MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
Penginderaan Jauh Sistem infotkjhghfgdgklkj
1.
2.
3.
4. PENGINDERAAN JAUH
( REMOTE SENSING )
Penginderaan jauh atau Remote sensing merupakan cara untuk memperoleh,
mengolah, dan menganalisis data tentang suatu objek dipermukaan bumi untuk
mengetahui karakteristik objek tanpa melakukan kontak langsung dengan objek
tersebut.
5. KOMPONEN PENGINDERAAN JAUH
1. Energi
Tenaga penginderaan jauh dapat berupa gelombang elektromagnetik alamiah
dan gelombang elektronik buatan. Tenaga tersebut bersumber dari cahaya
matahari.
a. Elektromagnetik alamiah
Berasal dari matahari disebut juga sebagai sistem pasif. Karena sangat
bergantung dengan matahari, maka hasil gambar yang didapatkan
bergantung juga pada waktu penyinaran, kondisi cuaca dan permukaan
bumi yang memantulkan cahaya.
b. Elektronik buatan
Dalam perekamannya menggunakan gelombang mikro disebut juga
sebagai sistem aktif.
6. 2. Atmosfer
Di atmosfer ini terdapat molekul gas yang dapat menyerap, Memantulkan,
dan mempengaruhi tenaga elektromagnetik yang dapat mencapai perm.
Bumi.
Terdapat istilah “ Jendela atmosfer (atmospheric window)”
Yaitu bagian dari spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer
dan dapat mencapai permukaan bumi.
Panjang gelombang yang paling banyak digunakan pada penginderaan jauh :
1. Spektrum gelombang cahaya tampak (visible) : 0,4 µm- 0,7µm
2. Spektrum gelombang cahaya inframerah : 0,7µm- 1,0 µm
3. Spektrum gelombang mikro : 1,0 µm- 1,0m
10. 4. Sensor
Digunakan untuk melacak, mendeteksi dan merekam objek-objek di alam
dalam jangkauan tertentu.
11. 5. Perolehan data
Dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara menginterpretasikan foto
udara secara visual dan cara digital/numerik dengan menggunakan komputer.
6. Penggunaan data
Sebagai tolak ukur keberhasilan aplikasi penginderaan jauh. Dipengaruhi oleh
pengetahuan disiplin ilmu masing-masing baik lembaga maupun perorangan.
12. • SIG (Sistem Informasi Geografi) terdiri dari kata :
Pengertian SIG ( Sistem Informasi Geografi )
Sistem
Informasi
Geografi
Sekumpulan objek, ide yang yang saling berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan
Sistem terdiri lagi dari berbagai subsistem yang saling terkait
Analisis dan sintesis terhaap suatu data atau suatu data yang telah diorganisir
sesuai dengan kebutuhan
Oleh karena itu Sistem Informasi merupakan suatu Jaringan kegiatan mulai dari
pengumpulan, manupulasi, pengelolaan dan anlisis sehingga menjadi informasi
Berkenaan dengan muka bumi (fenomena geosfer)
Informasi geografi berarti informasi yang berkaitan dengan fenomena geosfer
Dengan demikian Sistem Informasi Geografi merupakan jeringan informasi
yang berkaitan dengan fenomena geosfer
13. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa,
mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang berhubungan dengan posisi
suatu objek di permukaan bumi (RICE)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang mampu memasukkan,
mengelolaan, memanipulasi, dan menganalisis data serta memberi uraian (ARONOFF 1989 )
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis
berbgai informasi yang berhubungan dengan muka bumi (MICHAEL N DEMERS)
Beberapa pengertian tentang SIG (Sistem Informasi Geografi) yaitu :
Dunia nyata
14. Data
Hard/Soft
Pelaksana
Prosedur
SIG
Komponen SIG ( Sistem Informasi Geografi )
Sedikitnya terdapat tiga komponen utama SIG (Sistem Informasi
Geografi) yaitu :
Data Spasial
Sistem Komputer
Pelaksana/SDM
Aplikasi di
Dunia nyata
Pemasukkan
data
Database
Analisa
Pengumpulan &
Sistem komputer digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengelola,
menganlisis, dan menampilkan informasi geografi
Sistem ini terdiri dari :
Perangkat Keras/Hardware
Perangkat Lunak/Software
Sistem Komputer
Pelaksana/SDM
15. • Data yang berkaitan dengan unsur geografis yang dapat di identifikasi dan
mempunai acauan lokasi berdasarkan sistem koordinat
• Data Spasial terdiri dari :
Data Spasial
Data Grafis
Data Atribut
• Penelusuran Data Atribut menghasilkan Posisi Data Spasial
Penelusuran Posisi Data Spasial menghasilkan Data Atribut
Penelusuran Data Spasial
Sumber Data Spasial
Data Spasial diperoleh dari :
Data Lapangan
Data peta
Data Inderaja
Data Sekunder
16. Model Data Spasial
VEKTOR : Koordinat dan Arah
x; y
x; y
RASTER : Picture Elemen ( Pixel )
x; y
VEKTOR : Titik, Garis dan Polygon
RASTER : Sel ( Cell )
H
I II
a b c g
f
e
d
3 5
2
2
1 4 4
3 3 6
6
5
1
4
4
3
c
1
I II
a b c g
f
e
d
2 3 4 5 6
N
Struktural Network
Model Data Atribut
17. • Perkejaan SIG dilakukan dengan bantuan Komputer, melalui tahapan-
tahapan sebagai berikut :
Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografi
Persiapan
Pembuatan
Peta Digital
Analisis
Persiapan perlu dilakukan agar pekerjaan pada tahap berikutnya lebih mudah
Pada tahap ini dilakukan kegiatan; kajian kebutuhan, pembuatan konsep dan
rencana analisis, serta merancang siklus data
Pembuatan peta digital dilakuakn dengan pembuatan data grafis dan data nongrafis
Pada tahap ini dilakukan kegiatan; Pemasukan data grafis, editing, konversi,
anotasi, labeling dan pemasukan data nongrafis
Pembuatan peta digital dilakuakn dengan pembuatan data grafis dan data nongrafis
Pada tahap ini dilakukan kegiatan; Pemasukan data grafis, editing, konversi,
anotasi, labeling dan pemasukan data nongrafis
18. Pengertian Layer pada SIG
Layer : Texture Tanah
Layer : Lereng
Layer : Liputan Lahan
Layer : Penggunaan Lahan
Layer : Curah Hujan
(X,Y,Z, Atribut)
Selalu Ber-georeferensi
19. Pengoperasian SIG Secara Konvensional
• Pengoperasian SIG dapat dilakukan dengan konvensional, cuma memerlukan waktu yang lama dengan basisi data
yang terbatas dan jika dilakukan pembaharuan data, maka seluruhnya harus diganti
• Pengoperasiaon SIG secara konvensional dilakukan dengan menggunkan tekhnik kartografi
• Adapaun tahapan pengoperasian SIG secara konvensional melalui tahapan persipan, pembuatan peta, analisis
dan pemindahan peta
• Pengoperasian SIG Konvensional :
Persiapan
Pembuatan Peta
Analisis
Pemindahan Peta
Dilakukan kajian kebutuhan dan pembuatan konsep serta peta tematik
Pada tahap dilakuakn pengumpulan data dari berbagai sumber
Pembuatan peta dengan cara konvensional dengan langkah-langkah : Siapkan
peta, Siapkan plastik transparan, Tempatkan peta tematik yang akan digambar
Jika peta telah selesai langkah selanjutnya ANALISIS dengan cara tumpa susun (overlay)
terhadap peta tematik sehingga pembuatan peta komposit dapat dilakukan sekaligus
Pemidahan pea komosit dari plastik ( trasnparan) ke selembar kertas KALKIR yang seukuran
dengan plastik
Gunakan Rapido dan lettering set untuk menggambar pada kertas kalkir
20. Pemanfatan (Aplikasi) SIG berkembang dengan dengan pesat sejalan dengan perkembangan teknologi komputer
Berikut ini merupakan bidang-bidang yang memanfatkan SIG diantaranya :
Pemanfatan SIG ( Sistem Informasi Geografi )
Pendidikan
Transportasi
Geologi
Pertambangan
Lingkungan
Sumber Dayaalam
Perhubungan
Telekomunikasi
Marketing
Perikanan
Hidrologi
Oceanologi
Cuaca dan Iklim
Perikanan