2. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency
Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara
menyerang sel darah putih, sehingga dapat merusak
sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome yang merupakan dampak atau
efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh
makhluk hidup.
3. Terdapat 2 jenis virus penyebab AIDS, yaitu HIV-1 dan
HIV-2
HIV-1 banyak ditemukan di daerah Barat, Eropa,
Afrika Tengah, Selatan, dan Timur
Sedangkan HIV-2 banyak di temukan di Afrika Barat
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung
terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS dibutuhkan waktu
yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi
AIDS yang mematikan.
4.
5. Jumlah HIV & AIDS yang dilaporkan 1 Januari s.d.
30 Juni 2013 adalah: HIV 10,210, AIDS 780
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Jenis
Kelamin
Jenis Kelamin/Sex AIDS
Laki-laki/Male 24,177
Perempuan/Female 12,593
Tak Diketahui/Unknown 6,897
Jumlah/Total* 43,667
6. Berdasarkan Jumlah Kumulatif Kasus AIDS
Menurut Faktor Risiko
Faktor Risiko/Mode of Transmission AIDS
Heteroseksual/Heterosexual 26,158
Homo-Biseksual/Homo-Bisexual 1,030
IDU 7,833
Transfusi Darah/Blood Transfusion 86
Transmisi Perinatal/Perinatal Trans. 1,194
Tak Diketahui/Unknown 7,126
7. Berdasarkan Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut
Golongan Umur
Gol Umur/Age Group AIDS
< 1 165
1 - 4 779
5 - 14 332
15 - 19 1,416
20 - 29 15,305
30 - 39 12,332
40 - 49 4,383
50 - 59 1,314
> 60 414
Tak Diketahui/Unknown 7,227
8. 1. Cairan yang keluar dari tubuh manusia yang menderita
HIV/AIDS bisa menyebarkan virus HIV ke orang yang
sehat, seperti :
◦ Darah
◦ Sperma
◦ Cairan vagina
◦ ASI (Air Susu Ibu)
9. Cairan tubuh yang tidak mengandung HIV pada penderita HIV
positif :
- Air liur/air ludah/saliva
- Feses/kotoran/BAB/tinja
- Air mata
- Air keringat
- Urine/air seni/air kencing /air pipis
10. 2. Homoseksual (46% dari semua kasus), heteroseksual (11% dari
semua kasus)
3. Hubungan seks oral
4. Hubungan seks melalui anus
5. Penyalahgunaan obat melalui Intravena (25% dari semua kasus)
6. Penggunaan jarum bersama-sama (akupuntur, jarum tattoo, jarum
tindik)
7. Transfusi darah (1% darui semua kasus)
8. Antara ibu dan bayi selama masa hamil, kelahiran dan masa
menyusui (90% dari kasus HIV/AIDS yang menimpa anak-anak)
9. Petugas kesehatan atau labotarium
11.
12.
13.
14. Demam tinggi berkepanjangan
Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada
dan demam
Hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah
Mengalami diare yang kronis
Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10% di
bawah normal
Batuk berkepanjangan
Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan
15. Pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh (di
bawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha)
Kurang ingatan
Sakit kepala
Sulit berkonsentrasi
Respon anggota gerak melambat
Sering nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki
Mengalami tensi darah rendah
Reflek tendon yang kurang
Terjadi serangan virus cacar air dan cacar api
Infeksi jaringan kulit rambut
Kulit kering dengan bercak-bercak
16. Jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV karena mereka
membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup
17.
18. Abstinensi (tidak melakukan hubungan seks)
Jangan berganti-ganti pasangan seksual
Jangan melakukan hubungan seksual di luar nikah
Gunakan kondom, terutama untuk kelompok
perilaku risiko tinggi jangan menjadi donor darah
Seorang ibu yang didiagnosa positif HIV sebaiknya
jangan hamil
Penggunaan jarum suntik sebaiknya sekali pakai
Jauhi narkoba
25. Kendala yang dihadapi:
Mati listrik di kelas yang menjadi target field
study
Digunakan poster dan pamflet sebagai solusi dari
masalah tersebut
Alasan digunakan poster dan pamflet yaitu untuk
menggantikan media visual power point yang
tidak bisa dilaksanakan/dijalankan. Yang mana
penggunaan ini ditujukan sebagai media yang
dapat memvisualisasikan penyuluhan sekaligus
mempermudah kami untuk memberikan
penyuluhan agar pesan dapat tersampaikan
dengan baik kepada komunikan/penerima pesan.