SlideShare a Scribd company logo
1
ABSTRAKSI
Pengelolaan pasar di Kota Bekasi terutama kebersihan Pasar Jatiasih, Sikap sebagian
warga yang tidak disiplin menjaga kebersihan dalam membuang sampah ditempat pembuangan
sampah,terlihat warga yang bukan sebagai pedagang pasar Jatiasih tampak sengaja membuang
sampahnya ditempat pembuangan sampah pasar Jatiasih ,itu membuat Kepala UPTD Pasar
Jatiasih Nuryani mengambil langkah cepat untuk kebersihan Pasar itu sendiri dengan cara
melakukan kontrol kebersihan disetiap harinya dan melakukan pengecekan ditempat
pembuangan sampah pasar Jatiasih.
Tidak hanya itu,dengan kesigapan dan kepeduliannya pihak UPTD Pasar Jatiasih dalam
menjaga kebersihan dan kerapihan Pasarnya,Pasar Tradisional Jatiasih mendapatkan Apresiasi
yang tinggi dari Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam segi pengelolaannya yang baik untuk
penataan lahan parkir,penataan lahan para pedagang,dan kebersihannya.
Belum menciptakan suatu sistem pengaturan yang komprehensif sehingga berdampak
pada ketidakberdayaan para pelaku usaha di pasar tradisional akibat dari semakin kuatnya
pengembangan pasar modern. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana evaluasi terhadap
kebijakan pengelolaan pasar di Kota Bekasi dan bagaimana model revitalisasi pasar tradisional
yang dapat meningkatkan daya saing dengan pasar modern.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu dilakukan perubahan paradigma
pengelolaan pasar, di mana pasar tradisional ditempatkan sebagai investasi jangka panjang dalam
kerangka pengembangan properti kota yang bertujuan untuk meningkatkan menangkap, dan
meredistribusikan kapital bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, peraturan-peraturan yang
terkait dengan pengelolaan pasar harus ditegakan secara konsisten.
Pengelolaan pasar tradisional adalah penataan pasar tradisional yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pasar tradisional.
Kata kunci : Pengelolaan Pasar
2
DAFTAR ISI
3
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pasar tradisional merupakan penggerak perekonomian rakyat dan sumber pendapatan
daerah. Daya saing pasar tradisional saat ini semakin lemah dengan keberadaan pasar modern
disamping kondisi fisiknya yang menampilkan citra negatif seperti kotor, kumuh, becek, pengap
dan gelap. Pasar tradisional juga mernpakan pusat aktivitas sebagian besar masyarakat kita
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan pangan, sandang, papan maupun
kebutuhan sosial. Keberadaan pasar tradisional sudah ada di Indonesia sejak jaman penjajahan
Belanda. Keberadaannya terns berkembang dan semakin banyak masyarakat yang
menggantungkan bidupnya dari keberadaan pasar tradisional, namun saat ini perkembangan
pasar tradisional sangat tidak signifikan bahkan menurun karena perkembangannya hams
bersaing dengan pasar modem. Persaingan antara pasar tradisional dengan pasar modem
bukanlah persaingan yang tidak sehat, dikarenakan kedua pasar tersebut memiliki konsep yang
berbeda. Pasar tradisional lebih bersifat pelayanan kepada masyarakat yang dikelola oleh
pemerintah daerah setempat sedangkan pasar modem lebih bersifat komersil dan dikelola oleh
para pengusaha yang mempunyai modal. Awal keberadaannya, pasar modem pun sebenarnya
diperuntukkan untuk orang-orang yang memiliki kelas ekonomi menengah keatas sehingga
keberadaannya tidak menjadi persoalan bagi pasar tradisional. Namun seiring berkembangnya
zaman dan pehunbuhan penduduk, saat ini sangat banyak didirikan pasar-pasar modem yang
mulai mengambil pangsa dan segmen pasar tradisional. Hal inilah yang menimbulkan banyak
permasalahan.
4
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pasar tradisional ?
2. Mengapa daya saing pasar tradisional semakun melemah ?
3. Sejak kapan pasar tradisional berdiri?
4. Bagaimana perbedaan sifat pasar tradisional dan pasar modern ?
5. Apa pengertian pengelolaan pasar tradisional ?
METODE PENELITIAN
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan metode
penulisan sekunder atau mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang
berjangkauan internasional, yaitu internet.
TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengelolaan dan merumuskan strategi
pengelolaan lingkungan Pasar Bulu berdasarkan Program Pasar Berseri. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif, penentuan informan dengan metode purposive
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan dan
dokumentasi. Pengolahan data lapangan menggunakan model Miles dan Huberman dan
merumuskan strategi dengan analisis SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan
Pasar Bulu terletak pada pedagang sebagai sumber daya dalam pengelolaan lingkungan, adanya
paguyuban pedagang, nilai dan letak bangunan dan komitmen pengelola untuk mengelola
sampah. Kelemahannya adalah visi dan misi pengelola pasar kurang memperhatikan aspek
pengelolaan lingkungan pasar hanya meliputi ketertiban, kebersihan dan pendapatan atau
retribusi yang ditarik dari pedagang, tidak ada akses informasi Tingkat pengetahuan tentang
lingkungan yang rendah baik pengelola dan pedagang Strategi pengelolaan Pasar Bulu dapat
dilakukan melalui peningkatkan peran pedagang dan pengelola terhadap strategi pemasaran dan
pelayanan berbasis lingkungan, dengan mengedepankan daya tarik bangunan dan produk lokal
serta meningkatkan kepedulian pengelola dan pedagang terhadap pengelolaan lingkungan
terutama pengomposan, pengelolaan air limbah, penghematan air dan listrik melalui sosialisasi
dan pelatihan. Pengelolaan lingkungan Pasar Bulu Melalui Program PB dapat menekan biaya
operasional Pasar Bulu sehingga pedagang kecil dapat tetap berjualan dan kenyamanan pembeli
dapat dimaksimalkan.
5
LANDASAN TEORI
I.
 Pasar tradisional dan pasar modern
Menurut Pangestu (2007) dalam penelitiannya, mencoba mendefenisikan pasar
tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi,
dalam hal ini organisasi pasar yang masih ada dan masih sangat sederhana, tingkat efisiensi dan
spesialisasi yang rendah, lingkungan fisik yang kotor dan pola bangunan yang sempit. Beliau
mengajukan beberapa potensi dan ciri-ciri dari pasar tradisional, seperti lemampuan pasar
tradisional dalam menyerap Komoditi lokal dari kawasan sekitarnya. Berfungsi sebagai supplier
bagi berbagai input pertanian dan perumahan serta kebutuhan masyarakat yang luas, dimana
pasar tradisional memiliki segmentasi pasar tersendiri yang membedakannya dengan pasar
modern.
Sedangkan pasar Modern didefenisikan sebagai pasar besar, lengkap yang
menspesialisasikan dirinya dalam keanekaragaman bahan makanan dan barang-barang di luar
bahan makanan sangat terbatas. Pasar Modern didefenisikan sebagai sesuatu yang lengkap,
pelayanan sendiri dan berkenaan dengan toko makanan.
 Ciri Ciri Pasar Tradisional
1. Proses jual-beli melalui tawar menawar harga
2. Barang yang disediakan umumnya barang keperluan dapur dan rumah tangga
3. Harga yang relatif lebih murah
4. Area yang terbuka dan tidak ber-AC
 Kelebihan pasar tradisional
1. Persaingan dalam pasar yang alamiah
2. Lokasi yang trategis
3. Area penjualan yang luas
4. Harga yang terjangkau
5. Adanya proses tawar menawar antara pembeli dan penjual
6. Salah satu pendongkrak perekonomian kalangan menengah kebawah
 Kelemahan pasar tradisional
1. Lokasi yang kurang bersih dan kotor
6
2. Kurang terpecaya barang yang dijual yang dilakukan oleh oknum penjual yang tidak
bertanggung jawab
3. Pengemasan barag yang di jual yang kurang menarik perhatian konsumen yang
melihatnya
 Pasar modern
1. Kelebihan pasar modern
2. Tempat pembelanjaan yang nyaman
3. Barang yang dijual lebih dijamin kesehatannya
4. Lebih banyak keanekaragaman barang yang tersedia
5. Pengemasan barang yang menarin perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual
dipasar tradisional
6. Menawarkan aneka pembayaran
 Kelemahan pasar modern
1. Tidak ada praktek jual beli dimana pembeli tidak bisa menawar harga barang yang dijual
II.
 Konsumen
Konsumen merupakan individu-individu dan organisasi yang membutuhkan suatu produk
atau jasa dari sebuah organisasi untuk dikonsumsi, bukannya dijual atau diproses lagi. Seorang
knsumen dalam memilih dan membeli suatu produk, umumnya dipengaruhi juga oleh orang lain
yang menjadi referensinya, keluarga, maupun kelompok lainnya (Mahyuni, 2007).
 Konsep keputusan pembelian konsumen
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka.
Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia
untuk membeli suatu barang dan jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
 Harga
Harga, nilai, maupun manfaat merupakan konsep yang saling berkaitan. Manfaat adalah
atribut barang yang mempunyai kemampuan untuk memuaskan konsumen. Nilai adalah ukuran
kuantitatif bobot sebuah produk yang dapat dipertukarkan dengan produk lainnya. Harga adalah
jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan
7
pelayanan yang menyertainya. Kepercayaan konsumen terhadap ekonomi, psikologi konsumen
dan perilaku beli konaumen ditentukan terutama oleh naik turunnya harga. Konsumen sangat
tergantung pada harga sebuah indicator kualitas sebuah produk terutama pada waktu mereka
harus membuat keputusan membeli sedangkan informasi yang dimliki tidak lengkap (Stanton,
1996).
 Lokasi
Masalah lokasi merupakan masalah penting harus dipertimbangkan oleh pengecer. Masalah
lokasi tersebut antara lain meliputi masalah banyaknya lokasi, strategi pengecer dalam memilih
lokasi dan penetapan lokasi yang strategis sesuai dengan produk yang dijual. Tiga tingkat
keputusan mengenai lokasi yang dihadapi oleh para ahli strategi pemasaran adalah seleksi pasar,
analisis area, dan evaluasi tempat, ketiga hal ini penting untuk membedakan suatu usaha dengan
para pesaingnya dalam benak konsumen yang ingin dilayani sehingga memungkinkan untuk
mencapai keuntungan diferensial yang dapat dipertahankan atas para pesaingnya (Pangestu,
2007).
 Produk
Produk merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran yang dapat memuaskan atau
memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Diharapkan melalui pembelian produk
tersebut konsumen dapat terpenuhi kepuasannya. Menurut Stanton (1996) mendefenisikan
produk sebagai pemahaman subjektif produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai
usaha mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi dan daya beli pasar. Berdasarkan
pendapat tersebut dapat dipahami bahwa produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke
konsumen dan bisa mendapatkan perhatian konsumen untuk dibeli dan digunakan sehingga
bisa menciptakan sebuah kepuasan bagi konsumen. (Stanton, 1996).
 Pelayanan
Dalam sebuah usaha, pelayanan juga harus dipertimbangnkan untuk diprioritaskan
mengingat pelayanan berpengaruh langsung terhadap kepuasan pembeli. Maksud dari
layanan diatas adalah bahwa layanan merupakan sebuah aktifitas, manfaat atau kepuasan
yang ditawarkan lepada konsumen (Stanton, 1996).
 Faktor sosial
Karakteristik sosial konsumen dipengaruhi oleh :
a) Umur
8
Umur dan tahapan siklus hidup dapat membentuk pola konsumsi orang dewasa,
niasanya mengalami perubahan dan transformasi (perubahan bentuk, rupa, sifat)
tertentu pada saat menjalani hidupnya.
b) Pendidikan
Pendidikan seseorang juga mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila pendidikan
konsumen tinggi maka konsumen akan lebih memilih barang-barang yang berkualitas
baik (Setiadi, 2003).
 Faktor ekonomi
a) Penghasilan
Penghasilan sangat mempengaruhi konsumsi konsumen. Apabila penghasilan
meningkat maka kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhan semakin
besar.
b) Jumlah tanggungan
Jumlah tanggungan sangat mempengaruhi keputusan konsumen saat pembelian,
semakin banyak jumlah anggota keluarga konsumen maka tingkat konsumsi juga
meningkat, sehingga anggota keluarga berpengaruh besar terhadap keputuasan
konsumen (Setiadi, 2003).
 Faktor psikologis
Psikologis adalah faktor kejiwaan (psikologi) yang mempengaruhi perilaku
seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Faktor psikologis yang mempengaruhi
perilaku konsumen berbelanja dibagi menjadi 2 yaitu :
yaitu: comfortable (kenyamanan), prestige (gengsi).
1. Kenyamanan berbelanja (comfortable)
Kenyamanan merupakan salah satu nilai jual yang utama dari supermarket/
hypermarket, karena tanpa faktor kenyamanan supermarket/hypermarket tidak jauh
berbeda dari pasar tradisional.
2. Gengsi (prestige)
prestige adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa mempunyai kebanggan
tersendiri, pada saat mengkonsumsi barang dan jasa tertentu yang dihasilkan oleh
perusahaan.Salah satu nilai jual dari pasar modern adalah faktor gengsi, karena seorang
konsumen merasa lebih prestige berbelanja di pasar modern dari pada di pasar
9
tradisional, karena selama ini pasar tradisional selalu identik dengan segmen kalangan
bawah, dan supermarket/hypermarket identik dengan kalangan menengah ke atas.
(Winardi, 1993).
10
PEMBAHASAN
Pasar tradisional selama ini kebanyakan terkesan kumuh, kotor, semrawut, bau dan
seterusnya yang merupakan stigma buruk yang dimilikinya. Namun demikian sampai saat ini di
kebanyakan tempat masih memiliki pengunjung atau pembeli yang masih setia berbelanja di
pasar tradisional. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa banyak juga pasar tradisional yang
dalam perkembangannya menjadi sepi, ditinggalkan oleh pengunjung atau pembelinya yang
beralih ke pasar moderen.
Stigma yang melekat pada pasar tradisional secara umum dilatarbelakangi oleh perilaku
dari pedagang pasar, pengunjung atau pembeli dan pengelola pasar. Perilaku pedagang pasar dan
pengunjung dan pengunjung atau pembeli yang negatif secara perlahan dan bertahap dapat
diperbaiki, sekalipun memerlukan waktu lama. Keterlibatan pengelola pasar dalam perbaikan
perilaku ini adalah suatu keniscayaan.
Melekatnya stigma buruk pada pasar tradisional, seringkali mengakibatkan sebagian dari
para pengunjung mencari alternatif tempat belanja lain, di antaranya mengalihkan tempat
berbelanja ke pedagang kaki lima dan pedagang keliling yang lebih relatif mudah dijangkau
(tidak perlu masuk ke dalam pasar). Bahkan kebanyakan para pengunjung yang tergolong di
segmen berpendapatan menengah bawah ke atas cenderung beralih ke pasar moderen, seperti
pasar swalayan (supermarket dan minimarket) yang biasanya lebih mementingkan kebersihan
dan kenyamanan sebagai dasar pertimbangan beralihnya tempat berbelanja.
Seringkali dikesankan bahwa perilaku pedagang yang menjadi penyebab utama
terjadinya kondisi di kebanyakan pasar tradisional memiliki stigma buruk. Sebaliknya, di
lapangan di lapangan dijumpai peran pengelola pasar terutama dari kalangan aparatur pemerintah
dalam mengupayakan perbaikan perilaku pedagang pasar tradisional masih sangat terbatas.
Banyak penyebab yang melatarbelakangi kondisi ini. Dimulai dari keterbatasn jumlah tenaga dan
kemampuan (kompetensi) individu tenaga pengelola pengelola serta keterbatasan kelembagaan
(organisasi) pengelola pasar untuk melakukan pengelolaan pasar dan pembinaan pedagang,
Selanjutnya permasalahan yang dihadapi oleh para pengelola pasar di lapangan tidak
terlepas dari Kebijakan pimpinan daerah dan para pejabat di bawahnya (Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah-SKPD) di tingkat Kabupaten atau Kota. Dari kebijakan yang dikeluarkan
dapat diketahui kepedulian mereka terhadap pasar tradisional berserta para pedagang di
dalamnya dan para Pedagang Kaki Lima (PKL). Seperti diketahui pembiaran PKL dapat
menyebabkan gangguan terhadap pasar tradsional dan para pedagang di dalamnya, sehingga para
PKL juga perlu ditata dan dibina seperti halnya dengan pasar tradisional dan para pedagangnya.
Berikut ini dicoba untuk menelaah permasalahan pasar tradisional yang peninjuannya
berdasarkan pejabat dan institusinya yang terkai, dimulai dari lapis (layer) di tingkat paling atas
atau pihak-pihak yang memiliki kewenangan yang paling tinggi (pimpinan daerah), kemudian
turun secara hirarkhi, berjenjang ke bawah yakni ke pihak-pihak (Kepala SKPD dengan
jajarannya) yang memilki kewenangan dengan ruang lingkup yang lebih terbatas.
11
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah pasar tradisional untuk saat ini masih mampu bertahan di tengah
perkotaan. Walaupun terdapat banyak pesaing dari pasar-pasar modern, pasar tradisional masih
digemari oleh para ibu rumah tangga selain harganya bisa ditawar barang yang tersedia juga
banyak variasinya. Keadaan ini diharapkan bisa terus berjalan sebagai mana mestinya,
mengingat jumlah pasar tradisional di Indonesia sangat banyak yang berjumlah kurang lebih
6700 pasar tradisional dan mungkin terbanyak di dunia, peran pemerintah dan masyarakat sangat
dibutuhkan untuk menjaga kelestarian pasar tradisional ini, jangan sampai kita mengorbankan
pusat perekonomian bagi para masyarakat menengah kebawah. Di masa globalisasi ini bangsa
kita sedang dijajah oleh produk-produk luar negeri yang mulai masuk ke Indonesia seperti
contohnya berupa pusat perbelanjaaan modern yang berasal dari luar. Perekonomian di Indonesia
akan maju bila perputaran uang di pasar lancar, terutama di sektor usaha kecil milik masyarakat.
SARAN
Yang perlu diperhatikan agar pasar tradisional bisa terus bertahan adalah peran
pemerintah dalam membuat pasar tradisional bisa diminati masyarakat pada umumnya, seperti
perbaikan pada pasar itu sendiri, pasar ditata ulang agar lebih menarik dan rapi, ini bertujuan
agar para konsumen nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan demikian diharapkan
pasar tradisional bisa menunjukkan eksistensinya, tidak kalah dengan pasar-pasar modern yang
ada.
DAFTAR PUSTAKA
12
1. Mariana, D & Paskarina, C. 2005., EVALUASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN
PASAR. Diakses pada tanggal 06 November 2010. - See more at:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/06/evaluasi_kebijakan_pengelolaan_pasar.pdf
2. Suryadinata, Andri; Rosyaf, Muhammad Rafki; Suharman.2008., Analisis kritis
kebijakan pemerintah dalam pengelolaan pasar tradisional dan alternatif solusinya.
Diakses pada 2008.-see more at: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32401.
3. Fauzi, Gamawan.2012., PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PASAR
TRADISIONAL. Diakses pada tahun 2012.-See more at :
http://bangda.kemendagri.go.id/PRODUK%20HUKUM/Permendagri/Peraturan%20Ment
eri%20Dalam%20Negeri%20Nomor%2020%20Tahun%202012%20tentang%20Pengelol
aan%20dan%20Pemberdayaan%20Pasar%20Tradisional.pdf
4. -.Tinjauan Pustaka, Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran. See More at:
http://www.e-
bookspdf.org/view/aHR0cDovL3JlcG9zaXRvcnkudXN1LmFjLmlkL2JpdHN0cmVhbS8
xMjM0NTY3ODkvMzAxNzkvNC9DaGFwdGVyJTIwSUkucGRm/VGluamF1YW4gU
HVzdGFrYSwgTGFuZGFzYW4gVGVvcmkgRGFuIEtlcmFuZ2thIFBlbWlraXJhbg==
5. Tegal, Serikat Pedagang Pasar Indonesia Kota. 2013., PASAR TRADISIONAL DAN
PERMASALAHANNYA. Diakses pada 15 Agustus 2013. -See more at:
https://www.facebook.com/sppitegal/posts/1404762759745530
13
14
Pasar Jatiasih Juara I K3 Tingkat Pasar Tradisonal Th. 2013
Melakukan persiapan tindakan kebersihan untuk mensukseskan dalam rangkaian
Penilaian Adipura Tingkat Kota Bekasi, dengan menggalakkan terus Kebersihan, Keindahan,
dan Ketertiban (K3), tidak sia-sia dilakukan oleh Unit pelaksana tugas daerah (UPTD) Pasar Jati
Asih yang dinobatkan sebagai Juara I K3 Tingkat pasar tradisonal oleh Walikota Bekasi,
Rahmat Effendi beberapa waktu lalu. Kepala UPTD Pasar Jatiasih, Nuryani mengatakan
dalam melakukan K3, hal pertama yang selalu dilakukannya bekerjasama dengan baik dengan
beberapa petugas kebersihan dan para pedagang. ”Dalam pembenahan pasar ini, kami lakukan
setiap hari seperti pelayanan kebersihan, tidak perlu menunggu K3 dihari Sabtu dan Minggu saja.
Tujuannya agar pasar ini bisa mencapai nilai yang lebih baik lagi, dan pengunjung pun merasa
nyaman disaat sedang berbelanja. Alhmadulilah, kerja keras selama ini dalam membenahi pasar
bisa mendapat nilai baik dari Walikota Bekasi langsung, ”ucap Nuryani.
Menurut Nuryani, selain melakukan pembenahan lingkungan pasar tersebut. Pihak pasar
juga melakukan pemenanaman pohon supaya pasar terlihat segar, rapih dan bersih. Untuk
meningkatkan kegiatan K3 ini juga bekerjasama dengan Rukun warga pedagang (RWP) Pasar
Jatiasih. “Hal pertama yang ingin Saya sampaikan, yaitu mengucapkan terima kasih kepada para
petugas yang selalu semangat untuk membersihkan pasar, dari pagi-pagi buta hingga sore hari.
Mereka tidak pernah mengeluh, itu yang Saya salutkan. Tanpa bantuan mereka, pasar ini tidak
akan mendapat juara seperti yang sudah diraih saat ini,” terangnya.

More Related Content

What's hot

Laporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen StrategiLaporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen Strategi
Athifah Ningtyas
 
Pasar tradisional
Pasar tradisionalPasar tradisional
Pasar tradisional
Wira Kusuma Sastra
 
755-2214-1-PB.pdf
755-2214-1-PB.pdf755-2214-1-PB.pdf
755-2214-1-PB.pdf
Irfanmaulana325299
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
anggimelati
 
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfDedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Irfanmaulana325299
 
KH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANAN
KH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANANKH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANAN
KH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANANsmrsmart
 
Pencerahan pemasaran
Pencerahan pemasaranPencerahan pemasaran
Pencerahan pemasaran
Ariza Rahman
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Aji Sanjaya
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganIndex San
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
yuwan ditra krahara
 
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiProposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
ErikaTaecyeon Sikalit
 
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAU
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAUSANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAU
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAU
Mar'ie Muhammad
 
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanian
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanianDefinisi dan ruang lingkup pemasaran pertanian
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanian
Fitri Monasari
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
semua unduh
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
Nur Inas Safitri
 
Modul 5
Modul 5Modul 5

What's hot (19)

Laporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen StrategiLaporan Manajemen Strategi
Laporan Manajemen Strategi
 
Pasar tradisional
Pasar tradisionalPasar tradisional
Pasar tradisional
 
755-2214-1-PB.pdf
755-2214-1-PB.pdf755-2214-1-PB.pdf
755-2214-1-PB.pdf
 
Analisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarketAnalisis toko klontong dan minimarket
Analisis toko klontong dan minimarket
 
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdfDedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
Dedy Ansari Harahap_Vol7 No3_Nov 2015.pdf
 
KH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANAN
KH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANANKH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANAN
KH-T3-PERDANGAN & KEUSAHAWANAN
 
Pencerahan pemasaran
Pencerahan pemasaranPencerahan pemasaran
Pencerahan pemasaran
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan panganLaporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
Laporan pengamatan pengetahuan bahan pangan
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
 
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversiProposal riven dikonversi(1)-dikonversi
Proposal riven dikonversi(1)-dikonversi
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAU
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAUSANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAU
SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL KOTA LUBUKLINGGAU
 
Konsumerisme
KonsumerismeKonsumerisme
Konsumerisme
 
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanian
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanianDefinisi dan ruang lingkup pemasaran pertanian
Definisi dan ruang lingkup pemasaran pertanian
 
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
Makalah_3 Makalah tugas agribisnis 9
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Laporan survey pasar
Laporan survey pasarLaporan survey pasar
Laporan survey pasar
 
Modul 5
Modul 5Modul 5
Modul 5
 

Viewers also liked

F67 iii 2012-05-30
F67 iii 2012-05-30F67 iii 2012-05-30
F67 iii 2012-05-30
houssamd
 
Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@
Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@
Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@
DGCommunications
 
ICC Talks Zimbabwe & South-Korea
ICC Talks Zimbabwe & South-KoreaICC Talks Zimbabwe & South-Korea
ICC Talks Zimbabwe & South-Korea
Emilien Mary
 
Non-Fiction Reading Strategies
Non-Fiction Reading StrategiesNon-Fiction Reading Strategies
Non-Fiction Reading Strategies
egurklis
 
9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support
9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support
9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman SupportCatman For Charity
 
Music video evaluation
Music video evaluationMusic video evaluation
Music video evaluation
Ahsan Sheikh
 
Acetic Acid
Acetic AcidAcetic Acid
Acetic Acid
Airedale Chemical
 
2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига
2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига
2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига
NLTR
 
Resume update June-2015 (1) (2)
Resume update June-2015 (1) (2)Resume update June-2015 (1) (2)
Resume update June-2015 (1) (2)Bentley Reif
 
The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®
The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®
The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®
DGCommunications
 

Viewers also liked (13)

Updated Resume
Updated Resume Updated Resume
Updated Resume
 
F67 iii 2012-05-30
F67 iii 2012-05-30F67 iii 2012-05-30
F67 iii 2012-05-30
 
Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@
Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@
Spring Garden Colors | Tips from The Grounds Guys@
 
ICC Talks Zimbabwe & South-Korea
ICC Talks Zimbabwe & South-KoreaICC Talks Zimbabwe & South-Korea
ICC Talks Zimbabwe & South-Korea
 
Non-Fiction Reading Strategies
Non-Fiction Reading StrategiesNon-Fiction Reading Strategies
Non-Fiction Reading Strategies
 
EnkkuBreikki
EnkkuBreikkiEnkkuBreikki
EnkkuBreikki
 
CV
CVCV
CV
 
9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support
9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support
9 Key Reasons to Consider Unlocking Catman Support
 
Music video evaluation
Music video evaluationMusic video evaluation
Music video evaluation
 
Acetic Acid
Acetic AcidAcetic Acid
Acetic Acid
 
2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига
2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига
2 модуль: Видение. Кейс: Новая Рига
 
Resume update June-2015 (1) (2)
Resume update June-2015 (1) (2)Resume update June-2015 (1) (2)
Resume update June-2015 (1) (2)
 
The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®
The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®
The Power of Power Washing | Tips from The Grounds Guys®
 

Similar to Pengantar Manajemen

Kajian pasar majalengka
Kajian pasar majalengkaKajian pasar majalengka
Kajian pasar majalengka
Mohammad Shafari
 
Revisi
RevisiRevisi
Tradisional ke modern
Tradisional ke modernTradisional ke modern
Tradisional ke modern
Agus Purnoto
 
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docxAnalisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
ANAS MULDER
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
yuwan ditra krahara
 
Analisis pasar tradisional ditengah maraknya
Analisis pasar tradisional ditengah maraknyaAnalisis pasar tradisional ditengah maraknya
Analisis pasar tradisional ditengah maraknya
Nata praja
 
pertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptx
pertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptxpertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptx
pertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptx
yoelBintang
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarSeptian Muna Barakati
 
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pklUpaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Ridwan Qizilbash
 
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
National Cheng Kung University
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retail
Devi Rahmi
 
177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana
177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana
177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana
moses hadun
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Warnet Raha
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Warnet Raha
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarSeptian Muna Barakati
 

Similar to Pengantar Manajemen (20)

Kajian pasar majalengka
Kajian pasar majalengkaKajian pasar majalengka
Kajian pasar majalengka
 
Revisi
RevisiRevisi
Revisi
 
Tradisional ke modern
Tradisional ke modernTradisional ke modern
Tradisional ke modern
 
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docxAnalisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
Analisis Prospektif, Retrospektif dan terintegritas Hal 5.docx
 
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
BE-GG, Yuwan Ditra krahara, Hapzi Ali, Analisis Etika Bisnis dan manajemen ki...
 
Analisis pasar tradisional ditengah maraknya
Analisis pasar tradisional ditengah maraknyaAnalisis pasar tradisional ditengah maraknya
Analisis pasar tradisional ditengah maraknya
 
pertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptx
pertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptxpertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptx
pertemuan4_aspekPasar&Pemasaran.pptx
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pklUpaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
Upaya pemerintah dalam menanggulangi pkl
 
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN MINIMARKET (STUDI KASUS : KABUPATEN JE...
 
manajemen retail
manajemen retailmanajemen retail
manajemen retail
 
177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana
177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana
177937 id-redesain-pasar-tradisonal-bersehati-mana
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasarMakalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
Makalah faktor faktor yang mempengaruhi pasar
 

More from nuralfiyani24

Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
nuralfiyani24
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
nuralfiyani24
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
nuralfiyani24
 
SOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIKSOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIK
nuralfiyani24
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
nuralfiyani24
 

More from nuralfiyani24 (6)

Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
PANCASILA (Falsafah budaya bangsa)
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
SOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIKSOSIOLOGI POLITIK
SOSIOLOGI POLITIK
 
A
AA
A
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Pengantar Manajemen

  • 1. 1 ABSTRAKSI Pengelolaan pasar di Kota Bekasi terutama kebersihan Pasar Jatiasih, Sikap sebagian warga yang tidak disiplin menjaga kebersihan dalam membuang sampah ditempat pembuangan sampah,terlihat warga yang bukan sebagai pedagang pasar Jatiasih tampak sengaja membuang sampahnya ditempat pembuangan sampah pasar Jatiasih ,itu membuat Kepala UPTD Pasar Jatiasih Nuryani mengambil langkah cepat untuk kebersihan Pasar itu sendiri dengan cara melakukan kontrol kebersihan disetiap harinya dan melakukan pengecekan ditempat pembuangan sampah pasar Jatiasih. Tidak hanya itu,dengan kesigapan dan kepeduliannya pihak UPTD Pasar Jatiasih dalam menjaga kebersihan dan kerapihan Pasarnya,Pasar Tradisional Jatiasih mendapatkan Apresiasi yang tinggi dari Walikota Bekasi Rahmat Effendi dalam segi pengelolaannya yang baik untuk penataan lahan parkir,penataan lahan para pedagang,dan kebersihannya. Belum menciptakan suatu sistem pengaturan yang komprehensif sehingga berdampak pada ketidakberdayaan para pelaku usaha di pasar tradisional akibat dari semakin kuatnya pengembangan pasar modern. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana evaluasi terhadap kebijakan pengelolaan pasar di Kota Bekasi dan bagaimana model revitalisasi pasar tradisional yang dapat meningkatkan daya saing dengan pasar modern. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu dilakukan perubahan paradigma pengelolaan pasar, di mana pasar tradisional ditempatkan sebagai investasi jangka panjang dalam kerangka pengembangan properti kota yang bertujuan untuk meningkatkan menangkap, dan meredistribusikan kapital bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu, peraturan-peraturan yang terkait dengan pengelolaan pasar harus ditegakan secara konsisten. Pengelolaan pasar tradisional adalah penataan pasar tradisional yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pasar tradisional. Kata kunci : Pengelolaan Pasar
  • 3. 3 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar tradisional merupakan penggerak perekonomian rakyat dan sumber pendapatan daerah. Daya saing pasar tradisional saat ini semakin lemah dengan keberadaan pasar modern disamping kondisi fisiknya yang menampilkan citra negatif seperti kotor, kumuh, becek, pengap dan gelap. Pasar tradisional juga mernpakan pusat aktivitas sebagian besar masyarakat kita dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mulai dari kebutuhan pangan, sandang, papan maupun kebutuhan sosial. Keberadaan pasar tradisional sudah ada di Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda. Keberadaannya terns berkembang dan semakin banyak masyarakat yang menggantungkan bidupnya dari keberadaan pasar tradisional, namun saat ini perkembangan pasar tradisional sangat tidak signifikan bahkan menurun karena perkembangannya hams bersaing dengan pasar modem. Persaingan antara pasar tradisional dengan pasar modem bukanlah persaingan yang tidak sehat, dikarenakan kedua pasar tersebut memiliki konsep yang berbeda. Pasar tradisional lebih bersifat pelayanan kepada masyarakat yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat sedangkan pasar modem lebih bersifat komersil dan dikelola oleh para pengusaha yang mempunyai modal. Awal keberadaannya, pasar modem pun sebenarnya diperuntukkan untuk orang-orang yang memiliki kelas ekonomi menengah keatas sehingga keberadaannya tidak menjadi persoalan bagi pasar tradisional. Namun seiring berkembangnya zaman dan pehunbuhan penduduk, saat ini sangat banyak didirikan pasar-pasar modem yang mulai mengambil pangsa dan segmen pasar tradisional. Hal inilah yang menimbulkan banyak permasalahan.
  • 4. 4 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian pasar tradisional ? 2. Mengapa daya saing pasar tradisional semakun melemah ? 3. Sejak kapan pasar tradisional berdiri? 4. Bagaimana perbedaan sifat pasar tradisional dan pasar modern ? 5. Apa pengertian pengelolaan pasar tradisional ? METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis mempergunakan metode penulisan sekunder atau mencari bahan dan sumber-sumber dari media masa elektronik yang berjangkauan internasional, yaitu internet. TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengelolaan dan merumuskan strategi pengelolaan lingkungan Pasar Bulu berdasarkan Program Pasar Berseri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penentuan informan dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Pengolahan data lapangan menggunakan model Miles dan Huberman dan merumuskan strategi dengan analisis SWOT. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan Pasar Bulu terletak pada pedagang sebagai sumber daya dalam pengelolaan lingkungan, adanya paguyuban pedagang, nilai dan letak bangunan dan komitmen pengelola untuk mengelola sampah. Kelemahannya adalah visi dan misi pengelola pasar kurang memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan pasar hanya meliputi ketertiban, kebersihan dan pendapatan atau retribusi yang ditarik dari pedagang, tidak ada akses informasi Tingkat pengetahuan tentang lingkungan yang rendah baik pengelola dan pedagang Strategi pengelolaan Pasar Bulu dapat dilakukan melalui peningkatkan peran pedagang dan pengelola terhadap strategi pemasaran dan pelayanan berbasis lingkungan, dengan mengedepankan daya tarik bangunan dan produk lokal serta meningkatkan kepedulian pengelola dan pedagang terhadap pengelolaan lingkungan terutama pengomposan, pengelolaan air limbah, penghematan air dan listrik melalui sosialisasi dan pelatihan. Pengelolaan lingkungan Pasar Bulu Melalui Program PB dapat menekan biaya operasional Pasar Bulu sehingga pedagang kecil dapat tetap berjualan dan kenyamanan pembeli dapat dimaksimalkan.
  • 5. 5 LANDASAN TEORI I.  Pasar tradisional dan pasar modern Menurut Pangestu (2007) dalam penelitiannya, mencoba mendefenisikan pasar tradisional yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi, dalam hal ini organisasi pasar yang masih ada dan masih sangat sederhana, tingkat efisiensi dan spesialisasi yang rendah, lingkungan fisik yang kotor dan pola bangunan yang sempit. Beliau mengajukan beberapa potensi dan ciri-ciri dari pasar tradisional, seperti lemampuan pasar tradisional dalam menyerap Komoditi lokal dari kawasan sekitarnya. Berfungsi sebagai supplier bagi berbagai input pertanian dan perumahan serta kebutuhan masyarakat yang luas, dimana pasar tradisional memiliki segmentasi pasar tersendiri yang membedakannya dengan pasar modern. Sedangkan pasar Modern didefenisikan sebagai pasar besar, lengkap yang menspesialisasikan dirinya dalam keanekaragaman bahan makanan dan barang-barang di luar bahan makanan sangat terbatas. Pasar Modern didefenisikan sebagai sesuatu yang lengkap, pelayanan sendiri dan berkenaan dengan toko makanan.  Ciri Ciri Pasar Tradisional 1. Proses jual-beli melalui tawar menawar harga 2. Barang yang disediakan umumnya barang keperluan dapur dan rumah tangga 3. Harga yang relatif lebih murah 4. Area yang terbuka dan tidak ber-AC  Kelebihan pasar tradisional 1. Persaingan dalam pasar yang alamiah 2. Lokasi yang trategis 3. Area penjualan yang luas 4. Harga yang terjangkau 5. Adanya proses tawar menawar antara pembeli dan penjual 6. Salah satu pendongkrak perekonomian kalangan menengah kebawah  Kelemahan pasar tradisional 1. Lokasi yang kurang bersih dan kotor
  • 6. 6 2. Kurang terpecaya barang yang dijual yang dilakukan oleh oknum penjual yang tidak bertanggung jawab 3. Pengemasan barag yang di jual yang kurang menarik perhatian konsumen yang melihatnya  Pasar modern 1. Kelebihan pasar modern 2. Tempat pembelanjaan yang nyaman 3. Barang yang dijual lebih dijamin kesehatannya 4. Lebih banyak keanekaragaman barang yang tersedia 5. Pengemasan barang yang menarin perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual dipasar tradisional 6. Menawarkan aneka pembayaran  Kelemahan pasar modern 1. Tidak ada praktek jual beli dimana pembeli tidak bisa menawar harga barang yang dijual II.  Konsumen Konsumen merupakan individu-individu dan organisasi yang membutuhkan suatu produk atau jasa dari sebuah organisasi untuk dikonsumsi, bukannya dijual atau diproses lagi. Seorang knsumen dalam memilih dan membeli suatu produk, umumnya dipengaruhi juga oleh orang lain yang menjadi referensinya, keluarga, maupun kelompok lainnya (Mahyuni, 2007).  Konsep keputusan pembelian konsumen Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang dan jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.  Harga Harga, nilai, maupun manfaat merupakan konsep yang saling berkaitan. Manfaat adalah atribut barang yang mempunyai kemampuan untuk memuaskan konsumen. Nilai adalah ukuran kuantitatif bobot sebuah produk yang dapat dipertukarkan dengan produk lainnya. Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan
  • 7. 7 pelayanan yang menyertainya. Kepercayaan konsumen terhadap ekonomi, psikologi konsumen dan perilaku beli konaumen ditentukan terutama oleh naik turunnya harga. Konsumen sangat tergantung pada harga sebuah indicator kualitas sebuah produk terutama pada waktu mereka harus membuat keputusan membeli sedangkan informasi yang dimliki tidak lengkap (Stanton, 1996).  Lokasi Masalah lokasi merupakan masalah penting harus dipertimbangkan oleh pengecer. Masalah lokasi tersebut antara lain meliputi masalah banyaknya lokasi, strategi pengecer dalam memilih lokasi dan penetapan lokasi yang strategis sesuai dengan produk yang dijual. Tiga tingkat keputusan mengenai lokasi yang dihadapi oleh para ahli strategi pemasaran adalah seleksi pasar, analisis area, dan evaluasi tempat, ketiga hal ini penting untuk membedakan suatu usaha dengan para pesaingnya dalam benak konsumen yang ingin dilayani sehingga memungkinkan untuk mencapai keuntungan diferensial yang dapat dipertahankan atas para pesaingnya (Pangestu, 2007).  Produk Produk merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran yang dapat memuaskan atau memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Diharapkan melalui pembelian produk tersebut konsumen dapat terpenuhi kepuasannya. Menurut Stanton (1996) mendefenisikan produk sebagai pemahaman subjektif produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi dan daya beli pasar. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke konsumen dan bisa mendapatkan perhatian konsumen untuk dibeli dan digunakan sehingga bisa menciptakan sebuah kepuasan bagi konsumen. (Stanton, 1996).  Pelayanan Dalam sebuah usaha, pelayanan juga harus dipertimbangnkan untuk diprioritaskan mengingat pelayanan berpengaruh langsung terhadap kepuasan pembeli. Maksud dari layanan diatas adalah bahwa layanan merupakan sebuah aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan lepada konsumen (Stanton, 1996).  Faktor sosial Karakteristik sosial konsumen dipengaruhi oleh : a) Umur
  • 8. 8 Umur dan tahapan siklus hidup dapat membentuk pola konsumsi orang dewasa, niasanya mengalami perubahan dan transformasi (perubahan bentuk, rupa, sifat) tertentu pada saat menjalani hidupnya. b) Pendidikan Pendidikan seseorang juga mempengaruhi perilaku seseorang. Apabila pendidikan konsumen tinggi maka konsumen akan lebih memilih barang-barang yang berkualitas baik (Setiadi, 2003).  Faktor ekonomi a) Penghasilan Penghasilan sangat mempengaruhi konsumsi konsumen. Apabila penghasilan meningkat maka kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka kebutuhan semakin besar. b) Jumlah tanggungan Jumlah tanggungan sangat mempengaruhi keputusan konsumen saat pembelian, semakin banyak jumlah anggota keluarga konsumen maka tingkat konsumsi juga meningkat, sehingga anggota keluarga berpengaruh besar terhadap keputuasan konsumen (Setiadi, 2003).  Faktor psikologis Psikologis adalah faktor kejiwaan (psikologi) yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen berbelanja dibagi menjadi 2 yaitu : yaitu: comfortable (kenyamanan), prestige (gengsi). 1. Kenyamanan berbelanja (comfortable) Kenyamanan merupakan salah satu nilai jual yang utama dari supermarket/ hypermarket, karena tanpa faktor kenyamanan supermarket/hypermarket tidak jauh berbeda dari pasar tradisional. 2. Gengsi (prestige) prestige adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa mempunyai kebanggan tersendiri, pada saat mengkonsumsi barang dan jasa tertentu yang dihasilkan oleh perusahaan.Salah satu nilai jual dari pasar modern adalah faktor gengsi, karena seorang konsumen merasa lebih prestige berbelanja di pasar modern dari pada di pasar
  • 9. 9 tradisional, karena selama ini pasar tradisional selalu identik dengan segmen kalangan bawah, dan supermarket/hypermarket identik dengan kalangan menengah ke atas. (Winardi, 1993).
  • 10. 10 PEMBAHASAN Pasar tradisional selama ini kebanyakan terkesan kumuh, kotor, semrawut, bau dan seterusnya yang merupakan stigma buruk yang dimilikinya. Namun demikian sampai saat ini di kebanyakan tempat masih memiliki pengunjung atau pembeli yang masih setia berbelanja di pasar tradisional. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa banyak juga pasar tradisional yang dalam perkembangannya menjadi sepi, ditinggalkan oleh pengunjung atau pembelinya yang beralih ke pasar moderen. Stigma yang melekat pada pasar tradisional secara umum dilatarbelakangi oleh perilaku dari pedagang pasar, pengunjung atau pembeli dan pengelola pasar. Perilaku pedagang pasar dan pengunjung dan pengunjung atau pembeli yang negatif secara perlahan dan bertahap dapat diperbaiki, sekalipun memerlukan waktu lama. Keterlibatan pengelola pasar dalam perbaikan perilaku ini adalah suatu keniscayaan. Melekatnya stigma buruk pada pasar tradisional, seringkali mengakibatkan sebagian dari para pengunjung mencari alternatif tempat belanja lain, di antaranya mengalihkan tempat berbelanja ke pedagang kaki lima dan pedagang keliling yang lebih relatif mudah dijangkau (tidak perlu masuk ke dalam pasar). Bahkan kebanyakan para pengunjung yang tergolong di segmen berpendapatan menengah bawah ke atas cenderung beralih ke pasar moderen, seperti pasar swalayan (supermarket dan minimarket) yang biasanya lebih mementingkan kebersihan dan kenyamanan sebagai dasar pertimbangan beralihnya tempat berbelanja. Seringkali dikesankan bahwa perilaku pedagang yang menjadi penyebab utama terjadinya kondisi di kebanyakan pasar tradisional memiliki stigma buruk. Sebaliknya, di lapangan di lapangan dijumpai peran pengelola pasar terutama dari kalangan aparatur pemerintah dalam mengupayakan perbaikan perilaku pedagang pasar tradisional masih sangat terbatas. Banyak penyebab yang melatarbelakangi kondisi ini. Dimulai dari keterbatasn jumlah tenaga dan kemampuan (kompetensi) individu tenaga pengelola pengelola serta keterbatasan kelembagaan (organisasi) pengelola pasar untuk melakukan pengelolaan pasar dan pembinaan pedagang, Selanjutnya permasalahan yang dihadapi oleh para pengelola pasar di lapangan tidak terlepas dari Kebijakan pimpinan daerah dan para pejabat di bawahnya (Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah-SKPD) di tingkat Kabupaten atau Kota. Dari kebijakan yang dikeluarkan dapat diketahui kepedulian mereka terhadap pasar tradisional berserta para pedagang di dalamnya dan para Pedagang Kaki Lima (PKL). Seperti diketahui pembiaran PKL dapat menyebabkan gangguan terhadap pasar tradsional dan para pedagang di dalamnya, sehingga para PKL juga perlu ditata dan dibina seperti halnya dengan pasar tradisional dan para pedagangnya. Berikut ini dicoba untuk menelaah permasalahan pasar tradisional yang peninjuannya berdasarkan pejabat dan institusinya yang terkai, dimulai dari lapis (layer) di tingkat paling atas atau pihak-pihak yang memiliki kewenangan yang paling tinggi (pimpinan daerah), kemudian turun secara hirarkhi, berjenjang ke bawah yakni ke pihak-pihak (Kepala SKPD dengan jajarannya) yang memilki kewenangan dengan ruang lingkup yang lebih terbatas.
  • 11. 11 PENUTUP KESIMPULAN Kesimpulannya adalah pasar tradisional untuk saat ini masih mampu bertahan di tengah perkotaan. Walaupun terdapat banyak pesaing dari pasar-pasar modern, pasar tradisional masih digemari oleh para ibu rumah tangga selain harganya bisa ditawar barang yang tersedia juga banyak variasinya. Keadaan ini diharapkan bisa terus berjalan sebagai mana mestinya, mengingat jumlah pasar tradisional di Indonesia sangat banyak yang berjumlah kurang lebih 6700 pasar tradisional dan mungkin terbanyak di dunia, peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian pasar tradisional ini, jangan sampai kita mengorbankan pusat perekonomian bagi para masyarakat menengah kebawah. Di masa globalisasi ini bangsa kita sedang dijajah oleh produk-produk luar negeri yang mulai masuk ke Indonesia seperti contohnya berupa pusat perbelanjaaan modern yang berasal dari luar. Perekonomian di Indonesia akan maju bila perputaran uang di pasar lancar, terutama di sektor usaha kecil milik masyarakat. SARAN Yang perlu diperhatikan agar pasar tradisional bisa terus bertahan adalah peran pemerintah dalam membuat pasar tradisional bisa diminati masyarakat pada umumnya, seperti perbaikan pada pasar itu sendiri, pasar ditata ulang agar lebih menarik dan rapi, ini bertujuan agar para konsumen nyaman untuk berbelanja di pasar tradisional. Dengan demikian diharapkan pasar tradisional bisa menunjukkan eksistensinya, tidak kalah dengan pasar-pasar modern yang ada. DAFTAR PUSTAKA
  • 12. 12 1. Mariana, D & Paskarina, C. 2005., EVALUASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PASAR. Diakses pada tanggal 06 November 2010. - See more at: http://pustaka.unpad.ac.id/wp- content/uploads/2010/06/evaluasi_kebijakan_pengelolaan_pasar.pdf 2. Suryadinata, Andri; Rosyaf, Muhammad Rafki; Suharman.2008., Analisis kritis kebijakan pemerintah dalam pengelolaan pasar tradisional dan alternatif solusinya. Diakses pada 2008.-see more at: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/32401. 3. Fauzi, Gamawan.2012., PENGELOLAAN DAN PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL. Diakses pada tahun 2012.-See more at : http://bangda.kemendagri.go.id/PRODUK%20HUKUM/Permendagri/Peraturan%20Ment eri%20Dalam%20Negeri%20Nomor%2020%20Tahun%202012%20tentang%20Pengelol aan%20dan%20Pemberdayaan%20Pasar%20Tradisional.pdf 4. -.Tinjauan Pustaka, Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran. See More at: http://www.e- bookspdf.org/view/aHR0cDovL3JlcG9zaXRvcnkudXN1LmFjLmlkL2JpdHN0cmVhbS8 xMjM0NTY3ODkvMzAxNzkvNC9DaGFwdGVyJTIwSUkucGRm/VGluamF1YW4gU HVzdGFrYSwgTGFuZGFzYW4gVGVvcmkgRGFuIEtlcmFuZ2thIFBlbWlraXJhbg== 5. Tegal, Serikat Pedagang Pasar Indonesia Kota. 2013., PASAR TRADISIONAL DAN PERMASALAHANNYA. Diakses pada 15 Agustus 2013. -See more at: https://www.facebook.com/sppitegal/posts/1404762759745530
  • 13. 13
  • 14. 14 Pasar Jatiasih Juara I K3 Tingkat Pasar Tradisonal Th. 2013 Melakukan persiapan tindakan kebersihan untuk mensukseskan dalam rangkaian Penilaian Adipura Tingkat Kota Bekasi, dengan menggalakkan terus Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban (K3), tidak sia-sia dilakukan oleh Unit pelaksana tugas daerah (UPTD) Pasar Jati Asih yang dinobatkan sebagai Juara I K3 Tingkat pasar tradisonal oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi beberapa waktu lalu. Kepala UPTD Pasar Jatiasih, Nuryani mengatakan dalam melakukan K3, hal pertama yang selalu dilakukannya bekerjasama dengan baik dengan beberapa petugas kebersihan dan para pedagang. ”Dalam pembenahan pasar ini, kami lakukan setiap hari seperti pelayanan kebersihan, tidak perlu menunggu K3 dihari Sabtu dan Minggu saja. Tujuannya agar pasar ini bisa mencapai nilai yang lebih baik lagi, dan pengunjung pun merasa nyaman disaat sedang berbelanja. Alhmadulilah, kerja keras selama ini dalam membenahi pasar bisa mendapat nilai baik dari Walikota Bekasi langsung, ”ucap Nuryani. Menurut Nuryani, selain melakukan pembenahan lingkungan pasar tersebut. Pihak pasar juga melakukan pemenanaman pohon supaya pasar terlihat segar, rapih dan bersih. Untuk meningkatkan kegiatan K3 ini juga bekerjasama dengan Rukun warga pedagang (RWP) Pasar Jatiasih. “Hal pertama yang ingin Saya sampaikan, yaitu mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang selalu semangat untuk membersihkan pasar, dari pagi-pagi buta hingga sore hari. Mereka tidak pernah mengeluh, itu yang Saya salutkan. Tanpa bantuan mereka, pasar ini tidak akan mendapat juara seperti yang sudah diraih saat ini,” terangnya.