Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran besaran fisika khususnya pengukuran panjang menggunakan alat ukur seperti mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup. Siswa diajarkan cara mengukur panjang dengan ketiga alat tersebut serta membandingkan ketelitian hasil pengukuran masing-masing alat.
1. PENGUKURAN
Kelas/semester : X/Ganjil
Standar kompetensi : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Kompetensi dasar : 1.1. Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
Indikator :
• Menggunakan alat ukur besaran panjang dengan beberapa jenis alat ukur
• Mengukur besaran panjang dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan
• Tujuan :
1. Siswa dapat mengukur panjang dengan mistar
2. Siswa dapat mengukur panjang dnegan jangka sorong
3. Siswa dapat mengukur panjang dengan mikrometer sekrup
4. Siswa dapat membandingkan ketelitian hasil pengukuran panjang dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup
Materi :
1. Pengertian pengukuran
Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang
dianggap sebagai patokan.
2. Alat-alat ukur panjang
a. Mistar
Ada berbagai jenis mistar sesuai dengan skalanya. Mistar yang dengan skala
terkecilnya 1mm kita sebut mistar berskala mm. Mistar yang dengan skala terkecilnya
1cm kita sebut mistar berskala cm. Mistar yang biasa digunakan disekolah adalah
mistar yang berskala mm. Satu bagian skala mistar adalah 1mm atau 0,1 cm. oleh
karena itu ketelitian mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
b. jangka sorong ( mistar geser )
Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu:
1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai
selisih 1 mm
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MA DDI ALLIRITENGAE MAROS
2. Menggunakan Jangka Sorong
1. Langkah pertama. Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala
nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala
tetap bernilai 2,4 cm.
2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala
tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4
cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.
c. Mikrometer sekrup
Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala
putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm,
sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.
Menggunakan Mikrometer Sekrup
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MA DDI ALLIRITENGAE MAROS
Rahang atas
Rahang bawah
Skala utama
Skala nonius
benda
sekrup
Skala putar
Skala utama
benda
3. 1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya
adalah 1,5 mm.
2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala
utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29 mm.
3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5
mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Indikator :
• Menggunakan alat ukur besaran panjang dengan beberapa jenis alat ukur
• Mengukur besaran panjang dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan
• Tujuan :
1. Siswa dapat mengukur panjang dengan mistar
2. Siswa dapat mengukur panjang dnegan jangka sorong
3. Siswa dapat mengukur panjang dengan mikrometer sekrup
4. Siswa dapat membandingkan ketelitian hasil pengukuran panjang dengan
menggunakan mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup
Alat dan bahan: - Mistar
- Jangka sorong
- Mikrometer sekrup
- Uang koin
Langkah kegiatan ;
1. Siapkan alat yang akan digunakan
A. Mistar
B. jangka sorong
C. Mikrometer sekrup
2. Ambil mistar lalu tentukan Nilai Skala Terkecil (NST) alat kemudian Ukurlah panjang
diameter uang koin. Catat dalam tabel
3. Lakukan kembali langkah ke-2 dengan menggunakan uang koin yang sama tetapi
dengan alat ukur yang berbeda (jangka sorong dan mikrometer)
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MA DDI ALLIRITENGAE MAROS
4. Hasil Pengamatan:
Tabel hasil pengamatan:
No Alat Ukur
NST
(nilai skala terkecil)
Pembacaan skala Hasil
pengukuran
Skala
utama
Skala
nonius
1
2
3
Pertanyaan :
Tuliskan kesimpulan mu dari hasil percobaan di atas!
SOAL LATIHAN:
1. Tuliskan hasil pengukuran panjang benda dengan menggunakan mistar di bawah
ini :
Benda
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Dari gambar skala jangka sorong di bawah ini, tentukan hasil pengukurannya
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MA DDI ALLIRITENGAE MAROS
1 9 37 7 8
10 11 125 6
5. Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. dari gambar skala mikrometer sekrup di bawah ini berapa panjang benda yang
diukur?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
RUBRIK PENILAIAN
NO JAWABAN SKOR
1 6,9 cm = 69 mm 5
2 Skala utama = 6,7 cm
Skala nonius = 4 x 0,01 cm = 0,04 cm
Jadi hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 6,7 + 0,04 = 6,74 cm
= 67,4 mm
10
3 Skala utama : 2,5 mm
Skala nonius : 7 x 0,01 mm = 0,07 mm
Jadi hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 2,5 + 0,07 = 2,57 mm
10
SUMBER BAHAN BELAJAR:
Karyono, dkk. 2009. Fisika BSE untuk SMA/MA kelas X.jakarta.. Departemen
pendidikan
Martin Kanginan.Fisika SMA/MA kelas X. Jakarta. Erlangga
PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
MA DDI ALLIRITENGAE MAROS