SlideShare a Scribd company logo
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN
NOMOR: 08 TAHUN2004
TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN U$AHA KECIL DAN MENENGAH DI
KABUPATEN PAOANG PARIAMAN
Menimbang :
DENGAN RAHMA? TUHAN YANG MAHA E$A
BUPATI PADANG PARIAMAN
a. bahwa peranan dan fungsi usaha kecil dan menengah dalam
dimensi pembangunan daerah yang berlandaskan sistim ekonomi
kerakyatan dapat memberiksn kontribusi yang signifikasikan dalam
peni ngkatan perekonomian daerah
b. bahwa untuk meningkatkan peranannya tersebut perlu nendapatkan
dukungan dari berbagai kalangan, sehingga yang terjadi adalah
betul-hetul kondisi yang konduksif bagi pelaksanaan pembangunan
daerah.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b perlu membentuk peraturan daerah tentang
pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah
dikabupaten Padang - Pariaman.
1. Undadg - Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian ;
2. Undang * Undang Nomor I Tahun 1995 tentang Usaha Kecil ;
3. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1gg9 tentang Pemerintah
Daerah ;
4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah ;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan
Pengaturan Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran
Negara Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lernbaran Negara
Nomor 3330) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang fzin Usaha
fndustri ;
7, Peratunan Pemerintah Nomor 32 TahUn 1998 tentang Pembinaan
dan Pengembangan Usaha Kecil ;
L Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Daerah Otonom ;
L Keputusan Presiden Republik fndonesia Nomor 31 Tahun 1995
tentang Daftar Bidang Usaha yang tertutup bagi penanaman modal.
l0.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor gg Tahun 1998
tentang Bidang /Jenis Usaha yang dicadangkan untuk usaha Kecil
dibidang/ jenis usaha yang te6uka untuk usaha menengah atau
, Mengingat
Menetapkan
tentang Pemberdayaan Usaha Menengah ;
12.lnstruksi Presiden Republik fndonesia Nomor 18 Tahun 1998
tentang Pembinaan Koperasi ;
13. Keputusan bersama Menteri Negara Investasi/Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Koperasi, Pengusaha
Kecil dan Menengah Nomor 23 / SK /-199q
o?/sKBlNMMt/1998
tentang Pemberdayaan Usaha Kecil melalui Kemitraan dalam
rangka Penanaman Modal;
14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2AA2
tentang Pengakuan Kewenangan lGbupaten dan Kota ;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 11 Tahun
2003 tentang Pembentukan $usunan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas - Dinas Daerah Kabupaten Fadang Pariaman.
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAf{ RAKYAT DAERAH
KAtsUPATEN PADANG PARIAMAN
MEMUTUSKAN
: PERATURAN DAERAH KABUPATEN TENTANG PEMBINAAN
DAN PENGEMBANGAH USAHA KECIL DAN PENENGAH DI
KABUPATEN PADANG PARIAMAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah iniyang dimaksud:
a" Daerah adalah Kabupaten Padang Pariaman ;
b. Femerintah Daerah adalah Bupati Fadang Pariaman beserta perangkat Daerah
Otonom sebagai Badan Eksekutif Daerah.
c. Bupatiadalah Bupati Padang Fariaman.
d. Dinas Teknis adalah Dinae Koperasi Perindustrian Perdagangan dan PKM
Kabupaten Padang Pariaman ;
e. Dewan Perwakilan Raltyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Fariaman sebagai badan legislatif
daerah.
t. Pemerintahaan daerahadalah penyelengaraan pemerintahaan daerah otonom oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat sdaerah menurut asas
desentralisasi .
g. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan mernenuhi
kriterial kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta
kepemilikansebagaimaqna diatur dalam peraturan daerah ini ,
h. Usaha menengah dan usaha besar adalah kegiatan yang mempunyai kriterial
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar daripada kekayaan bersih
dan hasil penjualan tahunan usaha kecil.
i. Fembinaan dan pengembangan adalah upaya yang dilakukan pemerintah dunia
usaha dan masyarakat melalui pemberiart bimbingan dan bantuan perkuatan untuk
menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah agar
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri
j. Pembiayaan adalah penyesiaan dana oleh pemerintah daerah dunia usaha dan
masyarakat melalui lembaga dunia u$aha, dan masyarakat melalui lembaga
k. Penjaminan adalah pemberian jaminan pinjaman usaha kecil dan menengah oleh
lembaga penjaminan sebagai dukungan untuk memperbesar kesempatan
memperoleh pembiyaan dalam rangka mem perkuat pemodalannya
l. Kemitraan adalahkerja sama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah
atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangaan oleh usaha
menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prisip saling
memerlukan,saling memperkuat dan saling menguntungkan
m. Pola inti plasma adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha
menengah atau usaha besar yang didalamnya usaha menengah atau usaha besar
bertindak sebagai inti danusaha kecil selaku plasmaperusahaan intimelaksanaan
pembinaan mulai dari penyediaan syarana produksi ,bimbingan teknis, sampai
dengan pemasaran hasil produksi
n. Pola sub kontrak adalah hubungan kemltraan antara usaha kecil dengan usdaha
menengah atau usaha besar, yang didalamnya usaha kecil memproduksi komponen
yangdiperlukan oleh usaha
o. Pola dagang umurn adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha
menengah atau usaha besar yang didalamnya usaha menengah atau usaha besar
memasarkan hasil produksi usaha kecil atau usaha kecil memasuk kebutuhan yang
diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar mitranya.
p. Pola waralaba adalah hubungan kemitraan usaha kecil, menengah dan besar untuik
memberikan hak penggunaan lisensi, merk dagang dan saluran distribusi
perusahaannya kepada usaha kecil dan menengah dengan disertai bantuan
bimbingan manajemen.
q. Pola keagenan adalah hubungan kemitraan yang didalamnya usaha kecil diberi hak
khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah atau usaha besar
mitranya.
r. Bentuk-bentuk lain diluar pola diatas adalah pola kemitraan yang pada saat inisudah
berkembang tetapi belum dibekukan atau pola baru yang akan timbul dimasa
mendatang.
BAB II
PENGGOLONGAN U$AHA
Pasal 2
(1) Usaha Kecil adatah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi
kriteria sebagaimana berikut :
a. Memiliki kekayaan bersih hingga sebesar Rp.200.000.000,. (dua ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp,1.000.000.000,- (satu mityar ruplahl;
b. Mifik Warga Negara Indonesia;
c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai atau bermitra baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha menengah atau usaha besar;
d. Berbentuk usaha perorangan, badan usahd yang tidak berbadan hukum,
atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi
(21 Usaha Menengah
a. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp.200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp.{0.000.000.000,- (sepuluh milyar
rupiah);
b. Milik Warga Negara Indonesia;
c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimifiki, dikuasai atau bermitra baik langsung maupun tidak langsung
BAB III
RUANG LIhIGKUP DAN TATA CARA PELAKSANAAN
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
Bagian I
RUANG LINGKUP
Paeal 3
Ruang lingkup pembinaan dan pengembangan usaha kecil menengah meliputi :
a. Bidang Produksi dan Pengolahan
b. Bidang Pemasaran
c. tsidang Sumber Daya Manueia
d. Bidang Teknologi
Bagian 2
TATA CARA PELAKSANAAN
PEN,|BINAAN DAN PENGEMEAiIGAN
Pasaf 4
Pembinaan dan Pengemhangan Usaha tGcil dan Menengah dilakukart melalui langkah-
langkah sebagai berikut :
a. ldentifikasi potensidan maEalah yang dihadapioleh usaha kecil dan menengah;
b. Penyiapan program pembinaan dsn pengembangan sesuai dengan potensi dan
masalah yang dihadapioleh usaha kecil dan menerrgah;
c. Pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan melalui bimhingan
penyuluhan, pendidikan dan latihan, fasilitasi, temu ueaha, honeultasi,
magang, $tudi banding dan pameran/misl dagang.
d. Pemantauan dan pengendatian pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan bagi usaha kecil dan menengah.
Pasal 5
Pembinaan dan penge*bangan usaha kecil dan menengah di bidang produksi dan
pengofahan, difaksanakan dengan :
a. Meningkatkan kemampuan manajemen serta teknik produksidan pengolahan;
b. fvleningkatkan kemampuan peningkatan mutu, disain dan alih teknotogi;
c. Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana produksi dan
pengolahan, bahan baku, bahan penolong dan kemaean;
d. Menyediakan tenaga konsultan profesionaldi bidang produksidan pengolahan;
Fasal 6
Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah di bidang pema$aran
dilaksanakan dengan :
a. Melaksanakan penefitian dan pengkajian pemasaran;
b. Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran;
c. Menyediakan sarana serta dukungan promosi dan ujioba pasar;
d. Mengembangkan lembaga pernasaran dan jaringan distribusi;
e. Memasarkan produk usaha kecildan menengah;
t. Menyediakan tenaga konsultan profesionaldi bidang peffiasaran;
g, Menyediakan rumah dagang dan promosi usaha kecildan menengah;
h. Memberikan peluang pa$ar:
Pasal 7
Pembinaan dan pengembagan usaha kecil dan menengah di bidang sumber daya
manusia, dilaksanakan dengan :
a. Memasyarakatkan dan membudayakan kewirau$ahaan;
b. Meningkatkan keterampilan teknis rnanajerial;
c. Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan, pelatihan dan konsultasi
usaha kecil dan menengah;
d. Menyediakan tenaga penyuluh dan konsultan usaha kecil dan menengah;
e. Menyediakan tempat magang, studi banding dan konsultasi untuk usaha kecil dan
menengah;
Pasal I
Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah di bidang teknologi
dilaksanakan dengan :
a. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksidan pengendalian mutu;
b. Meningkatkan kemarnpuan di bidang penelitian untuk mengembangkan desain dan
teknologi baru;
c. Memberikan insentif kepada usaha kecil dan menengah yang menerapkan teknologi
baru dan melestarikan lingkungan hidup;
d. Maningkatkan kerjasama dan alih teknologi;
e. Meningkatkan kemampuan dalam memenuhi stadardisasi teknologi;
f. Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penelitian pengembangan di bidang
desain dan teknologi bagi usaha kecildan menengah;
g. Menyediakan tenaga konsultan profesionaldi bidang teknologi;
h. Memberikan bimbingan dan konsultasi berkenaan dengan hak atas kekayaan
intelektual;
Pasal I
(1) Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah dilakukan gleh
Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama yang dilakukan $ecara terarah dan terpadu serta
berkesinambungan untuk mewuJudkan usaha kecil dan menengah yang tangguh
dan mandirieerta dapat berkembang menjadi usaha besar.
(21 Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kalsifikasi dan
tingkat perkembangan usaha kecil dan menengah.
(3) Ketentuan lebih fanjut mengenai klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diatur oleh Bupati berdasarkan nilai kekayaan bersih dan menengah dengan
memperhatikanpertimbangan Dinas Tekhnis.
Fasal 10
(1) Bedasarkan klasifikasi dan tingkat perkembangan usaha kecif dan mensngah
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) ditetapkan bobot intensitas,
prioritas dan jangka waktu pembinaan pengembanga usaha kecildan menengah.
(2| Ketentuan lebih lanjut mengenai bobot, intensitas, prioritas dan jangka waktu
pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Bupati dengan memperhatikan pertimbangan
Dinas Tekhnis.
Pasal {1
Pembinaan dan Pengembangan uasaha kecil dan menengah oleh Bupati yang
dilaksanakan oleh Dinas Tekhnis sesuaidengan tugas masing-masing berupa :
b. Pencadangan usaha bagi usaha kecil dan menengah.
c. Penyederhanaan dan kemudahan.
d. Penyediaan tenaga konsultan profesional.
e. Penyediaan dana.
t. Penyediaan tekhnologi dan informasi.
g. Penyediaan sarana dan prasarana.
h. Pendirian klinik konsultasi bisnis untuk usaha kecil.
Pasal {2
Pemerintah Daerah menyiapkan secara terpadu kebijakan pencadangan uasaha bagi
kecildan menengah yang meliputi :
a. Pencadangan bidang usaha dan investasi tertentu di sektor perdagangan jasa,
pertanian, industri, pertambangan dan konstruksi.
b. Pencadangan tempat dan lokasi usaha.
c. Pencadangan jenis kegiatan usaha yang menniliki kekhususan proses, bersifat
padat karya serta mempunyai nilai budaya yang bersifat tum temurun.
Pasal 13
Pembinaan dan pengembangan dunia usaha kecil dan menengah yang dilaksakan oleh
dunia usaha dan masyarakat:
a. Penyediaan tenaga konsultan profesional, sarana, prasarana, dana, tekhnologi
dan informasi.
b. Bimbingan dan konsultasi.
c. Pendidikan dan Pelatihan.
d. Pelayanan Hukum.
e. Pendirian klinik konsultasi bisnis untuk usaha kecildan menengah.
Pasal 14
Untuk lebih mendorong terwujudnya upaya pembinaan dan pengembangan usaha kecil
dan menengah kepada dunia usaha dan masyarakat yang dibina dan sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Daerah ini diberikan perlakukan di bidang Retribusi.
BAB IV
KEMITRAAN
Pasal {5
(1) Usaha Menengah dan Usaha Besar melaksanakan hubungan kemitraan dengan
Usaha Kecil, baik yang memiliki maupun yang tidak memiliki keterkaitan usaha.
(2) Pelaksanaan hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diupayakan kearah terwujudnya keterkaitan usaha.
(3) Kemitraan dilaksanakan dengan disertai pembinaan dan pengembangan dalam
salah satu atau lebih bidang produltsi dan pengolahan! pemasaran, permodalan,
sumber daya manusia dan teknologi.
(4) Dalam melakukan hubungan kemitraan kedua belah pihak mempunyai kedudukan
hukum yang setara.
Pasal 16
Kemitraan dilaksanaken dengan pola :
a. lnti plasma;
b. Sub kontrak:
c. Dagang Umurn :
Pasal 17
Usaha ltecil yang melaksanakan hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud pa$al 15
adalah usaha yang telah terdata dan pengelolaannya sebagian besar dilakukan oleh
masyarakat di daerah.
Pasal 18
Hubungan kernitraan dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis yang sekurang-
kurangnya mengatur bentuk dan lingkup kegiatan usaha kemitraan, hak dan kewajiban
masing-masing pihak, bentuk pembinaan dan pengemhangan serta jangaka waktu dan
penyelesaian persef isiah.
Pasal {9
Pelaksanaan hubungan kemitraan yang berhasil antara usaha menengah atau usaha
besar dengan usaha kecil mernberi kesempatan untuk mendapatkan pemilikian saham
usaha menengah atau usaha besar oleh usaha kecil mitra usahanya dengan harga
yang wajar.
Pasal 20
Dalam pelaksanaan hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud dalam pa$at 16,
Usaha Menengah atau Usaha Besar dilarang memiliki dan/atau menguasai Usaha Kecil
mitra ueahanya.
Pasal 21
Tata cara pelaksanaan kemitraan diatur lebih lanjut dengan lteputusan Bupati,
BAB V
LEMBAGA PENDUKUNG
Pasal 22
Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat menyediakan pembiayaan dan penjaminan
serta bantuan perkuatan bagi usaha kecil dan menengah untuk kelancaran pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan usaha kocil dan menengah, melalui lembaga
pendukung yang terdiri dari :
a. lembaga pembiayaan;
b, lemhaga penjaminan;
c. lembaga pendukung lain;
Pasal 23
(1) Lembaga pembiayaan memberikan prioritas pelayanan, kemudahan dan skses
dalam memperoleh pendanaan bagi usaha kecil dan menengah yang dibina dan
dilcembangkan melalui :
a. penyediaan pendanaan usaha kecildan menengah;
b. penyederhanaan tata cara dalam memperoleh pendanaan dengan memberikan
kemudahan dalam pengajuan pernohonan dan kecepatan memperoleh
keputusan;
c. pemberian keringanan per$yaratan jaminan tambahan;
d. penyebarluasan informasi mengenai kemudahan untuk memperoleh pendanaan
untuk usaha kecil dan menengah melaluipenyuluhan langeung dan medis massa
yang ada;
e. rnembuat rencana
h. foket khusus untuk pelayanan dan informasi kredit usaha kecil dan menengah;
(2) Lembaga pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Krsdit perbankan;
b. Pinjaman lembaga keuangan bukan bank;
c, Pinjamana dari dana penyisihan sebagian laba Badan Usaha Milik Negar:a/
Daerah (BUhI/BUMD).
d, Pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba badan usaha milik daerah (BUMD);
e. Hiba;
f. Jenis pembiayaan lainnya.
Fasal X4
(1) Lembaga penjaminan memberikan prioritas pelayanan dan kemudahan dan akses
bagi usaha kecil dan menengah yang dibina dan dikembangkan untuk memperoleh
jaminan pendanaan malalui :
a. perfuasan fungsi lembaga penjaminan yang sudah ada dan atau pembentukan
lembaga penjaminan baru;
b. pembentukan lembaga penjaminan uhng untuk menjamin fembaga-lembaga
penjaminan yang ada;
(2) Lembaga penjamin sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari :
a. Lembaga penjamin yang dibentuk herdasarkan peraturan perundang-undangan
yang herlaku;
b. Lembaga fainnya yang ditetapkan sebagai lembaga penjamin.
Pasal 25
Lembaga pendukung lain berperan mempersiapkan dan menjembatani pernbinaan dan
pengembangan usaha kecil dan menengah melalui :
a. penyediaan informasi, bantuan manajemen dan teknologikepada usaha kecildan
menengah;
b. pemberian bimbingan dan konsultasi melalui klinik konsultasi bisnis kepada usaha
kecil dan menengah;
c. pelaksanaan advokasi kepada berbagai pihak untuk keputusan usaha kecil dan
menengah;
d. pelaksanaan magang, sttldi banding dan praktek kerja bagi usaha kecildan
enengah;
BAts VI
KOORDINAEI
Pasal 16
(1) Bupati mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan
menengah, bailq yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha maupun
masyarakat.
(2) Koordinasi sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi penyusunan kebijaksanaan dan
program pembinaan dan pengemhangan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
serta pengendafian umum terhadap pelaksanaan pembinaan dan pengembangan
usaha kecil dan menengah.
Pasal 27
(1) Bupati melalui Dinas Teknis bertanggung jawah dalam memantau dan
mengevaluasi pembinaan dan pengembangan usaha sesuai dengan bidang
(2) Dalam rangka koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Dinas Teknis
menyampaikan hasil pemantauan dan evaluasi sebageimana dimaksud dalam ayat
(1) kepada Bupati;
Paml28
Untuk menjamin kelancaran program, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah secara terpadu, Bupati
dapat membentuk forum koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha kecit dan
menengah baik ditingkat Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan dan anggotanya
terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat.
BAB VII
KETENTUAN FERALIHAN
Pasal 29
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini seluruh peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan
menengah di daerah tidak sesuai dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak
berlaku.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dafam Lembaran Daerah Kabupaten Padang Pariaman.
Disahkan di
Pada Tanggal
: Padang Pariam
: 14 1,,.,rrr ) i','':
UPATI PADANG PARIAMAN
ll MU,$l-l{!t KA$IM s
: Pariaman
i i ,, Ft,iui t i,o 3
LEMBARAN
'*E€ARA
t,o*. PADANG PARIAMAN TAHUN -r,1./. NOMOR
Seri t) 7'' '
l.r
Diundangkan di
Pada Tanggaf
SEKRET
Pembina Utama Muda NlP.
ii r

More Related Content

What's hot

Pp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
Pp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan TerbatasPp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
Pp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
syukni tumi pengata
 
Power point konita
Power point konitaPower point konita
Power point konita
Nik Rozana bt Nik Taib
 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
Pristiyanto SS
 
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1Auliana Riztianti
 
Pengertian tentang KUB
Pengertian tentang KUBPengertian tentang KUB
Pengertian tentang KUB
Kacung Abdullah
 
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMKebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMUmi Badriyah
 
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahRegulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Pristiyanto SS
 
1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar
Arya Hista
 

What's hot (8)

Pp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
Pp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan TerbatasPp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
Pp nomor 7_tahun_2016 Tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
 
Power point konita
Power point konitaPower point konita
Power point konita
 
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1PCC Pengantar Koperasi  Syariah 1
PCC Pengantar Koperasi Syariah 1
 
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
Langkah – langkah Meresmikan Agen Perjalanan Wisata chapter1
 
Pengertian tentang KUB
Pengertian tentang KUBPengertian tentang KUB
Pengertian tentang KUB
 
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKMKebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
Kebijakan Pemerintah dalam Permodalan UMKM
 
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan SyariahRegulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
Regulasi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah
 
1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar1. koperasi sebuah pengantar
1. koperasi sebuah pengantar
 

Similar to Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Padang Pariaman

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
Achmad Badaruddin
 
Uu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmUu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkm
Ferry Sirait
 
9
99
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmUu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Legal Akses
 
Usaha mikro menengah
Usaha mikro menengahUsaha mikro menengah
Usaha mikro menengah
ifa_talita
 
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahUu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Aris Lazuardi
 
Panduan umkm 2018
Panduan umkm 2018Panduan umkm 2018
Panduan umkm 2018
MusaKarepesina
 
12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt
12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt
12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt
Aliyahrifdhasyam
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
Amphie Yuurisman
 
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMNPER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
Dody Heriawan Priatmoko
 
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnPer 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Dody Heriawan Priatmoko
 
5 - UMKM.pdf
 5 - UMKM.pdf 5 - UMKM.pdf
5 - UMKM.pdf
YogaPermana44
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma Wijaya
 
Perencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptx
Perencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptxPerencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptx
Perencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptx
abdirrahimi
 
Juknis 010-2011
Juknis 010-2011Juknis 010-2011
Juknis 010-2011
Ferry Sirait
 
Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11
Judianto Nugroho
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbppbkab
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm

Similar to Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Padang Pariaman (20)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KEC...
 
Uu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkmUu20 tahun2008umkm
Uu20 tahun2008umkm
 
9
99
9
 
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkmUu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
Uu tahun 2008 no. 20 tentang umkm
 
Usaha mikro menengah
Usaha mikro menengahUsaha mikro menengah
Usaha mikro menengah
 
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengahUu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
Uu 2008 20_tentang_usaha_mikro_kecil_dan_menengah
 
Panduan umkm 2018
Panduan umkm 2018Panduan umkm 2018
Panduan umkm 2018
 
12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt
12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt
12 materi-usaha-kecil-menengah-2016.ppt
 
Usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengahUsaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah
 
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMNPER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
PER-09/MBU/07/2015 tentang PKBL BUMN
 
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumnPer 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
Per 09 mbu 07 2015 program kemitraan & program bl bumn
 
5 - UMKM.pdf
 5 - UMKM.pdf 5 - UMKM.pdf
5 - UMKM.pdf
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
Perencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptx
Perencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptxPerencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptx
Perencanaan BUMDesa YANG BAIK DAN BENAR.pptx
 
Juknis 010-2011
Juknis 010-2011Juknis 010-2011
Juknis 010-2011
 
Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11Manajemen Koperasi 11
Manajemen Koperasi 11
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
 

More from Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman

Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan NagariPerda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 

More from Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman (17)

Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan NagariPerda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
Perda nomor 5 tahun 2009 tentang Pemerintahan Nagari
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 16 tahun 2004 tentang Perubahan Atas Perda K...
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
Perda Kab. Padang Pariaman No 14 tahun 2004 tentang Pemanfaatan Lahan Terlant...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 13 tahun 2004 tentang Laporan Keterangan Pertan...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
Perda Kab. Padang Pariaman No 12 tahun 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendap...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
Perda Kab. Padang Pariaman No 10 tahun 2004 tentang Retribusi Tempat Rekreasi...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
Perda Kab. Padang Pariaman No 09 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembanga...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 07 tahun 2004 tentang Penetapan Dan Pemanfaatan...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
Perda Kab. Padang Pariaman No 06 tahun 2004 tentang Perpasaran Swasta Di Daer...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
Perda Kab. Padang Pariaman No 05 tahun 2004 Kawasan Strategis Kabupaten Padan...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
Perda Kab. Padang Pariaman No 04 tahun 2004 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan K...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
Perda Kab. Padang Pariaman No 03 tahun 2004 tentang Retribusi Izin Sarana Pel...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
Perda Kab. Padang Pariaman No 02 tahun 2004 tentang Pencegahan, Penindakan Da...
 
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
Perda Kab. Padang Pariaman No 01 tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Dan B...
 
Manajemen (up grading stkip ydb)
Manajemen (up grading stkip ydb)Manajemen (up grading stkip ydb)
Manajemen (up grading stkip ydb)
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 

Recently uploaded

slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contohslip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
projecttomarss
 
Hari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptx
Hari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptxHari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptx
Hari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptx
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
 
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdfBerita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
DenniPratama2
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
Zainul Ulum
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
ApriyandiIyan1
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
adminguntur
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
DwiSuprianto2
 

Recently uploaded (7)

slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contohslip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
slip gaji karyawan contoh slip gaji karyawan contoh
 
Hari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptx
Hari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptxHari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptx
Hari Lanjut Usia Nasional Kota Bandung 2024.pptx
 
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdfBerita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
Berita Resmi Statistik materi-brs-2023-10-16.pdf
 
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfCERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdf
 
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptxRapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
Rapat koordinasi penguatan kolaborasi_7 Juni 2024sent.pptx
 
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdfPPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
PPT SOSIALISASI DBHCHT Gempur Rokok Ilegal.pdf
 
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakkRencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
Rencana Moderasi Lokakarya dua prgram guru penggerakk
 

Perda Kab. Padang Pariaman No 08 tahun 2004 tentang Pembinaan Dan Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Padang Pariaman

  • 1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN NOMOR: 08 TAHUN2004 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN U$AHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN PAOANG PARIAMAN Menimbang : DENGAN RAHMA? TUHAN YANG MAHA E$A BUPATI PADANG PARIAMAN a. bahwa peranan dan fungsi usaha kecil dan menengah dalam dimensi pembangunan daerah yang berlandaskan sistim ekonomi kerakyatan dapat memberiksn kontribusi yang signifikasikan dalam peni ngkatan perekonomian daerah b. bahwa untuk meningkatkan peranannya tersebut perlu nendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, sehingga yang terjadi adalah betul-hetul kondisi yang konduksif bagi pelaksanaan pembangunan daerah. c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu membentuk peraturan daerah tentang pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah dikabupaten Padang - Pariaman. 1. Undadg - Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian ; 2. Undang * Undang Nomor I Tahun 1995 tentang Usaha Kecil ; 3. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1gg9 tentang Pemerintah Daerah ; 4. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan Pengaturan Pembinaan dan Pengembangan Industri (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lernbaran Negara Nomor 3330) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1995 tentang fzin Usaha fndustri ; 7, Peratunan Pemerintah Nomor 32 TahUn 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil ; L Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Daerah Otonom ; L Keputusan Presiden Republik fndonesia Nomor 31 Tahun 1995 tentang Daftar Bidang Usaha yang tertutup bagi penanaman modal. l0.Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor gg Tahun 1998 tentang Bidang /Jenis Usaha yang dicadangkan untuk usaha Kecil dibidang/ jenis usaha yang te6uka untuk usaha menengah atau , Mengingat
  • 2. Menetapkan tentang Pemberdayaan Usaha Menengah ; 12.lnstruksi Presiden Republik fndonesia Nomor 18 Tahun 1998 tentang Pembinaan Koperasi ; 13. Keputusan bersama Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Nomor 23 / SK /-199q o?/sKBlNMMt/1998 tentang Pemberdayaan Usaha Kecil melalui Kemitraan dalam rangka Penanaman Modal; 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2AA2 tentang Pengakuan Kewenangan lGbupaten dan Kota ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 11 Tahun 2003 tentang Pembentukan $usunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah Kabupaten Fadang Pariaman. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAf{ RAKYAT DAERAH KAtsUPATEN PADANG PARIAMAN MEMUTUSKAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAH USAHA KECIL DAN PENENGAH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah iniyang dimaksud: a" Daerah adalah Kabupaten Padang Pariaman ; b. Femerintah Daerah adalah Bupati Fadang Pariaman beserta perangkat Daerah Otonom sebagai Badan Eksekutif Daerah. c. Bupatiadalah Bupati Padang Fariaman. d. Dinas Teknis adalah Dinae Koperasi Perindustrian Perdagangan dan PKM Kabupaten Padang Pariaman ; e. Dewan Perwakilan Raltyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Fariaman sebagai badan legislatif daerah. t. Pemerintahaan daerahadalah penyelengaraan pemerintahaan daerah otonom oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat sdaerah menurut asas desentralisasi . g. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan mernenuhi kriterial kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikansebagaimaqna diatur dalam peraturan daerah ini , h. Usaha menengah dan usaha besar adalah kegiatan yang mempunyai kriterial kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar daripada kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan usaha kecil. i. Fembinaan dan pengembangan adalah upaya yang dilakukan pemerintah dunia usaha dan masyarakat melalui pemberiart bimbingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah agar menjadi usaha yang tangguh dan mandiri j. Pembiayaan adalah penyesiaan dana oleh pemerintah daerah dunia usaha dan masyarakat melalui lembaga dunia u$aha, dan masyarakat melalui lembaga
  • 3. k. Penjaminan adalah pemberian jaminan pinjaman usaha kecil dan menengah oleh lembaga penjaminan sebagai dukungan untuk memperbesar kesempatan memperoleh pembiyaan dalam rangka mem perkuat pemodalannya l. Kemitraan adalahkerja sama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangaan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan prisip saling memerlukan,saling memperkuat dan saling menguntungkan m. Pola inti plasma adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar yang didalamnya usaha menengah atau usaha besar bertindak sebagai inti danusaha kecil selaku plasmaperusahaan intimelaksanaan pembinaan mulai dari penyediaan syarana produksi ,bimbingan teknis, sampai dengan pemasaran hasil produksi n. Pola sub kontrak adalah hubungan kemltraan antara usaha kecil dengan usdaha menengah atau usaha besar, yang didalamnya usaha kecil memproduksi komponen yangdiperlukan oleh usaha o. Pola dagang umurn adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar yang didalamnya usaha menengah atau usaha besar memasarkan hasil produksi usaha kecil atau usaha kecil memasuk kebutuhan yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar mitranya. p. Pola waralaba adalah hubungan kemitraan usaha kecil, menengah dan besar untuik memberikan hak penggunaan lisensi, merk dagang dan saluran distribusi perusahaannya kepada usaha kecil dan menengah dengan disertai bantuan bimbingan manajemen. q. Pola keagenan adalah hubungan kemitraan yang didalamnya usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya. r. Bentuk-bentuk lain diluar pola diatas adalah pola kemitraan yang pada saat inisudah berkembang tetapi belum dibekukan atau pola baru yang akan timbul dimasa mendatang. BAB II PENGGOLONGAN U$AHA Pasal 2 (1) Usaha Kecil adatah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria sebagaimana berikut : a. Memiliki kekayaan bersih hingga sebesar Rp.200.000.000,. (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp,1.000.000.000,- (satu mityar ruplahl; b. Mifik Warga Negara Indonesia; c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau bermitra baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar; d. Berbentuk usaha perorangan, badan usahd yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi (21 Usaha Menengah a. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.{0.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah); b. Milik Warga Negara Indonesia; c. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimifiki, dikuasai atau bermitra baik langsung maupun tidak langsung
  • 4. BAB III RUANG LIhIGKUP DAN TATA CARA PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN Bagian I RUANG LINGKUP Paeal 3 Ruang lingkup pembinaan dan pengembangan usaha kecil menengah meliputi : a. Bidang Produksi dan Pengolahan b. Bidang Pemasaran c. tsidang Sumber Daya Manueia d. Bidang Teknologi Bagian 2 TATA CARA PELAKSANAAN PEN,|BINAAN DAN PENGEMEAiIGAN Pasaf 4 Pembinaan dan Pengemhangan Usaha tGcil dan Menengah dilakukart melalui langkah- langkah sebagai berikut : a. ldentifikasi potensidan maEalah yang dihadapioleh usaha kecil dan menengah; b. Penyiapan program pembinaan dsn pengembangan sesuai dengan potensi dan masalah yang dihadapioleh usaha kecil dan menerrgah; c. Pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan melalui bimhingan penyuluhan, pendidikan dan latihan, fasilitasi, temu ueaha, honeultasi, magang, $tudi banding dan pameran/misl dagang. d. Pemantauan dan pengendatian pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan bagi usaha kecil dan menengah. Pasal 5 Pembinaan dan penge*bangan usaha kecil dan menengah di bidang produksi dan pengofahan, difaksanakan dengan : a. Meningkatkan kemampuan manajemen serta teknik produksidan pengolahan; b. fvleningkatkan kemampuan peningkatan mutu, disain dan alih teknotogi; c. Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong dan kemaean; d. Menyediakan tenaga konsultan profesionaldi bidang produksidan pengolahan; Fasal 6 Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah di bidang pema$aran dilaksanakan dengan : a. Melaksanakan penefitian dan pengkajian pemasaran; b. Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran; c. Menyediakan sarana serta dukungan promosi dan ujioba pasar; d. Mengembangkan lembaga pernasaran dan jaringan distribusi; e. Memasarkan produk usaha kecildan menengah; t. Menyediakan tenaga konsultan profesionaldi bidang peffiasaran; g, Menyediakan rumah dagang dan promosi usaha kecildan menengah; h. Memberikan peluang pa$ar:
  • 5. Pasal 7 Pembinaan dan pengembagan usaha kecil dan menengah di bidang sumber daya manusia, dilaksanakan dengan : a. Memasyarakatkan dan membudayakan kewirau$ahaan; b. Meningkatkan keterampilan teknis rnanajerial; c. Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan, pelatihan dan konsultasi usaha kecil dan menengah; d. Menyediakan tenaga penyuluh dan konsultan usaha kecil dan menengah; e. Menyediakan tempat magang, studi banding dan konsultasi untuk usaha kecil dan menengah; Pasal I Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah di bidang teknologi dilaksanakan dengan : a. Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksidan pengendalian mutu; b. Meningkatkan kemarnpuan di bidang penelitian untuk mengembangkan desain dan teknologi baru; c. Memberikan insentif kepada usaha kecil dan menengah yang menerapkan teknologi baru dan melestarikan lingkungan hidup; d. Maningkatkan kerjasama dan alih teknologi; e. Meningkatkan kemampuan dalam memenuhi stadardisasi teknologi; f. Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penelitian pengembangan di bidang desain dan teknologi bagi usaha kecildan menengah; g. Menyediakan tenaga konsultan profesionaldi bidang teknologi; h. Memberikan bimbingan dan konsultasi berkenaan dengan hak atas kekayaan intelektual; Pasal I (1) Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah dilakukan gleh Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang dilakukan $ecara terarah dan terpadu serta berkesinambungan untuk mewuJudkan usaha kecil dan menengah yang tangguh dan mandirieerta dapat berkembang menjadi usaha besar. (21 Pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan memperhatikan kalsifikasi dan tingkat perkembangan usaha kecil dan menengah. (3) Ketentuan lebih fanjut mengenai klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh Bupati berdasarkan nilai kekayaan bersih dan menengah dengan memperhatikanpertimbangan Dinas Tekhnis. Fasal 10 (1) Bedasarkan klasifikasi dan tingkat perkembangan usaha kecif dan mensngah sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (2) ditetapkan bobot intensitas, prioritas dan jangka waktu pembinaan pengembanga usaha kecildan menengah. (2| Ketentuan lebih lanjut mengenai bobot, intensitas, prioritas dan jangka waktu pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Bupati dengan memperhatikan pertimbangan Dinas Tekhnis. Pasal {1 Pembinaan dan Pengembangan uasaha kecil dan menengah oleh Bupati yang dilaksanakan oleh Dinas Tekhnis sesuaidengan tugas masing-masing berupa :
  • 6. b. Pencadangan usaha bagi usaha kecil dan menengah. c. Penyederhanaan dan kemudahan. d. Penyediaan tenaga konsultan profesional. e. Penyediaan dana. t. Penyediaan tekhnologi dan informasi. g. Penyediaan sarana dan prasarana. h. Pendirian klinik konsultasi bisnis untuk usaha kecil. Pasal {2 Pemerintah Daerah menyiapkan secara terpadu kebijakan pencadangan uasaha bagi kecildan menengah yang meliputi : a. Pencadangan bidang usaha dan investasi tertentu di sektor perdagangan jasa, pertanian, industri, pertambangan dan konstruksi. b. Pencadangan tempat dan lokasi usaha. c. Pencadangan jenis kegiatan usaha yang menniliki kekhususan proses, bersifat padat karya serta mempunyai nilai budaya yang bersifat tum temurun. Pasal 13 Pembinaan dan pengembangan dunia usaha kecil dan menengah yang dilaksakan oleh dunia usaha dan masyarakat: a. Penyediaan tenaga konsultan profesional, sarana, prasarana, dana, tekhnologi dan informasi. b. Bimbingan dan konsultasi. c. Pendidikan dan Pelatihan. d. Pelayanan Hukum. e. Pendirian klinik konsultasi bisnis untuk usaha kecildan menengah. Pasal 14 Untuk lebih mendorong terwujudnya upaya pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah kepada dunia usaha dan masyarakat yang dibina dan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini diberikan perlakukan di bidang Retribusi. BAB IV KEMITRAAN Pasal {5 (1) Usaha Menengah dan Usaha Besar melaksanakan hubungan kemitraan dengan Usaha Kecil, baik yang memiliki maupun yang tidak memiliki keterkaitan usaha. (2) Pelaksanaan hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diupayakan kearah terwujudnya keterkaitan usaha. (3) Kemitraan dilaksanakan dengan disertai pembinaan dan pengembangan dalam salah satu atau lebih bidang produltsi dan pengolahan! pemasaran, permodalan, sumber daya manusia dan teknologi. (4) Dalam melakukan hubungan kemitraan kedua belah pihak mempunyai kedudukan hukum yang setara. Pasal 16 Kemitraan dilaksanaken dengan pola : a. lnti plasma; b. Sub kontrak: c. Dagang Umurn :
  • 7. Pasal 17 Usaha ltecil yang melaksanakan hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud pa$al 15 adalah usaha yang telah terdata dan pengelolaannya sebagian besar dilakukan oleh masyarakat di daerah. Pasal 18 Hubungan kernitraan dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis yang sekurang- kurangnya mengatur bentuk dan lingkup kegiatan usaha kemitraan, hak dan kewajiban masing-masing pihak, bentuk pembinaan dan pengemhangan serta jangaka waktu dan penyelesaian persef isiah. Pasal {9 Pelaksanaan hubungan kemitraan yang berhasil antara usaha menengah atau usaha besar dengan usaha kecil mernberi kesempatan untuk mendapatkan pemilikian saham usaha menengah atau usaha besar oleh usaha kecil mitra usahanya dengan harga yang wajar. Pasal 20 Dalam pelaksanaan hubungan kemitraan sebagaimana dimaksud dalam pa$at 16, Usaha Menengah atau Usaha Besar dilarang memiliki dan/atau menguasai Usaha Kecil mitra ueahanya. Pasal 21 Tata cara pelaksanaan kemitraan diatur lebih lanjut dengan lteputusan Bupati, BAB V LEMBAGA PENDUKUNG Pasal 22 Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat menyediakan pembiayaan dan penjaminan serta bantuan perkuatan bagi usaha kecil dan menengah untuk kelancaran pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha kocil dan menengah, melalui lembaga pendukung yang terdiri dari : a. lembaga pembiayaan; b, lemhaga penjaminan; c. lembaga pendukung lain; Pasal 23 (1) Lembaga pembiayaan memberikan prioritas pelayanan, kemudahan dan skses dalam memperoleh pendanaan bagi usaha kecil dan menengah yang dibina dan dilcembangkan melalui : a. penyediaan pendanaan usaha kecildan menengah; b. penyederhanaan tata cara dalam memperoleh pendanaan dengan memberikan kemudahan dalam pengajuan pernohonan dan kecepatan memperoleh keputusan; c. pemberian keringanan per$yaratan jaminan tambahan; d. penyebarluasan informasi mengenai kemudahan untuk memperoleh pendanaan untuk usaha kecil dan menengah melaluipenyuluhan langeung dan medis massa yang ada; e. rnembuat rencana
  • 8. h. foket khusus untuk pelayanan dan informasi kredit usaha kecil dan menengah; (2) Lembaga pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Krsdit perbankan; b. Pinjaman lembaga keuangan bukan bank; c, Pinjamana dari dana penyisihan sebagian laba Badan Usaha Milik Negar:a/ Daerah (BUhI/BUMD). d, Pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba badan usaha milik daerah (BUMD); e. Hiba; f. Jenis pembiayaan lainnya. Fasal X4 (1) Lembaga penjaminan memberikan prioritas pelayanan dan kemudahan dan akses bagi usaha kecil dan menengah yang dibina dan dikembangkan untuk memperoleh jaminan pendanaan malalui : a. perfuasan fungsi lembaga penjaminan yang sudah ada dan atau pembentukan lembaga penjaminan baru; b. pembentukan lembaga penjaminan uhng untuk menjamin fembaga-lembaga penjaminan yang ada; (2) Lembaga penjamin sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari : a. Lembaga penjamin yang dibentuk herdasarkan peraturan perundang-undangan yang herlaku; b. Lembaga fainnya yang ditetapkan sebagai lembaga penjamin. Pasal 25 Lembaga pendukung lain berperan mempersiapkan dan menjembatani pernbinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah melalui : a. penyediaan informasi, bantuan manajemen dan teknologikepada usaha kecildan menengah; b. pemberian bimbingan dan konsultasi melalui klinik konsultasi bisnis kepada usaha kecil dan menengah; c. pelaksanaan advokasi kepada berbagai pihak untuk keputusan usaha kecil dan menengah; d. pelaksanaan magang, sttldi banding dan praktek kerja bagi usaha kecildan enengah; BAts VI KOORDINAEI Pasal 16 (1) Bupati mengkoordinasikan pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah, bailq yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, dunia usaha maupun masyarakat. (2) Koordinasi sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi penyusunan kebijaksanaan dan program pembinaan dan pengemhangan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta pengendafian umum terhadap pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah. Pasal 27 (1) Bupati melalui Dinas Teknis bertanggung jawah dalam memantau dan mengevaluasi pembinaan dan pengembangan usaha sesuai dengan bidang
  • 9. (2) Dalam rangka koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Dinas Teknis menyampaikan hasil pemantauan dan evaluasi sebageimana dimaksud dalam ayat (1) kepada Bupati; Paml28 Untuk menjamin kelancaran program, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah secara terpadu, Bupati dapat membentuk forum koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha kecit dan menengah baik ditingkat Kabupaten maupun di tingkat Kecamatan dan anggotanya terdiri dari unsur Pemerintah Daerah, dunia usaha dan masyarakat. BAB VII KETENTUAN FERALIHAN Pasal 29 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini seluruh peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha kecil dan menengah di daerah tidak sesuai dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dafam Lembaran Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Disahkan di Pada Tanggal : Padang Pariam : 14 1,,.,rrr ) i','': UPATI PADANG PARIAMAN ll MU,$l-l{!t KA$IM s : Pariaman i i ,, Ft,iui t i,o 3 LEMBARAN '*E€ARA t,o*. PADANG PARIAMAN TAHUN -r,1./. NOMOR Seri t) 7'' ' l.r Diundangkan di Pada Tanggaf SEKRET Pembina Utama Muda NlP. ii r