Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap produktivitas kerja. Gaya kepemimpinan yang efektif dapat mempengaruhi bawahan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja guna mencapai tujuan bersama perusahaan. Faktor-faktor seperti sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, penghasilan, sarana produksi, dan teknologi dapat mempengaruhi produktivitas tenaga ker
3. KEPEMIMPINAN
. Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga mencakup suatu
keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah
organisasi yntuk “memimpin” atau membimbing orang lain.
. Kepemimpinan memegang peranan penting dalam manajemen. Oleh karena itu
kepemipinan sangat dibutuhkan dibutuhkan manusia, karena adnya
keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri manusia.
4. Tangung jawab sebagai pemimpin adalah sebagai berikut:
• a. Menentukan tujuan pelaksanaan kerja realitas (dalam arti kuantitas,
kualitas, keamanan, dan sebagainya).
• b. Melengkapi para karyawan dengan sumber daya yang diperlukan untuk
menjalankan tugas.
• c. Mengkomunikasikan karyawan tentang apa yang diharapkan dari
mereka.
• d. Memberikan susunan imbalan atau hadiah yang sepadan untuk
mendorong prestasi.
5. • e. Mendelegasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang
partisipasi apabila memungkinkan.
• f. Menghilangkan hambatan untuk melaksanakan pekerjaan yang efektif.
• g. Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya.
• h. Menunjukkan perhatian kepada bawahan.Yang penting dalam hal ini
adalah tanggung jawab dalam memadukan seluruh kegiatan dalam
mencapai tujuan organisasi tersebut seharmonis mungkin, sehingga
tercapainya tujuan organisasi tersebut efektif dan efisien.
6. Produktivitas Kerja
• Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari
kemarin. Cara kerja hari ini harus lebih baik, dan hsil esok hari harus lebih
banyak.
• Sikap yang demikian selalu membuat seseorang untuk mencari perbaikan-
perbaikan dan peningkatan. Orang yang mempunyai sikap tersebut
terdorong untuk menjadi dinamis, kreatif, inovatif serta terbuka, tetapi
kritis terhadap ide-ide baru dan perubahan-perubahan.
7. Faktor-fator yang mempengaruhi produktifits tenaga kerja adalah sebagai
berikut:
1. Sikap mental
Sikap mental berupa motivasi kerja. Motivasi adalah gaya dorong yang
dimiliki, baik secara intrinsik maupun ekstrinsik yang membuat karyawan mau
dan rela untuk bekerja sekuat tenaga menggunakan seluruh kemampuannya
untuk mencapai tujuan.
2. Pendidikan
Pada umumnya organisasi yang memiliki pendidikan (formal dan non formal)
yang lebih tinggi akan memounyai wawasan yang lebih luas akan arti penting
produktivitas.Tingginya kesadaran akan pentingnya produkivitas dapat
mendoring pegawai yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif.
3. Keterampilan
Pada aspek tertentu apabila pegawai semakin terampil, maka akan lebih mampu
bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik.
8. 4. Manajemen
Pengertian manajemen di sini dapat dikaitkan dengan sistem yang diterapkan
oleh pimpinan untuk mengelola ataupun memimpin serta mengandalkan staf atau
bawahannya. Apabila manajemennya tepat, maka akan menimbulkan semangat
yang lebih tinggi sehingga akan mendorong pegawai untuk melakukan tindakan
yang paling produktif.
5. Tingkat penghasilan
Apabila tingkat penghasilan memadai, maka akan menimbulkan konsentrasi kerja
dan kemampuan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan
produktivitas.
6. Sarana produksi
Mutu sarana produksi berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas
apabila sarana produksi yang digunakan tidak baik, kadang-kadang dapat
menimbulkan pemborosan bahan yang dipakai.
7. Teknologi
Karena dengan adanya teknologi tenaga kerja dapat lebih mudah untuk
menambah kualitas produksi.
9. Pengaruh Gaya KepemimpinanTerhadap Produktivitas Kerja
• Seperti kita ketahui bahwa gaya kepemimpinan merupakan proses di mana
seseorang mempengaruhi orang lain atau suatu kelompok dalam usahanya
untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap pemimpin mempunyai gaya
kepemimpinannya sendiri. Seorang pemimpin yang baik sangat bergantung
pada kemampuan pemimpin tersebut dalam menyesuaikan gaya
kepemimpinannya pada situasi kerja yang dihadapinya.
• “Manajer yang baik adalah orang yang dapat memelihara keseimbangan yang
tinggi dalam menilai secara tepat kekuatan yang menilai perilakunya yang paling
cocok bagi waktu tertentu dan benar-benar mampu bertindak demikian.”
(Gibson, 2001:285).
• Keberhasilan perusahaan pada dasarnya ditopang oleh kepemimpinan yang
efektif, di mana dengan kepemimpinannya itu dapat mempengaruhi
bawahannya untuk membangkitkan motovasi kerja mereka agar berprestasi
dalam tujuan bersama.