SlideShare a Scribd company logo
1 of 91
PERAN PERAWAT DALAM MENSUKSESKAN
PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN
TANTANGAN DI ERA SOCIETY 5.0
DR. AHSAN, S.KP. M.KES
DPW PPNI JATIM
KASUS
DI NEGARA RI INI, TERDAPAT BEBERAPA MASALAH
PADA PROFESI KES / KEPERAWATAN :
1. Tingginya jumlah RS, BOR kurang
2. RS , kebutuhan dan trend bisnis kes baru
3. Nakes tidak siap nakes profesional
4. Per UU nakes yg belum baku
5. Profesi nakes sbg "pembantu / pelayan " pd masyarakat tertentu
6. Upah nakes sangat rendah
7. Regulasi dan Banyak politisi yg memanfaat massa pemilih nakes pd pemilu 2024
MARI KITA RENUNGKAN
a. Dia Nakes yg PANDAI tapi GALAK…
b. Dia perawat yg TRAMPIL tapi JUDES…
c. Dia Arsitek yg TERAMPIL tapi CULAS…
d. Dia pejabat yg HEBAT tapi KORUPTOR…
e. Dia akuntan yg PANDAI tapi TIDAK TELITI…..
f. Dia dosen yg CERDAS tapi TIDAK BISA MENYENANGKAN……
g. Dia ibu yg BAIK HATI tapi BODOH……….
KELUHAN PENGGUNA LULUSAN…….
a. Muntaber (mundur tanpa berita)
b. Tidak dapat bekerjasama dalam tim
c. Tidak memiliki empati
d. Kurang mampu berkomunikasi
e. Kurang inisiatif dalam pekerjaan, kurang berinisiatif bertanya
f. Kurang berani bermimpi (membuat Dreams), fokus kendala bukan
dreams.
TIPE-TIPE KARYAWAN
1. Tipe Kupu-Kupu (Kuliah Pulang - Kuliah Pulang)
2. Tipe Capung (Cari Pinjaman Utang)
3. Tipe Kumbang (Kemanapun Bimbang)
4. Tipe Kelabang (Keliaran Bangga)
5. Tipe Lalat (Selalu Telat)
6. Tipe Nyamuk (Nyari Muka)
7. Tipe Laba-Laba (Lempar Batu Lapis Baja)
PICASSO
MASALAH KESEHATAN
1. Tumbuh kembang : Bayi, balita, usia sekolah, remaja,
dewasa muda, dewasa, lansia.
2. Penyakit menuar : TBC, cacing, kusta, Hepatitis,
scabies, DBD, Covid, HIV/Aids, PSM
3. Pebyakit tidak menular : jantung, Hipertensi, PPOM,
CVA, Ginjal, gangguan jiwa
4. Prilaku dan gaya hidup : Perokok, 5M,
5. Sosial ekonomi dan budaya : Kemiskinan, kebiasaan
yg salah
6. Lingkungan : Air bersih, sampah, kumuh,
banjir, kekeringan, polusi, transportasi
7. Pemberdayaan masyarakat : Toma,
Pendidikan rendah, sumbu pendek
8. Fasilitas Kesehatan
9. Pembiayaan
10. Aksessibilitas : jarak
11. SDM Kesehatan
12. Diklat, penelitian dan pengembangan
13. Dll.
INTEGRASI ANTAR PROFESI & STAKE HOLDER
OP Kes memiliki
peran penting
membangun
sinergi,
Pemahaman
peran, perhatian
masalah kes
harus menjadi
agenda utama
pengurus OP.
OP memiliki
pengaruh besar
kpd pemerintah :
membuat
peraturan,
kebijakan kes &
keprofesian.
OP memiliki andil
mengarahkan
pola tindak, pola
pikir anggota
profesinya.
Keharmonisan di
tingkat DPP,
DPW, DPD, DPK
berdampak
penciptaan
harmoni
kehidupan para
anggota
professional.
Setiap profesi
Nakes memiliki
keunggulan yg
tidak bisa
digantikan
profesi lain.
Beberapa area,
setiap profesi
memiliki
kemiripan,
kedekatan luar
biasa, sering
dikenal gray area.
Setiap profesi
merasa memiliki
kemampuan, hak
menjalankan
praktek
profesionalnya.
area abu-abu yg
diperebutkan’.
PARADIGMA PEREBUTAN WILAYAH HARUS DIRUBAH
PARADIGMA BARU YG LEBIH KONSTRUKTIF,
Menjadikan daerah abu-
abu menjadi area of
common interest.
Perhatian bersama para
profesi krn besarnya
magnitude area itu,
resiko dampak luar biasa,
harus ditangani bersama.
Area ini bila tidak
ditangani menimbulkan
potensi bahaya penyakit,
bahaya social yg sangat
besar bagi masyarakat.
Contoh masalah :
Stunting, persalinan
normal, imunisasi,
vaksinasi, pengobatan
rutin masyarakat, PTM
Bila suatu hal profesi kes
lain tidak ada, profesi kes
lainya tidak
diperkenankan
menangani masalah ini,
dimanakah nurani para
hamba-hamba kes?
Apakah persalinan bisa
ditunda? Apakah hanya
demam tinggi, diare yg
tidak spesifik harus
dirujuk hingga 45
kilometer /ditunda
hingga dua hari?
Bila kesepakatan antar
profesi nakes dalam
menangani area of
common interest ini
dapat dilakukan dg baik,
kehidupan bersama
profesi-profesi kes akan
lebih mulia, dimuliakan
masyarakat.
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Hal-hal yg diaggap penting
bagi semua nakes. Nakes
begitu penting, berpotensi
bahaya jika tidak diatur dg
baik.
Focus pemerintah saat ini
belum memberikan
keseimbangan hak &
kewajiban yg sebenarnya
terus berkembang.
Anggaran daerah utk kes :
2,5% – 4%, maksimal 7%
dari APBD (Budiyanto &
Sopacua, 2002) peran
PEMDA dituntut lebih
kreatif dalam
menyinergikan pemangku
kepentingan, seperti
berbagai macam nakes.
Ketersediaan sarana kes
seperti puskesmas (7.550
unit), pustu (22.002 unit),
puskesling (6.132 unit)
adalah masih jauh dari
angka ideal.
Rasio penduduk dg nakes
tahun 2004 tenaga Perawat
108.53, Bidan 28.40 dokter
17.47 per
100,000 penduduk,
penambahan tenaga baru
hingga tahun ini masih jauh
angka ideal.
Berdasarkan data (SKN
2004), hanya sekitar 30
persen dari penduduk di
Indonesia yg
memanfaatkan fasilitas
puskesmas, pustu.
Data di atas menunjukan
perlu kearifan pemerintah
memberikan pendekatan
pelayanan kepada
masyarakat sesuai dg
ketersediaan nakes yg ada,
kemampuan anggaran
pemerintah.
SUDAH SAATNYA PEMERINTAH MELINDUNGI KES RAKYAT LEBIH BAIK.
Hasil penelitian di
puskesmas terpencil 10
provinsi dilakukan Depkes
& UI tahun 2005
menunjukkan, 69 %
responden menyatakan
puskesmas tidak punya
sistem penghargaan bagi
perawat.
Terlihat data 78,8 %
perawat melaksanakan
tugas petugas kebersihan,
63,3 % tugas administrasi.
Lebih 90 % perawat di
puskesmas terpencil
melakukan tugas non
keperawatan, seperti
menetapkan diagnosis
penyakit, membuat resep
obat. Hanya 50 % perawat
melaksanakan askep sesuai
fungsinya (Kompas, 2008).
Fenomena di atas,
dibutuhkan dialog resmi yg
bermutu,
berkesinambungan antara
pemerintah pusat,daerah
dg seluruh pemangku
kepentingan utk
memobilisasi IPTEKS kes
dalam rangka memecahkan
masalah yg ada di sektor
kes agar tercapai jalan
tengah yg paling baik bagi
masyarakat.
Doktrin altruism profesi kes
diuji dalam bentuknya yg
paling nyata, mendasar,
mendahulukan kepentingan
publik dari kepentingan
kelompok profesi
/kepentingan pribadi.
Hasil dialog tsb
diformatkan dalam
peraturan, kebijakan pusat
/daerah sbg landasan nakes
mengabdikan dirinya untuk
kesejahteraan bersama.
Pemerintah tidak
seharusnya bertumpu satu
pendekatan/profesi saja,
tetapi semua elemen
masyarakat, profesi yg
terkait dg bidang kes harus
dilibatkan secara efektif.
KESEHATAN ADALAH HAK ASASI YG MENJADI KEWAJIBAN SETIAP ORANG
MEMELIHARA, MENINGKATKANNYA.
Masyarakat berhak
mendapatkan yankes
dg kinerja terbaik dari
perawat, nakes lain.
Profesi ada krn ada
pengakuan
masyarakat, sehinga
profesi mempunyai
kewajiban moral
melaksanakan
kewajiban profesional
sbg pengabdian kpd
masyarakat.
Peran perawat, dokter,
bidan, farmasi adalah
komplementer thd yg
lain.
Peran primer perawat
: merawat respon
klien akibat
penyakitnya.
Peran sekunder
perawat : dilakukan
sbg dampak
keterbatasan jumlah
Nakes lain dg tujuan
penyelamatkan
kehidupan.
Setiap daerah memiliki
keunikan permasalah
dg solusi spesifik
harus ditujukan
menurunkan jumlah
penderita,
meningkatkan
cakupan pelayanan.
Pemberdayaan nakes
yg ada harus
berdasarkan aspek
manfaat, perlindungan
hukum yg memadai.
PPNI daerah berperan
aktif mencari solusi
atas masalah kes
daerahnya
PERAN PRIMER PERAWAT : MERAWAT RESPON KLIEN AKIBAT
PENYAKITNYA.
• Peran perawat yg utama, memberi
yankep pd pasien yg membutuhkan
sesuai dg prinsip, etika perawat.
• Sbg care provider, perawat dapat
memberi bantuan fisik, psikologis
bagi pasien, agar kondisi kesnya
membaik.
• Fungsingnya melakukan pengkajian,
menentukan diagnose keperawatan,
merencanakan asuhan, melakukan
intervensi, melakukan evaluasi
1. Pemberi
asuhan (care provider)
PERAN SEKUNDER PERAWAT DAPAT DILAKUKAN SBG DAMPAK DARI
KETERBATASAN JUMLAH NAKES LAIN DG TUJUAN PENYELAMATKAN KEHIDUPAN.
Pemimpin komunitas (community
leader) : berhubungan dg lingkungan
kerjanya. Kadang kala, perawat
berperan sbg pemimpin komunitas
/kepala manajemen keperawatan dalam
menangani pasien dg keluhan tertentu.
Pendidik (educator) : bukan hanya
bertugas membantu kes pasien, tapi
memberi pendidikan kepada pasien,
keluarga, lingkungannya. Peran ini
diharapkan mengubah gaya hidup
pasien/ keluarganya menjadi lebih sehat,
agar gangguan kes tidak sering terjadi
di masa depan.
Pembela (advocate) : membela hak-hak
pasien / komunitas sesuai pengetahuan,
kewenangannya, ini memungkinkan
perawat menjadi jembatan antara pasien
dg dokter, nakes lain, menyampaikan
pendapat ttg perawatan yg diberikan.
Peneliti (researcher) : Dg kompetensi,
kemampuan intelektualnya, diharapkan
mampu melakukan penelitian sederhana
di bidang perawatan. sebisa mungkin
harus mengembangkan ide, rasa ingin
tahu, mencari jawaban thd fenomena yg
terjadi pd pasien di
komunitas/tempatnya bekerja.
PERAN NET WORKING, DIGITALISASI, INOVASI
• Era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 melahirkan kehidupan baru
pada masyarakat dunia yg layanannya secara langsung dan tidak
langsung berpengaruh pada segala bidang kehidupan.
• Di diadaptasikan dg melakukan penyesuaian penerapan model-model
pembelajaran yg berpusat masalah secara inovatif sehingga terbentuk
kompetensi kecakapan abad 21 meliputi kreatif, kritis, fleksibel,
terbuka, tangkas, peka thd masalah, bekerjasama, problem solving,
adaptable thd perubahan
KARAKTER GENERASI SOCIETY 5.0
BAGAIMANA PERAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI
DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN?
Perawat salah satu profesi yg memiliki peran sentral dalam
dunia kes
• Sbg profesi dg jumlah Nakes paling banyak di Indonesia, diharapkan menjadi
salah satu pionir dalam mengembangkan yankes berbasis digital ini.
• Peran sentral perawat dalam informatika kes sudah tidak asing terdengar.
• Jauh sebelum dikenal di Indonesia, Nursing Informatics ini telah berkembang,
menjadi salah satu spesialisasi keilmuan bidang keperawatan di AS.
• Nursing Informatics menurut (ANA) adalah spesialisasi keperawatan yg
mempelajari, mengintegrasikan ilmu keperawatan, komunikasi data, informasi,
pengetahuan dalam praktik keperawatan.
SIKAP YG HARUS DIMILIKI PERAWAT DALAM MENJALANKAN PERAN HARUS BERORIENTASI KENYAMANAN,
KEPUASAN PASIEN DG MENUNJUKKAN SIKAP:
1. Caring. Peduli, hormat, menghargai orang lain.
2. Helping. Siap membantu dg asuhan keperawatannya.
3. Respecting. Memperlihatkan rasa hormat, penghargaan orang lain, misal menjaga kerahasiaan
pasien.
4. Listening. Mau mendengar keluhan pasien.
5. Feeling. Menerima, merasakan, memahami perasaan duka, senang, hingga frustrasi pasien.
6. Sharing. Berbagi pengalaman, ilmu /berdiskusi dg pasien.
7. Smiling. Tersenyum untuk meningkatkan rasa nyaman pasien.
8. Crying. Dapat menerima respons emosional, baik dari pasien /perawat lain.
9. Touching. Melakukan sentuhan yg bersifat fisik, psikologis sbg bagian komunikasi simpati pasien.
10. Believing in others. Meyakini orang lain memiliki Hasrat, kemampuan selalu meningkatkan kesnya.
11. Learning. Selalu belajar, mengembangkan diri, keterampilan.
10 KARAKTER WAJIB YG HARUS DIMILIKI SEORANG PERAWAT SBG CARE PROVIDER
1. Peduli
2. Ahli
3. Etis 4.
Terampil
5. Aktif, Komunikatif 6.
Telaten
7. Teliti 8.
Sabar
9. Ramah
10. Kreatif
CIRI PEMIMPIN YG BAIK
Memiliki Pendirian Teguh
2. Jujur
3. Adil
4. Cerdas
5. Mampu Bersikap Tenang Kondisi
Apapun6. Komunikasi Yg Baik
7. Bertanggung Jawab
8. Menginspirasi
9. Keyakinan
10. Empati
KARAKTER PENDIDIK YG BAIK
1. Penyabar
2. Lemah lembut, menghindari kekerasan
3. Hatinya penuh rasa kasih sayang
4. Memilih yg termudah
5. Fleksibel
6. Tidak emosional (Suka Marah)
7. Bersikap moderat, seimbang
8. Ada jeda waktu dalam memberi nasihat
KARAKTER PENASEHAT YG BAIK
1. Menikmati Diskusi Dg Argumen yg Baik
2. Keterampilan Persuasif
3. Bernegosiasi Dg Baik
4. Keseimbangan Emosional
5. Terorganisir
6. Senantiasa Tekun
7. Sikap Sabar
8. Agresivitas
KARAKTER PENELITI YG BAIK
1. Mampu membedakan antara opini, fakta. 6. Memiliki rasa ingin tahu.
2. Peduli Lingkungan 7. Jujur thd fakta
3. Terbuka dan fleksibel 8. Berani mencoba
4. Berpendapat secara ilmiah, kritis 9. Bekerjasama
5. Ulet dan Gigih 10. Bertangungjawab
A. DEFINISI TEAMWORK
• Diartikan bentuk kerja kelompok dg keterampilan yg saling melengkapi, berkomitmen mencapai target yg sudah disepakati sebelumnya mencapai
tujuan bersama secara efektif, efisien.
• Harus disadari teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yg menjadi satu pribadi mencapai tujuan bersama.
• Dalam sebuah tim yg dibutuhkan kemauan saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan.
• Filosofi teamwork: „saya mengerjakan apa yg Anda tidak bisa, Anda mengerjakan apa yg saya tidak bisa.
• Inilah yg dimaksudkan dg kerja tim, beban dibagi satu tujuan bersama.
• Saling mengerti, mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork
• Jangan pernah mengabaikan pengertian, dukungan ini.
• Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu.
• Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasaldari latar belakang divisi yg berbeda yg terkadang
menyimpan pula perselisihan.
• Penting menyadari kebersamaan sbg anggota tim di atas segalanya.
• Teamwork sarana yg sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta, dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yg mapan, selain itu
keterampilan, pengetahuan yg beraneka ragam yg dimiliki oleh anggota kelompok, merupakan nilai tambah yg membuat teamwork lebih
menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yg cerdas sekalipun.
B. PELAJARAN DARI TEAMWORK
• Dg great greeting terdapat 4 poin penting yaitu :
1. Eye contact : menimbulkan energi bekerja sama seperti memiliki kedekatan antar
anggota sehingga akan bekerja lebih nyaman.
2. Smile : mencairkan suasana sehingga dapat membuat antar anggota mempunyai
mood yg baik
3. Hand shaking : menunjukkan sikap rendah hati, tidak ada rasa “atasan & bawahan”
4. Semangat pagi : menjaga semangat tiap anggota agar tetap dapat bekerja,
mengeluarkan kemampuannya secara maksimal
C. PRINSIP DALAM TEAMWORK
Kontribusi tiap-tiap
individu dapat
menjadi kekuatan
yg terintegrasi.
Individu dikatakan
bekerja sama jika
upaya-upaya setiap
individu tsb secara
sistematis mencapai
tujuan bersama.
Ketika berada
dalam team work,
segala ego pribadi,
harus disingkirkan.
Saling pengertian
thd karakter
masing-masing
anggota team akan
menjadi modal
sukses bersama.
D. MEMBANGUN TIM YG EFEKTIF
Share values : bukan hanya ada
doktrin dalam suatu kelompok, ada
tempat berbagi, memiliki rasa satu
sama lain , meyakini “ we can doit”m,
menyadari apa yg dilakukannya
“bernilai” bagi dirinya, kelompoknya.
Team competency : Kompetensi
/kemampuan suatu tim dapat dilatih
meningkatkan kualitasdari tiap anggota
agar tujuan bersama dapat tercapai
Synergy : bentuk kerjasama win-win
yg dihasilkan melalui kolaborasi
masing-masing pihak tanpa adanya
perasaan kalah. Konsepnya :
berorientasi hasil, positif, perspektif
beragam mengganti /melengkapi
paradigma,saling bekerjasama,
bertujuan sama, tiap bagian berfungsi
optimal, ingat yg diinginkan
“SUPERTEAM” bukan sekadar
“SUPERMAN
Conflict management and
communication : yg tidak terselesaikan
bisa menghancurkan tim. Tim efektif
belajar memberikan feedback yg
konstruktif, asertif, tanpa adanya
keinginan balas menyerang sehingga
perubahan positif bisa terjadi. Syarat
komunikasi efektif yaitu clear, action,
respect
Leadership : dibutuhkan jiwa
pemimpin yg dapat menunjukkan
arahketeladanan/integritas,
menggerakkan kemampuan orang-
orang, membangkitkan
kemampuan.tugas pemimpin dalam tim
adalah membangun tim yg bisa CARE,
COOPERATED, COMMITED.
TEAMWORK ADALAH
• Keterampilan bisa bekerja sama di dalam sebuah tim adalah salah satu soft skill yg harus
dimiliki setiap karyawan yg ada pada sebuah perusahaan.
• Hal ini sangat penting, mengingat mencapai tujuan utama perusahaan diperlukan
kerjasama yg kompak antar tiap individu.
• Hard skill yg dimiliki setiap tim saja tidak cukup mencapai tujuan utama perusahaan.
• Teamwork : kemampuan tiap individu bisa berkomunikasi, mendengar, melakukan
pekerjaan secara lebih teratur, terkoordinasi.
PERAN PENTING TEAMWORK
1. Bekerja Lebih Efektif
2. Mendapat Lebih Banyak Ide
3. Saling Mengandalkan Satu Sama Lain
4. Mendorong Rasa Kepemilikan yg Lebih Luas
5. Memotivasi Pengambilan Resiko yg Lebih Sehat
6. Meningkatkan Kemampuan untuk Menyelesaikan Masalah
APA SAJA SKILL TEAMWORK YG HARUS
DIKUASAI?
1. Komunikasi Dalam Tim
2. Tanggung Jawab
3. Kejujuran Antar Rekan
Kerja
4. Mendengarkan dg Baik
5. Empati Thd Anggota Tim
6. Kolaborasi Ide
7. Saling Menghargai
8. Rendah Diri
9. Semangat Teamwork
10. Sabar
1 Kemampuan Komunikasi 4.69
2 Kejujuran/Integritas 4.59
3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54
4 Kemampuan Interpersonal 4.5
5 Beretika 4.46
6 Motivasi/Inisiatif 4.42
7 Kemampuan Beradaptasi 4.41
8 Daya Analitik 4.36
9 Kemampuan Komputer 4.21
10 Kemampuan Berorganisasi 4.05
11 Berorientasi pada Detail 4
12 Kepemimpinan 3.97
13 Kepercayaan Diri 3.95
14 Ramah 3.85
15 Sopan 3.82
16 Bijaksana 3.75
17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68
18 Kreatif 3.59
19 Humoris 3.25
20 Kemampuan Berwirausaha 3.23
Diterbitkan oleh National Association
of Colleges and Employers, USA
(disurvei dari 457 pimpinan)
Kualitas Lulusan
PT yg Diharapkan
Dunia Kerja
(Skala 1 – 5)
Kesimpulan :
Soft skills (kemampuan interaksi sosial)
dibutuhkan untuk sukses!
23 Atribut soft skills yg dominan dibutuhkan di lapangan kerja
1. Inisiatif
2. Etika/ integritas
3. Berfikir kritis
4. Kemauan belajar
5. Komitmen
6. Motivasi
7. Bersemangat
8. Dapat diandalkan
9. Komunikasi lisan
10.Kreatif.
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stress
13. Menejemen diri
14. Menyelesaikan persoalan
15. Dapat meringkas
16. Berkooperasi
17. Fleksibel
18. Kerja dalam tim
19. Mandiri
20. Mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumen logis
23. Menejemen waktu.
Hasil
survey di
Amerika,
Canada,
dan
Inggris.
Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax,
nova scotia).
Dunia kerja memilih PT yg lulusannya memiliki ‘karakter’.
Karakter yg dinilai PENTING oleh Dunia Kerja adalah :
(Versi Majalah “TEMPO”)
1. Mau bekerja keras
2. Kepercayaan diri tinggi
3. Mempunyai Visi kedepan
4. Bisa bekerja dalam Tim
5. Memiliki kepercayaan matang
6. Mampu berpikir analitis
7. Mudah beradaptasi
8. Mampu bekerja dalam tekanan
9. Cakap berbahasa Inggris
10. Mampu mengorganisasi pekerjaan
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS STAKE HOLDER
KARAKTERISTK PERAWAT IDEAL:
PERSPEKTIF MAHASISWA KEPERAWATAN
Dimensi Kognitif (pengetahuan) memiliki :
pengalaman yg banyak, cita-cita tinggi,
pengetahuan yg luas
13. Kasih sayang
14. Empati
15. Bijaksana
16. Respek
17. Optimis
18. Tenang
19. Percaya diri
20. Tidak mudah mengeluh
21. Pekerja keras
22. Optimis
Dimensi psikologis :
1. Ramah
2. Sabar
3. Baik
4. Disiplin
5. Rendah hati
6. Bertgg. jawab
7. Jujur
8. lemah lembut
9. Ikhlas
10. Penolong
11. Berani
12. Rela berkorban
DIMENSI KETERAMPILAN
1. Etika yg bagus/sopan 2 Terampil (sigap/cepat)
3 Yankes terbaik bg pasien 4 Hidup berbakti bermayarakat
5 Tidak pandang status (diskriminasi) 6 Teliti
7 Rajin 8 menghibur pasien
9 Komunikatif 10 Mengutamakan keb. pasien
11 Murah senyum
87
87
1. bakat, minat, panggilan jiwa, idealisme
2. Komitmen mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, ahlak mulia
3. kualifikasi akademik, sesuai pendidikan dg bidang tugasnya
4. kompetensi yg sesuai dg bidang tugasnya
5. Tanggungjawab pelaksanaan tugas keprofesionalan
6. penghasilan yg ditentukan sesuai dg prestasi kerja
7. mengembangkan keprofesionalan dg belajar sepanjang hayat
8. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
9. organisasi profesi yg berwenang mengatur keprofesionalannya.
PRINSIP-PRINSIP PROFESIONALISME (Memiliki )
Sumber: UU Guru dan Dosen
REAL
1. Relation (Mempunyai hubungan)
2. Equipment (Saling menghargai)
3. Attitude (Perilaku / Sikap)
4. Leadership (Kepemimpinan)
SUCCESS (DUDUNG HAMDUN)
1. Send of direction (Tujuan)
2. Undestanding (Pemahaman)
3. Currage (Berani menghadapi tantangan)
4. Charity (Murah hati)
5. Esteem (Harga diri)
6. Self of confident (Percaya diri)
7. Self of Acceptance (Menerima dirinya)
7 AREA SOFT SKILLS : WINNING CHARACTERISTICS*
* Menurut Patrick O’Brien
dalam bukunya “Making
College Count”
Silakan klik
di tulisan
PERAN_PERAWAT_DALAM_SINERGITAS_PEMBANGUNAN_KESEHATAN_(2).pptx

More Related Content

Similar to PERAN_PERAWAT_DALAM_SINERGITAS_PEMBANGUNAN_KESEHATAN_(2).pptx

Cdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahaya
Cdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahayaCdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahaya
Cdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahaya
Dito Anurogo
 

Similar to PERAN_PERAWAT_DALAM_SINERGITAS_PEMBANGUNAN_KESEHATAN_(2).pptx (20)

Mi.etno20 maryono
Mi.etno20 maryonoMi.etno20 maryono
Mi.etno20 maryono
 
Etnografi
EtnografiEtnografi
Etnografi
 
Bahan Tayang Etnografi Kesehatan
Bahan Tayang Etnografi KesehatanBahan Tayang Etnografi Kesehatan
Bahan Tayang Etnografi Kesehatan
 
7.17.11.2022_NILAI NILAI antikorupsi.ppt
7.17.11.2022_NILAI NILAI  antikorupsi.ppt7.17.11.2022_NILAI NILAI  antikorupsi.ppt
7.17.11.2022_NILAI NILAI antikorupsi.ppt
 
194493399 tugas-kti
194493399 tugas-kti194493399 tugas-kti
194493399 tugas-kti
 
194493399 tugas-kti
194493399 tugas-kti194493399 tugas-kti
194493399 tugas-kti
 
Tugas Analisa data di puskesmas sukabumi
Tugas Analisa data di puskesmas sukabumiTugas Analisa data di puskesmas sukabumi
Tugas Analisa data di puskesmas sukabumi
 
Analisa data di puskesmas sukabumi cikole
Analisa data di puskesmas sukabumi cikoleAnalisa data di puskesmas sukabumi cikole
Analisa data di puskesmas sukabumi cikole
 
Analisa data di puskesmas sukabumi
Analisa data di puskesmas sukabumiAnalisa data di puskesmas sukabumi
Analisa data di puskesmas sukabumi
 
Analisa data di puskesmas Cikole, Kota Sukabumi, STIKES Sukabumi
Analisa data di puskesmas Cikole, Kota Sukabumi, STIKES SukabumiAnalisa data di puskesmas Cikole, Kota Sukabumi, STIKES Sukabumi
Analisa data di puskesmas Cikole, Kota Sukabumi, STIKES Sukabumi
 
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumi
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumiTugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumi
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumi
 
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumi
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumiTugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumi
Tugas mahasiswa STIKES SUKABUMI mengenai analisa data di puskesmas sukabumi
 
KEL 2 KESPRO.docx
KEL 2 KESPRO.docxKEL 2 KESPRO.docx
KEL 2 KESPRO.docx
 
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
Modul 1 kb 2 masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan komunitas, konse...
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Cdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahaya
Cdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahayaCdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahaya
Cdk th 2013 no 207 vol 40 no 8 hlm 630 1 menjadi dokter cahaya
 
Kursus
KursusKursus
Kursus
 
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitasModul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
Modul 1 kb 1 konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

PERAN_PERAWAT_DALAM_SINERGITAS_PEMBANGUNAN_KESEHATAN_(2).pptx

  • 1. PERAN PERAWAT DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN TANTANGAN DI ERA SOCIETY 5.0 DR. AHSAN, S.KP. M.KES DPW PPNI JATIM
  • 2. KASUS DI NEGARA RI INI, TERDAPAT BEBERAPA MASALAH PADA PROFESI KES / KEPERAWATAN : 1. Tingginya jumlah RS, BOR kurang 2. RS , kebutuhan dan trend bisnis kes baru 3. Nakes tidak siap nakes profesional 4. Per UU nakes yg belum baku 5. Profesi nakes sbg "pembantu / pelayan " pd masyarakat tertentu 6. Upah nakes sangat rendah 7. Regulasi dan Banyak politisi yg memanfaat massa pemilih nakes pd pemilu 2024
  • 3. MARI KITA RENUNGKAN a. Dia Nakes yg PANDAI tapi GALAK… b. Dia perawat yg TRAMPIL tapi JUDES… c. Dia Arsitek yg TERAMPIL tapi CULAS… d. Dia pejabat yg HEBAT tapi KORUPTOR… e. Dia akuntan yg PANDAI tapi TIDAK TELITI….. f. Dia dosen yg CERDAS tapi TIDAK BISA MENYENANGKAN…… g. Dia ibu yg BAIK HATI tapi BODOH……….
  • 4. KELUHAN PENGGUNA LULUSAN……. a. Muntaber (mundur tanpa berita) b. Tidak dapat bekerjasama dalam tim c. Tidak memiliki empati d. Kurang mampu berkomunikasi e. Kurang inisiatif dalam pekerjaan, kurang berinisiatif bertanya f. Kurang berani bermimpi (membuat Dreams), fokus kendala bukan dreams.
  • 5. TIPE-TIPE KARYAWAN 1. Tipe Kupu-Kupu (Kuliah Pulang - Kuliah Pulang) 2. Tipe Capung (Cari Pinjaman Utang) 3. Tipe Kumbang (Kemanapun Bimbang) 4. Tipe Kelabang (Keliaran Bangga) 5. Tipe Lalat (Selalu Telat) 6. Tipe Nyamuk (Nyari Muka) 7. Tipe Laba-Laba (Lempar Batu Lapis Baja)
  • 7. MASALAH KESEHATAN 1. Tumbuh kembang : Bayi, balita, usia sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa, lansia. 2. Penyakit menuar : TBC, cacing, kusta, Hepatitis, scabies, DBD, Covid, HIV/Aids, PSM 3. Pebyakit tidak menular : jantung, Hipertensi, PPOM, CVA, Ginjal, gangguan jiwa 4. Prilaku dan gaya hidup : Perokok, 5M, 5. Sosial ekonomi dan budaya : Kemiskinan, kebiasaan yg salah 6. Lingkungan : Air bersih, sampah, kumuh, banjir, kekeringan, polusi, transportasi 7. Pemberdayaan masyarakat : Toma, Pendidikan rendah, sumbu pendek 8. Fasilitas Kesehatan 9. Pembiayaan 10. Aksessibilitas : jarak 11. SDM Kesehatan 12. Diklat, penelitian dan pengembangan 13. Dll.
  • 8. INTEGRASI ANTAR PROFESI & STAKE HOLDER OP Kes memiliki peran penting membangun sinergi, Pemahaman peran, perhatian masalah kes harus menjadi agenda utama pengurus OP. OP memiliki pengaruh besar kpd pemerintah : membuat peraturan, kebijakan kes & keprofesian. OP memiliki andil mengarahkan pola tindak, pola pikir anggota profesinya. Keharmonisan di tingkat DPP, DPW, DPD, DPK berdampak penciptaan harmoni kehidupan para anggota professional. Setiap profesi Nakes memiliki keunggulan yg tidak bisa digantikan profesi lain. Beberapa area, setiap profesi memiliki kemiripan, kedekatan luar biasa, sering dikenal gray area. Setiap profesi merasa memiliki kemampuan, hak menjalankan praktek profesionalnya. area abu-abu yg diperebutkan’.
  • 9. PARADIGMA PEREBUTAN WILAYAH HARUS DIRUBAH PARADIGMA BARU YG LEBIH KONSTRUKTIF, Menjadikan daerah abu- abu menjadi area of common interest. Perhatian bersama para profesi krn besarnya magnitude area itu, resiko dampak luar biasa, harus ditangani bersama. Area ini bila tidak ditangani menimbulkan potensi bahaya penyakit, bahaya social yg sangat besar bagi masyarakat. Contoh masalah : Stunting, persalinan normal, imunisasi, vaksinasi, pengobatan rutin masyarakat, PTM Bila suatu hal profesi kes lain tidak ada, profesi kes lainya tidak diperkenankan menangani masalah ini, dimanakah nurani para hamba-hamba kes? Apakah persalinan bisa ditunda? Apakah hanya demam tinggi, diare yg tidak spesifik harus dirujuk hingga 45 kilometer /ditunda hingga dua hari? Bila kesepakatan antar profesi nakes dalam menangani area of common interest ini dapat dilakukan dg baik, kehidupan bersama profesi-profesi kes akan lebih mulia, dimuliakan masyarakat.
  • 10. KEBIJAKAN PEMERINTAH Hal-hal yg diaggap penting bagi semua nakes. Nakes begitu penting, berpotensi bahaya jika tidak diatur dg baik. Focus pemerintah saat ini belum memberikan keseimbangan hak & kewajiban yg sebenarnya terus berkembang. Anggaran daerah utk kes : 2,5% – 4%, maksimal 7% dari APBD (Budiyanto & Sopacua, 2002) peran PEMDA dituntut lebih kreatif dalam menyinergikan pemangku kepentingan, seperti berbagai macam nakes. Ketersediaan sarana kes seperti puskesmas (7.550 unit), pustu (22.002 unit), puskesling (6.132 unit) adalah masih jauh dari angka ideal. Rasio penduduk dg nakes tahun 2004 tenaga Perawat 108.53, Bidan 28.40 dokter 17.47 per 100,000 penduduk, penambahan tenaga baru hingga tahun ini masih jauh angka ideal. Berdasarkan data (SKN 2004), hanya sekitar 30 persen dari penduduk di Indonesia yg memanfaatkan fasilitas puskesmas, pustu. Data di atas menunjukan perlu kearifan pemerintah memberikan pendekatan pelayanan kepada masyarakat sesuai dg ketersediaan nakes yg ada, kemampuan anggaran pemerintah.
  • 11. SUDAH SAATNYA PEMERINTAH MELINDUNGI KES RAKYAT LEBIH BAIK. Hasil penelitian di puskesmas terpencil 10 provinsi dilakukan Depkes & UI tahun 2005 menunjukkan, 69 % responden menyatakan puskesmas tidak punya sistem penghargaan bagi perawat. Terlihat data 78,8 % perawat melaksanakan tugas petugas kebersihan, 63,3 % tugas administrasi. Lebih 90 % perawat di puskesmas terpencil melakukan tugas non keperawatan, seperti menetapkan diagnosis penyakit, membuat resep obat. Hanya 50 % perawat melaksanakan askep sesuai fungsinya (Kompas, 2008). Fenomena di atas, dibutuhkan dialog resmi yg bermutu, berkesinambungan antara pemerintah pusat,daerah dg seluruh pemangku kepentingan utk memobilisasi IPTEKS kes dalam rangka memecahkan masalah yg ada di sektor kes agar tercapai jalan tengah yg paling baik bagi masyarakat. Doktrin altruism profesi kes diuji dalam bentuknya yg paling nyata, mendasar, mendahulukan kepentingan publik dari kepentingan kelompok profesi /kepentingan pribadi. Hasil dialog tsb diformatkan dalam peraturan, kebijakan pusat /daerah sbg landasan nakes mengabdikan dirinya untuk kesejahteraan bersama. Pemerintah tidak seharusnya bertumpu satu pendekatan/profesi saja, tetapi semua elemen masyarakat, profesi yg terkait dg bidang kes harus dilibatkan secara efektif.
  • 12. KESEHATAN ADALAH HAK ASASI YG MENJADI KEWAJIBAN SETIAP ORANG MEMELIHARA, MENINGKATKANNYA. Masyarakat berhak mendapatkan yankes dg kinerja terbaik dari perawat, nakes lain. Profesi ada krn ada pengakuan masyarakat, sehinga profesi mempunyai kewajiban moral melaksanakan kewajiban profesional sbg pengabdian kpd masyarakat. Peran perawat, dokter, bidan, farmasi adalah komplementer thd yg lain. Peran primer perawat : merawat respon klien akibat penyakitnya. Peran sekunder perawat : dilakukan sbg dampak keterbatasan jumlah Nakes lain dg tujuan penyelamatkan kehidupan. Setiap daerah memiliki keunikan permasalah dg solusi spesifik harus ditujukan menurunkan jumlah penderita, meningkatkan cakupan pelayanan. Pemberdayaan nakes yg ada harus berdasarkan aspek manfaat, perlindungan hukum yg memadai. PPNI daerah berperan aktif mencari solusi atas masalah kes daerahnya
  • 13. PERAN PRIMER PERAWAT : MERAWAT RESPON KLIEN AKIBAT PENYAKITNYA. • Peran perawat yg utama, memberi yankep pd pasien yg membutuhkan sesuai dg prinsip, etika perawat. • Sbg care provider, perawat dapat memberi bantuan fisik, psikologis bagi pasien, agar kondisi kesnya membaik. • Fungsingnya melakukan pengkajian, menentukan diagnose keperawatan, merencanakan asuhan, melakukan intervensi, melakukan evaluasi 1. Pemberi asuhan (care provider)
  • 14. PERAN SEKUNDER PERAWAT DAPAT DILAKUKAN SBG DAMPAK DARI KETERBATASAN JUMLAH NAKES LAIN DG TUJUAN PENYELAMATKAN KEHIDUPAN. Pemimpin komunitas (community leader) : berhubungan dg lingkungan kerjanya. Kadang kala, perawat berperan sbg pemimpin komunitas /kepala manajemen keperawatan dalam menangani pasien dg keluhan tertentu. Pendidik (educator) : bukan hanya bertugas membantu kes pasien, tapi memberi pendidikan kepada pasien, keluarga, lingkungannya. Peran ini diharapkan mengubah gaya hidup pasien/ keluarganya menjadi lebih sehat, agar gangguan kes tidak sering terjadi di masa depan. Pembela (advocate) : membela hak-hak pasien / komunitas sesuai pengetahuan, kewenangannya, ini memungkinkan perawat menjadi jembatan antara pasien dg dokter, nakes lain, menyampaikan pendapat ttg perawatan yg diberikan. Peneliti (researcher) : Dg kompetensi, kemampuan intelektualnya, diharapkan mampu melakukan penelitian sederhana di bidang perawatan. sebisa mungkin harus mengembangkan ide, rasa ingin tahu, mencari jawaban thd fenomena yg terjadi pd pasien di komunitas/tempatnya bekerja.
  • 15. PERAN NET WORKING, DIGITALISASI, INOVASI • Era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 melahirkan kehidupan baru pada masyarakat dunia yg layanannya secara langsung dan tidak langsung berpengaruh pada segala bidang kehidupan. • Di diadaptasikan dg melakukan penyesuaian penerapan model-model pembelajaran yg berpusat masalah secara inovatif sehingga terbentuk kompetensi kecakapan abad 21 meliputi kreatif, kritis, fleksibel, terbuka, tangkas, peka thd masalah, bekerjasama, problem solving, adaptable thd perubahan
  • 17. BAGAIMANA PERAN PERAWAT DALAM MENGHADAPI DIGITALISASI LAYANAN KESEHATAN? Perawat salah satu profesi yg memiliki peran sentral dalam dunia kes • Sbg profesi dg jumlah Nakes paling banyak di Indonesia, diharapkan menjadi salah satu pionir dalam mengembangkan yankes berbasis digital ini. • Peran sentral perawat dalam informatika kes sudah tidak asing terdengar. • Jauh sebelum dikenal di Indonesia, Nursing Informatics ini telah berkembang, menjadi salah satu spesialisasi keilmuan bidang keperawatan di AS. • Nursing Informatics menurut (ANA) adalah spesialisasi keperawatan yg mempelajari, mengintegrasikan ilmu keperawatan, komunikasi data, informasi, pengetahuan dalam praktik keperawatan.
  • 18. SIKAP YG HARUS DIMILIKI PERAWAT DALAM MENJALANKAN PERAN HARUS BERORIENTASI KENYAMANAN, KEPUASAN PASIEN DG MENUNJUKKAN SIKAP: 1. Caring. Peduli, hormat, menghargai orang lain. 2. Helping. Siap membantu dg asuhan keperawatannya. 3. Respecting. Memperlihatkan rasa hormat, penghargaan orang lain, misal menjaga kerahasiaan pasien. 4. Listening. Mau mendengar keluhan pasien. 5. Feeling. Menerima, merasakan, memahami perasaan duka, senang, hingga frustrasi pasien. 6. Sharing. Berbagi pengalaman, ilmu /berdiskusi dg pasien. 7. Smiling. Tersenyum untuk meningkatkan rasa nyaman pasien. 8. Crying. Dapat menerima respons emosional, baik dari pasien /perawat lain. 9. Touching. Melakukan sentuhan yg bersifat fisik, psikologis sbg bagian komunikasi simpati pasien. 10. Believing in others. Meyakini orang lain memiliki Hasrat, kemampuan selalu meningkatkan kesnya. 11. Learning. Selalu belajar, mengembangkan diri, keterampilan.
  • 19. 10 KARAKTER WAJIB YG HARUS DIMILIKI SEORANG PERAWAT SBG CARE PROVIDER 1. Peduli 2. Ahli 3. Etis 4. Terampil 5. Aktif, Komunikatif 6. Telaten 7. Teliti 8. Sabar 9. Ramah 10. Kreatif
  • 20. CIRI PEMIMPIN YG BAIK Memiliki Pendirian Teguh 2. Jujur 3. Adil 4. Cerdas 5. Mampu Bersikap Tenang Kondisi Apapun6. Komunikasi Yg Baik 7. Bertanggung Jawab 8. Menginspirasi 9. Keyakinan 10. Empati
  • 21. KARAKTER PENDIDIK YG BAIK 1. Penyabar 2. Lemah lembut, menghindari kekerasan 3. Hatinya penuh rasa kasih sayang 4. Memilih yg termudah 5. Fleksibel 6. Tidak emosional (Suka Marah) 7. Bersikap moderat, seimbang 8. Ada jeda waktu dalam memberi nasihat
  • 22. KARAKTER PENASEHAT YG BAIK 1. Menikmati Diskusi Dg Argumen yg Baik 2. Keterampilan Persuasif 3. Bernegosiasi Dg Baik 4. Keseimbangan Emosional 5. Terorganisir 6. Senantiasa Tekun 7. Sikap Sabar 8. Agresivitas
  • 23. KARAKTER PENELITI YG BAIK 1. Mampu membedakan antara opini, fakta. 6. Memiliki rasa ingin tahu. 2. Peduli Lingkungan 7. Jujur thd fakta 3. Terbuka dan fleksibel 8. Berani mencoba 4. Berpendapat secara ilmiah, kritis 9. Bekerjasama 5. Ulet dan Gigih 10. Bertangungjawab
  • 24. A. DEFINISI TEAMWORK • Diartikan bentuk kerja kelompok dg keterampilan yg saling melengkapi, berkomitmen mencapai target yg sudah disepakati sebelumnya mencapai tujuan bersama secara efektif, efisien. • Harus disadari teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yg menjadi satu pribadi mencapai tujuan bersama. • Dalam sebuah tim yg dibutuhkan kemauan saling bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. • Filosofi teamwork: „saya mengerjakan apa yg Anda tidak bisa, Anda mengerjakan apa yg saya tidak bisa. • Inilah yg dimaksudkan dg kerja tim, beban dibagi satu tujuan bersama. • Saling mengerti, mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork • Jangan pernah mengabaikan pengertian, dukungan ini. • Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. • Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasaldari latar belakang divisi yg berbeda yg terkadang menyimpan pula perselisihan. • Penting menyadari kebersamaan sbg anggota tim di atas segalanya. • Teamwork sarana yg sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta, dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yg mapan, selain itu keterampilan, pengetahuan yg beraneka ragam yg dimiliki oleh anggota kelompok, merupakan nilai tambah yg membuat teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu yg cerdas sekalipun.
  • 25. B. PELAJARAN DARI TEAMWORK • Dg great greeting terdapat 4 poin penting yaitu : 1. Eye contact : menimbulkan energi bekerja sama seperti memiliki kedekatan antar anggota sehingga akan bekerja lebih nyaman. 2. Smile : mencairkan suasana sehingga dapat membuat antar anggota mempunyai mood yg baik 3. Hand shaking : menunjukkan sikap rendah hati, tidak ada rasa “atasan & bawahan” 4. Semangat pagi : menjaga semangat tiap anggota agar tetap dapat bekerja, mengeluarkan kemampuannya secara maksimal
  • 26. C. PRINSIP DALAM TEAMWORK Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi kekuatan yg terintegrasi. Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-upaya setiap individu tsb secara sistematis mencapai tujuan bersama. Ketika berada dalam team work, segala ego pribadi, harus disingkirkan. Saling pengertian thd karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
  • 27. D. MEMBANGUN TIM YG EFEKTIF Share values : bukan hanya ada doktrin dalam suatu kelompok, ada tempat berbagi, memiliki rasa satu sama lain , meyakini “ we can doit”m, menyadari apa yg dilakukannya “bernilai” bagi dirinya, kelompoknya. Team competency : Kompetensi /kemampuan suatu tim dapat dilatih meningkatkan kualitasdari tiap anggota agar tujuan bersama dapat tercapai Synergy : bentuk kerjasama win-win yg dihasilkan melalui kolaborasi masing-masing pihak tanpa adanya perasaan kalah. Konsepnya : berorientasi hasil, positif, perspektif beragam mengganti /melengkapi paradigma,saling bekerjasama, bertujuan sama, tiap bagian berfungsi optimal, ingat yg diinginkan “SUPERTEAM” bukan sekadar “SUPERMAN Conflict management and communication : yg tidak terselesaikan bisa menghancurkan tim. Tim efektif belajar memberikan feedback yg konstruktif, asertif, tanpa adanya keinginan balas menyerang sehingga perubahan positif bisa terjadi. Syarat komunikasi efektif yaitu clear, action, respect Leadership : dibutuhkan jiwa pemimpin yg dapat menunjukkan arahketeladanan/integritas, menggerakkan kemampuan orang- orang, membangkitkan kemampuan.tugas pemimpin dalam tim adalah membangun tim yg bisa CARE, COOPERATED, COMMITED.
  • 28. TEAMWORK ADALAH • Keterampilan bisa bekerja sama di dalam sebuah tim adalah salah satu soft skill yg harus dimiliki setiap karyawan yg ada pada sebuah perusahaan. • Hal ini sangat penting, mengingat mencapai tujuan utama perusahaan diperlukan kerjasama yg kompak antar tiap individu. • Hard skill yg dimiliki setiap tim saja tidak cukup mencapai tujuan utama perusahaan. • Teamwork : kemampuan tiap individu bisa berkomunikasi, mendengar, melakukan pekerjaan secara lebih teratur, terkoordinasi.
  • 29. PERAN PENTING TEAMWORK 1. Bekerja Lebih Efektif 2. Mendapat Lebih Banyak Ide 3. Saling Mengandalkan Satu Sama Lain 4. Mendorong Rasa Kepemilikan yg Lebih Luas 5. Memotivasi Pengambilan Resiko yg Lebih Sehat 6. Meningkatkan Kemampuan untuk Menyelesaikan Masalah
  • 30. APA SAJA SKILL TEAMWORK YG HARUS DIKUASAI? 1. Komunikasi Dalam Tim 2. Tanggung Jawab 3. Kejujuran Antar Rekan Kerja 4. Mendengarkan dg Baik 5. Empati Thd Anggota Tim 6. Kolaborasi Ide 7. Saling Menghargai 8. Rendah Diri 9. Semangat Teamwork 10. Sabar
  • 31. 1 Kemampuan Komunikasi 4.69 2 Kejujuran/Integritas 4.59 3 Kemampuan Bekerja Sama 4.54 4 Kemampuan Interpersonal 4.5 5 Beretika 4.46 6 Motivasi/Inisiatif 4.42 7 Kemampuan Beradaptasi 4.41 8 Daya Analitik 4.36 9 Kemampuan Komputer 4.21 10 Kemampuan Berorganisasi 4.05 11 Berorientasi pada Detail 4 12 Kepemimpinan 3.97 13 Kepercayaan Diri 3.95 14 Ramah 3.85 15 Sopan 3.82 16 Bijaksana 3.75 17 Indeks Prestasi (>=3.0) 3.68 18 Kreatif 3.59 19 Humoris 3.25 20 Kemampuan Berwirausaha 3.23 Diterbitkan oleh National Association of Colleges and Employers, USA (disurvei dari 457 pimpinan) Kualitas Lulusan PT yg Diharapkan Dunia Kerja (Skala 1 – 5) Kesimpulan : Soft skills (kemampuan interaksi sosial) dibutuhkan untuk sukses!
  • 32. 23 Atribut soft skills yg dominan dibutuhkan di lapangan kerja 1. Inisiatif 2. Etika/ integritas 3. Berfikir kritis 4. Kemauan belajar 5. Komitmen 6. Motivasi 7. Bersemangat 8. Dapat diandalkan 9. Komunikasi lisan 10.Kreatif. 11. Kemampuan analitis 12. Dapat mengatasi stress 13. Menejemen diri 14. Menyelesaikan persoalan 15. Dapat meringkas 16. Berkooperasi 17. Fleksibel 18. Kerja dalam tim 19. Mandiri 20. Mendengarkan 21. Tangguh 22. Berargumen logis 23. Menejemen waktu. Hasil survey di Amerika, Canada, dan Inggris. Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax, nova scotia).
  • 33. Dunia kerja memilih PT yg lulusannya memiliki ‘karakter’. Karakter yg dinilai PENTING oleh Dunia Kerja adalah : (Versi Majalah “TEMPO”) 1. Mau bekerja keras 2. Kepercayaan diri tinggi 3. Mempunyai Visi kedepan 4. Bisa bekerja dalam Tim 5. Memiliki kepercayaan matang 6. Mampu berpikir analitis 7. Mudah beradaptasi 8. Mampu bekerja dalam tekanan 9. Cakap berbahasa Inggris 10. Mampu mengorganisasi pekerjaan
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74.
  • 75.
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 81.
  • 82.
  • 83.
  • 84.
  • 85. KARAKTERISTK PERAWAT IDEAL: PERSPEKTIF MAHASISWA KEPERAWATAN Dimensi Kognitif (pengetahuan) memiliki : pengalaman yg banyak, cita-cita tinggi, pengetahuan yg luas 13. Kasih sayang 14. Empati 15. Bijaksana 16. Respek 17. Optimis 18. Tenang 19. Percaya diri 20. Tidak mudah mengeluh 21. Pekerja keras 22. Optimis Dimensi psikologis : 1. Ramah 2. Sabar 3. Baik 4. Disiplin 5. Rendah hati 6. Bertgg. jawab 7. Jujur 8. lemah lembut 9. Ikhlas 10. Penolong 11. Berani 12. Rela berkorban
  • 86. DIMENSI KETERAMPILAN 1. Etika yg bagus/sopan 2 Terampil (sigap/cepat) 3 Yankes terbaik bg pasien 4 Hidup berbakti bermayarakat 5 Tidak pandang status (diskriminasi) 6 Teliti 7 Rajin 8 menghibur pasien 9 Komunikatif 10 Mengutamakan keb. pasien 11 Murah senyum
  • 87. 87 87 1. bakat, minat, panggilan jiwa, idealisme 2. Komitmen mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, ahlak mulia 3. kualifikasi akademik, sesuai pendidikan dg bidang tugasnya 4. kompetensi yg sesuai dg bidang tugasnya 5. Tanggungjawab pelaksanaan tugas keprofesionalan 6. penghasilan yg ditentukan sesuai dg prestasi kerja 7. mengembangkan keprofesionalan dg belajar sepanjang hayat 8. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan 9. organisasi profesi yg berwenang mengatur keprofesionalannya. PRINSIP-PRINSIP PROFESIONALISME (Memiliki ) Sumber: UU Guru dan Dosen
  • 88. REAL 1. Relation (Mempunyai hubungan) 2. Equipment (Saling menghargai) 3. Attitude (Perilaku / Sikap) 4. Leadership (Kepemimpinan)
  • 89. SUCCESS (DUDUNG HAMDUN) 1. Send of direction (Tujuan) 2. Undestanding (Pemahaman) 3. Currage (Berani menghadapi tantangan) 4. Charity (Murah hati) 5. Esteem (Harga diri) 6. Self of confident (Percaya diri) 7. Self of Acceptance (Menerima dirinya)
  • 90. 7 AREA SOFT SKILLS : WINNING CHARACTERISTICS* * Menurut Patrick O’Brien dalam bukunya “Making College Count” Silakan klik di tulisan