Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
definisi rancangan penelitian kuantitatif, komponen rancangan penelitian kuantitatif, ciri-ciri rancangan penelitian kuantitatif, langkah-langkah pada penelitian kuantitatif, proses penelitian kuantitatif
metodologi penelitian ppt fix final last.pptsekaliharam5
Â
Metodologi penelitian, terdiri dari dua kata, yaitu metodologi dan penelitian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metodologi adalah ilmu tentang metode; uraian tentang metode. Sedangkan penelitian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain itu, metodologi penelitian bisa juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau radio. Bahkan sumber data bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.
Dibutuhkannya metodologi penelitian bukan tanpa alasan karena dalam melakukan penelitian dibutuhkan suatu cara yang sistematis. Dengan metodologi penelitian inilah, maka suatu penelitian bisa dipertanggungjawabkan karena memiliki tingkat kredibilitas yang cukup tinggi.
Bagi sebagian orang beranggapan bahwa metodologi penelitian sama dengan metode penelitian, tetapi sebenarnya kedua hal itu berbeda. Perbedaan antara kedua istilah tersebut terletak pada cakupannya (yang berupa cara atau teknik melakukan penelitian). Metodologi penelitian memiliki cakupan yang lebih besar. Sementara itu, metode penelitian memiliki cakupan yang lebih kecil. Oleh karena itu, metode penelitian termasuk bagian dari metodologi penelitian.
Metodologi penelitian seringkali digunakan oleh para dosen, peneliti, atau bahkan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Dalam membuat metodologi penelitian biasanya terdiri dari rumusan masalah, kerangka pemikiran atau kerangka berpikir, kemudian masuk pada bagian hipotesis. Rumusan masalah dan hipotesis bisa dibilang merupakan hal yang perlu ada dalam membuat metodologi penelitian karena kedua unsur tersebut satu sama lain saling melengkapi dan bisa menjelaskan suatu topik permasalahan yang akan diteliti.
Nawawi mengatakan bahwa metodologi penelitian adalah suatu ilmu tentang metode, dan apabila dirangkai akan menjadi metodologi penelitian, maknanya adalah suatu ilmu tentang metode yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan berbagai macam penelitian. Metodologi penelitian bisa juga diartikan sebagai suatu ilmu yang berfungsi untuk menjelaskan dan mengungkapkan gejala-gejala sosial dan gejala-gejala alam yang ada dalam kehidupan manusia dengan menggunakan prosedur kerja yang teratur, tertib, sistematis, dan bisa digunakan secara ilmiah.
Berbeda dengan pendapat Prof. M.E. Winarno, yang mengungkapkan bahwa metodologi penelitian sebagai kegiatan ilmiah yang dijalankan dengan teknik sistematis. Sedangkan Muhammad Nasir, mendefinisikan sebagai cara utama yang dipergunakan untuk para penelitian menjalankan penelitian.
Seperti yang disinggung sebe
Berisikan pengantar metodologi penelitian yang membahas terkait perumusan Latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah, kajian pustaka, populasi sampel,
Similar to 1 menyusun proposal (penelitian kuantitatif) (20)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Buku yang disarankan :
âĸ Purwanto (2008). Metodologi penelitian
kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
âĸ Purwanto (2007). Instrumen untuk penelitian
sosial dan pendidikan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
3. Kebenaran kuantitatif :Kebenaran kuantitatif :
1.Terbuka untuk verifikasi (open tested)
2.Positif
3.Bebas dari nilai dan tafsir (value free).
4.Objektif
5.Terukur (observable)
6.Data skor kuantitatif
7.Saintifik â generalisasi hukum
5. MASALAH -- POPULASIMASALAH -- POPULASI
īSiapa yang diteliti?
īPopulasi : seluruh elemen, unsur, objek, orang
yang mempunyai paling tidak satu karakteristik
yang sama.
10. BAB IBAB I
A. Latar belakang masalah
B. Identifikasi masalah
C. Pembatasan masalah
D. Perumusan masalah
E. Kegunaan penelitian
11. MASALAHMASALAH
īMasalah adalah kesenjangan antara apa
yang seharusnya (what should be) dengan
apa yang sesungguhnya (what it is).
īPenelitian dilakukan untuk menutup
kesenjangan
12. LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH
īMasalah selalu berada dalam konteks.
īKonteks dapat : global, nasional, regional,
institusi, dsb.
13. IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH
īSebuah gejala dalam penelitian sosial tidak
disebabkan oleh sebab tunggal.
īSebab-sebab yang menimbulkan akibat
pada suatu gejala diidentifikasi dalam
penelitian.
14. PEMBATASAN MASALAHPEMBATASAN MASALAH
īPengetahuan dibangun secara bergotong-
royong, antara satu peneliti dengan
peneliti lain, antara satu generasi dengan
generasi lain.
īDalam melakukan penelitian, peneliti
perlu membatasi fokusnya.
15. PERUMUSAN MASALAHPERUMUSAN MASALAH
īMasalah dirumuskan agar peneliti berada
dalam keadaan siap mencari jawaban.
īSyarat perumusan masalah :
âĻ Variabel
âĻ Hubungan variabel
âĻ Kalimat tanya.
16. KEGUNAAN / MANFAAT PENELITIANKEGUNAAN / MANFAAT PENELITIAN
īUntuk siapa? Apa kegunaannya?
īRumusan : mendorong untuk
menggunakan hasil penelitian.
18. BAB IIBAB II
A. Deskripsi teori
1. Variabel 1
2. Variabel 2
3. Hubungan antara variabel 1 dengan
variabel 2.
A. Penelitian terdahulu
B. Kerangka berpikir
C. Pengajuan hipotesis
19. TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIFTEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF
īPenelitian kuantitatif : konfirmatori
īPengetahuan bersifat akumulatif.
īTeori = proposisi, hubungan variabel.
20. FUNGSI TEORI
1. Panduan dalam pengumpulan
data.
Teori â definisi konseptual, definisi
operasional, kisi-kisi, butir
instrumen, data.
2. Sumber hipotesis.
Teori â kerangka berpikir -
hipotesis
23. BAB IIIBAB III
A. Tujuan penelitian
B. Metode penelitian
C. Tempat dan waktu penelitian
D. Teknik sampling
E. Teknik pengumpulan data
F. Teknik analisis data
32. KONSEP PENGUMPULANKONSEP PENGUMPULAN
PENGUMPULAN DATA PENELITIANPENGUMPULAN DATA PENELITIAN
KUANTITATIFKUANTITATIF
īPenelitian kuantitatif meniru model
penelitian alam
īPengumpulan data dilakukan dengan
mengukur
īMengukur : (1) membandingkan sesuatu
dengan alat ukur, (2) menerakan bilangan
sesuai dengan aturan tertentu.
33. BAGAIMANA PENGUKURANBAGAIMANA PENGUKURAN
DILAKUKAN ?DILAKUKAN ?
Tergantung variabelnya :
īFaktual : tidak perlu dibuatkan alat ukur
īKonsep : dibuatkan alat ukur atau
menggunakan alat ukur yang telah ada.
38. PENELITIAN DESKRIPTIF
Ukuran tendensi
sentral
Mean, modus
Ukuran letak Median, kuartil, desil,
persentil
Ukuran
simpangan
Rentang, simpangan kuartil,
rentang antar kuartil, rata-
rata simpangan, simpangan
baku, bilangan baku, T-score.
39. PENELITIAN KORELASIPENELITIAN KORELASI
PENGUJIAN
PERSYARATAN
1. DATA VARIABEL TERIKAT NORMAL
2. SAMPEL ACAK
3. INDEPENDENSI VARIABEL BEBAS
4. KEBERARTIAN DAN LINEARITAS
REGRESI
PARAMETRIK r product moment
NONPARAMETRIK koefisien kontingensi C, koefisien
korelasi rank spearman rs
atau
koefisien korelasi rank Kendall Ī
40. PENELITIAN PERBANDINGAN -PENELITIAN PERBANDINGAN -
PARAMETRIKPARAMETRIK
PENGUJIAN
PERSYARATAN
1. DATA NORMAL
2. SAMPEL ACAK
3. HOMOGENITAS VARIANS
PARAMETRIK 1.Uji t â PERBANDINGAN DUA
KELOMPOK
2.ANAVA â PERBANDINGAN LEBIH
DARI DUA KELOMPOK
41. PENELITIAN PERBANDINGAN - NONPARAMETRIKPENELITIAN PERBANDINGAN - NONPARAMETRIK
Dua kelompok
berhubungan
tes MacNemar, uji signifikansi
perubahan, tes tanda, tes ranking
bertanda Wilcoxon untuk data
berpasangan, tes Walsh dan tes
randomisasi untuk data berpasangan
Dua kelompok
independen
tes kemungkinan yang eksak dari
Fisher, tes Ī2
untuk dua sampel
independen, tes median, tes U Man-
Whitney, tes dua sampel Kolmogorov-
Smirnov, tes run Wald-Wolfowitz, tes
reaksi ekstrim Moses dan tes
randomisasi untuk dua sampel
independen
42. PENELITIAN PERBANDINGAN - NONPARAMETRIKPENELITIAN PERBANDINGAN - NONPARAMETRIK
Lebih dari
dua
kelompok
berhubungan
tes Q Cochran dan analisis
varians ranking dua arah
Friedman
Lebih dari
dua
kelompok
independen
tes Ī2 untuk sampel independen,
perluasan tes median, analisis
varians ranking satu arah
Kruskal-Wallis