SlideShare a Scribd company logo
PENGUKURAN DAN KESALAHAN




              OLEH: WILLIAM DAVID COOPER
1.1. Defenisi
1.2. Ketelitian dan Ketepatan
1.3. Angka- Angka yang Berarti
1.4. Jenis- Jenis Kesalahan
          1.4.1. Kesalahan- Kesalahan Umum (Kecerobohan, Gross- Errors)
          1.4.2. Kesalahan Sistematis
          1.4.3. Kesalahan- Kesalahan Acak (Random Errors)
1.5. Analisis Statistik (Statistical Analysis)
          1.5.1. Nilai Rata- Rata (Arithmetic Mean)
          1.5.2. Penyimpangan Terhadap Nilai Rata- Rata
          1.5..3. Penyimpangan Rata- Rata (Average Deviation)
          1.5.4. Deviasi Standar
1.6. Kemungkinan Kesalahan- Kesalahan
          1.6.1. Distribusi Kesalahan Normal
          1.6.2. Kesalahan Yang Mungkin (Probable Error)
1.7. Kesalahan Batas (Limiting Errors)
1.1
      Defenisi
Harga terdekat dengan mana suatu pembacaan
    instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel
    yang diukur.
•
    Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil
    pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu
    harga tertentu bagi sebuah variabel hasil pengukuran-
    pengukuran yang dilakukan secara berurutan.
Perbandingan antara sinyal keluaran
atau respons instrumen terhadap
perubahan masukan atau variabel
yang diukur.
Perubahan terkecil dari nilai
yang diukur dari respon suatu
instrumen.

Penyimpangan variabel yang
diukur dari harga (nilai)
sebenarnya.
Cara mengatasi Efek Kesalahan:


  1. Melakukan Beberapa Kali Pengamatan
  2. Mempertinggi Ketelitian
1.2
         Ketelitian Dan Ketepatan


                             Menyatakan tingkat
   Meyatakan tingkat
                             kesamaan di dalam
 kesuaian atau dekatnya
                           sekelompok pengukuran
 suatu hasil pengukuran
                                atau sejumlah
  terhadap harga yang
                                  instrumen
      sebenarnya
Kesesuaian    Jumlah Angka Berarti
(Confornity)    (Significant Figures)
1.3
1. Mencatat hasil pengukuran dengan angka yang
   paling mendekati dengan hara yang
   sebenarnya
2. Menggunakan rangkuman kesalahan yang
   mungkin (range of possible error)
Erata-rata = E1+E2+E3+E4
            N
       = 117,02 + 117,11 + 117,08 +
117,03 = 117,06 V
                   4
Rangkuman = E maksimum - Erata-rata = 117,11 – 117,06 = 0,05 V

Atau Juga     Erata-rata - E maksimum = 117,06 –117,11= 0,04 V

Maka rangkuman Kesalahan rat-rata menjadi,
           0,05 + 0.04 = + 0,045 = + 0,05 V
                2
1.4




1. Kesalahan umum (Gross-Error)
2. Kesalahan Sistematis (Systematic Error)
3. Kesalahan yang tidak disengaja (Random
   Error)
Disebabkan oleh kekeliruan
manusia dalam melakukan
pembacaan atau pemakaian
instrumen dan dalam pencatatan
serta penaksiran hasil-hasil
pengukuran
1.4.2. Kesalahan Sistematis

               Jenis
Instrumental           Lingkungan
1. Adanya gesekan beberapa
   komponen yang bergerak terhadap
   bantalan
2. Tarikan pegas yang tidak teratur
3. Perpendekan Pegas
4. Berkurangnya tarikan
5. KesalahanKalibrasi
6. Kegagalan Mengembalikan Jarum
   penunjuk ke angka nol
Suatu cara cepat untuk memeriksa
     instrumen tersebut adalah
   membandingkannya terhadap
   instrumen lain yang memiliki
    karakteristik yang sama atau
terhadap suatu alat ukur yang lebih
                akurat
Pembatasan
              Statis    alat ukur

Kesalahan
Sistematis


             Dinamis   Pembatasan
                        alat ukur
Diakibatkan oleh penyebab-
penyebab yang tidak diketahui
diketahuidan terjadi walaupun
  semua kesalahan-kesalahan
sistematis telah diperhitungkan
1.5

Analisis Statistik (Statistical Analysis)

Penentuan ketidak pastian hasil
pengukian akhir secara analitis
Dengan cara ini diperlukan
Sejumlah pengukuran yang
banyak agar interpretassinya
bermanfaat.
1.5.1. Nilai Rata-Rata (Arithmetic Mean)

   x1 x2 x3 x4 ... xn                       x
 x
           n                            n
Dimana:
                   = nilai rata-rata
x1, x2 , x3 , xn   = pembacaan
        n          = jumlah pembacaan
Penyimpanagn (Deviasi) : Selisih antara suatu
pembacaan terhadap nilai rata-rata dalam
sekelompok pembacaan.
d 1 = x1 -       d 2 = x2 -        d n = xn -

Dimana:
d1, d2, dn = penyimpangan
x1, x2, xn = pembacaan
           = pembacaan rata-rata
Deviasi rata-rata adalah suatu indikasi ketepatan
instrumen-instrumen yang digunakan untuk
pengukuran

              2       2       2           2      2
           d 1    d   2   d   3   ... d   n    d1
                          n 1                 n 1
1.5.4. Deviasi Standar
Deviasi Standar (root mean
square) didefenisikan sebagai
akar dari penjumlahan semua
penyimpangan atau deviasi
setelah dikuadratkan dibagi
dengan banyaknya pembacaan.
Deviasi standar untuk
     sejumlah data terbatas
                            x
                   x

Variansi (mean square deviation) yang besarnya
sama dengan kuadrat deviasi standar yaitu:
                                       2
Variansi (V) = mean square deviation=
Keuntungan Variansi adalah
 mempunyai satuan yang sama
seperti variabel, sehingga mudah
       membuatnya untuk
membandingkan besaran- besaran
Pembacaan Tegangan (Volt) Jumlah Pembacaan
         99.7                     1
         99.8                     4
         99.9                     12
         100.0                    19
         100.1                    10
         100.2                    3
         100.3                    1
                                  50
1. Kemungkinan kesalahan- kesalahan yang
   kecil lebih besar daripada kemungkinan
   kesalahan- kesalahan yang lebih besar
2. Kesalahan-kesalahan yang besar adalah
   sangat mustahil
3. Terdapat kemungkinan yang sama bagi
   kesalahan –kesalahan positif dan negatif
Untuk data yang tersebar secara
 normal, Berdasarkan distribusi
 Gauss diperoleh bahwa hampir
  68% dari semua kasus- kasus
tersebut berada di dalam daerah
  + dan – dari nilai rata- rata.
Deviasi (+)   Bagian Luasan Total Yang Tercakup


0.6745        0.5000

1.0           0.6828

2.0           0.9546

3.0           0.9972
Besaran r disebut sebagai kesalahan
yang mungkin (Probable Error) yang di
defenisikan sebagai

Kesalahan yang mungkin r = + 0.6745
Batas-batas penyimpangan dari nilai yang
ditetapkan disebut kesalahan batas (limiting
errors) atau kesalahan garanti (guarantee
errors)

Pertambahan persentase kesalahan batas
sewaktu mengukur tegangan yang lebih kecil
adalah karena besarnya kesalahan batas
merupakan suatu kuantitas tertentu yang
didasarkan pada skala maksimum alat ukur

More Related Content

What's hot

Alat ukur 2
Alat ukur 2Alat ukur 2
Alat ukur 2
Tjoetnyak Izzatie
 
Besaran dan Satuan
Besaran dan SatuanBesaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
DINDA SATYA
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran tekniksadil_ahmad
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan Statistik
Muhammad AR
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
HelvyEffendi
 
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
Daeng Makassar
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikfaqih12
 
Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For Student
Muhammad AR
 
Besaran, satuan dan pengukuran
Besaran, satuan dan pengukuranBesaran, satuan dan pengukuran
Besaran, satuan dan pengukuran
Halimatus Sakdiah
 
angka penting
angka pentingangka penting
angka penting
hizba dina hafiyyana
 
1455612461 (1)
1455612461 (1)1455612461 (1)
1455612461 (1)
Khrisdiantoro Nugroho
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran
Agus Triyanto
 
Dasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuranDasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuran
Nata Nata
 
Besaran Fisika dan Satuan nya
Besaran Fisika dan Satuan nyaBesaran Fisika dan Satuan nya
Besaran Fisika dan Satuan nya
FionaYovita
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
Linda Rosita
 
Fisika pengukuran mekanik
Fisika pengukuran mekanikFisika pengukuran mekanik
Fisika pengukuran mekanik
Yuli Riskianto
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
Siti Mariah
 

What's hot (19)

Alat ukur 2
Alat ukur 2Alat ukur 2
Alat ukur 2
 
Besaran dan Satuan
Besaran dan SatuanBesaran dan Satuan
Besaran dan Satuan
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknik
 
Kalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan StatistikKalibrasi dan Statistik
Kalibrasi dan Statistik
 
1
11
1
 
Penuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasarPenuntun praktikum fisika dasar
Penuntun praktikum fisika dasar
 
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
32494199 1-alat-alat-ukur-dan-pengukuran
 
Alat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrikAlat ukur & pengukuran listrik
Alat ukur & pengukuran listrik
 
Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For Student
 
Besaran, satuan dan pengukuran
Besaran, satuan dan pengukuranBesaran, satuan dan pengukuran
Besaran, satuan dan pengukuran
 
angka penting
angka pentingangka penting
angka penting
 
1455612461 (1)
1455612461 (1)1455612461 (1)
1455612461 (1)
 
03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran03 sistem-pengukuran
03 sistem-pengukuran
 
Dasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuranDasar teori pengukuran
Dasar teori pengukuran
 
Besaran Fisika dan Satuan nya
Besaran Fisika dan Satuan nyaBesaran Fisika dan Satuan nya
Besaran Fisika dan Satuan nya
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Fisika pengukuran mekanik
Fisika pengukuran mekanikFisika pengukuran mekanik
Fisika pengukuran mekanik
 
Modul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuranModul 1-pengukuran
Modul 1-pengukuran
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 

Viewers also liked

Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
Farrrsa
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasif
almahendra
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
Eko Supriyadi
 
Komponen optik
Komponen optikKomponen optik
Komponen optik
Eko Supriyadi
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
Fauzan Mahanani
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
Ghofarolic Sh
 
Diode
DiodeDiode
Diodes
DiodesDiodes
Diodes
Soujanya Roy
 

Viewers also liked (8)

Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasif
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
Komponen optik
Komponen optikKomponen optik
Komponen optik
 
Karakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktifKarakteristik komponen aktif
Karakteristik komponen aktif
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Diode
DiodeDiode
Diode
 
Diodes
DiodesDiodes
Diodes
 

Similar to pengukuran dan alat ukur

Pengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptxPengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Toufan1
 
pengukuran
pengukuranpengukuran
pengukuran
RizkyRamdhani12
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Jeremi Mitchell
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
NofyanAlvianAlimnur
 
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdfVerifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
AdhiMaryadhi1
 
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxMATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
AbiyuRZ
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Gifa Delyani Nursyafitri
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
KranaSanz1
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
HjMuliati
 
Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121
permadina
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
ChusnulKhotimahArram1
 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaran
nirwansyah eckhardt
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
gigi45
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistika
Amrul Rizal
 
Eror-Pengukuran.ppt
Eror-Pengukuran.pptEror-Pengukuran.ppt
Eror-Pengukuran.ppt
LasmaenitaSiahaan
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibrationherdwihascaryo
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
herdwihascaryo
 
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxBab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
ssuser8403d0
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
rozi arrozi
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linear
mery gita
 

Similar to pengukuran dan alat ukur (20)

Pengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptxPengukuran_dan_Kesalahan.pptx
Pengukuran_dan_Kesalahan.pptx
 
pengukuran
pengukuranpengukuran
pengukuran
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdfVerifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
Verifikasi_Metode__Ketidakpastian_(UPTD_Balkes_Lampung).pdf
 
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptxMATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
MATERI 2_PENGANTAR ILMU PlENGUKURAN.pptx
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
 
Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121Structural equation-modeling-sem 20121
Structural equation-modeling-sem 20121
 
regresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdfregresi-linier-berganda.pdf
regresi-linier-berganda.pdf
 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaran
 
Sistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahanSistem bilangan dan kesalahan
Sistem bilangan dan kesalahan
 
Slide4 statistika
Slide4 statistikaSlide4 statistika
Slide4 statistika
 
Eror-Pengukuran.ppt
Eror-Pengukuran.pptEror-Pengukuran.ppt
Eror-Pengukuran.ppt
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration25303347 instrumentation-and-calibration
25303347 instrumentation-and-calibration
 
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptxBab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
Bab 01. Pengukuran, Besaran dan Satuan.pptx
 
Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235Besarandanvektorfix 160203085235
Besarandanvektorfix 160203085235
 
Regresi linear
Regresi linearRegresi linear
Regresi linear
 

Recently uploaded

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 

pengukuran dan alat ukur

  • 1. PENGUKURAN DAN KESALAHAN OLEH: WILLIAM DAVID COOPER
  • 2. 1.1. Defenisi 1.2. Ketelitian dan Ketepatan 1.3. Angka- Angka yang Berarti 1.4. Jenis- Jenis Kesalahan 1.4.1. Kesalahan- Kesalahan Umum (Kecerobohan, Gross- Errors) 1.4.2. Kesalahan Sistematis 1.4.3. Kesalahan- Kesalahan Acak (Random Errors) 1.5. Analisis Statistik (Statistical Analysis) 1.5.1. Nilai Rata- Rata (Arithmetic Mean) 1.5.2. Penyimpangan Terhadap Nilai Rata- Rata 1.5..3. Penyimpangan Rata- Rata (Average Deviation) 1.5.4. Deviasi Standar 1.6. Kemungkinan Kesalahan- Kesalahan 1.6.1. Distribusi Kesalahan Normal 1.6.2. Kesalahan Yang Mungkin (Probable Error) 1.7. Kesalahan Batas (Limiting Errors)
  • 3. 1.1 Defenisi
  • 4. Harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur. • Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama. Dengan memberikan suatu harga tertentu bagi sebuah variabel hasil pengukuran- pengukuran yang dilakukan secara berurutan.
  • 5. Perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.
  • 6. Perubahan terkecil dari nilai yang diukur dari respon suatu instrumen. Penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) sebenarnya.
  • 7. Cara mengatasi Efek Kesalahan: 1. Melakukan Beberapa Kali Pengamatan 2. Mempertinggi Ketelitian
  • 8. 1.2 Ketelitian Dan Ketepatan Menyatakan tingkat Meyatakan tingkat kesamaan di dalam kesuaian atau dekatnya sekelompok pengukuran suatu hasil pengukuran atau sejumlah terhadap harga yang instrumen sebenarnya
  • 9. Kesesuaian Jumlah Angka Berarti (Confornity) (Significant Figures)
  • 10. 1.3
  • 11. 1. Mencatat hasil pengukuran dengan angka yang paling mendekati dengan hara yang sebenarnya 2. Menggunakan rangkuman kesalahan yang mungkin (range of possible error)
  • 12.
  • 13. Erata-rata = E1+E2+E3+E4 N = 117,02 + 117,11 + 117,08 + 117,03 = 117,06 V 4
  • 14. Rangkuman = E maksimum - Erata-rata = 117,11 – 117,06 = 0,05 V Atau Juga Erata-rata - E maksimum = 117,06 –117,11= 0,04 V Maka rangkuman Kesalahan rat-rata menjadi, 0,05 + 0.04 = + 0,045 = + 0,05 V 2
  • 15. 1.4 1. Kesalahan umum (Gross-Error) 2. Kesalahan Sistematis (Systematic Error) 3. Kesalahan yang tidak disengaja (Random Error)
  • 16. Disebabkan oleh kekeliruan manusia dalam melakukan pembacaan atau pemakaian instrumen dan dalam pencatatan serta penaksiran hasil-hasil pengukuran
  • 17. 1.4.2. Kesalahan Sistematis Jenis Instrumental Lingkungan
  • 18. 1. Adanya gesekan beberapa komponen yang bergerak terhadap bantalan 2. Tarikan pegas yang tidak teratur 3. Perpendekan Pegas 4. Berkurangnya tarikan 5. KesalahanKalibrasi 6. Kegagalan Mengembalikan Jarum penunjuk ke angka nol
  • 19.
  • 20. Suatu cara cepat untuk memeriksa instrumen tersebut adalah membandingkannya terhadap instrumen lain yang memiliki karakteristik yang sama atau terhadap suatu alat ukur yang lebih akurat
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Pembatasan Statis alat ukur Kesalahan Sistematis Dinamis Pembatasan alat ukur
  • 25. Diakibatkan oleh penyebab- penyebab yang tidak diketahui diketahuidan terjadi walaupun semua kesalahan-kesalahan sistematis telah diperhitungkan
  • 26.
  • 27.
  • 28. 1.5 Analisis Statistik (Statistical Analysis) Penentuan ketidak pastian hasil pengukian akhir secara analitis Dengan cara ini diperlukan Sejumlah pengukuran yang banyak agar interpretassinya bermanfaat.
  • 29. 1.5.1. Nilai Rata-Rata (Arithmetic Mean) x1 x2 x3 x4 ... xn x x n n Dimana: = nilai rata-rata x1, x2 , x3 , xn = pembacaan n = jumlah pembacaan
  • 30. Penyimpanagn (Deviasi) : Selisih antara suatu pembacaan terhadap nilai rata-rata dalam sekelompok pembacaan. d 1 = x1 - d 2 = x2 - d n = xn - Dimana: d1, d2, dn = penyimpangan x1, x2, xn = pembacaan = pembacaan rata-rata
  • 31. Deviasi rata-rata adalah suatu indikasi ketepatan instrumen-instrumen yang digunakan untuk pengukuran 2 2 2 2 2 d 1 d 2 d 3 ... d n d1 n 1 n 1
  • 32. 1.5.4. Deviasi Standar Deviasi Standar (root mean square) didefenisikan sebagai akar dari penjumlahan semua penyimpangan atau deviasi setelah dikuadratkan dibagi dengan banyaknya pembacaan.
  • 33. Deviasi standar untuk sejumlah data terbatas x x Variansi (mean square deviation) yang besarnya sama dengan kuadrat deviasi standar yaitu: 2 Variansi (V) = mean square deviation=
  • 34. Keuntungan Variansi adalah mempunyai satuan yang sama seperti variabel, sehingga mudah membuatnya untuk membandingkan besaran- besaran
  • 35. Pembacaan Tegangan (Volt) Jumlah Pembacaan 99.7 1 99.8 4 99.9 12 100.0 19 100.1 10 100.2 3 100.3 1 50
  • 36. 1. Kemungkinan kesalahan- kesalahan yang kecil lebih besar daripada kemungkinan kesalahan- kesalahan yang lebih besar 2. Kesalahan-kesalahan yang besar adalah sangat mustahil 3. Terdapat kemungkinan yang sama bagi kesalahan –kesalahan positif dan negatif
  • 37.
  • 38. Untuk data yang tersebar secara normal, Berdasarkan distribusi Gauss diperoleh bahwa hampir 68% dari semua kasus- kasus tersebut berada di dalam daerah + dan – dari nilai rata- rata.
  • 39. Deviasi (+) Bagian Luasan Total Yang Tercakup 0.6745 0.5000 1.0 0.6828 2.0 0.9546 3.0 0.9972
  • 40. Besaran r disebut sebagai kesalahan yang mungkin (Probable Error) yang di defenisikan sebagai Kesalahan yang mungkin r = + 0.6745
  • 41. Batas-batas penyimpangan dari nilai yang ditetapkan disebut kesalahan batas (limiting errors) atau kesalahan garanti (guarantee errors) Pertambahan persentase kesalahan batas sewaktu mengukur tegangan yang lebih kecil adalah karena besarnya kesalahan batas merupakan suatu kuantitas tertentu yang didasarkan pada skala maksimum alat ukur

Editor's Notes

  1. PresentaseAlatUkur