SlideShare a Scribd company logo
PEMENUHAN HAK KONSTITUSI PENDIDIKAN
     WARGA NEGARA YANG BERKEADILAN
                                      1




                     DJAMAL AZIZ, B.Sc, SH, MH
                        Anggota Komisi X DPR-RI

                   Makalah Disampaikan Dalam :
                   DISKUSI PENDIDIKAN
     “Bantuan Operasional Sekolah (BOS) : Antara
     Harapan Masyarakat dan Praktik Politik Lokal ”

Senin, 17 Oktober 2011 – Ruang Rapat Fraksi Partai Hanura DPR-RI, Nusantara I
Amanat UUD 1945
                       2

Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan bahwa
pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara
tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang
harus diikuti oleh setiap warga negara dan
pemerintah wajib membiayai kegiatan tersebut.
Lebih lanjut dalam Pasal 31 ayat (4) disebutkan
bahwa negara memprioritaskan anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen
(20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara
serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional.
Latar Belakang Dana BOS
                      3

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan
pengembangan lebih lajut dari Program Jaring
Pengaman Sosial (JPS) Bidang Pendidikan, yang
dilaksanakan pemerintah pada kurun 1998-
2003, dan Program Kompensasi Pengurangan
Subsidi BBM yang dilaksanakan dalam kurun 2003-
2005. BOS dimaksudkan sebagai subsidi biaya
operasional sekolah kepada semua peserta didik
wajib belajar, yang untuk tahun 2009 jumlahnya
mencapai 26.866.992 siswa sekolah dasar, yang
disalurkan melalui satuan pendidikan.
PERMASALAHAN PENGELOLAAN BOS
                           4

 Mulai pertengahan 2010, kemendiknas mulai
  menggunakan mekanisme baru penyaluran dana BOS.
  Dana BOS tidak lagi langsung ditransfer dari bendahara
  negara ke rekening sekolah, tetapi ditransfer ke kas
  APBD selanjutnya ke rekening sekolah
 Kemendiknas beralasan, mekanisme baru ini bertujuan
  untuk memberikan kewenangan lebih besar kepada
  pemerintah daerah dalam penyaluran dana BOS. Dengan
  cara ini, diharapkan pengelolaan menjadi lebih tepat
  waktu, tepat jumlah, dan tak ada penyelewengan.
PERMASALAHAN PENGELOLAAN BOS
                          5

 masalah utama dana BOS terletak pada lambatnya
 penyaluran dan pengelolaan di tingkat sekolah yang
 tidak transparan. Selama ini, keterlambatan transfer
 terjadi karena berbagai faktor, seperti keterlambatan
 transfer oleh pemerintah pusat dan lamanya keluar
 surat pengantar pencairan dana oleh tim manajer
 BOS daerah
masalah-masalah dalam program BOS
                        6


1. Pengalokasian dana tidak didasarkan pada
   kebutuhan sekolah tapi pada ketersediaan
   anggaran
2. Alokasi dana BOS ‘dipukul rata’ untuk semua
   sekolah di semua daerah, pada tiap sekolah
   memiliki kebutuhan dan masalah berbeda
3. Korupsi dana pada tingkat pusat (Kemendiknas)
   terutama berkaitan dengan dana safe guarding
masalah-masalah…
                        7

4. Dinas pendidikan meminta sodokan atau memaksa
   sekolah untuk membuat pengadaan barang kepada
   perusahaan tertentu yang sudah ditunjuk dinas.
5.  Kepala sekolah menggunakan dana BOS untuk
   kepentingan pribadi melalui penggelapan, mark
   up, atau mark down.
6. Uang yang dikeluarkan oleh orang tua murid
   cenderung bertambah mahal walaupun sudah ada
   dana BOS.
Solusi Permasalahan
                                             8

1.     Peninjauan Kembali Kebijakan
            UUD 1945 menyatakan bahwa pendidkan adalah hak bagi semua warga
     negara, terlebih pendidikan dasar untuk wajib belajar Sembilan tahun menjadi hak
     utama bagi warga Negara dan Negara wajib mengusahakan pembiayaannya. Ini menjadi
     amanat besar dan latar belakang utama kenapa dana BOS hadir dalam proses pendidikan
     wajib belajar 9 tahun. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dan tidak semua
     warga Negara membutuhkan dan harus diberi subsidi untuk pendidikan dasar ini, hal ini
     terbukti dengan beberapa sekolah yang tidak menerima dana BOS, tapi tetap menjual
     kualitas kepada customernya.
            Peninjauan kembali bukan berarti penghapusan program, tapi pembaharuan
     design program BOS bisa menjadi solusi. Bisa saja pemerintah mengatur kembali
     pendanaan untuk sekolah yang sudah maju secara financial dan juga aturan yang khusus
     untuk warga Negara yang sudah tidak layak untuk mendapatkan subsidi.
            Begitu penting juga menambah kuota BOS untuk dinaikkan tingkat nya bukan
     hanya pada program Wajib Belajar 9 Tahun tetapi menjadi 1-9 menjadi Hak Belajar
     (HAJAR) dan 10-12 menjadi Wajib Belajar (WAJAR). Ini yang sedang kami upayakan di
     komisi X untuk memenuhi amanat undang-undang sebagai hak warga negara
     memperoleh pendidikan. Jadi nantinya tidak ada lagi orang tua murid yang berpikir
     untuk anak-anaknya tidak menyelesaikan pendidikan sampai tingkat menengah.
Solusi…
                                     9

2. Dana Berkeadilan
        Adil bukan berarti sama rata, bisa saja besaran antara yang satu
 dengan yang lainnya berbeda, tapi secara teknis dan hakikatnya besaran itu
 bisa mencukupi serta bisa digunakan secara efektif dan efisien. Oleh karena
 itu dana yang berkeadilan sudah saatnya diberlakukan untuk pengelolaan
 subsidi pendidikan. Tidak sepantasnya peserta didik yang orang tuanya
 mampu secara financial, tapi masuk dan bersekolah di sekolah yang
 mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga disini dibutuhkan peran
 serta dari sekolah untuk benar-benar mendata peserta didik yang layak
 disubsidi.
        Jika dana berkeadilan ini benar-benar diterapkan dalam system
 pengelolaan dana subsidi pendidikan, bisa saja kedepan orang tua akan
 beranggapan jika dia tergolong kedalam warga yang layak mendapatkan
 subsidi maka dia harus menyekolahkan anaknya pada sekolah
 bersubsidi, sedangkan untuk warga yang tidak masuk kedalam kategori
 layak subsidi menyekolahkan anaknya ke sekolah yang tidak bersubsidi.
 Sehingga konsentrasi dana akan benar-benar terarahkan untuk peningkatan
 kualitas pendidikan, dan tidak ada kesenjangangn kualitas antara sekolah
 yang bersubsidi dengan sekolah yang tidak bersubsidi. Namun tentunya
 dana berkeadilan ini dibutuhkan sifat manusia Indonesia yang baik, tidak
 mendahulukan ego dalam bertindak dan sadar akan kepentingan umum
 atau social.
Solusi…
                                       10

3. Pengawasan yang Efektif dan Efisien
        Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen atau administrasi.
 Pengawasan merupakan tindakan yang berfungsi untuk memperhatikan kondisi
 yang terjadi di lapangan dengan kondisi yang diharapkan dari pembuat kebijakan.
 Kebijakan subsidi pendidikan yang tertuang dalam program BOS sudah seharusnya
 mendapatkan pengawasan yang baik dari pemerintah, karena ini merupakan
 program atau kebijakan pemerintah, sehingga perhatian untuk proses pengawasan
 pun harus diperhatikan. Selama ini pengawasan yang terjadi pada pengelolaan dana
 BOS cukup pada tataran pelaporan saja, sedangkan implementasi kenyataan di
 lapangan masih kurang, pihak pengawas, kantor dinas atau pemerintah, merasa
 cukup dengan laporan yang ada diatas kertas saja, padahal jika dilihat di
 lapangan, belum tentu sesuai dengan apa yang ada dalam laporan, sehingga disini
 benar-benar dibutuhkan pengawasan yang efektif dan efisien untuk menanggulangi
 penyalahgunaan wewenang dalam penggunaan dana BOS. Pengawsan melekat dan
 pengefektifan tenaga pengawasan yang ada bisa jadi menjadi solusi bagi
 pengawasan yang efektif.
Solusi…
                                      11

4. Pendampingan Dari Ahli Yang
   Kompeten
        Tidak sedikit juga sekolah yang melakukan kesalahan dan penyelewengan
 tidak dengan sengaja, ada juga factor ketidktahuan, atau ketidaksengajaan,
 sehingga oleh oknum-oknum pendidikan diperdaya dan disalahgunakan. Oleh
 karena itu, pendampingan dari ahli yang kompeten bisa menjadi solusi untuk
 masalah ini. Ahli yang dimaksud bukan hanya professor atau dosen dari ahli
 keuangan, tapi minimal orang atau lembaga social yang faham pengelolaan
 pendidikan, sehingga pemahaman terhadap pengelolaan pendidikan akan menajdi
 dasar yang kuat bagi teknis pelaksanaan pengelolaan dana BOS. Hal ini
 dikarenakan di sekolah belum ada tenaga professional yang menangani manajemen
 sekolah, tenaga yang ada hanyalah lulusan SMA atau bahakan SMP, sedangkan
 untuk mengelola dana sebesar ini dibutuhkan beberapa kompetensi yang utama,
 disamping tentunya kompetensi manajerial.
        Pendampingan bisa saja dari mahasiswa Administrasi Pendidikan, atau
 lembaga social lainnya yang bisa ikut mengawal dan menjadi mitra pendamping
 bagi sekolah. Hal ini bisa saja menekan penyalahgunaan dan ketidak tepatan
 penggunaan dana BOS di sekolah, terlebih lagi di daerah yang kemampuan guru
 dan tenaga kependidikan lainnya relatif berbeda dengan sekolah yang sudah lain
PENUTUP
                              12

1.   Para stakeholder pendidikan (guru, kepala
     sekolah, siswa, orang tua murid, masyarakat) harus ikut
     mengawasi dan berpartisipasi aktif dalam proses
     pengelolaan dan BOS. Hal ini akan sangat berpengaruh
     kepada efektifitas penggunaan dan BOS.
2.   Para pelaku pendidikan atau pihak lembaga pendidikan
     untuk bisa kooperatif dan terbuka, asas tranparansi dan
     akuntabilitas harus dijadikan patokan dalam pengelolaan
     dana BOS
3.   Kepada pemangku kebijakan untuk tetap mengkaji dan
     mengevaluasi kebijakan yang dikeluarkan, termasuk
     efektifitas pengelolaan dana BOS serta menjadikan BOS
     untuk terealisasi menjadi program dari Wajib Belajar 9
     Tahun menjadi 1-9 menjadi Hak Belajar (HAJAR) dan 10-
     12 menjadi Wajib Belajar (WAJAR).
13




          Rakyat yang akan merasa dan
 membuktikan hasil dari kerja-kerja kita



Bekerja Untuk Keunggulan Bangsa
  Saatnya HATI NURANI Bicara
14




   SEKIAN
     &
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Chusnul Labib
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Wahyu Nur
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Chusnul Labib
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Chusnul Labib
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
Kun_Fauzy
 
Juknis bos 2017
Juknis bos 2017Juknis bos 2017
Juknis bos 2017
Ahmad Junaidi
 
Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014
Ramdan Firmansyah
 
Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016
Chusnul Labib
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Ramdan Firmansyah
 
JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017
Ermy Fitriadie
 
Pedoman bidikmisi 2017
Pedoman bidikmisi 2017Pedoman bidikmisi 2017
Pedoman bidikmisi 2017
Husli Khairi
 

What's hot (11)

Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iii
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
 
Bab i ok
Bab i okBab i ok
Bab i ok
 
Juknis bos 2017
Juknis bos 2017Juknis bos 2017
Juknis bos 2017
 
Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014
 
Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016Permendikbud tahun2016 nomor016
Permendikbud tahun2016 nomor016
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
 
JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017
 
Pedoman bidikmisi 2017
Pedoman bidikmisi 2017Pedoman bidikmisi 2017
Pedoman bidikmisi 2017
 

Viewers also liked

Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015 Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015
Paul_Spy
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
maretboy89
 
"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag
"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag
"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag
Bambang Kusuma Wiryawan
 
Makalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiiiMakalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiii
Sri Fauzia Smrt
 
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
Bambang Kusuma Wiryawan
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
NASuprawoto Sunardjo
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
Rian Saifulloh
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Terminal Purba
 

Viewers also liked (9)

Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015 Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Mengelola dana hibah dengan hati
Mengelola dana hibah dengan hatiMengelola dana hibah dengan hati
Mengelola dana hibah dengan hati
 
"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag
"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag
"5 TEPAT" Pengelolaan dan Pelaporan Dana BOS Kemenag
 
Makalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiiiMakalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiii
 
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negaraContoh makalah-tentang-keuangan-negara
Contoh makalah-tentang-keuangan-negara
 

Similar to Makalah Diskusi Dana Bos

Juknis bos 2011
Juknis bos 2011Juknis bos 2011
Juknis bos 2011
Nandang Sukmara
 
Eap
EapEap
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
Andi Johar
 
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
alifah dinti
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Nandang Sukmara
 
Inisiasi 8
Inisiasi 8Inisiasi 8
Inisiasi 8
laila rahma
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
alfanastain
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
suyono fis
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
aisyahnurul2408
 
Laporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Laporan Penelitian Pengelolaan PendidikanLaporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Laporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Maryam Susana Oktoviawati Sundari
 
Standar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanStandar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikan
Bajank Pnyndiri
 
Nurman
NurmanNurman
Nurman
19890625
 
Artikel pendidikan
Artikel  pendidikan Artikel  pendidikan
Artikel pendidikan Bang Zaenal
 
Pptx kebijakan copy
Pptx kebijakan   copyPptx kebijakan   copy
Pptx kebijakan copy
rizkihandayani
 
Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )
Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )
Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )
ianfajrian
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
Alam Harahap
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
Risou Kun
 
Model model manajemen berbasis sekolah
Model  model manajemen berbasis sekolahModel  model manajemen berbasis sekolah
Model model manajemen berbasis sekolah
bagibagiilmu
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)
Dewi_Sejarah
 

Similar to Makalah Diskusi Dana Bos (20)

Juknis bos 2011
Juknis bos 2011Juknis bos 2011
Juknis bos 2011
 
Eap
EapEap
Eap
 
3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah3. pengelolaan keuangan sekolah
3. pengelolaan keuangan sekolah
 
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
Ppt manajemen Pembiayaan Lembaga Pendidikan Islam kelompok 3
 
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
Pedoman%20 penyusunan%20perencanaan%20dan%20penganggaran%20sekolah%20madrasah...
 
Inisiasi 8
Inisiasi 8Inisiasi 8
Inisiasi 8
 
BAB I.docx
BAB I.docxBAB I.docx
BAB I.docx
 
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesiaMakalah mahalnya pendidikan di indonesia
Makalah mahalnya pendidikan di indonesia
 
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolahKel. 4 Administrasi  Keuangan.pdf di sekolah
Kel. 4 Administrasi Keuangan.pdf di sekolah
 
Laporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Laporan Penelitian Pengelolaan PendidikanLaporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
Laporan Penelitian Pengelolaan Pendidikan
 
Standar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikanStandar operasional pendidikan
Standar operasional pendidikan
 
Pevote vol.1
Pevote vol.1Pevote vol.1
Pevote vol.1
 
Nurman
NurmanNurman
Nurman
 
Artikel pendidikan
Artikel  pendidikan Artikel  pendidikan
Artikel pendidikan
 
Pptx kebijakan copy
Pptx kebijakan   copyPptx kebijakan   copy
Pptx kebijakan copy
 
Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )
Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )
Ppt proposal ( fajrian 6 q mkp )
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017Draf juknis bos 2017
Draf juknis bos 2017
 
Model model manajemen berbasis sekolah
Model  model manajemen berbasis sekolahModel  model manajemen berbasis sekolah
Model model manajemen berbasis sekolah
 
6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)6. anina kusumawati (06111404006)
6. anina kusumawati (06111404006)
 

Makalah Diskusi Dana Bos

  • 1. PEMENUHAN HAK KONSTITUSI PENDIDIKAN WARGA NEGARA YANG BERKEADILAN 1 DJAMAL AZIZ, B.Sc, SH, MH Anggota Komisi X DPR-RI Makalah Disampaikan Dalam : DISKUSI PENDIDIKAN “Bantuan Operasional Sekolah (BOS) : Antara Harapan Masyarakat dan Praktik Politik Lokal ” Senin, 17 Oktober 2011 – Ruang Rapat Fraksi Partai Hanura DPR-RI, Nusantara I
  • 2. Amanat UUD 1945 2 Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh setiap warga negara dan pemerintah wajib membiayai kegiatan tersebut. Lebih lanjut dalam Pasal 31 ayat (4) disebutkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen (20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
  • 3. Latar Belakang Dana BOS 3 Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan pengembangan lebih lajut dari Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bidang Pendidikan, yang dilaksanakan pemerintah pada kurun 1998- 2003, dan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM yang dilaksanakan dalam kurun 2003- 2005. BOS dimaksudkan sebagai subsidi biaya operasional sekolah kepada semua peserta didik wajib belajar, yang untuk tahun 2009 jumlahnya mencapai 26.866.992 siswa sekolah dasar, yang disalurkan melalui satuan pendidikan.
  • 4. PERMASALAHAN PENGELOLAAN BOS 4  Mulai pertengahan 2010, kemendiknas mulai menggunakan mekanisme baru penyaluran dana BOS. Dana BOS tidak lagi langsung ditransfer dari bendahara negara ke rekening sekolah, tetapi ditransfer ke kas APBD selanjutnya ke rekening sekolah  Kemendiknas beralasan, mekanisme baru ini bertujuan untuk memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah dalam penyaluran dana BOS. Dengan cara ini, diharapkan pengelolaan menjadi lebih tepat waktu, tepat jumlah, dan tak ada penyelewengan.
  • 5. PERMASALAHAN PENGELOLAAN BOS 5  masalah utama dana BOS terletak pada lambatnya penyaluran dan pengelolaan di tingkat sekolah yang tidak transparan. Selama ini, keterlambatan transfer terjadi karena berbagai faktor, seperti keterlambatan transfer oleh pemerintah pusat dan lamanya keluar surat pengantar pencairan dana oleh tim manajer BOS daerah
  • 6. masalah-masalah dalam program BOS 6 1. Pengalokasian dana tidak didasarkan pada kebutuhan sekolah tapi pada ketersediaan anggaran 2. Alokasi dana BOS ‘dipukul rata’ untuk semua sekolah di semua daerah, pada tiap sekolah memiliki kebutuhan dan masalah berbeda 3. Korupsi dana pada tingkat pusat (Kemendiknas) terutama berkaitan dengan dana safe guarding
  • 7. masalah-masalah… 7 4. Dinas pendidikan meminta sodokan atau memaksa sekolah untuk membuat pengadaan barang kepada perusahaan tertentu yang sudah ditunjuk dinas. 5. Kepala sekolah menggunakan dana BOS untuk kepentingan pribadi melalui penggelapan, mark up, atau mark down. 6. Uang yang dikeluarkan oleh orang tua murid cenderung bertambah mahal walaupun sudah ada dana BOS.
  • 8. Solusi Permasalahan 8 1. Peninjauan Kembali Kebijakan UUD 1945 menyatakan bahwa pendidkan adalah hak bagi semua warga negara, terlebih pendidikan dasar untuk wajib belajar Sembilan tahun menjadi hak utama bagi warga Negara dan Negara wajib mengusahakan pembiayaannya. Ini menjadi amanat besar dan latar belakang utama kenapa dana BOS hadir dalam proses pendidikan wajib belajar 9 tahun. Namun pada kenyataannya tidak semua sekolah dan tidak semua warga Negara membutuhkan dan harus diberi subsidi untuk pendidikan dasar ini, hal ini terbukti dengan beberapa sekolah yang tidak menerima dana BOS, tapi tetap menjual kualitas kepada customernya. Peninjauan kembali bukan berarti penghapusan program, tapi pembaharuan design program BOS bisa menjadi solusi. Bisa saja pemerintah mengatur kembali pendanaan untuk sekolah yang sudah maju secara financial dan juga aturan yang khusus untuk warga Negara yang sudah tidak layak untuk mendapatkan subsidi. Begitu penting juga menambah kuota BOS untuk dinaikkan tingkat nya bukan hanya pada program Wajib Belajar 9 Tahun tetapi menjadi 1-9 menjadi Hak Belajar (HAJAR) dan 10-12 menjadi Wajib Belajar (WAJAR). Ini yang sedang kami upayakan di komisi X untuk memenuhi amanat undang-undang sebagai hak warga negara memperoleh pendidikan. Jadi nantinya tidak ada lagi orang tua murid yang berpikir untuk anak-anaknya tidak menyelesaikan pendidikan sampai tingkat menengah.
  • 9. Solusi… 9 2. Dana Berkeadilan Adil bukan berarti sama rata, bisa saja besaran antara yang satu dengan yang lainnya berbeda, tapi secara teknis dan hakikatnya besaran itu bisa mencukupi serta bisa digunakan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu dana yang berkeadilan sudah saatnya diberlakukan untuk pengelolaan subsidi pendidikan. Tidak sepantasnya peserta didik yang orang tuanya mampu secara financial, tapi masuk dan bersekolah di sekolah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga disini dibutuhkan peran serta dari sekolah untuk benar-benar mendata peserta didik yang layak disubsidi. Jika dana berkeadilan ini benar-benar diterapkan dalam system pengelolaan dana subsidi pendidikan, bisa saja kedepan orang tua akan beranggapan jika dia tergolong kedalam warga yang layak mendapatkan subsidi maka dia harus menyekolahkan anaknya pada sekolah bersubsidi, sedangkan untuk warga yang tidak masuk kedalam kategori layak subsidi menyekolahkan anaknya ke sekolah yang tidak bersubsidi. Sehingga konsentrasi dana akan benar-benar terarahkan untuk peningkatan kualitas pendidikan, dan tidak ada kesenjangangn kualitas antara sekolah yang bersubsidi dengan sekolah yang tidak bersubsidi. Namun tentunya dana berkeadilan ini dibutuhkan sifat manusia Indonesia yang baik, tidak mendahulukan ego dalam bertindak dan sadar akan kepentingan umum atau social.
  • 10. Solusi… 10 3. Pengawasan yang Efektif dan Efisien Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen atau administrasi. Pengawasan merupakan tindakan yang berfungsi untuk memperhatikan kondisi yang terjadi di lapangan dengan kondisi yang diharapkan dari pembuat kebijakan. Kebijakan subsidi pendidikan yang tertuang dalam program BOS sudah seharusnya mendapatkan pengawasan yang baik dari pemerintah, karena ini merupakan program atau kebijakan pemerintah, sehingga perhatian untuk proses pengawasan pun harus diperhatikan. Selama ini pengawasan yang terjadi pada pengelolaan dana BOS cukup pada tataran pelaporan saja, sedangkan implementasi kenyataan di lapangan masih kurang, pihak pengawas, kantor dinas atau pemerintah, merasa cukup dengan laporan yang ada diatas kertas saja, padahal jika dilihat di lapangan, belum tentu sesuai dengan apa yang ada dalam laporan, sehingga disini benar-benar dibutuhkan pengawasan yang efektif dan efisien untuk menanggulangi penyalahgunaan wewenang dalam penggunaan dana BOS. Pengawsan melekat dan pengefektifan tenaga pengawasan yang ada bisa jadi menjadi solusi bagi pengawasan yang efektif.
  • 11. Solusi… 11 4. Pendampingan Dari Ahli Yang Kompeten Tidak sedikit juga sekolah yang melakukan kesalahan dan penyelewengan tidak dengan sengaja, ada juga factor ketidktahuan, atau ketidaksengajaan, sehingga oleh oknum-oknum pendidikan diperdaya dan disalahgunakan. Oleh karena itu, pendampingan dari ahli yang kompeten bisa menjadi solusi untuk masalah ini. Ahli yang dimaksud bukan hanya professor atau dosen dari ahli keuangan, tapi minimal orang atau lembaga social yang faham pengelolaan pendidikan, sehingga pemahaman terhadap pengelolaan pendidikan akan menajdi dasar yang kuat bagi teknis pelaksanaan pengelolaan dana BOS. Hal ini dikarenakan di sekolah belum ada tenaga professional yang menangani manajemen sekolah, tenaga yang ada hanyalah lulusan SMA atau bahakan SMP, sedangkan untuk mengelola dana sebesar ini dibutuhkan beberapa kompetensi yang utama, disamping tentunya kompetensi manajerial. Pendampingan bisa saja dari mahasiswa Administrasi Pendidikan, atau lembaga social lainnya yang bisa ikut mengawal dan menjadi mitra pendamping bagi sekolah. Hal ini bisa saja menekan penyalahgunaan dan ketidak tepatan penggunaan dana BOS di sekolah, terlebih lagi di daerah yang kemampuan guru dan tenaga kependidikan lainnya relatif berbeda dengan sekolah yang sudah lain
  • 12. PENUTUP 12 1. Para stakeholder pendidikan (guru, kepala sekolah, siswa, orang tua murid, masyarakat) harus ikut mengawasi dan berpartisipasi aktif dalam proses pengelolaan dan BOS. Hal ini akan sangat berpengaruh kepada efektifitas penggunaan dan BOS. 2. Para pelaku pendidikan atau pihak lembaga pendidikan untuk bisa kooperatif dan terbuka, asas tranparansi dan akuntabilitas harus dijadikan patokan dalam pengelolaan dana BOS 3. Kepada pemangku kebijakan untuk tetap mengkaji dan mengevaluasi kebijakan yang dikeluarkan, termasuk efektifitas pengelolaan dana BOS serta menjadikan BOS untuk terealisasi menjadi program dari Wajib Belajar 9 Tahun menjadi 1-9 menjadi Hak Belajar (HAJAR) dan 10- 12 menjadi Wajib Belajar (WAJAR).
  • 13. 13 Rakyat yang akan merasa dan membuktikan hasil dari kerja-kerja kita Bekerja Untuk Keunggulan Bangsa Saatnya HATI NURANI Bicara
  • 14. 14 SEKIAN & TERIMA KASIH