Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengelolaan dana BOS di sekolah. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis implementasi kebijakan sekolah gratis melalui program BOS. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi.
Dokumen ini membahas tentang petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah untuk sekolah menengah kejuruan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, dan mekanisme pelaksanaan program BOS SMK, serta peranannya dalam mendukung program wajib belajar 12 tahun yang bermutu. Dokumen ini juga mengatur ketentuan satuan pendidikan penerima BOS SMK dan sinergi pendanaan
Dokumen tersebut membahas petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah Menengah Atas. Termasuk penjelasan latar belakang, tujuan, sasaran, mekanisme pelaksanaan, dan tanggung jawab pendanaan pendidikan SMA oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Penumbuhan Budi Pekerti di sekolah, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman serta menanamkan perilaku positif sejak dini. Kegiatannya meliputi pembiasaan nilai-nilai kemanusiaan seperti moral, semangat kebangsaan, interaksi sosial yang baik, dan pelestarian lingkungan, dari masa orientasi siswa baru hingga kelulusan. Pelaksanaannya melibatkan
Buku pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan program Bidikmisi tahun 2016, yaitu bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berpotensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan unggul guna meningkatkan daya saing bangsa."
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pengelolaan dana BOS di sekolah. Secara garis besar dibahas tentang latar belakang, tujuan, dan analisis implementasi kebijakan sekolah gratis melalui program BOS. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan diantaranya komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi.
Dokumen ini membahas tentang petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah untuk sekolah menengah kejuruan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, dan mekanisme pelaksanaan program BOS SMK, serta peranannya dalam mendukung program wajib belajar 12 tahun yang bermutu. Dokumen ini juga mengatur ketentuan satuan pendidikan penerima BOS SMK dan sinergi pendanaan
Dokumen tersebut membahas petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah untuk Sekolah Menengah Atas. Termasuk penjelasan latar belakang, tujuan, sasaran, mekanisme pelaksanaan, dan tanggung jawab pendanaan pendidikan SMA oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Penumbuhan Budi Pekerti di sekolah, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman serta menanamkan perilaku positif sejak dini. Kegiatannya meliputi pembiasaan nilai-nilai kemanusiaan seperti moral, semangat kebangsaan, interaksi sosial yang baik, dan pelestarian lingkungan, dari masa orientasi siswa baru hingga kelulusan. Pelaksanaannya melibatkan
Buku pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan program Bidikmisi tahun 2016, yaitu bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa berpotensi akademik namun tidak mampu secara ekonomi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan unggul guna meningkatkan daya saing bangsa."
Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah untuk sekolah menengah kejuruan. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, dan implementasi program bantuan operasional sekolah untuk mendukung program wajib belajar 12 tahun.
Buku pedoman ini mengatur pelaksanaan program Bidikmisi tahun 2015, termasuk organisasi pelaksana, persyaratan penerima, pendanaan, mekanisme seleksi, monitoring dan pelaporan. Program ini bertujuan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi yang tidak mampu secara ekonomi namun berpotensi.
Dokumen tersebut merangkum beberapa hal penting terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk tujuan, sasaran, dan implementasinya. BOS SMA bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan SMA bagi seluruh masyarakat, khususnya yang kurang mampu secara ekonomi. Program ini diimplementasikan dengan memberikan dana langsung kepada SMA negeri dan swasta berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima SD Negeri Mararena di Kabupaten Sarmi. BOS bertujuan untuk membebaskan siswa dari beban biaya sekolah agar dapat berkonsentrasi belajar dan meningkatkan mutu pendidikan. Namun, pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut dinilai kurang optimal karena kurang melibatkan unsur perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan peng
Pendaftaran Sekolah dan Pendaftaran Siswa Bidikmisi 2015
Pendaftaran sekolah dan pendaftaran siswa di laman bidikmisi dibuka pada tanggal 15 Januari 2015 pukul 08:00 WIB , diperkirakan sampai September 2015 . catatan : walaupun pendaftaran sekolah masih diberikan waktu cukup panjang, pastikan sekolah sudah mendaftar sebelum batas akhir pendaftaran siswa untuk masing masing seleksi.
Sumber :http://bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman
Buku pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan Program Bidikmisi tahun 2017, yang memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa berpotensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.
Korupsi merupakan virus yang menyebar dimana-mana bahkan di belahan penjuru dunia, korupsi selalu mendapatkan perhatian yang serius dibandingkan masalah lainnya. Fenomena ini dapat dimaklumi karena pada dasarnya korupsi memiliki dampak negatif yang sangat signifikan dalam negara maupun dalam masyarakat, karena korupsi dapat menghilangkan/menghanguskan uang negara mulai jutaan rupiah hingga triliunan. Hal ini merupakan masalah yang sangat ditakuti khususnya di Indonesia yang sekarang ini menjadi sorotan dunia karena peringkatnya adalah nomor tiga negara terkorupsi didunia. Pelaku korupsi itu sendiri menyebar dikalangan pemerintah sehingga sekarang banyak aparatur-aparatur pemerintahan yang terjerat dalam pidana korupsi yang kebanyakan itu berasal dari partai-partai politik sehingga telah banyak aparatur pemerintahan baik itu dari partai-partai politik yang lepas dari jabatannya bahkan dicebloskan kedalam penjara karena terkena dari imbas perilakunya sendiri yaitu korupsi, akan tetapi perilaku korupsi itu bukan hanya menyebar dikalangan pemerintahan atau didalam partai-partai politik saja akan tetapi perilaku korupsi menyebar keseluruh level/lapisan-lapisan masyarakat.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain mempromosikan produk halal di pameran internasional dan melatih tenaga kerja agar memenuhi standar halal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara.
Makalah ini membahas tentang faktor penyebab terjadinya korupsi di Indonesia. Korupsi dijelaskan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan negara atau masyarakat. Beberapa faktor penyebab korupsi diantaranya ketamakan akan kekuasaan dan kekayaan, lemahnya pemahaman agama dan moral, serta lemahnya penegakan hukum. Makalah ini berisi analisis mengenai k
Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem pengendalian keuangan di sekolah dalam mengelola dana BOS agar transparan dan akuntabel. Sistem ini mencakup proses pengawasan sumber daya sekolah, dilakukan oleh semua tingkatan, dan memberikan keyakinan pencapaian tujuan pengelolaan keuangan sekolah. Dokumen juga memberikan tips penggunaan dana BOS yang baik seperti pembukuan, penutupan kas, dan pelaporan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
Makalah ini membahas tentang keuangan negara, termasuk definisi, asas-asas pengelolaannya, kekuasaan atas pengelolaan, proses penyusunan anggaran belanja negara/daerah, serta klasifikasi pengeluaran pemerintah. Tujuannya adalah mengetahui hal-hal terkait pengelolaan keuangan negara secara lebih mendalam.
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, besaran dana, dan waktu penyaluran BOS. Juga dijelaskan tentang implementasi BOS seperti jenis biaya pendidikan, sekolah penerima BOS, hubungan BOS dengan program wajib belajar 9 tahun dan manajemen berbasis sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di beberapa daerah di Indonesia. Dana BOS dimaksudkan untuk membantu biaya operasional sekolah, namun sering digunakan dengan tidak tepat sasaran seperti penggelembungan jumlah siswa dan penyalahgunaan dana. Diperlukan tindakan preventif seperti mengkaji kebijakan, pengawasan yang lebih e
Dokumen tersebut merupakan lampiran peraturan tentang petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban dana bantuan operasional sekolah untuk sekolah menengah kejuruan. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, dan implementasi program bantuan operasional sekolah untuk mendukung program wajib belajar 12 tahun.
Buku pedoman ini mengatur pelaksanaan program Bidikmisi tahun 2015, termasuk organisasi pelaksana, persyaratan penerima, pendanaan, mekanisme seleksi, monitoring dan pelaporan. Program ini bertujuan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi yang tidak mampu secara ekonomi namun berpotensi.
Dokumen tersebut merangkum beberapa hal penting terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk tujuan, sasaran, dan implementasinya. BOS SMA bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan SMA bagi seluruh masyarakat, khususnya yang kurang mampu secara ekonomi. Program ini diimplementasikan dengan memberikan dana langsung kepada SMA negeri dan swasta berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima SD Negeri Mararena di Kabupaten Sarmi. BOS bertujuan untuk membebaskan siswa dari beban biaya sekolah agar dapat berkonsentrasi belajar dan meningkatkan mutu pendidikan. Namun, pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut dinilai kurang optimal karena kurang melibatkan unsur perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan peng
Pendaftaran Sekolah dan Pendaftaran Siswa Bidikmisi 2015
Pendaftaran sekolah dan pendaftaran siswa di laman bidikmisi dibuka pada tanggal 15 Januari 2015 pukul 08:00 WIB , diperkirakan sampai September 2015 . catatan : walaupun pendaftaran sekolah masih diberikan waktu cukup panjang, pastikan sekolah sudah mendaftar sebelum batas akhir pendaftaran siswa untuk masing masing seleksi.
Sumber :http://bidikmisi.dikti.go.id/petunjuk/pedoman
Buku pedoman ini memberikan panduan pelaksanaan Program Bidikmisi tahun 2017, yang memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa berpotensi akademik namun kurang mampu secara ekonomi untuk menyelesaikan pendidikan tinggi.
Korupsi merupakan virus yang menyebar dimana-mana bahkan di belahan penjuru dunia, korupsi selalu mendapatkan perhatian yang serius dibandingkan masalah lainnya. Fenomena ini dapat dimaklumi karena pada dasarnya korupsi memiliki dampak negatif yang sangat signifikan dalam negara maupun dalam masyarakat, karena korupsi dapat menghilangkan/menghanguskan uang negara mulai jutaan rupiah hingga triliunan. Hal ini merupakan masalah yang sangat ditakuti khususnya di Indonesia yang sekarang ini menjadi sorotan dunia karena peringkatnya adalah nomor tiga negara terkorupsi didunia. Pelaku korupsi itu sendiri menyebar dikalangan pemerintah sehingga sekarang banyak aparatur-aparatur pemerintahan yang terjerat dalam pidana korupsi yang kebanyakan itu berasal dari partai-partai politik sehingga telah banyak aparatur pemerintahan baik itu dari partai-partai politik yang lepas dari jabatannya bahkan dicebloskan kedalam penjara karena terkena dari imbas perilakunya sendiri yaitu korupsi, akan tetapi perilaku korupsi itu bukan hanya menyebar dikalangan pemerintahan atau didalam partai-partai politik saja akan tetapi perilaku korupsi menyebar keseluruh level/lapisan-lapisan masyarakat.
Pemerintah Indonesia berencana mengembangkan industri halal untuk meningkatkan ekspor dan pariwisata. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain mempromosikan produk halal di pameran internasional dan melatih tenaga kerja agar memenuhi standar halal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara.
Makalah ini membahas tentang faktor penyebab terjadinya korupsi di Indonesia. Korupsi dijelaskan sebagai penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan negara atau masyarakat. Beberapa faktor penyebab korupsi diantaranya ketamakan akan kekuasaan dan kekayaan, lemahnya pemahaman agama dan moral, serta lemahnya penegakan hukum. Makalah ini berisi analisis mengenai k
Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem pengendalian keuangan di sekolah dalam mengelola dana BOS agar transparan dan akuntabel. Sistem ini mencakup proses pengawasan sumber daya sekolah, dilakukan oleh semua tingkatan, dan memberikan keyakinan pencapaian tujuan pengelolaan keuangan sekolah. Dokumen juga memberikan tips penggunaan dana BOS yang baik seperti pembukuan, penutupan kas, dan pelaporan.
Dokumen tersebut membahas tentang pertanggungjawaban keuangan bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2012. Mencakup prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang baik seperti transparansi, akuntabilitas, serta tugas penatausahaan keuangan sekolah termasuk pembukuan, pelaporan, dan waktu pelaporan.
Makalah ini membahas tentang keuangan negara, termasuk definisi, asas-asas pengelolaannya, kekuasaan atas pengelolaan, proses penyusunan anggaran belanja negara/daerah, serta klasifikasi pengeluaran pemerintah. Tujuannya adalah mengetahui hal-hal terkait pengelolaan keuangan negara secara lebih mendalam.
Dokumen tersebut merupakan petunjuk teknis penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2011. Dokumen ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, besaran dana, dan waktu penyaluran BOS. Juga dijelaskan tentang implementasi BOS seperti jenis biaya pendidikan, sekolah penerima BOS, hubungan BOS dengan program wajib belajar 9 tahun dan manajemen berbasis sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang penyalahgunaan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di beberapa daerah di Indonesia. Dana BOS dimaksudkan untuk membantu biaya operasional sekolah, namun sering digunakan dengan tidak tepat sasaran seperti penggelembungan jumlah siswa dan penyalahgunaan dana. Diperlukan tindakan preventif seperti mengkaji kebijakan, pengawasan yang lebih e
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber keuangan sekolah yang meliputi: (1) pemerintah (dana BOS), (2) masyarakat (komite sekolah, orang tua siswa, sponsor), (3) swadaya sekolah (usaha mandiri sekolah), dan (4) sumber lain seperti hibah. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang dijelaskan adalah transparansi, ak
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3alifah dinti
Dokumen tersebut membahas tentang penganggaran, pengelolaan, dan pengalokasian dana pendidikan di Indonesia. UU No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa pemerintah harus mengalokasikan minimal 20% APBN dan APBD untuk pendidikan, dan dana operasional sekolah dapat berasal dari pemerintah, orang tua siswa, masyarakat, alumni, dan kegiatan sekolah. Dana BOS digunakan untuk berbagai kegiatan pembelajaran dan operasional
[Ringkasan]
Dokumen ini membahas latar belakang dan dasar hukum penyusunan Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (RKS/M). RKS/M dirancang untuk membantu sekolah/madrasah merencanakan program dan kegiatan guna memenuhi standar pelayanan pendidikan minimal. Proses penyusunan RKS/M melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan terdiri atas tahap persiapan, penyusunan, dan pengesahan RKS/M.
Dokumen tersebut membahas tentang desentralisasi pembiayaan pendidikan di Indonesia dan permasalahan yang muncul. Desentralisasi pendidikan telah memindahkan kewenangan pengelolaan pendidikan dari pemerintah pusat ke daerah, namun belum berhasil meningkatkan pendidikan di daerah. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dirancang untuk mendanai pendidikan dasar juga menimbulkan berbagai permasalahan dalam pelaksanaannya. Dok
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiasuyono fis
Makalah ini membahas tentang mahalnya biaya pendidikan di Indonesia. Biaya pendidikan berasal dari berbagai sumber seperti pemerintah, masyarakat, orang tua, dan sumber luar negeri. Sayangnya, biaya pendidikan yang tinggi menyebabkan banyak masyarakat kurang mampu tidak dapat menyekolahkan anak-anaknya. Hal ini menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian.
Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat dimanfaatan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam berbagai kondisi pereokonomian dunia yang sedag dilanda krisis.
Laporan penelitian ini membahas pengelolaan keuangan di dua SMP negeri di Bandung, yaitu SMPN 12 dan SMPN 15. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen untuk mengumpulkan data mengenai sumber dana, pengeluaran dana, dan penerima manfaat bantuan operasional sekolah di kedua sekolah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebijakan pemerataan bantuan siswa miskin di MI Ma'arif Candra.
2. Implementasi bantuan siswa miskin di sekolah tersebut sudah berjalan dengan penyaluran dana dua kali setahun.
3. Ada beberapa tantangan dalam implementasi kebijakan tersebut seperti kriteria penerima yang ketat dan biaya administrasi penyaluran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas pengaruh transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan dana BOS di sekolah menengah kejuruan.
2. Konsep kunci yang dibahas adalah transparansi, akuntabilitas, dan pengelolaan dana BOS di sekolah.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pen
Petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah mengatur tentang penyaluran dana BOS ke sekolah. Dana BOS ditujukan untuk membiayai kegiatan operasional sekolah non personalia dan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa miskin. Sekolah penerima BOS wajib mematuhi ketentuan tentang larangan pungutan bagi siswa di sekolah negeri dan pemberian pembebasan biaya pendidikan bagi siswa miskin di sekolah menengah
Petunjuk teknis Bantuan Operasional Sekolah mengatur pelaksanaan program BOS di Indonesia. BOS bertujuan untuk membantu biaya operasi sekolah non personalia dan memberikan layanan pendidikan gratis. Dana BOS disalurkan ke sekolah berdasarkan jumlah siswa, dan hanya boleh digunakan untuk biaya non personalia sekolah seperti alat pembelajaran dan pemeliharaan sarana prasarana. Sekolah penerima BOS wajib memenuhi ketentuan grat
Model model manajemen berbasis sekolahbagibagiilmu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah.
2. Ada beberapa model MBS yang diterapkan di berbagai negara seperti Hong Kong, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Indonesia.
3. Penerapan MBS berbeda di setiap negara karena sejarah dan kondisi masyarakatnya,
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi pendidikan yang mencakup isu-isu utama seperti alokasi sumber daya, biaya pendidikan, dan perencanaan pendidikan. Dokumen ini juga membahas tentang kebutuhan operasional sekolah seperti kebutuhan peserta didik, perlengkapan, sarana prasarana, gaji guru, manajemen keuangan sekolah, serta peran pemerintah dalam memfasilitasi kebutuhan sekolah.
1. PEMENUHAN HAK KONSTITUSI PENDIDIKAN
WARGA NEGARA YANG BERKEADILAN
1
DJAMAL AZIZ, B.Sc, SH, MH
Anggota Komisi X DPR-RI
Makalah Disampaikan Dalam :
DISKUSI PENDIDIKAN
“Bantuan Operasional Sekolah (BOS) : Antara
Harapan Masyarakat dan Praktik Politik Lokal ”
Senin, 17 Oktober 2011 – Ruang Rapat Fraksi Partai Hanura DPR-RI, Nusantara I
2. Amanat UUD 1945
2
Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan bahwa
pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara
tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang
harus diikuti oleh setiap warga negara dan
pemerintah wajib membiayai kegiatan tersebut.
Lebih lanjut dalam Pasal 31 ayat (4) disebutkan
bahwa negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
(20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara
serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
3. Latar Belakang Dana BOS
3
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan
pengembangan lebih lajut dari Program Jaring
Pengaman Sosial (JPS) Bidang Pendidikan, yang
dilaksanakan pemerintah pada kurun 1998-
2003, dan Program Kompensasi Pengurangan
Subsidi BBM yang dilaksanakan dalam kurun 2003-
2005. BOS dimaksudkan sebagai subsidi biaya
operasional sekolah kepada semua peserta didik
wajib belajar, yang untuk tahun 2009 jumlahnya
mencapai 26.866.992 siswa sekolah dasar, yang
disalurkan melalui satuan pendidikan.
4. PERMASALAHAN PENGELOLAAN BOS
4
Mulai pertengahan 2010, kemendiknas mulai
menggunakan mekanisme baru penyaluran dana BOS.
Dana BOS tidak lagi langsung ditransfer dari bendahara
negara ke rekening sekolah, tetapi ditransfer ke kas
APBD selanjutnya ke rekening sekolah
Kemendiknas beralasan, mekanisme baru ini bertujuan
untuk memberikan kewenangan lebih besar kepada
pemerintah daerah dalam penyaluran dana BOS. Dengan
cara ini, diharapkan pengelolaan menjadi lebih tepat
waktu, tepat jumlah, dan tak ada penyelewengan.
5. PERMASALAHAN PENGELOLAAN BOS
5
masalah utama dana BOS terletak pada lambatnya
penyaluran dan pengelolaan di tingkat sekolah yang
tidak transparan. Selama ini, keterlambatan transfer
terjadi karena berbagai faktor, seperti keterlambatan
transfer oleh pemerintah pusat dan lamanya keluar
surat pengantar pencairan dana oleh tim manajer
BOS daerah
6. masalah-masalah dalam program BOS
6
1. Pengalokasian dana tidak didasarkan pada
kebutuhan sekolah tapi pada ketersediaan
anggaran
2. Alokasi dana BOS ‘dipukul rata’ untuk semua
sekolah di semua daerah, pada tiap sekolah
memiliki kebutuhan dan masalah berbeda
3. Korupsi dana pada tingkat pusat (Kemendiknas)
terutama berkaitan dengan dana safe guarding
7. masalah-masalah…
7
4. Dinas pendidikan meminta sodokan atau memaksa
sekolah untuk membuat pengadaan barang kepada
perusahaan tertentu yang sudah ditunjuk dinas.
5. Kepala sekolah menggunakan dana BOS untuk
kepentingan pribadi melalui penggelapan, mark
up, atau mark down.
6. Uang yang dikeluarkan oleh orang tua murid
cenderung bertambah mahal walaupun sudah ada
dana BOS.
8. Solusi Permasalahan
8
1. Peninjauan Kembali Kebijakan
UUD 1945 menyatakan bahwa pendidkan adalah hak bagi semua warga
negara, terlebih pendidikan dasar untuk wajib belajar Sembilan tahun menjadi hak
utama bagi warga Negara dan Negara wajib mengusahakan pembiayaannya. Ini menjadi
amanat besar dan latar belakang utama kenapa dana BOS hadir dalam proses pendidikan
wajib belajar 9 tahun. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dan tidak semua
warga Negara membutuhkan dan harus diberi subsidi untuk pendidikan dasar ini, hal ini
terbukti dengan beberapa sekolah yang tidak menerima dana BOS, tapi tetap menjual
kualitas kepada customernya.
Peninjauan kembali bukan berarti penghapusan program, tapi pembaharuan
design program BOS bisa menjadi solusi. Bisa saja pemerintah mengatur kembali
pendanaan untuk sekolah yang sudah maju secara financial dan juga aturan yang khusus
untuk warga Negara yang sudah tidak layak untuk mendapatkan subsidi.
Begitu penting juga menambah kuota BOS untuk dinaikkan tingkat nya bukan
hanya pada program Wajib Belajar 9 Tahun tetapi menjadi 1-9 menjadi Hak Belajar
(HAJAR) dan 10-12 menjadi Wajib Belajar (WAJAR). Ini yang sedang kami upayakan di
komisi X untuk memenuhi amanat undang-undang sebagai hak warga negara
memperoleh pendidikan. Jadi nantinya tidak ada lagi orang tua murid yang berpikir
untuk anak-anaknya tidak menyelesaikan pendidikan sampai tingkat menengah.
9. Solusi…
9
2. Dana Berkeadilan
Adil bukan berarti sama rata, bisa saja besaran antara yang satu
dengan yang lainnya berbeda, tapi secara teknis dan hakikatnya besaran itu
bisa mencukupi serta bisa digunakan secara efektif dan efisien. Oleh karena
itu dana yang berkeadilan sudah saatnya diberlakukan untuk pengelolaan
subsidi pendidikan. Tidak sepantasnya peserta didik yang orang tuanya
mampu secara financial, tapi masuk dan bersekolah di sekolah yang
mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga disini dibutuhkan peran
serta dari sekolah untuk benar-benar mendata peserta didik yang layak
disubsidi.
Jika dana berkeadilan ini benar-benar diterapkan dalam system
pengelolaan dana subsidi pendidikan, bisa saja kedepan orang tua akan
beranggapan jika dia tergolong kedalam warga yang layak mendapatkan
subsidi maka dia harus menyekolahkan anaknya pada sekolah
bersubsidi, sedangkan untuk warga yang tidak masuk kedalam kategori
layak subsidi menyekolahkan anaknya ke sekolah yang tidak bersubsidi.
Sehingga konsentrasi dana akan benar-benar terarahkan untuk peningkatan
kualitas pendidikan, dan tidak ada kesenjangangn kualitas antara sekolah
yang bersubsidi dengan sekolah yang tidak bersubsidi. Namun tentunya
dana berkeadilan ini dibutuhkan sifat manusia Indonesia yang baik, tidak
mendahulukan ego dalam bertindak dan sadar akan kepentingan umum
atau social.
10. Solusi…
10
3. Pengawasan yang Efektif dan Efisien
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen atau administrasi.
Pengawasan merupakan tindakan yang berfungsi untuk memperhatikan kondisi
yang terjadi di lapangan dengan kondisi yang diharapkan dari pembuat kebijakan.
Kebijakan subsidi pendidikan yang tertuang dalam program BOS sudah seharusnya
mendapatkan pengawasan yang baik dari pemerintah, karena ini merupakan
program atau kebijakan pemerintah, sehingga perhatian untuk proses pengawasan
pun harus diperhatikan. Selama ini pengawasan yang terjadi pada pengelolaan dana
BOS cukup pada tataran pelaporan saja, sedangkan implementasi kenyataan di
lapangan masih kurang, pihak pengawas, kantor dinas atau pemerintah, merasa
cukup dengan laporan yang ada diatas kertas saja, padahal jika dilihat di
lapangan, belum tentu sesuai dengan apa yang ada dalam laporan, sehingga disini
benar-benar dibutuhkan pengawasan yang efektif dan efisien untuk menanggulangi
penyalahgunaan wewenang dalam penggunaan dana BOS. Pengawsan melekat dan
pengefektifan tenaga pengawasan yang ada bisa jadi menjadi solusi bagi
pengawasan yang efektif.
11. Solusi…
11
4. Pendampingan Dari Ahli Yang
Kompeten
Tidak sedikit juga sekolah yang melakukan kesalahan dan penyelewengan
tidak dengan sengaja, ada juga factor ketidktahuan, atau ketidaksengajaan,
sehingga oleh oknum-oknum pendidikan diperdaya dan disalahgunakan. Oleh
karena itu, pendampingan dari ahli yang kompeten bisa menjadi solusi untuk
masalah ini. Ahli yang dimaksud bukan hanya professor atau dosen dari ahli
keuangan, tapi minimal orang atau lembaga social yang faham pengelolaan
pendidikan, sehingga pemahaman terhadap pengelolaan pendidikan akan menajdi
dasar yang kuat bagi teknis pelaksanaan pengelolaan dana BOS. Hal ini
dikarenakan di sekolah belum ada tenaga professional yang menangani manajemen
sekolah, tenaga yang ada hanyalah lulusan SMA atau bahakan SMP, sedangkan
untuk mengelola dana sebesar ini dibutuhkan beberapa kompetensi yang utama,
disamping tentunya kompetensi manajerial.
Pendampingan bisa saja dari mahasiswa Administrasi Pendidikan, atau
lembaga social lainnya yang bisa ikut mengawal dan menjadi mitra pendamping
bagi sekolah. Hal ini bisa saja menekan penyalahgunaan dan ketidak tepatan
penggunaan dana BOS di sekolah, terlebih lagi di daerah yang kemampuan guru
dan tenaga kependidikan lainnya relatif berbeda dengan sekolah yang sudah lain
12. PENUTUP
12
1. Para stakeholder pendidikan (guru, kepala
sekolah, siswa, orang tua murid, masyarakat) harus ikut
mengawasi dan berpartisipasi aktif dalam proses
pengelolaan dan BOS. Hal ini akan sangat berpengaruh
kepada efektifitas penggunaan dan BOS.
2. Para pelaku pendidikan atau pihak lembaga pendidikan
untuk bisa kooperatif dan terbuka, asas tranparansi dan
akuntabilitas harus dijadikan patokan dalam pengelolaan
dana BOS
3. Kepada pemangku kebijakan untuk tetap mengkaji dan
mengevaluasi kebijakan yang dikeluarkan, termasuk
efektifitas pengelolaan dana BOS serta menjadikan BOS
untuk terealisasi menjadi program dari Wajib Belajar 9
Tahun menjadi 1-9 menjadi Hak Belajar (HAJAR) dan 10-
12 menjadi Wajib Belajar (WAJAR).
13. 13
Rakyat yang akan merasa dan
membuktikan hasil dari kerja-kerja kita
Bekerja Untuk Keunggulan Bangsa
Saatnya HATI NURANI Bicara