1. Dokumen ini berisi tentang penggunaan alat ukur jangka sorong untuk mengukur berbagai dimensi benda kerja seperti diameter luar, diameter dalam, kedalaman, dan ketinggian.
2. Jangka sorong memiliki bagian-bagian seperti tanduk, rahang, baut pengikat, dan skala nonius yang memungkinkan pengukuran dengan tingkat ketelitian hingga 0,02 mm.
3. Cara pengukuran dengan jangka sorong meliputi me
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR
1. CURRICULUM VITAE
NAMA : JOKO DWI CAHYONO, ST
ALAMAT : PERUM LEBUAWU RT.22/4 PECANGAAN
JEPARA JAWA TENGAH
INSTANSI : BALAI LATIHAN KERJA
DINSOSNAKERTRANS KAB. JEPARA
E-MAIL : jokodc.instruktur@gmail.com
4. Unit Kompetensi
Mengukur dengan menggunakan alat ukur
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan bagian-bagian dari alat ukur jangka
sorong dan kegunaannya dengan benar
2. Mampu mengukur bentuk benda kerja (dimensi
luar,dimensi dalam,ketinggian,kedalaman) menggunakan
Jangka Sorong dengan benar
6. BAGIAN-BAGIAN JANGKA SORONG DAN KEGUNAANNYA
NAMA BAGIAN KEGUNAAN
1. Tanduk tetap (1a) dan geser (1b) 1. Mengukur diameter dalam
2. Rahang tetap (2a) dan geser (2b) 2. Mengukur diameter luar dan tebal
3. Baut pengikat 3. Mengunci rahang geser
4. Batang geser 4. Menggeser kearah kiri dan kanan
5. Skala nonius 5. Mengukur tingkat ketelitian
6. Batang kedalaman 6. Mengukur kedalaman dan ketinggian
7. Mistar 7. Membaca ukuran utama
1a
2a
1b
2b
3
7
6
5
4
7. Macam-macam ketelitian pada Jangka Sorong
Jangka Sorong dengan ketelitian 0,1 mm
x = 1 mm,
n = panjang skala utama (SU)
dibagi dengan
jumlah strip pada skala nonius
Jumlah strip = 10 strip
9
n = ------- = 0,9 mm
10
i = x – n
= 1 – 0,9 = 0,1 mm
Maka :
Jadi : tingkat ketelitian Jangka Sorong
(i) = 0,1 mm
X
8. b. Vernier Caliper dengan tingkat ketelitian 0,05 mm
x = 1 mm,
n = panjang skala utama
dibagi dengan
Jumlah strip pada skala nonius.
jumlah strip pada skala nonius
sebanyak 20 strip
39
n = -------- = 1,95 mm
20
i = 2x – n
= 2 – 1,95 = 0,05 mm
Jadi : tingkat ketelitian Jangka Sorong
(i) = 0,05 mm
maka :
X
9. c. Jangka Sorong dengan tingkat ketelitian 0,02 mm
x= 1 mm,
n = panjang skala utama
dibagi dengan
Jumlah strip pada skala nonius.
Jumlah strip pada skala nonius
sebanyak 50 strip
49
n = -------- = 0,98 mm
50
i = x – n
= 1 – 0,98 = 0,02 mm
Maka,
Jadi : tingkat ketelitian Jangka Sorong
(i) = 0,02 mm
10. CARA PEMBACAAN SKALA PADA JANGKA SORONG
1. Lihat Skala Utama, Perhatikan angka terakhir sebelum Nol ( 0) pada skala Nonius
2. Lihat Skala utama dan skala nonius yang segaris, hitung skala noniusnya
3. Jumlahkan hasil pembacaan skala utama dan skala nonius
1
2
Skala Utama = 9 mm
Skala Nonius = 3 x 0,05 = 0,15 mm
Jumlah = 9 + 0,15 mm
= 9,15 mm
Ketelitian 0,05 mm
11. 1. Pengukuran untuk dimensi/ukuran luar benda ukur
Langkah-langkah :
1. Buka rahang bergerak bawah mistar sorong gunakan rahang tetap
dan rahang gerak)
2. Kuncilah mistar sorong
3. Lakukan pembacaan Usahakan pembacaan tanpa melepas mistar sorong
dari benda ukur
Macam-macam pengukuran menggunakan Jangka Sorong
12. 2. Pengukuran dimensi/ukuran dalam benda kerja
1. Buka rahang geser.
2. Untuk mengukur ukuran dalam gunakan Tanduk tetap
danTanduk gerak.
3. Kuncilah mistar sorong.
4. Lakukan pembacaan
13. 3. Pengukuran ketinggian dan kedalaman benda kerja
Langkah-langkah
1. Buka rahang geser sehingga batang kedalam keluar.
2. Masukkan batang kedalaman ke dalam alur atau coakan
yang akan diukur dengan tegak lurus, bila tidak akan
terjadi kesalahan.
3. Kuncilah mistar sorong.
4. Lakukan pembacaan
17. KESIMPULAN
1. Jangka Sorong adalah mistar yang digunakan untuk
dimensi luar, dimensi dalam dan kedalaman benda
2. Langkah kerja pengukuran menggunakan Jangka
Sorong, yaitu:
Gerakan Batang Geser
Posisikan (rahang/tanduk/batang kedalaman)
pada benda kerja
Kunci Mur Pengunci
Lakukan pembacaan pada skala utama dan skala
nonius