Peraturan Daerah ini mengatur tentang pembebasan biaya pendidikan SD dan SMP yang diselenggarakan pemerintah. Pembebasan biaya ini bertujuan memberikan kesempatan pendidikan yang luas kepada masyarakat, khususnya yang kurang mampu. Biaya yang dibebaskan meliputi biaya operasional dan evaluasi pendidikan. Pemerintah daerah berkewajiban menyediakan dana kompensasi untuk menutup biaya pendidikan yang dibebask
Dokumen tersebut membahas program Beasiswa Unggulan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen dan tenaga kependidikan melalui pendidikan pascasarjana di dalam dan luar negeri. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mengatasi berbagai tantangan seiring perkembangan ilmu pengetahuan.
Proposal ini meminta bantuan dana pendidikan (beasiswa) dari pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk membiayai studi S1 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang selama satu tahun akademik 2018/2019. Mahasiswi bernama Nur Baiti Purnamasari ini berasal dari Banyuwangi dan kesulitan biaya karena kondisi ekonomi orang tuanya. Total kebutuhan biaya satu tahun mencapai Rp15.880.000 untuk ukt,
Rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 bertujuan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu dan inklusif sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Tujuan utama rencana strategis ini adalah meningkatkan akses dan kualitas pendidikan untuk seluruh warga negara Indonesia, meningkatkan daya saing SDM, serta mening
Dokumen tersebut membahas program Beasiswa Unggulan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen dan tenaga kependidikan melalui pendidikan pascasarjana di dalam dan luar negeri. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mengatasi berbagai tantangan seiring perkembangan ilmu pengetahuan.
Proposal ini meminta bantuan dana pendidikan (beasiswa) dari pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk membiayai studi S1 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang selama satu tahun akademik 2018/2019. Mahasiswi bernama Nur Baiti Purnamasari ini berasal dari Banyuwangi dan kesulitan biaya karena kondisi ekonomi orang tuanya. Total kebutuhan biaya satu tahun mencapai Rp15.880.000 untuk ukt,
Rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009 bertujuan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu dan inklusif sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Tujuan utama rencana strategis ini adalah meningkatkan akses dan kualitas pendidikan untuk seluruh warga negara Indonesia, meningkatkan daya saing SDM, serta mening
Buku pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan program Bidikmisi tahun 2016, yaitu bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berpotensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan unggul guna meningkatkan daya saing bangsa."
Dokumen tersebut membahas tentang Program Bidikmisi yang bertujuan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa berpotensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, organisasi pelaksana, dan persyaratan penerima manfaat program Bidikmisi.
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Dokumen tersebut membahas analisis landasan satuan pendidikan SMP Negeri 1 Sulang di Kabupaten Rembang. Landasan-landasan yang diterapkan di sekolah tersebut meliputi landasan religius, politik, dan hukum. Landasan religius diimplementasikan melalui kegiatan pengajian rutin bagi siswa dan guru. Landasan politik didasarkan pada UUD 1945 tentang hak pendidikan. Sedangkan landasan hukum didasarkan pada peraturan pemerintah terkait pelaks
Program Lonjakan Perdana Pendidikan Luar Bandar dilancarkan untuk meningkatkan akses pendidikan di kawasan luar bandar. Ini termasuk membina infrastruktur sekolah baru, menyediakan bekalan elektrik dan air, serta membekalkan peralatan IT. Program ini bertujuan mengurangkan jurang pendidikan antara bandar dan luar bandar untuk memastikan pelajar mendapat pendidikan berkualiti.
SMP Negeri 1 Sulang menerapkan berbagai landasan pendidikan yang meliputi landasan religius dengan melaksanakan pengajian rutin, landasan politik berdasarkan UUD 1945 tentang hak mendapatkan pendidikan, dan landasan hukum berupa undang-undang dan peraturan terkait pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Pedoman ini memberikan panduan tentang pembentukan dan penyelenggaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai salah satu lembaga pendidikan nonformal. Dokumen ini menjelaskan definisi PKBM dan layanan pendidikan masyarakat, tujuan pedoman ini, dasar hukum yang mendasarinya, serta pengertian tentang pendidikan nonformal, informal, dan berbagai program pendidikan masyarakat seperti pendidikan keaksaraan, kesetaraan,
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Prinsip penyelenggaraannya adalah demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta melibatkan seluruh komponen masyarakat. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban warga negara, orang
Dokumen ini merupakan Neraca Pendidikan Daerah tahun 2019 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini menyajikan data dan informasi mengenai kondisi pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur, meliputi pendanaan, fasilitas, kualitas SDM, dan capaian pendidikan.
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran termasuk perpeloncoan.
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalAmrizal Ahmad
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab. Undang-undang ini mengatur prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang ada
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengelolaan dana BOS di sekolah. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis implementasi kebijakan sekolah gratis melalui program BOS. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter peserta didik. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu dan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua warga negara. Peningkatan mutu pendidikan meliputi upaya pengembangan tenaga kependidikan, penyempurnaan kurikulum dan sarana prasarana, serta kegiatan pengendalian mutu. Sedangkan peningkatan kesempatan pendidikan dilakukan dengan cara konvensional dan inovatif seperti pendidikan cuma-cuma di SD-SMP serta pembang
Buku pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan program Bidikmisi tahun 2016, yaitu bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berpotensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan unggul guna meningkatkan daya saing bangsa."
Dokumen tersebut membahas tentang Program Bidikmisi yang bertujuan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa berpotensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, organisasi pelaksana, dan persyaratan penerima manfaat program Bidikmisi.
Analsis landasan satuan pendidikan sekolah menengah pertama negeri di daerah ...Angga Debby Frayudha
Dokumen tersebut membahas analisis landasan satuan pendidikan SMP Negeri 1 Sulang di Kabupaten Rembang. Landasan-landasan yang diterapkan di sekolah tersebut meliputi landasan religius, politik, dan hukum. Landasan religius diimplementasikan melalui kegiatan pengajian rutin bagi siswa dan guru. Landasan politik didasarkan pada UUD 1945 tentang hak pendidikan. Sedangkan landasan hukum didasarkan pada peraturan pemerintah terkait pelaks
Program Lonjakan Perdana Pendidikan Luar Bandar dilancarkan untuk meningkatkan akses pendidikan di kawasan luar bandar. Ini termasuk membina infrastruktur sekolah baru, menyediakan bekalan elektrik dan air, serta membekalkan peralatan IT. Program ini bertujuan mengurangkan jurang pendidikan antara bandar dan luar bandar untuk memastikan pelajar mendapat pendidikan berkualiti.
SMP Negeri 1 Sulang menerapkan berbagai landasan pendidikan yang meliputi landasan religius dengan melaksanakan pengajian rutin, landasan politik berdasarkan UUD 1945 tentang hak mendapatkan pendidikan, dan landasan hukum berupa undang-undang dan peraturan terkait pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Pedoman ini memberikan panduan tentang pembentukan dan penyelenggaraan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai salah satu lembaga pendidikan nonformal. Dokumen ini menjelaskan definisi PKBM dan layanan pendidikan masyarakat, tujuan pedoman ini, dasar hukum yang mendasarinya, serta pengertian tentang pendidikan nonformal, informal, dan berbagai program pendidikan masyarakat seperti pendidikan keaksaraan, kesetaraan,
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Prinsip penyelenggaraannya adalah demokratis, berkeadilan, dan tidak diskriminatif serta melibatkan seluruh komponen masyarakat. Undang-undang ini juga mengatur hak dan kewajiban warga negara, orang
Dokumen ini merupakan Neraca Pendidikan Daerah tahun 2019 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen ini menyajikan data dan informasi mengenai kondisi pendidikan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Timur, meliputi pendanaan, fasilitas, kualitas SDM, dan capaian pendidikan.
Peraturan ini mengatur tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru yang bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara edukatif dan kreatif. Kegiatannya terdiri dari wajib dan pilihan selama 3 hari pertama tahun ajaran baru dan dilaksanakan di sekolah tanpa melibatkan siswa senior. Sanksi diberikan bagi pelanggaran termasuk perpeloncoan.
01.uu no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalAmrizal Ahmad
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuannya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan bertanggung jawab. Undang-undang ini mengatur prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang ada
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengelolaan dana BOS di sekolah. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis implementasi kebijakan sekolah gratis melalui program BOS. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter peserta didik. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu dan kesempatan pendidikan yang adil bagi semua warga negara. Peningkatan mutu pendidikan meliputi upaya pengembangan tenaga kependidikan, penyempurnaan kurikulum dan sarana prasarana, serta kegiatan pengendalian mutu. Sedangkan peningkatan kesempatan pendidikan dilakukan dengan cara konvensional dan inovatif seperti pendidikan cuma-cuma di SD-SMP serta pembang
Dokumen tersebut membahas tentang Program Bidikmisi yang bertujuan memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa berpotensi akademik tetapi tidak mampu secara ekonomi. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Teknologi, dan Kebudayaan bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta. Persyaratan untuk menerima beasiswa antara lain memiliki prestasi akademik baik, tidak mampu secara
Dokumen tersebut membahas sistem pendidikan nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, mencakup tujuan, prinsip, jenjang, dan lembaga pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia.
Sistem pendidikan nasional Indonesia terdiri dari berbagai jenjang pendidikan formal mulai dari dasar, menengah, hingga tinggi yang diatur oleh undang-undang. Sistem ini bertujuan untuk membentuk warga negara yang beriman, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, dan mampu bersaing di kancah global. Kurikulum pendidikan dirancang untuk merealisasikan tujuan tersebut dengan memperhatikan perkembangan peserta didik dan tuntutan zaman
Pedoman ini membahas tentang pedoman umum pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan). Pedoman ini menjelaskan tentang lingkup kegiatan pendidikan, pendanaan, pelaku-pelaku kegiatan, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam program tersebut.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia. Sistem pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan untuk membentuk karakter dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang ini mengatur prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, serta jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang tersedia di Indonesia.
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia. Sistem pendidikan nasional didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945, dan bertujuan untuk membentuk karakter dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip, hak dan kewajiban peserta didik, masyarakat, dan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendidikan nasional Indonesia. Ringkasannya adalah: (1) Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa; (2) Terdiri dari pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, dan khusus; (3) Dilaksanakan berdasarkan standar nasional dan kurikulum yang dikembangkan secara berdiversifikasi; (4) Masyarakat berperan mel
Undang-undang ini mengatur tentang sistem pendidikan nasional di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Undang-undang ini mengatur tentang prinsip, hak dan kewajiban dalam pendidikan, jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, serta peserta didik.
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, besaran dana, dan waktu penyaluran BOS. Juga dijelaskan tentang implementasi BOS seperti jenis biaya pendidikan, sekolah penerima BOS, hubungan BOS dengan program wajib belajar 9 tahun dan manajemen berbasis sekolah
Similar to Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) (20)
1. Peraturan Daerah ini mengubah Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 10 Tahun 2000 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan. 2. Perubahan mencakup penambahan objek pelayanan kesehatan yang dibebaskan biaya serta penjelasan lebih lanjut tentang jenis pelayanan kesehatan yang menjadi objek retribusi. 3. Peraturan Daerah ini bertujuan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Kabupaten Padang
Peraturan Daerah ini mengatur tentang pemanfaatan lahan terlantar di Kabupaten Padang Pariaman. Lahan terlantar merupakan potensi daerah yang harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Pemilik lahan terlantar berkewajiban memanfaatkannya, dan jika tidak mampu maka dapat dilakukan kerja sama bagi hasil atau disewakan. Jika tidak dimanfaatkan selama dua tahun, pemerintah ber
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Dan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2003
Peraturan Daerah ini mengatur tentang retribusi tempat rekreasi dan olah raga di Kabupaten Padang Pariaman. Retribusi dipungut atas pelayanan penyediaan tempat rekreasi dan olah raga yang dikelola pemerintah daerah. Wajib retribusi adalah orang atau badan yang menggunakan fasilitas tersebut. Besaran tarif ditetapkan berdasarkan jenis fasilitas, lokasi, dan lamanya pemakaian.
Peraturan Daerah ini mengatur tentang retribusi izin usaha industri dan perdagangan di Kabupaten Padang Pariaman. Retribusi dikenakan atas pemberian izin usaha industri, perdagangan, pemakaian gudang, dan pendaftaran perusahaan. Besarnya tarif retribusi ditetapkan berdasarkan jenis usaha dan dilakukan setiap tahun untuk daftar ulang.
Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 06 Tahun 2004 mengatur tentang perpasaran swasta di Kabupaten Padang Pariaman. Peraturan ini mengatur jenis-jenis usaha perpasaran swasta, pengkelompokan dan persyaratan modal usaha, tenaga kerja, serta komoditas dan harga barang. Tujuannya untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap perpasaran swasta agar kegiatan ekonomi berjalan seimbang.
Dokumen tersebut merupakan peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Padang Pariaman. Ringkasannya adalah:
1. Menetapkan bupati sebagai pemegang kekuasaan umum pengelola keuangan daerah dan mendelegasikan kewenangannya kepada pejabat tertentu.
2. Mengatur tentang pejabat pengelola keuangan daerah seperti bendahara umum daerah, pengguna anggaran, dan
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
Keberadaan Nganjuk sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencana berskala sedang menjadi fokus pembahasan dalam FGD Lingkungan yang di gelar di Dinas Lingkungan Hidup Kab. Nganjuk.
Dalam kegiatan FGD yang di hadiri seluruh Komunitas, Pemangku Kebijakan (Dinas Kehutanan Jawa Timur, FPRB Nganjuk, BPBD Nganjuk) tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antar pihak untuk melakukan aksi mitigasi pengurangan resiko bencana.
Dalam Paparan ini, Pelestari Kawasan Wilis memaparkan konsep mitigasi yang bertumpu pada perlindungan sumber mata Air. Hal ini selaras dengan aksi & kegiatan yang telah dilakukan sejak 2020, dimana Perkawis mengambil peran konservasi di sekitar lereng Wilis
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
1. PERATURAN DAERAH
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
NOMOR i t5 TAHUN 2004.
TENTANG
PEMBEBASAN BIAYA PENDIDIKAII
SEKOLAH DA$AR {SD} DAN $EKOLAH i/|ENENGAH PERTAMA (SMp'
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E$A
BUPATI PADANG PARIAMAN
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan sistim pendidikan nasional
untuk menoerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
pelayanan pendidikan maksimal kepada masyarakat.
b. bahwa pene€pan sistim pendidikan nasional harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu
serta relevansi dan efi siensi manajemen pendidikan
e" bafwg untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasionaf, dan global di Kabupaten
Padang Pariaman perlu dilakukan pembebasan biaya pendidikan
bagi orang tuairali murid dan masyarakat secam bertahap dan
berkesinambungan yang diatur dafam Peraturan Daerah.
Meningat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten di Lingkungan Propinsi Sumatera
, Tengah;
2.*Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan Antars Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 2Q tahun 2003 Tentang $istim
r Pendidikan Nasional:
5/ Keputusan Presiden Nornor 3 Tahun 2003 tentang Tunjangan
1 Tenaga Pendidik;
p. Keputusan Presiden Nomor A34lUl2O03 tentang Guru Bantu;
ff . Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor A4NWZAA?
tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah'
8, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor lzsl}lz}Az
Tahun 2A02 tentang Kalender Pendidikan, dan Jumlah Jam
Belajar Efektif di Sekolah.
DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEITI PADAHG PARIAMAN
MEMUTUSKAN
M+netapkan : FERATURAN DAERAH KABUPATEN TENTAHG PEMBEBA$AN
2. a"
h.
c.
d.
BAB I
KETENTUAN UIIUM
Pasaf 1
Dalam Peraturan Daerah iniyang dimaksud dengan :
Bupati adafah Bupati Padang Pariaman.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah l(abupaten Padang Pariaman.
Dewan Penrvakilan Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Padang Pariaman.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dipedukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara,
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang temedia pada jalur, jenjang dan jenis
pendidikan tertentu,
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkwalifikasi sebagai guru, dosen,
konselar, pamong belajar widyaiswara tutor instruktur, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menjafankan pendidikan.
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan.
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan kefuargn dan lingkungan.
Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memifiki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih fanjut,
Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasrkan
kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi dan potensi masyarakat sebagai
perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.
tfUajib Befajar adalah program pendidikan minimal yang harus diikuti oleh narga
negara Indonesia atastanggung jawab Femerintah dan Pemerintah Daerah.
Pembelajaran adafah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu fingkungan belajar.
n. Evafuasi pendidikan adsfah kegiatan pengendafian, penjaminan, dan penetetapafl
mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan
pendidikan.
o. $umber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana,
safana dan prasarana.
p. Dewan pendidikan adalah lembaga mandiri yang beranggotakan berbagai unsur
masyarakat yan pedulipendidikan pada tingkat Kabupaten,
q. Komite sekolah/madrasah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang
tuaAaali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli
pendidikan Bada tingkat lGbupaten.
r. Masyarakat adalah masyarakat lGhupaten Padang Pariaman non pemerintah yang
mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
s. Biaya pendidikan adalah dana yang dipergunakan untuk penyelenggarakan
pendidikan, baik rutin maupun pembangunan.
t. Dana Operasional adalah dana yang digunakan langsung untuk melaksanakan
pmses belajar mengajar di sekolah
e,
g.
h.
i"
j"
t.
m.
3. V.
w.
Pendidikan $D adalah pendidikan Sekolah Dasar yang menyelenggarakan program
pendidikan selama enam tahun.
Pendidikan SMP adalah pendidikan Sekofah Menengah Pertama yang
menyelenggarakan prograrn pendidikan selama tiga tahun.
x. Standar Pelayanan Minimal adalah standar minimal pendidikan yang layak diadakan
oleh Pemerintah Daerah dalam memberikan suatu pefayanan kernasyarakatan yang
terdiri dari standar isi, proses, kompetensi kelulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus
ditingkatkan secara berencana dan berkala.
BAB II
DASAR, FUNGSI T}AN TUJUAN
Pasal 2
PembebaEan biaya pendidikan berdasarkan pada peningkatan pelayanan pendidikan
dan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar I tahun dengan tujuan memberikan
kesempatan sef uas-luasnya kepada masyarakat untuk menyekofahkan anaknya.
Pasal 3
Pembebasan biaya pendidikan berfungsi mendorong peserta didik, orang tuaAnrali
peserta didik, dan masyarakat agar menyekofahkan anak-anaknya dalam rangka
mencerdaskan kehidupan masyarakat, bertujuan memberikan kesempatan dan
pemerataan pendidilran bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang
luas kepada masyarakat, khususnya rnasyakarat dari kalangan yang kurang mampu.
Pasal 4
Tujuan Pembebasan tsiaya Pendidikan adalah dalam rangka penyelenggaraan sistim
pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan
pelayanan pendidikan maksimal kepada masyarakat serta meringankan beban orang
tua peserta didik.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 4
(1) Setiap peserta didik berhak :
a. mendaBatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya.
b. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang diutamakan orang tuanya
tidak m6mpu membiayai pendidikannya.
c. Mendapatkan pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu
membiayai pendidikannya,
(21 Setiap peserta didik berkarajiban
a. menjaga ngrma-norma pendidikan untuk menjamin kelangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan.
b. lkut menanggung biaya pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan
dari kewejiban.
c. Mengikuti prcses belajar disekotah dan meningkatkan kecerdasannya melalui
belajar mandiri.
4. BAB IV
DAHA PEHDIDIKAN
Pasal 5
t1) Dana pendidikan meliputi
a. Dana operasionaf rutin
b. Dana evaluasi
c. Dana pembangunan
d. Dana gaji dan honor
Pasal 6
(1) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat bertanggung jawab secara
bersama-sama terhadap dana pendidikan.
(2) Ketentuan mengenai tanggung jawah dana pendidikan sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) pasal ini diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 7
(1) Sumber dana pendidikan berasal dari APBN, AFBD, APPKN dan $umbangan dunia
usaha dan masyarakat.
(2) Dana pendidikan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah serta Pemerintah Nagari
untuk satuan pendidikan diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang bedaku.
(3) Ketentuan mengenai sumber pendanaan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) pasal inidiatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati
BAB V
PEMBEBA$AN DANA PENDIDIKAN
Pasal I
Tingkat pendidikan yang dibebaskan dari pembayaran dana pendidikan meliputi :
a. Pendidikan Sekolah Dasar atau bentuk lain yang sederajat yang diselenggarakan
oleh pernerintah.
b. Pendidikan $ekolah Menengah Pertama atau bentuk lain yang sederajat yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
Pasal I
Jenis-jenis hiaya pendidikan yang dibebaskan terdiridari :
(1) Eiaya operasionaf penyelenggaraan pendidikan disekolah herdasarkan standar
pelayanan minimal yang ditetaFkan.
(2) Biaya pelaksanaan evaluasi belajar yang dilaksanakan bedasarkan standar
pelayanan minimalatau yang ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintrah daerah.
t3) Biaya pengadaan, penggandaan, penulisan ijasahltanda kelulusan sampai dengan
penyerahan kepada peserta didik.
5. BAB VI
DANA KOMPEN$ASI PEMtsEBASAN
Pasal ,|0
(1) Pemerintah Daerah berkewajiban sepenuhnya rnenyediakan dana kompensasi
terhadap dana pendidikan yang dibebaskan bagi SD dan SMP yang
diselenggarakan pemerintah dan atau yang sedenajat.
(2) Dana kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dianggarkan
dalam APBD dengan mempertimbangkan :
a. Biaya oprasional rutin penyelenggaraan pendidikan di sekolah berdasarkan
startdar pelayanan minimal yang ditetapkan.
b. Biaya pelaksanaan evafuasi belajar yang dilaksanakan berdasarkan standar
pefayanan minimal atau yang ditetapkan ofeh pemerintah dan pemerintah
daerah.
c. Biaya kegiatan untuk menunjang kegiatan pendidikan lainnya diatur dengan
keputusan Bupati.
tsAB Vff
PETIGELOLqAN DANA KOIIIPENSASI PENDIDIKAN
Pasal 11
(1) Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, tranparansi,
dan akuntabilitas pubf ik.
(21 Pengeloaan dana pendidikan pada tingkat sekolah dikelola oleh kepala sekolah
berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, tranparansi, dan akutabilitss publik,
(3) Ketentuan mengenai pengelofaan dana pendidikan sebagaimana dalarn ayat (1),
dan {2) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
BAB VIII
LARANGAN PUNGUTAN
Paaal {2
(1) Pembehasan dana pendidikan sebagai dimaksud pasal g maka kepada pengetola
SD dan SMP atau yang sederajat dilarang mefakukan pungutan yang ditujukan
untuk biaya operasional dan evaf uasi pendidikan.
(2) $ekolah dilarang memberikan sanksi yang berhubungan dengan proses
pembelajaran kepada peserta didik atas sumbangan yang tidak lagidiberikan oleh
orang tua peserta didik
(3) $ekolah dilarang marajibkan pembayaran sumbangan dari peserta didik, orang
tua peserta didilk, masyarakat, perseorangan, kelompok, keluarga, organi$asi
prsfesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan lainya.
Pasal 13
Pengecuallan terhadap ketentuan yang diatur pada pasal S dapat dilakukan berupa:
(1) $umbangan dari masyarakat, perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profusi,
pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan yang bukan untuk biaya operasional
dan evaluasi pendidikan.
(2) Sumbangan sebagaimana dimaksud pada ayat {1} pasal ini harus terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan Bupati atau pejahat ditunjuk serta tidak mengikat dan
6. BAB IX
KETEIIITUAN PENGAWASAN
Pasal 14
Dalam hal pelakeanakan pengawasan dilakukan oleh Bupati dan atau pejabaUDinas
yang ditunjuk yang ditetapkan dengan keputusan Bupati,
BAB X
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pagal 15
(1) Penjabat pegawai negeri sipil tertentu dilingkungan Pemerintahan Daerah diberi
l,tewenang khusus sebagai renyictik untuk melakukan penyidikan tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor I tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana.
(2) Weurenang penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adqlah :
a) Menerima, mencari mengumpulkan dan meneliti ketarangan atau laporan
berkenaan dengan tindak pidana agar keterangan atau laporan tersebut menjadi
terang dan jefas.
b) Meneliti, mencari dan rnengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau
badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan
tindakan pidana;
c) Meminta keterangan dan bahan bukti dari or€rng pribadi atau badan sehubungan
dengan tindak pidana.
d) Memeriksa buku catatan-{atatan dan dokurnen-dokumen lain berkenaan
dengan tindak pidana;
e) Melakukan pengeledahan untuk mendapat bahan bukti pembukuan, pencatatan
dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap hahan bukti
tersebut;
0 Meminta bantuan tenaga ahfidalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak
pidana;
g) Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau
tempat pada saat Fmeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas
$eseorang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana diemaksud pada
hurufe;
h) Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana:
i) Memanggil onang untuk didengar keterangannya dan di periksa sebagai
tersangka atau saksi ;
j) Menghentikanpengidikan;
k) Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana
menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.
(3) Sebagaimana dimaksud pada ayat 1 memberitahukan dimulainya penyidikan dan
menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umufn sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam undang*undang nornor I tahun 1981 tentang hukum
acara pidana.
BAB XI
KETENTUAI{ PIDAftIA
Pasal 16
Baranssiaoa melansoar ketentuan 4. 6 12 Peratumn Daerah
7. (2) Tindak pidena sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini merupakan pelanggaran.
BAB XII
KETENTUAN FERALIHAN
Ps$al 17
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua peraturan yang telah ada dan
materi pengaturannya mencakup pembebasan biaya pendidikan bagi $D dan SMF
tetap berlaku.
BAts XIII
PENUTUP
Paaal {8
Peraturan Daerah ini rnulai herlaku sejak saat diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah inidengan penempatan dalam lembaran daerah l(abupaten Padang Pariaman.
Diundangkan di : Pariaman,
SEKRETARI$ KABUPATEH
P
LEMBAMN DAERAH I$BUPATEN PADANG PARIAMAN
Tahun ...P.*... Nomor ... ...1.!.... .. ssri ...,.9.. .,. ...
Ditetapkan di : Fariaman.
Fada Tanggal z 26 AgUtTvJ
BUFATI PADANG PARI
Pembina Utama lfuda,