Dokumen tersebut membahas tentang sertifikasi ISO 9001 dan manajemen mutu. ISO 9001 digunakan untuk memastikan konsistensi output perusahaan dengan pendekatan yang terdokumentasi, sementara manajemen mutu berfokus pada proses manajemen mutu secara keseluruhan. Registrasi ISO 9001 penting untuk memenuhi persyaratan pasar dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap mutu produk perusahaan.
3. Sertifikasi ISO
sebuah perusahaan memiliki pendekatan
yang RINCI dan TERDOKUMENTASI untuk
mencapai konsistensi output.
Perbedaan ISO 9001 dan QMS :
ISO 9001 Jaminan Mutu (SOP)
QMS Manajemen mutu
4. KONSEP ISO Mengaudit tiap sistem mutu
dari pemasok agar menghasilkan model
program mutu yang baik pada tiap
perusahaan .
Sehingga setiap konsumennya yakin atas
mutu yang konsisten tanpa harus mengaudit
pemasok secara independen.
5. Perusahaan meneliti registrasi ISO 9001 untuk
beberapa alasan penting, yaitu :
• Proses ISO 9001 bisa membayar untuk dirinya
sendiri
• Lebih mudah dan lebih murah
• Registrasi ISO 9001 penting dalam bidang yang
lebih teregulasi
• Registrasi bisa membuka pasar baru, khususnya
penjualan ekspor
• Cara publikasi keberhasilan program mutu
• Registrasi mendorong konsumen untuk
mengembangkan hubungan kemitraan.
MaknaRegistrasiISO9001
6. STANDAR ISO
9000ISO 9000 kumpulan standar untuk Sistem
Manajemen Mutu yang dirumuskan oleh TC 176 ISO
dan dikeluarkan pertama kali pada tahun 1987.
Mulanya standar ini untuk pabrik-pabrik, tapi saat
ini telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan
organisasi, termasuk perguruan tinggi dan
universitas.
7. ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini :
• ISO 9001 (QMS- Requirements)
digunakan di organisasi yang ingin melayani
produk maupun jasa untuk memperoleh kepuasan
pelanggan.
• ISO 9004 (QMS-Guidelines for performances
improvements)
mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-
menerus.
Sebagai catatan : ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah
diintegrasikan menjadi ISO 9001.
8. FAKTOR yang mendorong :
Standar ISO 9001 telah diterima secara luas
Komunitas Eropa mengharuskan registrasi ISO 9003 untuk
produk tertentu
Lebih banyak perusahaan telah mendaftar ISO 9000
ISO 9000 adalah standar global
Registrasi ISO 9000 menjadi sarana pemasaran fundamental
yang memberikan jaminan mutu dan kompetitif
BIAYA Registrasi :
sebuah unit usaha berkisar $20.000 sampai lebih dari
$200.000
Nilai jual Rp US$
US$ 1 = Rp 9.920 (data terakhir tanggal 25 juni 2013)
9. MENYUSUN PANDUAN MUTU :
1. JELAS, meski tidak detail & panjang rata-rata 30
Halaman
2. Menetukan orang yg bertanggung jawab utk aspek mutu
3. Disusun berdasarkan judul-judul dalam Standar ISO
4. Dikontrol dengan seksama
10. Panduan Terbaik :
Mencakupkan cukup banyak detail untuk
memastikan konsumen waspada bahwa sistem
mutu saudara menyeluruh.
Menyusun dokumen agar orang yang
bertanggung jawab untuk proses bisa paham
dengan mudah
Dokumentasikan kemampuan operator yang
bertanggung jawab untuk proses mutu
11. • SPESIFIK
• VARIASI PENTING DOKUMEN
• MEMILAH PROSES YANG RUMIT
• GUNAKAN ALAT BANTU VISUAL
• LAKUKAN YANG SAUDARA KATAKAN DAN
KATAKAN YANG SAUDARA LAKUKAN
• CARI INPUT DARI BAWAH
• MENFAATKAN KOMPUTERISASI
• BUAT DOKUMEN TETAP TERKINI / UP TO
DATE
12. • SADAR MUTU
• PROSEDUR DAN KEBIJAKAN SAAT INI
• BANDINGKAN SISTEM STANDAR SAUDARA
SAAT INI
• MENINGKATKAN PROSEDUR
• MENYELESAIKAN DOKUMENTASI
• MENGUJI SISTEM
13. KRITERIA KHUSUS UNTUK DIAMATI :
• Dimana Badan Registrasi tersebut diketahui
• Apa bidang spesialisasi badan register
tersebut
• Amati pengalaman badan register tersebut
• Apakah badan registrasi tersebut
menawarkan konseling sebelum audit
• Kapan audit tersebut selesai
• Bagaimana mereka akan menangani audit
14.
15. • Tahap 1 : Kuesioner
• Tahap 2 : Kajian dokumen
• Tahap 3 : Audit mutu
• Tahap 4 : Perbaikan
• Tahap 5 : Registrasi
• Tahap 6 : Tindak lanjut
16. Audit :
sebuah proses yang sistematis , independen dan
terdokumnentasi untuk mendapatakan bukti audit dan
mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan
seberapa jauh kriteria yang telah di setujui terpenuhi
Ciri-ciri Audit :
Sistematis
Independen
Terdokumentasi
17. 1. AUDIT INTERNAL ( audit pihak pertama)
2. AUDIT EKSTERNAL ( audit pihak ke 2 dan ke
3)
21. Berikut adalah tiga strategi untuk penentuan standar mutu.
INTERNAL
Susun sistem mempermudah pencatatan
Yang terbaik dalam bidang usaha ini
meneliti bidang industri & pesaing mana yang paling efisien
Kelas dunia
menentukan perusahaan yang besar operasinya
Kesalahan proses pada penyusunan tolak ukur :
Penyusunan tolak ukur tidak sesuai
Penyusunan tolak ukur bukan proses sekali jadi
Penyusunan tolak ukur bukan meniru perusahaan lain
Penyusunan tolak ukur tidak berdiri sendiri
22. 1) Memperhatikan operasi saudara sendiri
2) Memasukan kenyataan dalam tujuan mutu
3) Memspesifikasi tujuan
4) Memunculkan pesaing nyata
5) Mendorong perbaikan terus-menerus
6) Bisa mengerucutkan persyaratan konsumen
yang belum terungkap
7) Mendorong solusi proaktif
8) Membantu pemecahan masalah
9) Menonjolkan kelemahan
23. Mulailah di dalam perusahaan
Memilih ukuran
Memilih mitra penyusunan tolak ukur
Mengumpulkan data dari mitra saudara
Analisis kesejangan
Merencanakan perubahan
24. Kurangnya pengetahuan diri
Menyusun tolak ukur dalam segala hal
Proyek penyusunan tolak ukur sangat luas ,
bukan berfokus
Penyusunan tolak ukur tidak berkelanjutan
Memperhatikan jumlah , bukan masalah
Partisipasi tidak termotivasi
Terlalu banyak data