Perdarahan pada hamil muda dapat disebabkan oleh abortus, kehamilan ektopik, atau mola hidatidosa. Abortus dapat berupa abortus imminens, insipiens, inkomplit, atau komplit. Penatalaksanaan bervariasi tergantung jenis dan tingkat keparahan abortus, mulai dari observasi, pemberian obat, hingga evakuasi rahim.
2. BATASANBATASAN
Perdarahan yang terjadi pada kehamilanPerdarahan yang terjadi pada kehamilan
kurang dari 22 minggukurang dari 22 minggu
Perdarahan hamil muda yang seringPerdarahan hamil muda yang sering
terjadi :terjadi :
1. Abortus1. Abortus
2. Kehamilan Ektopik2. Kehamilan Ektopik
3. Mola Hidatidosa3. Mola Hidatidosa
4. Macam-Macam AbortusMacam-Macam Abortus
ABORTUSABORTUS IMMINENSIMMINENS
Abortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan hasilAbortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan hasil
konsepsi masih dalam kandungankonsepsi masih dalam kandungan
ABORTUS INSIPIENSABORTUS INSIPIENS
Abortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium membuka,Abortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium membuka,
tapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteritapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteri
ABORTUS INKOMPLITABORTUS INKOMPLIT
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteriSebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
ABORTUS KOMPLITABORTUS KOMPLIT
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteriSeluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
5. Abortus yang disengaja adalah suatuAbortus yang disengaja adalah suatu
proses dihentikannya kehamilanproses dihentikannya kehamilan
sebelum janin mencapai viabilitassebelum janin mencapai viabilitas
Abortus tidak aman adalah suatuAbortus tidak aman adalah suatu
prosedur yang dilakukan oleh orang ygprosedur yang dilakukan oleh orang yg
tdk berpengalaman atau dlmtdk berpengalaman atau dlm
lingkungan yang tdk memenuhi standarlingkungan yang tdk memenuhi standar
medis minimal atau keduanyamedis minimal atau keduanya
6. MISSED ABORTIONMISSED ABORTION
embrio/ fetus meninggal pada uk. kurang dariembrio/ fetus meninggal pada uk. kurang dari
20 minggu tetapi seluruh hasil konsepsi masih20 minggu tetapi seluruh hasil konsepsi masih
tertahan dalam kandungan sampai 6 minggutertahan dalam kandungan sampai 6 minggu
atau lebihatau lebih
ABORTUS HABITUALISABORTUS HABITUALIS
terjad abortus sampai 3 kali berturut-turut atauterjad abortus sampai 3 kali berturut-turut atau
lebihlebih
7. ABORTUS INFEKSIOSAABORTUS INFEKSIOSA
Abortus yang disertai infeksiAbortus yang disertai infeksi
ABORTUS SEPTIKABORTUS SEPTIK
Abortus infeksiosa berat disertai penyebaranAbortus infeksiosa berat disertai penyebaran
kuman secara sistemikkuman secara sistemik
8. ETIOLOGIETIOLOGI
1. Kelainan telur (ovum yang patologik)1. Kelainan telur (ovum yang patologik)
2. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi2. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
3. Kelainan pada plasenta3. Kelainan pada plasenta
4. Kelainan traktus genitalis4. Kelainan traktus genitalis
5. Penyakit Ibu5. Penyakit Ibu
9. DIAGNOSISDIAGNOSIS
Amenore pada masa reproduksi denganAmenore pada masa reproduksi dengan
plano test (+) atau pernah (+)plano test (+) atau pernah (+)
Perdarahan pervaginam dan mungkinPerdarahan pervaginam dan mungkin
dengan pengeluaran hasil konsepsidengan pengeluaran hasil konsepsi
Rasa sakit atau kram pada perut diatasRasa sakit atau kram pada perut diatas
simfisissimfisis
10. PerdarahanPerdarahan ServiksServiks UterusUterus Gejala/tandaGejala/tanda DiagnosisDiagnosis
Bercak hinggaBercak hingga
sedangsedang
TertutupTertutup Sesuai usiaSesuai usia
gestasigestasi
Kram perutKram perut
bawah,bawah,
uterus lunakuterus lunak
AbortusAbortus
imminensimminens
Tertutup/terbukaTertutup/terbuka Lebih kecil dariLebih kecil dari
usia gestasiusia gestasi
Sedikit/tanpaSedikit/tanpa
nyeri perutnyeri perut
bawah,bawah,
riwayatriwayat
ekspulsiekspulsi
hasilhasil
konsepsikonsepsi
Abortus komplitAbortus komplit
Sedang hinggaSedang hingga
masif /masif /
banyakbanyak
TerbukaTerbuka Sesua usiaSesua usia
kehamilankehamilan
Kram/nyeri perutKram/nyeri perut
bawah,bawah,
belum terjadibelum terjadi
ekspulsiekspulsi
hasilhasil
konsepsikonsepsi
Abortus insipiensAbortus insipiens
TerbukaTerbuka Sesuai usiaSesuai usia
kehamilankehamilan
Kram//nyeri perutKram//nyeri perut
bagianbagian
bawah,bawah,
ekspulsiekspulsi
sebagiansebagian
hasilhasil
konsepsikonsepsi
AbortusAbortus
inkomplitinkomplit
11. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
LaboratoriumLaboratorium Plano test, Hb,Plano test, Hb,
leukosit, waktu pembekuan, waktuleukosit, waktu pembekuan, waktu
perdarahan, fibrinogen (padaperdarahan, fibrinogen (pada missedmissed
abortionabortion), trombosit), trombosit
USGUSG
Untuk mendeteksi penyebab :Untuk mendeteksi penyebab :
HSGHSG
ToksoplasmosisToksoplasmosis
GDSGDS
HormonalHormonal
12. PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN
Abortus ImminensAbortus Imminens
Tidak perlu pengobatan khusus atau tirahTidak perlu pengobatan khusus atau tirah
baring totalbaring total
Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihanJangan melakukan aktifitas fisik berlebihan
atau hubungan seksualatau hubungan seksual
Tidak perlu terapi hormonal atau tokolitikTidak perlu terapi hormonal atau tokolitik
karena tidak dapat mencegah abortuskarena tidak dapat mencegah abortus
13. Abortus InsipiensAbortus Insipiens
Jika usia kehamilan <16 mg:Jika usia kehamilan <16 mg:
evakuasi uterus dgn aspirasievakuasi uterus dgn aspirasi
vakum manualvakum manual
Jika >16 mg: tunggu ekspulsiJika >16 mg: tunggu ekspulsi
spontan kemudian evakuasi sisaspontan kemudian evakuasi sisa
konsepsi atau jika perlu infuskonsepsi atau jika perlu infus
oksitosin 20 U/500 cc RLoksitosin 20 U/500 cc RL
15. Abortus KomplitAbortus Komplit
Tidak perlu evakuasi lagiTidak perlu evakuasi lagi
Observasi perdarahanObservasi perdarahan
Pemberian tablet tambah darahPemberian tablet tambah darah
Konseling asuhan pasca keguguranKonseling asuhan pasca keguguran
16. Abortus InfeksiosaAbortus Infeksiosa
Gejala KlinisGejala Klinis
Tanda infeksi : panas, takikardi, perdarahanTanda infeksi : panas, takikardi, perdarahan
pervaginam yang berbau, uterus besar lunak,pervaginam yang berbau, uterus besar lunak,
nyeri tekan, leukositosisnyeri tekan, leukositosis
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
AntibiotikaAntibiotika
Bila tidak syokBila tidak syok →→ kuret 24 jam kemudiankuret 24 jam kemudian
Bila syok (nadiBila syok (nadi >> 120 x/mnt)120 x/mnt) →→ infus RL,infus RL,
tranfusi, dilanjutkan kurettranfusi, dilanjutkan kuret
17. Abortus SeptikAbortus Septik
Gejala KlinisGejala Klinis
Gejala seperti abortus infeksiosa tetapiGejala seperti abortus infeksiosa tetapi
demam lebih tingi, peritonitis, nadi lebihdemam lebih tingi, peritonitis, nadi lebih
cepat, tensi lebih rendah bahkan sampai syokcepat, tensi lebih rendah bahkan sampai syok
PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Periksa biakan darah dan tes kepekaanPeriksa biakan darah dan tes kepekaan
Pemberian antibiotikPemberian antibiotik
Bila perdarahan terusBila perdarahan terus →→ segera kuretsegera kuret
Bila tidak berdarahBila tidak berdarah →→ kuret 6 jam setelahkuret 6 jam setelah
pemakaian obatpemakaian obat
18. LakukanLakukan Histerektomi TotalHisterektomi Total bila :bila :
gagal kuretgagal kuret
infeksi oleh Cl. Welchiiinfeksi oleh Cl. Welchii
tanda perforasi uterus (+)tanda perforasi uterus (+)
kerusakan alat abdomenkerusakan alat abdomen
19. BatasanBatasan
Kehamilan dimana ovum yang telahKehamilan dimana ovum yang telah
dibuahi tidak berinplantasi pada kavumdibuahi tidak berinplantasi pada kavum
uteri.uteri.
Bila berakhir dengan abortus atau rupturBila berakhir dengan abortus atau ruptur
maka disebutmaka disebut Kehamilan EktopikKehamilan Ektopik
TergangguTerganggu
20. EtiologiEtiologi
Kerusakan tuba yang disebabkan oleh :Kerusakan tuba yang disebabkan oleh :
InflamasiInflamasi
InfeksiInfeksi
PembedahanPembedahan
LokasiLokasi
Kehamilan tuba (95 - 98 %)Kehamilan tuba (95 - 98 %)
Kehamilan ovariumKehamilan ovarium
Kehamilan intraligamenterKehamilan intraligamenter
Kehamilan abdominalKehamilan abdominal
Kehamilan ektopik pada uterusKehamilan ektopik pada uterus
21. DiagnosisDiagnosis
Ditegakkan berdasarkan :Ditegakkan berdasarkan :
AnamnesisAnamnesis
Gejala klinisGejala klinis
Pemeriksaan fisisPemeriksaan fisis
Pemeriksaan ginekologisPemeriksaan ginekologis
Pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang
22. Anamnesis dan gejala klinisAnamnesis dan gejala klinis
Trias KlasikTrias Klasik : Amenore,: Amenore,
Nyeri perut suprapubik,Nyeri perut suprapubik,
PerdarahanPerdarahan
pervaginampervaginam
23. Pemeriksaan FisisPemeriksaan Fisis
Rahim membesarRahim membesar
Tumor pada adneksaTumor pada adneksa
Tanda akut abdomenTanda akut abdomen
Pemeriksaan GinekologisPemeriksaan Ginekologis
Spekulum : fluksus sedikitSpekulum : fluksus sedikit
PDV : serviks lunak, nyeri goyang (+),PDV : serviks lunak, nyeri goyang (+),
adneksa nyeri dan teraba massa,adneksa nyeri dan teraba massa,
cavum douglas menonjol dan nyericavum douglas menonjol dan nyeri
26. PenatalaksanaanPenatalaksanaan
Perbaiki keadaan umumPerbaiki keadaan umum
Jika gejala klinis (+) dan pemeriksaanJika gejala klinis (+) dan pemeriksaan
penunjang (+)penunjang (+) →→ laparotomilaparotomi
Bila curiga lakukan observasi + USG,Bila curiga lakukan observasi + USG,
jika (+)jika (+) →→ laparoskopilaparoskopi
Jika laparoskopi (-) : konservatifJika laparoskopi (-) : konservatif
(+) : laparotomi(+) : laparotomi
27. BatasanBatasan
Penyakit yang berasal dari kelainanPenyakit yang berasal dari kelainan
pertumbuhan trofoblas plasenta ataupertumbuhan trofoblas plasenta atau
calon plasenta dan disertai generasi kistikcalon plasenta dan disertai generasi kistik
villi dan perubahan hidropikvilli dan perubahan hidropik
28. PatofisiologiPatofisiologi
Ada beberapa teoriAda beberapa teori
TeoriTeori Missed AbortionMissed Abortion
Mudigah mati pada uk 3-5 mg (Mudigah mati pada uk 3-5 mg (missedmissed
abortionabortion))
Gangguan peredaran darahGangguan peredaran darah →→ penimbunanpenimbunan
cairan dalam jar. mesenkim dari villicairan dalam jar. mesenkim dari villi →→
terbentuk gelembung-gelembungterbentuk gelembung-gelembung
29. Teori Neoplasma dari ParkTeori Neoplasma dari Park
Adanya sel-sel tropoblas abnormal yangAdanya sel-sel tropoblas abnormal yang
mempunyai fungsi abnormalmempunyai fungsi abnormal
Terjadi resorpsi cairan berlebihan dalam villiTerjadi resorpsi cairan berlebihan dalam villi
→→ timbul gelembung-gelembungtimbul gelembung-gelembung →→
gangguan peredaran darahgangguan peredaran darah →→ mudigah matimudigah mati
30. Gejala KlinisGejala Klinis
Tanda kehamilan (+)Tanda kehamilan (+)
Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit,Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit,
sekaligus banyak sehingga sampai syok/sekaligus banyak sehingga sampai syok/
kematiankematian
Hiperemesis gravidarumHiperemesis gravidarum
Tanda preeklampsi pada trimester ITanda preeklampsi pada trimester I
Tanda tirotoksikosisTanda tirotoksikosis
Kista lutein unilateral/ bilateralKista lutein unilateral/ bilateral
Uterus lebih besar dari ukUterus lebih besar dari uk
Gerakan anak (-)Gerakan anak (-)
Balotemen (-) kecuali pada mola parsialBalotemen (-) kecuali pada mola parsial
31. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang
hCG serumhCG serum
USGUSG
Uji sonde HanifaUji sonde Hanifa
Thorak fotoThorak foto
T3 dan T4 pada gejala tirotoksikosisT3 dan T4 pada gejala tirotoksikosis
32. PenangananPenanganan
Terdiri dari 3 tahap yaitu :Terdiri dari 3 tahap yaitu :
Perbaiki keadaan umumPerbaiki keadaan umum
Pengeluaran jaringan molaPengeluaran jaringan mola
Pemeriksaan tindak lanjutPemeriksaan tindak lanjut
33. Perbaiki Keadaan UmumPerbaiki Keadaan Umum
Koreksi dehidrasiKoreksi dehidrasi
Tranfusi bila HbTranfusi bila Hb << 8 gr %8 gr %
34. Pengeluaran jaringan molaPengeluaran jaringan mola →→ kuretasekuretase
Siapkan darah 500 ccSiapkan darah 500 cc
Kuret dilakukan 2 kali interval 1 mingguKuret dilakukan 2 kali interval 1 minggu
Seluruh jaringan hasil kerokan dikirimSeluruh jaringan hasil kerokan dikirim
ke lab. PAke lab. PA
35. Pemeriksaan Tindak LanjutPemeriksaan Tindak Lanjut
KKontrasepsiontrasepsi
PPemeriksaan fisisemeriksaan fisis
KKadaradar ββ hCG setiap minggu sampai 3hCG setiap minggu sampai 3
kali berturut-turut normal. Dilanjutkankali berturut-turut normal. Dilanjutkan
setiap bulan sampai 6 kali berturut-turutsetiap bulan sampai 6 kali berturut-turut
normalnormal
RRemisi spontanemisi spontan →→ dapat hamil kembalidapat hamil kembali