SlideShare a Scribd company logo
Departemen Pendidikan Nasional
UNDANG–UNDANGUNDANG–UNDANG
NO. 20 TH.2003NO. 20 TH.2003
TentangTentang
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
DASAR & FUNGSI
 Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila dan Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pendidikan Nasional berfungsiPendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan danmengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradabanmembentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangkabangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsamencerdaskan kehidupan bangsa
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
 Berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang:
 beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa,
 berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan
 menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. 
PRINSIP PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN
 Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan
bangsa.
 Sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem
terbuka dan multimakna.
HAK DAN KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
1. Memperoleh pendidikan yang bermutu.
2. Warga yang memiliki kelainan khusus berhak
memperoleh pendidikan khusus.
3. Meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
4. Wajib mengikuti pendidikan dasar (7-15 tahun).
5. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan
penyelenggaraan pendidikan.
HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH
DAN PEMERINTAH DAERAH
1. berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan.
2. wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu.
3. wajib menjamin tersedianya dana bagi setiap warga
negara yang berusia 7 – 15 tahun
HAK PESERTA DIDIK
a. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan
agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik
yang seagama;
b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuannya;
c. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang
orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;
d. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang
orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;
e. pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan
pendidikan lain yang setara;
f. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
ditetapkan.
KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
a. menjaga norma-norma pendidikan untuk
menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan;
b. ikut menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, kecuali bagi peserta didik
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
JALUR, JENJANG, DAN
JENIS PENDIDIKAN
JALUR
PENDIDIKAN
JENJANG
PENDIDIKAN FORMAL
JENIS
PENDIDIKAN
PEND. FORMAL
NONFORMAL
INFORMAL
PEND. DASAR
PEND. MENENGAH
PEND. TINGGI
UMUM
KEJURUAN
AKADEMIK
PROFESI
VOKASI
KEAGAMAAN
KHUSUS
BAHASA PENGANTAR
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Daerah (pada tahap awal)
3. Bahasa Asing pada satuan pendidikan
tertentu
WAJIB BELAJAR
1. Setiap warga negara yang berusia 6 tahun
dapat mengikuti program wajib belajar
2. Pemerintah dan pemerintah daerah
menjamin terselenggaranya wajib belajar
minimal pada jenjang pendidikan dasar
tanpa memungut biaya.
3. Wajib belajar merupakan tanggung jawab
negara
 Terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan
 Sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenagakurikulum, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana danpendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan, danprasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian.penilaian.
 Pengembangan pemantauan dan pelaporan
pencapaiannya oleh suatu badan standardisasi,
penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
KURIKULUM
 Pengembangan kurikulum memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat
peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; 
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni; 
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
MUATAN WAJIB KURIKULUM PENDIDIKAN
DASAR DAN MENENGAH
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa;
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
f. ilmu pengetahuan sosial;
g. seni dan budaya;
h. pendidikan jasmani dan olahraga;
i. keterampilan/kejuruan; dan
j. muatan lokal.
 Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
dasar dan menengah ditetapkan oleh Pemerintah.
 Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan
menengah.
PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
SARANA DAN PRASARANA
 memenuhi keperluan pendidikan sesuai
dengan pertumbuhan dan perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta
didik.
PENDANAAN
1. Pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
2. Sumber dana ditentukan berdasarkan prinsip
keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan
3. Pengelolaan dana berdasarkan prinsip keadilan,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik
4. Selain gaji pendidik dan biaya pendidikan
kedinasan, dialokasikan dana minimal 20% dari
APBN sektor pendidikan dan minimal 20% APBD
5. Gaji guru dan dosen Pemerintah dialokasikan
dalam APBN
6. Pendanaan pendidikan dari Pemerintah diberikan
dalam bentuk hibah.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1. Pengelolaan sistem pendidikan nasional menjadi
tanggung jawab menteri.
2. Pemerintah dan/atau pemerintah daerah
menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu
satuan pendidikan bertaraf internasional pada
semua jenjang pendidikan.
3. Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi
atas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan
tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitas
penyelenggaraan pendidikan untuk tingkat
pendidikan dasar dan menengah.
4. Pemerintah kabupaten/kota mengelola pendidikan
dasar dan pendidikan menengah, serta satuan
pendidikan yang berbasis keunggulan lokal.
BADAN HUKUM
1. Penyelenggara dan/atau satuan pendidikan
formal berbentuk badan hukum pendidikan.
2. berfungsi memberikan pelayanan pendidikan
kepada peserta didik.
3. berprinsip nirlaba dan dapat mengelola dana
secara mandiri untuk memajukan satuan
pendidikan.
PERAN SERTA MASYARAKAT
 Peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
 sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil
pendidikan
PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT
 Sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial,
dan budaya, untuk kepentingan masyarakat
 Mengembangkan dan melaksanakan kurikulum dan
evaluasi pendidikan, serta manajemen dan
pendanaannya sesuai dengan standar nasional
pendidikan
 Dana dapat bersumber dari penyelenggara,
masyarakat, Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau sumber lain
 Lembaga dapat memperoleh bantuan teknis,
subsidi dana, dan sumber lain secara adil dan
merata dari Pemerintah dan/atau pemerintah
daerah.
DEWAN PENDIDIKAN DAN
KOMITE SEKOLAH/ MADRASAH
 lembaga mandiri yang beranggotakan
orang tua/wali peserta didik, komunitas
sekolah, serta tokoh masyarakat
 Berperan dalam peningkatan mutu
pelayanan pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengawasan, dan evaluasi
program pendidikan
DEWAN PENDIDIKAN DAN
KOMITE SEKOLAH/MADRASAH
EVALUASI
 Dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan
 Dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan
program pendidikan pada jalur formal dan nonformal
untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.
 Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil belajar secara berkesinambungan.
 Evaluasi terhadap peserta didik, satuan pendidikan, dan
program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri.
 Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi
terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan
 Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat
membentuk lembaga mandiri untuk melakukan evaluasi
AKREDITASI
SERTIFIKASI
1. Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi.
2. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai
pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau
penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus
ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
yang terakreditasi.
3. Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara
pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta
didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan
terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan
tertentu setelah lulus uji kompetensi yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang
terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN
1. Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang
didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau
pemerintah daerah.
2. Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi
pendidikan, jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan,
pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan
sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan.
3. Pemerintah atau pemerintah daerah memberi atau
mencabut izin pendirian satuan pendidikan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PENGAWASAN
1. Pemerintah, pemerintah daerah, dewan
pendidikan, dan komite sekolah/madrasah
melakukan pengawasan atas
penyelenggaraan pendidikan pada semua
jenjang dan jenis pendidikan sesuai
dengan kewenangan masing-masing.
2. Pengawasan dilakukan dengan prinsip
transparansi dan akuntabilitas publik
Departemen Pendidikan Nasional
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktspBahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
Daniel Saroengoe
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Novi Kristanti
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)Harun Ar
 
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)Harun Ar
 
Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003smpbudiagung
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
irmasonghyekyo
 
Sistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalSistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasional
rinoarpa
 
Uu No 14 2005 Guru Dan Dosen
Uu No 14 2005 Guru Dan DosenUu No 14 2005 Guru Dan Dosen
Uu No 14 2005 Guru Dan Dosen
Suprijanto Rijadi
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalDoanks
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003
Swa Mini
 
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasUndang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Erlita Izzatunnisa
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
Drs. HM. Yunus
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Universitas Negeri Makassar
 
Pendidikan Pebagai Sistem
Pendidikan Pebagai SistemPendidikan Pebagai Sistem
Pendidikan Pebagai Sistem
Berbagi Semangat
 
Www.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknas
Www.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknasWww.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknas
Www.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknas
sujiman ae
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)Harun Ar
 
Uu 20 2003
Uu 20 2003Uu 20 2003
Uu 20 2003
Condro Kusumo
 

What's hot (17)

Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktspBahan ajar 6   uu sisdiknas 2003-ktsp
Bahan ajar 6 uu sisdiknas 2003-ktsp
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (ppt)
 
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
 
Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003Undang Undang No 20 Tahun 2003
Undang Undang No 20 Tahun 2003
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Sistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalSistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasional
 
Uu No 14 2005 Guru Dan Dosen
Uu No 14 2005 Guru Dan DosenUu No 14 2005 Guru Dan Dosen
Uu No 14 2005 Guru Dan Dosen
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan Nasional
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003
 
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknasUndang undang-no-20-tentang-sisdiknas
Undang undang-no-20-tentang-sisdiknas
 
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
01.1 uu tahun2003 nomor020 sisdiknas
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
 
Pendidikan Pebagai Sistem
Pendidikan Pebagai SistemPendidikan Pebagai Sistem
Pendidikan Pebagai Sistem
 
Www.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknas
Www.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknasWww.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknas
Www.unpad.ac.id wp content-uploads_2012_10_uu20-2003-sisdiknas
 
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
1. Sisdiknas uu no.20 tahun 2003 (pdf)
 
Uu 20 2003
Uu 20 2003Uu 20 2003
Uu 20 2003
 

Viewers also liked

Pegadas Luminosas
Pegadas LuminosasPegadas Luminosas
Pegadas Luminosas
contatodoutrina2013
 
Guía Planificación MIM
Guía Planificación MIMGuía Planificación MIM
Guía Planificación MIM
Lorena Astudillo
 
ο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημου
ο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημουο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημου
ο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημουptsgkar
 
Zigor arroka fitxa teknikoa 1
Zigor arroka fitxa teknikoa 1Zigor arroka fitxa teknikoa 1
Zigor arroka fitxa teknikoa 1kareaga
 
Biografia..
Biografia..Biografia..
Biografia..
guestcc06f9
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
Dedek Sitorus
 
Mascotas OlíMpicas
Mascotas OlíMpicasMascotas OlíMpicas
Mascotas OlíMpicas
guestbf1bea
 
INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)
INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)
INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)
Cesar Martin Moran
 
Apresentação Capitalize Brasil
Apresentação Capitalize Brasil Apresentação Capitalize Brasil
Apresentação Capitalize Brasil
CAPITALIZE BRASIL BRASIL
 
2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA
2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA
2014 CATALOG FROM FURICCO VANNAVanna Ye
 
Flor josé jeremias amoroso
Flor josé jeremias amorosoFlor josé jeremias amoroso
Flor josé jeremias amoroso
José Amoroso
 
Mac Essentials (Intro Course)
Mac Essentials (Intro Course)Mac Essentials (Intro Course)
Mac Essentials (Intro Course)ayman diab
 
Paper Double Handle Tools
Paper Double Handle ToolsPaper Double Handle Tools
Paper Double Handle Tools
Orlando Rivera CSM, BSIE, M.Manf.C.
 
Seminario micro solo_fixacao_n_arboreas
Seminario micro solo_fixacao_n_arboreasSeminario micro solo_fixacao_n_arboreas
Seminario micro solo_fixacao_n_arboreas
MICROBIOLOGIA-CSL-UFSJ
 
Eλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γης
Eλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γηςEλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γης
Eλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γηςGeorgia Giannou
 
Seminario micro geral_membrana
Seminario micro geral_membranaSeminario micro geral_membrana
Seminario micro geral_membrana
MICROBIOLOGIA-CSL-UFSJ
 
Microbiologia Geral - Archaea
Microbiologia Geral - ArchaeaMicrobiologia Geral - Archaea
Microbiologia Geral - Archaea
MICROBIOLOGIA-CSL-UFSJ
 

Viewers also liked (20)

Pegadas Luminosas
Pegadas LuminosasPegadas Luminosas
Pegadas Luminosas
 
Guía Planificación MIM
Guía Planificación MIMGuía Planificación MIM
Guía Planificación MIM
 
ο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημου
ο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημουο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημου
ο οδυσσέας στη σπηλιά του πολύφημου
 
Zigor arroka fitxa teknikoa 1
Zigor arroka fitxa teknikoa 1Zigor arroka fitxa teknikoa 1
Zigor arroka fitxa teknikoa 1
 
Biografia..
Biografia..Biografia..
Biografia..
 
Basında Bugün Göztepe
Basında Bugün GöztepeBasında Bugün Göztepe
Basında Bugün Göztepe
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Mascotas OlíMpicas
Mascotas OlíMpicasMascotas OlíMpicas
Mascotas OlíMpicas
 
INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)
INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)
INFECCION DEL TRACTO URINARIO EN EL EMBARAZO (JULIO 2009)
 
Apresentação Capitalize Brasil
Apresentação Capitalize Brasil Apresentação Capitalize Brasil
Apresentação Capitalize Brasil
 
2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA
2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA
2014 CATALOG FROM FURICCO VANNA
 
Flor josé jeremias amoroso
Flor josé jeremias amorosoFlor josé jeremias amoroso
Flor josé jeremias amoroso
 
Mac Essentials (Intro Course)
Mac Essentials (Intro Course)Mac Essentials (Intro Course)
Mac Essentials (Intro Course)
 
Dgfdhgfj
DgfdhgfjDgfdhgfj
Dgfdhgfj
 
Paper Double Handle Tools
Paper Double Handle ToolsPaper Double Handle Tools
Paper Double Handle Tools
 
Seminario micro solo_fixacao_n_arboreas
Seminario micro solo_fixacao_n_arboreasSeminario micro solo_fixacao_n_arboreas
Seminario micro solo_fixacao_n_arboreas
 
Eλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γης
Eλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γηςEλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γης
Eλιά, το χρυσάφι της ελλήνικης γης
 
Seminario micro geral_membrana
Seminario micro geral_membranaSeminario micro geral_membrana
Seminario micro geral_membrana
 
Agape flyer expresso
Agape flyer expressoAgape flyer expresso
Agape flyer expresso
 
Microbiologia Geral - Archaea
Microbiologia Geral - ArchaeaMicrobiologia Geral - Archaea
Microbiologia Geral - Archaea
 

Similar to UU Sisdiknas

UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.pptUU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
mmuchlisin1
 
01.ppt
01.ppt01.ppt
01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt
01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt
01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt
muniprohmat
 
SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIASISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
AdiPrasetia11
 
kurikulum.ppt
kurikulum.pptkurikulum.ppt
kurikulum.ppt
SutardinHamzah1
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Reni Nazta
 
Uu2003
Uu2003Uu2003
Referensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikanReferensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikan
Mochamad Sirodjudin
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
CIkumparan
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Dicky Onasis Alzena
 
Uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalUu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalYOHANDRAJAMBAK ONLINE
 
UU sisdiknas
UU sisdiknasUU sisdiknas
UU sisdiknas
Sofyan Rizali Zain
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasAkbar Fauzan
 
01. uu 20 2003
01. uu 20 200301. uu 20 2003
01. uu 20 2003
Jafar Effendi
 
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasionalUu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasionalMystic333
 
Uu20 2003 sisdiknas
Uu20 2003 sisdiknasUu20 2003 sisdiknas
Uu20 2003 sisdiknas
Aguenk Wahyu
 
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxSISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
dedekgunawan6
 
Kurikulum sd 29 2015.2016a
Kurikulum sd 29  2015.2016aKurikulum sd 29  2015.2016a
Kurikulum sd 29 2015.2016a
ogie saputra
 
13 sisdiknas
13 sisdiknas13 sisdiknas
13 sisdiknas
egyfkunram
 

Similar to UU Sisdiknas (20)

UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.pptUU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
 
01.ppt
01.ppt01.ppt
01.ppt
 
01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt
01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt
01.ppt Kurikulum konsep dasar.ppt
 
01.ppt
01.ppt01.ppt
01.ppt
 
SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIASISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
SISDIKNAS NOMOR 20 TAHUN 2003 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
 
kurikulum.ppt
kurikulum.pptkurikulum.ppt
kurikulum.ppt
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 
Uu2003
Uu2003Uu2003
Uu2003
 
Referensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikanReferensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikan
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
 
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
Sisdiknas uu no.20 tahun 2003
 
Uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionalUu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
Uu nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
 
UU sisdiknas
UU sisdiknasUU sisdiknas
UU sisdiknas
 
Uu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknasUu20 2003-sisdiknas
Uu20 2003-sisdiknas
 
01. uu 20 2003
01. uu 20 200301. uu 20 2003
01. uu 20 2003
 
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasionalUu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
Uu 2003 nomor 20 sistem pendidikan nasional
 
Uu20 2003 sisdiknas
Uu20 2003 sisdiknasUu20 2003 sisdiknas
Uu20 2003 sisdiknas
 
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptxSISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
SISTEM_PENDIDIKAN_NASIONAL_Pengantar_Ilm.pptx
 
Kurikulum sd 29 2015.2016a
Kurikulum sd 29  2015.2016aKurikulum sd 29  2015.2016a
Kurikulum sd 29 2015.2016a
 
13 sisdiknas
13 sisdiknas13 sisdiknas
13 sisdiknas
 

Recently uploaded

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 

UU Sisdiknas

  • 1. Departemen Pendidikan Nasional UNDANG–UNDANGUNDANG–UNDANG NO. 20 TH.2003NO. 20 TH.2003 TentangTentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
  • 2. DASAR & FUNGSI  Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pendidikan Nasional berfungsiPendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradabanmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkabangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsamencerdaskan kehidupan bangsa
  • 3. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL  Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:  beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,  berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan  menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 
  • 4. PRINSIP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN  Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.  Sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna.
  • 5. HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA 1. Memperoleh pendidikan yang bermutu. 2. Warga yang memiliki kelainan khusus berhak memperoleh pendidikan khusus. 3. Meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. 4. Wajib mengikuti pendidikan dasar (7-15 tahun). 5. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.
  • 6. HAK DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH 1. berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan. 2. wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu. 3. wajib menjamin tersedianya dana bagi setiap warga negara yang berusia 7 – 15 tahun
  • 7. HAK PESERTA DIDIK a. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama; b. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; c. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya; d. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya; e. pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara; f. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
  • 8. KEWAJIBAN PESERTA DIDIK a. menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan; b. ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 9. JALUR, JENJANG, DAN JENIS PENDIDIKAN JALUR PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN FORMAL JENIS PENDIDIKAN PEND. FORMAL NONFORMAL INFORMAL PEND. DASAR PEND. MENENGAH PEND. TINGGI UMUM KEJURUAN AKADEMIK PROFESI VOKASI KEAGAMAAN KHUSUS
  • 10. BAHASA PENGANTAR 1. Bahasa Indonesia 2. Bahasa Daerah (pada tahap awal) 3. Bahasa Asing pada satuan pendidikan tertentu
  • 11. WAJIB BELAJAR 1. Setiap warga negara yang berusia 6 tahun dapat mengikuti program wajib belajar 2. Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. 3. Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara
  • 12.  Terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan  Sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenagakurikulum, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana danpendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, danprasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian.penilaian.  Pengembangan pemantauan dan pelaporan pencapaiannya oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
  • 13.  seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. KURIKULUM
  • 14.  Pengembangan kurikulum memperhatikan: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;  f. tuntutan dunia kerja; g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;  h. agama; i. dinamika perkembangan global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
  • 15. MUATAN WAJIB KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH a. pendidikan agama; b. pendidikan kewarganegaraan; c. bahasa; d. matematika; e. ilmu pengetahuan alam; f. ilmu pengetahuan sosial; g. seni dan budaya; h. pendidikan jasmani dan olahraga; i. keterampilan/kejuruan; dan j. muatan lokal.
  • 16.  Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh Pemerintah.  Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
  • 18.
  • 19. SARANA DAN PRASARANA  memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
  • 20. PENDANAAN 1. Pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat 2. Sumber dana ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan, dan keberlanjutan 3. Pengelolaan dana berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik 4. Selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan, dialokasikan dana minimal 20% dari APBN sektor pendidikan dan minimal 20% APBD 5. Gaji guru dan dosen Pemerintah dialokasikan dalam APBN 6. Pendanaan pendidikan dari Pemerintah diberikan dalam bentuk hibah.
  • 21. PENGELOLAAN PENDIDIKAN 1. Pengelolaan sistem pendidikan nasional menjadi tanggung jawab menteri. 2. Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan bertaraf internasional pada semua jenjang pendidikan. 3. Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi atas penyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah. 4. Pemerintah kabupaten/kota mengelola pendidikan dasar dan pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal.
  • 22. BADAN HUKUM 1. Penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal berbentuk badan hukum pendidikan. 2. berfungsi memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik. 3. berprinsip nirlaba dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk memajukan satuan pendidikan.
  • 23. PERAN SERTA MASYARAKAT  Peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan.  sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan
  • 24. PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT  Sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, dan budaya, untuk kepentingan masyarakat  Mengembangkan dan melaksanakan kurikulum dan evaluasi pendidikan, serta manajemen dan pendanaannya sesuai dengan standar nasional pendidikan  Dana dapat bersumber dari penyelenggara, masyarakat, Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sumber lain  Lembaga dapat memperoleh bantuan teknis, subsidi dana, dan sumber lain secara adil dan merata dari Pemerintah dan/atau pemerintah daerah.
  • 25. DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH/ MADRASAH  lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat  Berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan
  • 26. DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH/MADRASAH
  • 27. EVALUASI  Dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan  Dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.  Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar secara berkesinambungan.  Evaluasi terhadap peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri.  Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan  Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat membentuk lembaga mandiri untuk melakukan evaluasi
  • 29. SERTIFIKASI 1. Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi. 2. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi. 3. Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
  • 30. PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN 1. Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau pemerintah daerah. 2. Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan, jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan. 3. Pemerintah atau pemerintah daerah memberi atau mencabut izin pendirian satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • 31. PENGAWASAN 1. Pemerintah, pemerintah daerah, dewan pendidikan, dan komite sekolah/madrasah melakukan pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang dan jenis pendidikan sesuai dengan kewenangan masing-masing. 2. Pengawasan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas publik