SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES
KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:
Kelompok 10
1. Dwi Putri Esthirahayu ( 105030201111006 )
2. Shella Ekawati L ( 105030200111015 )
3. Rizkya Haerani ( 105030201111001 )
4. Nela Pima R ( 105030207111006 )

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS FKIP
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami tim penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
“KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN’ Kami menyadari bahwa didalam
pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan
tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iii

BAB IV PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................
BAB II

PMBAHASAN
2.1 Konsep Kewirausahaan ............................................................
2.2 Disiplin Ilmu Kewirausahaan ...................................................
2.3 Objek Studi Kewirausahaan .....................................................
2.4 Hakikat Kewirausahaan ............................................................
2.5 Karkteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan .................
2.6 Sikap dan keperibadian Wirausaha ...........................................
2.7 Motif Berprestasi Kewirausahaan ............................................

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...............................................................................
3.2 Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa

Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda.
Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal
dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko,
kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan
pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada
dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik)
sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat
kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan
kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK
karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan
terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker
lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri
alias menjadi wirausahawan mandiri.
1.2

Rumusan Masalah

1. Apa itu kewirausahaan ?
2. Bagaimanakah Disiplin Ilmu Kewirausahaan !
3. Bagaimanakah Objek Studi Kewirausahaan !
4. Bagaimanakah Hakikat Kewirausahaan !
5. Bagaimanakah Karkteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan !
6. Bagaimanakah Sikap dan keperibadian Wirausaha !
7. Bagaimanakah Motif Berprestasi Kewirausahaan !
1.3

Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui konsep kewirausahaan, bagaimanakah disiplin ilmu

kewirausahaan, objek studi kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, karkteristik
dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan, sikap dan keperibadian wirausaha, dan motif
berprestasi kewirausahaan.
1.4

Manfaat Penulisan
Membantu mahasiswa memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya

tentang konsep dasar kewirausahaan, bagaimanakah disiplin ilmu kewirausahaan,

objek studi kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, karkteristik dan nilai-nilai
hakiki kewirausahaan, sikap dan keperibadian wirausaha, dan motif berprestasi
kewirausahaan.
BAB I
PEMBAHASAN

1.1

Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif
dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A.
Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999),
kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari
yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) :
1.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)

2.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda ( Drucker,1959)

3.

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer,1996)

4.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)

5.

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih

6.

Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen.
1.2

Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang

nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.
Menurut Suryana (2001) dari Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan
adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan
keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu
tersendiri yang independen (Soeharto P., 1997) karena ;
1.

Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu ada teori,
konsep, dan ilmiah yang lengkap

2.

Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture start-up dan
venture growth

3.

Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri,
yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

4.

Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

1.3

Obyek Studi Kewirausahaan
Obyek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang

yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1997) kemampuan seseorang yang
menjadi obyek kewirausahaan meliputi ;
1.

Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
Dalam

merumuskan

tujuan

hidup/usaha

tersebut

perlu

perenungan,koreksi,yang kemudia berulang-ulang dibaca dan diamati smpai
memahami apa yang menjadi kemauanya.
2.

Kemampuan memotivasi diri
Untuk melahirkan suatu tekad kemauan menyala-menyala

3.

Kemampuan untuk berinisiatif
Mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain,
yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan berenisiatif.

4.

Kemampuan berinovasi
Melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah dibiasakan berulang-ulang
akan melahirkan motivasi.kebiasan inovatifadalah desakan dalam diri untuk
selalu mencari berbagai kemungkinan baru atau kombinasi baruapa saja yang
dapat dijadikan peranti dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran
masyarakat.

5.

Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal (capital
goods).

6.

Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk tepat waktu
Selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan yang
selalu tidak menunda pekerjaan

7.

Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama

8.

Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari
pengalaman yang baik maupun yang menyakitkan.

1.4

Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang

yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia
nyata secara kreatif.
Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru, keinovasian adalah
bertindak melakukan sesuatu yang baru.
Secara efistimologis kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan
dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.
Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku
inovatif, kreatif, menyukai perubahan kemajuan dan tantangan. Dari beberapa
konsep yang ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
(Suryana,2003 : 13), yaitu :
1.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

3.

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan (Zimmerer. 1996).

4.

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto
Prawiro, 1997).

5.

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru
(creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi
nilai lebih.

6.

Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang
lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan
cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat

didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and
different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian
untuk menghadapi risiko.
Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka
yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan
miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi
orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap
orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan
mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan
dua unsur pokok (1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang,
Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan
terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta
membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan
inovatif.” (Pekerti, 1997)
Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan:
“Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan
tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri
sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan
selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik,
serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan
menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko,
kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.”
1.5

Karakteristik Dan Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan

1.5.1

Karakteristik Kewirausahaan
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki

oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar
wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6)
mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut :
No

Ciri-Ciri

Watak

1

Percaya diri

Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan
optimisme.

2

Berorientasikan
tugas dan hasil

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja
keras, energik dan memiliki inisiatif.

3

Pengambil resiko

Memiliki kemampuan mengambil resiko
dan suka pada tantangan.

4

Kepemimpinan

Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul
dengan orang lain, suka terhadap kritik dan
saran yang membangun.

5

Keorisinilan

Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan
bisnis yang luas.

6

Berorientasi ke
masa depan

Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara
pikir yang berorientasi pada masa depan.

7

Jujur dan tekun

Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
dengan kerja.

Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan
dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (dalam Suryana,
2001:8) misalnya mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti
berikut:
Ciri-ciri
Percaya diri

Watak
Keyakinan, ketidaktergantungan,
individualitas, dan optimisme

Berorientasi pada tugas
dan hasil

Kebutuhan untuk berprestasi,
berorientasi laba, ketekunan dan
ketabahan, tekad kerja keras
mempunyai dorongan kuat, energetik
dan inisiatif

Pengambilan resiko
Kemampuan untuk mengambil resiko
yang wajar dan suka tantangan
Kepemimpinan

Perilaku sebagai pemimpin, bergaul
dengan orang lain, menanggapi saran-
saran dan kritik

Keorisinilan
Berorientasi ke masa
depan

Inovatif dan kreatif serta fleksibel

Pandangan ke depan, perspektif
M. Scarborough dan Thomas W. Zimmmerer (dalam Suryana, 2001:8-9)
mengemukakan delapan karakteristik:
Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usahausaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab
akan selalu mawas diri.
Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat,
artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan menghindari risiki yang
tinggi
Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya
untuk berhasil
Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang
segera
High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik
Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif, dan
berwawasan jauh ke depan
Value of achievement over money, yaitu memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan
sumber daya untuk menciptakan nilai tambah
Arthur Kuriloff dan John M Mempil (dalam Suryana, 2001:9)
mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku
kewirausahaan:
Values
ü Commitment

Behavior
Staying with a task until finished

ü Moderate risk

Not gambling,cut choosing a middle course
ü Seeing opportunities

And gasping them

ü Objectivity

Observing reality clearly

ü Feedback

Analyzing timely performance data to guide
activity

ü Optimism
Showing confidence in novel situations
ü Money
Seeing it as resorce and not an end in itself
ü Proactive management
Managing through reality based on forward
planning
Beberapa ciri kewirausahaan secara ringkas dikemukakan oleh Vermon A
musselman, Wasty Sumanto dan Geoffrey Meredith (dalam Suryana, 2009:10)
yaitu: (1) keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri, (2) kemauan untuk
mengambil risiko, (3) kemampuan untuk belajar dari pengalaman, (4) memotivasi
diri sendiri, (5) semangat untuk bersaing, (6) orientasi pada kerja keras, (7)
percaya pada diri sendiri, (8) dorongan untuk berprestasi, (9) tingkat energi yang
tinggi, (10) tegas, (11) yakin pada kemampuan sendiri, (12) tidak suka uluran
tangan dari pemerintah/pihak lain di masyarakat, (13) tidak tergantung pada alam
dan berusaha untuk tidak menyerah pada alam, (14) kepemimpinan, (15)
keorisinilan, dan

(16) berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan

M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (dalam Suryana, 2001:10)
mengemukakan karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki
ciri-ciri:
Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam pandangan dan bertindak
terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan,
berencana, dan mengutamakan monitoring
Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan
hubungan bisnis
Secara eksplisit, Dan Steinnhoff dan John F Burgess (dalam Suryana,
2001:10) mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk menjadi
wirausaha yang berhasil, yaitu:
Memiliki visi dan tujuan yang jelas
Bersedia menanggung risiko waktu dan uang
Berencana dan mengorganisir
Kerja keras sesuai dengan tingkat urgensinya
Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan yang
lainnya
Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi juga oleh sifat
dan kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of small Business
Administration yang dikutip oleh Dan Steinhoff dan John F Burgess
mengemukakan bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki
sifat-sifat kepribadian sebagai berikut:
Thaey have the self-confidence to work independently work hard and
understand that the risk taking is part of the equation for success
They have organization ability, can set goals, are results-oriented, and take
responsibility for the results of their endeavors-good or bad
They are creative and seek an outlet for their creativity in an
entrepreneurship
They enjoy challenges and find personal fulfiment in seeing their ideas
through to completion
Menurut Ahmad Sanusi ada beberapa kecenderungan profil pribadi
pewirausaha dan kewirausahaan yang dapat diangkat dari kegiatan sehari-hari, di
antaranya:
Tidak menyenagi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/tetap/sudah teratur/diatur
dan jelas. Ia selalu bosan dengan kegiatan rutinitas sehingga timbul harapanharapan dan keinginan untuk selalu berubah, ada tambahan, pengayaan, atau
perbaikan mutu
Mulai suka memandang ke luar, berorientasi pada aspek-aspek yang lebih
luas dari soal yang dihadapi untuk memperoleh peluang baru
Makin berani, karena merasa perlu untuk menunjukkan sikap kemandirian
atau prakarsa atas nama sendiri
Suka bermain-main dengan daya imajinasi dan mencoba menyatakan daya
kreativitas serta memperkenalkan hasil-hasilnya kepada pihak lain
Karena sendiri, maka ada keinginan berbeda atau maju, dan toleransi terhadap
perbedaan dari pihak lain
Menyatakan suatu prakarsa setelah gagasan awalnya diterima dan
dikembangkan, serta dapat dipertanggungjawabkan dari beberapa sudut.
Prakarsa dianggap tidak final, bahkan terbuka untuk modifikasi dan
perubahannya
Dengan kerja keras dan kemajuan tahap demi tahap yang tercapai timbul rasa
percaya diri dan sikap optimisme yang lebih mendasar
Sikap dan perilaku kewirausahaan di atas, dijinakan/dikombinasikan dengan
mempelajari keterampilan manajemen usaha dalam bentuk perencanaan dan
pengembangan produk, penetrasi/pengembangan pasar, organisasi dan
komunikasi perusahaan, keuangan, dan lain-lain
Meskipun azasnya bekerja keras, cermat dan sungguh-sungguh namun aspek
risiko tidak bisa dilepaskan sampai batas yang dapat diterima
Dengan risiko tersebut, dibuatkanlah tekad, komitmen , dan kekukuhan hati
terhadap alternatif yang dipilih
Berhubung yang dituju ada kemajuan yang terus menerus, maka ruang
lingkup memandang pun jauh dan berdaya juang tinggi, karena sukses tidak
datang tanpa dasar atau tiba-tiba
Adanya perluasan pasar dan pihak lain yang bersaing mendorong kemauan
keras untuk membuat perencanaan lebih baik, bekerja lebih baik, untuk
mencapai hasil lebih baik bahkan yang terbaik dan berbeda
Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapan bekerja sama dengan pihak
lain yang sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan. Akan tetapi, jika
perlu, ia harus ada kesiapan untuk bersaing
Ujian, godaan, hambatan, dan hal-hal yang tidak terduga dianggap tantangan
untuknmencari berbagai ihtiar
Memiliki toleransi terhadap kesalahan operasional atau penilaian. Ada
instrospeksi dan kesediaan, serta sikap responsif dan arif terhadap umpan
balik dan saran
Punya kemampuan intensif dan seimbang dalam memperhatikan dan
menyimak informasi dari pihak lain dengan meletakan posisi dan sikap sediri,
dan mengendalikan diri sendiri terhadap sesuatu soal yang dianggap belum
jelas
Menjaga dan memajukan nilai dan perilaku yang telah menjadi keyakinan
dirinya, integritas pribadi yang mengandung citra dan harga diri, selalu
bersikap adil, fair, dan sangat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh
orang lain
1.5.2

Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan
Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir,

seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar
mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :
Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang
benar
Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
1.6

Nilai-nilai hakiki kewirausahaan
Dari beberapa ciri kewirausahaan, ada beberapa nilai hakiki penting dari

kewirausahaan
1.

Percaya diri
Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam

melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri memiliki nilai
keyakinan, optimisme individualitas dan ketidaktergantungan. Seseorang yang
memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya
untuk mencapai keberhasilan (Zimmerer, 1996: 7).
Kepercayaan diri ini bersifat internal, dinamis dan banyak di tentukan oleh
kemampuan untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan sistematis, berencana, efektif dan efisien. Kepercayaan diri juga selalu
ditunjukkan oleh ketenangan, ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalam
melakukan setiap pekerjaan. Kepercayaan diri juga berpengaruh pada gagasan,
karsa, inisiatif, kreatifitas, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan
berkarya.
2.

Berorientasi pada tugas dan hasil.
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang

selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik
dan berinisiatif. Berinisiatif adalah keinginan untuk selalu mencari dan memulai
sesuatu dengan tekad yang kuat.
3.

Keberanian mengambil resiko.
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu

utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan
sukar memulai dalam memulai atau berinisiatif, menurut Angelita S. Bajaro,
seorang wirausaha yang berani menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin
jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik (Yuyun Wirasasmita,
1994: 2). Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih
menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan dari pada usaha yang
kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang menyukai resiko yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi, resiko yang terlalu rendah akan memperoleh
sukses yang relatif rendah. Sebaliknya, resiko yang tinggi kemungkinan
memperoleh kesuksesan yang tinggi, tetapi dengan kegagalan yang sangat tinggi.
Oleh sebab itu, ia akan lebih menyukai resiko yang seimbang (moderat).
Wirausaha menghindari suatu resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan
menjauhi situasi resiko yang tinggi karena ingin berhasil.
Keuntungan yang besar akan menanggung resiko yang besar pula
Keberanian menanggung resiko bergantung pada :
1.

Daya tarik setiap alternatif.

2.

Siap mengalami kerugian.

3.

Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal.

Kemampuan untuk mengambil resiko :
1.

Keyakinan diri.

2.

Kesedian untuk menggunakan kemampuan.

3.

Kemampuan untuk menilai resiko.

4.

Kepemimpinan.
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan,

kepeloporan dan keteladanan. Ia ingin selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang
pertama, dan lebih menonjol. Kepemimpinan kewirausahaan juga harus mampu
berfikir divergen dan konvergen.
5.

Berorientasi ke masa depan.
Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki

perspektif dan pandangan ke masa depan, selalu mencari peluang, tidak cepat puas
dengan keberhasilan.
6.

Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi.
Nilai inovatif kretaif dan fleksibilitas merupakan unsur-unsur keorisinilan

seseorang. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan
adanya cara-cara baru yang lebih baik (Yuyun Wirasasmita 1994: 7), dengan ciri
ciri :
1.

Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara
tersebut cukup baik.

2.

Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya.

3.

Selalu ingin tampil beda atau memanfaatkan perbedaan.

Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru dan
berbeda. Inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan yang baru dan
berbeda. Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah teletak pada
penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan persoalan dan meraih
peluang. Ciri-ciri kepribadian kreatif terletak pada keterbukaan, kreatifitas,
kepercayaan diri, kecakapan, kepuasan, rasa tanggung jawab dan penuh daya
imajinasi.
1.7 Sikap dan Kepribadian Wirausaha
Setiap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan, pandangan yang
luas, berorientasi pada masa datang, berencana, berkeyakinan, sadar, dan
menghormati orang lain dan pendapat orang lain.
Pada tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam kepribadian,
kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur, dan sikap
terhadap uang.
Kepribadian wirausaha tercermin dalam kreativitas, disiplin diri,
kepercayaan diri, keberanian menghadapi risiko, dan dorongan dari kemauan yang
kuat
1.8 Motif Berprestasi Kewirausahaan
Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat
untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Kebutuhan
berprestasi terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik dan lebih efisien dibanding sebelumnya.
Alasan seseorang menjadi wirausaha meliputi alasan keuangan, alasan
sosial, alasan pelayanan, dan alasan memenuhi diri sendiri memahami
peroseskewirausahaan serta faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan
wirausaha.
BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam

menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha
atau perbaikan hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas dan
keinovasian. Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah
berbuat sesuatu yang baru. Ada beberapa alas an mengapa seseorang berminat
berwirausaha yaitu alas an keuangan,alas an social, alasan pelayanan dan alasan
memenuhi diri.
3.2

Saran
dengan
DAFTAR PUSTAKA
Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika.
Kamrianti (2012). Mengenal Tentang Kewirausahaan. (Online),
(http://www.kamriantiramli.wordpress.com). 24 Januari 2012
Cholichul (2012). Karakteristik Kewirausahaan, (Online), (http://www.cholichulfpsi.web.unair.ac.id ). 16 Desenber 2011.
Erni (2012). Proses Kewirausahaan,(Online),
(http://www.ernirismayana.blogspot.com). 27 Desember 2011

More Related Content

What's hot

STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU VSTUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
Rolando Rafa
 
Entrepreneur ppt
Entrepreneur pptEntrepreneur ppt
Entrepreneur ppt
Fariz Mido
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Adora Aline A.
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilFariz Ghazzan
 
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemenPresentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Wulan Mukti
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
Ayah Abeeb
 
Inovasi (konsep)
Inovasi (konsep)Inovasi (konsep)
Inovasi (konsep)
Widyaiswara/trainer
 
Startup
StartupStartup
Startup
Ayu_lestari
 
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.pptSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
MeisyaRegina
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
hattaalwi
 
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.pptMATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
ViviYosefriYanti
 
Contoh business plan
Contoh business planContoh business plan
Contoh business planUraura Ura
 
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalTantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
misbahulkausar
 
power point kewirausahaan
power point kewirausahaanpower point kewirausahaan
power point kewirausahaan
alikaaa1
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
AnikAriIstiqomah
 
presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan
Edwin Irwanto
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
Jack Mclean
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
diahandini
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"Yurra Graska
 

What's hot (20)

STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU VSTUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
 
Entrepreneur ppt
Entrepreneur pptEntrepreneur ppt
Entrepreneur ppt
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
 
Manajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha KecilManajemen Usaha Kecil
Manajemen Usaha Kecil
 
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemenPresentasi   membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
Presentasi membangun jiwa kewirausahaan - b2 a manajemen
 
MOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHAMOTIVASI WIRAUSAHA
MOTIVASI WIRAUSAHA
 
Inovasi (konsep)
Inovasi (konsep)Inovasi (konsep)
Inovasi (konsep)
 
Startup
StartupStartup
Startup
 
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.pptSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA.ppt
 
Menyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana BisnisMenyusun Rencana Bisnis
Menyusun Rencana Bisnis
 
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.pptMATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS.ppt
 
Contoh business plan
Contoh business planContoh business plan
Contoh business plan
 
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks globalTantangan kewirausahaan dalam konteks global
Tantangan kewirausahaan dalam konteks global
 
power point kewirausahaan
power point kewirausahaanpower point kewirausahaan
power point kewirausahaan
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
 
presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan presentasi Kewirausahaan
presentasi Kewirausahaan
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"
 

Similar to Konsep dasar kewirausahaan

Makalah kewirausahaan
Makalah  kewirausahaanMakalah  kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
Ekoagus Ekoagus
 
Konsep dasar-kewirausahaan
Konsep dasar-kewirausahaanKonsep dasar-kewirausahaan
Konsep dasar-kewirausahaanOdy Sanchez
 
KEWIRAUSAHAAN.pptx
KEWIRAUSAHAAN.pptxKEWIRAUSAHAAN.pptx
KEWIRAUSAHAAN.pptx
HisikiliutamiUtami
 
konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017
irvan sidik
 
Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19
VeraYulinaSaragihVer
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
Putri Aisyah
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
Adang Suryana
 
Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanRicky Foeh
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
Septian Muna Barakati
 
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 20181 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
asri lestari
 
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 20181 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
asri lestari
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
puadhasan7
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
yuliaermin
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
davidasisi01
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
Septian Muna Barakati
 
Tugas 5 tik fahmi
Tugas 5 tik fahmiTugas 5 tik fahmi
Tugas 5 tik fahmi
fahmifuadi31
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Bang Neng
 

Similar to Konsep dasar kewirausahaan (20)

Makalah kewirausahaan
Makalah  kewirausahaanMakalah  kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Konsep dasar-kewirausahaan
Konsep dasar-kewirausahaanKonsep dasar-kewirausahaan
Konsep dasar-kewirausahaan
 
KEWIRAUSAHAAN.pptx
KEWIRAUSAHAAN.pptxKEWIRAUSAHAAN.pptx
KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017konsep dasar kewirausahaan _2017
konsep dasar kewirausahaan _2017
 
Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19Ppt k el_1_b_19
Ppt k el_1_b_19
 
Makalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaanMakalah kewirausahaan
Makalah kewirausahaan
 
Konsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaanKonsep dasar kewirausahaan
Konsep dasar kewirausahaan
 
Gbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaanGbpp kewirausahaan
Gbpp kewirausahaan
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 20181 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
 
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 20181 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
1 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, enterprenaurship, mercu buana 2018
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
materi-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.pptmateri-kewirausahaan.ppt
materi-kewirausahaan.ppt
 
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdjdgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
dgdgddgshgsfhsfhfjdgjgdjgdjgdjgdjgdjdgjhdjgdj
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Makalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaaMakalah kewirausahaa
Makalah kewirausahaa
 
Makalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaanMakalah tehnik kewirausahaan
Makalah tehnik kewirausahaan
 
Tugas 5 tik fahmi
Tugas 5 tik fahmiTugas 5 tik fahmi
Tugas 5 tik fahmi
 
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaanMateri produk kreatif dan kewirausahaan
Materi produk kreatif dan kewirausahaan
 
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
Presentation KWU ''Kreatifitas dan Ide – Ide Bisnis''
 

Konsep dasar kewirausahaan

  • 1. MAKALAH KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Disusun Oleh: Kelompok 10 1. Dwi Putri Esthirahayu ( 105030201111006 ) 2. Shella Ekawati L ( 105030200111015 ) 3. Rizkya Haerani ( 105030201111001 ) 4. Nela Pima R ( 105030207111006 ) JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS FKIP UNIVERSITAS TADULAKO 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN’ Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................... iii BAB IV PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................... 1.4 Manfaat Penulisan .................................................................... BAB II PMBAHASAN 2.1 Konsep Kewirausahaan ............................................................ 2.2 Disiplin Ilmu Kewirausahaan ................................................... 2.3 Objek Studi Kewirausahaan ..................................................... 2.4 Hakikat Kewirausahaan ............................................................ 2.5 Karkteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan ................. 2.6 Sikap dan keperibadian Wirausaha ........................................... 2.7 Motif Berprestasi Kewirausahaan ............................................ BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................... 3.2 Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya. Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang. Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu kewirausahaan ? 2. Bagaimanakah Disiplin Ilmu Kewirausahaan ! 3. Bagaimanakah Objek Studi Kewirausahaan ! 4. Bagaimanakah Hakikat Kewirausahaan ! 5. Bagaimanakah Karkteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan ! 6. Bagaimanakah Sikap dan keperibadian Wirausaha ! 7. Bagaimanakah Motif Berprestasi Kewirausahaan !
  • 5. 1.3 Tujuan Penulisan Untuk mengetahui konsep kewirausahaan, bagaimanakah disiplin ilmu kewirausahaan, objek studi kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, karkteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan, sikap dan keperibadian wirausaha, dan motif berprestasi kewirausahaan. 1.4 Manfaat Penulisan Membantu mahasiswa memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang konsep dasar kewirausahaan, bagaimanakah disiplin ilmu kewirausahaan, objek studi kewirausahaan, hakikat kewirausahaan, karkteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan, sikap dan keperibadian wirausaha, dan motif berprestasi kewirausahaan.
  • 6. BAB I PEMBAHASAN 1.1 Konsep Kewirausahaan Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999), kewirausahaan adalah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Dari beberapa konsep yang ada di atas, ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13) : 1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994) 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ( Drucker,1959) 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996) 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997) 5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan
  • 7. cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada konsumen. 1.2 Disiplin Ilmu Kewirausahaan Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Menurut Suryana (2001) dari Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen (Soeharto P., 1997) karena ; 1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu ada teori, konsep, dan ilmiah yang lengkap 2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture start-up dan venture growth 3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur. 1.3 Obyek Studi Kewirausahaan Obyek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soeparman Soemahamidjaja (1997) kemampuan seseorang yang menjadi obyek kewirausahaan meliputi ; 1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.
  • 8. Dalam merumuskan tujuan hidup/usaha tersebut perlu perenungan,koreksi,yang kemudia berulang-ulang dibaca dan diamati smpai memahami apa yang menjadi kemauanya. 2. Kemampuan memotivasi diri Untuk melahirkan suatu tekad kemauan menyala-menyala 3. Kemampuan untuk berinisiatif Mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan berenisiatif. 4. Kemampuan berinovasi Melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi.kebiasan inovatifadalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan baru atau kombinasi baruapa saja yang dapat dijadikan peranti dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat. 5. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal (capital goods). 6. Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk tepat waktu Selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan yang selalu tidak menunda pekerjaan 7. Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama 8. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun yang menyakitkan. 1.4 Hakikat Kewirausahaan Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru, keinovasian adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru.
  • 9. Secara efistimologis kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif, kreatif, menyukai perubahan kemajuan dan tantangan. Dari beberapa konsep yang ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (Suryana,2003 : 13), yaitu : 1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994). 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959). 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996). 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997). 5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Berdasarkan keenam konsep diatas, secara ringkas kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu kemampuan kreatif dan inovatif (create new and different) yang dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses dan perjuangan untuk
  • 10. menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk menghadapi risiko. Dari segi karakteristik perilaku, Wirausaha (entepreneur) adalah mereka yang mendirikan, mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri. Wirausaha adalah mereka yang bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Definisi ini mengandung asumsi bahwa setiap orang yang mempunyai kemampuan normal, bisa menjadi wirausaha asal mau dan mempunyai kesempatan untuk belajar dan berusaha. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok (1) peluang dan, (2) kemampuan menanggapi peluang, Berdasarkan hal tersebut maka definisi kewirausahaan adalah “tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.” (Pekerti, 1997) Sejalan dengan pendapat di atas, Salim Siagian (1999) mendefinisikan: “Kewirausahaan adalah semangat, perilaku, dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayani langganan lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.” 1.5 Karakteristik Dan Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan 1.5.1 Karakteristik Kewirausahaan Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses. Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut :
  • 11. No Ciri-Ciri Watak 1 Percaya diri Keyakinan, kemandirian, individualitas, dan optimisme. 2 Berorientasikan tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif. 3 Pengambil resiko Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan. 4 Kepemimpinan Bertingkah laku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, suka terhadap kritik dan saran yang membangun. 5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serta bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas. 6 Berorientasi ke masa depan Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan. 7 Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja. Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (dalam Suryana, 2001:8) misalnya mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut: Ciri-ciri Percaya diri Watak Keyakinan, ketidaktergantungan, individualitas, dan optimisme Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-
  • 12. saran dan kritik Keorisinilan Berorientasi ke masa depan Inovatif dan kreatif serta fleksibel Pandangan ke depan, perspektif M. Scarborough dan Thomas W. Zimmmerer (dalam Suryana, 2001:8-9) mengemukakan delapan karakteristik: Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usahausaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri. Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya ia selalu menghindari risiko yang rendah dan menghindari risiki yang tinggi Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang segera High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan Value of achievement over money, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah Arthur Kuriloff dan John M Mempil (dalam Suryana, 2001:9) mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan: Values ü Commitment Behavior Staying with a task until finished ü Moderate risk Not gambling,cut choosing a middle course
  • 13. ü Seeing opportunities And gasping them ü Objectivity Observing reality clearly ü Feedback Analyzing timely performance data to guide activity ü Optimism Showing confidence in novel situations ü Money Seeing it as resorce and not an end in itself ü Proactive management Managing through reality based on forward planning Beberapa ciri kewirausahaan secara ringkas dikemukakan oleh Vermon A musselman, Wasty Sumanto dan Geoffrey Meredith (dalam Suryana, 2009:10) yaitu: (1) keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri, (2) kemauan untuk mengambil risiko, (3) kemampuan untuk belajar dari pengalaman, (4) memotivasi diri sendiri, (5) semangat untuk bersaing, (6) orientasi pada kerja keras, (7) percaya pada diri sendiri, (8) dorongan untuk berprestasi, (9) tingkat energi yang tinggi, (10) tegas, (11) yakin pada kemampuan sendiri, (12) tidak suka uluran tangan dari pemerintah/pihak lain di masyarakat, (13) tidak tergantung pada alam dan berusaha untuk tidak menyerah pada alam, (14) kepemimpinan, (15) keorisinilan, dan (16) berorientasi ke masa depan dan penuh gagasan M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (dalam Suryana, 2001:10) mengemukakan karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri: Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam pandangan dan bertindak terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan, berencana, dan mengutamakan monitoring Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan bisnis
  • 14. Secara eksplisit, Dan Steinnhoff dan John F Burgess (dalam Suryana, 2001:10) mengemukakan beberapa karakteristik yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang berhasil, yaitu: Memiliki visi dan tujuan yang jelas Bersedia menanggung risiko waktu dan uang Berencana dan mengorganisir Kerja keras sesuai dengan tingkat urgensinya Mengembangkan hubungan dengan pelanggan, pemasok, pekerja, dan yang lainnya Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi juga oleh sifat dan kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of small Business Administration yang dikutip oleh Dan Steinhoff dan John F Burgess mengemukakan bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian sebagai berikut: Thaey have the self-confidence to work independently work hard and understand that the risk taking is part of the equation for success They have organization ability, can set goals, are results-oriented, and take responsibility for the results of their endeavors-good or bad They are creative and seek an outlet for their creativity in an entrepreneurship They enjoy challenges and find personal fulfiment in seeing their ideas through to completion Menurut Ahmad Sanusi ada beberapa kecenderungan profil pribadi pewirausaha dan kewirausahaan yang dapat diangkat dari kegiatan sehari-hari, di antaranya: Tidak menyenagi lagi hal-hal yang sudah terbiasa/tetap/sudah teratur/diatur dan jelas. Ia selalu bosan dengan kegiatan rutinitas sehingga timbul harapanharapan dan keinginan untuk selalu berubah, ada tambahan, pengayaan, atau perbaikan mutu
  • 15. Mulai suka memandang ke luar, berorientasi pada aspek-aspek yang lebih luas dari soal yang dihadapi untuk memperoleh peluang baru Makin berani, karena merasa perlu untuk menunjukkan sikap kemandirian atau prakarsa atas nama sendiri Suka bermain-main dengan daya imajinasi dan mencoba menyatakan daya kreativitas serta memperkenalkan hasil-hasilnya kepada pihak lain Karena sendiri, maka ada keinginan berbeda atau maju, dan toleransi terhadap perbedaan dari pihak lain Menyatakan suatu prakarsa setelah gagasan awalnya diterima dan dikembangkan, serta dapat dipertanggungjawabkan dari beberapa sudut. Prakarsa dianggap tidak final, bahkan terbuka untuk modifikasi dan perubahannya Dengan kerja keras dan kemajuan tahap demi tahap yang tercapai timbul rasa percaya diri dan sikap optimisme yang lebih mendasar Sikap dan perilaku kewirausahaan di atas, dijinakan/dikombinasikan dengan mempelajari keterampilan manajemen usaha dalam bentuk perencanaan dan pengembangan produk, penetrasi/pengembangan pasar, organisasi dan komunikasi perusahaan, keuangan, dan lain-lain Meskipun azasnya bekerja keras, cermat dan sungguh-sungguh namun aspek risiko tidak bisa dilepaskan sampai batas yang dapat diterima Dengan risiko tersebut, dibuatkanlah tekad, komitmen , dan kekukuhan hati terhadap alternatif yang dipilih Berhubung yang dituju ada kemajuan yang terus menerus, maka ruang lingkup memandang pun jauh dan berdaya juang tinggi, karena sukses tidak datang tanpa dasar atau tiba-tiba Adanya perluasan pasar dan pihak lain yang bersaing mendorong kemauan keras untuk membuat perencanaan lebih baik, bekerja lebih baik, untuk mencapai hasil lebih baik bahkan yang terbaik dan berbeda Sikap hati-hati dan cermat mendorong kesiapan bekerja sama dengan pihak lain yang sama-sama mencari kemajuan dan keuntungan. Akan tetapi, jika perlu, ia harus ada kesiapan untuk bersaing
  • 16. Ujian, godaan, hambatan, dan hal-hal yang tidak terduga dianggap tantangan untuknmencari berbagai ihtiar Memiliki toleransi terhadap kesalahan operasional atau penilaian. Ada instrospeksi dan kesediaan, serta sikap responsif dan arif terhadap umpan balik dan saran Punya kemampuan intensif dan seimbang dalam memperhatikan dan menyimak informasi dari pihak lain dengan meletakan posisi dan sikap sediri, dan mengendalikan diri sendiri terhadap sesuatu soal yang dianggap belum jelas Menjaga dan memajukan nilai dan perilaku yang telah menjadi keyakinan dirinya, integritas pribadi yang mengandung citra dan harga diri, selalu bersikap adil, fair, dan sangat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh orang lain 1.5.2 Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya : Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik? Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk menghasilkan pemecahan inovasi Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
  • 17. 1.6 Nilai-nilai hakiki kewirausahaan Dari beberapa ciri kewirausahaan, ada beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan 1. Percaya diri Kepercayaan diri adalah sikap dan keyakinan seseorang dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme individualitas dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan (Zimmerer, 1996: 7). Kepercayaan diri ini bersifat internal, dinamis dan banyak di tentukan oleh kemampuan untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Orang yang percaya diri memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sistematis, berencana, efektif dan efisien. Kepercayaan diri juga selalu ditunjukkan oleh ketenangan, ketekunan, kegairahan dan kemantapan dalam melakukan setiap pekerjaan. Kepercayaan diri juga berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreatifitas, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan berkarya. 2. Berorientasi pada tugas dan hasil. Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif. Berinisiatif adalah keinginan untuk selalu mencari dan memulai sesuatu dengan tekad yang kuat. 3. Keberanian mengambil resiko. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai dalam memulai atau berinisiatif, menurut Angelita S. Bajaro, seorang wirausaha yang berani menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik (Yuyun Wirasasmita, 1994: 2). Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan dari pada usaha yang
  • 18. kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang menyukai resiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, resiko yang terlalu rendah akan memperoleh sukses yang relatif rendah. Sebaliknya, resiko yang tinggi kemungkinan memperoleh kesuksesan yang tinggi, tetapi dengan kegagalan yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, ia akan lebih menyukai resiko yang seimbang (moderat). Wirausaha menghindari suatu resiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Keuntungan yang besar akan menanggung resiko yang besar pula Keberanian menanggung resiko bergantung pada : 1. Daya tarik setiap alternatif. 2. Siap mengalami kerugian. 3. Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal. Kemampuan untuk mengambil resiko : 1. Keyakinan diri. 2. Kesedian untuk menggunakan kemampuan. 3. Kemampuan untuk menilai resiko. 4. Kepemimpinan. Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia ingin selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih menonjol. Kepemimpinan kewirausahaan juga harus mampu berfikir divergen dan konvergen. 5. Berorientasi ke masa depan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan. 6. Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi. Nilai inovatif kretaif dan fleksibilitas merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik (Yuyun Wirasasmita 1994: 7), dengan ciri ciri :
  • 19. 1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik. 2. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya. 3. Selalu ingin tampil beda atau memanfaatkan perbedaan. Kreativitas adalah kemampuan untuk melakukan pemikiran yang baru dan berbeda. Inovasi adalah kemampuan untuk melakukan tindakan yang baru dan berbeda. Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah teletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan persoalan dan meraih peluang. Ciri-ciri kepribadian kreatif terletak pada keterbukaan, kreatifitas, kepercayaan diri, kecakapan, kepuasan, rasa tanggung jawab dan penuh daya imajinasi. 1.7 Sikap dan Kepribadian Wirausaha Setiap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan, pandangan yang luas, berorientasi pada masa datang, berencana, berkeyakinan, sadar, dan menghormati orang lain dan pendapat orang lain. Pada tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur, dan sikap terhadap uang. Kepribadian wirausaha tercermin dalam kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi risiko, dan dorongan dari kemauan yang kuat 1.8 Motif Berprestasi Kewirausahaan Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi. Kebutuhan berprestasi terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibanding sebelumnya. Alasan seseorang menjadi wirausaha meliputi alasan keuangan, alasan sosial, alasan pelayanan, dan alasan memenuhi diri sendiri memahami peroseskewirausahaan serta faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan wirausaha.
  • 20. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam usaha atau perbaikan hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian adalah berbuat sesuatu yang baru. Ada beberapa alas an mengapa seseorang berminat berwirausaha yaitu alas an keuangan,alas an social, alasan pelayanan dan alasan memenuhi diri. 3.2 Saran dengan
  • 21. DAFTAR PUSTAKA Hendro.2011.Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kasali Rhenald.2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika. Kamrianti (2012). Mengenal Tentang Kewirausahaan. (Online), (http://www.kamriantiramli.wordpress.com). 24 Januari 2012 Cholichul (2012). Karakteristik Kewirausahaan, (Online), (http://www.cholichulfpsi.web.unair.ac.id ). 16 Desenber 2011. Erni (2012). Proses Kewirausahaan,(Online), (http://www.ernirismayana.blogspot.com). 27 Desember 2011