SlideShare a Scribd company logo
UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Muda K3 Konstruksi
Jenjang : 7
Nama Asesi : Muhammad Rizqi Nurviantoro, S.Ars
NIK Asesi : 3209143110970002
Tgl. Asesmen : 05 Juli 2023
TUK : Ruang Kerja (M.Rizqi.)
Nama Asesor :Ir. Muhammad Dien, ST, IPU, ASEAN. Eng
: Rian Trikomara, Ir ,MT
Sebuah Gambaran Dimana K3 masih sangat diperlukan bagi
pekrja dan masyarakat yang bekerja pada pekerjaan kosntruksi
tinggi
Dibawah ini Gamabaran yang tidak perlu di ikuti dan harus segera
dibina/ di tindak lanjuti untuk mengurangi resiko pekerjaan
• K3 Merupakan Aspek Penting dalam Perlindungan Tenaga Kerja
• K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua
pihak khsusus nya masyarakat industri terhadap k3 relative
rendah
• Kecelakaan Kerja masih Relative tinggi
Pengertian K3 ( Kesehatan & keselamatan kerja )
• Pengertian K3 menurut Permen (Peraturan pemerintah )
No 50 tahun 2012 adalah segala kegiatan untuk
menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja.
• Pengertian K3 adalah upaya untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
pada tingkat tertinggi untuk semua jenis pekerjaan,
mencegah masalah kesehatan akibat pekerjaan, dan
melindungi pekerja dari risiko kerja.
Tujuan K3 :
Berdasarkan undang undang no 1 tahun 1970 antara lain :
• Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan
orang lain di tempat kerja.
• Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara
aman dan efisien.
• Menjamin proses produksi berjalan lancar.
Kecelakaan Akibat kerja
Accident : Kejadian tidak di inginkan yang telah
terjadi menimbulkan kerugian bagi manusia
maupun harta benda
Incident : Kejadian tidak di inginkan yang telah
terjadi yang belum menimbulkan kerugian bagi
manusia maupun harta benda
Near miss : Kejadian hampir celaka, dengan
kata lain hamper menimbulkan accident dan
incident
Sistem Manejemen K3 Konstruksi
Sistem manajemen K3 ( SMK3) Merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum seorang ahli k3
melanjutkan ke tahapan manajemen k3, tertutama tahap penerapan K3.
PENERAPAN K3 BERDASARAKAN PERATURAN
PERUNDANG –UNDANGAN
Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No.5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan kerja
Surat Edaran No 10 Tahun 2021 Tentang Keselamaatn Konstruksi
Surat Edaran No 11 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Keputusan Mentri Ketenagakerjaan Nomor 135 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan keselamatan
Dan kesehatan kerja Nasional
Keputusan Menaker Nomor 350 Tahun 2014 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil;
Analisis dan Uji Teknis Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
MELAKUKAN KOMUNIKASI K3 DI TEMPAT KERJA
GAMBARAN UMUM
Komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
kehidupan ini, tidak terkecuali dalam melaksanakan aktivitas di
tempat kerja
Manfaat
Menciptakan
kepuasaan kerja
Menyelesaikan
konflik
Meningkatkan
produktivitas
Pertemuan Kelompok
Pekerja K3
(Tool Box Meeting)
TUJUAN:
1. Mengadakan penjelasan informasi K3 L harian / mingguan
(tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan Kelompok
Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya yang berada
dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi.
2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi K3 L yang aman, sikap
dan perilaku kerja bermutu dan effisien.
METODE KOMUNIKASI
• Pelatihan Induksi : Pengenalan terhadap perusahaan,Personil Utama & Deskripsi bagaimana Bekerja
• Pelatihan Formal : dengan melakukan pelatihan penyegaran pada waktu tertentu secara regular .
• Rambu-Rambu : Pemasangan Rambu Bahaya pada tempat Kerja
• Pamflet dan Poster : pemasangan tanda
• Komunikasi langsung (Face to Face)
• Email, Surat, Brosur, dll
Menyusun sasaran dan program K3 Konstruksi : membangun
Lingkungan Kerja Yang Aman
Contoh Sasaran K3 Kontruksi yang tepat :
• Meningkatkan kesadaran K3
Dengan cara melakukan pelatihan k3 dan bisa
di katakana pekerja memahmi resiko dan
bahaya terkait perkerjaannhya.
• Memastikan peralatan yang tepat
dengan cara melakukan inspeksi rutinan
terhadap alat dan pastikan pekerja
menggunakan alat dengan benar.
• Mengurangi tingkat kehadiran karyawan
Dengan cara melakukan pengurangan
karyawan yang di sebabkan oleh cidera
pekerja.
Program K3 Konstruksi
• Pelatihan K3 = Para pekerja harus dilatih tentang resiko
dan bahaya yang terkait pekerjaan.
• Inspeksi Rutin = dilakukan dengan personel yang ahli
dalam k3, dan hasil inspeksi dicatat sesuai dengan
kebutuhan
• Evaluasi dan perbaikan terus menerus = program k3
yang di evaluasi secara tertaur dan terus di tingkatkan
• Komunikasi yang efektif = dilakukannya komunikasi
antara para pekerja dan diberikan informasi agar
mengetahui resiko dan bahaya yang terkait pekerjaan.
• Identifikasi bahaya dan penilaian resiko = dilakukan
dengan cara semua bahaya telah di identifikasi. Dan
tindkaan nya mengurangi dari resiko bahaya tersebut
SARANA PELINDUNG PEKERJA
Jaring Pengaman ( Safety net )
Safety Deck ( Penahan Jatuh ) Guard Ralling ( Pagar Pelindung)
Life Line Vertikal
SIMULASI TANGGAP DARURAT
Inspeksi Perlengkapan Keadaan Darurat
• Inspeksi dilakukan pada perlengkapan pendukung penanganan
keadaan darurat Antara lain :
Anggota Unit
Evakuasi P3K APAR Pengamanan
Kelengkapan :
1.Seragam dan TandaPetugas
2.APD sesuai Bidangnya: ditambah Masker, Kacamata,
Sarungtangan, Helmet
3.Senter,Bendera, HT, Pengeras suara, Peluit, Tas
P3K Kecil
4.Nomor-nomor penting internal dan Pihak Luar
DibawakeRS untukdivisum
Y
a
Salah satu penyebab kecelakaan selain hal tersebut adalah
Unsafe Condition atau kondisi – kondisi yang tidak aman dan
berbahaya bagi para pekerja, misalnya;
• tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar / Syarat
Tempat kerja yang tidak memenuhi standar dan syarat kesehatan
dan keselamatan kerja dapat mengakibatkan penurunan daya
produksi.
• Alat Pelindung Diri Yang Tidak Sesuai Dengan Standar
Yang Telah di Tetapkan.
Jika Alat Pelindung Diri ( APD ) yang disediakan tidak memenuhi
standar, maka akan mengakibatkan kecelakaan yang dapat
merugikan pihak perusahaan dan pekerja.
Upaya pencegahan kecelakaan yang di lakukan antara lain sebagai berikut:
• Penyediaan alat dan perlengkapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
• Pembinaan kesehataan dan keselamatan kerja:
Kecelakaan Kerja dapat Menimbulkan antara lain :
-kematian
-cidera (Patah Tulang,Luka Bakar, kehilangan kesadaran, cidera
lain yang timbul akibat pekerjaan. )
-Cidera yang tidak dapat melakukan pekerjaan selama 7 hari
Upaya yang dilakukan saat ada kecelakaan kerja
adalah pembuatan laporan. Manfaat pembuatan
laporan :
-Mengetahui Akar Penyebab Kecelakaan
-mengukur kinerja pekerja
-Memperbaiki kinerja Keselamatan Kerja
Pembuatan laporan kecelakaan kerja melibatkan lima langkah penting,
di antaranya:
1. Respons dengan segera
2. Temukan fakta
3. Tentukan urutan kejadian kecelakaan
4. Analisis kecelakaan
5. Tentukan tindakan perbaikan secara komprehensif
• Laporan kecelakaan kerja yang sudah dibuat
selanjutnya dilaporkan kepada manajemen
perusahaan, Departemen Tenaga Kerja setempat dan
perusahaan asuransi.
• Sesuai regulasi PERMENAKER No. PER.03/MEN/1998
tentang tata cara pelaporan dan pemeriksaan
kecelakaan, laporan kecelakaan kerja dari pimpinan
unit perusahaan selanjutnya disampaikan kepada
Departemen Tenaga Kerja setempat dalam waktu 2x24
jam. Dapat disampaikan secara lisan sebelum
dilaporkan secara tertulis.
Pengukuran kinerja K3 dapat berupa pengukuran kualitatif
maupun pengukuran kuantitatif kinerja K3 di tempat
kerja. Pengukuran dan Pemantauan bertujuan antara lain
untuk :
• Melacak perkembangan dari pertemuan-pertemuan
K3, pemenuhan Tujuan K3 dan peningkatan
berkelanjutan.
• Memantau pemenuhan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya berkaitan dengan
penerapan K3 di tempat kerja.
• Memantau kejadian-kejadian kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja (PAK).
• Menyediakan data untuk evaluasi keefektivan
pengendalian operasi K3 atau untuk mengevaluasi
perlunya modifikasi pengendalian ataupun pengenalan
pilihan pengendalian baru.
• Menyediakan data untuk mengukur kinerja K3
Perusahaan baik secara proaktif maupun secara reaktif.
k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx

More Related Content

Similar to k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx

SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
heriadi27
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
liraikki
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Early Yuni Manalu
 
9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx
9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx
9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx
GakTau44
 
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
fitriahariwibawati
 
Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3
Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3
Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3
Andri946883
 

Similar to k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx (20)

1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
1626677877_57ee019dcb12b3845498.pptx
 
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdfRENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK ).pdf
 
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptxSKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
SKA MANAJEMEN KESELEMATAN KONTRUKSI.pptx
 
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptxPERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
PERSENTASE MATERI K3 IR HASANUDDIN SYAM.pptx
 
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni ManaluBab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
Bab II Tinjauan Pustaka Inspeksi K3 Alat Berat - Erli Yuni Manalu
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 
Kebijakan_K3.pptx
Kebijakan_K3.pptxKebijakan_K3.pptx
Kebijakan_K3.pptx
 
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptxK3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
K3 INDONESIA FOR TUKANG.pptx
 
9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx
9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx
9694f_SMK3L_Diklat_Pengawas_Irigasi (2).pptx
 
TUGAS UJI TULIS K3.pptx
TUGAS UJI TULIS K3.pptxTUGAS UJI TULIS K3.pptx
TUGAS UJI TULIS K3.pptx
 
588017539-2-Melakukan-Komunikasi-Kepada-Supervisor-K3-Konstruksi-di-Tempat-Ke...
588017539-2-Melakukan-Komunikasi-Kepada-Supervisor-K3-Konstruksi-di-Tempat-Ke...588017539-2-Melakukan-Komunikasi-Kepada-Supervisor-K3-Konstruksi-di-Tempat-Ke...
588017539-2-Melakukan-Komunikasi-Kepada-Supervisor-K3-Konstruksi-di-Tempat-Ke...
 
DASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptx
DASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptxDASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptx
DASAR-DASAR K3 PEKERJAAN KONSTRUKSI.pptx
 
Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3Tata Kerja P2K3
Tata Kerja P2K3
 
201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k
 
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
PENGENALAN_SMK3kesmasokeeeaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
 
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
1. IMPLEMANTASI SMK3.pptx
 
0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx
0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx
0. FINAL EDUKASI K3 TRIWULAN 3 (1).pptx
 
Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3
Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3
Pengantar Mata kuliah Sistem Manajemen K3
 
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxPersonil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
 
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
94 Kebijakan K3 SMK3.pptx
 

k3 Muhammad rizqi Nurviantoro perbaikan Kirim.pptx

  • 1. UJI KOMPETENSI FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT / KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA Skema Sertifikasi : Ahli Muda K3 Konstruksi Jenjang : 7 Nama Asesi : Muhammad Rizqi Nurviantoro, S.Ars NIK Asesi : 3209143110970002 Tgl. Asesmen : 05 Juli 2023 TUK : Ruang Kerja (M.Rizqi.) Nama Asesor :Ir. Muhammad Dien, ST, IPU, ASEAN. Eng : Rian Trikomara, Ir ,MT
  • 2. Sebuah Gambaran Dimana K3 masih sangat diperlukan bagi pekrja dan masyarakat yang bekerja pada pekerjaan kosntruksi tinggi Dibawah ini Gamabaran yang tidak perlu di ikuti dan harus segera dibina/ di tindak lanjuti untuk mengurangi resiko pekerjaan
  • 3. • K3 Merupakan Aspek Penting dalam Perlindungan Tenaga Kerja • K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai dari semua pihak khsusus nya masyarakat industri terhadap k3 relative rendah • Kecelakaan Kerja masih Relative tinggi Pengertian K3 ( Kesehatan & keselamatan kerja ) • Pengertian K3 menurut Permen (Peraturan pemerintah ) No 50 tahun 2012 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. • Pengertian K3 adalah upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial pada tingkat tertinggi untuk semua jenis pekerjaan, mencegah masalah kesehatan akibat pekerjaan, dan melindungi pekerja dari risiko kerja.
  • 4. Tujuan K3 : Berdasarkan undang undang no 1 tahun 1970 antara lain : • Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja. • Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. • Menjamin proses produksi berjalan lancar. Kecelakaan Akibat kerja Accident : Kejadian tidak di inginkan yang telah terjadi menimbulkan kerugian bagi manusia maupun harta benda Incident : Kejadian tidak di inginkan yang telah terjadi yang belum menimbulkan kerugian bagi manusia maupun harta benda Near miss : Kejadian hampir celaka, dengan kata lain hamper menimbulkan accident dan incident
  • 5. Sistem Manejemen K3 Konstruksi Sistem manajemen K3 ( SMK3) Merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum seorang ahli k3 melanjutkan ke tahapan manajemen k3, tertutama tahap penerapan K3. PENERAPAN K3 BERDASARAKAN PERATURAN PERUNDANG –UNDANGAN Peraturan Mentri Ketenagakerjaan No.5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan kerja Surat Edaran No 10 Tahun 2021 Tentang Keselamaatn Konstruksi Surat Edaran No 11 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Keputusan Mentri Ketenagakerjaan Nomor 135 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan keselamatan Dan kesehatan kerja Nasional Keputusan Menaker Nomor 350 Tahun 2014 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
  • 6. MELAKUKAN KOMUNIKASI K3 DI TEMPAT KERJA GAMBARAN UMUM Komunikasi merupakan aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan ini, tidak terkecuali dalam melaksanakan aktivitas di tempat kerja Manfaat Menciptakan kepuasaan kerja Menyelesaikan konflik Meningkatkan produktivitas
  • 7. Pertemuan Kelompok Pekerja K3 (Tool Box Meeting) TUJUAN: 1. Mengadakan penjelasan informasi K3 L harian / mingguan (tergantung kondisi dilapangan). Melalui Pertemuan Kelompok Kecil Pekerja semua potensi sumber bahaya yang berada dibawah pekerjaan pekerja tersebut di identifikasi. 2. Meningkatkan pemeliharaan Kondisi K3 L yang aman, sikap dan perilaku kerja bermutu dan effisien.
  • 8. METODE KOMUNIKASI • Pelatihan Induksi : Pengenalan terhadap perusahaan,Personil Utama & Deskripsi bagaimana Bekerja • Pelatihan Formal : dengan melakukan pelatihan penyegaran pada waktu tertentu secara regular . • Rambu-Rambu : Pemasangan Rambu Bahaya pada tempat Kerja • Pamflet dan Poster : pemasangan tanda • Komunikasi langsung (Face to Face) • Email, Surat, Brosur, dll
  • 9.
  • 10. Menyusun sasaran dan program K3 Konstruksi : membangun Lingkungan Kerja Yang Aman Contoh Sasaran K3 Kontruksi yang tepat : • Meningkatkan kesadaran K3 Dengan cara melakukan pelatihan k3 dan bisa di katakana pekerja memahmi resiko dan bahaya terkait perkerjaannhya. • Memastikan peralatan yang tepat dengan cara melakukan inspeksi rutinan terhadap alat dan pastikan pekerja menggunakan alat dengan benar. • Mengurangi tingkat kehadiran karyawan Dengan cara melakukan pengurangan karyawan yang di sebabkan oleh cidera pekerja.
  • 11. Program K3 Konstruksi • Pelatihan K3 = Para pekerja harus dilatih tentang resiko dan bahaya yang terkait pekerjaan. • Inspeksi Rutin = dilakukan dengan personel yang ahli dalam k3, dan hasil inspeksi dicatat sesuai dengan kebutuhan • Evaluasi dan perbaikan terus menerus = program k3 yang di evaluasi secara tertaur dan terus di tingkatkan • Komunikasi yang efektif = dilakukannya komunikasi antara para pekerja dan diberikan informasi agar mengetahui resiko dan bahaya yang terkait pekerjaan. • Identifikasi bahaya dan penilaian resiko = dilakukan dengan cara semua bahaya telah di identifikasi. Dan tindkaan nya mengurangi dari resiko bahaya tersebut
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. SARANA PELINDUNG PEKERJA Jaring Pengaman ( Safety net ) Safety Deck ( Penahan Jatuh ) Guard Ralling ( Pagar Pelindung) Life Line Vertikal
  • 17.
  • 18. SIMULASI TANGGAP DARURAT Inspeksi Perlengkapan Keadaan Darurat • Inspeksi dilakukan pada perlengkapan pendukung penanganan keadaan darurat Antara lain :
  • 19. Anggota Unit Evakuasi P3K APAR Pengamanan Kelengkapan : 1.Seragam dan TandaPetugas 2.APD sesuai Bidangnya: ditambah Masker, Kacamata, Sarungtangan, Helmet 3.Senter,Bendera, HT, Pengeras suara, Peluit, Tas P3K Kecil 4.Nomor-nomor penting internal dan Pihak Luar
  • 21. Salah satu penyebab kecelakaan selain hal tersebut adalah Unsafe Condition atau kondisi – kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi para pekerja, misalnya; • tempat Kerja Yang Tidak Memenuhi Standar / Syarat Tempat kerja yang tidak memenuhi standar dan syarat kesehatan dan keselamatan kerja dapat mengakibatkan penurunan daya produksi. • Alat Pelindung Diri Yang Tidak Sesuai Dengan Standar Yang Telah di Tetapkan. Jika Alat Pelindung Diri ( APD ) yang disediakan tidak memenuhi standar, maka akan mengakibatkan kecelakaan yang dapat merugikan pihak perusahaan dan pekerja. Upaya pencegahan kecelakaan yang di lakukan antara lain sebagai berikut: • Penyediaan alat dan perlengkapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) • Pembinaan kesehataan dan keselamatan kerja:
  • 22. Kecelakaan Kerja dapat Menimbulkan antara lain : -kematian -cidera (Patah Tulang,Luka Bakar, kehilangan kesadaran, cidera lain yang timbul akibat pekerjaan. ) -Cidera yang tidak dapat melakukan pekerjaan selama 7 hari Upaya yang dilakukan saat ada kecelakaan kerja adalah pembuatan laporan. Manfaat pembuatan laporan : -Mengetahui Akar Penyebab Kecelakaan -mengukur kinerja pekerja -Memperbaiki kinerja Keselamatan Kerja Pembuatan laporan kecelakaan kerja melibatkan lima langkah penting, di antaranya: 1. Respons dengan segera 2. Temukan fakta 3. Tentukan urutan kejadian kecelakaan 4. Analisis kecelakaan 5. Tentukan tindakan perbaikan secara komprehensif
  • 23. • Laporan kecelakaan kerja yang sudah dibuat selanjutnya dilaporkan kepada manajemen perusahaan, Departemen Tenaga Kerja setempat dan perusahaan asuransi. • Sesuai regulasi PERMENAKER No. PER.03/MEN/1998 tentang tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan, laporan kecelakaan kerja dari pimpinan unit perusahaan selanjutnya disampaikan kepada Departemen Tenaga Kerja setempat dalam waktu 2x24 jam. Dapat disampaikan secara lisan sebelum dilaporkan secara tertulis.
  • 24. Pengukuran kinerja K3 dapat berupa pengukuran kualitatif maupun pengukuran kuantitatif kinerja K3 di tempat kerja. Pengukuran dan Pemantauan bertujuan antara lain untuk : • Melacak perkembangan dari pertemuan-pertemuan K3, pemenuhan Tujuan K3 dan peningkatan berkelanjutan. • Memantau pemenuhan peraturan perundang- undangan dan persyaratan lainnya berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja. • Memantau kejadian-kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK). • Menyediakan data untuk evaluasi keefektivan pengendalian operasi K3 atau untuk mengevaluasi perlunya modifikasi pengendalian ataupun pengenalan pilihan pengendalian baru. • Menyediakan data untuk mengukur kinerja K3 Perusahaan baik secara proaktif maupun secara reaktif.