Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
Populasi dan Instrumen untuk Metode (Penelitian) KuantitatifKhusnul Kotimah
membahas dan menjelaskan mengenai "POPULASI, SAMPEL, INSTRUMEN dan SKALA PENGUKURAN (untuk Metode Penelitian Kuantitatif), guna memenuhi tugas kuliah "Metodologi Penelitian". silahkan kunjungi http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semuaa.. \(^o^)/
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan skala likert , maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian subvariabel dijabarkan menjadi komponen2 yang dapat terukur (indikator). Indikator ini kemudian dijadikan titik tolak untuk menyusun item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang kemudian dijawab oleh responden.
Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata antara lain:
Sangat Setuju (sangat positif)
Setuju (Positif)
Ragu-ragu (netral)
Tidak setuju (negatif)
Sangat tidak setuju (sangat negatif)
Jawaban diberi skor tertinggi 1 dan terendah nol. Misal untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan jawaban tidak setuju diberi skor 0.
Contoh:
Pernahkah pimpinan melakukan pemeriksaan di ruang kerja anda?
Tidak pernah
Pernah
Skala pengukuran yang berbentuk semantic defferensial dikembangkan oleh Osgood. Skala ini juga untuk mengukur sikap hanya bentuknya tidak checklist atau pilihan ganda, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban sangat positifnya teletak dibagian kanan garis, dan jawaban sangat negative terletak terletak di bagian kiri garis atau sebaliknya.
Data yang diperoleh adalah data interval, dan biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap/karakteristik tertentu yang dipunyai oleh seseorang.
Dari ketiga skala pengukuran, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Oleh karena itu rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dll.
Contoh:
Kenyaman ruang loby kampus UNIKOM:
5 4 3 2 1
Kebersihan area parkir Kampus UNIKOM:
5 4 3 2 1
Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel.
Skala Nominal
Penelitian dengan instrument penelitian skala nominal, sebenarnya tidak melakukan pengukuran tetapi lebih pada mengkategorikan, memberi nama, dan menghitung fakta-fakta dari obyek yang diteliti.
Contoh:
Peneliti dapat mengkategorikan: pegawai pria dan wanita, suku Sunda, Jawa, Batak dan lain-lain.
Skala nominal akan menghasilkan data yang disebut data nominal atau data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari mengkategorikan, memberi nama dan menghitung fakta-fakta dari obyek yang diobservasi.
Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau kurang dari yang lain. Data yang diperoleh dari pengukuran dengan skala ini disebut data ordinal yaitu data berjenjang yang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama.
Contoh
dalam pengumpulan data pada metode penelitian kuantitatif membutuhkan instrumen, salah satunya adalah instrumen nontes berupa skala pengukuran atau ratingscale. makalah ini disertai langkah-langkah menyusun instrumen skala bertingkat dalam mengumpulkan data seperti angket.
membahas mengenai desain kurikulum, sehingga pelaksanaan pengembangan kurikulum dapat sesuai dengan desai yang sudah tersedia, atau juga dapat mendesain kembali sesuai dengan yang dibutuhkan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENGERTIAN VARIABEL
Variabel adalah konsep yang mempunyai
bermacam-macam nilai (Moh. Nazir).
Suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari
orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-
macam variasi antara satu dengan lainnya yang
ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Variabel harus dapat diukur, karena penelitian pada
dasarnya proses mengukur suatu variabel.
3. Untuk kepentingan penelitian, konsep bisa
diubah menjadi variabel.
Misalnya saja konsep tentang konsumsi, bisa
diubah menjadi variabel makanan ringan,
makanan berlemak, makanan berserat, dan
lain-lain.
4. Teknik Pengukuran Variabel Observeb dan
Unobserveb
Pengukuran Variabel Observeb
Langsung dilakukan pengukuran berdasarkan nilai skala
yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
Pengukuran Variabel Unobserved
Dilakukan dengan melaui indikator (indikasi) yang dapat
digunakan untuk menggambarkan variabel tersebut.
5. Perbedaan Pengukuran Variabel Observeb
dan Unobserveb
Pengukuran Observeb
Panjang
Tinggi
Berat
Luas
Pendapatan
Pengukuran Unbserveb
Loyalitas Pelanggan
Kepuasan Kerja
Motivasi Kerja
Komitmen Karyawan
Kepercayaan
6. Perbedaan Notasi Variabel Observeb dan
Unobserveb
UnobservebObserveb
Kepuasan
Pelanggan
X1
X2
X3
X4
X5
PENDAPATAN
7. MODEL INDIKATOR PENELITIAN REFLEKTIF
Dalam model penelitian relflektif
indikator dipandang sebagai
variabel yang dipengaruhi oleh
variabel laten. Oleh karena itu
angka dalam indikator reflektif
harus menunjukkan pola inter-
corelation agar dapat diterima
sebagai pengukuran.
Kepuasan
Pelanggan
X1
X2
X3
X4
X5
8. MODEL INDIKATOR PENELITIAN FORMATIF
Dalam model penelitian formatif
indikator dipandang sebagai
variabel yang mempengaruhi
variabel laten. Oleh karena itu
angka dalam indikator formatif
tidak harus menunjukkan pola
inter-corelation agar dapat
diterima sebagai pengukuran.
Status
Sosial
Ekonomi
Pendidikan
Tempat
Tinggal
Jenis
Kelamin
9. Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu
variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg
10. PENGUKURAN SUBYEKTIF DAN
PENGUKURAN OBYEKTIF
Bagaimana mengukur pendapatan secara
obyektif ?
Bagaimana mengukur pendapatan secara
subyekti?
11. Pembagian Variabel Berdasarkan pada
Hubungan antar Variabel:
1. Variabel Bebas
2. Variabel Tergantung
2. Variabel Moderator
4. Variabel Intervening
Upa
h
Semangat
Kerja
Upa
h
Semangat
Kerja
Upah Semangat
Kerja
L. Kerja
Prestasi
Akademi
k
Karir Kekaya
an
13. Skala Likert
Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang tentang
fenomena sosial.
Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
14. Skala Gudman
Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
15. Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana
nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak disebelah kanan.
Contoh:
Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan
dirumah sakit ini ?
1.
Sangat Buruk
5.
Sangat Baik
16. Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif
kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut
menjadi data kualitatif.
Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 4 3 2 1
Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
5 4 3 2 1
17. DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
18. Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori saja
Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
19. Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau
interval antar tingkatan belum jelas.
Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
20. Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.
Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
21. Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
22. Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran
Kategori Peringkat Jarak Perbandingan
Nominal Ya Tidak Tidak Tidak
Ordinal Ya Ya Tidak Tidak
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
23. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah aspek penelitian
yang memberikan informasi kepada kita
tentang bagaimana caranya mengukur
variabel.