1. Dokumen membahas penyusunan kurikulum pendidikan tinggi di era industri 4.0 meliputi tahapan, prinsip, dan faktor yang mempengaruhi penyusunan kurikulum
2. Dijelaskan pula konsep kurikulum, tujuan penyusunan kurikulum, dan unsur-unsur penting dalam kurikulum seperti capaian pembelajaran, mata kuliah, dan sistem penilaian
3. Dokumen memberikan panduan lengkap untuk meranc
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Tiga metode pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah metode ceramah, diskusi, dan kelompok. Metode ceramah melibatkan penjelasan guru secara lisan kepada siswa, diskusi melibatkan pembahasan kelompok untuk memecahkan masalah, sedangkan metode kelompok melibatkan siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip pembelajaran
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai proses kompleks yang melibatkan orang, prosedur, ide, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah pembelajaran dan merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahannya. Definisi ini mencakup tiga perspektif yaitu sebagai konstruk teoritis, bidang aplikasi, dan profesi. Unsur-unsur teknologi pendidikan meliputi pesan, orang, bahan,
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Tiga metode pembelajaran yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah metode ceramah, diskusi, dan kelompok. Metode ceramah melibatkan penjelasan guru secara lisan kepada siswa, diskusi melibatkan pembahasan kelompok untuk memecahkan masalah, sedangkan metode kelompok melibatkan siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip pembelajaran
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai proses kompleks yang melibatkan orang, prosedur, ide, sarana, dan organisasi untuk menganalisis masalah pembelajaran dan merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahannya. Definisi ini mencakup tiga perspektif yaitu sebagai konstruk teoritis, bidang aplikasi, dan profesi. Unsur-unsur teknologi pendidikan meliputi pesan, orang, bahan,
Dokumen ini membahas tentang orientasi pengajaran mikro untuk mahasiswa pendidikan. Secara singkat, pengajaran mikro bertujuan membentuk kompetensi mengajar dasar mahasiswa dengan melatih komponen-komponen pengajaran secara terbatas, diikuti evaluasi untuk meningkatkan kompetensi.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
Dokumen tersebut merangkum proses perencanaan program pelatihan yang meliputi analisis kebutuhan pelatihan, penentuan tujuan dan komponen pelatihan, desain kurikulum dan metode pelatihan, serta evaluasi program pelatihan secara keseluruhan.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dijelaskan adalah media berbasis visual, audio visual, dan komputer."
Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor. Perubahan tingkah laku tersebut mungkin tidak aktual, tetapi potensial saja.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi pengawas sekolah yang mencakup berbagai aspek seperti fungsi pengawas dalam supervisi akademik, kompetensi pengawas, standar proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan pengawasan di sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
[Ringkasan]
E-learning umumnya didefinisikan sebagai pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan, dan internet untuk menyampaikan bahan ajar dan memfasilitasi interaksi siswa secara mandiri dan asynchronous.
Formulir penilaian lomba masak menggunakan jagung sebagai bahan utama untuk 6 tim peserta dengan 7 kriteria penilaian yaitu kreativitas, cita rasa, penampilan, tekstur, keragaman kandungan gizi, dan presentasi. Kriteria dievaluasi dengan skor antara 50-100.
Teks tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum, termasuk pengertian evaluasi kurikulum, tujuan evaluasi kurikulum, dan kriteria evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai efektivitas kurikulum dan mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan kurikulum."
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan dan unsur-unsurnya, teori belajar mengajar, kurikulum, program pengajaran, cara belajar siswa aktif, dan pengelolaan kelas."
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
RPS mata kuliah Microteaching membahas tiga hal utama: (1) tujuan mata kuliah untuk mengembangkan keterampilan mengajar dasar mahasiswa, (2) materi perkuliahan yang meliputi berbagai keterampilan mengajar, dan (3) rencana pembelajaran per pertemuan untuk melatih keterampilan-keterampilan tersebut.
Dokumen ini membahas tentang orientasi pengajaran mikro untuk mahasiswa pendidikan. Secara singkat, pengajaran mikro bertujuan membentuk kompetensi mengajar dasar mahasiswa dengan melatih komponen-komponen pengajaran secara terbatas, diikuti evaluasi untuk meningkatkan kompetensi.
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
Ki Hajar Dewantara memandang bahwa pendidikan harus mendidik sisi lahir dan batin manusia secara seimbang. Pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada pengajaran intelektual semata, tetapi juga harus mendidik nilai-nilai kebudayaan dan nasional. Kritik Ki Hajar terhadap sistem pendidikan Belanda dan Barat adalah kurangnya penekanan pada pendidikan sosial dan budaya. Pendidikan pasca-kemerdekaan juga per
Dokumen tersebut merangkum proses perencanaan program pelatihan yang meliputi analisis kebutuhan pelatihan, penentuan tujuan dan komponen pelatihan, desain kurikulum dan metode pelatihan, serta evaluasi program pelatihan secara keseluruhan.
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, dan pengembangan media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dijelaskan adalah media berbasis visual, audio visual, dan komputer."
Belajar dimanifestasikan dengan adanya perubahan tingkah laku, yaitu tingkah laku yang dapat diamati (Observable behavior). Perubahan di sini menyangkut perubahan afektif, kognitif & psikomotor. Perubahan tingkah laku tersebut mungkin tidak aktual, tetapi potensial saja.
Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi pengawas sekolah yang mencakup berbagai aspek seperti fungsi pengawas dalam supervisi akademik, kompetensi pengawas, standar proses pembelajaran, pengelolaan sekolah, dan pengawasan di sekolah. Dokumen ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengawasan di sekolah.
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
Buku pegangan ini membahas pendampingan individu calon guru penggerak selama 9 bulan. Pendampingan akan membahas berbagai topik seperti refleksi penerapan modul dan lokakarya, diskusi tantangan dan solusi, serta observasi kelas untuk memberikan umpan balik dan bimbingan perbaikan. Tujuannya adalah membantu calon guru penggerak menerapkan pembelajaran daring dan lokakarya sehingga dapat mengembangkan diri dan guru
[Ringkasan]
E-learning umumnya didefinisikan sebagai pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan, dan internet untuk menyampaikan bahan ajar dan memfasilitasi interaksi siswa secara mandiri dan asynchronous.
Formulir penilaian lomba masak menggunakan jagung sebagai bahan utama untuk 6 tim peserta dengan 7 kriteria penilaian yaitu kreativitas, cita rasa, penampilan, tekstur, keragaman kandungan gizi, dan presentasi. Kriteria dievaluasi dengan skor antara 50-100.
Teks tersebut membahas tentang evaluasi kurikulum, termasuk pengertian evaluasi kurikulum, tujuan evaluasi kurikulum, dan kriteria evaluasi kurikulum. Evaluasi kurikulum bertujuan untuk menilai efektivitas kurikulum dan mengumpulkan umpan balik untuk perbaikan kurikulum."
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran, termasuk pengertian, tujuan, kriteria pemilihan, fungsi, manfaat, dan konsep-konsep terkait seperti fungsi atensi, kognitif, afektif, kompensatoris, serta kelayakan praktis, teknis dan biaya dari media pembelajaran. Dokumen ini juga membahas manfaat audio visual dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan dan unsur-unsurnya, teori belajar mengajar, kurikulum, program pengajaran, cara belajar siswa aktif, dan pengelolaan kelas."
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Teori teori perkembangan moral (piaget & kohlberg)Rima Trianingsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian moral, perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg, serta pengaruh teori perkembangan moral tersebut dalam dunia pendidikan. Piaget membagi perkembangan moral menjadi tahap pra-operasional, konkret, dan formal. Sedangkan Kohlberg membaginya menjadi tingkat prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kedua teori tersebut berpengaruh dalam pendidikan dengan menekankan pengemb
RPS mata kuliah Microteaching membahas tiga hal utama: (1) tujuan mata kuliah untuk mengembangkan keterampilan mengajar dasar mahasiswa, (2) materi perkuliahan yang meliputi berbagai keterampilan mengajar, dan (3) rencana pembelajaran per pertemuan untuk melatih keterampilan-keterampilan tersebut.
Dokumen tersebut merupakan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah Perencanaan dan Pelaksanaan Lembaga Pendidikan yang mencakup identitas mata kuliah, deskripsi, capaian pembelajaran lulusan dan mata kuliah, rancangan pembelajaran dengan matriks pembelajaran, dan lembar pengesahan. RPS ini digunakan untuk memperoleh 2 SKS dan membantu mahasiswa memahami konsep perencanaan dan pelaksanaan lembaga pendid
1. Mata kuliah ini membahas konsep dan kurikulum fisika sekolah serta perencanaan pembelajaran fisika berdasarkan kurikulum 2013.
2. Materi pembelajaran meliputi rasional kurikulum 2013, pendekatan saintifik, SKL KI KD, perangkat kurikulum, penyusunan RPP, dan penilaian hasil belajar.
3. Mahasiswa diharapkan mampu merancang perangkat pembelajaran fisika sesuai kurikulum 2013 dan m
Dokumen ini membahas implementasi kebijakan Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang bertujuan mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dengan industri dan masa depan, antara lain dengan mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan di luar kampus selama 3 semester."
Naskah ini membahas pembelajaran kompetensi berdasarkan kurikulum 2013 dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Pembelajaran kompetensi mencakup pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui proses belajar yang aktif dan berbasis pengalaman. Pendekatan saintifik mendorong peserta didik untuk mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Penilaian autentik menilai input, proses, dan
Lampiran F.1 Bahan Presentasi OJL.pptxBudiHermono1
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan mengenai peningkatan kompetensi guru melalui bimbingan teknis dalam mendesain media pembelajaran berbasis IT.
2. Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi rencana tindak kepemimpinan, supervisi guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, dan kajian 9 aspek manajerial di dua sekolah.
3. Hasil kegiatan tersebut men
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum baru yang diterapkan di Indonesia. Kurikulum Merdeka dirancang untuk mengembangkan pembelajar sepanjang hayat berdasarkan Profil Pelajar Pancasila dan memberikan keleluasaan bagi pendidik dan satuan pendidikan untuk menyesuaikan kurikulum sesuai dengan konteks masing-masing. Kurikulum Merdeka terdiri dari program intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan penguatan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Penyusunan Kurikulum-Adaptasi dan Implementasi Keunggulan MBKM di Prodi Kesehatan-1.pptx
1. PENYUSUNAN KURIKULUM 1
Sumber : Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Dikti, 2019
Oleh:
Dr. Ma’mun Sutisna, Drs., S.Sos., M.Pd.
(Lokakarya Kurikulum Optimal)
Adaptasi & Implementasi Keunggulan MBKM
pada prodi Kesehatan
4. KONSEP KURIKULUM
Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai:
1. Kompetensi
2. Isi Maupun Bahan Kajian
3. Cara Penyampaian
4. Penilaiannya
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai pendidikan
tertentu
5. FAKTOR YANG ENENTUKAN KUALITAS LULUSAN
PROFIL
LULUSAN
1. Standard yang diakui
oleh keprofesian.
2. Standard yang dibentuk
oleh LAM (yang terdiri
dari unsur BAN,
Keprofesian, masyarakat)
3. Standard yang berlaku
profesi di luar negeri.
KUALITAS
LULUSAN
PENGAKUAN
MASYARAKAT
PROFIL
LULUSAN
8. DOKUMEN KURIKULUM
Sumber : Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Dikti, 2019
Identitas Program
Studi
1.Evaluasi
Kurikulum &
Tracer Study
1.Landasan
Perancangan &
Pengembangan
Kurikulum
1.Pembentukan
Mata Kuliah (MK)
dan
1.Penetapan Bahan
Kajian
Rumusan Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Matrik distribusi
mata kuliah (MK)
Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS)
1.Manajemen dan
mekanisme
pelaksanaan
kurikulum
11. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM PROFESI
Berpusat pada Potensi, IPTEK dan kebutuhan dan
kepentingan masyarakat dan lingkungannya
Beragam dan Terpadu
Tanggap terhadap perkembangan IPTEK & SENI
Relevan dengankebutuhan dan kepentingan
masyarakat dan lingkungannya
Menyeluruh dan berkesinambungan
Belajar sepanjang hayat
Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah dan kepentingan global.
Sumber: KemenristekDikti; Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Profesi,
2016
13. MENYUSUN CPL
Sumber : Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Dikti, 2019
14. LEVEL
KUALIFIKASI
KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KKNI
KESETARAAN
PROGRAM
9 Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS baru melalui riset,
menyelesaikan masalah dengan pendekatan multi atau transdisiplin
Doktor
8
Mengembangkan IPTEKS melalui riset, inovasi dan teruji, menyelesaikan
masalah dengan pendekatan inter/multi disiplin
Magister
7
Mengelola sumber daya, mengevaluasi secara komprehensif untuk
pengembangan strategis organisasi, menyelesaikan masalah dengan
pendekatan monodisiplin.
Profesi
6 Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, manfaatkan IPTEKS dalam
menyelesaikan masalah prosedural.
Sarjana
5 Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode,
memformulasi penyelesaian masalah prosedural.
Diploma 3
4 Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih metode baku,
menyelaraskan masalah faktual
Diploma 2
3 Melaksanakan serangkaian tugas spesifik, menyelesaikan masalah yang lazim. Diploma 1
Kata kunci untuk rumusan ketrampilan khusus
Sumber: Panduan KPT, RISTEKDIKTI 2016
15. PROGRAM PENGUASAAN PENGETAHUAN
LEVEL
KUALIFIKASI
Doktor/Doktor - Terapan/
Spesialis ll
menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu
9
Magister/Magister
Terapan/Spesial l
menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan
tertentu
8
Profesi
menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu
7
Sarjana/
Sarjana Terapan
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis
bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan
tersebut secara mendalam
6
Diploma 3
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan
keterampilan tertentu secara umum
5
Diploma 2
menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang
keahlian tertentu
4
Diploma 1
menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan
operasional lengkap;
3
Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
Tingkat penguasaan pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran
Sumber: Panduan KPT, RISTEKDIKTI 2016
16. Alur Penyusunan Deskripsi CP
Sumber : Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era Industri 4.0, Dikti, 2019
27. LATAR BELAKANG
1. Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak
2. Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus
3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus
4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus
5. Hasil Kerja Dosen Digunakan oleh Masyarakat
6. Program Studi Bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia
7. Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif
8. Program Studi Berstandar Internasional. ”
27
A. Ukuran Kampus Maju 8 Indikator Kinerja Utama(IKU)
Sumber: Permendukbud No. 3 tahun 2020 SNDIKTI
28. LATAR BELAKANG
1. IPK
2. Prestasi Akademik/Non Akademik
3. Masa Studi
4. Waktu Tunggu Lulusan
5. Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan
6. Tempat Kerja Lulusan
7. Kepuasan Pengguna Lulusan
28
B. Luaran Dan Capaian Prodi
Sumber: BAN-PT, tahun 2019
29. MBKM
Sumber: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, Strategi Implementasi Bkp Merdeka Belajarkampus Merdeka Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
30. DASAR PENYUSUNAN &
IMPLEMENTASI MBKM
1. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, terutama hak belajar tiga semester di luar
program studi. Psl 18
PT wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela untuk
dapat mengambil sks di luar Perguruan Tinggi sebanyak 2 semester (setara
dengan 40 sks) ditambah lagi dapat mengambil sks di prodi yang berbeda
di PT yang sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks)
2. Keputusan Mendikbud RI Nomor 74/P/2021 Tentang
Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program
Kampus Merdeka
3. Buku Saku Panduan Implementasi MBKM, 2021
4. Kebijakan Direktur , tahun 2021
30
31. TUJUAN MBKM
1. Menguasai Berbagai Keilmuan Yang Berguna Untuk
Memasuki Dunia Kerja.
2. Mencetak Lulusan-lulusan Lebih Terampil Dan Kompeten,
Sehingga Mudah Terserap Di Dunia Usaha Kerja(IDUKA)
3. Meningkatkan relevansi sekaligus menyelaraskan
pengembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di
perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan
kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha
dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat
4. Benar-benar “Link And Match” dengan Industri,(Siap
Kerja)
31
32. Sumber: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, Strategi Implementasi Bkp Merdeka Belajarkampus Merdeka Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
33. Sumber: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, Strategi Implementasi Bkp Merdeka Belajarkampus Merdeka Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
34. Sumber: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, Strategi Implementasi Bkp Merdeka Belajarkampus Merdeka Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
35. Rancangan Fasilitasi dan Implementasi
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Sem
4
Sem
5
Sem
6
Sem
7
Sumber: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, Strategi Implementasi Bkp Merdeka Belajarkampus Merdeka Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
38. Aspek Kemampuan
Kemampuan Program Akadeim
Berorientasi Keilmuan
Program Terapan
Teknis/Terampil Wawasan dan keterampilan
dasar yang dibutuhkan
untuk mengembangkan
bidang keahliannya
Keterampilan siap pakai untuk problem
solving pada bidang keahliannya (meliputi
pula perancangan metoda dan alat bantu
kerja)
Akademis Wawasan dan kemampuan
untuk meneliti. Bekal untuk
pendidikan lanjutan ke
program doktor
Wawasan dan kemampuan dasar yang
melandasi konsep operasi teknologi
modern. Bekal untuk merancang metoda
sistem kerja
Manajerial Menjalankan manajemen
penelitian dan
pengembangan.
Menjalankan fungsi
manajemen terhadap
keseluruhan personil yang
berada di bawah tanggung
jawabnya.
Menjalankan fungsi manajemen agar
sistem/peralatan yang ditangani berfungsi
dengan baik. Menjalankan fungsi
manajemen terhadap seluruhan lapisan
teknisi dan/atau tenaga terampil
dibawahnya
38
Sumber: Panduan penyelenggaraan program studi berorientasi terapan ITB, 2006
39. Aspek Kurikulum
Aspek Dasar Kurikulum Progrm Akademik
Berorientasi Keilmuan
Program Terapan
Orientasi Pendidikan Penguasaan Knowledge Pengembangan Skill dan
Attitude
Pengembangan
Kemampuan
Analisis dan sintesis Problem Solving
Dasar Keilmuan Teoritis Penerapan
Lingkup Kajian Lebih terfokus/sempit dan
mendalam
Luas dan lebar
Lingkup Keilmuan Lebih terarah pada bidang
disiplin ilmu tertentu
Penguasaan integrasi
beberapa disiplin ilmu
Arah Penajaman Arah kepenelitian/riset Arah ke penerapan
39
Sumber: Panduan penyelenggaraan program studi berorientasi terapan ITB, 2006
40. Masa Depan Pekerjaan dan Pekerjaan Masa Depan
40
Sumber: BSNP, 2020, Kerangka Dasar Pengembangan Standar Kecakapan Okupasi Untuk Acuan Pendidikan Vokasi
41. Kecakapan yang dibutuhkan tahun
2025
41
Sumber: BSNP, 2020, Kerangka Dasar Pengembangan Standar Kecakapan Okupasi Untuk Acuan Pendidikan Vokasi
43. STRATEGI UTAMA PEMBELAJARAN
Mengimplementasikan pembelajaran saintifik
(Mengamati, Mengasosiasi, Mencoba,
Mendiskusikan, dan Mengkomunikasikan)
Pembelajaran abad 21 di era Industri 5.0 => 6 C
for HOT
Creativity and innovation,
Critical thinking and problem solving,
Communication dan
Collaboration.
Computation Logic
Compassion
Sumber: Pnduan MBKM, Dikti Kemendikbud, 2020
44. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learaning
Production Based Training/Teaching Factory
Project Based Learning
45. PIHAK YANG BERPERAN DALAM
IMPLEMENTASI MBKM
45
INSITUSI/PTS
JURUSAN
PROGRAM STUDI
MAHASISWA
MITRA
Sumber: Universitas Sumatera Selatan, Standar MBKM.
46. POLITEKNIK
1. Memfasilitasi hak bagi mahasiswa/i (dapat diambil atau
tidak) untuk:
- Mengambil SKS di luar Politeknik paling lama 2 semester
atau setara dengan 40 sks
- Mengambil SKS di program studi yang berbeda di
Politeknik sebangayk 1 semester atau setara dengan 20 SKS
2. Menyusun kebijakan/ pedoman akademik untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran di luar program studi
3. Membuat dokumen kerjasama (MoU/ SPK) dengan mitra
47. JURUSAN
Menyiapkan daftar mata kuliah tingkat fakultas yang
dapat diambil oleh mahasiswa/i lintas program studi
Menyiapkan dokumen kerjasama (MoU/ SPK) dengan
mitra yang relevan
48. PROGRAM STUDI
Menyusun atau menyesuaikan kurikulum MBKM
Memfasilitasi mahasiswa/i yang akan mengambil pembelajaran
lintas prodi dalam Politeknik
Menawarkan mata kulia yang bisa diambil oleh mahasiswa/i di
luar program studi dan luar Politeknik berikut persyaratannya
Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan
pembelajaran luar program studi dan luar Politeknik
Menyaipakan Laternatif MK, apabila ada mata kuliah/ SKS yang
belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran di luar program
studi dan luar Politeknik
49. MAHASISWA
Bersama Dosen PA merencanakan MK yang akan diambil di luar program
studi.
Mendaftar kegiatan Perkulaiahn MK di luar program studi.
Melengkapi persyaratan kegiatan luar program studi.
Mengikuti program kegiatan di luar program studi
50. MITRA
Membuat dokumen kerjasama (MoU/ SPK) dengan
Politeknik/Juruan/Program Studi.
Menugaskan Instruktur/Pembimbing IDUKA untuk pelaksanaan
MKBM
Melaksanakan kegiatan di luar program studi sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam dokumen kerjasama (MoU/ SPK).
Melakukan Peilaian
51. Pengakuan SKS PKL/Magang
35 jam = 1 SKS
16 Minggu (560 Jam) – 24 Minggu(840 jam) =
20 SKS
24 – 40 Minggu = 40 SKS (840 – 1400 jam )
Mahasiswa mengisi log book dan membuat
laporan pada
52. IMPLEMENTASI MBKM – BERSINERGI DENGAN – MITRA
PROGRAM MAGANG MAHASISWA BERSERTIFIKAT(PMMB)
Maksud
Untuk menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan
datang, menciptakan SDM unggul dengan kompetensi yang
mumpuni melalui Pemagangan di BUMN dan Mencetak SDM
yang berdaya saing global.
Tujuan :
Menghadirkan Sinergi melalui BUMN Hadir Untuk Negeri,
Kandidat rekrutment untuk BUMN terkait, dan Menciptakan
SDM yang berjiwa Entreprenuer sesuai dengan kebutuhan
BUMN.
54. SUMBER RUJUKAN
1. Sistem Pendidikan Vokasi di Inggris, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, 2018
2. Panduan Penyusunan Kurikulum, Pendidikan Vokasi, Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan
Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan, Direktorat Pembelajaran 2016
3. Buku Saku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka
4. Sosialisasi Implementasi “Link And Match ” Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV) Dengan Industri, Dunia
Usaha Dan Kerja (IDUKA) Panduan Magang
5. AnakAgungPutriRatna, Kurikulum berbasis industri untuk membanun kompetensi luusan yang berdaya
saing global, 2007
6. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2020, Strategi Implementasi Bkp Merdeka Belajarkampus
Merdeka Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi
7. Forum Human Capital Indonesia (Fhci)pedoman Pelaksanaan Program Magang Mahasiswa
Bersertifikat, 2018
8. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 05 Tahun 2020 Tentang, Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Kemitraan Dan Penyelaras Antara Sekolah Menengah Kejuruan Dengan
Dunia Usaha Dan Dunia Industri Tahun 2020
9. Suharto, Desain pengembangan kurikulum pendidikan Vokasi, Perspektif Internasional & Nasional,
2019
10. Martin Mulder, Handbook of Vocational education and Training: Developments in the Changing World
of Work, Wageningen University, Wageningen, The Netherland 2018