SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
LAPORAN PRAKTIKUM
          PERCOBAAN BENEDICT




               KELOMPOK II:

         ANISA DWI NOVIANA (103654050)
         RATNA INDRAWATI (103654204)
         CICIK WIJAYANTI   (103654205)
        SUSI DWI INDRIYAWATI (103654209)
         NUR HAYATI        (103654224)



          UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETEAHUAN ALAM

        PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS
               KETINTANG-SURABAYA

                     2012
PERCOBAAN BENEDICT


A. Tujuan

    Menentukan kadar gula yang kecil dalam urin



B. KajianTeori
   Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang
   kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin
   diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal
   dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui
   ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Urin terdiri
   dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan
   materi organik.
             Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial.
   Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi
   tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan
   yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang
   berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di
   dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis.
   Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan
   dan      dapat      digunakan      untuk       mempercepat      pembentukan       kompos.
   Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita
   diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat.
   Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari
   dalam tubuh.Urin atau air seni adalah cairan yng diekskresikan oleh ginjal yang kemudian
   akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Selain warna, bau urin juga bisa
   digunakan untuk mendeteksi penyakit.

     Uji Benedict
             Dalam suasana Alkalis sakarida akan membentuk enidid yang mudah teroksidasi.
     Semua monosakarida dan diskarida kecuali Sukrosa dan trekalosa akan bereaksi positif
     bila dilakukan uji Benedict. Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh
     karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk cupro
     oksida (Cu2O) yang berwarna hijau , merah, orange atau merah bata dan adanya endapan
     merah bata pada dasar tabung reaksi.
`       Pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kaprisulfat, natriumkarbonat,
dan natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺
yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat
membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna
hijau, kuning, atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi
karbohidrat yang dilakukan pada percobaan.
Gula reduksi dengan larutan Benedict (campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat,
Natrium Karbonat) akan terjadi reaksi reduksi oksidasi dan dihasilkan endapan berwarna
merah dari kupro oksida.

Jika tidak ada zat yang mereduksi maka larutan Benedict ini tetap jernih sesudah
percobaan. Tetapi apabila jumlah karbohidrat yang mereduksi banyak sekali maka reaksi
terlihat sebelum dipanaskan.

Dalam percobaan ini yang terpenting adalah terjadinya kekeruhan (endapan halus/kasar)
dan bukan perubahan warna. Kemungkinan akan terlihat kekeruhan dengan hijau, kuning
atau merah tergantung dari halus kasarnya endapan Cu2O.

Berikut reaksi yangberlangsung:

      O                          O

      ║                          ║

R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O

Gula Pereduksi           kalor       EndapanMerah Bata

KH + camp CuSO4, Na-Sitrat, Na2CO3 terbentuk Cu2O endapan merah bata.
C. Rancangan Percobaan


                                               Dikocok + dipanaskan




                            5 tetes
          5 tetes Urin 1                                              hasil
                            benedict


                                             Dikocok + dipanaskan




          5 tetes Urin 2    5 tetes
                            benedict                                  hasil




    1. Alat dan Bahan

       Tabung reaksi                                                          2 buah

       Gelas Ukur                                                             1 buah

       Pipet                                                              1 buah

       Larutan Benedict (CuSO4 1,7%, Na2CO3 9%, Natrium sitrat 17 %) 1 Cc

       Urin (1)                                                                        5 tetes

       Urin (2)                                                                        5 tetes


    2. Langkah-langkah percobaan
       a. Menyiapkan alat dan bahan
       b. Memasukkan 1 cc larutan benedict ke dalam tabung reaksi A
       c. Menambahkan 5 tetes urin (1) ke dalam tabung reaksi A, dikocok
       d. Memanaskan diatas pemanas air selama 5 menit.
       e. Mendinginkan berlahan-lahan.
       f. Perhatikan perubahan warna yang terjadi
       g. Mencatat apabila terjadi endapan
h. Memasukkan 1 cc larutan benedict ke dalam tabung reaksi B
        i. Menambahkan 5 tetes urin (2) ke dalam tabung reaksi B, dikocok
        j. Mengulangi langkah d-g


D. Tabel Hasil Pengamatan
                                                             Hasil Pengamatan
            Bahan                Perlakuan
                                                Sebelum                Sesudah
     1      cc      larutan   Dikocok             Larutan benedict:       Larutan
     benedict ditambah 5      Dipanaskan     di   Biru                    benedict: Hijau
     tetes urin (1)           atas pemanas air    Urin (1): Kuning        Urin     (1)    :
                              selama 5 menit                              terdapat
                              Didinginkan                                 endapan kuning
                              perlahan-lahan
     1      cc      larutan   Dikocok             Larutan benedict:       Larutan
     benedict ditambah 5      Dipanaskan     di   Biru                    benedict: Hijau
     tetes urin (2)           atas pemanas air    Urin (2): Kuning        Urin     (2)    :
                              selama 5 menit                              terdapat
                              Didinginkan                                 endapan kuning
                              perlahan-lahan

     Hasil percobaan benedict pada urin (1) dan urin (2) setelah dipanaskan dan didinginkan
     perlahan-lahan menghasilkan warna hijau dan terdapat endapan warna kuning. Dari
     kedua urin tersebut berarti terdapat kandungan gula di bawah 0,1%.


E. Analisis Data
    Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh hasil pada urin (1) setelah ditambah
    dengan benedict kemudian dikocok, lalu dipanaskan selama 5 menit dan didinginkan
    perlahan-lahan benedict yang awalnya berwarna biru dan urin yang awalnya berwarna
    kuning, berubah menjadi hijau dan terdapat endapan kuning. Hasil yang sama juga terjadi
    pada urin (2). Berdasarkan teori, endapan putih yang dihasilkan pada percobaan tersebut
    berarti terjadi reduksi gugus aldehida dan keton yang bebas dengan terbentuknya CuO.
    Dan warna hijau yang dihasilkan setelah reaksi menunjukkan bahwa urin (1) dan urin (2)
    tersebut mengandung gula di bawah 0,1%.
F. Diskusi

             Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa pada hasil akhir urin 1 dn urin 2
     memiliki hasil yang hamper sama yakni terjadi perubahan urin menjadi warna hijau dan
     terdapat endapan yang berwarna kuning Hal tersebut telah sesuai dengan teori bahwa
     terjadi perubahan warna menjadi hijau dan terjadi endapan berwarna kuning keruh.
Namun hasil tersebut sedikit berbeda dengan teori karena warna endapan tidak berwarna
merah bata namun berwarna kuning.

  Larutan urin 1 dan urin 2 berubah warna dari kuning menjadi hijau karena terjadinya
reduksi gugus aldehid dan keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O). larutan
berubah warna menjadi hujau setelah terjadinya reduksi karena dalam urin 1 dan urin 2
yang diuji coba hanya terdapat sedikit kandungan glukosa ( 0,1    ). Hal tersebut berarti
orang yang diuji sample urinnya dalam keadaan normal tidak memiliki diabetes. Pada
dasar tabung reaksi terdapat endapan karena Gula reduksi dengan larutan Benedict
(campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat, Natrium Karbonat) terjadi reaksi reduksi
oksidasi dan dihasilkan endapan merah bata dari kupro oksida. Endapan yang dihasilkan
dari reaksi antara campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat, Natrium Karbonat
karena Cu yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu endapan besifat sebagai basa
karena menerimah electron menjadi CuO sehingga warna merah bata pada endapan yang
dihasilkan menunjukkan sifat basa ( pada trayek pH, merah dapat menunjukkan sifat basa
suatu larutan ).

        Namun pada hasil percobaan, endapan yang dihasilkan tidak berwarna merah
bata , akan tetapi berwarna kuning. Hal tersebut dimungkinkan karena kadar glukosa
pada urin tersebut hanya sedikit (0,1 %), sehingga Glukosa tidak dapat mereduksi ion
Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺dengan sempurna yang kemudian menghasilkan
mengendap sebagai Cu2O yang berwarna kuning. Seharusnya dengan adanya natrium
karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. Namun
karena glukosa tidak mampu mereduksi ion Cu²⁺dengan baik, sehingga pada endapan
tersebut Cu sedikit bersifat sebagai asam karena memiliki bilangan oksidasi tinggi
sehingga akan mendonorkan sedikit elektronnya (larutan Cu bersifat sedikit sebagai asam
sehingga menghasilkan warna kuning. Warna kuning pada trayek pH dapat menunjukkan
sifat asam suatu larutan ).
        Pada hasil percobaan belum sepenuhnya sama dengan teori. Hal tersebut dapat
terjadi dikarenakan oleh beberapa factor lain selain rendahnya konsentrasi glukosa pada
urin tersebut, diantaranya adalah terjadinya oksidasi karena larutan uji ( sample ) yang
digunakan setelh direaksikan dengan larutan benedict ( yang memiliki unsure Cu alkalis
sehingga urin dapat mudah teroksidasi ) karena tabung reaksi yang digunakan untuk
meletakkan larutan sample tersebut tidak ditutup dengan aluminium foil sehingga
    oksidasi dapat berlangsung dengan cepat, terjadinya kontaminasi dengan senyawa
    senyawa lain karena kurang bersih dalam membersihkan alat – alat dan perlengkapan
    yang digunakan saat praktikum ( pembersihan belum benar – benar bersih karena alat –
    alat dan perkengapan tidak dicuci dengan sabun ), kurang teliti saat melalukan
    pengambilan volume larutan benedict yang digunakan karena ketidak mampuan
    menggunakan alat ukur gelas ukur dengan baik sehingga komposisi dari larutan sample
    yang digunakan belum benar – benar akurat sesuai dengan prosedur yamg akhirnya
    mempengaruhi hasil akhir dari percobaan.



G. Kesimpulan

            Dari hasil percobaan pada sample larutan urin 1 dan urin 2 didapat hasil akhir
    larutan berubah warna dari kuning menjadi hijau dan terdapat endapan berwarna kuning
    keru. Larutan berubah warna menjadi hijau karena terjadinya reduksi gugus aldehid dan
    keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O). larutan urin berwarna hijau berarti
    dalam urin tersebut terdapat glukosa sebesar 0, 1 . Hal tersebut berarti orang yang diuji
    sample urinnya dalam keadaan normal tidak memiliki diabetes.

            Hal tersebut telah sesuai teori namun belum benar – benar sesuai karena
    seharusnya endapan yang dihasilkan berwarna merah bata bukan berwarna kuning. Hal
    tersebut dikarenakan konsentrasi glukosa pada urin tersebut rendah ( 0,1%) sehingga
    glukosa tidak mampu mereduksi ion Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺dengan
    sempurna yang kemudian menghasilkan mengendap sebagai Cu2O yang berwarna kuning
    karena glukosa tidak mampu mereduksi ion Cu²⁺dengan baik, sehingga pada endapan
    tersebut Cu sedikit bersifat sebagai asam karena memiliki bilangan oksidasi tinggi
    sehingga akan mendonorkan sedikit elektronnya (larutan Cu bersifat sedikit sebagai asam
    sehingga menghasilkan warna kuning. Warna kuning pada trayek pH dapat menunjukkan
    sifat asam suatu larutan )

            Hal tersebut juga dapat dikarenakan oleh beberapa factor diantaranya adalah
    terjadinya oksidasi karena larutan uji ( sample ) yang digunakan setelah direaksikan
    dengan larutan benedict tidak ditutup dengan aluminium foil, terjadinya kontaminasi
    dengan senyawa - senyawa lain karena kurang bersih dalam membersihkan alat – alat dan
    perlengkapan yang digunakan saat praktikum, kurang teliti saat melalukan pengambilan
    volume larutan benedict yang digunakan karena ketidak mampuan menggunakan alat
    ukur gelas ukur dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, Rudi. Percobaan urin. http://pharmacistmuslim.blogspot.com.Diakses: 22 April
2012
Anonim. Kadar Gula dalam Urin. http://dc390.4shared.com. Diakses: 22/04/2012
Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia Edisi ke 1. Thenawidjaya penerjemah; Jakarta:
Erlangga. Terjemahan dari: Pprinciples of Biochemistry.
LAMPIRAN

 Bahan     Sebelum reaksi   Sesudah reaksi




Urin (1)




Benedict




Urin (2)




Benedict

More Related Content

What's hot

VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELVALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELTri Setyo Ningsih
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosaselvindianda
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...anandajpz
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Raden Saputra
 
Laporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan bufferLaporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan bufferSylvester Saragih
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniaji indras
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
 
Laporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiLaporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiMina Audina
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERIAmphie Yuurisman
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusRinii Alfiiah
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaarifah fadlilah
 
Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas. Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas. ari saputra
 

What's hot (20)

VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBELVALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
VALIDASI METODE ANALISIS VITAMIN B1 DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL
 
Biokim urin glukosa
Biokim urin glukosaBiokim urin glukosa
Biokim urin glukosa
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan flavonoida (Ekstrak...
 
Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9Laporan praktikum biokimia tm 9
Laporan praktikum biokimia tm 9
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan bufferLaporan lengkap praktikum larutan buffer
Laporan lengkap praktikum larutan buffer
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Laporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologiLaporan farmasi fisika rheologi
Laporan farmasi fisika rheologi
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas. Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas.
 

Viewers also liked

Laporan Uji Benedict
Laporan Uji BenedictLaporan Uji Benedict
Laporan Uji BenedictMalikul Mulki
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia lidia_arms
 
Pemrograman vba-ms-off-excel-2007
Pemrograman vba-ms-off-excel-2007Pemrograman vba-ms-off-excel-2007
Pemrograman vba-ms-off-excel-2007AYU LESTARI
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunGunadarma
 
APLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCELAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCELMas Tri Sragen
 
Panduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excelPanduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excelMas Tri Sragen
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetRisdiana Hidayat
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasipycnat
 
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisDaftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisNie Chukmaa Nie
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriJuli ana
 
konduktor listrik
konduktor listrikkonduktor listrik
konduktor listrikfadhlykahar
 
LAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARI
LAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARILAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARI
LAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARIPutri Dinda
 
Referensi pemrograman bahasa pascal
Referensi pemrograman bahasa pascalReferensi pemrograman bahasa pascal
Referensi pemrograman bahasa pascalMutiara Aprilian
 
Cara membuat input data di excel dengan form
Cara  membuat input data di excel dengan formCara  membuat input data di excel dengan form
Cara membuat input data di excel dengan formSidik Abdullah
 

Viewers also liked (20)

Laporan Uji Benedict
Laporan Uji BenedictLaporan Uji Benedict
Laporan Uji Benedict
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Pada Manusia
 
Pemrograman vba-ms-off-excel-2007
Pemrograman vba-ms-off-excel-2007Pemrograman vba-ms-off-excel-2007
Pemrograman vba-ms-off-excel-2007
 
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab SunAkuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
Akuntansi Lanjut B (Perpajakan) Lab Sun
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
TUTORIAL Corel Draw
TUTORIAL Corel DrawTUTORIAL Corel Draw
TUTORIAL Corel Draw
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Urinalisis
UrinalisisUrinalisis
Urinalisis
 
APLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCELAPLIKASI AKUNTANSI EXCEL
APLIKASI AKUNTANSI EXCEL
 
Panduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excelPanduan aplikasi Persediaan dg excel
Panduan aplikasi Persediaan dg excel
 
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program SpreadsheetModul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
Modul Prod. Akuntansi Program Spreadsheet
 
IPS kelas 9 BAB 1
IPS kelas 9 BAB 1IPS kelas 9 BAB 1
IPS kelas 9 BAB 1
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
MLM iexp4u
MLM iexp4uMLM iexp4u
MLM iexp4u
 
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggrisDaftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
Daftar istilah akuntansi dalam bahasa inggris
 
Asidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetriAsidimetri dan alkalimetri
Asidimetri dan alkalimetri
 
konduktor listrik
konduktor listrikkonduktor listrik
konduktor listrik
 
LAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARI
LAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARILAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARI
LAPORAN PL PUTRI FIXED BY BOGASARI
 
Referensi pemrograman bahasa pascal
Referensi pemrograman bahasa pascalReferensi pemrograman bahasa pascal
Referensi pemrograman bahasa pascal
 
Cara membuat input data di excel dengan form
Cara  membuat input data di excel dengan formCara  membuat input data di excel dengan form
Cara membuat input data di excel dengan form
 

Similar to Percobaan benedict

Uji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urine
Uji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urineUji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urine
Uji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urineLaksmi_Perwira
 
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Nurul Afdal Haris
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Bella Kriwangko
 
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"Syifa Sahaliya
 
Presentation urine
Presentation urinePresentation urine
Presentation urineDae Liya
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1Dedi Kun
 
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxPPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxDedeDwika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Syscha Lumempouw
 

Similar to Percobaan benedict (20)

Uji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urine
Uji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urineUji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urine
Uji sifat fisik urine dan kandungan zat dalam urine
 
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
Laporan Praktikum Biologi (pH Urine)
 
Urin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 revUrin ibd 2012 rev
Urin ibd 2012 rev
 
Urin
UrinUrin
Urin
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
Laporan sistem ekskresi (kelompok 6)
 
Tes urin
Tes urinTes urin
Tes urin
 
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
Laporan Praktikum Biologi "UJI KANDUNGAN URIN"
 
Presentation urine
Presentation urinePresentation urine
Presentation urine
 
Tes Urine (Biologi)
Tes Urine (Biologi)Tes Urine (Biologi)
Tes Urine (Biologi)
 
Enzim katalase
Enzim katalaseEnzim katalase
Enzim katalase
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 
Diuretik percobaan
Diuretik percobaanDiuretik percobaan
Diuretik percobaan
 
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptxPPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
PPT KELOMPOK 6 KESETIMBANGAN.pptx
 
I
II
I
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23Praktikum biokimia blok 23
Praktikum biokimia blok 23
 
Uji protein
Uji proteinUji protein
Uji protein
 

Percobaan benedict

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN BENEDICT KELOMPOK II: ANISA DWI NOVIANA (103654050) RATNA INDRAWATI (103654204) CICIK WIJAYANTI (103654205) SUSI DWI INDRIYAWATI (103654209) NUR HAYATI (103654224) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETEAHUAN ALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS KETINTANG-SURABAYA 2012
  • 2. PERCOBAAN BENEDICT A. Tujuan Menentukan kadar gula yang kecil dalam urin B. KajianTeori Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra. Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan ditemukan dalam urin orang yang sehat. Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-obatan dari dalam tubuh.Urin atau air seni adalah cairan yng diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Selain warna, bau urin juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Uji Benedict Dalam suasana Alkalis sakarida akan membentuk enidid yang mudah teroksidasi. Semua monosakarida dan diskarida kecuali Sukrosa dan trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji Benedict. Larutan-larutan tembaga yang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O) yang berwarna hijau , merah, orange atau merah bata dan adanya endapan merah bata pada dasar tabung reaksi.
  • 3. ` Pereaksi benedict berupa larutan yang mengandung kaprisulfat, natriumkarbonat, dan natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺ yang kemudian mengendap sebagai Cu2O. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning, atau merah bata. Warna endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang dilakukan pada percobaan. Gula reduksi dengan larutan Benedict (campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat, Natrium Karbonat) akan terjadi reaksi reduksi oksidasi dan dihasilkan endapan berwarna merah dari kupro oksida. Jika tidak ada zat yang mereduksi maka larutan Benedict ini tetap jernih sesudah percobaan. Tetapi apabila jumlah karbohidrat yang mereduksi banyak sekali maka reaksi terlihat sebelum dipanaskan. Dalam percobaan ini yang terpenting adalah terjadinya kekeruhan (endapan halus/kasar) dan bukan perubahan warna. Kemungkinan akan terlihat kekeruhan dengan hijau, kuning atau merah tergantung dari halus kasarnya endapan Cu2O. Berikut reaksi yangberlangsung: O O ║ ║ R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O Gula Pereduksi kalor EndapanMerah Bata KH + camp CuSO4, Na-Sitrat, Na2CO3 terbentuk Cu2O endapan merah bata.
  • 4. C. Rancangan Percobaan Dikocok + dipanaskan 5 tetes 5 tetes Urin 1 hasil benedict Dikocok + dipanaskan 5 tetes Urin 2 5 tetes benedict hasil 1. Alat dan Bahan Tabung reaksi 2 buah Gelas Ukur 1 buah Pipet 1 buah Larutan Benedict (CuSO4 1,7%, Na2CO3 9%, Natrium sitrat 17 %) 1 Cc Urin (1) 5 tetes Urin (2) 5 tetes 2. Langkah-langkah percobaan a. Menyiapkan alat dan bahan b. Memasukkan 1 cc larutan benedict ke dalam tabung reaksi A c. Menambahkan 5 tetes urin (1) ke dalam tabung reaksi A, dikocok d. Memanaskan diatas pemanas air selama 5 menit. e. Mendinginkan berlahan-lahan. f. Perhatikan perubahan warna yang terjadi g. Mencatat apabila terjadi endapan
  • 5. h. Memasukkan 1 cc larutan benedict ke dalam tabung reaksi B i. Menambahkan 5 tetes urin (2) ke dalam tabung reaksi B, dikocok j. Mengulangi langkah d-g D. Tabel Hasil Pengamatan Hasil Pengamatan Bahan Perlakuan Sebelum Sesudah 1 cc larutan Dikocok Larutan benedict: Larutan benedict ditambah 5 Dipanaskan di Biru benedict: Hijau tetes urin (1) atas pemanas air Urin (1): Kuning Urin (1) : selama 5 menit terdapat Didinginkan endapan kuning perlahan-lahan 1 cc larutan Dikocok Larutan benedict: Larutan benedict ditambah 5 Dipanaskan di Biru benedict: Hijau tetes urin (2) atas pemanas air Urin (2): Kuning Urin (2) : selama 5 menit terdapat Didinginkan endapan kuning perlahan-lahan Hasil percobaan benedict pada urin (1) dan urin (2) setelah dipanaskan dan didinginkan perlahan-lahan menghasilkan warna hijau dan terdapat endapan warna kuning. Dari kedua urin tersebut berarti terdapat kandungan gula di bawah 0,1%. E. Analisis Data Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh hasil pada urin (1) setelah ditambah dengan benedict kemudian dikocok, lalu dipanaskan selama 5 menit dan didinginkan perlahan-lahan benedict yang awalnya berwarna biru dan urin yang awalnya berwarna kuning, berubah menjadi hijau dan terdapat endapan kuning. Hasil yang sama juga terjadi pada urin (2). Berdasarkan teori, endapan putih yang dihasilkan pada percobaan tersebut berarti terjadi reduksi gugus aldehida dan keton yang bebas dengan terbentuknya CuO. Dan warna hijau yang dihasilkan setelah reaksi menunjukkan bahwa urin (1) dan urin (2) tersebut mengandung gula di bawah 0,1%. F. Diskusi Dari hasil percobaan, dapat diketahui bahwa pada hasil akhir urin 1 dn urin 2 memiliki hasil yang hamper sama yakni terjadi perubahan urin menjadi warna hijau dan terdapat endapan yang berwarna kuning Hal tersebut telah sesuai dengan teori bahwa terjadi perubahan warna menjadi hijau dan terjadi endapan berwarna kuning keruh.
  • 6. Namun hasil tersebut sedikit berbeda dengan teori karena warna endapan tidak berwarna merah bata namun berwarna kuning. Larutan urin 1 dan urin 2 berubah warna dari kuning menjadi hijau karena terjadinya reduksi gugus aldehid dan keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O). larutan berubah warna menjadi hujau setelah terjadinya reduksi karena dalam urin 1 dan urin 2 yang diuji coba hanya terdapat sedikit kandungan glukosa ( 0,1 ). Hal tersebut berarti orang yang diuji sample urinnya dalam keadaan normal tidak memiliki diabetes. Pada dasar tabung reaksi terdapat endapan karena Gula reduksi dengan larutan Benedict (campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat, Natrium Karbonat) terjadi reaksi reduksi oksidasi dan dihasilkan endapan merah bata dari kupro oksida. Endapan yang dihasilkan dari reaksi antara campuran garam Kupri Sulfat, Natrium Sitrat, Natrium Karbonat karena Cu yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu endapan besifat sebagai basa karena menerimah electron menjadi CuO sehingga warna merah bata pada endapan yang dihasilkan menunjukkan sifat basa ( pada trayek pH, merah dapat menunjukkan sifat basa suatu larutan ). Namun pada hasil percobaan, endapan yang dihasilkan tidak berwarna merah bata , akan tetapi berwarna kuning. Hal tersebut dimungkinkan karena kadar glukosa pada urin tersebut hanya sedikit (0,1 %), sehingga Glukosa tidak dapat mereduksi ion Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺dengan sempurna yang kemudian menghasilkan mengendap sebagai Cu2O yang berwarna kuning. Seharusnya dengan adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. Namun karena glukosa tidak mampu mereduksi ion Cu²⁺dengan baik, sehingga pada endapan tersebut Cu sedikit bersifat sebagai asam karena memiliki bilangan oksidasi tinggi sehingga akan mendonorkan sedikit elektronnya (larutan Cu bersifat sedikit sebagai asam sehingga menghasilkan warna kuning. Warna kuning pada trayek pH dapat menunjukkan sifat asam suatu larutan ). Pada hasil percobaan belum sepenuhnya sama dengan teori. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan oleh beberapa factor lain selain rendahnya konsentrasi glukosa pada urin tersebut, diantaranya adalah terjadinya oksidasi karena larutan uji ( sample ) yang digunakan setelh direaksikan dengan larutan benedict ( yang memiliki unsure Cu alkalis sehingga urin dapat mudah teroksidasi ) karena tabung reaksi yang digunakan untuk
  • 7. meletakkan larutan sample tersebut tidak ditutup dengan aluminium foil sehingga oksidasi dapat berlangsung dengan cepat, terjadinya kontaminasi dengan senyawa senyawa lain karena kurang bersih dalam membersihkan alat – alat dan perlengkapan yang digunakan saat praktikum ( pembersihan belum benar – benar bersih karena alat – alat dan perkengapan tidak dicuci dengan sabun ), kurang teliti saat melalukan pengambilan volume larutan benedict yang digunakan karena ketidak mampuan menggunakan alat ukur gelas ukur dengan baik sehingga komposisi dari larutan sample yang digunakan belum benar – benar akurat sesuai dengan prosedur yamg akhirnya mempengaruhi hasil akhir dari percobaan. G. Kesimpulan Dari hasil percobaan pada sample larutan urin 1 dan urin 2 didapat hasil akhir larutan berubah warna dari kuning menjadi hijau dan terdapat endapan berwarna kuning keru. Larutan berubah warna menjadi hijau karena terjadinya reduksi gugus aldehid dan keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O). larutan urin berwarna hijau berarti dalam urin tersebut terdapat glukosa sebesar 0, 1 . Hal tersebut berarti orang yang diuji sample urinnya dalam keadaan normal tidak memiliki diabetes. Hal tersebut telah sesuai teori namun belum benar – benar sesuai karena seharusnya endapan yang dihasilkan berwarna merah bata bukan berwarna kuning. Hal tersebut dikarenakan konsentrasi glukosa pada urin tersebut rendah ( 0,1%) sehingga glukosa tidak mampu mereduksi ion Cu²⁺ dari kaprisulfat menjadi ion Cu⁺dengan sempurna yang kemudian menghasilkan mengendap sebagai Cu2O yang berwarna kuning karena glukosa tidak mampu mereduksi ion Cu²⁺dengan baik, sehingga pada endapan tersebut Cu sedikit bersifat sebagai asam karena memiliki bilangan oksidasi tinggi sehingga akan mendonorkan sedikit elektronnya (larutan Cu bersifat sedikit sebagai asam sehingga menghasilkan warna kuning. Warna kuning pada trayek pH dapat menunjukkan sifat asam suatu larutan ) Hal tersebut juga dapat dikarenakan oleh beberapa factor diantaranya adalah terjadinya oksidasi karena larutan uji ( sample ) yang digunakan setelah direaksikan dengan larutan benedict tidak ditutup dengan aluminium foil, terjadinya kontaminasi dengan senyawa - senyawa lain karena kurang bersih dalam membersihkan alat – alat dan perlengkapan yang digunakan saat praktikum, kurang teliti saat melalukan pengambilan volume larutan benedict yang digunakan karena ketidak mampuan menggunakan alat ukur gelas ukur dengan baik.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Siswanto, Rudi. Percobaan urin. http://pharmacistmuslim.blogspot.com.Diakses: 22 April 2012 Anonim. Kadar Gula dalam Urin. http://dc390.4shared.com. Diakses: 22/04/2012 Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia Edisi ke 1. Thenawidjaya penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Pprinciples of Biochemistry.
  • 9. LAMPIRAN Bahan Sebelum reaksi Sesudah reaksi Urin (1) Benedict Urin (2) Benedict