3. INSTALASI MIKROTIK 2.9.27
Langkah-langkah dalam menginstal Mikrotik OS
1. Booting melalui CD-ROM
2. Setelah proses booting, akan muncul pilihan software yang mau di install
3. Jika menginginkan memilih semua system package tekan “A”
4 Tekan “ya” jika ingin mengkofigurasi dan melanjutkan proses instalasi.
4. 5. Tekan “enter” untuk melakukan restart system.
6. Setelah itu akan ,muncul menu login Mikrotik login = admin sedangkan untuk password
dikosongkan ( enter saja).
7. Setting Mikrotik Sebagai Router
Setelah melakukan proses installasi mikrotik langkah yang dilakukan yaitu :
1. Mengubah nama interface agar mudah dalam penggunaannya.
Ketikkan perintah : interface print
Ketikkan perintah untuk mengubah nama ether1 :
Kemudian ketikkan kembali perintah di bawah ini untuk mengganti nama ether2:
Lakukan langkah yang sama untuk mengganti nama ether3:
Setelah langkah tersebut, maka akan tampak hasil seperti gambar di bawah :
2. Menentukan IP address pada masing-masing interface. IP
Ketikkan perintah di bawah untuk menentukan IP address public :
Ketikkan perintah untuk menentukan IP address wlan yang berfungsi sebagai gateway client
WLAN :
Ketikkan perintah untuk menentukan IP address lan yang berfungsi sebagai gateway client
kabel :
8. Maka hasilnya akan tampak seperti gambar berikut :
3.
Menentukan IP gateway. Dimana gateway tersebut berfungsi sebagai gerbang untuk koneksi ke
luar (internet). Ketikkan perintah :
Untuk melihat hasil konfigurasi, ketikkan perintah ip route print, seperti gambar berikut:
4.
Menentukan IP address dns yang berfungsi untuk mentranslasikan IP address menjadi domain.
Ketikkan perintah sebagai berikut untuk mengkonfigurasi dns :
Untuk melihat hasil konfigurasi ketikkan perintah ip dns print.
12. 4. Membuat 2 source NAT, yaitu untuk wlan dan wired
a. Untuk Wlan
Pada tab General, isikan
Chain : srcnat
Src. Address : 192.168.1.0/24 (IP wlan)
Out. Interface : eth-to-public
Pada tab Action, isikan
Action : src-nat
To Addresses : 202.173.23.211 (IP public)
To Ports : 0-65535
Apply → OK
13. b. Untuk Wired
Pada tab General, isikan
Chain : srcnat
Src. Address : 192.168.10.0/24 (IP wired)
Out. Interface : eth-to-public
Pada tab Action, isikan
Action : src-nat
To Addresses : 202.173.23.211 (IP public)
To Ports : 0-65535
Apply → OK
14. 5. Membuat 2 destination nat, IP yang digunakan yaitu IP pada komputer yang diinstal Xampp dan
Radmin. Komputer yang diinstal Xammp dan Radmin yaitu komputer wlan.
a. Untuk Xampp
Pada tab General, isikan
Chain : dstnat
Dst. Address : 202.173.23.211 (IP public)
Protocol : 6 (tcp)
Dst. Port : 80 (untuk Xampp)
Pada tab Action, isikan
Action : dst-nat
To Addresses : 192.168.1.4 (IP wlan)
To Ports : 80
Apply → OK
15. b. Untuk Radmin
Pada tab General, isikan
Chain : dstnat
Dst. Address : 202.173.23.211 (IP public)
Protocol : 6 (tcp)
Dst. Port : 4899 (untuk Radmin)
Pada Action, isikan
Action : dst-nat
To Addresses : 192.168.1.4 (IP wlan)
To Ports : 4899
17. Membuat Mangle
1. Pilih IP → Firewall → NAT → Add (tanda +)
2. Membuat 2 source masing-masing untuk wlan dan wired
a. Untuk source wlan
Pada tab General
Chain : forward
Src. Address : 192.168.1.0/24
Protocol : 6 (tcp)
19. b. Untuk source wired
Pada tab General
Chain : forward
Src. Address : 192.168.10.0/24
Protocol : 6 (tcp)
Pada tab Action
Action : mark packet
New Packet Mark : src wired
Apply → OK
20. 3. Membuat 2 destination masing-masing untuk wlan dan wired
a. Untuk destination wlan
Pada tab General
Chain : forward
Dst. Address : 192.168.1.0/24
Protocol : 6 (tcp)
Pada tab Action
Action : mark packet
New Packet Mark : dst wlan
Apply → OK
21. b. Untuk destination wired
Pada tab General
Chain : forward
Src. Address : 192.168.10.0/24
Protocol : 6 (tcp)
Pada tab Action
Action : mark packet
New Packet Mark : dst wired
Apply → OK
22.
23. Membuat Filter Rules
Rule pertama yang dibuat adalah “drop all”, berikut adalah langkah-langkah konfigurasinya :
1. Pilih IP → Firewall → Filter Rules → Add (tanda +)
2. Pada tab General, masukkan
Chain : forward
Apply → OK
25. Rule yang kedua adalah mengijinkan host 192.168.1.4 untuk terkoneksi dengan internet.
Langkahnya sebagai berikut :
1. Klik button “add”
2. Pada tab General, masukkan
Chain : forward
Src. Address : 192.168.1.4
Pada tab Action, masukkan
Action : accept
Apply → OK
27. SETTING WEB SERVER DAN RADMIN
1. Install Web Master
2. Setting IP
Winbox – IP – firewall – NAT
3. Buat destination NAT ke alamat IP web master
*chain = dstnat
*dst. Address = IP server mikrotik (202.173.23.211)
*protocol = tcp
*dst. Port = 80
28. 4. Pindah ke tab Action
*action = dstnat
*to addresses = IP Web Server (192.168.1.1)
*to ports = 80
5. Klik Apply – Ok
6. Buka browser dari komputer client kabel
7. Ketik alamat IP server mikrotik (202.173.23.211), apabila terlihat tampilan seperti berikut maka
telah berhasil
29. 8. Install Radmin
9. Setelah proses instalasi selesai, klik Start – All Programs – Remote Administrator v2.1 – Start
Remote Administrator server
10. Setting IP
Winbox – IP – firewall – NAT
*chain = dstnat
*dst address = ip server mikrotik (202.173.23.211)
*protocol = tcp
*dst port = 4899
30. 11. Pindah ke tab Action
*action = dstnat
*to addresses = IP Radmin (192.168.1.1)
*to ports = 4899
12. Klik Apply – OK
13. Klik Start – All Programs – Remote Administrator v2.1 – Remote Administrator viewer
31. 14. Klik Connect to address
15. Ketik alamat IP yang akan di remote
16. Klik Connect
33. Setting Mikrotik Sebagai Management Bandwidth
Mengonfigurasi mikrotik sebagai manajemen bandwith dapat dilakukan melalui server secara
langsung maupun di remote melalui client dengan menggunakan aplikasi winbox. Winbox
didapatkan dengan cara mendownloadnya dari browser komputer client yang ditujukan pada IP
server, misal http://192.168.1.254/. Akan muncul tampilan mikrotik, pada bagian winbox, klik
download. Simpan winbox tersebut pada desktop agar mudah untuk mengaksesnya.
Berikut adalah cara mengonfigurasi manajemen bandwith melalui winbox menggunakan Simple
Queues :
1. Double klik aplikasi winbox yang berada pada desktop komputer client. Pada kotak
connect to, isikan IP address komputer server. Isikan password, server mikrotik,
kemudian klik connect.
2. Setelah itu akan tampil jendela aplikasi winbox. Klik pada Queues.
34. 3. Pilih Simple Queues kemudian klik tanda + yang berarti add untuk menambahkan
manajemen bandwith.
4. Kemudian atur pada kolom general, isikan nama dari manajemen bandwith tersebut.
Centang pada cekbox target upload dan target download. Pada kolom max limit isikan
unlimited.
35. Selain menggunakan Simple Queues, manajemen bandwith juga dapat dilakukan dengan
menggunakan Queue Tree. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Pada Queues pilih Queue Tree kemudian klik tanda + yang berarti add untuk
menambahkan manajemen bandwith.
2. Beri nama “server-all” kemudian pada kolom parent pilih global-out. Queue type tetap
default dan priority 8. Klik OK.
36. 3. Beri nama “server-down” kemudian pada kolom parent pilih server-all. Queue type tetap
default dan priority 8. Klik Ok.
4. Beri nama “lan-down” kemudian pada kolom parent pilih server-down. Packet mark pilih
lan-down. Queue type tetap default dan priority 8. Kemudian pada limit At isikan 32k dan
pada max limit isikan 64k. Klik Ok.
37. 5. Beri nama “wlan-down” kemudian pada kolom parent pilih server-down. Packet mark
pilih wlan-down. Queue type tetap default dan priority 8. Kemudian pada limit At isikan
32k dan pada max limit isikan 64k. Klik Ok.
6. Beri nama “server-up” kemudian pada kolom parent pilih server-all. Queue type tetap
default dan priority 8. Klik Ok.
7. Beri nama “lan-up” kemudian pada kolom parent pilih server-up. Packet mark pilih lan-
up. Queue type tetap default dan priority 8. Kemudian pada limit At isikan 32k dan pada
max limit isikan 64k. Klik Ok.
38. 8. Beri nama “wlan-up” kemudian pada kolom parent pilih server-up. Packet mark pilih
wlan-up. Queue type tetap default dan priority 8. Kemudian pada limit At isikan 32k dan
pada max limit isikan 64k. Klik Ok.
9. Setelah itu, Queues akan terisi dengan pengaturan manajemen bandwith yang telah diatur.
40. SETTING DHCP SERVER
1. Membuat IP Pool
IP Pool
Setelah itu akan muncul tab Pool, kemudian klik add/tanda (+).
Isikan kolom name dengan nama yang diinginkan (contoh : ip-pool), lalu address yang
ingin di cover (contoh : 192.168.1.1-192.168.1.15). Untuk kolom Next Pool dibiarkan
saja. Setelah itu Apply, dan OK.
41. IP Pool yang sudah dibuat akan muncul pada tabel IP Pool seperti pada gambar berikut.
2. Membuat DHCP Server
IP DHCP Server
Setelah itu akan muncul tab DHCP Server, kemudian klik add/tanda (+).
Isikan kolom Name dengan nama DHCP Server yang kita inginkan (contoh : server-
dhcp). Untuk Interface, isikan interface yang akan kita setting DHCP nya (contoh : eth-to-
42. wlan). Address Pool diisikan IP Pool yang telah dibuat sebelumnya (contoh : ip-pool).
Untuk yang lainnya dibiarkan saja pada settingan defaultnya. Terakhir, Apply dan OK.
Lalu DHCP yang telah dibuat akan muncul pada tab DHCP Server seperti gambar berikut.
Berikutnya klik tab Network (di sebelah tab DHCP). Klik Add, lalu muncul Jendela New
DHCP Network. Isikan Address yang akan di cover DHCP (contoh : 192.168.1.0/24).
Untuk Gateway diisi alamat gateway jaringan (contoh : 202.173.23.209), dan DNS Server
diisikan alamat DNS yang telah dikonfigurasi (contoh : 202.173.23.17). Sisanya
dikosongi saja (biarkan pada defaultnya). Terakhir, Apply dan OK
44. SETTING HOTSPOT
1. Konfigurasi Server Hotspot
IP Hotspot Server
Klik tombol Add, kemudian muncul jendela New Server Hotspot.
Isikan kolom Name dengan nama Server hotspot yang diinginkan (contoh : server-
hotspot). Untuk Interface diisikan interface yang ingin deberi fasilitas hotspot (contoh :
eth-to-wlan), dan Address Pool diisikan ip pool yang telah dibuat sebelumnya (contoh :
ip-pool). Selebihnya biarkan pada settingan defaultnya. Terakhir, Apply dan OK.
45. Selanjutnya, konfigurasi Server Hotspot yang telah dibuat akan muncul pada jendela
Server Hotspot, seperti pada gambar berikut.
2. Membuat User Hotspot
Klik Tab User (disamping tab Server pada jendela Hotspot). Lalu akan muncul jendela
berikut.
Isikan kolom Server dengan Server Hotspot yang telah dibuat sebelumnya (contoh :
server-hotspot). Untuk Name dan Password, isikan sesuai dengan keinginan. Selebihnya
dibiarkan saja pada defaultnya. Terakhir, Apply dan OK. Selanjutnya User yang telah
dibuat akan ditampilkan pada jendela User Hotspot, seperti pada gambar berikut.
46. Untuk Login Ke Hotspot, buka Internet Eksplorer (Client) ketikkan alamat gateway
Client (contoh : 192.168.1.1), lalu akan muncul halaman Login seperti pada gambar
berikut.
Selanjutnya jika berhasil membuka suatu halaman internet, maka itu berarti sudah
berhasil terkoneksi ke hotspot.
48. Mengkonfigurasi Access Point Untuk Router Mikrotik
Dalam Ujian Kompetensi Keahlian yang akan di laksanakan tanggal 15 Februari 2010 hingga
tanggal 18 Februari 2010 mendatang, akan di ujikan pengkonfigurasian router mikrotik beserta
dengan firewallnya. Dan salah satu peralatan pendukung untuk pelaksanaan ujian ini adalah
Access Point (AP). Dalam Tutorial 8 ini akandi terangkan cara mengkonfigurasi Access Point
terutama konfigurasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan ujian mendatang. Disini digunakan
AP EnGenius dari Senau.
Langkah-langkah dalam mengkonfigurasi adalah sebagai berikut:
a. Persiapan:
Peralatan yang digunakan adalah seperangkat AP yang lengkap dengan antena dan
adaptornya, serta sebuah komputer
Pemasangannya:
1. Buka Kotak AP dan pastikan didalamnya terdapat antena, adaptor, kabel cross over serta
AP itu sendiri.
2. Kemudian pasangkan antena pada AP.
3. Hubungkan adaptor dengan stop kontak dan hubungkan ujungnya pada AP.
4. Pasangkan ujung kabel cross over pada AP dan ujung satunya pada komputer yang akan
digunakan mengkonfigurasi.
5. Pastikan ketiga lampu di AP hidup, bila lampu power mati cek pada kabel adaptornya,
bila lampu LAN mati cek pada kabel cross overnya.
b. Konfigurasi:
49. 1. Buk
a
browser , kemudian ketikan default Internet Protocol (IP) AP tersebut, untuk EnGenius
ketikan 192.168.1.1 untuk default IP –nya.
Gambar 1 buka browser
2. Selanjutnya masukan username dan password, untuk EnGenius usernamenya admin ,
passwordnya admin.
Gambar 2 memasukan username dan password
50. 3. Selanjutnya akan tampil jendela awal AP.
Gambar 3 tampilan awal access point
4. Untuk konfigurasi AP yang akan digunakan nantinya di router mikrotik kita perlu
mengkonfigurasi pada TCP/IP Setting yang itu pada LAN Interface .
51. Gambar 4 pilihan LAN Interface
a. Untuk IP Addess masukan IP default yang nantinya akan digunakan untuk memanggil
AP lewat browser. Di sini digunakan IP 192.168.7.1 .
b. Untuk subnet mask, masukan 255.255.255.0 .
c. Untuk default gateway masukan default gateway IP router yang digunakan untuk port
wireless. Disini digunakan 192.168.7.254 .
d. Selanjutnya untuk DHCP pilih disable, karena nantinya dalam router mikrotik akan
menggunakan konfigurasi DHCPnya serhingga pada konfigurasi AP, DHCP tidak
dipergunakan.
e. Untuk 802.1d spanning tree kita pilih disable.
f. Setelah dikonfigurasi semua, klik apply changes.
Gambar 5 tampilan LAN interface setup
52. 5. Konfigurasi selanjutnya yang perlu dilakukan adalah konfigurasi pada wireless , basic
setting.
Gambar 6 basic settings
a. Untuk pilihan band, pilih 2.4 GHz (B+G).
b. Untuk SSID, ketikan nama SSID yang akan digunakan. Di sini menggunakan Team7.
c. Untuk chanel pilih sesuai dengan channel yang kosong. Di sini menggunakan channel
7.
d. Hilangkan centang pada enable universal repeater mode.
e. Setelah selesai klik apply changes.
53. Gambar 7 tampilan basic settings
6. Untuk WEP (Wired Equivalent Privacy), tidak perlu dilakukan konfigurasi. Sehingga
pada encryption pilih none. Kemudian klik apply changes.
Gambar 8 tanpa konfigurasi WEP
7. Dan AP telah selesai di konfigurasi, selanjutnya hubungkan AP dengan router
54. c. Tes Koneksi:
Untuk melakukan tes koneksi , disini dilakukan tes koneksi lewat client:
1. Untuk melakukan tes koneksi lewat client maka sebelumnya harus dibuat DHCP server
dalam mikrotik. Disini DHCP server di mikrotik sudah dibuat, jadi tinggal melakukan tes
koneksi.
2. Pastikan bahwa komputer client sudah dikonfigurasi dengan pilihan IP DHCP.
Gambar 9 konfigurasi IP DHCP
3. Buka command prompt (cmd).
55. Gambar 10 membuka cmd
4. Ketikan ping 192.168.7.1 .
Gambar 11 ketik ping 192.168.7.1 di cmd
5. Selanjutnya akan muncul tulisan replay from 192.168.7.1: bytes=32 times<1ms TTL=64,
artinya bahwa AP telah terkoneksi dengan client.
Gambar 12 replay