saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnejadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnejadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
belajar tentang cara mengis dan fungsi dari anjab bagi <a href=”https://visitoread.com”>ASN/PNS</a> . info lebih lanjut <a href=”https://visitoread.com”>klik disini</a>
Similar to Pengadministrasi data pengembangan kompetensi, disiplin dan penghargaan (2) 1 (20)
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
Pengadministrasi data pengembangan kompetensi, disiplin dan penghargaan (2) 1
1. INFORMASI JABATAN PELAKSANA
NAMA JABATAN : Pengadministrasi Data Pengembangan Kompetensi,
Disiplin dan Penghargaan
UNIT KERJA : Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
INSTANSI : Pemerintah Kabupaten Morowali Utara
I. PERAN JABATAN
Menerima, mencatat, menyimpan surat serta dokumen lainnya sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar pelaksanaan tugas
berjalan lancar.
II. URAIAN TUGAS dan TANGGUNG JAWAB
A. URAIAN TUGAS
1. Menerima, mencatat, dan memberi lembar disposisi pada surat
masuk pada Sub Bidang Pengembangan dan Disiplin sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar memudahkan pencarian.
2. Memberi lembar pengantar pada surat, sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku, agar memudahkan pengendalian.
3. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan sifatnya,
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar
memudahkan pendistribusian.
4. Mengelompokkan surat atau dokumen aktif dan in aktif, sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar dapat diketahui
permasalahannya.
5. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku, agar tertib administrasi.
6. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan.
7. Melakukan tugas kedinasan lain sesuai dengan petunjuk atasan
B. TANGGUNG JAWAB
1. Melakukan penomoran surat masuk/keluar
2. Mengarsipkan surat masuk/keluar
3. Mengklarifikasi Surat Masuk/keluar.
III. HASIL KERJA
1. Rencana penyusunan kegiatan harian
2. Mengagenda surat masuk/keluar
3. Mengklarifikasi surat masuk/keluar
IV.TINGKAT FAKTOR
FAKTOR 1 : PENGETAHUAN YANG DIBUTUHKAN JABATAN
1. Pengetahuan tentang peraturan kepegawaian serta kebijakan dan
prosedur perpindahan pegawai.
2. 2. Pengetahuan tentang formulir atau dokumen persyaratan
perpindahan pegawai serta ruang lingkup urusan kepegawaian
lainnya.
3. Pengetahuan tentang tata naskah penerbitan dokumen kepegawaian.
FAKTOR 2 : PENGAWASAN PENYELIA
1. Untuk tugas sejenis dan berulang (analisa disposisi pimpinan,
penyiapan naskah dokumen, penomoran, pengagendaan, distribusi,
sirkulasi surat/dokumen), penyelia/atasan langsung membuat
instruksi tugas tertentu dengan jelas, terperinci, dan spesifik.
2. Pejabat ini bekerja sesuai instruksi dan berkonsultasi dengan
penyelia/atasan langsung untuk tugas tertentu yang berhubungan
dengan unit kerja luar (dokumentasi, pendistribusian
dokumen/surat atau pelaksanaan pengumpulan data jabatan).
FAKTOR 3 : PEDOMAN
1. Pedoman kerja sudah disiapkan dan tinggal mengikuti baik sesuai
prosedur, kebiasaan/rutinitas kerja atau instruksi pimpinan.
2. Pegawai harus patuh dan taat pada pedoman, penyimpangan harus
disetujui oleh atasan langsung (pengawas).
FAKTOR 4 : KOMPLEKSITAS
1. Pekerjaan dari jabatan ini terdiri dari tugas-tugas yang jelas dan
berhubungan secara langsung (analisa disposisi pimpinan, penyiapan
naskah dokumen, penomoran, pengagendaan, distribusi, sirkulasi
surat/dokumen).
2. Instruksi atau proses kerja sudah jelas, baik dari pimpinan atau
sudah menjadi rutinitas.
3. Pekerjaan jabatan ini secara cepat dapat dikuasai.
FAKTOR 5 : RUANG LINGKUP DAN DAMPAK
1. Tugas meliputi pekerjaan tertentu bersifat rutin (analisa disposisi
pimpinan, penyiapan naskah dokumen, penomoran, pengagendaan,
distribusi, sirkulasi surat/dokumen).
2. Hasil kerja dan jasa yang diberikan untuk memfasilitasi
tugas/pekerjaan pegawai lain (dasar pelaksanaan tugas unit kerja
lain, produk akhir urusan kepegawaian, berkas persyaratan urusan
kepegawaian lainnya, pelaporan, dll) .
FAKTOR 6 : HUBUNGAN PERSONAL
- Berhubungan dengan pegawai di unit organisasi internal atau unit
kerja pendukung (bidang teknis).
- Hubungan dengan pegawai di luar unit kerja (pegawai yang
berurusan dokumen kepegawaian dalam proses atau informasi
mutasi pegawai) atau anggota masyarakat luas nanti dalam situasi
tertentu yang diketahui/instruksi pimpinan
3. FAKTOR 7 : TUJUAN HUBUNGAN
Tujuan hubungan adalah untuk memperoleh, mengklarifikasi, atau
memberikan fakta/data atau informasi terkait data perpindahan
pegawai (surat/dokumen kepegawaian dalam proses). Termasuk dalam
hal ini untuk proses pengadministrasian dokumen.
FAKTOR 8 : PERSYARATAN FISIK
Pekerjaan ini rutin dan tidak membutuhkan persyaratan fisik tertentu.
FAKTOR 9 : LINGKUNGAN PEKERJAAN
Pekerjaan dilakukan dalam lingkungan kantor secara umum.
4. HASIL EVALUASI JABATAN PELAKSANA
NAMA JABATAN : Pengadministrasi Data Pengembangan dan Disiplin
ORGANISASI/UNIT KERJA : Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah
INSTANSI : Pemerintah Kab. Morowali Utara
No Faktor Evaluasi
Nilai
yang
diberikan
Standar
Jabatan
Fungsional
Yang
digunakan
(jika ada)
Keterangan
1
Faktor 1 :
Pengetahuan Yang Dibutuhkan
Jabatan
350
Tingkat Faktor 1
- 3
2 Faktor 2 : PengawasanPenyelia 25
Tingkat Faktor 2
- 1
3 Faktor 3 : Pedoman 25
Tingkat Faktor 3
- 1
4 Faktor 4 : Kompleksitas 25
Tingkat Faktor 4
- 1
5
Faktor 5 :
Ruang Lingkup dan Dampak
25
Tingkat Faktor 5
- 1
6 Faktor 6 : Hubungan Personal 10
Tingkat Faktor 6
- 1
7 Faktor 7 : Tujuan Hubungan 20
Tingkat Faktor 7
- 1
8 Faktor 8 : Persyaratan Fisik 5
Tingkat Faktor 8
- 1
9 Faktor 9 : Lingkungan Kerja 5
Tingkat Faktor 9
- 1
Total Nilai 490
K
Kelas Jabatan 5 (455 – 650)
E
S
I
M
P
U
L
A
N
Tim Analisis dan Evaluasi Jabatan
Ketua Tim
....................................................
NIP. ..........................................
Pelaksana Yang Bersangkutan,
SUARNI LANTOE
NIP. 198212162010012005
Atasan Langsung,
NUR’AENI LIKU, SE
NIP. 198212252008012015