbedaan sumber daya alam antar daerah. Strategi yang dibahas meliputi pengembangan fisik, dunia usaha, sumber daya manusia, dan masyarakat.
Otonomi daerah, pembangunan daerah, investasi dan region brandingSugeng Budiharsono
Menguraikan tentang dampak otonomi daerah terhadap pembangunan daerah dan investasi. Selain itu juga diuraikan tentang pentingnya promosi investasi dan region branding untuk meningkatkan investasi di daerah.
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
Masalah pokok dalam pembangunan daerah berada pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang berdasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan menggunakan potensi sumberdaya manusia
Pembangunan ekonomi daerah merupakan suatu proses, yaitu proses yang mencakup pembentukan-pembentukan institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikam kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, dan pengembangan perusahaan-perusahan baru
Pembangunan ekonomi daerah adalah proses kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengelola sumber daya lokal dan membentuk kerja sama dengan sektor swasta guna menciptakan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk definisi, proses, dan indikatornya seperti distribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) antar provinsi, PDRB per kapita, pengeluaran konsumsi rumah tangga, indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, kontribusi sektoral terhadap PDRB, dan faktor penyebab ketimpangan antar daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, termasuk pengertian, permasalahan, strategi, peran pemerintah, dan paradigma baru pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah adalah proses di mana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi daerah, yang merupakan proses pengelolaan sumber daya daerah oleh pemerintah daerah dan masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja baru melalui kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta. Dokumen juga membahas strategi pembangunan ekonomi daerah, kesenjangan ekonomi antar daerah di Indonesia, dan penggunaan agribisnis sebagai landasan p
Dokumen tersebut merangkum tentang perubahan struktur ekonomi Indonesia, termasuk teori-teori yang menjelaskan perubahan struktur ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan struktur perekonomian Indonesia dari berbagai sudut pandang seperti makro-sektoral, keuangan, penyelenggaraan negara, dan birokrasi pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah proses peningkatan pendapatan total dan per kapita suatu negara dengan perubahan struktur ekonomi. Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kapasitas produksi yang ditandai dengan kenaikan pendapatan nasional. Dokumen juga membedakan antara pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta menjelaskan faktor-faktor yang
Dokumen tersebut membahas tentang peranan sektor pertanian Indonesia, mulai dari kebijakan harga negatif dan positif, dampaknya terhadap petani, serta tantangan yang dihadapi seperti ketahanan pangan dan degradasi lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang neraca pembayaran Indonesia. Secara singkat, neraca pembayaran merupakan ringkasan transaksi antarnegara dalam jangka waktu tertentu yang mencakup perdagangan barang dan jasa serta transaksi keuangan lainnya. Dokumen tersebut menjelaskan komponen, defisit/surplus, dan manfaat neraca pembayaran bagi suatu negara.
1. Dokumen membahas tentang utang luar negeri Indonesia, terutama peningkatan utang luar negeri sektor swasta pada Januari 2014.
2. Utang luar negeri Indonesia tumbuh 7,1% pada Januari 2014 dipengaruhi oleh kenaikan utang luar negeri swasta menjadi USD141,4 miliar.
3. Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan utang luar negeri untuk mendukung perekonomian Indonesia.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Pendahuluan
Setiap daerah mempunyai corak
pertumbuhan ekonomi yang berbeda
dengan daerah lain. Oleh sebab itu
perencanaan pembangunan ekonomi
suatu daerah pertama-tama perlu
mengenali karakter ekonomi, sosial, dan
fisik daerah itu sendiri, termasuk
interaksinya dengan daerah lain.
3. Pengertian Pembangunan
Daerah
Pembangunan ekonomi daerah yaitu
proses yang mencakup pembentukan-
pembentukan institusi baru,
pembagunan industri-indistri alternatif,
perbaikan kapasitas tenaga kerja yang
ada untuk menghsailkan produk dan
jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-
pasar baru, ahli ilmu pengetahuan dan
pengembangan perusahaan-
perusahaan baru.
4. Menurut Para Ahli
Menurut Lincolin Arsyad, 1999
pembangunan daerah adalah suatu proses
di mana pemerintah daerah dan
masyarakat mengelola sumber daya yang
ada dan membentuk suatu pola kemitraan
antara pemerintah daerah dengan sektor
swasta untuk menciptakan suatu lapangan
kerja baru dan merangsang perkembangan
kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi)
dalam wilayah tersebut.
5. Masalah Pokok Dalam
Pembangunan Daerah
Adalah terletak pada penekanan
terhadap kebijakan-kebijakan
pembangunan yang berdasarkan pada
kekhiasan daerah yang bersangkutan
(endogenous development) dengan
menggunakan potensi sumber daya
manusia, kelembagaan, dan sumber
daya fisik secara lokal (daerah).
6. Perencanaan Pembangunan
Ekonomi Daerah
Bisa dianggap sebagai perencanaan
untuk memperbaiki penggunaan sumber
daya publik yang tersedia di daerah
tersebut dan untuk memperbaiki
kapasitas sektor swasta dalam
menciptakan nilai sumber daya swasta
secara bertanggung jawab.
7. Ada tiga (3) implikasi pokok
perencanaan pembangunan
ekonomi daerah
1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah
yang relaistik memerlukan pemahaman
tentang hubungan antara daera dengan
lingkungan nasioal dimana daerah tersebut
merupakan bagian darinya.
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara
nasional belum tentu baik untuk daerah dan
sebaliknya yang baik di daerah belum tentu
baik secara nasional.
3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk
pembagunan daerah, misalnya adminitrasi
dan peroses pengambilan keputusan.
8. Ada sejumlah indikator derajat
kesenjangan dalam
pembangunan ekonomi
Di antaranya adalah data produk
domestik regional bruto (PDRB), baik
atas dasar harga konstan. PDRB pada
dasarnya merupakan jumlah nilai
tambah yang dihasilkan oleh seluruh
unit usaha kegiatan ekonomi dalam
suatu wilayah periode tertentu atau
merupakan jumlah nilai barang jasa
akhir yang dihasilkan.
9. Distribusi PDB nasional
Menurut provinsi merupakan indikator
utama di antara indikator-indikator lain
yang umum digunakan untuk mengukur
derajat penyebaran dari hasil pembanguan
ekonomi di suatu negara. Di indonesia,
data BPS mengenai PDRB dari 27 provinsi
menunjukan bahwa sebagian besar dari
PDB nasional berasal dari provinsi-provinsi
dipulau jawa, khususnya provnsi jawa
barat dan ke daerah JABODTABEK yang
masuk dalam kawasan jawa barat.
10. PDRB rata-rata perkapita dan
tren pertumbuhannya
Distribusi PDB nasional menurut provinsi
menjadi indikator yang tidak berarti dalam
mengukur ketimpangan dalam
pembangunan ekonomi regional jika tidak
dikombinasikan dengan tingkat PDRB rata-
rata perkapita.
Konsumsi rumah tangga perkapita antara
provinsi merupakan salah satu indikator
alternatif yang dapat dijadikan ukuran
untuk melihat perbedaan dalam tingkat
kesejahteraan penduduk antar provinsi