2. Daftar Isi
01 02
03 04
Latar Belakang Pengertian Narkotika
Contoh NAPZA Khasiat Narkoba
Prevalensi penyalahgunaan narkoba Pengertian menurut undang-undang
Contoh masing-masing Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif
Analgetika, anestesi, obat diare
3. Daftar Isi
05 06
07 08
Efek Penyalahgunaan
Narkoba
Tahapan Penyalahgunaan
Narkoba
Adiksi
Penyakit – Penyakit yang
Timbul akibat
Penyalahgunaan Narkoba
Efek yang terjadi di dalam tubuh
pecandu narkoba
Langkah-langkah penyalahgunaan
narkoba
Ciri – ciri adiksi HIV/AIDS, Hepatitis B dan C, Kognitif
menurun, Gangguan hati dan ginjal,
Gangguan paru-paru dan
pernapasan, infeksi menular seksual,
Gangguan jiwa
5. Latar Belakang
(BNN) bekerja sama dengan Pusat Penelitian
Masyarakat dan Budaya (PMB) LIPI pada 34
provinsi di Indonesia, berkisar mulai dari
0,10% untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur
sampai 6,50% untuk Provinsi Sumatera
Utara. Angka prevalensi penyalahgunaan
narkoba itu diperoleh dari penyalahguna
narkoba yang bermukim di perkotaan dan
perdesaan
6. Latar Belakang
Berdasarkan hasil survei BNN dan PMB-LIPI tahun 2019,
angka prevalensi penyalahgunaan narkoba tingkat nasional
setahun terakhir berada pada angka 1,80% dari seluruh
penduduk Indonesia berumur 15 sampai dengan 64 tahun.
Angka setara dari angka prevalensi itu mencerminkan
bahwa penyalahguna narkoba sebanyak 3.419.188 orang
dari 186.616.874 orang penduduk Indonesia yang berumur
15 sampai 64 tahun.
Dengan kata lain, rasio penyalahgunaan narkoba di
Indonesia adalah 1:55 atau dari setiap 55 orang penduduk
Indonesia berusia 15 sampai 64 tahun terdapat satu orang
yang menyalahgunakan narkoba.
8. Menurut Undang – Undang No 35 Tahun 2009
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
14. Khasiat narkoba
1. Sebagai analgetika : untuk mengatasi nyeri
hebat (Sakit jantung/kanker)
2. Digunakan dalam operasi/bedah untuk
menghilangkan rasa sakit/nyeri dan membius
3. Sebagai anastesi : dikombinasikan dengan
anastesi umum untuk memperkuat efeknya
4. Sebagai obat diare : difenoksilat
17. Selain yang telah disebutkan dalam gambar,
Adapun lainnya :
1. Hilangnya koordinasi tubuh (kekurangan
dopamin dalam tubuh)
2. Kerusakan alat pernafasan, gemetar terus
menerus, kram perut, gangguan saraf
hingga kematian
3. Hilangnya kendali otot gerak, kesadaran,
dan denyut jantung melemah, kerusakan
hati dan lambung, cacat janin
4. Hilangnya nafsu makan sehingga
pengguna menjadi kurus kering misalnya
akibat shabu-shabu
20. Tahapan penyalahgunaan narkoba
•Mencoba -coba
•Rasa ingin tahu tinggi
Eksperimen
•Pemakaian lebih
sering
•Pemakaian beramai
ramai
Rekreasi •Pemakaian pada
situasi stress, gagal,
menghilangkan
kantuk, meningkatkan
prestasi olahraga
•Terjadi pengulangan
Situasional
•Pemakaian sudah
dalam jangka waktu
lama
•Menghilangkan
cemas, kekecewaan,
dan kemurungan
Abuse •Sulit menghentikan
•Ketergantungan
Adiksi
22. Apa itu Adiksi?
Adiksi merupakan efek yang timbul
bila penggunaan narkotika
dihentikan secara mendadak yang
berupa gejala berkeringat hebat, air
mata terus menerus mengalir, tidur
gelisah, merasa kedinginan, yang
parahnya lagi adalah muntah –
muntah, diare, takikardia, tremor,
kejang otot, disertai psikis yang
hebat (takut mati, marah, gelisah).
24. Penyakit – Penyakit yang Timbul Akibat
Penyalahgunaan Narkoba
1. HIV/AIDS
Sebagian besar pengguna narkoba
menggunakan jarum suntik secara bergantian
dan melakukan hubungan seksual tidak aman
serta berganti-ganti pasangan. Seorang yang
terkena HIV tidak sadar bahwa dirinya terjangkit
virus tersebut karena awalnya tidak bergejala
sampai akhirnya masuk ke tahap AIDS.
25. Penyakit – Penyakit yang Timbul Akibat
Penyalahgunaan Narkoba
2. Hepatitis B dan C
Virus hepatitis B dan C ditularkan lewat
darah yang berasal dari saling tukar
jarum suntik oleh Injection Drug User
serta alat tattoo yang tidak steril.
26. Penyakit – Penyakit yang Timbul Akibat
Penyalahgunaan Narkoba
3. Kemampuan kognitif menurun
Beberapa narkoba berisiko pada otak
seperti kemampuan berpikir, mengingat
atau kognitifnya jadi menurun, untuk remaja
prestasi nya biasanya menurun. Misal
ekstasi menyebabkan orang hilang ingatan
dalam jangka waktu lama, tidak mampu
berpikir, sulit berkonsentrasi. Ganja
menyebabkan gangguan persepsi dan
berpikir serta shabu menyebabkan
gangguan saraf.
27. Penyakit – Penyakit yang Timbul Akibat
Penyalahgunaan Narkoba
4. Gangguan Liver (Hati) dan
Ginjal
Hati dan Ginjal merupakan organ
vital yang berfungsi mengeluarkan
racun, namun pada pengguna
narkoba proses ini dapat terganggu.
Karena ginjal dan hati bekerja keras
menetralkan racun yang disebabkan
oleh narkoba ini sehingga berisiko
merusak kedua organ ini.
28. Penyakit – Penyakit yang Timbul Akibat
Penyalahgunaan Narkoba
5. Gangguan Paru-Paru dan Pernapasan
Untuk narkoba yang jenis dihirup bisa mengganggu paru-paru karena biasanya yang
dijual merupakan hasil oplosan.
6. Infeksi Menular Seksual
Akibat perilaku pecandu narkoba sering bergonta-ganti pasangan dan hubungan seks
yang tidak aman dapat memicu terjadinya IMS (Infeksi Menular Seksual).
7. Gangguan Jiwa
Narkoba dapat merusak saraf dan membuat penggunanya berhalusinasi, ilusi, dan
gangguan cara berpikir yang memicu gangguan kejiwaan.