Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan dan aplikasi mahasiswa kebidanan terhadap partograf. Secara khusus membahas latar belakang rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang partograf, tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan dan aplikasi mahasiswa, serta metode penelitian menggunakan kuesioner terhadap mahasiswa tingkat II."
Modul ini membahas proses dan asuhan yang terjadi selama kala II persalinan, yaitu mulai dari pembukaan serviks lengkap hingga bayi lahir. Pada kala II, ibu akan merasakan kontraksi rahim yang lebih kuat dan cepat disertai rasa ingin mendorong. Penolong persalinan harus mampu memfasilitasi proses persalinan, mendeteksi gangguan dini, dan merujuk ibu bila diperlukan.
Partograf adalah lembar observasi yang digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan, kondisi ibu dan janin, serta tindakan medis yang diberikan untuk memantau dan membuat keputusan klinik selama persalinan. Partograf digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memantau persalinan normal maupun komplikasi, dan berisi informasi tentang kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan kondisi ibu dan janin.
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama proses persalinan untuk mencatat observasi dan kemajuan persalinan secara teratur guna memastikan persalinan berjalan normal dan ibu serta bayi mendapat asuhan yang aman. Partograf berisi data ibu dan janin serta catatan kontraksi rahim, pembukaan serviks, denyut jantung janin, dan lainnya setiap paruh jam atau empat jam sekali. Penggunaan partograf secara rutin dapat men
Dokumen tersebut membahas pelatihan asuhan persalinan normal yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu melalui peningkatan kompetensi petugas. Pelatihan dilakukan secara terstruktur menggunakan materi dan proses yang dirancang untuk menghasilkan perbaikan kinerja dalam waktu singkat. Pelatihan diharapkan menghasilkan petugas yang terampil serta sistem pelayanan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Kunjungan ulang kehamilan bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini, mempersiapkan persalinan, dan melakukan pemeriksaan fisik terfokus. Pemeriksaan meliputi riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik seperti berat badan dan tekanan darah, serta pemeriksaan janin seperti detik jantung janin dan posisi janin. Hasil pemeriksaan dievaluasi untuk menentukan rencana asuhan selanjut
Modul ini membahas proses dan asuhan yang terjadi selama kala II persalinan, yaitu mulai dari pembukaan serviks lengkap hingga bayi lahir. Pada kala II, ibu akan merasakan kontraksi rahim yang lebih kuat dan cepat disertai rasa ingin mendorong. Penolong persalinan harus mampu memfasilitasi proses persalinan, mendeteksi gangguan dini, dan merujuk ibu bila diperlukan.
Partograf adalah lembar observasi yang digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan, kondisi ibu dan janin, serta tindakan medis yang diberikan untuk memantau dan membuat keputusan klinik selama persalinan. Partograf digunakan oleh tenaga kesehatan untuk memantau persalinan normal maupun komplikasi, dan berisi informasi tentang kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan kondisi ibu dan janin.
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama proses persalinan untuk mencatat observasi dan kemajuan persalinan secara teratur guna memastikan persalinan berjalan normal dan ibu serta bayi mendapat asuhan yang aman. Partograf berisi data ibu dan janin serta catatan kontraksi rahim, pembukaan serviks, denyut jantung janin, dan lainnya setiap paruh jam atau empat jam sekali. Penggunaan partograf secara rutin dapat men
Dokumen tersebut membahas pelatihan asuhan persalinan normal yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu melalui peningkatan kompetensi petugas. Pelatihan dilakukan secara terstruktur menggunakan materi dan proses yang dirancang untuk menghasilkan perbaikan kinerja dalam waktu singkat. Pelatihan diharapkan menghasilkan petugas yang terampil serta sistem pelayanan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
Partograf digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dengan menilai pembukaan serviks dan penurunan kepala janin. Tujuannya adalah untuk mendeteksi apakah persalinan berjalan normal, mencatat kondisi ibu dan janin, serta mengambil keputusan klinis yang tepat. Penilaian dilakukan secara berkala dan mencakup aspek-aspek seperti kontraksi, denyut jantung janin, air ketuban, serta
Kunjungan ulang kehamilan bertujuan untuk mendeteksi komplikasi dini, mempersiapkan persalinan, dan melakukan pemeriksaan fisik terfokus. Pemeriksaan meliputi riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik seperti berat badan dan tekanan darah, serta pemeriksaan janin seperti detik jantung janin dan posisi janin. Hasil pemeriksaan dievaluasi untuk menentukan rencana asuhan selanjut
Kunjungan ulang kehamilan meliputi pengambilan riwayat, deteksi ketidaknyamanan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, serta pengembangan rencana kehamilan sesuai usia kehamilan yang mencakup pendidikan kesehatan, persiapan kelahiran, dan tanda bahaya kehamilan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut menjelaskan proses dan asuhan persalinan kala dua mulai dari tanda-tanda awal hingga kelahiran bayi beserta penatalaksanaannya oleh bidan, termasuk posisi meneran yang tepat dan tindakan pencegahan serta penanganan komplikasi.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengkajian dan perawatan ibu nifas, meliputi:
1) Pengkajian data fisik dan psikososial ibu nifas secara menyeluruh;
2) Pemeriksaan fisik ibu nifas termasuk tanda-tanda vital, keadaan umum, dan sistem organ tertentu;
3) Penentuan diagnosis awal, masalah, dan kebutuhan segera ibu berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan
Standar pelayanan kebidanan dasar membahas tentang asuhan persalinan kala satu. Ini meliputi evaluasi kondisi ibu dan janin, pemantauan kemajuan persalinan menggunakan partograf, serta penanganan persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman. Standar ini juga menjelaskan tahapan asuhan, indikator hasil yang baik, serta prasyarat dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1cahyatoshi
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu saat persalinan kala 1.
2. Lima kebutuhan utama ibu yang dibahas adalah asuhan fisik dan psikologis, kehadiran pendamping, pengurangan rasa sakit, penerimaan sikap dan perilaku, serta informasi hasil persalinan.
3. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai selama persalin
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVpjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah persiapan dan tindakan bidan dalam menolong persalinan normal, mulai dari persiapan ruangan dan peralatan hingga tahap-tahap kelahiran bayi.
2. Langkah-langkah tersebut meliputi observasi kemajuan persalinan, pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, bimbingan meneran, hingga persiapan kelahiran kepala dan bahu bayi
Pemeriksaan kehamilan berkala sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal. Pemeriksaan minimal dilakukan 4 kali yaitu pada trimester pertama, kedua, ketiga, dan keempat, dengan jadwal yang disarankan WHO setiap 4 minggu hingga 28 minggu, 2 minggu hingga 36 minggu, dan 1 minggu hingga melahirkan. Pemeriksaan bermanfaat untuk mendeteksi komplikasi seperti hip
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi baru lahir dan anak, meliputi prinsip, peralatan, prosedur, pengukuran antropometri, dan bagian-bagian tubuh yang diperiksa seperti kepala, muka, mata, hidung, mulut, telinga, leher, dada, abdomen, tangan, kaki dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keperawatan maternitas dan operasi sectio caesarea khususnya pada kasus letak lintang. Secara khusus dibahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi perempuan, definisi letak lintang, penatalaksanaan operasi sectio caesarea pada kasus tersebut serta komplikasi yang mungkin timbul.
Kunjungan ulang kehamilan meliputi pengambilan riwayat, deteksi ketidaknyamanan, pemeriksaan fisik dan laboratorium, serta pengembangan rencana kehamilan sesuai usia kehamilan yang mencakup pendidikan kesehatan, persiapan kelahiran, dan tanda bahaya kehamilan.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut menjelaskan proses dan asuhan persalinan kala dua mulai dari tanda-tanda awal hingga kelahiran bayi beserta penatalaksanaannya oleh bidan, termasuk posisi meneran yang tepat dan tindakan pencegahan serta penanganan komplikasi.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengkajian dan perawatan ibu nifas, meliputi:
1) Pengkajian data fisik dan psikososial ibu nifas secara menyeluruh;
2) Pemeriksaan fisik ibu nifas termasuk tanda-tanda vital, keadaan umum, dan sistem organ tertentu;
3) Penentuan diagnosis awal, masalah, dan kebutuhan segera ibu berdasarkan hasil pengkajian dan pemeriksaan
Standar pelayanan kebidanan dasar membahas tentang asuhan persalinan kala satu. Ini meliputi evaluasi kondisi ibu dan janin, pemantauan kemajuan persalinan menggunakan partograf, serta penanganan persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman. Standar ini juga menjelaskan tahapan asuhan, indikator hasil yang baik, serta prasyarat dan langkah-langkah pelaksanaannya.
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi pada kala 1cahyatoshi
1. Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologi ibu saat persalinan kala 1.
2. Lima kebutuhan utama ibu yang dibahas adalah asuhan fisik dan psikologis, kehadiran pendamping, pengurangan rasa sakit, penerimaan sikap dan perilaku, serta informasi hasil persalinan.
3. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai selama persalin
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Kala I, II, III dan IVpjj_kemenkes
1. Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah persiapan dan tindakan bidan dalam menolong persalinan normal, mulai dari persiapan ruangan dan peralatan hingga tahap-tahap kelahiran bayi.
2. Langkah-langkah tersebut meliputi observasi kemajuan persalinan, pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap, bimbingan meneran, hingga persiapan kelahiran kepala dan bahu bayi
Pemeriksaan kehamilan berkala sangat penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal. Pemeriksaan minimal dilakukan 4 kali yaitu pada trimester pertama, kedua, ketiga, dan keempat, dengan jadwal yang disarankan WHO setiap 4 minggu hingga 28 minggu, 2 minggu hingga 36 minggu, dan 1 minggu hingga melahirkan. Pemeriksaan bermanfaat untuk mendeteksi komplikasi seperti hip
Dokumen ini membahas tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan pada bayi baru lahir dan anak, meliputi prinsip, peralatan, prosedur, pengukuran antropometri, dan bagian-bagian tubuh yang diperiksa seperti kepala, muka, mata, hidung, mulut, telinga, leher, dada, abdomen, tangan, kaki dan bagian-bagian tubuh lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keperawatan maternitas dan operasi sectio caesarea khususnya pada kasus letak lintang. Secara khusus dibahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi perempuan, definisi letak lintang, penatalaksanaan operasi sectio caesarea pada kasus tersebut serta komplikasi yang mungkin timbul.
Kti asuhan keperawatan pada klien ny. r dengan post op sectio caesarea pod l...Operator Warnet Vast Raha
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang keperawatan maternitas dan operasi sectio caesarea khususnya pada kasus letak lintang. Secara khusus dibahas tentang anatomi dan fisiologi sistem reproduksi perempuan, definisi letak lintang, penatalaksanaan medis sectio caesarea, komplikasi dan asuhan keperawatan pada pasca operasi sectio caesarea hari pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang letak lintang pada kehamilan dan persalinan, dimana posisi janin berada melintang terhadap posisi ibu. Dokumen juga menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita serta beberapa konsep dasar terkait letak lintang dan operasi sectio caesarea.
Kel 3 Asuhan internal Berdasarkan Kala 1 Fase Laten.docxAyuFadila6
Makalah ini membahas tentang asuhan intranatal berdasarkan evidence based pada persalinan kala 1 fase laten dan aktif. Makalah ini menjelaskan diagnosis dan fisiologi persalinan kala 1, pemantauan ibu dan janin, serta penatalaksanaan persalinan kala 1 berdasarkan bukti-bukti terkini."
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupat...Warnet Raha
manajemen kebidanan pada Ny “S” dengan Letak Sungangdi BPS bunda amud Kabupaten Muna yang dilaksanankan pada20 juli 2014 dengan menggunakan manajemen kebidanan sesuai wewenang Bidan
Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan dan motivasi ibu pasca persalinan dengan sectio caesarea dalam melakukan mobilisasi dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang manfaat mobilisasi dini, namun masih ada ibu yang kurang mengetahui hal tersebut. Sebagian besar ibu juga termotivasi untuk melakukan mobilisasi dini.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. A. Latar Belakang
Manuaba, dkk
(2009)
Tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan perinatal
menjadi ukuran kemampuan pelayanan obstetrik suatu
Negara. Indonesia dengan angka kematian ibu 390/100.000
persalinan hidup menunjukan bahwa kemampuan pelayanan
obstetrik belum menyentuh masyarakat dengan cakupan
bermutu dan menyeluruh. Bila diIndonesia persalinan
diperkirakan 5000.000, angka kematian ibu sekitar 18.500-
19.000 pertahun.
3.
4.
5.
6. Penggunaan partograf merupakan salah satu kewajiban yang harus
dipenuhi oleh seluruh bidan, sehingga para calon bidan diharapkan
mampu memahami dan mengaplikasikan partograf. Menurut dosen mata
kuliah asuhan kebidanan (ASKEB) mengatakan “bahwa dari hasil ujian yang
di berikan tentang partograf pada mahasiswa tingkat II di perkirakan
bahwa mahasiswa yang mampu mengisi partograf dengan baik yaitu 40-
50 %”.
Berdasarkan hal di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tersebut untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan
aplikasi mahasiswa kebidanan tentang partograf. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi tingkat pengetahuan mahasiswa
yang akan lulus menjadi bidan.
7. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : Bagaimana gambaran pengetahuan dan aplikasi mahasiswa
kebidanan tentang partograf
C. Tujuan Penelitian
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum Tujuan khusus
8. D. MANFAAT PENELITIAN
1. Responden dapat mengetahui dengan jelas pengetahuan dan aplikasi
dalam penggunaan partograf
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya
untuk dapat menambah referensi perpustakaan untuk bahan acuan
penelitian yang akan datang
3. penelitian ini di harapkan mampu dijadikan bahan masukan tentang
metode pembelajaran baik dari segi mahasiswa dalam menerima
pelajaran atau cara pengajar dalam membawakan materi perkuliahan.
4. Bagi peneliti sendiri Merupakan pengalaman berharga dan wadah latihan
untuk memperoleh wawasan dan pengetahuan dalam rangka penerapan
ilmu pengetahuan yang telah diterima selama kuliah.
9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
Definisi
pengetahuan
Tahapan
pengetahuan
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
pengetahuan merupakan hasil
dari tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan pengindraan
terhadap suatu objek tertentu.
10. Q.S. al-Mujadalah (58/11) Allah berfirman :
Artinya:
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
11. Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran
hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan
sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri
dengan pelahiran plasenta (Varney, 2008: 672).
•Tinjauan Umum Tentang Persalinan
12. Q.S al-Ahqaf/46: 15
Artinya :
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya
sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai
empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah
Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah
diri".
13. • Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan
persalinan kala I dan memberikan informasi untuk membuat
keputusan klinik. (Nurasiah, 2012: 82). Partograf adalah alat
untuk mencatat hasil observasi dan pemeriksaan fisik ibu
dalam proses persalinan serta merupakan alat utama dalam
mengambil keputusan klinik khususnya pada persalinan kala I.
(Sumarah, dkk: 2011: 64).
Tinjauan umum tentang partograf
Pengertian patograf
14. 1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan.
2. mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara
normal.
3. Data pelengkap yang terkait dengan pemantauan kondisi ibu
dan bayi. Sumarah, dkk. (2011: 64)
Kegunaan partograf
15. Temuan yang harus dicatat dalam partograf meliputi:
• Informasi Tentang Ibu.
• Kesehatan dan kenyamanan janin
• Kemajuan persalinan
• Jam dan waktu
• Kontraksi uterus
• Obat – obatan dan cairan yang diberikan
• Kesehatan dan kenyamanan ibu
• Asuhan, pengamatan, dan keputusan klinik lainya
Cara Pengisian Halaman Depan Partograf
Menurut Sarwono Prawirohardjo (2010: 317-323)
16. Halaman bagian belakang partograf merupakan bagian untuk
mencatat hal-hal yang terjadi selama proses persalinan dan
kelahiran, serta tindakan-tindakan yang dilakukan sejak
persalinan kala 1 hingga kala IV (termasuk bayi baru lahir. Khusus
pemantauan kala IV dilakukan setiap 15 menit pada satu jam
pertama persalinan, dan setiap 30 menit pada satu jam
berikutnya.
Cara pengisian bagian belakang partograf
17. Bagan Kerangka Konsep
Pengetahuan mahasiswa tentang:
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Aplikasi
Aplikasi mahasiswa:
1. Kelengkapan isi
2. Cara pengisian
Partograf
18. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu
segala sesuatu yang diketahui mahasiswa tentang partograf
meliputi: pengertian partograf dan tujuan penggunaan
partograf.
Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
1. pengetahuan mahasiswa tentang partograf.
19. Penilain dilakukan dengan menggunakan skala Gutman
Cukup : Bila nilai jawaban responden > 62,5%
Kurang : Bila nilai jawaban responden < 62,5%
Kriteria Obyektif
20. Aplikasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kemampuan
untuk mengunakan materi yang telah dipelajari pada lembar partograf
baik itu dari segi kelenkapan isi, cara pengisian, dalam partograf baik itu
partograf fisiologi maupun patologi.
Pengetahuan mahasiswa untuk mengaplikasikan
kedalam bentuk partograf
Kriteria obyektif
Responden mengisi partograf secara sistematis
Responden mengisi seluruh informasi atau data dengan lengkap
21. A. Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan
pendekatan deskriptif.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar. Lokasi penelitian tersebut dipilih karena lokasinya
strategis dan mudah di jangkau.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal - April 2014
22. C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan
mahasiswa program studi kebidanan Fakulas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Angkatan 2011-
2013 sebanyak orang.
2. Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti mengguakan tehnik
pengambilan sampel secara purposive sampling.
23. a. Kriteria inklusi
1. Mahasiswa program studi kebidanan Tingkat II Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Angkatan 2012-2013.
2. Semua mahasiswa tingkat II yang ada pada saat penelitian di lakukan
3. Mahasiswa yang telah melakukan PKK I dan belum melakukan PKK II.
b. Kriteria eklusi
1. Mahasiswa program studi kebidanan yang telah melakukan PKK lebih
dari 1 kali
24. D. Cara Pengumpulan Data
1. Instrument Penelitian
•Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap hal tersebut.
2. Data primer
Soal aplikasiKuesioner
25. E. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
•Seleksi data (Editing)
Adapun proses pengelolaan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu
Seleksi data (Editing)
Pemberian kode (Coding)
Pengelompokkan data (Tabulating)
Analisa data
Data dapat dianalisa dengan menggunakan persentase berdasarkan rumus :
P = f/n x 100%
Keterangan :
P : Persentase yang dicari
f : Frekuensi faktor variabel
n : Jumlah sampel
26. F. PENYAJIAN DATA
Data dasar yang diperoleh dari hasil penelitian
diolah dan dikumpulkan menurut variable yang diteliti
kemudian dibuat dalam tabulasi sederhana serta
disajikan secara deskriptif.