Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model kurikulum yaitu akademis, humanistik, rekonstruksi sosial, dan teknologi
2. Model kurikulum akademis berfokus pada pengetahuan solid dan proses penelitian, sedangkan humanistik berfokus pada pembangunan kepribadian siswa
3. Kurikulum rekonstruksi sosial mempertimbangkan hubungan antara kurikulum dengan lingkungan
Teks tersebut merangkum empat model konsep kurikulum yaitu kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistik, kurikulum rekonstruksi sosial, dan kurikulum teknologis. Setiap model memiliki ciri khas berdasarkan sumber dan pendekatan pendidikannya. Model-model tersebut berbeda dalam penekanan tujuan, isi, metode pembelajaran, dan peran guru. Ayat Al-Qur'an yang dibahas menegaskan pentingnya pro
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Disana semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan diwujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum . dialah sebenarnya perncana, pelaksana, penilai, dan pengembang kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuasn siswa secara optimal sesuai dengan tuntutatn dan tantangan perkembangan masyarakat, oleh karenanya kurikulum perlu dikembangkan hingga benar-benar menemukan rumusan jitunya untuk menjawab tantangan global tersebut.
Pendekatan pengembangan kurikulum mencakup pendekatan subjek akademis yang berfokus pada sistematisasi ilmu pengetahuan, pendekatan humanistik yang menekankan pembentukan pribadi peserta didik, pendekatan rekonstruksi sosial yang bertujuan memecahkan masalah sosial melalui kerja sama, dan pendekatan teknologis yang menitikberatkan pada penguasaan kompetensi tertentu berdasarkan analisis tugas.
1. Dokumen tersebut membahas empat landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan teknologis serta pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa model kurikulum yaitu akademis, humanistik, rekonstruksi sosial, dan teknologi
2. Model kurikulum akademis berfokus pada pengetahuan solid dan proses penelitian, sedangkan humanistik berfokus pada pembangunan kepribadian siswa
3. Kurikulum rekonstruksi sosial mempertimbangkan hubungan antara kurikulum dengan lingkungan
Teks tersebut merangkum empat model konsep kurikulum yaitu kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistik, kurikulum rekonstruksi sosial, dan kurikulum teknologis. Setiap model memiliki ciri khas berdasarkan sumber dan pendekatan pendidikannya. Model-model tersebut berbeda dalam penekanan tujuan, isi, metode pembelajaran, dan peran guru. Ayat Al-Qur'an yang dibahas menegaskan pentingnya pro
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Disana semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan diwujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum . dialah sebenarnya perncana, pelaksana, penilai, dan pengembang kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuasn siswa secara optimal sesuai dengan tuntutatn dan tantangan perkembangan masyarakat, oleh karenanya kurikulum perlu dikembangkan hingga benar-benar menemukan rumusan jitunya untuk menjawab tantangan global tersebut.
Pendekatan pengembangan kurikulum mencakup pendekatan subjek akademis yang berfokus pada sistematisasi ilmu pengetahuan, pendekatan humanistik yang menekankan pembentukan pribadi peserta didik, pendekatan rekonstruksi sosial yang bertujuan memecahkan masalah sosial melalui kerja sama, dan pendekatan teknologis yang menitikberatkan pada penguasaan kompetensi tertentu berdasarkan analisis tugas.
1. Dokumen tersebut membahas empat landasan pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, psikologis, sosiologis, dan teknologis serta pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas tentang model dan desain kurikulum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan beberapa hal sebagai berikut:
1) Beberapa pendekatan desain kurikulum menurut para ahli seperti berorientasi pada mata pelajaran, siswa, teknologi, dan masyarakat.
2) Bentuk organisasi kurikulum dapat berupa mata pelajaran terpisah, terkorelasi, atau terintegrasi.
3) Terdap
Berisikan penjelasan mengenai pengertian komponen esensial kurikulum, apa saja yang termasuk dalam bagian komponen Esensial Kurikulum, komponen Esensial Kurikulum dalam perfektif pendidikan, dan keterkaitan komponen satu dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas pengertian kurikulum dari berbagai perspektif secara luas. Secara ringkas, kurikulum didefinisikan sebagai rencana pendidikan yang mencakup tujuan, isi, dan proses pembelajaran untuk memenuhi tujuan tertentu, kurikulum juga dapat diartikan sebagai pengalaman belajar siswa di sekolah, dan terdapat berbagai dimensi dalam memahami kurikulum mulai dari ide, dok
“Pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum”lafiakhusna
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum meliputi pendekatan subjek akademis, humanistik, kompetensi, rekonstruksi sosial, dan teknologi.
2. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan cara mengajar yang mengalami pengembangan untuk menjadi lebih baik.
3. Pengembangan kurikulum adalah proses pen
Unsur-unsur pengembangan kurikulum terdiri dari tujuan, materi pelajaran, metode, dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum seperti administrator pendidikan, ahli, guru, dan orang tua murid.
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)sadirun
Langkah-langkah pengembangan kurikulum meliputi studi kelayakan, penyusunan draf, uji coba terbatas, implementasi, dan monitoring serta evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian berbasis kurikulum dan merumuskan masalah kurikulum dalam penelitian.
2. Dijelaskan pula bentuk-bentuk perumusan masalah penelitian dan kriteria masalah yang dapat diteliti.
3. Pola praktis perumusan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan juga diuraikan.
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...BayuGibran218
Bidang Garapan Kurikulum merupakan bagian pokok dari administrasi pendidikan, salah satu substansi penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan adalah dengan pengelolaan kurikulum yang baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan dengan efektik dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Pendekatan-pendekatan Dalam Pengembangan Kurikulumshofichofifah
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam pengembangan kurikulum seperti pendekatan bidang studi, interdisipliner, rekonstruksionisme, humanistik, accountability, pengembangan nasional, dan kompetensi. Dokumen tersebut juga membahas kurikulum berbasis kompetensi (KBK) termasuk pengertian, standar, landasan teori, karakteristik, asumsi, prinsip, keunggulan, struktur pengembangan, dan implementasinya
Model kurikulum Tyler (1949) menekankan pembentukan objektif tingkah laku sebagai tujuan utama. Model Taba (1966) menggunakan pendekatan 'bawah ke atas' dengan 7 langkah. Model Stenhouse (1975) melihat kurikulum sebagai proses interaksi antara guru, pelajar dan ilmu, bukan sebagai dokumen tetapi apa yang berlaku di kelas.
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip pengembangan kurikulum, termasuk fungsi, peranan, dan azas-azas pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses siklus yang terdiri atas tujuan, metode, penilaian, dan umpan balik untuk mengembangkan peserta didik.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
This document summarizes wildland firefighter fatalities in the United States since 1910. It shows that over 300 firefighters have died while fighting wildfires, with the leading causes being burnover, heart attack, and vehicle accidents. The state with the most firefighter deaths is California, followed by Idaho, Montana, Colorado, and Oregon. An online dashboard provides additional details on firefighter fatalities.
Federal spending on wildfire suppression has been increasing, with costs reaching over $2 billion for the Department of Interior and U.S. Forest Service in 2012. The average cost of fighting wildfires has also risen, with spending over $1,000 per federal fire and $100,000 per federal acre burned. Wildfire management now makes up the largest portion of the Forest Service budget, comprising over $2 billion in 2012, as climate change has led to more extreme fire conditions across the western United States.
Review: Exercise on Strong, Active Verbs - JNL-1102 - Reporting and Writing I...Linda Austin
This presentation reviews the Exercise on Strong, Active Verbs for the JNL-1102 students of Professor Linda Austin at the National Management College in Yangon, Myanmar.
Dokumen tersebut membahas tentang model dan desain kurikulum. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan beberapa hal sebagai berikut:
1) Beberapa pendekatan desain kurikulum menurut para ahli seperti berorientasi pada mata pelajaran, siswa, teknologi, dan masyarakat.
2) Bentuk organisasi kurikulum dapat berupa mata pelajaran terpisah, terkorelasi, atau terintegrasi.
3) Terdap
Berisikan penjelasan mengenai pengertian komponen esensial kurikulum, apa saja yang termasuk dalam bagian komponen Esensial Kurikulum, komponen Esensial Kurikulum dalam perfektif pendidikan, dan keterkaitan komponen satu dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas pengertian kurikulum dari berbagai perspektif secara luas. Secara ringkas, kurikulum didefinisikan sebagai rencana pendidikan yang mencakup tujuan, isi, dan proses pembelajaran untuk memenuhi tujuan tertentu, kurikulum juga dapat diartikan sebagai pengalaman belajar siswa di sekolah, dan terdapat berbagai dimensi dalam memahami kurikulum mulai dari ide, dok
“Pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum”lafiakhusna
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum meliputi pendekatan subjek akademis, humanistik, kompetensi, rekonstruksi sosial, dan teknologi.
2. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai isi dan cara mengajar yang mengalami pengembangan untuk menjadi lebih baik.
3. Pengembangan kurikulum adalah proses pen
Unsur-unsur pengembangan kurikulum terdiri dari tujuan, materi pelajaran, metode, dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum seperti administrator pendidikan, ahli, guru, dan orang tua murid.
Langkah langkah pengemb kurikulum (Oleh Dr. Sukiman, M.Pd.)sadirun
Langkah-langkah pengembangan kurikulum meliputi studi kelayakan, penyusunan draf, uji coba terbatas, implementasi, dan monitoring serta evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penelitian berbasis kurikulum dan merumuskan masalah kurikulum dalam penelitian.
2. Dijelaskan pula bentuk-bentuk perumusan masalah penelitian dan kriteria masalah yang dapat diteliti.
3. Pola praktis perumusan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan juga diuraikan.
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...BayuGibran218
Bidang Garapan Kurikulum merupakan bagian pokok dari administrasi pendidikan, salah satu substansi penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan adalah dengan pengelolaan kurikulum yang baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan dengan efektik dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang komponen evaluasi kurikulum yang mencakup tujuan pendidikan, pemilihan bahan pelajaran, penyajian bahan pelajaran, dan penilaian efektivitas pembelajaran. Beberapa model evaluasi kurikulum yang disebutkan meliputi model diskrepansi, model kontingensi-kongruensi, dan model CIPP.
Pendekatan-pendekatan Dalam Pengembangan Kurikulumshofichofifah
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam pengembangan kurikulum seperti pendekatan bidang studi, interdisipliner, rekonstruksionisme, humanistik, accountability, pengembangan nasional, dan kompetensi. Dokumen tersebut juga membahas kurikulum berbasis kompetensi (KBK) termasuk pengertian, standar, landasan teori, karakteristik, asumsi, prinsip, keunggulan, struktur pengembangan, dan implementasinya
Model kurikulum Tyler (1949) menekankan pembentukan objektif tingkah laku sebagai tujuan utama. Model Taba (1966) menggunakan pendekatan 'bawah ke atas' dengan 7 langkah. Model Stenhouse (1975) melihat kurikulum sebagai proses interaksi antara guru, pelajar dan ilmu, bukan sebagai dokumen tetapi apa yang berlaku di kelas.
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip pengembangan kurikulum, termasuk fungsi, peranan, dan azas-azas pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses siklus yang terdiri atas tujuan, metode, penilaian, dan umpan balik untuk mengembangkan peserta didik.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
This document summarizes wildland firefighter fatalities in the United States since 1910. It shows that over 300 firefighters have died while fighting wildfires, with the leading causes being burnover, heart attack, and vehicle accidents. The state with the most firefighter deaths is California, followed by Idaho, Montana, Colorado, and Oregon. An online dashboard provides additional details on firefighter fatalities.
Federal spending on wildfire suppression has been increasing, with costs reaching over $2 billion for the Department of Interior and U.S. Forest Service in 2012. The average cost of fighting wildfires has also risen, with spending over $1,000 per federal fire and $100,000 per federal acre burned. Wildfire management now makes up the largest portion of the Forest Service budget, comprising over $2 billion in 2012, as climate change has led to more extreme fire conditions across the western United States.
Review: Exercise on Strong, Active Verbs - JNL-1102 - Reporting and Writing I...Linda Austin
This presentation reviews the Exercise on Strong, Active Verbs for the JNL-1102 students of Professor Linda Austin at the National Management College in Yangon, Myanmar.
Results from recent Conservation in the West Polls from Colorado College's State of the Rockies project show strong support for protecting the environment.
AUSTIN, TEXAS – July 22, 2015 – Twenty-two projects that seek to provide voters with better information and increase their participation before, during and after elections will receive $3.2 million as winners of the Knight News Challenge. The John S. and James L. Knight Foundation made the announcement today at a convening hosted by the Annette Strauss Institute for Civic Life at The University of Texas at Austin’s Moody College of Communication.
more here: http://kng.ht/1gMuLFw
Dokumen tersebut membahasikan proses pengembangan kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesihatan di Malaysia. Ia menjelaskan peranan Kementerian Pelajaran dan pihak berkuasa kurikulum dalam membangunkan dan melaksanakan kurikulum sekolah secara seragam di seluruh negara. Dokumen itu juga menghuraikan proses perancangan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum serta peranan guru dalam melaksanakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum, mencakup 3 poin utama: (1) Pengertian pengembangan kurikulum yang sistematis dan berbasis kemitraan, (2) Fungsi pengembangan kurikulum untuk merealisasikan tujuan pendidikan, (3) Konsep dasar pengembangan kurikulum meliputi pendekatan-pendekatan seperti subjek akademis, humanistik, dan kompetensi.
Dokumen tersebut membahas pendekatan dan model pengembangan kurikulum, mulai dari pendekatan berorientasi pada tujuan, subjek akademik, humanistik, teknologis, hingga rekonstruksionis dan model-model pengembangan kurikulum seperti model Tyler, administratif, grass roots, demonstrasi, Miller-Seller, Taba, dan Beauchamp.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan bahan belajar TK yang mencakup pengertian, komponen-komponen, dan pengembangan kurikulum. Secara ringkas, dibahas mengenai pendefinisian kurikulum, komponennya yang terdiri atas tujuan, isi, metode, dan evaluasi, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pengajaran. Ia menjelaskan pengertian kurikulum, asas-asas dan determinan kurikulum, pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber mengajar, desain evaluasi kurikulum, dasar desain instruksional, pemecahan masalah, dan pendidikan afektif. Buku ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan kur
Dokumen tersebut membandingkan konsep kurikulum rekonstruksi sosial, psikologis, dan teknologis. Kurikulum rekonstruksi sosial berfokus pada masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Kurikulum psikologis didasarkan pada asumsi-asumsi tentang tingkah laku manusia. Sementara itu, kurikulum teknologis menekankan pencapaian kompetensi melalui penggunaan perangkat lunak dan keras p
2. Pengurusan Dan Perkembangan KurikulumArthur Jupong
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep dan jenis-jenis kurikulum serta model-model pengembangan kurikulum seperti model Tyler, Taba dan Stenhouse. Dokumen tersebut juga membahas mengenai unsur-unsur penting dalam kurikulum seperti tujuan, isi, pengalaman pembelajaran dan penilaian.
Dokumen tersebut membahas mengenai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, dan model-model pengembangan kurikulum. Beberapa prinsip pengembangan kurikulum yang disebutkan antara lain fleksibilitas, kesinambungan, mudah dilaksanakan, dan efisiensi. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masy
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Kurikulum perlu dibangunkan melalui perancangan yang sistematik untuk mengelakkan kekeliruan. Terdapat beberapa tahap dan model pembangunan kurikulum, termasuk model pendekatan teknikal-saintifik seperti model Tyler dan Taba, serta model pendekatan bukan teknikal seperti model Hunkins.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kurikulum dan pengembangan kurikulum. Secara singkat, kurikulum adalah rencana pembelajaran yang menjadi pedoman pelaksanaan pendidikan di sekolah, terdiri dari tujuan, isi, dan evaluasi. Pengembangan kurikulum melibatkan perumusan tujuan, penentuan isi, pemilihan metode, dan evaluasi berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran dan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Ia menjelaskan pentingnya perencanaan pembelajaran sebagai pedoman bagi guru dan prinsip-prinsip penyusunan KTSP seperti berpusat pada peserta didik, beragam, dan relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Dokumen tersebut membahas berbagai teknik dan instrumen penilaian kompetensi keterampilan peserta didik, termasuk penjelasan mengenai rating scale, checklist, portofolio, proyek, produk, anecdotal record, dan contoh-contoh format lembar penilaian.
Beban belajar dan struktur kurikulum madrasah (mi, m ts, ma)sadirun
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Secara garis besar ditetapkan standar kompetensi lulusan untuk masing-masing dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan."
Penyusunan silabus dan rpp kurtilas edit 2016sadirun
Rangkuman dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pembelajaran yang meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar kompetensi. Tahapan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
[Ringkasan]
Evaluasi kurikulum merupakan kegiatan sistematis untuk mengumpulkan informasi dan memberikan pertimbangan mengenai nilai dan makna kurikulum mulai dari pengembangan ide, dokumen, implementasi, hingga dampaknya. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang ditetapkan. Selain itu juga membahas tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Review metode penelitian untuk seminar proposal tesis (sept 2015)sadirun
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis, bidang, tujuan, metode, tingkat, dan jenis data serta analisis penelitian. Dokumen ini menjelaskan penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan bidang, tujuan, metode penelitian, tingkat eksplanasi, dan jenis data serta analisis yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi dan materi pokok metodologi penelitian pendidikan, yang mencakup konsep dasar penelitian ilmiah, jenis-jenis metode penelitian pendidikan, prosedur penelitian, dan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Materi kuliah 2 Pengembangan Kurik 2015_Jur PAI FITK UIN Suka oleh Sukimansadirun
Kurikulum membahas tiga lingkungan pendidikan yaitu pendidikan keluarga (informal), pendidikan masyarakat (nonformal), dan pendidikan sekolah/madrasah (formal). Kurikulum merupakan cita-cita/harapan tentang gambaran manusia yang diharapkan, pedoman dalam proses pembelajaran, dan rencana pendidikan yang memberikan arahan tentang isi, lingkup, dan urutan materi pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. Pendekatan Subjek Akademis
• Didasarkan pada sistematisasi disiplin ilmu
masing-masing.
• Setiap ilmu pengetahuan memiliki sistematisasi
tertentu yang berbeda dengan sistematisasi
ilmu lainnya
• Dilakukan dengan cara menetapkan lebih
dahulu mata pelajaran/mata kuliah apa yang
harus dipelajari peserta didik, yang diperlukan
untuk (persiapan) pengembangan disiplin ilmu
4. • Pendekatan ini berpijak pada teori pendidikan
klasik yang mempunyai asumsi bahwa semua
ilmu pengetahuan, ide-ide dan nilai-nilai telah
ditemukan oleh para pemikir terdahulu.
Pendidikan berfungsi
memelihara, mengawetkan, dan meneruskan
semua warisan budaya tersebut kepada
generasi berikutnya.
• Ciri-Ciri dilihat dr Komponen Kurikulum:
1. Tujuan:
Pemberian pengetahuan yang solid serta melatih
para peserta didik menggunakan ide-ide dan proses
penelitian
5. 2. Metode/strategi
Metode ekspositori dan pemyelidikan (inkuiri)
3. Organisasi Materi
a. Correlated curriculum
b. Unified atau Concentrated curriculum
c. Integrated curriculum. Kalau dalam unified
d. Problem Solving curriculum
4. Evaluasi
• Penilaian ditentukan secara objektif dan mempunyai
kriteria pencapaian
• Teknik bervariasi sesuai dg karakteristik disiplin ilmu
6. Kelemahan Subjek Akademik
1. Kurikulum itu terlampau mengutamakan aspek kognitif
dan tidak menghiraukan aspek afektif, perkembangan
emosional.
2. Kurikulum itu hanya memperhatikan soal-soal akademis
akan tetapi tidak turut memperbaiki kehidupan sosial.
3. Pengembangan kurikulum subjek akademik ini
bertujuan menghasilkan ilmuwan yang bermutu tinggi
dengan mengajarkan pemahaman yang mendalam
tentang prinsip-prinsip fundamental disiplin ilmu, ttp
dalam pelaksanaan jenis kurikulum ini ternyata tidak
seperti yang diharapkan. Sebagai halnya dengan tiap
inovasi kurikulum keberhasilannya selalu bergantung
pada guru. Guru sendiri tidak pernah terlibat dalam
penelitian, tidak menguasai metode penernuan untuk
mengembangkan dan memperkaya ilipu.
7. Pendekatan Humanistik
• bertolak dari ide “memanusiakan manusia”
• berpijak pada teori pendidikan pribadi
(personalized education) yang antara lain
dipelopori oleh John Dewey (Progressive
Education) dan JJ. Rousseau (Romantic
Education).
8. • Ciri-Ciri dilihat dr Komponen Kurikulum:
1. Tujuan:
• Kurikulum berfungsi menyediakan pengalaman
(pengetahuan) berharga untuk membantu
memperlancar perkembangan pribadi peserta
didik.
• Tujuan pendidikan adalah proses perkembangan
pribadi yang dinamis yang diarahkan pada
pertumbuhan, integritas, dan otonomi
kepribadian, sikap yang sehat terhadap diri
sendiri, orang lain, dan belajar.
9. 2. Metode/strategi
menuntut konteks hubungan emosional yang baik
antara pendidik dan peserta didik
3. Organisasi Materi
a. tekanannya pada integrasi, yaitu kesatuan perilaku
bukan saja yang bersifat intelektual tetapi juga
emosional dan tindakan.
b. Kurikulum humanistik juga menekankan keseluruhan
4. Evaluasi
lebih mengutamakan proses daripada hasil
10. Kelemahan
• Konsep aktualisasi diri tidak jelas, bahwa
aktualisasi diri belum tentu akan membawa
kebaikan bagi masyarakat umum, bahwa
pendekatan itu terlampau mengutamakan diri
individu. Maka karena itu pendekatan
aktualisasi diri atau humanistik perlu dikaitkan
dengan pendekatan rekonstruksi sosial dalam
kurikulum
11. Kurikulum Rekonstruksi Sosial
• bertolak dari problem-problem yang dihadapi
dalam masyarakat, untuk selanjutnya dengan
memerankan ilmu-ilmu dan teknologi, serta
bekerja secara kooperatif dan kolaboratif akan
dicarikan upaya pemecahannya menuju
pembentukan masyarakat yang lebih baik
• bersumber pada aliran pendidikan interaksional
12. • Tujuan:
• Tujuan utama kurikulum rekonstruksi sosial adalah
mengha-dapkan para peserta didik pada
tantangan, ancaman, hambatan-hambatan atau
gangguan-gangguan yang dihadapi manusia
• Metode:
• Kerja sama baik antara individu dalam kegiatan
kelompok, maupun antarkelompok dalam kegiatan
pleno sangat mewarnai metode rekonstruksi sosial
• tidak ada kompetisi yang ada adalah kooperasi
atau kerja sama, saling pengertian dan konsensus.
13. • Organisasi Isi:
• sebuah roda. Di tengah-tengahnya sebagai
poros dipilih sesuatu masalah yang menjadi
tema utama dan dibahas secara pleno.
• Evaluasi:
– Dalam kegiatan evaluasi para peserta didik juga
libatkan terutama dalam memilih, menyusun, dan
menilai bahan yang akan diujikan.
– Evaluasi tidak hanya menilai apa yang telah
dikuasai peserta didik, tetapi juga menilai pengaruh
kegiatan sekolah terhadap masyarakat.
14. Pendekatan Teknologis
• bertolak dari analisis kompetensi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tertentu.
Materi yang diajarkan, kriteria evaluasi
sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan
sesuai dengan analisis tugas (job analysis)
tersebut
• Model pengembangan kurikulum dengan
pendekatan teknologik bertolak dari prinsip
efisiensi dalam pemilihan materi program dan
prinsip efektivitas dalam pelaksanaan program
sehingga lulusan pendidikan model ini akan
mampu melaksanakan tugas dengan sempurna
15. Ciri-Ciri dari segi komponen kurikulum:
• Tujuan:
– Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi yang
dirumuskan dalam bentuk perilaku.
– Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi
dirinci menjadi tujuan-tujuan khusus, yang disebut
objektif atau tujuan instruksional atau indikator
• Metode:
Para peserta didik belajar secara individual melalui
media buku-buku ataupun media elektronik. Dalam
kegiatan belajarnya mereka dapat menguasai
keterampilan-keterampilan dasar ataupun
perilaku-perilaku yang dinyatakan dalam tujuan
program.
16. • Organisasi Materi:
• Bahan ajar atau isi kurikulum banyak diambil
dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu
sedemikian rupa sehingga mendukung
penguasaan sesuatu kompetensi.
• Bahan ajar atau kompetensi yang luas/besar
dirinci menjadi bagian-bagian atau
subkompetensi yang lebih kecil, yang
menggambarkan objektif/indikator.
• Urutan dari objektif-objektif atau indikator-
indikator ini pada dasarnya menjadi inti
organisasi bahan
17. • Evaluasi:
– Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada
akhir suatu pelajaran, suatu unit ataupun semester.
– Fungsi evaluasi ini bermacam-macam, sebagai
umpan balik bagi peserta didik dalam
penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran
(evaluasi formatif), umpan balik bagi peserta didik
pada akhir suatu program atau semester (evaluasi
sumatif).
18. Keterbatasan
• Model ini terbatas kemampuannya untuk
mengajarkan bahan ajar yang kompleks atau
membutuhkan penguasaan tingkat tinggi
(analisis, sintetis, evaluasi) juga bahan-bahan
ajar yang bersifat afektif.