SlideShare a Scribd company logo
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA
STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU
(Classroom Action Research)
SKRIPSI
OLEH:
MIFTAH HASANUDIN
NPM : A1E012033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
ii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA
STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU
(Classroom Action Research)
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
OLEH:
MIFTAH HASANUDIN
NPM : A1E012033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2016
iii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA
STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU
SKRIPSI
OLEH
MIFTAH HASANUDIN
NPM : A1E012033
Disetujui dan disahkan oleh
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Ketua Prodi Pendidikan Fisika
Dr. Eko Swistoro, M.Pd
NIP. 19561123 198312 1 001
Dekan FKIP
Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd
NIP. 19611207 198601 1 001
iv
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA
STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU
SKRIPSI
OLEH
MIFTAH HASANUDIN
NPM : A1E012033
Telah Dipertahankan Didepan Tim Penguji Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu
Ujian Dilaksanakan Pada:
Hari/Tanggal : Jum’at / 20 Mei 2016
Pukul : 08.00 - 10.00
Tempat : Ruang Sidang Prodi Pendidikan Fisika
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Drs.H. Indra Sakti, M.Pd Dedy Hamdani, M.Si
NIP. 195912131984031001 NIP. 197911252003121001
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Penguji:
Penguji Nama Dosen Tanda Tangan Tanggal
I Drs.H. Indra Sakti,M.Pd
NIP. 19591213 198403 1 001
II Dedy Hamdani, M.Si
NIP. 19791125200312 1 001
III Dr. Rosane Medriati, M.Pd
NIP. 19611210 198603 2 003
IV Eko Risdianto,S.Si.M.Cs
NIP. 19801231 200501 1 002
v
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Miftah Hasanudin
NPM : A1E012033
Program Studi : Pendidikan Fisika
Angkatan : 2012
Jenjang : Sarjana
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi
saya yang berjudul :
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
MASALAH (Problem Based Learning Model) DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA STATIS DI KELAS X MIA 1
SMAN 3 KOTA BENGKULU”
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
akan menerima sanksi yang ditetapkan.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bengkulu, Mei 2016
Miftah Hasanudin
vi
Motto dan Persembahan
Motto :
 Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Karena itulah bila kau
sudah selesai (mengerjakan yang lain). Berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S
Al Insyirah : 6-8)
 Jangan kita berpangku tangan teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa
saja pasti kita temukan
Persembahan:
Alhamdulilah hirabbil ’alamin, syukurku kepada Allah SWT yang tiada
henti memberikan rahmat, hidayah dan karunianya, serta memberiku semua
yang ku butuhkan sehingga terciptalah suatu karya yang penuh perjuangan ini.
Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang tercinta dan berharga dalam
hidupku. Terimakasih kepada:
 Bapakku “Yan Sopyan” dan Ibu ku “Sumiyati”. Kedua orang tuaku yang
telah mendidik, menyayangi dan tiada henti mendoakan kebaikan dan
kesuksesanku.
 Tetehku “Yanti Aprianti, Susilawati” dan Kakak ku “Ohid Ajahidin, Iik
Abdul Hakim” serta adek ku “Dedi Sentosa, Indra Maulana, Saipul Alim”
yang slalu memberikan motivasi dan do’a nya.
 Seluruh keluarga besarku yang senantiasa memberikan doa untuk
keberhasilanku.
 Seluruh guruku dan seluruh dosen FKIP Fisika yang dengan penuh
keikhlasan memberikan ilmu yang bermanfaat bagiku
 Sahabat, Teman dan Almamaterku
Ucapan Terimakasih:
 SAHABAT TERBAIK (Aldo, Madi, Thol’at, Tara, docan)
 Adinda Ayu Purnomo
 SAHABAT Seperjuangan (Teguh, Ida Royani, Dong , Putri, Okky Jangkrik,
Adit , Dedit, Dika, Anjay)
 Keluarga MAFIA 12
 Rendy, Adi, Arif, Thompson, Bodai, Yos, Cah Agus, Dharma.
 Sobat KKN Kandang 76 (Syarita, Henry, kevin, Panok, Bayu, Lala, Ria, Hana,
Rina, Echa, Eny, Leny)
 Rekan-Rekan Kelas IPA 3
 Adik-adik HIMAFI 13,14,15. Teruslah berprestasi dan jaga nama baik
HIMAFI
vii
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
Skripsi ini tidak dipublikasikan, terdaftar dan tersedia di perpustakaan
Universitas Bengkulu adalah terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak
cipta ada pada penelitian. Referensi perpustakaan diperkenankan dicatat, tetapi
pengutipan untuk ringkasan hanya dapat dilakukan atas izin penulis.
viii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Miftah Hasanudin. Penulis dilahirkan di Bengkulu
Utara pada tanggal 13 Agustus 1993. Penulis adalah anak ke
enam dari sembilan bersaudara dengan ayah bernama Iyan
Sopyan dan ibu bernama Sumiyati. Penulis menyelesaikan
pendidikan formal Sekolah Dasar pada tahun 2006 di SD
Negeri 79 Kota Bengkulu, Sekolah Menengah Pertama pada
tahun 2009 di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu dan Sekolah Menengah Atas di SMA
Negeri 3 Kota Bengkulu pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Bengkulu melalui jalur SNMPTN Tulis.
Selama menjadi mahasiswa di Universitas bengkulu, penulis pernah aktif
diorganisasi kemahasiswaan yakni pada tahun 2013-2015 di Himpunan
Mahasiswa Fisika (HIMAFI) sebagai anggota bidang Kerohanian (2013),
Kordinator bidang acara MUKERMA HIMAFI (2013), koordinator Humas POIF
XVII PLUS (2013), Koordinator Humas HIMAFI CUP 2013, dan Bupati
HIMAFI periode 2014/2015. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) pada tanggal 29 Juni 2015 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015 di
desa Kandang kecamatan Kampung Melayu. Penulis juga telah melaksanakan
program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL II) di SMA Negeri 3 Kota
Bengkulu pada tanggal 21 September 2015 sampai 19 Desember 2015.
ix
ASTRAK
Miftah Hasanudin, 2015. “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning Model) dengan Pendekatan Saintifik
untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Fluida Statis di Kelas X
MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang bertujuan untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep Fluida Statis. Subjek
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA 1 yang berjumlah 32 siswa.
Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar
siswa pada siklus I dengan rata-rata skor 25 dalam kategori cukup, siklus II
sebesar 27 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 31,5 dalam kategori aktif.
Hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan atau tes soal pada siklus I diperoleh
daya serap siswa sebesar 71,56% dan ketuntasan belajar sebesar 62,5% (belum
tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa sebesar 78,15% dan
ketuntasan belajar 81,25% (tuntas), dan meningkat lagi dibandingkan siklus I dan
II yaitu pada siklus III diperoleh daya serap 78,75% dan ketuntasan belajar
93,75% (tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan
pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran Berbasis Masalah,
Aktivitas Belajar Siswa, Hasil Belajar Siswa.
x
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.wr.wb
Alhamdulillah, Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi di
akhir perjuangan dalam menempuh strata-1 Universitas Bengkulu dengan judul
“Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning
Model) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada
Konsep Fluida Statis di Kelas X MIA1 SMAN 3Kota Bengkulu”.
Shalawat beserta salam selalu diucapkan kepada Nabi Besar Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Mengingat keterbatasan waktu
dan pengalaman yang ada pada diri penulis, maka kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan, demi perbaikan. Keberhasilan
Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dekan, Ketua Jurusan MIPA FKIP Universitas Bengkulu.
2. Bapak Dr. Eko Swistoro, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika.
3. Bapak Drs.H.Indra Sakti, M.Pdselaku Dosen Pembimbing Utama
4. Bapak Dedy Hamdani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping dan
Pembimbing Akademik.
5. Ibu Dr. Rosane Medriati, M.Pd dan Bapak Eko Risdianto, S.Si, M.Csselaku
Dosen Penguji.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika.
7. Bapak Widiyono, S.Pd selaku Kepala SMAN 3 Kota Bengkulu.
8. Ibu Rikha Kurniaty, S.Pd selaku guru pamong di SMAN 3 Kota Bengkulu.
9. Seluruh civitas akademika FKIP Universitas Bengkulu.
10. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT
membalas segala kebaikan dan keikhlasan serta mendapat keridhaan-NYA.
xi
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan
dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan pihak-pihak terkait khususnya dalam pengembangan ilmu
pengetahuan.
Wassalamu’alaikum.wr.wb
Bengkulu, Mei 2016
Miftah Hasanudin
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN DEKAN .............................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI......................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ....................................................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................vi
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI.......................................................... vii
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................viii
ABSTRAK ...........................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.........................................................................................x
DAFTAR ISI........................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................6
E. Batasan Penelitian...........................................................................................7
BAB II KERANGKA TEORITIS .....................................................................8
A. Tinjauan Pustaka.............................................................................................8
1. Pengertian Belajar..................................................................................8
2. Pendekatan Saintifik...............................................................................8
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (MPBM) .................................10
4. Aktivitas Belajar.....................................................................................12
5. Hasil Belajar...........................................................................................13
B. Penelitian Relevan...........................................................................................14
C. Kerangka Berpikir...........................................................................................15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................16
A. Jenis Penelitian................................................................................................16
B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian............................................................16
C. Definisi Operasional........................................................................................16
D. Prosedur Penelitian..........................................................................................17
E. Instrumen Penelitian dan Uji Coba Instrumen................................................21
1. Instrumen Penelitian ...............................................................................21
a. Lembar Observasi Aktivitas.............................................................21
b. Lembar Penilaian Pengetahuan (Tes)...............................................23
c. Lembar Penilaian Sikap Religius dan Sosial ...................................25
d. Lembar Penilaian Keterampilan.......................................................25
2. Uji Coba Instrumen.................................................................................26
xiii
F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................27
1. Data Observasi Aktivitas Guru dan Siswa..............................................27
2. Tes (Lembar Pengetahuan) .....................................................................28
3. Data Penilaian Sikap...............................................................................28
4. Data Penilaian Keterampilan ..................................................................29
G. Teknik Analisis Data......................................................................................29
1. Analisis Data Penilaian Pengetahuan.......................................................29
2. Analisis Data Penilaian Keterampilan .....................................................31
3. Analisis Data Penilaian Sikap..................................................................32
4. Analisis Data Observasi Guru..................................................................32
5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa.................................................33
H. Kriteria Pembagian kelompok .......................................................................34
I. Indikator Keberhasilan Tindakan...................................................................34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................35
A. Hasil Uji Coba Instrumen ..............................................................................35
B. Hasil Penelitian ..............................................................................................35
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I.....................................................35
a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I.................................35
b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ...............................36
c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus I..........................................37
1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa ............37
2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I ............................38
3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus I ...................................39
d. Refleksi Hasil Belajar Siklus I...............................................................40
1) Refleksi Aktivitas Guru Siklus I.......................................................40
2) Refleksi Aktivitas Siswa Siklus I......................................................41
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II ...................................................42
a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II ...............................42
b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus II..............................43
c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus II.........................................44
1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa ............44
2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II...........................45
3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus II..................................46
d. Refleksi Hasil Belajar Siklus II..............................................................47
1) Refleksi Aktivitas Guru Siklus II.....................................................47
2) Refleksi Aktivitas Siswa Siklus II ...................................................48
3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus III..................................................49
a. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III.....................49
b. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ...................49
c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus III .......................................50
1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa ............50
2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus III..........................51
3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus III.................................52
d. Refleksi Hasil Belajar Siklus III ............................................................53
xiv
C. Pembahasan....................................................................................................53
1. Aktivitas Guru Pada Tiga Siklus...............................................................54
2. Aktivitas Belajar Siswa pada Tiga Siklus.................................................57
3. Hasil Belajar Siswa pada Tiga Siklus .......................................................60
a. Hasil Belajar Aspek Sikap pada Tiga Siklus.......................................61
b. Hasil Belajar Aspek Pengetahuan pada Tiga Siklus ...........................63
c. Hasil Belajar Aspek Keterampilan pada Tiga Siklus..........................67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................74
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................74
5.2 Saran................................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran pendekatan saintifik...........................10
Tabel 2.2 Langkah-langkah (sintaks) MPBM.......................................................12
Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa ............................................22
Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru..............................................22
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus I...................................................23
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus II..................................................24
Tabel 3.5 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus III ................................................24
Table 3.6 Konversi penilaian pengetahuan ...........................................................30
Tabel 3.7 Konversi skor ke predikat kompetensi sikap ........................................32
Tabel 3.8 Kriteria penilaian aktivitas guru............................................................33
Tabel 3.9Interval kategori penilaian observasi aktivitas guru ..............................33
Tabel 3.10Kriteria penilaian aktivitas siswa.........................................................33
Tabel 3.11Inteval kategori penilaianobservasi aktivitas siswa .............................34
Tabel 3.13 Indikator keberhasilan.........................................................................34
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ......................................35
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I.........................36
Tabel 4.3 Data Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus I...................37
Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I pada Aspek Sikap..................38
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I.........................38
Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus I .....................39
Tabel 4.7Refleksi Aktivitas Guru Siklus I............................................................40
Tabel 4.8Rencana Perbaikan Aktivitas Belajar Siswa untuk Siklus II .................41
Tabel 4.9Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II......................................42
Tabel 4.10Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ......................43
Tabel 4.11Data Hasil Penilaian Sikap Siswa Siklus II .........................................44
Tabel 4.12Persentase Hasil Belajar Sikap Siswa Siklus II ...................................45
Tabel 4.13Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II...............................45
Tabel 4.14Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus II...................46
Tabel 4.15Rencana Perbaikan Aktivitas Guru untuk Siklus II .............................47
Tabel 4.16Rencana Perbaikan Aktivitas Belajar Siswa untuk Siklus II ...............48
Tabel 4.17Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III...................................49
Tabel 4.18Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III.....................50
Tabel 4.19Data Hasil Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus III .....50
Tabel 4.20Persentase Hasil Belajar Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus III ....51
Tabel 4.21Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus III.....................51
Tabel 4.22Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus III..................52
Tabel 4.23Data Ketuntasan Belajar Aspek Sikap Siswa.......................................62
Tabel 4.24Data Rata-rata Skor Sikap Siswa Per Aspek........................................62
Tabel 4.25Rangkuman Hasil Belajar Pengetahuan Siklus I, II, dan III ................64
Tabel 4.26Data Skor Rata-Rata Keterampilan Siswa Per Aspek..........................67
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka berpikir......................................................................... 15
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ....................................................17
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Skor Aktivitas Guru ..................................54
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Skor Aktivitas Belajar Siswa ....................57
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Aspek Sikap Siswa..................61
Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Rata-rata Tes Setiap Siklus .......................63
Gambar 4.5 Grafik Perkembangan ketuntasan belajar dan daya serap siswa...65
Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Siswa ................67
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 3 BENGKULU ......... 73
Lampiran 2 Daftar Nama Anggota Kelompok Kelas X MIA 1.......................... 74
Lampiran 3 Silabus Mata Pelajaran Fisika ........................................................ 75
Lampiran 4 KI dan KD Fisika SMA/MA ........................................................... 78
Lampiran 5 KI dan KD Fisika SMA/MA ........................................................... 79
Lampiran 6 RPP Siklus I..................................................................................... 80
Lampiran 7 RPP Siklus II ................................................................................... 89
Lampiran 8 RPP Siklus III.................................................................................. 98
Lampiran 9 Lembar Pengamatan Sikap Siswa Siklus I...................................... 107
Lampiran 10 Lembar Pengamatan Sikap Siswa Siklus II................................... 109
Lampiran 11 Lembar Pengamatan Sikap Siswa Siklus III ................................. 111
Lampiran 12 Rubrik Penilaian Sikap.................................................................. 113
Lampiran 13 Lembar Pengamatan Keterampilan Siswa Siklus I....................... 114
Lampiran 14 Lembar Pengamatan Keterampilan Siswa Siklus II ..................... 117
Lampiran 15 Lembar Pengamatan Keterampilan Siswa Siklus III.................... 120
Lampiran 16 Rubrik Pengamatan Keterampilan Siswa ...................................... 123
Lampiran 17 Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru .................................. 124
Lampiran 18 Kriteria Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Guru ................... 126
Lampiran 19 Analisis Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................ 128
Lampiran 20 Kriteria Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Siswa .................. 130
Lampiran 21 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................... 132
Lampiran 22 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II.............................. 133
Lampiran 23 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus III............................. 134
Lampiran 24 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa.......................................... 135
Lampiran 25 Lembar Penilaian Pengetahuan Siklus I........................................ 136
Lampiran 26 Kunci Jawaban dan Penskoran Siklus I......................................... 137
Lampiran 27 Lembar Penilaian Pengetahuan Siklus II....................................... 139
Lampiran 28 Kunci Jawaban dan Penskoran Siklus II ....................................... 140
Lampiran 29 Lembar Penilaian Pengetahuan Siklus III ..................................... 141
Lampiran 30 Kunci Jawaban dan Penskoran Siklus III ...................................... 142
Lampiran 31 Validasi Soal Tes Pengetahuan Siklus I,II,III ............................... 144
Lampiran 32Dokumentasi Proses Pembelajaran Siklus I ................................... 153
Lampiran 33 Dokumentasi Proses Pembelajaran Siklus II................................. 154
Lampiran 34 Dokumentasi Proses Pembelajaran Siklus III................................ 155
Lampiran 35 Lembar Kerja Siswa Siklus I, ....................................................... 156
Lampiran 36 Lembar Kerja Siswa Siklus II........................................................ 162
Lampiran 37 Lembar Kerja Siswa Siklus III ...................................................... 165
Lampiran 38 Surat keterangan Selesai Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor yang menentukan kualitas suatu bangsa.
Taraf pendidikan yang tinggi menujukkan kualitas bangsa yang baik. Pendidikan
adalah suatu hal yang bersifat dinamis, sehingga selalu menuntut perbaikan yang
terus menerus. Pendidikan berperan menciptakan kehidupan yang cerdas, damai,
terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, upaya meningkatkan mutu pendidikan
memerlukan pembenahan semua aspek yang terkait dalam penyelenggaraan
pendidikan, termasuk kurikulum di dalamnya.
Pendidikan erat kaitannya dengan sekolah, dari sekolah siswa dapat
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dalam
kehidupannya. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah lebih dikenal dengan
pembelajaran yang melibatkan banyak faktor, baik faktor guru, pelajar, bahan atau
materi, fasilitas dan lingkungan sekolah. Keberhasilan suatu proses pembelajaran
sangat bergantung pada situasi kegiatan pembelajaran di kelas dan bagaimana
siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Pembelajaran yang hanya memberikan konsep dan teori sudah tidak
sesuai lagi untuk digunakan dalam menguasai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu,
diperlukan suatu pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif, dan kreatif
selama proses pembelajaran baik secara intelektual maupun emosional. Peserta
didik dilatih dan diarahkan menemukan sesuatu yang baru melalui proses
2
pembelajaran. Berarti peserta didik lebih ditingkatkan pada kemampuan proses
bukan hanya hasil pembelajarannya saja.
Pembelajaran fisika pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
saintifik. Pada pendekatan ini, pembelajaran fisika mengedepankan keterampilan
proses, keaktifan dan kreatifitas siswa. Guru berperan sebagai fasilitator siswa
selama proses pembelajaran. Dengan mengedepankan proses selama
pembelajaran, diharapkan siswa mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada saat pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL-2) di SMA Negeri 3 kota Bengkulu kelas X
MIA 1ditemukan beberapa fakta bahwa: 1) Guru masih lebih banyak terlibat aktif
proses pembelajaran fisika di kelas, kegiatan pembelajaran diawali dengan
penyampaian teori yang akan dipelajari, siswa diminta mencatat materi yang
diberikan guru melalui dikte dan catatan di papan tulis. Setelah itu, siswa diminta
menyelesaikan beberapa contoh soal yang diberikan guru untuk mengukur
penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari. 2) Keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran masih kurang, ketika proses tanya jawab yang dilakukan oleh
guru dan siswa berlangsung, siswa cenderung pasif untuk memberi pertanyaan
pada guru, siswa belum berani bertanya terkait materi yang dipelajari dan belum
berani mengungkapkan pendapat di depan kelas, hanya 3 siswa yang mau dan
terlibat aktif saat proses tanya jawab dan yang lain hanya diam memperhatikan.
Pelaksanaan praktikum yang dilakukan siswa masih belum optimal.
Siswa cenderung melakukan praktikum tidak sesuai prosedur yang telah
ditetapkan di lembar kerja. Kemudian, pada saat proses praktikum hanya 2 siswa
3
di dalam kelompok yang terlibat aktif. Siswa lain di dalam kelompok hanya
menunggu dan terkadang meminta data hasil percobaan pada kelompok lain yang
dianggap lebih pintar. Siswa belum terlatih untuk menjawab soal secara mandiri
dan belum terampil memecahkan masalah. Siswa mampu mengerjakan soal yang
sama dengan contoh soal yang diberikan, apabila bentuk soal sedikit diubah
namun dengan konsep yang sama, siswa bingung dan cenderung bertanya pada
guru atau meminta bantuan kepada teman lain yang dianggap lebih
pintar.Pengenalan siswa terhadap masalah pembelajaran dan pengalaman belajar
masih kurang.
Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
yang dilakukan siswa kelas X MIA 1 belum bisa memberikan pengalaman yang
nyata kepada siswa, pengetahuan yang diperoleh siswa masih berupa transfer
pengetahuan yang diberikan guru kepada siswa. Model pembelajaran yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran memang memberikan perubahan pada
pada aspek kognitif siswa, pengetahuan siswa bertambah seiring dengan
bertambahnya informasi yang diberikan guru. Namun, siswa kurang terlibat aktif
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Siswa kurang dilatih beraktivitas
layaknya seoarang sains. Proses mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan
serta mengkomunikasikan kurang optimal dilakukan siswa sehingga siswa kurang
terampil dalam memecahkan masalah.Hal ini berpengaruh pada hasil belajar fisika
yang diperoleh siswa. Nilai rata-rata ujian siswa kelas X MIA 1 semester ganjil
tahun ajaran 2015/2016 adalah 65. Jika dibandingkan dengan kriteria ketuntasan
minimal yang ditetapkan di SMAN 3 kota bengkulu yaitu72, maka nilai ini belum
4
mencapai target yang diharapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas X MIA1masih relatif rendah. Oleh
sebab itu, perlu diadakannya peningkatan aktivitas dan hasil belajar fisika di kelas
X MIA 1.
Untuk memecahkan masalah pembelajaran mengenai rendahnya aktivitas
siswa yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika,
maka perlu dilakukan upaya perbaikan pembelajaran yaitu pada inovasi model
pembelajarannya. Model pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013
yaiut: 1) model pembelajaran penemuan (discovery learning), 2) model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), 3) model pembelajaran
berbasis proyek (project based learning). Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan dikelas, maka model pembelajaran yang cocok digunakan sesuai
dengan permasalahan pembelajaran di kelas X MIA 1 adalah model pembelajaran
berbasis masalah (problem based learning model).
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran
yang dikembangkan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan berpikir
dan keterampilan memecahkan masalah pada siswa selama mereka mempelajari
materi pembelajaran (Delisle dalam Abidin, 2014:159). Dengan berkembangnya
kemampuan berpikir serta keterampilan memecahkan masalah pada siswa, siswa
tidak akan kesulitan mmengembangkan pengetahuannya secara mandiri sehingga
kemampuan siswa tidak hanya terbatas pada informasi yang hanya diberikan guru
semata. Selain itu, dengan diterapkannya MPBM dalam proses pembelajaran,
siswa memperoleh pengetahuan dari pengalaman belajar yang nyata
5
danberhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam
pemecahan masalah sehingga berefek langsung pada peningkatan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
Oleh sebab itu berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu
melakukan penelitian di SMAN 3 kota Bengkulu dengan judul penelitian
“Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning
Model) DenganPendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada
Konsep Fluida Statis di Kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu”
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning model) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada konsep Fluida Statis di kelas X MIA 1SMAN 3 kota
Bengkulu ?
2. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning model) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada konsep Fluida Statis di kelas X MIA 1 SMAN 3 kota
Bengkulu ?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat ditentukan tujuan dalam
penelitian ini. Tujuan diantaranya adalah sebagai berikut:
6
1. Untuk menentukan peningkatan aktivitas belajar siswa pada konsep fluida
statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem
Based LearningModel) dengan pendekatan saintifik di kelas X MIA 1 SMAN
3 Kota Bengkulu
2. Untuk menentukanpeningkatan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis
melaluipenerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
LearningModel) dengan Pendekatan Saintifik di kelas X MIA 1 SMAN 3
Kota Bengkulu.
D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Sekolah
Dapat memberikan manfaat bagi sekolah untuk meningkatkan mutu dan
kualitas hasil belajar, serta memberikan konstribusi yang baik dalam peningkatan
proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
Dapat memberikan alternatif pilihan bagi guru bidang studi untuk
menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa selama proses pembelajaran fisika.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian dan dapat
menambah wahana pengetahuan dalam melakukan sebuah penelitian.
7
4. Bagi Siswa
Membantu siswa agar mudah memahami materi khususnya pada pokok
bahasan fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning Model) dengan Pendekatan Saintifik. Meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
E. Batasan masalah
Berdasarkan judul dan luasnya masalah dalam penelitian ini, maka
penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Batasan masalah tersebut yaitu
sebagai berikut :
1. Modelyang akan digunakan yaitu model pembelajaran berbasis masalah
(Problem Based Learning Model)dengan pendekatan saintifik.
2. Aktivitas siswa yang dikaji pada penelitian ini yaitu berupa kemampuan
menalar, kemampuan bertanya, mencoba, mengasosiasikan dan
mengkomunikasikan.
3. Hasil belajar yang dikaji pada penelitian ini yaitu berupa aspeksikap religius
dan Sosial, Keterampilan, dan aspek pengetahuan.
4. Materi pelajaran pada penelitian ini dibatasi pada sub konsep Hukum
Hidrostatis, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes.
5. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMAN 3 kota Bengkulu di kelas X MIA
1semester genap TA. 2015/2016
8
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Belajar
Cronbach dalam Riyanto (2009) menyatakan bahwa belajar itu
merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Kemudian,
Hamalik (2005 : 20) menyatakan bahwa belajar bukan suatu tujuan tetapi
merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Proses yang dimaksud adalah
langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh seseorang dalam mencapai
suatu tujuan.
“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto,
2010). Dari proses usaha yang dilakukan, seseorang akan mengalami sebuah
perubahan berupa tingkah laku yang akan menjadi pengalaman dalam
menjalankan interaksi terhadap lingkungannya.
Kemudian, Sardiman (2008 : 20) mengungkapkan bahwa belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Dari
berbagai kegiatan yang dilakukan, diharapkan terjadi perubahan tingkah laku
berupa perubahan yang positif.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang teori belajar, dapat
disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah serangkaian proses yang dilakukan
seseorang yang mengalami perubahan tingkah laku demi mencapai suatu tujuan.
9
2. Pendekatan Saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat didefinisikan sebagai
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif
mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati
(observing), menanya (questioning), mencoba (experimeting), menalar
(associating),Jejaring (networking) (Kemendikbud, 2013).
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai
berikut; (a) berpusat pada siswa , (b) melibatkan keterampilan proses sains dalam
mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip, (c) melibatkan proses-proses
kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, (d) dapat mengembangkan karakter
siswa (Hosnan, 2014 : 36).
Abidin (2014 : 125) mengungkapkan bahwamodel pembelajaran proses
saintifik merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa beraktivitas
sebagaimana seorang ahli sains. Ahli sains yang dimaksud adalah siswa mampu
memecahkan masalah melalui perencanaan yang matang, pengumpulan data yang
cermat serta analisis data yang teliti untuk menghasilkan sebuah kesimpulan.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
berbasis pendekatan saintifik dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan
siswa secara aktif selama proses pembelajaran dengan beberapa tahapan
yaitumengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimeting),
menalar (associating), jejaring (networking)untuk mengkonstruk konsep dan
pengetahuan nya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.
10
Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik (kemendikbud : 2013)
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Langkah-
langkah
Kegiatan
Kompetensi yang dikembangkan
Langkah 1
Observing
(Mengamati)
 Membaca, mendengar,
menyimak, melihat
 Melatih kesungguhan, ketelitian,
mencari informasi
Langkah 2
Quistioning
(Menanya)
 Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik)
 Mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat
Langkah 3
Experimenting
(Mencoba)
 Mempelajari cara – cara
penggunaan alat-alat dan
bahan
 Mencari landasan teori untuk
berhipotesis
 Mengamati percobaan
 Menganalisis dan
menyajikan data
 Menyimpulkan hasil
percobaan
 Mengembangkan sikap teliti,
jujur,sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
Langkah 4
Associating
(Menalar )
 Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah keluasan
dan kedalaman sampai
kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda
sampai kepada yang
bertentangan
 Mengembangkan sikap jujur, teliti,
disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan .
Langkah 5
Networking
(Jejaring)
 Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya
 Mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
Sumber : (Kemendikbud, 2013 )
11
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah(MPBM)
Riyanto (2009:285) menyatakan “Pembelajaran berdasarkan masalah
adalah suatu model pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik memecahkan masalah”. “Model
pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah sebagai titik pangkal untuk
mengkonstruk pengetahuan baru siswa” (Irmawati, 2013).
“Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu
guru menyampaikan sejumlah besar informasi kepada siswa. Pembelajaran
langsung dan ceramah lebih sesuai untuk tujuan itu” (Nur, 2011: 5). Guru
berperan sebagai fasilitator saat proses pembelajaran, dengan peran guru sebagai
fasilitator, diharapkan siswa memperoleh informasi dari usahanya sendiri, bukan
informasi dari guru seutuhnya.
Abidin (2014:160) menyatakan bahwa MPBM merupakan model
pembelajaran yang menyediakan pengalaman otentik yang mendorong siswa
untuk aktif, mengonstruksi pengetahuan, dan mengintegrasikan konteks belajar di
sekolah dan belajar di kehidupan nyata secara alamiah.
Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu model
pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan
penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata
dari permasalahan yang nyata (Trianto, 2009:90). Banyaknya permasalahan nyata
yang diberikan kepada siswa akan melatih siswa untuk lebih mengembangkan
aktivitas pembelajaran melalui penyelidikan autentik sehingga dapat
membiasakan siswa berpikir sendiri dan memperoleh pengetahuan dari
12
permasalahan nyata. Adapun langkah – langkah pembelajaran berbasis masalah
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2Langkah-langkah (sintaks) MPBM
Fase Kegiatan Tugas Guru
1 Menemukan masalah Mmemotivasi siswa untuk mampu
menemukan masalah
2 Membangun struktur kerja Memberikan kesadaran akan pentingnya
rencana aksi untuk memecahkan masalah
3 Menetapkan masalah Mendorong siswa untuk menemukan
masalah utama dan membantu siswa
menyusun rumusan masalah
4 Mengumpulkan dan berbagi
informasi
Mengarahkan siswa dalam
pengumpulan informasi secara individu,
kemudian siswa berbagi informasi
tersebut dengan temannya dalam
kelompok yang telah ditetapkan
5 Merumuskan solusi Memastikan proses kelompok terjadi
secara kolaboratif, kooperatif, dan
komunikatif
6 Menentukan solusi terbaik Meyakinkan siswa pentingnya meninjau
ulang dan menimbang keefektifan solusi
yang telah dihasilkan pada tahap
sebelumnya
7 Menyajikan solusi Melakukan penilaian atas performa atau
produk yang dihasilkan siswa
Sumber : diadaptasi dari Abidin (2014 :163-165)
Dari pendapat beberapa ahli tentang model pembelajaran berbasis
masalah dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah
(MPBM) adalah pembelajaran yang menyediakan pengalaman otentik yang
membutuhkan penyelidikan otentik untuk mengkonstruk pengetahuan baru siswa.
4. Aktivitas Belajar
Pembelajaran adalah proses dimana guru melakukan aktivitas mengajar
yang membuat siswa belajar,maka guru hendaknya merencanakan pembelajaran
yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas belajar. Winkel dalam Riyanto
(2009:5) menyatakan bahwa belajar adalah aktivitas suatu aktivitas mental/psikis
13
yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai-
sikap. Dengan dilaksanakannya aktivitas belajar ini, diharapkan siswa mengalami
perubahan berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Dierich dalam Hamalik (2005:172) membagi kegiatan belajar dalam 8
kelompok sebagai berikut; (1) kegiatan-kegiatan visual, (2) kegiatan-kegiatan
lisan (oral), (3) kegiatan-kegiatan mendengarkan, (4) kegiatan-kegiatan menulis,
(5) kegiatan-kegiatan menggambar, (6) kegiatan-kegiatan metrik, (7) kegiatan-
kegiatan mental, dan (8) kegiatan-kegiatan emosional.
Adapun manfaat aktivitas dalam pembelajaran antara lain : (1) siswa
mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri, (2) berbuat sendiri
dan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, (3) memupuk kerjasama yang
harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja
kelompok, (4) memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang bersifat
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat, (5) pembelajaran dan kegiatan belajar
menjadi hidup (Hamalik, 2009).
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas
belajar adalah proses belajar yang dialami siswa baik berupa fisik maupun psikis
dalam kegiatan pembelajaran yang menghasilkan pengalaman bagi siswa.
5. Hasil Belajar
Setelah berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh hasil
belajar.Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut
terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak
14
pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru
dan siswa (Dimyati dan Mudjiono, 2009).
Sudjana (2011:22) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan aktivitas belajar
diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang baru. Sejalan dengan hal ini,
Suprijono (2011:7) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah perubahan perilaku
secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja.”
Dari pendapat beberapa ahli tentang hasil belajar dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan siswa setelah
menerima pengalaman belajar.
B. Penelitian Relevan
1. Sanjaya (2014) dalam skripsinya :”Penerapan pendekatan saintifik
menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada konsep kalor kelas VIIIc SMPN 02 Kota Bengkulu”. Mengemukakan
bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa.
2. Mahfud (2012) dalam skripsinya : ”Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) Dengan Media Animasi Sebagai Upaya
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Konsep Listrik Dinamis di Kelas
X4 SMAN 1 Kota Bengkulu”. Mengemukanan bahwa pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) dengan .media animasi dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
15
Gambar 2.1 Kerangka berpikir
3. Hasil penelitian oleh Yunita, (2010) yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dalam upaya
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Alat Peraga
Sederhana Pada Konsep Fluida Statis Kelas XI IPA B SMAN 6 Kota
Bengkulu”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa pada
siklus I 65,7, dan siklus II 79,9. Sementara itu rata-rata skor aktivitas siswa
dalam pembelajaran melalui model PBL pada siklus I berada pada skor 26
(cukup), siklus II pada skor 38 (baik)
C. Kerangka Berpikir
PROSES :
1. Fase 1 menemukan masalah
Siswa mengamati demonstrasi yang
dilakukan guru
2. Fase 2 membangun struktur kerja
Guru mengarahkan siswa untuk bertanya
terkait masalah yang ditemukan pada saat
demonstrasi
3. Fase 3 menetapkan masalah
Guru mengarahkan siswa menetapkan
masalah yang ditemukan dalam kehidupan
nyata terkait materi yang dipelajari
4. Fase 4 mengumpulkan dan berbagi
informasi
Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen untuk memperoleh informasi
selanjutnya berbaagi informasi kepada teman
kelompok
5. Fase 5 merumuskan solusi
Siswa mengolah informasi yang diperoleh
melalui pengamatan untuk mendapatkan
solusi. Semua solusi ditampung
6. Menentukan solusi terbaik
Guru meminta siswa memilih solusi yang
dianggap paling tepat untuk memecahkan
masalah
7. Menyajikan solusi
Guru membimbing penyampaian hasil hasil
pengamatan yang telah dilakukan siswa.
Output :
1. Peningkatan
aktivitas
belajar
2. Peningkatan
hasil belajar
Input :
1. Kurang aktif
siswa dalam
proses
pembelajaran
2. Hasil belajar
siswa yang
masih kurang
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
(Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian
tindakan yang bersifat reflektif dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas (Widodo, 2013). Tindakan
tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan siswa
B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota
Bengkulu Semester II tahun 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa. Jumlah siswa di
kelas ini terdiri dari 10 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Tempat
penelitian di SMAN 3 Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan pada bulan
November– 7 Apriltahun 2016.
C. Definisi Operasional
1. Pendekatan saintifik dalam penelitian ini merupakan kegiatan pembelajaran
yang dirancang untuk siswa agar siswa dapat secara aktif mengkonstruk
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan konsep atau prinsip yang
“ditemukan”.
2. Modelpembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang
diawali dari permasalahan yang nyatakemudian siswa menganalisis dan
menyimpulkan jawaban atas permasalahan untuk menemukan pengetahuan
17
baru dimulai dari: (1) menemukan masalah, (2) membangun struktur kerja,
(3) menetapkan masalah, (4)mengumpulkan berbagai informasi,(5)
merumuskan solusi,(6) menentukan solusi terbaik, (7) menyajikan solusi.
3. Aktivitas belajar adalah proses belajar yang dialami siswa selama kegiatan
pembelajaran.
4. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh dari kegiatan selama pembelajaran di
kelas yang berasal dari ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini akan dilakukan dalam 4 tahap. Adapun masing-
masing tahapan pada setiap siklus sebagai berikut: (1) perencanaan tindakan (2)
Pelaksanaan tindakan (3) Observasi (4) Refleksi.
Alur pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas menurut
Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2010) dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan kelas
Perencanaan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd
Ekonomi
Ekonomi
9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs.
Inggris
Bhs. inggri
11. Dra. Ermida S1 Pdd
Matematika
Matematik
12. Atyanto Nindyo S, S.Pd S1 PddSeni
Musik
Seni musik
SIKLUS I
Pengamataan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd
Ekonomi
Ekonomi
9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs.
Inggris
Bhs. inggri
Perencanaan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd
Ekonomi
Ekonomi
9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
Pengamatan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes
Perencanaan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
SIKLUS III
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
SIKLUS II
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi
Pengamatan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengamp
Bid. Stud
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi
Pelaksanaan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3
No Nama
Latar Belak
Pendidika
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geog
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimi
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimi
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd
Ekonomi
9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimi
10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs.
Inggris
11. Dra. Ermida S1 Pdd
Matematika
Refleksi
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGKULU
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengampu
Bid. Studi
Sertifikasi
(sudah/
belum,
tahun)
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi Sudah
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agama
Islam
Sudah
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi Sudah
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Sudah
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia Belum
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes Sudah
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd
Ekonomi
Ekonomi Sudah
9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Sudah
10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs.
Inggris
Bhs. inggris Sudah
11. Dra. Ermida S1 Pdd
Matematika
Matematika Sudah
Pelaksanaan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3
No Nama
Latar Belak
Pendidika
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agam
Islam
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geog
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimi
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimi
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd
Refleksi
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGKULU
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengampu
Bid. Studi
Sertifikasi
(sudah/
belum,
tahun)
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi Sudah
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agama
Islam
Sudah
3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi Sudah
4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Sudah
5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia Belum
6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes Sudah
7.
8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Sudah
Pelaksanaan
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3
No Nama
Latar Belaka
Pendidika
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agam
Islam
Refleksi
Lampiran 7
DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGKULU
No Nama
Latar Belakang
Pendidikan
Mengampu
Bid. Studi
Sertifikasi
(sudah/
belum,
tahun)
1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend
Ekonomi
Ekonomi Sudah
2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama
Islam
Pdd. Agama
Islam
Sudah
18
1. Prosedur Penelitian Siklus 1
a. Perencanaan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:(1) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sub konsep Tekanan Hidrostatis (lampiran
6 hal.80); (2) Mempersiapkan Lembar kerja Siswa (LKS) siklus 1 (lampiran 35
hal.156);(3) Mempersiapkan tes akhir siklus 1(lampiran 25 hal.136); (4) Membuat
kunci jawaban tes akhir siklus 1 (lampiran 26 hal.137),(5) Membuat lembar
observasi aktivitas guru; (6) Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa;
(7)Mempersiapkan lembar penilaian sikap (lampiran 9 hal.107),(8)
Mempersiapkan lembar penilaian keterampilan (lampiran 13 hal. 114).
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran atau 2x45 menit dan mengacu kepada rencana pelaksanaan
pembelajaran siklus 1 melaluipenerapan model pembelajaran berbasis masalah
(problem based learning model) dengan pendekatan saintifik.
c. Observasi
Proses pengamatan kelas dilaksanakan dalam tahap ini yang bertujuan
untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan
berpedoman pada lembar observasi guru dan siswa(lampiran 18 dan lampiran 20)
d. Refleksi
Pada tahap ini refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap
seluruh kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan untuk mengkaji terhadap
kegiatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran melalui
19
penerapanmodelpembelajaran berbasis masalah (problem based learning model)
dengan pendekatan saintifik, kemudian hasil refleksi ini digunakan untuk
menyusun siklus II.
2. Prosedur Penelitian Siklus II
a. Perencanaan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakakukan adalah : (1) Menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sub konsep Hukum Pascal
(lampiran 7 hal.89); (2) Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus II
(lampiran 36 hal.162); (3) Mempersiapkan tes akhir siklus II (lampiran 27
hal.139); (4) Membuat kunci jawaban tes akhir siklus II (lampiran 28 hal.140); (5)
Membuat lembar observasi aktivitas guru; (6) Membuat lembar observasi
aktivitas belajar siswa; (7) Mempersiapkan lembar penilaian sikap (lampiran 10
hal.109); (8) Mempersiapkan lembar penilaian keterampilan (lampiran 14 hal.117)
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran atau 2x45 menit mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran siklus
II melalui penerapanmodel pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning model) dengan pendekatan saintifik.
c. Observasi
Proses pengamatan kelas dilaksanakan dalam tahap ini yang bertujuan
untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan
berpedoman pada lembar observasi guru dan siswa (lampiran 18 dan lampiran
20).
20
d. Refleksi
Pada tahap ini refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap
seluruh kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan untuk mengkaji terhadap
kegiatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran melaluipenerapanmodel
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan pendekatan
saintifik, kemudian hasil refleksi ini digunakan untuk menyusun siklus III.
3. Prosedur Penelitian Siklus III
a. Perencanaan
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah: (1) Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sub konsep Hukum Archimedes (lampiran
8 hal.98); (2) Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus III (lampiran 37
hal.165), (3) Mempersiapkan tes akhir siklus III lampiran 29 hal.141); (4)
Membuat kunci jawaban tes akhir siklus III (lampiran 30 hal.142); (5) Membuat
lembar observasi aktivitas guru, (6) Membuat lembar observasi aktivitas belajar
siswa, (7) Mempersiapkan lembar penilaian sikap (lampiran 11 hal.111); (8)
Mempersiapkan lembar penilaian keterampilan (lampiran 15 hal.120)..
b. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran atau 2 x 45 menit mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran
siklus III melaluipenerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning model) dengan pendekatan saintifik.
c. Observasi
21
Proses pengamatan kelas dilaksanakan dalam tahap ini yang bertujuan
untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan
berpedoman pada lembar obsevrvasi guru dan siswa (lampiran 18 dan 20).
d. Refleksi
Pada tahap ini refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap
seluruh kegiatan pembelajaran. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisis dan
dipelajari untuk melihat berbagai kekurangan yang ada, mengkaji apa yang telah
dan belum terjadi, dan langkah apa saja yang perlu diperbaiki.
E. Instrumen Penelitian dan Uji Coba Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penilitian ini berupa lembar
observasi,tes hasil belajar tiap siklus, lembar penilaian religius dan sosial, dan
lembar keterampilan. Adapun penjelasan dari instrumen tersebut dijabarkan
dibawah ini.
1. Instrumen Penelitian
a. Lembar Observasi Aktivitas
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indra, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar observasi yang berisi
sejumlah indikator perilaku atau aspek yang diamati (Kunandar, 2015:
121).Observasi difokuskan pada aktivitas guru dan siswa dalam proses
pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning model) dengan pendekatan saintifik. Data aktivitas guru dan siswa
diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.
22
Pada penelitian ini digunakan lembar observasi terdiri dari lembar
observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran.
Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui proses
pembelajaran siswa pada saatbelajar dan untuk mengamati aktivitas siswa sesuai
dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah dengan
pendekatan saintifik.
Tabel 3.1 Kisi–kisi lembar observasiaktivitas siswa
Aspek yang diamati Jumlah
Butir
Fase 1 (MPBM) Menemukan masalah 1
Fase 2 (MPBM) Membangun struktur kerja 1
Fase 3 (MPBM) Menetapkan masalah 2
Fase 4 (MPBM) Mengumpulkan dan berbagi informasi 3
Fase 5 (MPBM) Merumuskan solusi 1
Fase 6(MPBM) Menentukan solusi terbaik 1
Fase 7(MPBM) Menyajikan solusi 2
Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui proses
pembelajaran guru pada saat mengajar dan untuk mengamati aktivitas guru sesuai
dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) dengan pendekatan saintifik.
Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru
Aspek yang diamati Jumlah
Butir
Fase 1 (MPBM) Menemukan masalah 1
Fase 2 (MPBM) Membangun struktur kerja 1
Fase 3 (MPBM) Menetapkan masalah 2
Fase 4 (MPBM) Mengumpulkan dan berbagi informasi 3
Fase 5 (MPBM) Merumuskan solusi 1
Fase 6 (MPBM) Menentukan solusi terbaik 1
Fase 7 (MPBM) Menyajikan solusi 2
23
b. Lembar Penilaian Pengetahuan (Tes)
Penilaian pengetahuan mengacu pada indikator yang dikembangkan dari
komptensi dasar (KD) di kompetensi inti 3 (KI-3). Penilaian pengetahuan dalam
kurikulum 2013 dapat dinilai oleh pendidik melalui tes tertulis, tes lisan dan
penugasan namun dalam penelitian ini penilaian pengetahuan dinilai melalui tes
tertulis saja. Tes dalam penelitian ini dilakukan setiap akhir siklus. Adapun bentuk
tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk soal essay
(uraian) sebanyak 5 butir soal setiap siklus.
Menurut Arikunto (2011: 162) “tes essay adalah sejenis tes kemajuan
belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian
kata−kata”. Sebelum tes diberikan pada siswa, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal
tes seperti pada tabel 3.3, 3.4, dan 3.5:
Tabel 3.3Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus I
No KD
Sub
Konsep
Indikator Soal
Bentuk
Soal
Jumlah
Soal
1 3.7 Menerapkan
hukum-
hukum pada
fluida statik
dalam
kehidupan
sehari-hari
Tekanan
Hidrostatis
Menjelaskan konsep
tekanan hidrostatis
Uraian 1
Menghitung tekanan
hidrostatis
Uraian 2
Menerapkan hukum
utama Hidrostatis
dalam kehidupan
Uraian 1
Menganalisis
persamaan Tekanan
hidrostatik
Uraian 1
Jumlah 5
24
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus II
No KD Materi Indikator Soal
Bentuk
Soal
Jumlah
Soal
1 3.7 Menerapkan
hukum-
hukum pada
fluida statik
dalam
kehidupan
sehari-hari
Hukum
Pascal
Menjelaskan konsep
hukum Pascal
Uraian 1
Menghitung gaya
yang bekerja pada alat
yang menerapkan
hukum Pascal
Uraian 2
Menerapkan hukum
pascal dalam
kehidupan sehari-hari
sehari-hari
Uraian 1
Membandingkan gaya
yang bekerja pada alat
yang menerapkan
prinsip hukum Pascal
Uraian 1
Jumlah 5
Tabel 3.5Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus III
No KD Materi Indikator Soal
Bentuk
Soal
Jumlah
Soal
1 3.7 Menerapkan
hukum-
hukum pada
fluida statik
dalam
kehidupan
sehari-hari
Hukum
Archimed
es
Menjelaskan
konsep hukum
Archimedes
Uraian 1
Menentukan besar
gaya ke atas yang
dialami benda
2
Menerapkan
hukum Archimedes
dalam kehidupan
Uraian 1
Menyimpulkan
cara kerja
penerapan Hukum
Archimedes pada
kapal laut
Uraian 1
Jumlah 5
25
c. Lembar Penilaian SikapReligius dan Sosial
Pada kurikulum 2013 sikap terdiri dari dua yaitu religius dan sosial.
Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui capaian perilaku serta budi pekerti
siswa yang sesuai dengan butir-butir dalam kompetensi dasar (KD) dalam KI-1
dan KI-2. Sikap religius tertera pada kompetensi inti 1 (KI-1) dan sikap sosial
tertera pada kompetensi inti 2 (KI-2). (Kemendikbud, 2015:7).
Lembar penilaian sikap memuat sikap religius dan sosial siswa yang
dinilai selama mengikuti pembelajaran. Aspek yang diamati mengacu pada
indikator pencapaian kompetensi yang dibuat sesuai dengan kompetensi dasar dari
kompetensi inti.
Pada penelitian ini aspek sikap religius yang dinilai adalah (1) berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; (2) memberi salam sebelum dan
sesudah menyampaikan pendapat/presentasi. Aspek sikap sosial yang dinilai pada
penelitian ini adalah jujur, disiplin, tanggung jawab dan sopan santun, gotong
royong, dan percaya diri. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui
observasi, penilaian diri (self assesment), penilaian “teman sejawat” (peer
assesment) dan jurnal. Penilaian sikap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
berupa lembar observasi dengan kompetensi sikap yang sudah terperinci pada KD
dari KI 1 dan KI 2 (Kemendikbud, 2014:90).
d. Lembar Penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pancapaian
kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai peserta
26
didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sesungguhnya (Kemendikbud, 2015).
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara
lain penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio,namun yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penilaian praktik/kinerja.Pada aspek keterampilan
dilengkapi dengan lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa dari hasil percobaan ini
digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan tahap-tahap
percobaan seperti, mempelajari cara–cara penggunaan alat dan bahan, merangkai
alat percobaan, mengamati percobaan, menganalisis dan menyajikan data,
menyimpulkan hasil, dan komponen penelitian ini akan ditambah presentasi
kelompok.
Aspek keterampilan ini akan dinilai melalui penilaian kinerja. Penilaian
kinerja ini berisi penilaian terhadap perilaku/keterampilan yang dilakukan siswa
berdasarkan lembar kerja siswa (LKS) yang dibuat. Ketentuan dalam penskoran
tertuang didalam teknik analisis data.Pada penelitian ini penilaian keterampilan
yang akan diamati adalah menyiapkan alat dan bahan, merangkai alat,
melaksanakan percobaan, mengolah data hasil percobaan, menyimpulkan hasil
percobaan.
2. Uji Coba Instrumen
Menurut Arikunto (2011: 67) “sebuah tes yang dapat dikatakan baik
sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu memiliki validitas
dan reliabilitas”. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan soal yang
akan digunakan untuk penelitian. Menurut Sugiono (2009: 363) “validitas
27
merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.”
Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah konten/isi. Menurut
Sudjana (2004: 13) “validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi yang seharusnya.” Artinya, tes tersebut mampu
mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Sudijono
(2009: 164) menyatakan bahwa validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah
validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau
pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut.
“Validitas isi dilakukan bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara
soal dengan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau kisi−kisi yang
dibuat” (Nurkancana,2007: 179). Validitas dilakukan oleh ahli, yaitu dosen
pendidikan fisika dan guru SMAN 3 Kota Bengkulu. Tahap validitas konten, yaitu
1) terlebih dahulu soal dikoreksi melalui penilaian ahli, 2) saran/koreksi dari ahli
digunakan sebagai bahan revisi soal, dan 3) soal yang telah direvisi
digunakanpada penelitian tiap siklusnya. Validitas tes ini dilakukan oleh 3 ahli,
yaitu dua orang ahli dari dosen program studi pendidikan fisika dan satu orang
ahli dari guru kelas mata pelajaran fisika.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Aktivitas guru dan aktivitas siswa diamati dengan menggunakan lembar
observasi yang telah disiapkan.Data observasi aktivitas guru dan siswa diperoleh
melalui hasil pengamatan secara langsung selama proses pembelajaran dengan
28
menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil dari observasi ini
akan dijadikan pedoman untuk memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar
pada siklus berikutnya.
2. Tes (Lembar Pengetahuan)
Lembar pengetahuan berupa tes essay yang diberikan kepada siswa
setelah siswa mengikuti pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) dengan pendekatan saintifik. Tes
dilakukanpada akhir pembelajaran setiap siklusnya. Tes ini diisi oleh siswa agar
dapat melihat apakah pembelajaran dikatakan berhasil dan tuntas.
3. DataPenilaian Sikap
Lembar sikap terdiri dari aspek sikap religius dan sosial. Sikap-sikap ini
diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar
observasi sikap. Lembar observasi di nilai oleh pengamat pada saat proses
pembelajaranberlangsung dengan memberikan skor-skor yang ada sesuai dengan
rubrik pengamatan.
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta
didik sebagaihasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian
sikap memilikikarakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan
keterampilan, sehingga teknikpenilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal
ini, penilaian sikap ditujukan untukmengetahui capaian dan membina perilaku
serta budi pekerti siswa sesuai butir-butirsikap dalam Kompetensi Dasar (KD)
pada danKompetensi Inti Sikap Religius dan Sosial
29
4. Data Penilaian Keterampilan
Untuk lembar penilaian keterampilan, teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah lembar tes praktik/kinerja yang berisi keterampilan siswa pada
saat melakukan praktikum. Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat siswa
melakukan praktikum seperti menyiapkan alat dan bahan, merangkai
alat,melaksanakan percobaan, mengolah data hasil percobaan dan menyimpulkan
hasil percobaan.
G. Teknik Analisis Data
Analisa data merupakan pengolahan dan interpretasi data sehingga dapat
ditarik suatu kesimpulan dari hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dalam
penelitian dengan menggunakan teknik pengumpul data penelitian akan dianalisis
adalah sebagai berikut:
1. Analisis Data Penilaian Pengetahuan
Data tes dianalisa dengan menggunakan rata-rata nilai dan kriteria
ketuntasan berdasarkan penilaian patokan yang ditetapkan oleh SMAN 3 Kota
Bengkulu. Secara klasikal proses pembelajaran dikatakan berhasil atau tuntas
apabila siswa dikelas memperoleh skor≥ 2,88 sebanyak 70%. Adapun untuk
mendapatkan skor akhir digunakan rumus :
4
Skor Perolehan
Skor x
Skor maksimal

Penilaian aspek pengetahuan akan ditulis menggunakan skala penilaian
dengan interval seperti tabel 3.6 berikut
3.1
30
Tabel 3.6Konversi penilaian pengetahuan
Rentang angka Huruf
3,85 - 4,00 A
3,51 - 3,84 A-
3,18 - 3,50 B+
2,85 - 3,17 B
2,51 - 2,84 B-
2,18 - 2,50 C+
1,85 - 2,17 C
1,51 - 1,84 C-
1,18 - 1,50 D+
1,00 - 1,17 D
Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 104 (2014: 5)
a. Nilai rata-rata kelas
Nilai rata-rata kelas dapat dicari dengan membagi jumlah nilai dengan
jumlah siswa:
𝑥̅ =
∑ 𝑥 𝑖
𝑛
(Arikunto,2009:264)
Keterangan :
𝑥̅ : nilai rata-rata
∑ 𝑥𝑖 : jumlah nilai
n : jumlah siswa
b. Standar Deviasi
Standar deviasi dicari dengan menggunakan rumus berikut:
SD = √
Σ ( 𝑥− 𝑥̅2 )
𝑛
(Arikunto, 2010: 153)
Keterangan:
𝑥 : Nilai siswa
𝑥̅ : Nilai rata-rata siswa
𝑛 : Jumlah siswa
c. Daya serap klasikal
Daya serap klasikal dicari dengan menggunakan rumus:
3.2
3.3
31
Keterangan :
DS : Daya serap siswa
NS : Jumlah nilai seluruh siswa
S : Jumlah siswa
NI : Nilai ideal
d. Ketuntasan belajar secara klasikal
Ketuntasan belajar dapat dicari menggunakan rumus:
𝐾𝐵 =
𝑁′
𝑁
𝑥100%
(Trianto, 2009:241)
Keterangan:
KB = Ketuntasan belajar secara klasikal
n’ = Jumlah siswa yang skornya ≥ 72
n = Jumlah siswa
Ketuntasan belajar menggunakan kriteria sebagai berikut:
1) Untuk individu, jika siswa mendapat nilai ≥ 2,88
2) Untuk kelompok, jika siswa mendapat nilai ≥ 70%
2. Analisis Data Penilaian Keterampilan
Lembar penilaian keterampilan yang digunakan disini adalah
keterampilan tes praktek.Tes praktek ini dambil lima aspek yang dinilai yaitu (a)
menyiapkan alat dan bahan, (b) merangkai alat, (c) melaksanakan percobaan,
(d)mengolah data hasil percobaan, (e) menyimpulkan hasil percobaan. Penilaian
akhir untuk aspek keterampilan diambil nilai optimum pada setiap aspek
penilaian.Berdasarkan Permendikbud No. 104 Tahun 2014 ketuntasan kompetensi
keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67 (kategori terampil). Data hasil belajar
untuk keterampilan dianalisis menggunakan rumus berikut:
Skor =
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 4
%100


NIS
NS
DS 3.4
3.5
3.7
32
3. Analisis Data Penilaian sikap
Kemendikbud (2014:90) menyatakan bahwa lembar penilaian sikap
terdiri dari sikap religius dan sikap sosial.Pada aspek sikapreligius yang dinilai
yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar, memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi. Sikap sosial dari kompetensi inti (KI) terdiri
dari jujur, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, santun, percaya diri.
Capaian kompetensi sikap ini diisi secara kualitatif dengan predikat
Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup(C), atau Kurang (K). Nilai akhir yang
diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai terbanyak muncul).
Ketuntasan belajar untuk sikap ditetapkan dengan predikat Baik (B).
Tabel 3.7 Konversi skor kepredikat kompetensi sikap
Sikap
Modus Predikat
4,00 SB ( Sangat Baik)
3,00 B (Baik)
2,00 C (Cukup)
1,00 K (Kurang)
4. Analisis Data Observasi Guru
Lembar observasiaktivitas guru digunakan pada saat pelaksanaan
kegiatan pembelajaran (perilaku tindakan) yang bertujuan untuk mengetahui
aktivitas yang dilakukan oleh guru pada saat mengajar. Hasil dari observasi ini
akan dijadikan pedoman untuk memperbaiki proses kegiatan pembelajaran pada
siklus berikutnya. Skor tertinggi tiap butir observasi adalah 3 dan jumlah butir
observasi aktivitas guru adalah 11 maka skor tertinggi adalah 3x11=33.Untuk
kisaran nilai setiap kriteria digunakan rumus:
Kisaran nilai untuk tiap kriteria =
skor tertinggi keseluruhan − skor rendah
skor tertinggi tiap butir soal
33
=
33 − 11
3
= 7
Kriteria penilaian untuk aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.8:
Tabel 3.8 Kriteria penilaian aktivitas guru
Kriteria Skor
Baik (B) 3
Cukup (C) 2
Kurang (K) 1
(Arikunto, 2009)
Untuk interval kategori penilaian aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.9 :
Tabel 3.9 Interval kategori penilaian observasiaktivitas guru
No Interval
Interpretasi
Penilaian
1 11-18 Kurang
2 19-26 Cukup
3 27-33 Baik
5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa
Selain observasi aktivitas guru, digunakan juga lembar observasi
aktivitas siswa dalam peneitian ini. Lembar observasi aktivitas siswa ini
digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Skor tertinggi tiap butir observasi adalah 3 dan jumlah butir
observasi aktivitas belajar siswa adalah 11 butir, maka skor tertinggi adalah :
3x11=33.Untuk kisaran nilai setiap kriteria digunakan rumus:
Kisaran nilai untuk tiap kriteria =
skor tertinggi keseluruhan − skor rendah
skor tertinggi tiap butir soal
=
33 − 11
3
= 7
Kriteria penilaian untuk aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.10:
Tabel 3.10Kriteria penilaian aktivitas siswa
Kriteria Skor
Aktif (A) 3
Cukup Aktif (CA) 2
Kurang Aktif (KA) 1
34
(Arikunto, 2009)
Untuk interval kategori penilaian aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.11 :
Tabel 3.11 Inteval kategori penilaianobservasi aktivitas siswa
No
Interval Interpretasi
Penilaian
1 11-18 Kurang Aktif
2 19-26 Cukup Aktif
3 27-33 Aktif
H. Kriteria Pembagian Kelompok
Selama pembelajaran, siswa akan dibentuk menjadi 8 kelompok. Adapun
setiap kelompoknya terdiri dari 3-4 orang. Pembagian ini berdasarkan secara acak,
kelompok ini harus heterogen, artinya setiap kelompok terdiri dari siswa yang
mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada ranah
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tindakan akan dihentikan bila kriteria
keberhasilan tindakan telah tercapai. Adapun kriteria keberhasilan tindakan
tersebut adalah:
Tabel 3.13. Indikator keberhasilan
Aspek Keberhasilan Indikator Keberhasilan
Hasil Belajar Pembelajaran dikatakan berhasil apabila daya serap meningkat
yaitu daya serap siswa pada siklus II lebih baik dari siklus I
dan siklus III lebih baik dari siklus II (𝐷𝑆𝐼<𝐷𝑆𝐼𝐼<𝐷𝑆𝐼𝐼𝐼 ).
Pembelajaran dikatakan berhasil jika skor rata-rata
pengetahuan ≥ 2,88 dengan predikat (B) atau tuntas belajar
secara klasikal jika telah mencapai 70% ke atas.
Hasil belajar aspek
Sikap sosial dan
religius
Pembelajaran dikatakan berhasil jika sikap siswa berada pada
katagori Baik.
Hasil belajar aspek
keterampilan
Pembelajaran dikatakan berhasil jika keterampilan siswa
berada pada predikat terampil (B)
Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa dapat dikatakan meningkat apabila
35
hasil observasi aktivitas siswasecara keseluruhan mengalami
peningkatan setiap siklusnya
35
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen hasil belajar aspek pengetahuan yang digunakan dalam
penelitian diuji terlebih dahulu. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas
ahli. Ahli yang menguji kevalidan soal yang akan digunakan untuk mengukur
hasil belajar aspek pengetahuan adalah 2 orang dosen program studi pendidikan
fisika dan 1 orang guru kelas.Hasil dari uji validitas ahli dapat dilihat pada
lampiran 31 hal.144.
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I
Pembelajaran siklus I dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016. Adapun
hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Data aktivitas pembelajaran guru pada sub konsep Tekanan Hidrostatis
diperoleh sebagaiberikut.
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No. Langkah Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Jumlah
butir
Skor Skor
Rata-rata
kategori
P1 P2
1 Menemukan masalah 1 3 3 3 Baik
2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Baik
3 Menetapkan masalah 2 6 6 6 Baik
4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 8 8 8 Baik
5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup
6 Menentukan solusi terbaik 1 2 2 2 Cukup
7 Menyajikan solusi 2 5 5 5 Baik
Jumlah 11 29 29
Rata-rata 29
Kategori Baik
36
Berdasarkan data aktivitas guru seperti tabel 4.1 diketahui bahwa proses
pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning model) dengan pendekatan saintifik masih terdapat perlunya
perbaikan terutama pada tahap mengumpulkan dan berbagi informasi,
merumuskan solusi,menentukan solusi terbaik, dan menyajikan solusi. Data
lengkap hasil observasi aktivitas guru siklus I dapat dilihat pada lampiran16
hal.123.
b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Data aktivitas pembelajaran siswa pada sub konsep Tekanan Hidrostatis
diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.2Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No. Langkah Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Jumlah
butir
Skor Rerata
skor
kategori
P1 P2
1 Menemukan masalah 1 2 2 2 Cukup Aktif
2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Aktif
3 Menetapkan masalah 2 4 4 4 Cukup Aktif
4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 8 8 8 Aktif
5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup Aktif
6 Menentukan solusi terbaik 1 1 1 1 Kurang Aktif
7 Menyajikan solusi 2 5 5 5 Aktif
Jumlah 11 25 25
Rata-rata 25
Kategori Cukup Aktif
Berdasarkan data aktivitas siswa seperti tabel 4.2 diketahui bahwa proses
pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning model) dengan pendekatan saintifik masih terdapat perlunya
perbaikan terutama pada aspek menemukan masalah, menetapkan masalah,
mengumpulkan dan berbagi informasi, merumuskan solusi, menentukan solusi
37
terbaik, dan menyajikan solusi. Data lengkap untuk hasil observasi aktivitas
siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran19 hal.128.
c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
Hasil belajar pada siklus I terdiri dari aspek sikap, aspek pengetahuan,
dan aspek keterampilan. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah
dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut:
1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa
Penilaian sikap digunakan untuk menilai sikap religius dan sosial siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi terhadap sikap
siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini:
Tabel 4.3Data Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus I
no Aspek Sikap Skor Kategori
1 Berdoa 4 Sangat Baik
2 Salam 3 Baik
3 Jujur 4 Sangat Baik
4 Disiplin 3 Baik
5 Gotong Royong 3 Baik
6 Santun 3 Baik
7 Percaya Diri 2 Cukup
Skor Akhir 3 Baik
Berdasarkan lembar penilaian sikap siswa yang dilakukan oleh kedua
pengamat, diperoleh bahwa sikap siswa dalam kategori baik, hasil belajar aspek
sikap ini ditentukan oleh nilai modus (nilai yang sering muncul). Skor akhir sikap
siswa adalah 3. Skor ini termasuk dalam kategori baik. Artinya untuk sikap siswa
yang terdiri dari sikap religius dan sosialnya dapat dikatakan bahwa siswa sudah
berperilaku baik.
38
Dari jumlah skor seluruh siswa, untuk aspek yang tertinggi adalah aspek
berdoa dan jujur (religius) dengan skor akhir 4, sedangkan untuk aspek terendah
adalah aspek percaya diri (sosial) dengan skor akhir 2. Untuk Persentase hasil
belajar siswa pada aspek sikap dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I pada Aspek Sikap
No Kategori Jumlah Siswa Persentase
1 Sangat Baik 8 25%
2 Baik 19 60%
3 Cukup 4 12%
4 Kurang 1 3%
Berdasarkan data pada tabel 4.4 sebanyak 25% siswa sangat baik dalam
bersikap religius maupun sosial. Sebanyak 60% siswa memiliki sikap yang baik
selama proses pembelajaran. Sikap siswa sebanyak 12% dalam kategori cukup
sedangkan ada satu siswa yang memiliki sikap dengan kategori kurang. Data
lengkap hasil belajar sikap siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran9 hal.107.
2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I
Hasil belajar aspek pengetahuan dalam penelitian ini adalah tes akhir
siklus. Tes siklus berupa tes uraian berjumlah 5 butir soal. Data Hasil belajar
pengetahuan pada siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5. data lengkap hasil
belajar aspek pengetahuan pada siklus I dapat dilihat pada lampiran21 hal.132 .
Tabel 4.5Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I
No Deskripsi Hasil Belajar Siswa Nilai Kesimpulan
1 Skor Terendah 2,00
Belum tuntas
secara klasikal
2 Skor Tertinggi 3,40
3 Jumlah siswa yang tuntas 20
4 Skor rata-rata 2,93
5 Standar deviasi 0,41
6 Daya serap 71,56%
7 Ketuntasan belajar klasikal 62,5%
39
Berdasarkan data hasil belajar pengetahuan pada tabel 4.5 diperoleh
bahwa secara klasikal proses pembelajaran melalui penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik pada siklus I belum
tuntas karena ketuntasan belajar secara klasikal akan tercapai apabila lebih dari
70% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 2,88.
3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus I
Penilaian keterampilan digunakan untuk melihat kemampuan siswa
dalam melaksanakan tindakan selama melakukan percobaan. Hasil observasi
keterampilan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus I
No Aspek Keterampilan Skor
1 Menyiapkan alat dan bahan 4
2 Merangkai alat 4
3 Melakukan percobaan 3
4 Mengolah data hasil percobaan 4
5 Menyimpulkan data hasil percobaan 4
Skor Akhir 4
Berdasarkan lembar penilaian keterampilan siswa yang dilakukan,
diperoleh jumlah skor akhir siswa adalah 4. Hal ini menunjukkan bahwa aspek
keterampilan siswa pada siklus I pada kategori sangat terampil (A).
Ketuntasan belajar siswa pada aspek keterampilan harus berada pada
rentang terampil (≥2,67 atau B-).Data lengkap untuk hasil belajar aspek
keterampilan siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran13hal.144.
d. Refleksi Hasil Belajar Siklus I
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa
serta hasil belajar yang diperoleh siswa masih terdapat beberapa kekurangan yang
40
harus diperbaiki.Upaya perbaikan perlu dilakukan pada aspek-aspek yang dinilai
kurang pada siklus I dan hal-hal yang telah baik pada siklus I tetap dipertahankan
pada siklus II.
1) Refleksi Aktivitas Guru pada Siklus I
Berdasarkan hasil analisis terhadap observasi aktivitas guru pada siklus I,
diperoleh skor rata-rata 29 dan dalam kategori baik. Masih terdapat beberapa
aspek yang harus diperbaiki, sebanyak 4 aspek dari 11 aspek dengan kategori
cukup.Keempat aspek tersebut adalah; (1) aspek mengumpulkan dan berbagi
informasi, (2) aspek merumuskan solusi, (3) aspek menentukan solusi terbaik,
(6)aspek menyajikan solusi.
Untuk meningkatkan aktivitas guru yang masih dikategorikan belum baik
pada siklus I, maka perlu adanya upaya perbaikan yang dilakukan pada siklus II.
Beberapa kekurangan dan langkah-langkah perbaikan terhadap aktivitas
pengajaran yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7 Refleksi Aktivitas Guru Siklus I
No Langkah Kekurangan Perbaikan
1 Mengumpulkan
dan berbagi
informasi
 Guru telah meminta
siswa untuk berbagi
informasi terkait hasil
pengamatan, namun
guru tidak mengawasi
seluruh siswa saat
proses berbagi
informasi
 Guru hendaknya berdiri
ditengah-tengah siswa pada
proses pengumpukan data
hasil percobaan. Guru
menghampiri setiap
kelompok agar dapat
memastikan setiap anggota
aktif berbagi informasi
dengan anggota lain di
dalam kelompok
2 Merumuskan
Solusi
(Mengasosiasi)
 Guru kurang
memastikan setiap
siswa aktif dalam proses
perumusan solusi
 Guru menegur siswa
apabila ada yang tidak
terlibat aktif pada saat
merumuskan solusi.
41
No Langkah Kekurangan Perbaikan
3 Menentukan
Solusi Terbaik
 Guru sudah
meyakinkan siswa
pentingnya peninjauan
ulang namun guru tidak
mengawasi siswa dalam
melakukan peninjauan
ulang
 Pada saat peninjauan ulang
kesimpulan, hendaknya
guru menghampiri setiap
kelompok dan mengecek
apakah sudah melakukan
peninjauan ulang
kesimpulan
4 Menyajikan
solusi
 guru hanya mengatur
sebagian kelompok
yang aktif saja dalam
proses pemaparan hasil
praktikum
 Guru hendaknya memberi
kesempatan kepada seluruh
perwakilan kelompok
untuk memaparkan hasil
praktikum. Bagi kelompok
yang tidak terlibat aktif,
hendaknya di tegur agar
ikut terlibat aktif
2) Refleksi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengamat terhadap aktivitas
belajar siswa diperoleh jumlah skor 25 sehingga tergolong kategori cukup aktif
dan perlu adanya perbaikan. Terdapat 6 aspek dengan kategori cukup aktif dan
hanya 1 aspek yang tergolong kurang aktif. Tabel 4.8 merupakan upaya perbaikan
yang akan dilakukan pada siklus II berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar
siswa pada siklus I.
Tabel 4.8 Rencana Perbaikan Aktivitas Belajar Siswa untuk Siklus II
No Langkah Kekurangan Perbaikan
1. Menemukan
Masalah
(mengamati)
kurang memperhatikan
dan kurang paham
terhadap gambar
fenomena Tekanan
Hidrostatik yang
disajikan oleh guru
Lebih menggali pengetahuan siswa
terkait pengalaman atau fenomena
yang pernah dialami siswa, menegur
siswa yang tidak memperhatikan
ketika proses pengenalan masalah
pembelajaran
2 Menetapkan
Masalah
(menanya)
Siswa kurang berani
untuk bertanya dan
memberikan pernyataan
karena kurang
memperhatikan
pengamatan dan
penjelasan guru
Mempersilahkan siswa membuat
rumusan masalah terhadap
pengamatan yang diberikan oleh guru
Mempersilahkan siswa menemukan
masalah utama terhadap materi yang
di ajar (Hk. pascal siklus II)
42
No Langkah Kekurangan Perbaikan
3 Mengumpulkan
dan Berbagi
Informasi
(mencoba)
Siswa melakukan
pengumpulan data tidak
sesuai prosedur
Menjelaskan sedikit pengumpulan
data melalui percobaan yang akan
dilakukan siswa
4 Merumuskan
Solusi
(Mengasosiasi)
Siswa di dalam
kelompok masih ada
yang mengandalkan 2
orang anggota untuk
merumuskan solusi
Guru menegur siswa yang tidak
memberikan konstribusi pada proses
perumusan solusi (kepada siswa yang
pasif pada proses perumusan solusi)
5 Menentukan
solusi Terbaik
Siswa tidak meninjau
ulang solusi yang telah
ditampung dari setiap
anggota kelompok
Guru mengecek setiap kelompok dan
memastikan setiap kelompok sudah
melakukan peninjauan ulang
terhadap solusi yang ditampung.
6 Menyajikan
solusi
(Mengkomunika
sikan)
Ada sebagian siswa
yang tidak terlibat aktif
dalam pemaparan solusi
yang dilakukan setiap
kelompok
Guru memberikan kesempatan siswa
yang tidak terlibat aktif untuk
menyajikan hasil kerja pada proses
pembelajaran berikutnya.
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II
Pembelajaran siklus II dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016.Materi
yang dipelajari pada siklus II adalah konsep Fluida Statis dengan sub konsep
Hukum Pascal. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut:
a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Data aktivitaspembelajaran guru pada sub konsep Hukum Pascal
diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.9Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No. Langkah Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Jumlah
butir
Skor Skor
Rata-rata
kategori
P1 P2
1 Menemukan masalah 1 3 3 3 Baik
2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Baik
3 Menetapkan masalah 2 6 6 6 Baik
4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 9 9 9 Baik
5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup
6 Menentukan solusi terbaik 1 2 2 2 Cukup
7 Menyajikan solusi 2 6 6 6 Baik
Jumlah 11 31 31
Rata-rata 31
Kategori Baik
43
Berdasarkan data aktivitas guru seperti tabel 4.9 diketahui bahwa proses
pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem
based learning model) dengan pendekatan saintifik masih terdapat perlunya
perbaikan terutama pada aspek merumuskan solusi dan menentukan solusi terbaik.
Data lengkap untuk hasil observasi aktivitas guru siklus II dapat dilihat pada
lampiran17 hal.124.
b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Data aktivitas pembelajaran siswa pada sub konsep Hukum Pascal
diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.10Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
No. Langkah Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Jumlah
butir
Skor Rerata
Skor
Kategori
P1 P2
1 Menemukan masalah 1 3 3 3 Aktif
2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Aktif
3 Menetapkan masalah 2 4 4 4 Cukup Aktif
4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 8 8 8 Aktif
5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup Aktif
6 Menentukan solusi terbaik 1 2 2 2 Cukup Aktif
7 Menyajikan solusi 2 5 5 5 Aktif
Jumlah 11 27 27
Rata-rata 27
Kategori Aktif
Berdasarkan data aktivitas belajar siswa seperti tabel 4.10 diketahui
bahwa proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik terjadi
peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus sebelumnya. Masih terdapat
perlunya perbaikan terutama pada aspek menetapkan masalah, merumuskan
solusi, menentukan solusi terbaik, dan menyajikan solusi. Data lengkap hasil
observasi aktivitas siswa siklus II dapat dilihat pada lampiran 19 hal. 128
44
c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus II
Hasil belajar pada siklus II terdiri dari aspek sikap, aspek pengetahuan,
dan aspek keterampilan.Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan,
maka diperoleh data sebagai berikut:
1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa
Penilaian aspek sikap ini dilakukan oleh dua pengamat dengan cara
berdiskusi dan bersama-sama menilai sikap siswa selama proses pembelajaran.
Penilaian sikap digunakan untuk menilai sikap religius dan sikap sosial siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil observasi terhadap sikap
siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini:
Tabel 4.11Data Hasil Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus II
No Aspek Sikap Skor Kategori
1 Berdoa 4 Sangat Baik
2 Salam 3 Baik
3 Jujur 3 Baik
4 Disiplin 3 Baik
5 Gotong Royong 3 Baik
6 Santun 3 Baik
7 Percaya Diri 3 Cukup
Skor Akhir 3 Baik
Berdasarkan lembar penilaian sikap siswa yang dilakukan oleh kedua
pengamat, diperoleh bahwa sikap siswa dalam kategori baik, hasil belajar aspek
sikap ini ditentukan oleh nilai modus (nilai yang sering muncul). Skor akhir
aspek sikap siswa adalah 3. Skor ini termasuk dalam kategori baik,artinya untuk
sikap siswa yang terdiri dari sikap religius dan sosialnya dapat dikatakan bahwa
siswa sudah berperilaku baik.
45
Dari hasil jumlah skor seluruh siswa, untuk aspek yang tertinggi adalah
aspek berdoa (religius) dengan skor 4. Untuk Persentase hasil belajar aspek sikap
siswa dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Persentase Hasil Belajar Sikap Siswa Siklus II
No Kategori Jumlah Siswa Persentase
1 Sangat Baik 11 34%
2 Baik 20 63%
3 Cukup 1 3%
4 Kurang - -
Berdasarkan data pada tabel 4.12, sebanyak 34% siswa sangat baik dalam
bersikap religius maupun sosial. Sebanyak 63% siswa memiliki sikap yang baik
selama proses pembelajaran, dan hanya 1 siswa yang sikapnya dikategorikan
cukup. Jika dilihat dari data pada tabel 4.13 terjadi peningkatan hasil belajar siswa
pada aspek sikap yaitu tidak terdapat lagi sikap siswa dengan jategori kurang.
Data lengkap untuk hasil belajar siswa siklus I pada aspek sikap dapat dilihat
pada lampiran10 hal.109.
2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II
Data hasil belajar aspek pengetahuan pada siswa siklus II dapat dilihat
pada tabel 4. 13.
Tabel 4.13 Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II
No Deskripsi Hasil Belajar Siswa Nilai Kesimpulan
1 Skor Terendah 2,00
Tuntas Secara
Klasikal
2 Skor Tertinggi 3,60
3 Jumlah siswa yang tuntas 26
4 Skor rata-rata 3,12
5 Standar Deviasi 0,36
6 Daya serap 78,13%
7 Ketuntasan belajar klasikal 81,25%
46
Berdasarkan data hasil belajar aspek pengetahuan siswa pada tabel 4.13
diperoleh bahwa secara klasikal proses pembelajaran melalui penerapan model
pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik pada siklus II dapat
dikatakan tuntas karena ketuntasan belajar secara klasikal akan tercapai apabila
lebih dari 70% dari jumlah siswa memperoleh skor ≥ 2,88. Data lengkap hasil
belajar siswa siklus II pada aspek pengetahuan dapat dilihat pada lampiran22
hal.133.
3) Deskripsi DataKeterampilan Siswa Siklus II
Penilaian keterampilan digunakan untuk melihat kemampuan siswa
dalam melaksanakan tindakan selama melakukan eksperimen. Hasil observasi
terhadap keterampilan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus II
No Aspek Keterampilan Skor
1 Menyiapkan alat dan bahan 4
2 Merangkai alat 4
3 Melakukan percobaan 2,67
4 Mengolah data hasil percobaan 4
5 Menyimpulkan data hasil percobaan 4
Skor Akhir 4
Berdasarkan lembar penilaian keterampilan siswa yang dilakukan,
diperoleh jumlah skor akhir siswa adalah 4. Hal ini menunjukkan bahwa aspek
keterampilan siswa pada siklus I pada kategori sangat terampil (A). Secara
keseluruhan keterampilan siswa selama mengikuti proses pembelajaran pada
siklus II sudah dikategorikan sangat terampil. Walaupun skor untuk aspek
keterampilan sudah mencapai kategori sangat terampil untuk skor keseluruhan,
masih perlu beberapa upaya perbaikan, karena pada aspek melakukan percobaan,
47
skor yang diperoleh siswa masih 2,67.Ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek
keterampilan harus berada pada rentang terampil (≥2,67 atau B-).Data lengkap
untuk hasil belajar siswa siklus I pada aspek keterampilan dapat dilihat pada
lampiran14 hal.117.
d. Refleksi Hasil Belajar Siklus II
Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa
serta hasil belajar yang diperoleh siswa masih terdapat kekurangan yang harus
diperbaiki. Upaya perbaikan perlu dilakukan pada aspek-aspek yang dinilai
kurang pada siklus II dan hal-hal yang telah baik pada siklus II tetap
dipertahankan pada siklus III.
1) Refleksi Aktivitas Guru pada Siklus II
Berdasarkan hasil analisis terhadap observasi aktivitas guru pada siklus
II, skor rata-rata yang didapat adalah 31 dan dalam kategori baik. Masih terdapat 2
aspek yang harus diperbaiki yaituaspek merumuskan solusi dan menentukan
solusi terbaik. Tabel 4.15 merupakan upaya perbaikan yang akan dilakukan pada
siklus III berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II.
Tabel 4.15 Rencana Perbaikan Aktivitas Guru untuk Siklus III
No Langkah Kekurangan Perbaikan
1 Merumuskan
solusi
 Guru kurang
memastikan setiap
siswa aktif dalam proses
perumusan solusi
 Guru mengecek satu-satu
kelompok pada saat merumuskan
solusi. Guru menegur siswa
apabila ada yang tidak
berkonstribusi
2 Menentukan
solusi terbaik
 Guru kurang
mengawasi siswa pada
proses peninjauan ulang
terhadap solusi yang
telah dirumuskan
 Guru berdiri di tengah siswa dan
memonitor seluruh kelompok pada
proses peninjauan ulang solusi
yang telah ditampung guna
mendapatkan solusi yang terbaik
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah

More Related Content

What's hot

PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)Srinah Yanti
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
jeninurdiana
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Naita Novia Sari
 
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkCover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkMariz Cha Cha
 
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Operator Warnet Vast Raha
 
F. BAB III
F. BAB IIIF. BAB III
F. BAB III
Ghian Velina
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
Zaiful Saputra
 
Jawaban tugas 3 sesi 7 ptk
Jawaban tugas 3 sesi 7 ptkJawaban tugas 3 sesi 7 ptk
Jawaban tugas 3 sesi 7 ptk
Akang Faesholi
 
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Soal Universitas Terbuka
 
Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1
Budi Riswana
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
RPP otw edit.doc
RPP otw edit.docRPP otw edit.doc
RPP otw edit.doc
RozaqFahrudin
 
RPP PKR
RPP PKRRPP PKR
RPP PKR
Nurul Nisa
 
Cover proposal ptk
Cover proposal ptkCover proposal ptk
Cover proposal ptk
Eselningss Eselningss
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Soal Universitas Terbuka
 
Modul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptx
Modul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptxModul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptx
Modul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptx
muhammadnur384622
 
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikRencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Erma Yafi
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Yuns Saragih
 

What's hot (20)

PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)PTK modul 3 (merancang PTK)
PTK modul 3 (merancang PTK)
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docxLaporan Praktikum IPA Kelompok  Ekosistem Darat.docx
Laporan Praktikum IPA Kelompok Ekosistem Darat.docx
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptkCover, abstrak, daftar isi proposal ptk
Cover, abstrak, daftar isi proposal ptk
 
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
Pkp meningkatan hasil belajar matematika pada materi pokok menghitung kelilin...
 
F. BAB III
F. BAB IIIF. BAB III
F. BAB III
 
Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2Ptk matematika sd kelas 2
Ptk matematika sd kelas 2
 
Jawaban tugas 3 sesi 7 ptk
Jawaban tugas 3 sesi 7 ptkJawaban tugas 3 sesi 7 ptk
Jawaban tugas 3 sesi 7 ptk
 
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
Laporan Praktek IPA Fisika - UT PGSD Praktikum IPA di SD PDGK4107
 
Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1Peta konsep modul 1
Peta konsep modul 1
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
Laporan pkp ipa
Laporan pkp ipaLaporan pkp ipa
Laporan pkp ipa
 
RPP otw edit.doc
RPP otw edit.docRPP otw edit.doc
RPP otw edit.doc
 
RPP PKR
RPP PKRRPP PKR
RPP PKR
 
Cover proposal ptk
Cover proposal ptkCover proposal ptk
Cover proposal ptk
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...
 
Modul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptx
Modul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptxModul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptx
Modul P5 Kelas 5 percobaan saja ini.pptx
 
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematikRencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
Rencana Kegiatan Harian kelas 3 tematik
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenulisPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis
 

Similar to Penerapan model pembelajaran berbasis masalah

PTK 1.pdf
PTK 1.pdfPTK 1.pdf
PTK 1.pdf
harlen selan
 
Literature of Quantum teaching
Literature of Quantum teachingLiterature of Quantum teaching
Literature of Quantum teaching
pagardewa
 
Bab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustakaBab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustakaAndana Putra
 
101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk
Yan Seno
 
6469
64696469
Hubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisika
Hubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisikaHubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisika
Hubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisikaIslamuddin Syam
 
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Operator Warnet Vast Raha
 
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fkI%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fkMomonea Amrie
 
Hambatan belajar bio
Hambatan belajar bioHambatan belajar bio
Hambatan belajar bioHeppiNiwer
 
Science Technology and Society (Skripsi)
Science Technology and Society (Skripsi)Science Technology and Society (Skripsi)
Science Technology and Society (Skripsi)HudaAinul
 
Science Technology and Society
Science Technology and SocietyScience Technology and Society
Science Technology and Society
HudaAinul
 
7 1038-1-sm
7 1038-1-sm7 1038-1-sm
7 1038-1-sm
Mas Rudi
 
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
MochamadUcuSudarsono
 
Rpp sma
Rpp smaRpp sma
Rpp sma
Desi Asmar
 
Gaya apung
Gaya apung Gaya apung
MATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdf
MATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdfMATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdf
MATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdf
fevianaidarrani
 
Rps dan rpp media &amp; sumber belajar paud
Rps dan rpp media &amp; sumber belajar paudRps dan rpp media &amp; sumber belajar paud
Rps dan rpp media &amp; sumber belajar paud
fachrul rozie
 
Bab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustakaBab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustaka
supritria
 

Similar to Penerapan model pembelajaran berbasis masalah (20)

PTK 1.pdf
PTK 1.pdfPTK 1.pdf
PTK 1.pdf
 
Literature of Quantum teaching
Literature of Quantum teachingLiterature of Quantum teaching
Literature of Quantum teaching
 
Bab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustakaBab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustaka
 
pbl 2.pdf
pbl 2.pdfpbl 2.pdf
pbl 2.pdf
 
101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk101508 lin suciani astuti-fitk
101508 lin suciani astuti-fitk
 
6469
64696469
6469
 
Hubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisika
Hubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisikaHubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisika
Hubungan antara Kreativitas dengan hasil belajar fisika
 
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
 
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fkI%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
I%2 cii%2ciii%2cii 14-don.fk
 
Hambatan belajar bio
Hambatan belajar bioHambatan belajar bio
Hambatan belajar bio
 
4101409015
41014090154101409015
4101409015
 
Science Technology and Society (Skripsi)
Science Technology and Society (Skripsi)Science Technology and Society (Skripsi)
Science Technology and Society (Skripsi)
 
Science Technology and Society
Science Technology and SocietyScience Technology and Society
Science Technology and Society
 
7 1038-1-sm
7 1038-1-sm7 1038-1-sm
7 1038-1-sm
 
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
PTK - Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bagian-bagia...
 
Rpp sma
Rpp smaRpp sma
Rpp sma
 
Gaya apung
Gaya apung Gaya apung
Gaya apung
 
MATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdf
MATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdfMATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdf
MATERI WORKSHOP SERI #3 (MODUL AJAR & PEMBELAJARAN).pdf
 
Rps dan rpp media &amp; sumber belajar paud
Rps dan rpp media &amp; sumber belajar paudRps dan rpp media &amp; sumber belajar paud
Rps dan rpp media &amp; sumber belajar paud
 
Bab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustakaBab i, iv, daftar pustaka
Bab i, iv, daftar pustaka
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah

  • 1. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU (Classroom Action Research) SKRIPSI OLEH: MIFTAH HASANUDIN NPM : A1E012033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2016
  • 2. ii PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU (Classroom Action Research) SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika OLEH: MIFTAH HASANUDIN NPM : A1E012033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2016
  • 3. iii PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU SKRIPSI OLEH MIFTAH HASANUDIN NPM : A1E012033 Disetujui dan disahkan oleh FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Ketua Prodi Pendidikan Fisika Dr. Eko Swistoro, M.Pd NIP. 19561123 198312 1 001 Dekan FKIP Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M.Pd NIP. 19611207 198601 1 001
  • 4. iv PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU SKRIPSI OLEH MIFTAH HASANUDIN NPM : A1E012033 Telah Dipertahankan Didepan Tim Penguji Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu Ujian Dilaksanakan Pada: Hari/Tanggal : Jum’at / 20 Mei 2016 Pukul : 08.00 - 10.00 Tempat : Ruang Sidang Prodi Pendidikan Fisika Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Drs.H. Indra Sakti, M.Pd Dedy Hamdani, M.Si NIP. 195912131984031001 NIP. 197911252003121001 Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Penguji: Penguji Nama Dosen Tanda Tangan Tanggal I Drs.H. Indra Sakti,M.Pd NIP. 19591213 198403 1 001 II Dedy Hamdani, M.Si NIP. 19791125200312 1 001 III Dr. Rosane Medriati, M.Pd NIP. 19611210 198603 2 003 IV Eko Risdianto,S.Si.M.Cs NIP. 19801231 200501 1 002
  • 5. v SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Miftah Hasanudin NPM : A1E012033 Program Studi : Pendidikan Fisika Angkatan : 2012 Jenjang : Sarjana Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul : “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (Problem Based Learning Model) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FLUIDA STATIS DI KELAS X MIA 1 SMAN 3 KOTA BENGKULU” Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang ditetapkan. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Bengkulu, Mei 2016 Miftah Hasanudin
  • 6. vi Motto dan Persembahan Motto :  Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Karena itulah bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyirah : 6-8)  Jangan kita berpangku tangan teruskan hasil perjuangan dengan jalan apa saja pasti kita temukan Persembahan: Alhamdulilah hirabbil ’alamin, syukurku kepada Allah SWT yang tiada henti memberikan rahmat, hidayah dan karunianya, serta memberiku semua yang ku butuhkan sehingga terciptalah suatu karya yang penuh perjuangan ini. Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang tercinta dan berharga dalam hidupku. Terimakasih kepada:  Bapakku “Yan Sopyan” dan Ibu ku “Sumiyati”. Kedua orang tuaku yang telah mendidik, menyayangi dan tiada henti mendoakan kebaikan dan kesuksesanku.  Tetehku “Yanti Aprianti, Susilawati” dan Kakak ku “Ohid Ajahidin, Iik Abdul Hakim” serta adek ku “Dedi Sentosa, Indra Maulana, Saipul Alim” yang slalu memberikan motivasi dan do’a nya.  Seluruh keluarga besarku yang senantiasa memberikan doa untuk keberhasilanku.  Seluruh guruku dan seluruh dosen FKIP Fisika yang dengan penuh keikhlasan memberikan ilmu yang bermanfaat bagiku  Sahabat, Teman dan Almamaterku Ucapan Terimakasih:  SAHABAT TERBAIK (Aldo, Madi, Thol’at, Tara, docan)  Adinda Ayu Purnomo  SAHABAT Seperjuangan (Teguh, Ida Royani, Dong , Putri, Okky Jangkrik, Adit , Dedit, Dika, Anjay)  Keluarga MAFIA 12  Rendy, Adi, Arif, Thompson, Bodai, Yos, Cah Agus, Dharma.  Sobat KKN Kandang 76 (Syarita, Henry, kevin, Panok, Bayu, Lala, Ria, Hana, Rina, Echa, Eny, Leny)  Rekan-Rekan Kelas IPA 3  Adik-adik HIMAFI 13,14,15. Teruslah berprestasi dan jaga nama baik HIMAFI
  • 7. vii PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI Skripsi ini tidak dipublikasikan, terdaftar dan tersedia di perpustakaan Universitas Bengkulu adalah terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penelitian. Referensi perpustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan untuk ringkasan hanya dapat dilakukan atas izin penulis.
  • 8. viii RIWAYAT HIDUP PENULIS Miftah Hasanudin. Penulis dilahirkan di Bengkulu Utara pada tanggal 13 Agustus 1993. Penulis adalah anak ke enam dari sembilan bersaudara dengan ayah bernama Iyan Sopyan dan ibu bernama Sumiyati. Penulis menyelesaikan pendidikan formal Sekolah Dasar pada tahun 2006 di SD Negeri 79 Kota Bengkulu, Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2009 di SMP Negeri 5 Kota Bengkulu dan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu melalui jalur SNMPTN Tulis. Selama menjadi mahasiswa di Universitas bengkulu, penulis pernah aktif diorganisasi kemahasiswaan yakni pada tahun 2013-2015 di Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) sebagai anggota bidang Kerohanian (2013), Kordinator bidang acara MUKERMA HIMAFI (2013), koordinator Humas POIF XVII PLUS (2013), Koordinator Humas HIMAFI CUP 2013, dan Bupati HIMAFI periode 2014/2015. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tanggal 29 Juni 2015 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015 di desa Kandang kecamatan Kampung Melayu. Penulis juga telah melaksanakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL II) di SMA Negeri 3 Kota Bengkulu pada tanggal 21 September 2015 sampai 19 Desember 2015.
  • 9. ix ASTRAK Miftah Hasanudin, 2015. “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning Model) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Fluida Statis di Kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep Fluida Statis. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA 1 yang berjumlah 32 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor 25 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 27 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 31,5 dalam kategori aktif. Hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan atau tes soal pada siklus I diperoleh daya serap siswa sebesar 71,56% dan ketuntasan belajar sebesar 62,5% (belum tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa sebesar 78,15% dan ketuntasan belajar 81,25% (tuntas), dan meningkat lagi dibandingkan siklus I dan II yaitu pada siklus III diperoleh daya serap 78,75% dan ketuntasan belajar 93,75% (tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Aktivitas Belajar Siswa, Hasil Belajar Siswa.
  • 10. x KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum.wr.wb Alhamdulillah, Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi di akhir perjuangan dalam menempuh strata-1 Universitas Bengkulu dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning Model) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Fluida Statis di Kelas X MIA1 SMAN 3Kota Bengkulu”. Shalawat beserta salam selalu diucapkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Mengingat keterbatasan waktu dan pengalaman yang ada pada diri penulis, maka kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat penulis harapkan, demi perbaikan. Keberhasilan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dekan, Ketua Jurusan MIPA FKIP Universitas Bengkulu. 2. Bapak Dr. Eko Swistoro, M.Pd selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika. 3. Bapak Drs.H.Indra Sakti, M.Pdselaku Dosen Pembimbing Utama 4. Bapak Dedy Hamdani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Pendamping dan Pembimbing Akademik. 5. Ibu Dr. Rosane Medriati, M.Pd dan Bapak Eko Risdianto, S.Si, M.Csselaku Dosen Penguji. 6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Fisika. 7. Bapak Widiyono, S.Pd selaku Kepala SMAN 3 Kota Bengkulu. 8. Ibu Rikha Kurniaty, S.Pd selaku guru pamong di SMAN 3 Kota Bengkulu. 9. Seluruh civitas akademika FKIP Universitas Bengkulu. 10. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan keikhlasan serta mendapat keridhaan-NYA.
  • 11. xi Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak terkait khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Wassalamu’alaikum.wr.wb Bengkulu, Mei 2016 Miftah Hasanudin
  • 12. xii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..........................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN DEKAN .............................................................iii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI......................................................... iv SURAT PERNYATAAN ....................................................................................v MOTTO DAN PERSEMBAHAN......................................................................vi PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI.......................................................... vii RIWAYAT HIDUP.............................................................................................viii ABSTRAK ...........................................................................................................ix KATA PENGANTAR.........................................................................................x DAFTAR ISI........................................................................................................xii DAFTAR TABEL ...............................................................................................xv DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xvii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 A. Latar Belakang ................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...........................................................................................5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................5 D. Manfaat Penelitian ..........................................................................................6 E. Batasan Penelitian...........................................................................................7 BAB II KERANGKA TEORITIS .....................................................................8 A. Tinjauan Pustaka.............................................................................................8 1. Pengertian Belajar..................................................................................8 2. Pendekatan Saintifik...............................................................................8 3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (MPBM) .................................10 4. Aktivitas Belajar.....................................................................................12 5. Hasil Belajar...........................................................................................13 B. Penelitian Relevan...........................................................................................14 C. Kerangka Berpikir...........................................................................................15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................16 A. Jenis Penelitian................................................................................................16 B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian............................................................16 C. Definisi Operasional........................................................................................16 D. Prosedur Penelitian..........................................................................................17 E. Instrumen Penelitian dan Uji Coba Instrumen................................................21 1. Instrumen Penelitian ...............................................................................21 a. Lembar Observasi Aktivitas.............................................................21 b. Lembar Penilaian Pengetahuan (Tes)...............................................23 c. Lembar Penilaian Sikap Religius dan Sosial ...................................25 d. Lembar Penilaian Keterampilan.......................................................25 2. Uji Coba Instrumen.................................................................................26
  • 13. xiii F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................................27 1. Data Observasi Aktivitas Guru dan Siswa..............................................27 2. Tes (Lembar Pengetahuan) .....................................................................28 3. Data Penilaian Sikap...............................................................................28 4. Data Penilaian Keterampilan ..................................................................29 G. Teknik Analisis Data......................................................................................29 1. Analisis Data Penilaian Pengetahuan.......................................................29 2. Analisis Data Penilaian Keterampilan .....................................................31 3. Analisis Data Penilaian Sikap..................................................................32 4. Analisis Data Observasi Guru..................................................................32 5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa.................................................33 H. Kriteria Pembagian kelompok .......................................................................34 I. Indikator Keberhasilan Tindakan...................................................................34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................35 A. Hasil Uji Coba Instrumen ..............................................................................35 B. Hasil Penelitian ..............................................................................................35 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I.....................................................35 a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I.................................35 b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ...............................36 c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus I..........................................37 1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa ............37 2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I ............................38 3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus I ...................................39 d. Refleksi Hasil Belajar Siklus I...............................................................40 1) Refleksi Aktivitas Guru Siklus I.......................................................40 2) Refleksi Aktivitas Siswa Siklus I......................................................41 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II ...................................................42 a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II ...............................42 b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus II..............................43 c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus II.........................................44 1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa ............44 2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II...........................45 3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus II..................................46 d. Refleksi Hasil Belajar Siklus II..............................................................47 1) Refleksi Aktivitas Guru Siklus II.....................................................47 2) Refleksi Aktivitas Siswa Siklus II ...................................................48 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus III..................................................49 a. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III.....................49 b. Deskripsi Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III ...................49 c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus III .......................................50 1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa ............50 2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus III..........................51 3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus III.................................52 d. Refleksi Hasil Belajar Siklus III ............................................................53
  • 14. xiv C. Pembahasan....................................................................................................53 1. Aktivitas Guru Pada Tiga Siklus...............................................................54 2. Aktivitas Belajar Siswa pada Tiga Siklus.................................................57 3. Hasil Belajar Siswa pada Tiga Siklus .......................................................60 a. Hasil Belajar Aspek Sikap pada Tiga Siklus.......................................61 b. Hasil Belajar Aspek Pengetahuan pada Tiga Siklus ...........................63 c. Hasil Belajar Aspek Keterampilan pada Tiga Siklus..........................67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................74 5.1 Kesimpulan .....................................................................................................74 5.2 Saran................................................................................................................74 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 15. xv DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran pendekatan saintifik...........................10 Tabel 2.2 Langkah-langkah (sintaks) MPBM.......................................................12 Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa ............................................22 Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru..............................................22 Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus I...................................................23 Tabel 3.4 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus II..................................................24 Tabel 3.5 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus III ................................................24 Table 3.6 Konversi penilaian pengetahuan ...........................................................30 Tabel 3.7 Konversi skor ke predikat kompetensi sikap ........................................32 Tabel 3.8 Kriteria penilaian aktivitas guru............................................................33 Tabel 3.9Interval kategori penilaian observasi aktivitas guru ..............................33 Tabel 3.10Kriteria penilaian aktivitas siswa.........................................................33 Tabel 3.11Inteval kategori penilaianobservasi aktivitas siswa .............................34 Tabel 3.13 Indikator keberhasilan.........................................................................34 Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ......................................35 Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I.........................36 Tabel 4.3 Data Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus I...................37 Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I pada Aspek Sikap..................38 Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I.........................38 Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus I .....................39 Tabel 4.7Refleksi Aktivitas Guru Siklus I............................................................40 Tabel 4.8Rencana Perbaikan Aktivitas Belajar Siswa untuk Siklus II .................41 Tabel 4.9Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II......................................42 Tabel 4.10Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ......................43 Tabel 4.11Data Hasil Penilaian Sikap Siswa Siklus II .........................................44 Tabel 4.12Persentase Hasil Belajar Sikap Siswa Siklus II ...................................45 Tabel 4.13Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II...............................45 Tabel 4.14Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus II...................46 Tabel 4.15Rencana Perbaikan Aktivitas Guru untuk Siklus II .............................47 Tabel 4.16Rencana Perbaikan Aktivitas Belajar Siswa untuk Siklus II ...............48 Tabel 4.17Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus III...................................49 Tabel 4.18Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus III.....................50 Tabel 4.19Data Hasil Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus III .....50 Tabel 4.20Persentase Hasil Belajar Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus III ....51 Tabel 4.21Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus III.....................51 Tabel 4.22Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus III..................52 Tabel 4.23Data Ketuntasan Belajar Aspek Sikap Siswa.......................................62 Tabel 4.24Data Rata-rata Skor Sikap Siswa Per Aspek........................................62 Tabel 4.25Rangkuman Hasil Belajar Pengetahuan Siklus I, II, dan III ................64 Tabel 4.26Data Skor Rata-Rata Keterampilan Siswa Per Aspek..........................67
  • 16. xvi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka berpikir......................................................................... 15 Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas ....................................................17 Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Skor Aktivitas Guru ..................................54 Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Skor Aktivitas Belajar Siswa ....................57 Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Aspek Sikap Siswa..................61 Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Rata-rata Tes Setiap Siklus .......................63 Gambar 4.5 Grafik Perkembangan ketuntasan belajar dan daya serap siswa...65 Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Siswa ................67
  • 17. xvii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas X MIA 1 SMAN 3 BENGKULU ......... 73 Lampiran 2 Daftar Nama Anggota Kelompok Kelas X MIA 1.......................... 74 Lampiran 3 Silabus Mata Pelajaran Fisika ........................................................ 75 Lampiran 4 KI dan KD Fisika SMA/MA ........................................................... 78 Lampiran 5 KI dan KD Fisika SMA/MA ........................................................... 79 Lampiran 6 RPP Siklus I..................................................................................... 80 Lampiran 7 RPP Siklus II ................................................................................... 89 Lampiran 8 RPP Siklus III.................................................................................. 98 Lampiran 9 Lembar Pengamatan Sikap Siswa Siklus I...................................... 107 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Sikap Siswa Siklus II................................... 109 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Sikap Siswa Siklus III ................................. 111 Lampiran 12 Rubrik Penilaian Sikap.................................................................. 113 Lampiran 13 Lembar Pengamatan Keterampilan Siswa Siklus I....................... 114 Lampiran 14 Lembar Pengamatan Keterampilan Siswa Siklus II ..................... 117 Lampiran 15 Lembar Pengamatan Keterampilan Siswa Siklus III.................... 120 Lampiran 16 Rubrik Pengamatan Keterampilan Siswa ...................................... 123 Lampiran 17 Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru .................................. 124 Lampiran 18 Kriteria Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Guru ................... 126 Lampiran 19 Analisis Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................ 128 Lampiran 20 Kriteria Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Siswa .................. 130 Lampiran 21 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................... 132 Lampiran 22 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II.............................. 133 Lampiran 23 Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus III............................. 134 Lampiran 24 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa.......................................... 135 Lampiran 25 Lembar Penilaian Pengetahuan Siklus I........................................ 136 Lampiran 26 Kunci Jawaban dan Penskoran Siklus I......................................... 137 Lampiran 27 Lembar Penilaian Pengetahuan Siklus II....................................... 139 Lampiran 28 Kunci Jawaban dan Penskoran Siklus II ....................................... 140 Lampiran 29 Lembar Penilaian Pengetahuan Siklus III ..................................... 141 Lampiran 30 Kunci Jawaban dan Penskoran Siklus III ...................................... 142 Lampiran 31 Validasi Soal Tes Pengetahuan Siklus I,II,III ............................... 144 Lampiran 32Dokumentasi Proses Pembelajaran Siklus I ................................... 153 Lampiran 33 Dokumentasi Proses Pembelajaran Siklus II................................. 154 Lampiran 34 Dokumentasi Proses Pembelajaran Siklus III................................ 155 Lampiran 35 Lembar Kerja Siswa Siklus I, ....................................................... 156 Lampiran 36 Lembar Kerja Siswa Siklus II........................................................ 162 Lampiran 37 Lembar Kerja Siswa Siklus III ...................................................... 165 Lampiran 38 Surat keterangan Selesai Penelitian
  • 18. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor yang menentukan kualitas suatu bangsa. Taraf pendidikan yang tinggi menujukkan kualitas bangsa yang baik. Pendidikan adalah suatu hal yang bersifat dinamis, sehingga selalu menuntut perbaikan yang terus menerus. Pendidikan berperan menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, upaya meningkatkan mutu pendidikan memerlukan pembenahan semua aspek yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk kurikulum di dalamnya. Pendidikan erat kaitannya dengan sekolah, dari sekolah siswa dapat mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang dapat digunakan dalam kehidupannya. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah lebih dikenal dengan pembelajaran yang melibatkan banyak faktor, baik faktor guru, pelajar, bahan atau materi, fasilitas dan lingkungan sekolah. Keberhasilan suatu proses pembelajaran sangat bergantung pada situasi kegiatan pembelajaran di kelas dan bagaimana siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran yang hanya memberikan konsep dan teori sudah tidak sesuai lagi untuk digunakan dalam menguasai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif, dan kreatif selama proses pembelajaran baik secara intelektual maupun emosional. Peserta didik dilatih dan diarahkan menemukan sesuatu yang baru melalui proses
  • 19. 2 pembelajaran. Berarti peserta didik lebih ditingkatkan pada kemampuan proses bukan hanya hasil pembelajarannya saja. Pembelajaran fisika pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik. Pada pendekatan ini, pembelajaran fisika mengedepankan keterampilan proses, keaktifan dan kreatifitas siswa. Guru berperan sebagai fasilitator siswa selama proses pembelajaran. Dengan mengedepankan proses selama pembelajaran, diharapkan siswa mendapatkan hasil pembelajaran yang lebih baik. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada saat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2 (PPL-2) di SMA Negeri 3 kota Bengkulu kelas X MIA 1ditemukan beberapa fakta bahwa: 1) Guru masih lebih banyak terlibat aktif proses pembelajaran fisika di kelas, kegiatan pembelajaran diawali dengan penyampaian teori yang akan dipelajari, siswa diminta mencatat materi yang diberikan guru melalui dikte dan catatan di papan tulis. Setelah itu, siswa diminta menyelesaikan beberapa contoh soal yang diberikan guru untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari. 2) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih kurang, ketika proses tanya jawab yang dilakukan oleh guru dan siswa berlangsung, siswa cenderung pasif untuk memberi pertanyaan pada guru, siswa belum berani bertanya terkait materi yang dipelajari dan belum berani mengungkapkan pendapat di depan kelas, hanya 3 siswa yang mau dan terlibat aktif saat proses tanya jawab dan yang lain hanya diam memperhatikan. Pelaksanaan praktikum yang dilakukan siswa masih belum optimal. Siswa cenderung melakukan praktikum tidak sesuai prosedur yang telah ditetapkan di lembar kerja. Kemudian, pada saat proses praktikum hanya 2 siswa
  • 20. 3 di dalam kelompok yang terlibat aktif. Siswa lain di dalam kelompok hanya menunggu dan terkadang meminta data hasil percobaan pada kelompok lain yang dianggap lebih pintar. Siswa belum terlatih untuk menjawab soal secara mandiri dan belum terampil memecahkan masalah. Siswa mampu mengerjakan soal yang sama dengan contoh soal yang diberikan, apabila bentuk soal sedikit diubah namun dengan konsep yang sama, siswa bingung dan cenderung bertanya pada guru atau meminta bantuan kepada teman lain yang dianggap lebih pintar.Pengenalan siswa terhadap masalah pembelajaran dan pengalaman belajar masih kurang. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan siswa kelas X MIA 1 belum bisa memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa, pengetahuan yang diperoleh siswa masih berupa transfer pengetahuan yang diberikan guru kepada siswa. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran memang memberikan perubahan pada pada aspek kognitif siswa, pengetahuan siswa bertambah seiring dengan bertambahnya informasi yang diberikan guru. Namun, siswa kurang terlibat aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Siswa kurang dilatih beraktivitas layaknya seoarang sains. Proses mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan serta mengkomunikasikan kurang optimal dilakukan siswa sehingga siswa kurang terampil dalam memecahkan masalah.Hal ini berpengaruh pada hasil belajar fisika yang diperoleh siswa. Nilai rata-rata ujian siswa kelas X MIA 1 semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 adalah 65. Jika dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan di SMAN 3 kota bengkulu yaitu72, maka nilai ini belum
  • 21. 4 mencapai target yang diharapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar fisika siswa kelas X MIA1masih relatif rendah. Oleh sebab itu, perlu diadakannya peningkatan aktivitas dan hasil belajar fisika di kelas X MIA 1. Untuk memecahkan masalah pembelajaran mengenai rendahnya aktivitas siswa yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika, maka perlu dilakukan upaya perbaikan pembelajaran yaitu pada inovasi model pembelajarannya. Model pembelajaran yang digunakan pada kurikulum 2013 yaiut: 1) model pembelajaran penemuan (discovery learning), 2) model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), 3) model pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dikelas, maka model pembelajaran yang cocok digunakan sesuai dengan permasalahan pembelajaran di kelas X MIA 1 adalah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model). Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah pada siswa selama mereka mempelajari materi pembelajaran (Delisle dalam Abidin, 2014:159). Dengan berkembangnya kemampuan berpikir serta keterampilan memecahkan masalah pada siswa, siswa tidak akan kesulitan mmengembangkan pengetahuannya secara mandiri sehingga kemampuan siswa tidak hanya terbatas pada informasi yang hanya diberikan guru semata. Selain itu, dengan diterapkannya MPBM dalam proses pembelajaran, siswa memperoleh pengetahuan dari pengalaman belajar yang nyata
  • 22. 5 danberhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah sehingga berefek langsung pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu berdasarkan uraian di atas, maka dipandang perlu melakukan penelitian di SMAN 3 kota Bengkulu dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning Model) DenganPendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Konsep Fluida Statis di Kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu” B. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada konsep Fluida Statis di kelas X MIA 1SMAN 3 kota Bengkulu ? 2. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Fluida Statis di kelas X MIA 1 SMAN 3 kota Bengkulu ? C. Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat ditentukan tujuan dalam penelitian ini. Tujuan diantaranya adalah sebagai berikut:
  • 23. 6 1. Untuk menentukan peningkatan aktivitas belajar siswa pada konsep fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based LearningModel) dengan pendekatan saintifik di kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu 2. Untuk menentukanpeningkatan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis melaluipenerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based LearningModel) dengan Pendekatan Saintifik di kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu. D. Manfaat penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah Dapat memberikan manfaat bagi sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas hasil belajar, serta memberikan konstribusi yang baik dalam peningkatan proses pembelajaran. 2. Bagi Guru Dapat memberikan alternatif pilihan bagi guru bidang studi untuk menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran fisika. 3. Bagi Mahasiswa Dapat memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian dan dapat menambah wahana pengetahuan dalam melakukan sebuah penelitian.
  • 24. 7 4. Bagi Siswa Membantu siswa agar mudah memahami materi khususnya pada pokok bahasan fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning Model) dengan Pendekatan Saintifik. Meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran E. Batasan masalah Berdasarkan judul dan luasnya masalah dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti. Batasan masalah tersebut yaitu sebagai berikut : 1. Modelyang akan digunakan yaitu model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning Model)dengan pendekatan saintifik. 2. Aktivitas siswa yang dikaji pada penelitian ini yaitu berupa kemampuan menalar, kemampuan bertanya, mencoba, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan. 3. Hasil belajar yang dikaji pada penelitian ini yaitu berupa aspeksikap religius dan Sosial, Keterampilan, dan aspek pengetahuan. 4. Materi pelajaran pada penelitian ini dibatasi pada sub konsep Hukum Hidrostatis, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes. 5. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMAN 3 kota Bengkulu di kelas X MIA 1semester genap TA. 2015/2016
  • 25. 8 BAB II KERANGKA TEORITIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Belajar Cronbach dalam Riyanto (2009) menyatakan bahwa belajar itu merupakan perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Kemudian, Hamalik (2005 : 20) menyatakan bahwa belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan. Proses yang dimaksud adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang ditempuh seseorang dalam mencapai suatu tujuan. “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2010). Dari proses usaha yang dilakukan, seseorang akan mengalami sebuah perubahan berupa tingkah laku yang akan menjadi pengalaman dalam menjalankan interaksi terhadap lingkungannya. Kemudian, Sardiman (2008 : 20) mengungkapkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan, diharapkan terjadi perubahan tingkah laku berupa perubahan yang positif. Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang teori belajar, dapat disimpulkan bahwa hakikat belajar adalah serangkaian proses yang dilakukan seseorang yang mengalami perubahan tingkah laku demi mencapai suatu tujuan.
  • 26. 9 2. Pendekatan Saintifik Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimeting), menalar (associating),Jejaring (networking) (Kemendikbud, 2013). Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut; (a) berpusat pada siswa , (b) melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip, (c) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, (d) dapat mengembangkan karakter siswa (Hosnan, 2014 : 36). Abidin (2014 : 125) mengungkapkan bahwamodel pembelajaran proses saintifik merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa beraktivitas sebagaimana seorang ahli sains. Ahli sains yang dimaksud adalah siswa mampu memecahkan masalah melalui perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat serta analisis data yang teliti untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dalam penelitian ini adalah kegiatan yang dilakukan siswa secara aktif selama proses pembelajaran dengan beberapa tahapan yaitumengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimeting), menalar (associating), jejaring (networking)untuk mengkonstruk konsep dan pengetahuan nya sendiri sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa.
  • 27. 10 Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik (kemendikbud : 2013) adalah sebagai berikut: Tabel 2.1Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik Langkah- langkah Kegiatan Kompetensi yang dikembangkan Langkah 1 Observing (Mengamati)  Membaca, mendengar, menyimak, melihat  Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Langkah 2 Quistioning (Menanya)  Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)  Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Langkah 3 Experimenting (Mencoba)  Mempelajari cara – cara penggunaan alat-alat dan bahan  Mencari landasan teori untuk berhipotesis  Mengamati percobaan  Menganalisis dan menyajikan data  Menyimpulkan hasil percobaan  Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Langkah 4 Associating (Menalar )  Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan  Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . Langkah 5 Networking (Jejaring)  Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya  Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Sumber : (Kemendikbud, 2013 )
  • 28. 11 3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah(MPBM) Riyanto (2009:285) menyatakan “Pembelajaran berdasarkan masalah adalah suatu model pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik memecahkan masalah”. “Model pembelajaran berbasis masalah menggunakan masalah sebagai titik pangkal untuk mengkonstruk pengetahuan baru siswa” (Irmawati, 2013). “Pembelajaran berdasarkan masalah tidak dirancang untuk membantu guru menyampaikan sejumlah besar informasi kepada siswa. Pembelajaran langsung dan ceramah lebih sesuai untuk tujuan itu” (Nur, 2011: 5). Guru berperan sebagai fasilitator saat proses pembelajaran, dengan peran guru sebagai fasilitator, diharapkan siswa memperoleh informasi dari usahanya sendiri, bukan informasi dari guru seutuhnya. Abidin (2014:160) menyatakan bahwa MPBM merupakan model pembelajaran yang menyediakan pengalaman otentik yang mendorong siswa untuk aktif, mengonstruksi pengetahuan, dan mengintegrasikan konteks belajar di sekolah dan belajar di kehidupan nyata secara alamiah. Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata (Trianto, 2009:90). Banyaknya permasalahan nyata yang diberikan kepada siswa akan melatih siswa untuk lebih mengembangkan aktivitas pembelajaran melalui penyelidikan autentik sehingga dapat membiasakan siswa berpikir sendiri dan memperoleh pengetahuan dari
  • 29. 12 permasalahan nyata. Adapun langkah – langkah pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut : Tabel 2.2Langkah-langkah (sintaks) MPBM Fase Kegiatan Tugas Guru 1 Menemukan masalah Mmemotivasi siswa untuk mampu menemukan masalah 2 Membangun struktur kerja Memberikan kesadaran akan pentingnya rencana aksi untuk memecahkan masalah 3 Menetapkan masalah Mendorong siswa untuk menemukan masalah utama dan membantu siswa menyusun rumusan masalah 4 Mengumpulkan dan berbagi informasi Mengarahkan siswa dalam pengumpulan informasi secara individu, kemudian siswa berbagi informasi tersebut dengan temannya dalam kelompok yang telah ditetapkan 5 Merumuskan solusi Memastikan proses kelompok terjadi secara kolaboratif, kooperatif, dan komunikatif 6 Menentukan solusi terbaik Meyakinkan siswa pentingnya meninjau ulang dan menimbang keefektifan solusi yang telah dihasilkan pada tahap sebelumnya 7 Menyajikan solusi Melakukan penilaian atas performa atau produk yang dihasilkan siswa Sumber : diadaptasi dari Abidin (2014 :163-165) Dari pendapat beberapa ahli tentang model pembelajaran berbasis masalah dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah (MPBM) adalah pembelajaran yang menyediakan pengalaman otentik yang membutuhkan penyelidikan otentik untuk mengkonstruk pengetahuan baru siswa. 4. Aktivitas Belajar Pembelajaran adalah proses dimana guru melakukan aktivitas mengajar yang membuat siswa belajar,maka guru hendaknya merencanakan pembelajaran yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas belajar. Winkel dalam Riyanto (2009:5) menyatakan bahwa belajar adalah aktivitas suatu aktivitas mental/psikis
  • 30. 13 yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai- sikap. Dengan dilaksanakannya aktivitas belajar ini, diharapkan siswa mengalami perubahan berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dierich dalam Hamalik (2005:172) membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok sebagai berikut; (1) kegiatan-kegiatan visual, (2) kegiatan-kegiatan lisan (oral), (3) kegiatan-kegiatan mendengarkan, (4) kegiatan-kegiatan menulis, (5) kegiatan-kegiatan menggambar, (6) kegiatan-kegiatan metrik, (7) kegiatan- kegiatan mental, dan (8) kegiatan-kegiatan emosional. Adapun manfaat aktivitas dalam pembelajaran antara lain : (1) siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri, (2) berbuat sendiri dan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, (3) memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok, (4) memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang bersifat kekeluargaan, musyawarah dan mufakat, (5) pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup (Hamalik, 2009). Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah proses belajar yang dialami siswa baik berupa fisik maupun psikis dalam kegiatan pembelajaran yang menghasilkan pengalaman bagi siswa. 5. Hasil Belajar Setelah berakhirnya suatu proses belajar, maka siswa memperoleh hasil belajar.Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak
  • 31. 14 pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa (Dimyati dan Mudjiono, 2009). Sudjana (2011:22) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan aktivitas belajar diharapkan dapat memperoleh pengetahuan yang baru. Sejalan dengan hal ini, Suprijono (2011:7) menyatakan bahwa “hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusian saja.” Dari pendapat beberapa ahli tentang hasil belajar dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan siswa setelah menerima pengalaman belajar. B. Penelitian Relevan 1. Sanjaya (2014) dalam skripsinya :”Penerapan pendekatan saintifik menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep kalor kelas VIIIc SMPN 02 Kota Bengkulu”. Mengemukakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2. Mahfud (2012) dalam skripsinya : ”Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dengan Media Animasi Sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Konsep Listrik Dinamis di Kelas X4 SMAN 1 Kota Bengkulu”. Mengemukanan bahwa pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan .media animasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
  • 32. 15 Gambar 2.1 Kerangka berpikir 3. Hasil penelitian oleh Yunita, (2010) yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dalam upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Alat Peraga Sederhana Pada Konsep Fluida Statis Kelas XI IPA B SMAN 6 Kota Bengkulu”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa pada siklus I 65,7, dan siklus II 79,9. Sementara itu rata-rata skor aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui model PBL pada siklus I berada pada skor 26 (cukup), siklus II pada skor 38 (baik) C. Kerangka Berpikir PROSES : 1. Fase 1 menemukan masalah Siswa mengamati demonstrasi yang dilakukan guru 2. Fase 2 membangun struktur kerja Guru mengarahkan siswa untuk bertanya terkait masalah yang ditemukan pada saat demonstrasi 3. Fase 3 menetapkan masalah Guru mengarahkan siswa menetapkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan nyata terkait materi yang dipelajari 4. Fase 4 mengumpulkan dan berbagi informasi Guru membimbing siswa melakukan eksperimen untuk memperoleh informasi selanjutnya berbaagi informasi kepada teman kelompok 5. Fase 5 merumuskan solusi Siswa mengolah informasi yang diperoleh melalui pengamatan untuk mendapatkan solusi. Semua solusi ditampung 6. Menentukan solusi terbaik Guru meminta siswa memilih solusi yang dianggap paling tepat untuk memecahkan masalah 7. Menyajikan solusi Guru membimbing penyampaian hasil hasil pengamatan yang telah dilakukan siswa. Output : 1. Peningkatan aktivitas belajar 2. Peningkatan hasil belajar Input : 1. Kurang aktif siswa dalam proses pembelajaran 2. Hasil belajar siswa yang masih kurang
  • 33. 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bersifat reflektif dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas (Widodo, 2013). Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan siswa B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 SMAN 3 Kota Bengkulu Semester II tahun 2015/2016 yang berjumlah 32 siswa. Jumlah siswa di kelas ini terdiri dari 10 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Tempat penelitian di SMAN 3 Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan pada bulan November– 7 Apriltahun 2016. C. Definisi Operasional 1. Pendekatan saintifik dalam penelitian ini merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk siswa agar siswa dapat secara aktif mengkonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan konsep atau prinsip yang “ditemukan”. 2. Modelpembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran yang diawali dari permasalahan yang nyatakemudian siswa menganalisis dan menyimpulkan jawaban atas permasalahan untuk menemukan pengetahuan
  • 34. 17 baru dimulai dari: (1) menemukan masalah, (2) membangun struktur kerja, (3) menetapkan masalah, (4)mengumpulkan berbagai informasi,(5) merumuskan solusi,(6) menentukan solusi terbaik, (7) menyajikan solusi. 3. Aktivitas belajar adalah proses belajar yang dialami siswa selama kegiatan pembelajaran. 4. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh dari kegiatan selama pembelajaran di kelas yang berasal dari ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. D. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini akan dilakukan dalam 4 tahap. Adapun masing- masing tahapan pada setiap siklus sebagai berikut: (1) perencanaan tindakan (2) Pelaksanaan tindakan (3) Observasi (4) Refleksi. Alur pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas menurut Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2010) dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan kelas Perencanaan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Ekonomi 9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs. Inggris Bhs. inggri 11. Dra. Ermida S1 Pdd Matematika Matematik 12. Atyanto Nindyo S, S.Pd S1 PddSeni Musik Seni musik SIKLUS I Pengamataan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Ekonomi 9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs. Inggris Bhs. inggri Perencanaan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Ekonomi 9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Pengamatan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes Perencanaan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia SIKLUS III Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam SIKLUS II Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Pengamatan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGK No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengamp Bid. Stud 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi Pelaksanaan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 No Nama Latar Belak Pendidika 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geog 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimi 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimi 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi 9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimi 10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs. Inggris 11. Dra. Ermida S1 Pdd Matematika Refleksi Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGKULU No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengampu Bid. Studi Sertifikasi (sudah/ belum, tahun) 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi Sudah 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agama Islam Sudah 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi Sudah 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Sudah 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia Belum 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes Sudah 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Ekonomi Sudah 9. Krisna Dewi, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Sudah 10. Salamah, S.Pd S1 Pdd Bhs. Inggris Bhs. inggris Sudah 11. Dra. Ermida S1 Pdd Matematika Matematika Sudah Pelaksanaan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 No Nama Latar Belak Pendidika 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agam Islam 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geog 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimi 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimi 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Refleksi Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGKULU No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengampu Bid. Studi Sertifikasi (sudah/ belum, tahun) 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi Sudah 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agama Islam Sudah 3. Dra. Nurlan Siboro S1 Pdd Geografi Geografi Sudah 4. Rosledina, S.Pd S1 Pdd Kimia Kimia Sudah 5 Dra. Holana S1 Pdd Kimia Kimia Belum 6. M. Aritonang, B.A D3 Penjaskes Penjaskes Sudah 7. 8. Fatmawati Ikhsan, S.Pd S1 Pdd Ekonomi Sudah Pelaksanaan Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 No Nama Latar Belaka Pendidika 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agam Islam Refleksi Lampiran 7 DATA GURU SMAN 3 KOTA BENGKULU No Nama Latar Belakang Pendidikan Mengampu Bid. Studi Sertifikasi (sudah/ belum, tahun) 1. Widiyono, S.Pd. S1 Pend Ekonomi Ekonomi Sudah 2. Dra. Nienuk Samini S1 Pdd. Agama Islam Pdd. Agama Islam Sudah
  • 35. 18 1. Prosedur Penelitian Siklus 1 a. Perencanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:(1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sub konsep Tekanan Hidrostatis (lampiran 6 hal.80); (2) Mempersiapkan Lembar kerja Siswa (LKS) siklus 1 (lampiran 35 hal.156);(3) Mempersiapkan tes akhir siklus 1(lampiran 25 hal.136); (4) Membuat kunci jawaban tes akhir siklus 1 (lampiran 26 hal.137),(5) Membuat lembar observasi aktivitas guru; (6) Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa; (7)Mempersiapkan lembar penilaian sikap (lampiran 9 hal.107),(8) Mempersiapkan lembar penilaian keterampilan (lampiran 13 hal. 114). b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau 2x45 menit dan mengacu kepada rencana pelaksanaan pembelajaran siklus 1 melaluipenerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik. c. Observasi Proses pengamatan kelas dilaksanakan dalam tahap ini yang bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan berpedoman pada lembar observasi guru dan siswa(lampiran 18 dan lampiran 20) d. Refleksi Pada tahap ini refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap seluruh kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan untuk mengkaji terhadap kegiatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran melalui
  • 36. 19 penerapanmodelpembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik, kemudian hasil refleksi ini digunakan untuk menyusun siklus II. 2. Prosedur Penelitian Siklus II a. Perencanaan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakakukan adalah : (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sub konsep Hukum Pascal (lampiran 7 hal.89); (2) Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus II (lampiran 36 hal.162); (3) Mempersiapkan tes akhir siklus II (lampiran 27 hal.139); (4) Membuat kunci jawaban tes akhir siklus II (lampiran 28 hal.140); (5) Membuat lembar observasi aktivitas guru; (6) Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa; (7) Mempersiapkan lembar penilaian sikap (lampiran 10 hal.109); (8) Mempersiapkan lembar penilaian keterampilan (lampiran 14 hal.117) b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau 2x45 menit mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II melalui penerapanmodel pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik. c. Observasi Proses pengamatan kelas dilaksanakan dalam tahap ini yang bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan berpedoman pada lembar observasi guru dan siswa (lampiran 18 dan lampiran 20).
  • 37. 20 d. Refleksi Pada tahap ini refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap seluruh kegiatan pembelajaran. Refleksi dilakukan untuk mengkaji terhadap kegiatan yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran melaluipenerapanmodel pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan pendekatan saintifik, kemudian hasil refleksi ini digunakan untuk menyusun siklus III. 3. Prosedur Penelitian Siklus III a. Perencanaan Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah: (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk sub konsep Hukum Archimedes (lampiran 8 hal.98); (2) Mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) siklus III (lampiran 37 hal.165), (3) Mempersiapkan tes akhir siklus III lampiran 29 hal.141); (4) Membuat kunci jawaban tes akhir siklus III (lampiran 30 hal.142); (5) Membuat lembar observasi aktivitas guru, (6) Membuat lembar observasi aktivitas belajar siswa, (7) Mempersiapkan lembar penilaian sikap (lampiran 11 hal.111); (8) Mempersiapkan lembar penilaian keterampilan (lampiran 15 hal.120).. b. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau 2 x 45 menit mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran siklus III melaluipenerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik. c. Observasi
  • 38. 21 Proses pengamatan kelas dilaksanakan dalam tahap ini yang bertujuan untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung di kelas dengan berpedoman pada lembar obsevrvasi guru dan siswa (lampiran 18 dan 20). d. Refleksi Pada tahap ini refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi terhadap seluruh kegiatan pembelajaran. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisis dan dipelajari untuk melihat berbagai kekurangan yang ada, mengkaji apa yang telah dan belum terjadi, dan langkah apa saja yang perlu diperbaiki. E. Instrumen Penelitian dan Uji Coba Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penilitian ini berupa lembar observasi,tes hasil belajar tiap siklus, lembar penilaian religius dan sosial, dan lembar keterampilan. Adapun penjelasan dari instrumen tersebut dijabarkan dibawah ini. 1. Instrumen Penelitian a. Lembar Observasi Aktivitas Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indra, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman atau lembar observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku atau aspek yang diamati (Kunandar, 2015: 121).Observasi difokuskan pada aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik. Data aktivitas guru dan siswa diperoleh dari hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi.
  • 39. 22 Pada penelitian ini digunakan lembar observasi terdiri dari lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru dalam pembelajaran. Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran siswa pada saatbelajar dan untuk mengamati aktivitas siswa sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik. Tabel 3.1 Kisi–kisi lembar observasiaktivitas siswa Aspek yang diamati Jumlah Butir Fase 1 (MPBM) Menemukan masalah 1 Fase 2 (MPBM) Membangun struktur kerja 1 Fase 3 (MPBM) Menetapkan masalah 2 Fase 4 (MPBM) Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 Fase 5 (MPBM) Merumuskan solusi 1 Fase 6(MPBM) Menentukan solusi terbaik 1 Fase 7(MPBM) Menyajikan solusi 2 Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran guru pada saat mengajar dan untuk mengamati aktivitas guru sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan pendekatan saintifik. Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru Aspek yang diamati Jumlah Butir Fase 1 (MPBM) Menemukan masalah 1 Fase 2 (MPBM) Membangun struktur kerja 1 Fase 3 (MPBM) Menetapkan masalah 2 Fase 4 (MPBM) Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 Fase 5 (MPBM) Merumuskan solusi 1 Fase 6 (MPBM) Menentukan solusi terbaik 1 Fase 7 (MPBM) Menyajikan solusi 2
  • 40. 23 b. Lembar Penilaian Pengetahuan (Tes) Penilaian pengetahuan mengacu pada indikator yang dikembangkan dari komptensi dasar (KD) di kompetensi inti 3 (KI-3). Penilaian pengetahuan dalam kurikulum 2013 dapat dinilai oleh pendidik melalui tes tertulis, tes lisan dan penugasan namun dalam penelitian ini penilaian pengetahuan dinilai melalui tes tertulis saja. Tes dalam penelitian ini dilakukan setiap akhir siklus. Adapun bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk soal essay (uraian) sebanyak 5 butir soal setiap siklus. Menurut Arikunto (2011: 162) “tes essay adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata−kata”. Sebelum tes diberikan pada siswa, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal tes seperti pada tabel 3.3, 3.4, dan 3.5: Tabel 3.3Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus I No KD Sub Konsep Indikator Soal Bentuk Soal Jumlah Soal 1 3.7 Menerapkan hukum- hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari Tekanan Hidrostatis Menjelaskan konsep tekanan hidrostatis Uraian 1 Menghitung tekanan hidrostatis Uraian 2 Menerapkan hukum utama Hidrostatis dalam kehidupan Uraian 1 Menganalisis persamaan Tekanan hidrostatik Uraian 1 Jumlah 5
  • 41. 24 Tabel 3.4 Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus II No KD Materi Indikator Soal Bentuk Soal Jumlah Soal 1 3.7 Menerapkan hukum- hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari Hukum Pascal Menjelaskan konsep hukum Pascal Uraian 1 Menghitung gaya yang bekerja pada alat yang menerapkan hukum Pascal Uraian 2 Menerapkan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari Uraian 1 Membandingkan gaya yang bekerja pada alat yang menerapkan prinsip hukum Pascal Uraian 1 Jumlah 5 Tabel 3.5Kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus III No KD Materi Indikator Soal Bentuk Soal Jumlah Soal 1 3.7 Menerapkan hukum- hukum pada fluida statik dalam kehidupan sehari-hari Hukum Archimed es Menjelaskan konsep hukum Archimedes Uraian 1 Menentukan besar gaya ke atas yang dialami benda 2 Menerapkan hukum Archimedes dalam kehidupan Uraian 1 Menyimpulkan cara kerja penerapan Hukum Archimedes pada kapal laut Uraian 1 Jumlah 5
  • 42. 25 c. Lembar Penilaian SikapReligius dan Sosial Pada kurikulum 2013 sikap terdiri dari dua yaitu religius dan sosial. Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui capaian perilaku serta budi pekerti siswa yang sesuai dengan butir-butir dalam kompetensi dasar (KD) dalam KI-1 dan KI-2. Sikap religius tertera pada kompetensi inti 1 (KI-1) dan sikap sosial tertera pada kompetensi inti 2 (KI-2). (Kemendikbud, 2015:7). Lembar penilaian sikap memuat sikap religius dan sosial siswa yang dinilai selama mengikuti pembelajaran. Aspek yang diamati mengacu pada indikator pencapaian kompetensi yang dibuat sesuai dengan kompetensi dasar dari kompetensi inti. Pada penelitian ini aspek sikap religius yang dinilai adalah (1) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; (2) memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi. Aspek sikap sosial yang dinilai pada penelitian ini adalah jujur, disiplin, tanggung jawab dan sopan santun, gotong royong, dan percaya diri. Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri (self assesment), penilaian “teman sejawat” (peer assesment) dan jurnal. Penilaian sikap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa lembar observasi dengan kompetensi sikap yang sudah terperinci pada KD dari KI 1 dan KI 2 (Kemendikbud, 2014:90). d. Lembar Penilaian keterampilan Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur pancapaian kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan yang sudah dikuasai peserta
  • 43. 26 didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (Kemendikbud, 2015). Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio,namun yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian praktik/kinerja.Pada aspek keterampilan dilengkapi dengan lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa dari hasil percobaan ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan tahap-tahap percobaan seperti, mempelajari cara–cara penggunaan alat dan bahan, merangkai alat percobaan, mengamati percobaan, menganalisis dan menyajikan data, menyimpulkan hasil, dan komponen penelitian ini akan ditambah presentasi kelompok. Aspek keterampilan ini akan dinilai melalui penilaian kinerja. Penilaian kinerja ini berisi penilaian terhadap perilaku/keterampilan yang dilakukan siswa berdasarkan lembar kerja siswa (LKS) yang dibuat. Ketentuan dalam penskoran tertuang didalam teknik analisis data.Pada penelitian ini penilaian keterampilan yang akan diamati adalah menyiapkan alat dan bahan, merangkai alat, melaksanakan percobaan, mengolah data hasil percobaan, menyimpulkan hasil percobaan. 2. Uji Coba Instrumen Menurut Arikunto (2011: 67) “sebuah tes yang dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur harus memenuhi persyaratan tes yaitu memiliki validitas dan reliabilitas”. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan soal yang akan digunakan untuk penelitian. Menurut Sugiono (2009: 363) “validitas
  • 44. 27 merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.” Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah konten/isi. Menurut Sudjana (2004: 13) “validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya.” Artinya, tes tersebut mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Sudijono (2009: 164) menyatakan bahwa validitas isi dari suatu tes hasil belajar adalah validitas yang diperoleh setelah dilakukan penganalisisan, penelusuran atau pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar tersebut. “Validitas isi dilakukan bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara soal dengan materi ajar dengan tujuan yang ingin diukur atau kisi−kisi yang dibuat” (Nurkancana,2007: 179). Validitas dilakukan oleh ahli, yaitu dosen pendidikan fisika dan guru SMAN 3 Kota Bengkulu. Tahap validitas konten, yaitu 1) terlebih dahulu soal dikoreksi melalui penilaian ahli, 2) saran/koreksi dari ahli digunakan sebagai bahan revisi soal, dan 3) soal yang telah direvisi digunakanpada penelitian tiap siklusnya. Validitas tes ini dilakukan oleh 3 ahli, yaitu dua orang ahli dari dosen program studi pendidikan fisika dan satu orang ahli dari guru kelas mata pelajaran fisika. F. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Aktivitas guru dan aktivitas siswa diamati dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.Data observasi aktivitas guru dan siswa diperoleh melalui hasil pengamatan secara langsung selama proses pembelajaran dengan
  • 45. 28 menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil dari observasi ini akan dijadikan pedoman untuk memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar pada siklus berikutnya. 2. Tes (Lembar Pengetahuan) Lembar pengetahuan berupa tes essay yang diberikan kepada siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dengan pendekatan saintifik. Tes dilakukanpada akhir pembelajaran setiap siklusnya. Tes ini diisi oleh siswa agar dapat melihat apakah pembelajaran dikatakan berhasil dan tuntas. 3. DataPenilaian Sikap Lembar sikap terdiri dari aspek sikap religius dan sosial. Sikap-sikap ini diamati pada saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi sikap. Lembar observasi di nilai oleh pengamat pada saat proses pembelajaranberlangsung dengan memberikan skor-skor yang ada sesuai dengan rubrik pengamatan. Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagaihasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memilikikarakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknikpenilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untukmengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti siswa sesuai butir-butirsikap dalam Kompetensi Dasar (KD) pada danKompetensi Inti Sikap Religius dan Sosial
  • 46. 29 4. Data Penilaian Keterampilan Untuk lembar penilaian keterampilan, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes praktik/kinerja yang berisi keterampilan siswa pada saat melakukan praktikum. Lembar ini diisi oleh pengamat pada saat siswa melakukan praktikum seperti menyiapkan alat dan bahan, merangkai alat,melaksanakan percobaan, mengolah data hasil percobaan dan menyimpulkan hasil percobaan. G. Teknik Analisis Data Analisa data merupakan pengolahan dan interpretasi data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dari hasil penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian dengan menggunakan teknik pengumpul data penelitian akan dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Analisis Data Penilaian Pengetahuan Data tes dianalisa dengan menggunakan rata-rata nilai dan kriteria ketuntasan berdasarkan penilaian patokan yang ditetapkan oleh SMAN 3 Kota Bengkulu. Secara klasikal proses pembelajaran dikatakan berhasil atau tuntas apabila siswa dikelas memperoleh skor≥ 2,88 sebanyak 70%. Adapun untuk mendapatkan skor akhir digunakan rumus : 4 Skor Perolehan Skor x Skor maksimal  Penilaian aspek pengetahuan akan ditulis menggunakan skala penilaian dengan interval seperti tabel 3.6 berikut 3.1
  • 47. 30 Tabel 3.6Konversi penilaian pengetahuan Rentang angka Huruf 3,85 - 4,00 A 3,51 - 3,84 A- 3,18 - 3,50 B+ 2,85 - 3,17 B 2,51 - 2,84 B- 2,18 - 2,50 C+ 1,85 - 2,17 C 1,51 - 1,84 C- 1,18 - 1,50 D+ 1,00 - 1,17 D Salinan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 104 (2014: 5) a. Nilai rata-rata kelas Nilai rata-rata kelas dapat dicari dengan membagi jumlah nilai dengan jumlah siswa: 𝑥̅ = ∑ 𝑥 𝑖 𝑛 (Arikunto,2009:264) Keterangan : 𝑥̅ : nilai rata-rata ∑ 𝑥𝑖 : jumlah nilai n : jumlah siswa b. Standar Deviasi Standar deviasi dicari dengan menggunakan rumus berikut: SD = √ Σ ( 𝑥− 𝑥̅2 ) 𝑛 (Arikunto, 2010: 153) Keterangan: 𝑥 : Nilai siswa 𝑥̅ : Nilai rata-rata siswa 𝑛 : Jumlah siswa c. Daya serap klasikal Daya serap klasikal dicari dengan menggunakan rumus: 3.2 3.3
  • 48. 31 Keterangan : DS : Daya serap siswa NS : Jumlah nilai seluruh siswa S : Jumlah siswa NI : Nilai ideal d. Ketuntasan belajar secara klasikal Ketuntasan belajar dapat dicari menggunakan rumus: 𝐾𝐵 = 𝑁′ 𝑁 𝑥100% (Trianto, 2009:241) Keterangan: KB = Ketuntasan belajar secara klasikal n’ = Jumlah siswa yang skornya ≥ 72 n = Jumlah siswa Ketuntasan belajar menggunakan kriteria sebagai berikut: 1) Untuk individu, jika siswa mendapat nilai ≥ 2,88 2) Untuk kelompok, jika siswa mendapat nilai ≥ 70% 2. Analisis Data Penilaian Keterampilan Lembar penilaian keterampilan yang digunakan disini adalah keterampilan tes praktek.Tes praktek ini dambil lima aspek yang dinilai yaitu (a) menyiapkan alat dan bahan, (b) merangkai alat, (c) melaksanakan percobaan, (d)mengolah data hasil percobaan, (e) menyimpulkan hasil percobaan. Penilaian akhir untuk aspek keterampilan diambil nilai optimum pada setiap aspek penilaian.Berdasarkan Permendikbud No. 104 Tahun 2014 ketuntasan kompetensi keterampilan ditetapkan paling kecil 2,67 (kategori terampil). Data hasil belajar untuk keterampilan dianalisis menggunakan rumus berikut: Skor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 4 %100   NIS NS DS 3.4 3.5 3.7
  • 49. 32 3. Analisis Data Penilaian sikap Kemendikbud (2014:90) menyatakan bahwa lembar penilaian sikap terdiri dari sikap religius dan sikap sosial.Pada aspek sikapreligius yang dinilai yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar, memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi. Sikap sosial dari kompetensi inti (KI) terdiri dari jujur, disiplin, tanggung jawab, gotong royong, santun, percaya diri. Capaian kompetensi sikap ini diisi secara kualitatif dengan predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup(C), atau Kurang (K). Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai terbanyak muncul). Ketuntasan belajar untuk sikap ditetapkan dengan predikat Baik (B). Tabel 3.7 Konversi skor kepredikat kompetensi sikap Sikap Modus Predikat 4,00 SB ( Sangat Baik) 3,00 B (Baik) 2,00 C (Cukup) 1,00 K (Kurang) 4. Analisis Data Observasi Guru Lembar observasiaktivitas guru digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran (perilaku tindakan) yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh guru pada saat mengajar. Hasil dari observasi ini akan dijadikan pedoman untuk memperbaiki proses kegiatan pembelajaran pada siklus berikutnya. Skor tertinggi tiap butir observasi adalah 3 dan jumlah butir observasi aktivitas guru adalah 11 maka skor tertinggi adalah 3x11=33.Untuk kisaran nilai setiap kriteria digunakan rumus: Kisaran nilai untuk tiap kriteria = skor tertinggi keseluruhan − skor rendah skor tertinggi tiap butir soal
  • 50. 33 = 33 − 11 3 = 7 Kriteria penilaian untuk aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.8: Tabel 3.8 Kriteria penilaian aktivitas guru Kriteria Skor Baik (B) 3 Cukup (C) 2 Kurang (K) 1 (Arikunto, 2009) Untuk interval kategori penilaian aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.9 : Tabel 3.9 Interval kategori penilaian observasiaktivitas guru No Interval Interpretasi Penilaian 1 11-18 Kurang 2 19-26 Cukup 3 27-33 Baik 5. Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa Selain observasi aktivitas guru, digunakan juga lembar observasi aktivitas siswa dalam peneitian ini. Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Skor tertinggi tiap butir observasi adalah 3 dan jumlah butir observasi aktivitas belajar siswa adalah 11 butir, maka skor tertinggi adalah : 3x11=33.Untuk kisaran nilai setiap kriteria digunakan rumus: Kisaran nilai untuk tiap kriteria = skor tertinggi keseluruhan − skor rendah skor tertinggi tiap butir soal = 33 − 11 3 = 7 Kriteria penilaian untuk aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.10: Tabel 3.10Kriteria penilaian aktivitas siswa Kriteria Skor Aktif (A) 3 Cukup Aktif (CA) 2 Kurang Aktif (KA) 1
  • 51. 34 (Arikunto, 2009) Untuk interval kategori penilaian aktivitas guru ditunjukkan pada tabel 3.11 : Tabel 3.11 Inteval kategori penilaianobservasi aktivitas siswa No Interval Interpretasi Penilaian 1 11-18 Kurang Aktif 2 19-26 Cukup Aktif 3 27-33 Aktif H. Kriteria Pembagian Kelompok Selama pembelajaran, siswa akan dibentuk menjadi 8 kelompok. Adapun setiap kelompoknya terdiri dari 3-4 orang. Pembagian ini berdasarkan secara acak, kelompok ini harus heterogen, artinya setiap kelompok terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. I. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan. Tindakan akan dihentikan bila kriteria keberhasilan tindakan telah tercapai. Adapun kriteria keberhasilan tindakan tersebut adalah: Tabel 3.13. Indikator keberhasilan Aspek Keberhasilan Indikator Keberhasilan Hasil Belajar Pembelajaran dikatakan berhasil apabila daya serap meningkat yaitu daya serap siswa pada siklus II lebih baik dari siklus I dan siklus III lebih baik dari siklus II (𝐷𝑆𝐼<𝐷𝑆𝐼𝐼<𝐷𝑆𝐼𝐼𝐼 ). Pembelajaran dikatakan berhasil jika skor rata-rata pengetahuan ≥ 2,88 dengan predikat (B) atau tuntas belajar secara klasikal jika telah mencapai 70% ke atas. Hasil belajar aspek Sikap sosial dan religius Pembelajaran dikatakan berhasil jika sikap siswa berada pada katagori Baik. Hasil belajar aspek keterampilan Pembelajaran dikatakan berhasil jika keterampilan siswa berada pada predikat terampil (B) Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa dapat dikatakan meningkat apabila
  • 52. 35 hasil observasi aktivitas siswasecara keseluruhan mengalami peningkatan setiap siklusnya
  • 53. 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Coba Instrumen Instrumen hasil belajar aspek pengetahuan yang digunakan dalam penelitian diuji terlebih dahulu. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas ahli. Ahli yang menguji kevalidan soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar aspek pengetahuan adalah 2 orang dosen program studi pendidikan fisika dan 1 orang guru kelas.Hasil dari uji validitas ahli dapat dilihat pada lampiran 31 hal.144. B. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pembelajaran siklus I dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus I Data aktivitas pembelajaran guru pada sub konsep Tekanan Hidrostatis diperoleh sebagaiberikut. Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I No. Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah Jumlah butir Skor Skor Rata-rata kategori P1 P2 1 Menemukan masalah 1 3 3 3 Baik 2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Baik 3 Menetapkan masalah 2 6 6 6 Baik 4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 8 8 8 Baik 5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup 6 Menentukan solusi terbaik 1 2 2 2 Cukup 7 Menyajikan solusi 2 5 5 5 Baik Jumlah 11 29 29 Rata-rata 29 Kategori Baik
  • 54. 36 Berdasarkan data aktivitas guru seperti tabel 4.1 diketahui bahwa proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik masih terdapat perlunya perbaikan terutama pada tahap mengumpulkan dan berbagi informasi, merumuskan solusi,menentukan solusi terbaik, dan menyajikan solusi. Data lengkap hasil observasi aktivitas guru siklus I dapat dilihat pada lampiran16 hal.123. b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Data aktivitas pembelajaran siswa pada sub konsep Tekanan Hidrostatis diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.2Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No. Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah Jumlah butir Skor Rerata skor kategori P1 P2 1 Menemukan masalah 1 2 2 2 Cukup Aktif 2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Aktif 3 Menetapkan masalah 2 4 4 4 Cukup Aktif 4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 8 8 8 Aktif 5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup Aktif 6 Menentukan solusi terbaik 1 1 1 1 Kurang Aktif 7 Menyajikan solusi 2 5 5 5 Aktif Jumlah 11 25 25 Rata-rata 25 Kategori Cukup Aktif Berdasarkan data aktivitas siswa seperti tabel 4.2 diketahui bahwa proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik masih terdapat perlunya perbaikan terutama pada aspek menemukan masalah, menetapkan masalah, mengumpulkan dan berbagi informasi, merumuskan solusi, menentukan solusi
  • 55. 37 terbaik, dan menyajikan solusi. Data lengkap untuk hasil observasi aktivitas siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran19 hal.128. c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Hasil belajar pada siklus I terdiri dari aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut: 1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa Penilaian sikap digunakan untuk menilai sikap religius dan sosial siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil observasi terhadap sikap siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3Data Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus I no Aspek Sikap Skor Kategori 1 Berdoa 4 Sangat Baik 2 Salam 3 Baik 3 Jujur 4 Sangat Baik 4 Disiplin 3 Baik 5 Gotong Royong 3 Baik 6 Santun 3 Baik 7 Percaya Diri 2 Cukup Skor Akhir 3 Baik Berdasarkan lembar penilaian sikap siswa yang dilakukan oleh kedua pengamat, diperoleh bahwa sikap siswa dalam kategori baik, hasil belajar aspek sikap ini ditentukan oleh nilai modus (nilai yang sering muncul). Skor akhir sikap siswa adalah 3. Skor ini termasuk dalam kategori baik. Artinya untuk sikap siswa yang terdiri dari sikap religius dan sosialnya dapat dikatakan bahwa siswa sudah berperilaku baik.
  • 56. 38 Dari jumlah skor seluruh siswa, untuk aspek yang tertinggi adalah aspek berdoa dan jujur (religius) dengan skor akhir 4, sedangkan untuk aspek terendah adalah aspek percaya diri (sosial) dengan skor akhir 2. Untuk Persentase hasil belajar siswa pada aspek sikap dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I pada Aspek Sikap No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik 8 25% 2 Baik 19 60% 3 Cukup 4 12% 4 Kurang 1 3% Berdasarkan data pada tabel 4.4 sebanyak 25% siswa sangat baik dalam bersikap religius maupun sosial. Sebanyak 60% siswa memiliki sikap yang baik selama proses pembelajaran. Sikap siswa sebanyak 12% dalam kategori cukup sedangkan ada satu siswa yang memiliki sikap dengan kategori kurang. Data lengkap hasil belajar sikap siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran9 hal.107. 2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I Hasil belajar aspek pengetahuan dalam penelitian ini adalah tes akhir siklus. Tes siklus berupa tes uraian berjumlah 5 butir soal. Data Hasil belajar pengetahuan pada siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.5. data lengkap hasil belajar aspek pengetahuan pada siklus I dapat dilihat pada lampiran21 hal.132 . Tabel 4.5Data Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus I No Deskripsi Hasil Belajar Siswa Nilai Kesimpulan 1 Skor Terendah 2,00 Belum tuntas secara klasikal 2 Skor Tertinggi 3,40 3 Jumlah siswa yang tuntas 20 4 Skor rata-rata 2,93 5 Standar deviasi 0,41 6 Daya serap 71,56% 7 Ketuntasan belajar klasikal 62,5%
  • 57. 39 Berdasarkan data hasil belajar pengetahuan pada tabel 4.5 diperoleh bahwa secara klasikal proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik pada siklus I belum tuntas karena ketuntasan belajar secara klasikal akan tercapai apabila lebih dari 70% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 2,88. 3) Deskripsi Data Keterampilan Siswa Siklus I Penilaian keterampilan digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam melaksanakan tindakan selama melakukan percobaan. Hasil observasi keterampilan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini: Tabel 4.6Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus I No Aspek Keterampilan Skor 1 Menyiapkan alat dan bahan 4 2 Merangkai alat 4 3 Melakukan percobaan 3 4 Mengolah data hasil percobaan 4 5 Menyimpulkan data hasil percobaan 4 Skor Akhir 4 Berdasarkan lembar penilaian keterampilan siswa yang dilakukan, diperoleh jumlah skor akhir siswa adalah 4. Hal ini menunjukkan bahwa aspek keterampilan siswa pada siklus I pada kategori sangat terampil (A). Ketuntasan belajar siswa pada aspek keterampilan harus berada pada rentang terampil (≥2,67 atau B-).Data lengkap untuk hasil belajar aspek keterampilan siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran13hal.144. d. Refleksi Hasil Belajar Siklus I Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa serta hasil belajar yang diperoleh siswa masih terdapat beberapa kekurangan yang
  • 58. 40 harus diperbaiki.Upaya perbaikan perlu dilakukan pada aspek-aspek yang dinilai kurang pada siklus I dan hal-hal yang telah baik pada siklus I tetap dipertahankan pada siklus II. 1) Refleksi Aktivitas Guru pada Siklus I Berdasarkan hasil analisis terhadap observasi aktivitas guru pada siklus I, diperoleh skor rata-rata 29 dan dalam kategori baik. Masih terdapat beberapa aspek yang harus diperbaiki, sebanyak 4 aspek dari 11 aspek dengan kategori cukup.Keempat aspek tersebut adalah; (1) aspek mengumpulkan dan berbagi informasi, (2) aspek merumuskan solusi, (3) aspek menentukan solusi terbaik, (6)aspek menyajikan solusi. Untuk meningkatkan aktivitas guru yang masih dikategorikan belum baik pada siklus I, maka perlu adanya upaya perbaikan yang dilakukan pada siklus II. Beberapa kekurangan dan langkah-langkah perbaikan terhadap aktivitas pengajaran yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Refleksi Aktivitas Guru Siklus I No Langkah Kekurangan Perbaikan 1 Mengumpulkan dan berbagi informasi  Guru telah meminta siswa untuk berbagi informasi terkait hasil pengamatan, namun guru tidak mengawasi seluruh siswa saat proses berbagi informasi  Guru hendaknya berdiri ditengah-tengah siswa pada proses pengumpukan data hasil percobaan. Guru menghampiri setiap kelompok agar dapat memastikan setiap anggota aktif berbagi informasi dengan anggota lain di dalam kelompok 2 Merumuskan Solusi (Mengasosiasi)  Guru kurang memastikan setiap siswa aktif dalam proses perumusan solusi  Guru menegur siswa apabila ada yang tidak terlibat aktif pada saat merumuskan solusi.
  • 59. 41 No Langkah Kekurangan Perbaikan 3 Menentukan Solusi Terbaik  Guru sudah meyakinkan siswa pentingnya peninjauan ulang namun guru tidak mengawasi siswa dalam melakukan peninjauan ulang  Pada saat peninjauan ulang kesimpulan, hendaknya guru menghampiri setiap kelompok dan mengecek apakah sudah melakukan peninjauan ulang kesimpulan 4 Menyajikan solusi  guru hanya mengatur sebagian kelompok yang aktif saja dalam proses pemaparan hasil praktikum  Guru hendaknya memberi kesempatan kepada seluruh perwakilan kelompok untuk memaparkan hasil praktikum. Bagi kelompok yang tidak terlibat aktif, hendaknya di tegur agar ikut terlibat aktif 2) Refleksi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengamat terhadap aktivitas belajar siswa diperoleh jumlah skor 25 sehingga tergolong kategori cukup aktif dan perlu adanya perbaikan. Terdapat 6 aspek dengan kategori cukup aktif dan hanya 1 aspek yang tergolong kurang aktif. Tabel 4.8 merupakan upaya perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I. Tabel 4.8 Rencana Perbaikan Aktivitas Belajar Siswa untuk Siklus II No Langkah Kekurangan Perbaikan 1. Menemukan Masalah (mengamati) kurang memperhatikan dan kurang paham terhadap gambar fenomena Tekanan Hidrostatik yang disajikan oleh guru Lebih menggali pengetahuan siswa terkait pengalaman atau fenomena yang pernah dialami siswa, menegur siswa yang tidak memperhatikan ketika proses pengenalan masalah pembelajaran 2 Menetapkan Masalah (menanya) Siswa kurang berani untuk bertanya dan memberikan pernyataan karena kurang memperhatikan pengamatan dan penjelasan guru Mempersilahkan siswa membuat rumusan masalah terhadap pengamatan yang diberikan oleh guru Mempersilahkan siswa menemukan masalah utama terhadap materi yang di ajar (Hk. pascal siklus II)
  • 60. 42 No Langkah Kekurangan Perbaikan 3 Mengumpulkan dan Berbagi Informasi (mencoba) Siswa melakukan pengumpulan data tidak sesuai prosedur Menjelaskan sedikit pengumpulan data melalui percobaan yang akan dilakukan siswa 4 Merumuskan Solusi (Mengasosiasi) Siswa di dalam kelompok masih ada yang mengandalkan 2 orang anggota untuk merumuskan solusi Guru menegur siswa yang tidak memberikan konstribusi pada proses perumusan solusi (kepada siswa yang pasif pada proses perumusan solusi) 5 Menentukan solusi Terbaik Siswa tidak meninjau ulang solusi yang telah ditampung dari setiap anggota kelompok Guru mengecek setiap kelompok dan memastikan setiap kelompok sudah melakukan peninjauan ulang terhadap solusi yang ditampung. 6 Menyajikan solusi (Mengkomunika sikan) Ada sebagian siswa yang tidak terlibat aktif dalam pemaparan solusi yang dilakukan setiap kelompok Guru memberikan kesempatan siswa yang tidak terlibat aktif untuk menyajikan hasil kerja pada proses pembelajaran berikutnya. 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pembelajaran siklus II dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016.Materi yang dipelajari pada siklus II adalah konsep Fluida Statis dengan sub konsep Hukum Pascal. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Guru Siklus II Data aktivitaspembelajaran guru pada sub konsep Hukum Pascal diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.9Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II No. Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah Jumlah butir Skor Skor Rata-rata kategori P1 P2 1 Menemukan masalah 1 3 3 3 Baik 2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Baik 3 Menetapkan masalah 2 6 6 6 Baik 4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 9 9 9 Baik 5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup 6 Menentukan solusi terbaik 1 2 2 2 Cukup 7 Menyajikan solusi 2 6 6 6 Baik Jumlah 11 31 31 Rata-rata 31 Kategori Baik
  • 61. 43 Berdasarkan data aktivitas guru seperti tabel 4.9 diketahui bahwa proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik masih terdapat perlunya perbaikan terutama pada aspek merumuskan solusi dan menentukan solusi terbaik. Data lengkap untuk hasil observasi aktivitas guru siklus II dapat dilihat pada lampiran17 hal.124. b. Deskripsi Data Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Data aktivitas pembelajaran siswa pada sub konsep Hukum Pascal diperoleh sebagai berikut: Tabel 4.10Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No. Langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah Jumlah butir Skor Rerata Skor Kategori P1 P2 1 Menemukan masalah 1 3 3 3 Aktif 2 Membangun struktur kerja 1 3 3 3 Aktif 3 Menetapkan masalah 2 4 4 4 Cukup Aktif 4 Mengumpulkan dan berbagi informasi 3 8 8 8 Aktif 5 Merumuskan solusi 1 2 2 2 Cukup Aktif 6 Menentukan solusi terbaik 1 2 2 2 Cukup Aktif 7 Menyajikan solusi 2 5 5 5 Aktif Jumlah 11 27 27 Rata-rata 27 Kategori Aktif Berdasarkan data aktivitas belajar siswa seperti tabel 4.10 diketahui bahwa proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning model) dengan pendekatan saintifik terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus sebelumnya. Masih terdapat perlunya perbaikan terutama pada aspek menetapkan masalah, merumuskan solusi, menentukan solusi terbaik, dan menyajikan solusi. Data lengkap hasil observasi aktivitas siswa siklus II dapat dilihat pada lampiran 19 hal. 128
  • 62. 44 c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Siklus II Hasil belajar pada siklus II terdiri dari aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut: 1) Deskripsi Data Observasi Sikap Religius dan Sosial Siswa Penilaian aspek sikap ini dilakukan oleh dua pengamat dengan cara berdiskusi dan bersama-sama menilai sikap siswa selama proses pembelajaran. Penilaian sikap digunakan untuk menilai sikap religius dan sikap sosial siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil observasi terhadap sikap siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.11 dibawah ini: Tabel 4.11Data Hasil Penilaian Sikap (Religius dan Sosial) Siswa Siklus II No Aspek Sikap Skor Kategori 1 Berdoa 4 Sangat Baik 2 Salam 3 Baik 3 Jujur 3 Baik 4 Disiplin 3 Baik 5 Gotong Royong 3 Baik 6 Santun 3 Baik 7 Percaya Diri 3 Cukup Skor Akhir 3 Baik Berdasarkan lembar penilaian sikap siswa yang dilakukan oleh kedua pengamat, diperoleh bahwa sikap siswa dalam kategori baik, hasil belajar aspek sikap ini ditentukan oleh nilai modus (nilai yang sering muncul). Skor akhir aspek sikap siswa adalah 3. Skor ini termasuk dalam kategori baik,artinya untuk sikap siswa yang terdiri dari sikap religius dan sosialnya dapat dikatakan bahwa siswa sudah berperilaku baik.
  • 63. 45 Dari hasil jumlah skor seluruh siswa, untuk aspek yang tertinggi adalah aspek berdoa (religius) dengan skor 4. Untuk Persentase hasil belajar aspek sikap siswa dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Persentase Hasil Belajar Sikap Siswa Siklus II No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik 11 34% 2 Baik 20 63% 3 Cukup 1 3% 4 Kurang - - Berdasarkan data pada tabel 4.12, sebanyak 34% siswa sangat baik dalam bersikap religius maupun sosial. Sebanyak 63% siswa memiliki sikap yang baik selama proses pembelajaran, dan hanya 1 siswa yang sikapnya dikategorikan cukup. Jika dilihat dari data pada tabel 4.13 terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada aspek sikap yaitu tidak terdapat lagi sikap siswa dengan jategori kurang. Data lengkap untuk hasil belajar siswa siklus I pada aspek sikap dapat dilihat pada lampiran10 hal.109. 2) Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II Data hasil belajar aspek pengetahuan pada siswa siklus II dapat dilihat pada tabel 4. 13. Tabel 4.13 Hasil Belajar Aspek Pengetahuan Siswa Siklus II No Deskripsi Hasil Belajar Siswa Nilai Kesimpulan 1 Skor Terendah 2,00 Tuntas Secara Klasikal 2 Skor Tertinggi 3,60 3 Jumlah siswa yang tuntas 26 4 Skor rata-rata 3,12 5 Standar Deviasi 0,36 6 Daya serap 78,13% 7 Ketuntasan belajar klasikal 81,25%
  • 64. 46 Berdasarkan data hasil belajar aspek pengetahuan siswa pada tabel 4.13 diperoleh bahwa secara klasikal proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik pada siklus II dapat dikatakan tuntas karena ketuntasan belajar secara klasikal akan tercapai apabila lebih dari 70% dari jumlah siswa memperoleh skor ≥ 2,88. Data lengkap hasil belajar siswa siklus II pada aspek pengetahuan dapat dilihat pada lampiran22 hal.133. 3) Deskripsi DataKeterampilan Siswa Siklus II Penilaian keterampilan digunakan untuk melihat kemampuan siswa dalam melaksanakan tindakan selama melakukan eksperimen. Hasil observasi terhadap keterampilan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14Data Hasil Observasi Keterampilan Siswa pada Siklus II No Aspek Keterampilan Skor 1 Menyiapkan alat dan bahan 4 2 Merangkai alat 4 3 Melakukan percobaan 2,67 4 Mengolah data hasil percobaan 4 5 Menyimpulkan data hasil percobaan 4 Skor Akhir 4 Berdasarkan lembar penilaian keterampilan siswa yang dilakukan, diperoleh jumlah skor akhir siswa adalah 4. Hal ini menunjukkan bahwa aspek keterampilan siswa pada siklus I pada kategori sangat terampil (A). Secara keseluruhan keterampilan siswa selama mengikuti proses pembelajaran pada siklus II sudah dikategorikan sangat terampil. Walaupun skor untuk aspek keterampilan sudah mencapai kategori sangat terampil untuk skor keseluruhan, masih perlu beberapa upaya perbaikan, karena pada aspek melakukan percobaan,
  • 65. 47 skor yang diperoleh siswa masih 2,67.Ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek keterampilan harus berada pada rentang terampil (≥2,67 atau B-).Data lengkap untuk hasil belajar siswa siklus I pada aspek keterampilan dapat dilihat pada lampiran14 hal.117. d. Refleksi Hasil Belajar Siklus II Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa serta hasil belajar yang diperoleh siswa masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki. Upaya perbaikan perlu dilakukan pada aspek-aspek yang dinilai kurang pada siklus II dan hal-hal yang telah baik pada siklus II tetap dipertahankan pada siklus III. 1) Refleksi Aktivitas Guru pada Siklus II Berdasarkan hasil analisis terhadap observasi aktivitas guru pada siklus II, skor rata-rata yang didapat adalah 31 dan dalam kategori baik. Masih terdapat 2 aspek yang harus diperbaiki yaituaspek merumuskan solusi dan menentukan solusi terbaik. Tabel 4.15 merupakan upaya perbaikan yang akan dilakukan pada siklus III berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus II. Tabel 4.15 Rencana Perbaikan Aktivitas Guru untuk Siklus III No Langkah Kekurangan Perbaikan 1 Merumuskan solusi  Guru kurang memastikan setiap siswa aktif dalam proses perumusan solusi  Guru mengecek satu-satu kelompok pada saat merumuskan solusi. Guru menegur siswa apabila ada yang tidak berkonstribusi 2 Menentukan solusi terbaik  Guru kurang mengawasi siswa pada proses peninjauan ulang terhadap solusi yang telah dirumuskan  Guru berdiri di tengah siswa dan memonitor seluruh kelompok pada proses peninjauan ulang solusi yang telah ditampung guna mendapatkan solusi yang terbaik