Perang Banjar (1859-1905) adalah perang perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Belanda yang berlangsung selama hampir setengah abad. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan Tumenggung Surapati melawan kolonialisasi dan campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar. Walaupun mengalami banyak kekalahan, perlawanan rakyat Banjar yang dipimpin berbagai tokoh ter
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara 1878-1907 antara pasukan Si Singa Mangaraja XII melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di tanah Batak serta campur tangan mereka yang dinilai mengancam kedaulatan Si Singa Mangaraja. Pertempuran besar terjadi setelah pasukan Si Singa Mangaraja membakar pemukiman dan rumah warga Kristen di Silindung, yang kemudian dibalas dengan serangan militer Belanda. Perlawanan Si Sing
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
Perlawanan rakyat Bali melawan Belanda terjadi antara 1846-1849 yang dipimpin oleh Raja Buleleng I Gusti Made Karangasem dan patihnya I Gusti Ketut Jelantik. Perlawanan ini bermula dari penolakan Belanda atas hak tradisional Bali dan upaya untuk menguasai seluruh pulau. Puncak perlawanan terjadi di Benteng Jagaraga namun akhirnya jatuh pada 1849. Perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Bel
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratinabel mardelin
Dokumen tersebut merangkum berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat, mulai dari perlawanan Kesultanan Ternate, Demak, Aceh, Mataram, Gowa, rakyat Maluku, kaum Padri, Diponogoro, Bali, Banjar, Aceh, hingga Si Singamangaraja XII. Perlawanan-perlawanan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Sultan Hairun, Fatahillah, Sultan Agung, Teuku Umar, Pattimura, Diponogoro, dan l
Perlawanan Pattimura dimulai pada Mei 1817 dengan menyerang kapal Belanda dan mengepung benteng Duurstede. Meskipun mendapat bantuan dari Batavia, Belanda akhirnya kembali merebut benteng Duurstede pada Agustus 1817. Pattimura dieksekusi pada Desember 1817, sementara Christina Martha Tiahahu dibuang ke Jawa dan meninggal. Perlawanan gagal membebaskan Maluku dari penjajahan Belanda.
Perang Banjar (1859-1905) adalah perang perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Belanda yang berlangsung selama hampir setengah abad. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan Tumenggung Surapati melawan kolonialisasi dan campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan Banjar. Walaupun mengalami banyak kekalahan, perlawanan rakyat Banjar yang dipimpin berbagai tokoh ter
sejarah Perang bali, perang batak, perang banjarRahmi kamaruddin
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara 1878-1907 antara pasukan Si Singa Mangaraja XII melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di tanah Batak serta campur tangan mereka yang dinilai mengancam kedaulatan Si Singa Mangaraja. Pertempuran besar terjadi setelah pasukan Si Singa Mangaraja membakar pemukiman dan rumah warga Kristen di Silindung, yang kemudian dibalas dengan serangan militer Belanda. Perlawanan Si Sing
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
Perlawanan rakyat Bali melawan Belanda terjadi antara 1846-1849 yang dipimpin oleh Raja Buleleng I Gusti Made Karangasem dan patihnya I Gusti Ketut Jelantik. Perlawanan ini bermula dari penolakan Belanda atas hak tradisional Bali dan upaya untuk menguasai seluruh pulau. Puncak perlawanan terjadi di Benteng Jagaraga namun akhirnya jatuh pada 1849. Perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Bel
Perlawanan bangsa indonesia terhadap penjajahan bangsa baratinabel mardelin
Dokumen tersebut merangkum berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat, mulai dari perlawanan Kesultanan Ternate, Demak, Aceh, Mataram, Gowa, rakyat Maluku, kaum Padri, Diponogoro, Bali, Banjar, Aceh, hingga Si Singamangaraja XII. Perlawanan-perlawanan ini dipimpin tokoh-tokoh seperti Sultan Hairun, Fatahillah, Sultan Agung, Teuku Umar, Pattimura, Diponogoro, dan l
Perlawanan Pattimura dimulai pada Mei 1817 dengan menyerang kapal Belanda dan mengepung benteng Duurstede. Meskipun mendapat bantuan dari Batavia, Belanda akhirnya kembali merebut benteng Duurstede pada Agustus 1817. Pattimura dieksekusi pada Desember 1817, sementara Christina Martha Tiahahu dibuang ke Jawa dan meninggal. Perlawanan gagal membebaskan Maluku dari penjajahan Belanda.
Dokumen tersebut membahas tentang Perang Banjar melawan penjajahan Belanda di Kalimantan Selatan antara 1859-1905. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan K. Demang Lehman melawan penjajah Belanda seperti Johannes Andresen. Perang berakhir dengan kekalahan rakyat Banjar dan penguasaan penuh Belanda atas wilayah Kalimantan Selatan.
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, meliputi: (1) Sultan Baabullah dari Maluku yang berhasil mengusir Portugis, (2) perlawanan rakyat Aceh melawan kolonialisme, (3) perjuangan Sultan Hasanuddin dari Gowa yang dikenal sebagai "Ayam Jantan dari Timur", (4) serangan Kerajaan Mataram melawan VOC. Dokumen ini menjelaskan berbagai peristiwa sejarah penting yang menunjuk
Kesultanan Kotawaringin didirikan oleh keturunan Sultan Banjar dan merupakan bagian dari Kesultanan Banjar. Masa keemasan Kesultanan Kotawaringin berakhir dengan penyerahan kendali atas Kesultanan tersebut oleh Kesultanan Banjar kepada Belanda sebagai bagian dari perjanjian.
1. Pasukan sekutu Inggris di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945
2. Kedatangan pasukan sekutu menimbulkan kecurigaan pemuda Surabaya dan memicu perlawanan bersenjata selama 3 hari
3. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Brigjen Mallaby dan penandatanganan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penindasan Belanda pada abad ke-19. Perlawanan ini dimulai karena banyaknya korupsi, pajak yang tinggi, dan kerja paksa. Meskipun pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Belanda awalnya, Pattimura akhirnya tertangkap dan dihukum mati gantung. Perjuangan rakyat Maluku melemah setelah pemimpinnya ditangkap, sehingga Maluku berada di b
Dokumen ini merangkum peristiwa Pertempuran Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu pada Desember 1945. Setelah serangan dadakan yang dilancarkan pada 12 Desember, pertempuran berlangsung sengit selama 4 hari sampai akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 Desember akibat pengepungan ketat dari pasukan Indonesia yang dipimpin Kolonel Soedirman. Kemenangan ini menjadi perist
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belandaNazrizza Alba
Dokumen tersebut membahas berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-19, termasuk perlawanan Pattimura, Perang Padri, Diponegoro, Aceh, Batak, dan lainnya. Sebab-sebab perlawanan antara lain penindasan rakyat, campur tangan politik Belanda, dan penolakan terhadap agama dan adat baru.
Perang Tondano berlangsung pada abad ke-18 dan 19 melawan kolonial Belanda di Minahasa. Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku pada 1817 melawan monopoli perdagangan dan kerja paksa Belanda, namun akhirnya tertangkap dan dihukum mati. Perlawanan ini menunjukkan semangat kemerdekaan rakyat Indonesia.
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok pada abad ke-9 di Jawa Timur. Ibukotanya berada di Watan Mas. Masa pemerintahan Mpu Sindok dan penerusnya Sri Isana merupakan masa damai, namun pada zaman Dharmawangsa kerajaan mengembangkan militer dan perdagangan luar negeri. Puncak kejayaannya di bawah Airlangga yang menyatukan kerajaan setelah peristiwa Pralaya Medang pada 101
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Banten terhadap VOC sejak abad ke-17. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa yang berusaha mempertahankan kedaulatan Banten dari pengaruh berlebihan VOC. Upaya Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya gagal dan ia ditangkap oleh VOC pada tahun 1683.
1. Hubungan antara kerajaan-kerajaan di Bali dengan Hindia Belanda dimulai sejak abad ke-17 untuk tujuan militer, namun baru menjadi politik pada 1841 ketika Raja Karangasem meminta bantuan Belanda.
2. Perang Jagaraga terjadi pada 1849 akibat Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang dan meningkatkan pengaruhnya di Bali. I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam perlawanan heroik melawan
Perang Bali terjadi pada 1846 antara Kerajaan Bali melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh beberapa faktor, yaitu penolakan Bali atas tuntutan Belanda untuk menghapus hak tawan karang dan monopoli perdagangan oleh Belanda. Perang berakhir dengan kekalahan Bali dan penakluman wilayah Buleleng oleh Belanda.
La gametogénesis es el proceso de formación de gametos mediante la meiosis a partir de células germinales. En los humanos, si el proceso produce espermatozoides se denomina espermatogénesis y ocurre en los testículos, mientras que si produce óvulos se denomina ovogénesis y ocurre en los ovarios. Ambos procesos reducen el número de cromosomas de las células a la mitad y son necesarios para la reproducción sexual.
Dokumen tersebut membahas tentang Perang Banjar melawan penjajahan Belanda di Kalimantan Selatan antara 1859-1905. Perang ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Pangeran Hidayatullah, Pangeran Antasari, dan K. Demang Lehman melawan penjajah Belanda seperti Johannes Andresen. Perang berakhir dengan kekalahan rakyat Banjar dan penguasaan penuh Belanda atas wilayah Kalimantan Selatan.
Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme bagian 1Rani Insani
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan, meliputi: (1) Sultan Baabullah dari Maluku yang berhasil mengusir Portugis, (2) perlawanan rakyat Aceh melawan kolonialisme, (3) perjuangan Sultan Hasanuddin dari Gowa yang dikenal sebagai "Ayam Jantan dari Timur", (4) serangan Kerajaan Mataram melawan VOC. Dokumen ini menjelaskan berbagai peristiwa sejarah penting yang menunjuk
Kesultanan Kotawaringin didirikan oleh keturunan Sultan Banjar dan merupakan bagian dari Kesultanan Banjar. Masa keemasan Kesultanan Kotawaringin berakhir dengan penyerahan kendali atas Kesultanan tersebut oleh Kesultanan Banjar kepada Belanda sebagai bagian dari perjanjian.
1. Pasukan sekutu Inggris di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945
2. Kedatangan pasukan sekutu menimbulkan kecurigaan pemuda Surabaya dan memicu perlawanan bersenjata selama 3 hari
3. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Brigjen Mallaby dan penandatanganan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku melawan penindasan Belanda pada abad ke-19. Perlawanan ini dimulai karena banyaknya korupsi, pajak yang tinggi, dan kerja paksa. Meskipun pasukannya berhasil mengalahkan pasukan Belanda awalnya, Pattimura akhirnya tertangkap dan dihukum mati gantung. Perjuangan rakyat Maluku melemah setelah pemimpinnya ditangkap, sehingga Maluku berada di b
Dokumen ini merangkum peristiwa Pertempuran Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu pada Desember 1945. Setelah serangan dadakan yang dilancarkan pada 12 Desember, pertempuran berlangsung sengit selama 4 hari sampai akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 Desember akibat pengepungan ketat dari pasukan Indonesia yang dipimpin Kolonel Soedirman. Kemenangan ini menjadi perist
Perlawanan terhadap pemerintah kolonial belandaNazrizza Alba
Dokumen tersebut membahas berbagai perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-19, termasuk perlawanan Pattimura, Perang Padri, Diponegoro, Aceh, Batak, dan lainnya. Sebab-sebab perlawanan antara lain penindasan rakyat, campur tangan politik Belanda, dan penolakan terhadap agama dan adat baru.
Perang Tondano berlangsung pada abad ke-18 dan 19 melawan kolonial Belanda di Minahasa. Pattimura memimpin perlawanan rakyat Maluku pada 1817 melawan monopoli perdagangan dan kerja paksa Belanda, namun akhirnya tertangkap dan dihukum mati. Perlawanan ini menunjukkan semangat kemerdekaan rakyat Indonesia.
Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok pada abad ke-9 di Jawa Timur. Ibukotanya berada di Watan Mas. Masa pemerintahan Mpu Sindok dan penerusnya Sri Isana merupakan masa damai, namun pada zaman Dharmawangsa kerajaan mengembangkan militer dan perdagangan luar negeri. Puncak kejayaannya di bawah Airlangga yang menyatukan kerajaan setelah peristiwa Pralaya Medang pada 101
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Banten terhadap VOC sejak abad ke-17. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa yang berusaha mempertahankan kedaulatan Banten dari pengaruh berlebihan VOC. Upaya Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya gagal dan ia ditangkap oleh VOC pada tahun 1683.
1. Hubungan antara kerajaan-kerajaan di Bali dengan Hindia Belanda dimulai sejak abad ke-17 untuk tujuan militer, namun baru menjadi politik pada 1841 ketika Raja Karangasem meminta bantuan Belanda.
2. Perang Jagaraga terjadi pada 1849 akibat Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang dan meningkatkan pengaruhnya di Bali. I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam perlawanan heroik melawan
Perang Bali terjadi pada 1846 antara Kerajaan Bali melawan Belanda. Perang ini dipicu oleh beberapa faktor, yaitu penolakan Bali atas tuntutan Belanda untuk menghapus hak tawan karang dan monopoli perdagangan oleh Belanda. Perang berakhir dengan kekalahan Bali dan penakluman wilayah Buleleng oleh Belanda.
La gametogénesis es el proceso de formación de gametos mediante la meiosis a partir de células germinales. En los humanos, si el proceso produce espermatozoides se denomina espermatogénesis y ocurre en los testículos, mientras que si produce óvulos se denomina ovogénesis y ocurre en los ovarios. Ambos procesos reducen el número de cromosomas de las células a la mitad y son necesarios para la reproducción sexual.
This document outlines the roles and responsibilities of an HR position. Key responsibilities include handling compensation and benefits like salaries, grievances, and settlements. The position also oversees employee engagement initiatives like birthdays and suggestions. Statutory compliance duties involve managing and submitting PF, ESI payments on time as well as maintaining labor documents and registers.
Keilani Williams is seeking a position that utilizes her guest services skills and allows for growth. She has a Bachelor's degree in Business Administration with a concentration in Accounting from the University of Hawaii West Oahu and an Associate's degree in Liberal Arts from the University of Hawaii Maui College. Her work experience includes roles in housekeeping management, front desk, catering, and guest services at hotels and resorts in Hawaii and Nevada.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, an online presentation tool. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create engaging presentations.
Video and slides synchronized, mp3 and slide download available at URL http://bit.ly/XCerdb.
Rob Shilston discusses the need for coding responsively, not just designing responsively, along with the development process in place at Financial Times. Filmed at qconsf.com.
Rob Shilston is a director of the FT's Labs division, which works on experimental web technologies and produces products such as the FT web app. He is currently responsible for the technical delivery of the FT web app and its hosting infrastructure. Prior to FT Labs, Rob founded the web consulting firm Assanka, which was acquired by the FT in January 2012.
DSD-INT 2015 - Heatstress urban area - KluckDeltares
This document discusses heat stress in urban public spaces. It notes that excess heat can lead to excess mortality, especially at night, and discusses the role of health care, air conditioning, and spatial design in mitigating these risks. Specifically, it references research finding that 10% more green space can lower urban heat island effects by 0.6 degrees Celsius. The document then examines ongoing efforts to make cities more climate resilient and livable, such as through the use of heat stress maps and an adaptation support tool to identify hot spots and evaluate the impact of measures like adding water features and trees/green space to urban planning.
Perang Banjar (1878-1907) dan perlawanan rakyat Palembang (1804-1821) melibatkan konflik antara rakyat lokal melawan penjajahan Belanda. Perang Banjar dipicu oleh intervensi Belanda dalam urusan pemerintahan kesultanan setempat. Sementara itu, perlawanan rakyat Palembang dimulai ketika Sultan menolak kedatangan Belanda dan berlanjut hingga kesultanan dibubarkan. Kedua peristiwa ini melibatkan perlaw
This recipe provides instructions for making a vegetarian pizza with a tomato-based sauce. The sauce is made by cooking garlic, tomato puree, oregano, and pasta sauce together. The cooked sauce is spread on a pizza base and topped with chopped capsicum, onions, and grated cheese. The topped pizza is then baked until the cheese is melted and fragrant. Variations include using cooked chicken or paneer instead of cheese.
Nghiên cứu hành vi tiêu dùng giày da công sở tại thị trường Hà NộiDao Phuong Nam
Nhằm giải quyết các vấn đề Marketing mà doanh nghiệp gặp phải như đã nêu trên, mục
tiêu nghiên cứu là dựa trên hành vi tiêu dùng của giới công nhân viên chức tại Hà Nội để từ đó
phân tích các nhân tố ảnh hưởng lớn đến việc ra quyết định mua của từng nhóm khách hàng có
những đặc điểm gần giống nhau. Kết quả của việc phân tích đó giúp doanh nghiệp đưa ra các
giải pháp Markeitng cụ thể như sau:
Xác định được tập khách hàng mục tiêu đối với sản phẩm giày da công sở
-
Đưa ra chiến lược định vị sản phẩm và thương hiệu Giày Gino Rossi tại thị trường Việt
-
Nam nói chung và thị trường Hà Nội nói riêng.
Kerajaan Banjar didirikan oleh Raden Samudera setelah melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Negara Daha. Ia mendirikan kerajaan baru di Banjarmasih dan memeluk agama Islam atas bantuan Sultan Demak. Kerajaan Banjar berkembang menjadi kesultanan yang memerintah wilayah Kalimantan selatan hingga runtuh akibat dikalahkannya Sultan Muhammad Seman oleh Belanda pada tahun 1905.
Perang Banjar tahun 1859-1863 merupakan perlawanan rakyat Kalimantan Selatan terhadap monopoli perdagangan dan campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan. Faktor ekonomi dan politik memicu pemberontakan di bawah pimpinan Pangeran Antasari melawan pengangkatan Sultan yang disukai Belanda. Perlawanan berlanjut walaupun kerajaan dihapus dan pemimpin tertangkap, hingga akhirnya Antasari meninggal dunia tahun 1862.
Dokumen ini membahas tentang perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda. Tokoh-tokoh seperti Sultan Agung, Pattimura, Diponegoro, dan Teuku Umar melawan penjajahan dengan berbagai upaya perang. Perlawanan ini bertujuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Perjuangan bangsa indonesia melawan penjajahRohman Efendi
Dokumen tersebut merangkum perjuangan para pejuang kemerdekaan Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Jepang, mulai dari Sultan Agung dari Mataram, Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten, hingga Sisingamangaraja XII dari Tapanuli Sumatra Utara. Mereka semua berjuang melawan penjajah dengan berbagai cara untuk membebaskan tanah air dari belenggu kolonialisme.
Perlawanan terhadap kolonialisme dibawah pimpinan pangeran antasariregiandira739
Dokumen ini membahas perlawanan masyarakat Kalimantan Selatan di bawah kepemimpinan Pangeran Antasari melawan kolonialisme Belanda sejak abad ke-19. Perlawanan ini berlangsung hingga 1905 setelah kematian Sultan Muhammad Seman yang menandai berakhirnya perlawanan rakyat melawan penjajahan Belanda.
Pangeran Antasari mempersatukan gerakan perlawanan rakyat Banjar melawan campur tangan Belanda dalam urusan kerajaan pada tahun 1857. Perlawanan ini dipimpin Antasari setelah Belanda mengangkat Pangeran Tamjidillah sebagai Sultan tanpa restu rakyat. Meskipun perlawanan sengit, pada 1862 kerajaan Banjar dibubarkan Belanda dan Antasari meninggal dunia saat merencanakan perlawanan besar berikutnya.
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
Dokumen tersebut membahas perlawanan bangsa Indonesia terhadap praktik kolonial sebelum abad ke-20. Bangsa Indonesia melakukan perlawanan melalui berbagai kerajaan seperti Ternate, Aceh, Demak, rakyat Maluku, kaum Padri, Kiras Bangun, Aceh, Palembang, Sisingamangaraja, dan Diponegoro.
Dokumen tersebut membahas dampak penjajahan bangsa Eropa di Indonesia hingga awal abad ke-20, yaitu (1) bidang politik dan ekonomi dikuasai bangsa Eropa, (2) sistem hukum dan pendidikan dipengaruhi, (3) budaya dan bahasa Indonesia diserap unsur asing.
Mengevaluasi Perang Melawan Penjajah Kolonial Hindia BelandaSyafira Azzahra
Perang Banjar melawan Belanda disebabkan oleh campur tangan Belanda dalam urusan internal Kesultanan Banjar dan perebutan tambang batubara. Perang berlangsung lama dengan strategi gerilya dan berakhir dengan kekalahan Banjar. Aceh melakukan perlawanan selama lebih dari 30 tahun melawan taktik baru Belanda seperti penculikan keluarga pejuang. Perang Batak berlangsung 29 tahun akibat penolakan Raja Batak atas penyusutan wilay
Dokumen tersebut merangkum perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda sebelum kebangkitan nasional. Beberapa tokoh pemberontakan diantaranya Pattimura dari Maluku, Tuanku Imam Bonjol dari Sumatra Barat, Pangeran Diponegoro dari Yogyakarta, Pangeran Antasari dari Kalimantan Selatan, serta perlawanan rakyat Buleleng, Sisingamangaraja XII dari Tapanuli, dan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda.
Tugas Nadia - IPS - Perlawanan Rakyat Sumatera Utara.ppsxnadiasalwa6
DEAR GOD, YANG LO LIAT ITU SEBENARNYA ITU PUNYA GW. kenapa gw kirim ini? firstly, ini presentasi ppt gw buat remidi IPS. secondly, kenapa gw malah kirim ini disini? soalnya gw terpaksa kirim ini presentasi gw yang dibantu ama guru gw karena GUE PUBLISH INI DEMI DOWNLOAD BUKU BILLINGUAL YANG SANGAD-SANGAD PECAH GRAMMARNYA, makanya mau tak download. tapi ada discoverability scorenya cak. gw pengen banget dh buat download ini njick
well.....
*ehem*
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. By : M Fachrul Fatih (19)
M iqbal Yusfian H (20)
Kelas : XI IPS 1
2.
3. Perang Banjar (1859-1905) ialah perang
perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda
yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi
wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan
Tengah.
Perang Banjar berlangsung antara 1859 -1905
(menurut sumber Belanda 1859-1863). Konflik dengan
Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda
memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan
Banjar. Dengan ikut campurnya Belanda dalam urusan
kerajaan, kekalutan makin bertambah.
4. Latar BELAKANGNYA
Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali
putra makota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan
gelar Sultan Tahmidullah II (1785-1808) dan membunuh
semua putra almarhum Sultan Muhammad Pangeran
Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat, berhasil
melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan
dukungan pamannya Arung Turawe, tetapi gagal.
Pangeran Amir (kakek Pangeran Antasari) akhirnya
tertangkap dan dibuang ke Srilangka.
5. a.Faktor ekonomi
1. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PEPERANGAN
Belanda melakukan monopoli perdagangan
lada, rotan, damar, serta hasil tambang yaitu emas
dan intan. Monopoli tersebut sangat merugikan
rakyat maupun pedagang di daerah tersebut sejak
abad 17. Pada abad 19 Belanda bermaksud
menguasai Kalimantan Selatan. Apalagi di daerah
itu diketemukan tambang batu bara di
Pangaronan dan Kalangan.
6. b.Faktor Politik
1. FAKTOR FAKTOR PENYEBAB PEPERANGAN
Belanda ikut campur urusan tahta kerajaan
yang menimbulkan berbagai ketidak senangan.
Pada saat menentukan pengganti Sultan Adam
maka yang diangkat adalah Pangeran Tamjidillah
yang disenangi Belanda. Sedangkan Pangeran
Hidayatullah yang lebih berhak atas tahta hanya
dijadikan Mangkubumi karena tidak menyukai
Belanda,
7. Pangeran Hidayatullah diangkat menjadi Sultan
Banjar berdasarkan Surat Wasiat Kakek beliau Sultan
Adam. Pengangkatan ini dilakukan karena ayah
Pangeran Hidayatullah, Sultan Muda Abdurrahman
wafat.
Lahir di Martapura pada tahun 1822 M, di-didik
secara Islami dipesantren Dalam Pagar Kalampayan (
Didirikan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al-banjari,
salah seorang tokoh Agama Islam di Nusantara )
sehingga memiliki ilimu kepemimpinan serta
keagamaan yang cukup tinggi untuk kemudian
dipersiapkan menjadi Sultan.
8. Sebelum menjadi Sultan sempat menduduki jabatan
sebagai Mangkubumi kesultanan pada tahun 1855 M. Pada saat
itu jabatan Mangkubumi diangkat oleh Kolonial Belanda
dengan persetujuan Sultan Adam. Dengan menduduki jabatan
tersebut maka Pangeran Hidayatullah bisa lebih memahami &
menyelami kondisi Kesultanan maupun rakyat Banjar, serta
mengetahui kekuatan dan kelemahan kolonial Belanda
(spionase), hal tersebut sangat berguna untuk persiapan perang.
Akibat campur tangan berulang-ulang pihak Belanda
dalam pemerintahan Kesultanan, pemaksaan monopoli
perdagangan, maka mengakibatkan kebencian rakyat yang
sangat mendalam. Perselisihan-persilisihan itu telah sangat
lama terjadi, semenjak Kesultanan dipimpin oleh Sultan
Suriansyah (~ 1600 M). Kebencian yang tak dapat lagi
didiamkan, harus di tuntaskan, Sultan dan Rakyat bersatu
untuk mengadakan perang Jihad Fisabilillah.
9. Lokasi Tempat Perang Banjar berada di daerah
Kalimantan Selatan dan sebagian Kalimantan Tengah.
Termasuk di daerah sungai Barito.
Perang pertama terjadi tanggal 18 April 1859 dengan
menyerang pos Belanda di Martapura dan Pengaron. Kyai
Demang Lehman, Haji Nasrun, Haji Buyasin, dan Kyai
Langlang menyerang Tabanio dan berhasil merebut benteng
Tabanio. Perang terus berkobar. Tumenggung Surapati
dengan pasukannya berhasil menenggelamkan kapal
Onrust milik Belanda di sungai Barito dengan tipu muslihat
pura-pura mau bekerjasama. Sementara Pangeran Hidayat
juga terus berjuang menentang Belanda.
2. Jalanya Perang
10. Pangeran Hidayatullah dan Pangeran Antasari
menggunakan strategi perang gerilya dengan
membuat kerajaan baru di pedalaman dan
membangun benteng-benteng pertahanan di hutan-
hutan.
2. Jalanya Perang
11. Tindakan Belanda berikutnya adalah menurunkan Sultan
Tamjidillah dari tahta, sementara itu Pangeran Hidayatullah
menolak untuk menghentikan perlawanan lalu pergi
meninggalkan kraton Tanggal 11 Juni 1860 Belanda secara
sepihak menghapuskan kerajaan Banjar dan langsung diperintah
oleh Belanda dengan menempatkan seorang residen.
Tindakan Belanda terebut tidak menyurutkan perlawanan
Pangeran Antasari Walaupun Kyai Damang Laman menyerah
dan Pangeran Hidayatullan tertangkap lalu dibuang ke Cianjur
namun Pangeran Antasari tetap memimpin perlawanan bahkan
ia diangkat oleh rakyat menjadi pemimpin tertinggi agama
dengan gelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin pada
tanggal 14 Maret 1862. Ia dibantu oleh para pemimpin yang lain
yaitu Pangeran Miradipa, Tumenggung Surapati dan Gusti Umah
yang memusatkan pertahanan di Hulu Teweh.
2. Jalanya Perang
12. Perlawanan terus dikobarkan oleh Pangeran Antasari
yang pada bulan Maret 1862 ia diangkat menjadi pemimpin
tertinggi agama Islam dengan gelar Panembahan
Amiruddin Khalifatul Mukminin.
Perlawanan Antasari berakhir sampai meninggal
dunia tanggal 11 Oktober 1862 kemudian dilanjutkan oleh
puteranya bernama Pangeran Gusti Matseman
Perang Banjar makin meluas. Sementara karena
kurangnya persenjataan Pangeran Hidayat terdesak dan
menyerah 3 Februari 1862. Pemimpin lainnya Kyai Demang
Lehman tertangkap tanggal 2 Oktober 1861. Kemudian
dihukum gantung.
2. Jalanya Perang
13. Pemimpin perang Banjar tidak mengandalkan satu
pimpinan dan dari satu kalangan. Karenanya pemimpin
silih berganti, ada dari bangsawan, ulama, dan rakyat
biasa. Seperti Tumenggung Jalil, Penghulu Rasyid,
Panglima Batur, Gusti Matseman, dsb.
Setelah lama berjuang Pangeran Antasari jatuh
sakit dan meninggal pada 31 Oktober 1862. Perang
dilanjutkan oleh anaknya Gusti Matseman dengan pusat
Hulu Barito
2. Jalanya Perang
14. Serangan terhadap Belanda di Banua Lima yang terakhir terjadi
diakhir abad ke 19 yang dipimpin oleh Bukhari, Santar, dan H.
Matseman dan beberapa pemimpin lainnya di Hantarukung,
Kandangan berhasil menewaskan Controleur Ch. H.A de Senerpant
Domis dan Aspirant KWE Von Welonleschen pada hari Minggu, 25
September 1899. Tetapi serangan balasan Belanda tanggal 26 September
1899 telah menewaskan Bukhari, dan Landuk serta menangkap
beberapa pengikut yang kemudian dibuang entah kemana.
Perlawanan Gusti Matseman di daerah Barito terus
berlangsung hingga tahun 1905. Tetapi dengan runtuhnya benteng
Merawing tahun 1905 dan gugurnya Gusti Matseman secara perlahan-
lahan perlawanan rakyat Banjar melemah.
2. Jalanya Perang
15. Penghancuran seluruh kekuatan Belanda di
Kalangan, Banyu Irang dan Bangkal Penyerangan
dipimpin oleh Pangeran Ardhi Kusuma.
Penggempuran dan pengapungan benteng
Belanda di Pangaron di pimpin Pangiran Antasari,
Pambakal Ali Akbar, Mantri Taming.
Penyerangan di Tabanio, didairah
Plihari/Tanah laut. Penyerangan dibawah
pimpinan Demang Lehman, Kiai Langlang dan
Haji Buyasin.
3. Akhir Perang
16. Penyerangan di Pulau Pitak, Pulau Telu dan
disepanjang sungai Barito dibawah pimpinan Pambakal
Sulil dan Surapati.
Pembersihan kaki tangan Balanda di Banua Lima
(Nagara, Alabiu, Sungai Banar, Amuntai dan Klua)
dilakukan oleh Kiai Adipati Anom Dinding Raja, pambakal
Gapur, Duwahap, Dulahat dan Panghulu Abdul Gani.
- Penyerangan di daerah Marabahan.
- Penyerangan didaerah gunung Jabok.
- Penyerangan kapal perang Cipanas yang datang di
Martapura, rusak dan ditarik kapal Van Os
3. Akhir Perang