2. Tentang Candi
• Masyarakat tahu bahwa
candi adalah salah satu
warisan nenek moyang
yang masih terlihat nyata
dan berdiri kokoh di
samping bangunan
modern.
• Keberadaannya masih
sangat dikagumi dan
dinikmati oleh masyarakat
sekarang, beberapa candi
bahkan dikembangkan
sebagai objek wisata
budaya.
• Contohnya seperti Candi
Borobudur, Candi
Prambanan, Candi
Penataran
3. Lanjutan …
• Bangunan candi terdiri dari
tiga bagian yaitu bagian
kaki, badan dan atap
dimana ketiganya
merupakan simbol alam
semesta.
• Pada zaman dahulu candi
berfungsi sebagai tempat
pemujaan bagi pemeluk
agama Hindu dan Budha.
• Penggambaran relief pada
dinding candi kita bisa
menyelami kehidupan
masyarakat masa lalu,
seperti aktivitas
keagamaan, ekonomi, sosial
budaya dan lainnya.
4.
5. Candi Palah = Candi
Penataran
• Candi Penataran dahulu
bernama Candi Palah, hal
ini merujuk pada prasasti
Palah yang ada di
kompleks Candi Penataran
yang bertuliskan 1194
Masehi.
• Tujuan dibangun adalah
sebagai candi gunung
untuk pemujaan
menangkal bahaya
Gunung Kelud.
• Raja Hayam Wuruk
(Majapahit) pernah
mengunjungi candi ini
untuk melakukan
pemujaan kepada
perwujudan dewa Siwa
dalam bentuk penguasa
gunung
6. • Setelah Singhasari runtuh, candi ini tidak terawat. Baru pada masa raja
kedua Majapahit, Jayanegara, candi ini kembali diurus
• Seorang bangsawan Kerajaan Sunda bernama Bujangga Manik, Candi
Palah disebut sebagai tempat belajar agama dan ziarah
• Beliau sempat tinggal setahun di sanakemudian pergi karena candi ini
dimanfaatkan untuk kepentingan duniawi oleh peziarah
• Candi Penataran kembali ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles
pada tahun 1815
8. HALAMAN DEPAN
BALE AGUNG
• Bangunan seluruhnya
terbuat dari batu dengan
diding polos yang
dilengkapi empat buah
tangga.
• Adapun fungsi Bale
Agung diperkirakan
sebagai tempat
musyawarah para
pendeta.
PENDOPO TERAS CANDRA SENGAKALA
• Digunakan sebagai
tempat untuk
meletakkan sesaji dalam
upacara keagamaan
atau tempat
peristirahatan raja dan
bangsawan lainnya.
• Pada dinding pendopo
teras terdapat relief-
relief yang menceritakan
berbagai kisah, di
antaranya cerita
Bubhuksah dan Gagang
Aking
• Candi berangka tahun 1291
Saka atau 1369 M ini
sebagai Candi Ganesha,
karena di dalam biliknya
terdapat sesosok arca
Ganesha.
• Lokasi candi ini berada di
sebelah tenggara bangunan
pendopo teras, di mana di
sebelah kirinya terdapat arca
wanita yang ditafsirkan
sebagai perwujudan Gayatri
Rajapatni.
9. HALAMAN TENGAH
CANDI NAGA PONDASI BATA
• Penamaan Candi Naga diambil dari
sekeliling tubuh candi yang
berhiaskan lilitan naga dan
disangga tokoh-tokoh berbusana
seperti raja sebanyak sembilan
buah.
• Selain itu, masing-masing dinding
tubuh candi dihiasi dengan relief-
relief buatan yang disebut dengan
motif medalion.
• Di halaman tengah terdapat sebuah
fondasi dari bata yang diperkirakan
sebagai pintu masuk.
• Pada bagian sudut barat halaman ini,
terdapat sekumpulan ambang pintu
yang terlepas dari bangunan aslinya
dan dua arca Dwarapala berangka
tahun 1242 Saka, yang terletak di
pintu masuk ke halaman ketiga dan
mungkin bekas sebuah gapura
paduraksa.
10. HALAMAN BELAKANG
CANDI INDUK PENATARAN
PRASASTI PALAH
• Candi induk terdiri dari tiga teras tersusun dengan
tinggi 7,19 meter. Pada masing-masing sisi tangga
terdapat dua arca Mahakala yang berangka tahun
1269 Saka atau 1347 M.
• Di sekeliling dinding candi pada teras pertama
terdapat relief Cerita Ramayana.
• Selain itu ada pula sebuah candi kecil dari batu
yang oleh orang Belanda dulu dinamakan bathara
kecil. Tampaknya, candi inilah yang mulanya dibuat
bersamaan dengan Prasasti Palah melalui upacara
pratistha.
• Di belakang bangunan candi ini juga terdapat
sebuah kolam berangka tahun 1337 Saka atau 1415
Masehi.
• Prasasti Palah adalah prasasti
berangka tahun 1119 Saka
atau 1197 Masehi yang
dibuat oleh Raja Srengga dan
ditemukan di halaman Candi
Penataran.
• Pada prasasti ini diterangkan
kebahagiaan Kertajaya karena
selamat dari bencana.