Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...ROJIKIN AISH
Berdasarkan arti diatas maka pasar tradisional adalah tempat orang barjual beli yang berlangsung di suatu tempat berdasarkan kebiasaan. Di Indonesia keberadaan pasar Tradisional bukan semata merupakan urusan ekonomi tetapi lebih jauh kepada norma ranah budaya, sekaligus peradaban yang berlangsung sejak lama di berbagai wilayah di Indonesia.Ditengah arus modernitas, keberadaan pasar tradisional sebagai suatu budaya bangsa saat ini mencoba untuk bertahan dan mengembangkan diri agar bisa besaing ditengah arus tersebut. Liberalisasi investasi yang semakin tidak terbendung telah membuat pasar tradisional semakin terdesak dengan bermunculannya pasar modern yang menawarkan lebih banyak komoditi, harga serta kenyamanan. Kenyataan tersebut telah membuat masyarakat indonesia berpaling dari bagian kebudayaan dan beralih kepada kehidupan modern yang serba praktis dengan intensitas intraksi yang minim.Pasar itu sendiri terdiri dari dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional adalah tempat berjual beli dimana konsumen masih bisa melakukan tawar menawar, salah satu contoh dari pasar tradisional yang sering terlihat di pinggir jalan atau di pemukiman penduduk yang biasa disebut pedagang kelontong. Sedangkan pasar modern tempat dimana konsumen dapat membeli barang-barang yang diinginkan tapi di tempat ini tidak dapat lagi melakukan tawar-menawar seperti pasar tradisional karena harganya sudah terpatok. Salah satu contoh dari pasar modern ini adalah minimarket seperti alfamart, alfamidi, indomart dan sebagainya
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar TradisionalIqbal Lfc
Pasar tradisional yang telah menjadi penopang utama perekonomian bangsa sejak ratusan tahun lalu kini mulai terdesak dengan kehadiran pasar modern. Ironisnya, peran pemerintah dalam melindungi pasar tradisional justru semakin berkurang dan membuat jumlah pasar m
Pengaruh keberadaan minimarket terhadap kondisi sosial ekonomi pedagang pasa...ROJIKIN AISH
Berdasarkan arti diatas maka pasar tradisional adalah tempat orang barjual beli yang berlangsung di suatu tempat berdasarkan kebiasaan. Di Indonesia keberadaan pasar Tradisional bukan semata merupakan urusan ekonomi tetapi lebih jauh kepada norma ranah budaya, sekaligus peradaban yang berlangsung sejak lama di berbagai wilayah di Indonesia.Ditengah arus modernitas, keberadaan pasar tradisional sebagai suatu budaya bangsa saat ini mencoba untuk bertahan dan mengembangkan diri agar bisa besaing ditengah arus tersebut. Liberalisasi investasi yang semakin tidak terbendung telah membuat pasar tradisional semakin terdesak dengan bermunculannya pasar modern yang menawarkan lebih banyak komoditi, harga serta kenyamanan. Kenyataan tersebut telah membuat masyarakat indonesia berpaling dari bagian kebudayaan dan beralih kepada kehidupan modern yang serba praktis dengan intensitas intraksi yang minim.Pasar itu sendiri terdiri dari dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional adalah tempat berjual beli dimana konsumen masih bisa melakukan tawar menawar, salah satu contoh dari pasar tradisional yang sering terlihat di pinggir jalan atau di pemukiman penduduk yang biasa disebut pedagang kelontong. Sedangkan pasar modern tempat dimana konsumen dapat membeli barang-barang yang diinginkan tapi di tempat ini tidak dapat lagi melakukan tawar-menawar seperti pasar tradisional karena harganya sudah terpatok. Salah satu contoh dari pasar modern ini adalah minimarket seperti alfamart, alfamidi, indomart dan sebagainya
Menurunnya Peran Pemerintah dalam Melindungi Pasar TradisionalIqbal Lfc
Pasar tradisional yang telah menjadi penopang utama perekonomian bangsa sejak ratusan tahun lalu kini mulai terdesak dengan kehadiran pasar modern. Ironisnya, peran pemerintah dalam melindungi pasar tradisional justru semakin berkurang dan membuat jumlah pasar m
Kakilima adalah perorangan atau pedagang yang didalam kegiatan usahanya melakukan penjualan barang-barang tertentu yang tidak memiliki tempat dan bangunan sendiri yang umumnya memakai tempat-tempat/fasilitas untuk kepentingan umum serta tempat lain yang bukan miliknya.
Kios tempat usaha yang berdiri sendiri tempat penjualan barang, seriingkali berada di wilayah untuk umum dalam suatu pasar regional (an independent stand from which merchandise is sold, often placed in the common area of a regional shopping center, Barron’s Real Estate Handbook, halaman 337).
Toko adalah sarana/tempat usaha untuk melakukan penjualan barang secara eceran, langsung kepada konsumen akhir.
Pasar tradisional adalah tempat bertemu dan bertransaksi antara pembeli dan penjual secara langsung, dengan tujuan mempertukarkan barang atau jasa dengan uang pada nilai tertentu, dengan cara tawar-menawar.
Pusat perbelanjaan adalah toko-toko yang mengelompok pada suatu kawasan atau blok bangunan tertentu yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana memadai, terdapat kelompok penyewa pertokoan atau kios individu serta ada pula penyewa besar sebagai jangkar yang dapat berupa Toserba ataupun supermarket.
Toko serba ada (department store) adalah sarana/tempat usaha untuk melakukakan penjualan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga/sandang, kecuali sembilan bahan pokok, yang disusun dalam bagian yang terpisah-pisah dalam bentuk kounter secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir yang dalam pelayanannya dibantu oleh para pramuniaga.
Modul ini merupakan referensi pembelajaran mata pelajaran pengelolaan Bisnis Ritel di tingkat SMK Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. jangan lupa kunjungi channel You tube saya https://www.youtube.com/channel/UC5ph00aSe8DZrtQmtMge-AQ jangan lupa di subscribe yah
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONALsumardiwiryo
Perlu langkah strategis pelaksanaan revitalisasi Pasar Tradisional, dimulai dari pencantuman dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan sampai pada komitmen pelaksanaan yang benar-benar memihak Pasar Tradisional, bukan sekedar "proyek".
Kakilima adalah perorangan atau pedagang yang didalam kegiatan usahanya melakukan penjualan barang-barang tertentu yang tidak memiliki tempat dan bangunan sendiri yang umumnya memakai tempat-tempat/fasilitas untuk kepentingan umum serta tempat lain yang bukan miliknya.
Kios tempat usaha yang berdiri sendiri tempat penjualan barang, seriingkali berada di wilayah untuk umum dalam suatu pasar regional (an independent stand from which merchandise is sold, often placed in the common area of a regional shopping center, Barron’s Real Estate Handbook, halaman 337).
Toko adalah sarana/tempat usaha untuk melakukan penjualan barang secara eceran, langsung kepada konsumen akhir.
Pasar tradisional adalah tempat bertemu dan bertransaksi antara pembeli dan penjual secara langsung, dengan tujuan mempertukarkan barang atau jasa dengan uang pada nilai tertentu, dengan cara tawar-menawar.
Pusat perbelanjaan adalah toko-toko yang mengelompok pada suatu kawasan atau blok bangunan tertentu yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana memadai, terdapat kelompok penyewa pertokoan atau kios individu serta ada pula penyewa besar sebagai jangkar yang dapat berupa Toserba ataupun supermarket.
Toko serba ada (department store) adalah sarana/tempat usaha untuk melakukakan penjualan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga/sandang, kecuali sembilan bahan pokok, yang disusun dalam bagian yang terpisah-pisah dalam bentuk kounter secara eceran dan langsung kepada konsumen akhir yang dalam pelayanannya dibantu oleh para pramuniaga.
Modul ini merupakan referensi pembelajaran mata pelajaran pengelolaan Bisnis Ritel di tingkat SMK Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. jangan lupa kunjungi channel You tube saya https://www.youtube.com/channel/UC5ph00aSe8DZrtQmtMge-AQ jangan lupa di subscribe yah
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN REVITALISASI PASAR TRADISIONALsumardiwiryo
Perlu langkah strategis pelaksanaan revitalisasi Pasar Tradisional, dimulai dari pencantuman dalam dokumen-dokumen perencanaan pembangunan sampai pada komitmen pelaksanaan yang benar-benar memihak Pasar Tradisional, bukan sekedar "proyek".
Dunia selalu terdiri atas 3 komponen, yakni pemerintah, pasar, dan komunitas. Untuk pengembangan agribisnis, kuncinya adalah bagaimana komposisi dan konfigurasi ketiga elemen ini, saling berinteraksi dan menata diri.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Oswar Mungkasa
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan ini disusun oleh Lembaga Penelitian SMERU untuk Badan Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (BKPK). Bahan-bahan diambil dari sejumlah sumber, termasuk yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan, laporan-laporan, serta
dokumen-dokumen dari berbagai lembaga nasional dan internasional. Foto-foto yang digunakan merupakan koleksi Lembaga Penelitian
SMERU dan Forum Jurnalis Foto (FJF). Semua bahan-bahan dalam Paket Informasi Dasar ini dapat diperbanyak untuk kepentingan umum.
Agustus, 2001
Disiapkan Untuk Bahan Pemikiran Dalam Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Berorientasi Mainstreaming Pengentasan Kemiskinan
Jakarta, Januari 2016
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Pengertian, fungsi dan jenis jenis pasar secara umumcekkembali dotcom
Pasar - Menurut peraturan menteri perdagangan Republik Indonesia No. 70/ M-DAG /PER/12/2013 pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya..
Sedangkan dalam pengertian ekonomi, pasar adalah situasi seseoarang atau lebih pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan teransaksi setelah kedua belah pihak telah mengambil kata sepakat tentang harga sejumlah (kuantitas) barang dengan kualitas tertentu yang menjadi obyek teransaksi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
5. PASAR MODERN
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan
pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang
tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara
mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang- barang yang dijual, selain bahan
makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual
adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah pasar swalayan dan
hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Ciri-ciri Pasar Modern:
Harga sudah tertera dan diberi Barcode
Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama
Berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan)
Ruangan Ber-AC dan Nyaman tidak terkena terik panas matahari
Tempat bersih
Tata tempat sangat diperhatikan untuk mempermudah dalam pencarian barang
Pembayaran dilakukan dengan membawa barang ke Cashier dan tidak ada tawar
menawar lagi