Pengertian
Setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatalpertama sampai memasuki persalinan (Varney, 1997).
MENGEVALUASI PENEMUAN MASALAH
A.Meninjau Data Kunjungan Pertama Sebelum melakukan pemeriksaan, bidan hendaknya meninjau kembali datapasien pada kunjungan pertama, untuk mendapatkan informasi tentang :
Biodata ibu
Usia kehamilan
Temuan data yang bermakna
4. Riwayat obstetri :
Riwayat perawatan medis
Riwayat keluarga
Riwayat kehamilan
Pemeriksaan fisik awal
Pemeriksaan panggul awal :
Masalah-masalah yang ditemukan pada kunjungan sebelumnya, penanganan dan evaluasi efektifitas pengobatan.
Masalah dan kebutuhan, perencanaan dan pelaksanaan instruksi.
Pengobatan spesifik, pengobatan dan diet yang diperlukan untuk wanita yang bertanggung jawab.
Pemeriksaan laboraturium:
Hasil normal atau tidak
Perlu mengulang pemeriksaan lab atau tidak
Perlu penelitian lebih lanjut atau tidak
PEMERIKSAAN PADA KUNJUNGAN ULANG
Riwayat kehamilan sekarangRiwayat dasar kunjungan ulang dibuat untuk mendeteksi tiap gejala atauindikasi keluhan atau ketidaknyamanan yang mungkin dialami ibu hamilsejak kunjungan terakhirnya. Ibu hamil ditanya tentang hal berikut :
a.Gerakan janin
b.Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya:
1. Pendarahan
2.Nyeri kepala
3.Gangguan penglihatan
4.Bengkak pada muka dan tangan
5.Gerakan janin yang berkurang
6.Nyeri perut yang sangat hebat
c.Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan:
1.Mual dan muntah
2.Sakit punggung
3.Kram kaki
4.Konstipasi
Asuhan Kehamilan Kunjungan Ulang
Mengevaluasi penemuan yang terjadi serta aspek - aspek yang menonjol pada wanita hamil
Mengevaluasi data dasar
Mengevaluasi data dasar
Pengkajian Data Fokus
Mengembangkan Rencana sesuai dengan Kebutuhan dan Perkembangan Kehamilan
Pengertian
Setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatalpertama sampai memasuki persalinan (Varney, 1997).
MENGEVALUASI PENEMUAN MASALAH
A.Meninjau Data Kunjungan Pertama Sebelum melakukan pemeriksaan, bidan hendaknya meninjau kembali datapasien pada kunjungan pertama, untuk mendapatkan informasi tentang :
Biodata ibu
Usia kehamilan
Temuan data yang bermakna
4. Riwayat obstetri :
Riwayat perawatan medis
Riwayat keluarga
Riwayat kehamilan
Pemeriksaan fisik awal
Pemeriksaan panggul awal :
Masalah-masalah yang ditemukan pada kunjungan sebelumnya, penanganan dan evaluasi efektifitas pengobatan.
Masalah dan kebutuhan, perencanaan dan pelaksanaan instruksi.
Pengobatan spesifik, pengobatan dan diet yang diperlukan untuk wanita yang bertanggung jawab.
Pemeriksaan laboraturium:
Hasil normal atau tidak
Perlu mengulang pemeriksaan lab atau tidak
Perlu penelitian lebih lanjut atau tidak
PEMERIKSAAN PADA KUNJUNGAN ULANG
Riwayat kehamilan sekarangRiwayat dasar kunjungan ulang dibuat untuk mendeteksi tiap gejala atauindikasi keluhan atau ketidaknyamanan yang mungkin dialami ibu hamilsejak kunjungan terakhirnya. Ibu hamil ditanya tentang hal berikut :
a.Gerakan janin
b.Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya:
1. Pendarahan
2.Nyeri kepala
3.Gangguan penglihatan
4.Bengkak pada muka dan tangan
5.Gerakan janin yang berkurang
6.Nyeri perut yang sangat hebat
c.Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan:
1.Mual dan muntah
2.Sakit punggung
3.Kram kaki
4.Konstipasi
Asuhan Kehamilan Kunjungan Ulang
Mengevaluasi penemuan yang terjadi serta aspek - aspek yang menonjol pada wanita hamil
Mengevaluasi data dasar
Mengevaluasi data dasar
Pengkajian Data Fokus
Mengembangkan Rencana sesuai dengan Kebutuhan dan Perkembangan Kehamilan
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
3. DATA SUBJEKTIF
Apa yang dikatakan klien/keluarga
dilihat dari sudut pandang/
ekspresi/keluhan pasien
1. Biodata ibu dan suami
2. Keluhan ibu
3. Riwayat Mentruasi
4. Riwayat Kehamilan Sekarang
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan postpartum terdahulu
6. Riwayat penyakit ibu dan keluarga
7. Riwayat Keluarga Berencana
8. Riwayat Sosial Ekonomi
9. Pola hidup sehari-hari
Orang bisu, di bagian data belakang “S”
diberi tanda “0” atau “X”
4. Contoh Data Subjektif
Hasil anamnesa dari ibu : Ny. S usia 25
tahun datang ke RB delima pada tanggal
26 Oktober 2007 Jam 08.00 wib.
Mengantakan hamil 9 bulan. Sering
pusing, haid terakhir tanggal 17-1-2007.
Kehamilan yang pertama, dan
pemeriksanaan kehamilan dilakukan di
bidan rutin.
5. DATA OBJEKTIF
Data yang diperoleh bidan/tenaga
kesehatan dari hasil pemeriksaan
secara menyeluruh baik pemeriksaan
Fisik, Laboratorium, USG, RÓ, dll
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan penunjang
6. Contoh Data Objektif
Hasil pemeriksaan fisik dan
laboratorium : Tekanan darah 150/90
mmHg, TFU 32 cm, letak janin
memanjang, punggung kanan, letak
kepala, DJJ 120 x/menit, Hb. 12
gr%, protein urin + 1.
7. Kesimpulan yang dibuat dari data subjektif
dan objektif yang menghasilkan diagnosis
untuk melakukan tindakan selanjutnya.
ASSESMENT
1. Interpretasi data dasar
2. Identifikasi diagnosa/masalah potensial
3. Menetapkan kebutuhan tindakan /
penanganan segera.
8. Contoh Assesment
– Diagnosa : Ibu G1P0A0 gravida 36
minggu, janin tunggal hidup intrauterin
dengan preeklamsi ringan.
– Masalah potensial : pre-eklamsi berat.
– Antisipasi masalah potensial : observasi
tanda dan gejala PEB
– Kebutuhan tindakan segera : tidak ada
9. PLAN /
PLANNING
Asuhan kebidanan yang dilakukan berdasarkan hasil
data S, O dan assesmen. Yang menggambarkan
pendokumentasian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, dari tindakan saat
itu atau yang akan datang, untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien yang sebaik mungkin
atau menjaga /mempertahankan kesejahteraannya.
10. Contoh Plan / Planning
Jam 08. 30 wib. Menjelaskan tentang keadaan
kehamilan dan bahaya preeklampsi ringan terhadap
ibu dan bayinya.
Jam 08. 35 wib. Menjelaskan tanda-tanda bahaya dan
tindakan yang harus segera dilakukan bila terdapat
tanda tersebut.
Menganjurkan ibu untuk kontrol TD dan antenatal
setiap 1 minggu sekali :
Minggu I : G1P0A0 usia kehamilan 37 minggu, keadaan ibu
dan janin baik; TD 140/90 mmHg, protein uri (-)
Minggu II: G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu, keadaan ibu
dan janin baik, TD 130/90 mmHg, protein uri (-)
Minggu III: G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu, keadaan ibu
dan janin baik, TD 120/80 mmHg.
11. LATIHAN APLIKASI KONSEP
1. Ny. B usia 28 tahun
2. Tensi: 100/80 mmHg, Nadi 80x/m, Suhu: 36
0C
3. Mengeluh Pusing dan lemas
4. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan
keluarga
5. HB : 11 gr%
6. Periksa kebidan 5 x
7. Kehamilan kedua, belum pernah keguguran
12. Lanjutan Latihan Aplikasi Konsep
8. Memberitahu tanda bahaya kehamilan pada ibu
9. Mengaku hamil 9 bulan
10.TFU 30 cm, letak janin memanjang, punggung
kiri, letak kepala
11. Memberitahu ibu untuk datang lagi 2 mg
kemudian
12. DJJ 120 x/m
13. G2P1A0 gravida 32-33 minggu, janin tunggal
hidup intrauterin dengan anemia ringan
14. Motivasi ibu untuk asupan nutrisi yang
seimbang
13. JAWABAN YANG BENAR
DATA OBJEKTIF
2.
5.
10.
12.
DATA SUBJEKTIF
1.
3.
6.
7.
9.
ASSESMENT
13.
PLAN / PLANNING
4.
8.
11.
14. KESIMPULAN
1. S (Data Subjektif) yaitu data yang didapat dari
apa yang dikatakan klien atau keluarga/hasil
anamnesis
2. O (Data Objektif) yaitu data yang diperoleh
bidan/tenaga kesehatan dari hasil pemeriksaan
secara menyeluruh baik pemeriksaan Fisik,
Laboratorium, USG, RÓ, dll
3. A (Analisa/Assessment) yaitu kesimpulan yang
dibuat dari data subjektif dan objektif yang
menghasilkan diagnosis untuk melakukan
tindakan selanjutnya.
15. LANJUTAN…….
4. P (Planning/Plan) yaitu asuhan kebidanan
yang dilakukan berdasarkan hasil data S, O
dan assesmen. Yang menggambarkan
pendokumentasian mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi, dari tindakan
saat itu atau yang akan datang, untuk
mengusahakan tercapainya kondisi pasien
yang sebaik mungkin atau menjaga
/mempertahankan kesejahteraannya.
16. LATIHAN
1. SOAP merupakan singkatan dari,
kecuali…
a. Subjektif
b. Objektif
c. Assesment
d. Anamnesis
e. Plan D
17. Lanjutan….
2. Penulisan SOAP harus dilakukan
secara benar, kecuali..
a. Sederhana
b. Jelas
c. Logis
d. Tertulis
e. Berurutan
e
18. Lanjutan….
3. Data yang diperoleh hasil dari
anamnesis kepada
pasien/keluarganya, disebut...
a. Subjektif
b. Objektif
c. Assesment
d. Plan
e. Semua benar
a
19. Lanjutan….
4. Data yang diperoleh hasil dari
pengolahan data subjektif dan objektif,
disebut…
a. Subjektif
b. Objektif
c. Assesment
d. Plan
e. Semua benar c
20. Lanjutan….
5. Pada tahap ini kolaborasi dan
pencantuman waktu diperbolehkan
a. Subjektif
b. Objektif
c. Assesment
d. Plan
e. Semua benar
d