Kunjungan ulang kehamilan meliputi pengambilan riwayat, deteksi ketidaknyamanan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, serta pengembangan rencana kehamilan sesuai usia kehamilan yang mencakup pendidikan kesehatan, persiapan kelahiran, dan tanda bahaya kehamilan.
2. Riwayat
Deteksi
ketidaknyamanan
Pengkajian Data Fokus
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Laboratorium
Mengembangkan
Rencana sesuai dengan
Kebutuhan dan
Perkembangan Kehamilan
3. Riwayat
Menayakan bagaimana perasaan pasien sejak
kunjungan terakhirnya
Menanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan
atau kekhawatiran yang timbul
sejak kunjungan terakhir
Menanyakan gerakan janin dalam 24 jam terakhir
Mendapatkan informasi tentang keluhan-keluhan
lazim/yang biasa dialami ibu hamil
Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan
mendengarkan dengan teliti apa yang diceritakan ibu
Selama pengambilan riwayat, bidan tetap membina
hubungan saling percaya dengan ibu dan keluarga
4. Deteksi ketidaknyamanan
Menanyakan keluhan - keluhan
yang biasa dialami oleh ibu hamil
Menanyakan kemungkinan tanda
- tanda bahaya yang dialami oleh
ibu
5. Pemeriksaan Fisik
Berat Badan
Pemeriksaan tekanan darah
Mengukur TFU dengan tangan (>12 minggu) atau dengan pita ukur
(>22 minggu)
Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya
kemungkinan kehamilan
ganda, serta mengetahui presentasi, letak, posisi dan penurunan
kepala (jika UK > 36 minggu)
Memeriksa DJJ (dengan fetoskop kalau >18 minggu)
Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja
7. Mengembangkan Rencana sesuai dengan
Kebutuhan dan Perkembangan Kehamilan
Jelaskan mengenai ketidaknyamanan normal
yang dialaminya
Sesuai dengan usia kehamilan ajarkan ibu
tentang materi pendidikan kesehatan pada
ibu
8. Lanjutan
Diskusikan mengenai rencana persiapan
kelahiran dan jika terjadi kegawat daruratan
Ajari ibu untuk mengenal tanda - tanda
bahaya, pastikan untuk memahami apa yang
dilakukan jika menemukan tanda bahaya
Buat kesepakatan untuk kunjungan