3. PEMBAHASAN
Pengertian, Tujuan dan Manfaat
Penerapan 5 R ( 5 S) di Tempat Kerja
01
Langkah - Langkah Penerapan
5 R (5S) di Tempat Kerja
02
Pengendalian (Manajemen) Visual
Dalam Penerapan 5 R ( 5 S ) di Tempat
Kerja
03
5 R
5. Seiri/Ringkas
Kegiatan ini
merupakan
tahap yang
pertama atau
awal untuk
mengatur atau
mengelola area
kerja
Kegiatan ini
bertujuan
untuk
menghilangkan
barang yang
tidak digunakan
sehingga area
kerja menjadi
lebih luas atau
tidak terlalu
banyak barang Dengan area
kerja yang luas
atau tidak
banyaknya
barang di area
kerja, Karyawan
atau pekerja
dapat lebih
leluasa dalam
bergerak hal ini
akan berdampak
ke efisiensi kerja
Semua karywan
atau pekerja
harus
melakukan
tahap ini di
area kerjanya
masing-masing
Seiri berarti
membedakan
antara yang
diperlukan dan
yang tidak
diperlukan
serta
membuang
yang tidak
diperlukan
3
6. Beberapa Contoh aktivitas dari
Ringkas:
Memilah
barang yang
diperlukan dan
yang tidak
diperlukan
4
Pindahkan
barang yang
tidak
diperlukan
Tangani/Perb
aiki barang
yang
cacat/Rusak
Buang
barang yang
rusak/tidak
dapat
diperbaiki
7. Seiton/Rapih
Seiton menentukan tata letak barang
secara rapih sehingga kita selalu
menemukan barang yang dibutuhkan
Tujuan kegiatan ini untuk memudahkan
menemukan barang yang dibutuhkan
dengan cepat sehingga pekerjaan menjadi
efisien
Mengelompokan jenis barang, menentukan
tempat penyimpan dan memberikan tanda
pengenal agar memudahkan untuk mencari
Pekerja diharapkan selalu menyimpan alat
atau peralatan pada tempat yang sudah
ditentukan agar area kerja selalu rapih
5
8. Beberapa Contoh aktivitas dari Rapih:
Menentukan Tempat penyimpanan
Alur proses, frekuensi penggunaan
Pengelompokan Barang
Jenis, Fungsi, warna dll
Mudah Mengidentifikasi Barang
Menyimpan dan mengambil
barang dalam waktu 30 detik
6
Penandaan Barang
Warna, Nama atau Kode
9. Seiso merupakan kegiatan
membersihkan peralatan dan
area kerja sehingga segala
peralatan kerja tetap terjaga
dalam kondisi yang baik
7
Seiso/
Resik
Tujuan untuk menjaga
kebersihan ruang, alat,
sehingga dapat Meningkatkan
kualitas kinerja alat/ mesin.
Yang harus diperhatikan
penyediaan alat kebersihan,
prosedur kebersihan, Jadwal,
dan pengecekan secara
berkala
Bersihkan segala sesuatu yang
ada di tempat kerja, baik
peralatan maupun
lingkungan, membersihkan
berarti memeriksa
10. Beberapa Contoh aktivitas dari Resik:
Penentuan prosedur
pembersihan tiap area
atau peralatan
Penyediaan alat kebersihan
8
11. Seiketsu /Rawat
Keadaan yang
telah d
Nicapai pada
tahapan
sebelumnya
distandarisasi.
Standar-standar ini
harus mudah
dipahami,
diimplementasikan
ke seluruh
Karyawan
9
Tujuan agar
Karyawan dapat
bekerja sesuai
dengan standar
atau peraturan
di tempat kerja
Sehingga
meningkatkan
efisiensi kerja
Seikatsu
merupak
an
tahapan
ke
empat
setelah
Ringkas,
Rapih
Resik
Kegiatan
memelihara
tempat kerja,
fasilitas k
. erja
agar ditempat
kerja selalu
terjaga
kebersihan,
kerapian dan
keteraturan
secara
konsisten
Pada tahapan
ini setiap
orang dapat
memperoleh
informasi yang
dibutuhkanny
a di tempat
kerja tepat
waktu
12. Membuat standar cara kerja
untuk mempertahankan
kebersihan dan kerapian
10
Beberapa Contoh aktivitas dari Rawat:
Melakukan pemeriksaan
dengan membuat form
checklist terhadap 3S
dan melatih karyawan
bagaimana
melakukannya
Melakukan evaluasi
berkala
berdasarkan checklist ya
ng dibuat
Memberikan kode warna pada
barang dan perkakas yang
menjadi inventor area tertentu.
Misalnya merah untuk area
produksi, kuning untuk area
perakitan, dan hijau untuk area
pengemasan
13. Pemeliharaan kedisiplinan
pribadi masing-masing
pekerja dalam menjalankan
seluruh tahap 5S
11
Disiplin
Shitsuke/Rajin
Jika karyawan melakukan 5R
dengan kesadaran penuh
tanpa harus selalu diperintah,
maka akan tumbuh sebuah
karakter.
Karakter inilah yang akan
membentuk budaya dan
memberikan dampak yang
besar bagi kesuksesan kerja di
perusahaan.
Lakukan apa yang harus
dilakukan dan jangan lakukan
apa yang tidak boleh dilakukan
14. Saling1
m
2 engingatkan sesama
Karyawan
Mengkampanyekan metode 5S
Memasang Poster 5R
Mengadakan pelatihan 5R untuk
Karyawan Baru
Refreshment 5R untuk
karyawan lama
Memberikan penghargaan kepada
karyawan terbaik yang konsisten
menerapkan tahapan 5S.
Merumuskan audit atau
evalusi
Beberapa Contoh aktivitas dari Rajin:
15. Beberapa ciri khas aktivitas dari
Shitsuke:
13
• Pembersihan bersama.
• Waktu Latihan.
• Praktek Memungut barang.
• Mengenakan sepatu pengaman.
• Manajemen ruangan umum.
• Label Voltase, Batas
• Praktek penanganan keadaan darurat.
• Tanggung jawab individu.
• Menelfon dan berkomunikasi
• Manual 5S.
• Setelah melihat baru percaya.
• Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas (Seiri, Seiton,
Seiso, Seiketsu)
17. Pengertian (definisi) 5R (5S)
15
• Ialah cara (metode) untuk mengatur /
mengelola tempat kerja menjadi tempat kerja
yang lebih baik secara berkelanjutan.
• Penerapan 5R bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi dan kualitas di tempat kerja.
18. Adapun manfaat penerapan 5R (5S) di
tempat kerja antara lain :
16
• Meningkatkan produktivitas karena
pengaturan tempat kerja yang lebih efisien.
• Meningkatkan kenyamanan karena tempat
kerja selalu bersih dan menjadi luas/lapang.
• Mengurangi bahaya di tempat kerja karena
kualitas tempat kerja yang bagus/baik.
• Menambah penghematan karena
menghilangkan berbagai pemborosan di
tempat kerja.
19. Langkah - Langkah Penerapan 5R (5S)
di Tempat Kerja
Terdapat 5 (lima) langkah dalam
penerapan 5R (5S) di tempat
kerja yaitu :
Ringkas Rapi Resik
Rawat Rajin.
Masing-masing penjelasan
penerapan 5R (5S) tersebut
antara lain :
17
20. Pengendalian (Manajemen) Visual Dalam
Penerapan 5R (5S) di Tempat Kerja
18
• Pengendalian Visual merupakan bentuk penerapan 5R
langkah R yang ke-2 (dua) yaitu "Rapi".
• Langkah ini dilakukan dengan cara menata /
mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur
proses kerja dan juga menata /mengurutkan
peralatan/barang berdasarkan keseringan penggunaan
serta pengaturan/pengendalian (manajemen) secara
visual peralatan/barang di tempat kerja dengan
label/tanda dengan maksud/tujuan barang/peralatan
lebih cepat/mudah ditemukan sehingga terdapat
keteraturan di tempat kerja.
21. • Manfaat dari pengaturan (pengendalian) visual ialah
supaya orang ataupun orang lain (tamu/pengunjung) di
tempat kerja dapat dengan mudah mengetahui
(memahami) situasi tempat/area kerja secara langsung
bahkan tanpa harus menanyakan kepada petugas yang
bekerja di tempat kerja.
• Pengendalian visual dapat dilakukan dengan memberi
tanda/nama/label pada lantai kerja, pada peralatan,
pada laci/rak, kotak penyimpanan, dsb. Untuk lebih
memudahkan penerapannya, maka dapat ditambahkan
sistem kode warna dalam mengorganisir
tanda/nama/label tempat kerja.
19
22. • Berikut adalah contoh label dan kode warna sebagai
pengaturan (pengendalian) visual dalam mengorganisir
tempat kerja :
20
23. • Berikut adalah contoh label dan kode warna sebagai
pengaturan (pengendalian) visual dalam mengorganisir
tempat kerja :
21