SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
               Musni Umar, Ph.D
Salah satu kebutuhan primer masyarakat ialah rasa aman,
termasuk aman dari bencana seperti bencana banjir.
Setiap orang, keluarga, kelompok masyarakat, perusahaan,
organisasi, partai politik dan negara, ingin aman dari
bencana. Tidak ada yang menginginkan adanya bencana.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, bencana dapat
diprediksi dan masyarakat bisa mendapat informasi
melalui lembaga atau pakar yang kompeten, tetapi
adakalanya informasi dari lembaga atau pakar bisa
rmeleset, sehingga masyarakat jatuh korban dan timbul
kerugian harta benda.
Bencana Banjir Melanda Jakarta 18/1/2013
Bencana adakalanya sudah diduga seperti bencana banjir yang
melanda DKI Jakarta, tetapi ada juga bencana yang tidak
terduga seperti tsunami di Aceh. Bencana banjir adalah
bencana yang sudah diduga, begitu pula kebakaran dan lain
sebagainya, tetapi karena bencana tidak selalu datang, maka
banyak orang yang lengah dan lalai. Kalau sudah datang
bencana, baru menyesal karena tidak sedia patung sebelum
hujan.
Untuk menjamin terwujudnya keamanan pribadi, keluarga,
masyarakat, bangsa dan Negara dari bencana, maka suka tidak
suka dan mau tidak mau, harus selalu siap. Pelaksanaan
program hari ini yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Jakarta
Selatan, dimana saya diminta menjadi narasumber dengan
tajuk “Langkah-langkah Antisipasi Bencana di Kota Administrasi
Jakarta Selatan,” yang kemudian saya beri judul “Partisipasi
Masyarakat dan Antisipasi Bencana,” merupakan upaya untuk
selalu waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana
yang tidak diinginkan oleh siapapun.
Bencana Banjir di DKI Jakarta 18/1/2013
2. Pengertian Bencana dan Pentingnya
            Kewaspadaan Dini
• Pengertian bencana menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang
  Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
  peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
  dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
  faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia
  sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
  kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
  psikologis.
• Dari pengertian tersebut dapat dikemukakan bahwa bencana
  itu, paling tidak dapat dibagi kepada tiga macam:
• Pertama, bencana alam, yaitu bencana yang diakibatkan oleh
  peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
  alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
  meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Bencana Alam Gempa Bumi
• Kedua, bencana non-alam, yaitu bencana yang
  diakibatkan peristiwa atau rangkaian peristiwa non-
  alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
  modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
• Ketiga, bencana social, yaitu bencana yang
  diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
  peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang
  meliputi konflik sosial antarkelompok atau
  antarkomunitas masyarakat, dan teror.
• Dengan demikian, masalah bencana merupakan
  kebutuhan semua pihak untuk mencegahnya, atau
  paling kurang mengurangi dampak negatif yang
  diakibatkan oleh bencana baik bencana alam, non-
  alam maupun sosial.
Bencana nonalam Wabah Penyakit
• Adapun yang dimaksud dengan kewaspadaan dini
  masyarakat menurut Prof. Dr. Nur Syam, M.Si adalah
  kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat
  dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya
  bencana, baik bencana perang, bencana alam, maupun
  bencana karena ulah manusia (Nur Syam, Urgensi
  Kewaspadaan Nasional, Blog, diunduh 14/3/2012).
• Maka, pengertian kewaspadaan dini masyarakat untuk
  menjaga kemungkinan terjadinya bencana ialah kondisi
  kepekaan, kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat
  dalam menghadapi kemungkinan timbulnya bencana.
  Potensi dan indikasi sekecil apapun kemungkinan
  timbulnya bencana harus diantisipasi dengan penuh
  kepekaan dan kesiagaan.
• Dengan memegang perinsip “sedia payung sebelum
  hujan,” maka diperlukan adanya langkah-langkah
  antisipasi sebelum bencana datang menerjang.
Contoh Kewaspadaan Dini
Langkah-langkah Antisipasi
• Sebagaimana dikemukakan pada judul makalah ini yaitu
  partisipasi masyarakat dan lngkah-langkah antisipasi
  bencana, maka langkah-langkah yang harus dilakukan,
  sekurang-kurangnya untuk mengurangi dampak negatif dari
  suatu bencana. Pertama, kegiatan pencegahan. Ia
  merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai
  upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman
  bencana. Kegiatan pencegahan ini harus dilihat dari bencana
  apa yang akan dicegah, kalau banjir misalnya yang akan
  dicegah, maka langkah yang harus dilakukan adalah perlunya
  masyarakat di didik dan dibiasakan untuk tidak membuang
  sampah sembarangan. Selain itu, untuk mencegah banjir di
  DKI Jakarta, maka dibangun banjir kanal timur, kanal barat,
  dibuat reservoar air, dibangun taman kota, parit, saluran air,
  gorong-gorong dan sebagainya.
Pencegahan Bencana nonalam
Kedua, kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat
guna dan berdaya guna.
Ketiga, peringatan dini, adalah serangkaian kegiatan
pemberian peringatan sesegera mungkin kepada
masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana
pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
Keempat, mitigasi, adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi resiko bencana, baik membangun fisik
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana.
Kelima, tanggap darurat bencana, adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani
dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan
dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.
Partisipasi Masyarakat
• Untuk mencegah dan mengatasi bencana, tidak
  mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah.
  Diperlukan partispasi masyarakat, tidak saja fikiran,
  tetapi tenaga dan dana. Dapat dikatakan kunci
  sukses dalam mencegah dan menangani bencana
  sangat ditentukan besar kecilnya partisipasi
  masyarakat. Semakin besar partisipasi masyarakat,
  akan semakin besar tingkat kesuksesan dalam
  mencegah dan mengangani bencana yang dialami
  masyarakat.
Setidaknya terdapat dua macam partisipasi dalam pencegahan dan
penanganan bencana yaitu:
• Autonomous participation (partisipasi otonom)
•Mobilized participation (partisipasi yang dimobilisasi)
Kesimpulan
• Pencegahan bencana sangat diperlukan karena
  tidak ada manusia yang menginginkan adanya
  bencana. Walaupun dalam realitas kadang-kadang
  bencana datang tanpa diduga. Untuk itu,
  kewaspadaan terhadap bencana sangat penting
  dilakukan untuk mengantisipasi datangnya bencana
  dan dampak negatif yang diakibatkan oleh bencana.
• Di DKI Jakarta dan khususnya di Kota Administrasi
  Jakarta Selatan, berpotensi terjadinya bencana
  alam seperti banjir, angin topan, longsor, serta
  bencana sosial seperti konflik sosial antar kelompok
  atau antar komunitas masyarakat, atau teror.
Oleh karena itu, diperlukan antisipasi bencana dalam bentuk
kegiatan pencegahan dan langkah-langkah penanganan
bencana. Untuk mewujudkan hal itu, amat diperlukan
partisipasi otonom dari seluruh masyarakat DKI Jakarta,
khususnya masyarakat Kota Jakarta Selatan. Tanpa
partisipasi masyarakat, tidak mungkin pemerintah bisa
melakukan kegiatan pencegahan dan penanganan bencana
secara baik.
Dalam rangka antisipasi bencana, maka masyarakat perlu
selalu dalam kesiapsiagaan, serta penting adanya peringatan
dini sebelum dan setelah mulai terjadi bencana. Selain itu,
penting ada mitigasi bencana untuk mengurangi resiko
bencana. Terakhir, adalah tanggap darurat jika terjadi
bencana.
Musni Umar, Ph.D adalah Direktur Eksekutif Institute for Social
Empowerment and Democracy (INSED), Sosiolog UIN Syarif
Hidayatullah Jakaarta dan Universitas Nasional Jakarta
Bencana Masyarakat

More Related Content

What's hot

Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]Iqbal Raditya
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarMaria Haryanthi Butar-Butar
 
Modul Manajemen Bencana
Modul Manajemen BencanaModul Manajemen Bencana
Modul Manajemen BencanaJalinKrakatau
 
Mitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversiMitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversilanilinggar
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Pipink Alwi
 
Manusia dan bencana
Manusia dan bencanaManusia dan bencana
Manusia dan bencanaswirawan
 
Undang undang nomor 24 tahun 2007
Undang undang nomor 24 tahun 2007Undang undang nomor 24 tahun 2007
Undang undang nomor 24 tahun 2007Lukman Priasmoro
 
Uu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolongan
Uu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolonganUu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolongan
Uu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolonganWinarto Winartoap
 
Uu no. 24 tahun 2007 idnjournal
Uu no. 24 tahun 2007 idnjournalUu no. 24 tahun 2007 idnjournal
Uu no. 24 tahun 2007 idnjournalIdnJournal
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaUU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaAgus Yuniarso
 
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaPermasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaFebrianto
 
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaKebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaEva Susanti
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencanasigid_raja
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasiMt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasiAadairil ValleryAlpha
 

What's hot (19)

Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
Kelembagaan dan tugas_serta_fungsi_bnpb[1]
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Modul Manajemen Bencana
Modul Manajemen BencanaModul Manajemen Bencana
Modul Manajemen Bencana
 
Mitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversiMitigasi dikonversi
Mitigasi dikonversi
 
Mengenal bencana
Mengenal bencanaMengenal bencana
Mengenal bencana
 
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
Sistem informasi Kebencanaan Mitigasi Bencana
 
Manusia dan bencana
Manusia dan bencanaManusia dan bencana
Manusia dan bencana
 
Undang undang nomor 24 tahun 2007
Undang undang nomor 24 tahun 2007Undang undang nomor 24 tahun 2007
Undang undang nomor 24 tahun 2007
 
Uu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolongan
Uu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolonganUu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolongan
Uu nomor 29 tahun 2014 pencarian dan pertolongan
 
Uu no. 24 tahun 2007 idnjournal
Uu no. 24 tahun 2007 idnjournalUu no. 24 tahun 2007 idnjournal
Uu no. 24 tahun 2007 idnjournal
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
Disaster risk reduction
Disaster risk reductionDisaster risk reduction
Disaster risk reduction
 
UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan BencanaUU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
UU no.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
 
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaPermasalahan dalam penanggulangan bencana
Permasalahan dalam penanggulangan bencana
 
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen BencanaKebencanaan dan Manajemen Bencana
Kebencanaan dan Manajemen Bencana
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasiMt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
Mt pb 1 spb 1 2 pengamanan lingkungan sosial dan mitigasi
 

Viewers also liked

Artificial Grass and Sports Surfaces
Artificial Grass and Sports Surfaces Artificial Grass and Sports Surfaces
Artificial Grass and Sports Surfaces Great Sports Infra
 
Ukti trade mission to myanmar 9th july
Ukti trade mission to myanmar 9th julyUkti trade mission to myanmar 9th july
Ukti trade mission to myanmar 9th julyUmoekyaw
 
Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...
Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...
Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...musniumar
 
第10章 综合应用设计(java版)
第10章  综合应用设计(java版)第10章  综合应用设计(java版)
第10章 综合应用设计(java版)Yan Li
 
3.Guinot-me Stationeries
3.Guinot-me Stationeries3.Guinot-me Stationeries
3.Guinot-me StationeriesNazar Sahib
 
Tapa cloth Siapo art 387
Tapa cloth Siapo art 387Tapa cloth Siapo art 387
Tapa cloth Siapo art 387kate palese
 
Atractivos Turisticos
Atractivos TuristicosAtractivos Turisticos
Atractivos Turisticosjibajanikol7
 
第03章 串(java版)
第03章  串(java版)第03章  串(java版)
第03章 串(java版)Yan Li
 
Daca Bogdan - Carnival English Language Certificate
Daca Bogdan - Carnival English Language CertificateDaca Bogdan - Carnival English Language Certificate
Daca Bogdan - Carnival English Language CertificateBogdan - Marin Daca
 
Daca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities Certificate
Daca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities CertificateDaca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities Certificate
Daca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities CertificateBogdan - Marin Daca
 

Viewers also liked (18)

Surface Matters
Surface MattersSurface Matters
Surface Matters
 
Artificial Grass and Sports Surfaces
Artificial Grass and Sports Surfaces Artificial Grass and Sports Surfaces
Artificial Grass and Sports Surfaces
 
Ukti trade mission to myanmar 9th july
Ukti trade mission to myanmar 9th julyUkti trade mission to myanmar 9th july
Ukti trade mission to myanmar 9th july
 
Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...
Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...
Musni Umar: Tahun Baru Islam Momentum Bangsa Indonesia untuk Sadar, Bangkit d...
 
第10章 综合应用设计(java版)
第10章  综合应用设计(java版)第10章  综合应用设计(java版)
第10章 综合应用设计(java版)
 
Press book
Press bookPress book
Press book
 
3.Guinot-me Stationeries
3.Guinot-me Stationeries3.Guinot-me Stationeries
3.Guinot-me Stationeries
 
Tapa cloth Siapo art 387
Tapa cloth Siapo art 387Tapa cloth Siapo art 387
Tapa cloth Siapo art 387
 
Atractivos Turisticos
Atractivos TuristicosAtractivos Turisticos
Atractivos Turisticos
 
第03章 串(java版)
第03章  串(java版)第03章  串(java版)
第03章 串(java版)
 
Roboell
RoboellRoboell
Roboell
 
Ponte romana de Alcantara
Ponte romana de AlcantaraPonte romana de Alcantara
Ponte romana de Alcantara
 
CV RESUME
CV RESUMECV RESUME
CV RESUME
 
Daca Bogdan - Carnival English Language Certificate
Daca Bogdan - Carnival English Language CertificateDaca Bogdan - Carnival English Language Certificate
Daca Bogdan - Carnival English Language Certificate
 
Viver não dói
Viver não dóiViver não dói
Viver não dói
 
20 august 13
20 august 1320 august 13
20 august 13
 
Palestra PET 2010 - D4570
Palestra PET 2010 - D4570Palestra PET 2010 - D4570
Palestra PET 2010 - D4570
 
Daca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities Certificate
Daca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities CertificateDaca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities Certificate
Daca Bogdan - Personal Safety and Social Responsabilities Certificate
 

Similar to Bencana Masyarakat

Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxADHENAby
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfNatifatullatifah
 
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptxPPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptxTrivosaSiby
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxBANGSAICHANNEL
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Luhur Moekti Prayogo
 
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19Ninil Jannah
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxziaulfatwa2
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf3guna
 
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanahelmut simamora
 
428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx
428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx
428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptxadhyatma4
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanahelmut simamora
 
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
BENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdfBENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdfSridaniGdrive
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologifathiaamanda3
 

Similar to Bencana Masyarakat (20)

Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi BencanaPartisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana
 
mitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptxmitigasi_bencana.pptx
mitigasi_bencana.pptx
 
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdfPendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
Pendidikan-Kebencanaan-Suplemen-MKU-Pend.-Konservasi-.pdf
 
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptxPPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
PPT KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BENCANA.pptx
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptxPENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
PENANGGULANGAN_BENCANA.pptx
 
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
Makalah Mitigasi Bencana Pesisir - Potensi Bencana Pesisir dan Upaya Mitigasi...
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
Modul 1 Mengenali Risiko COVID-19
 
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
Konsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdfKonsep Manajemen Bencana.pdf
Konsep Manajemen Bencana.pdf
 
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencanaManajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
Manajemen rencana preventif antisipatif dan mitigasi bencana
 
428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx
428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx
428341503-Mitigasi-Bencana-Di-Destinasi-Wisata.pptx
 
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencanaPenyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
Penyusunan manajemen rencana mitigasi bencana
 
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
PENDAHULUAN (Contoh Karya Ilmiah)
 
MANAJEMEN PB .pptx
MANAJEMEN PB .pptxMANAJEMEN PB .pptx
MANAJEMEN PB .pptx
 
Laporan Mitigasi bancana
 Laporan Mitigasi bancana Laporan Mitigasi bancana
Laporan Mitigasi bancana
 
BENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdfBENCANA for handouts.pdf
BENCANA for handouts.pdf
 
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan TeknologiMitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
Mitigasi Bencana Kegagalan Teknologi
 

More from musniumar

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakartamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasilamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kitamusniumar
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"musniumar
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
 

More from musniumar (20)

Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan SosialRevolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
 
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...
 
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki JakartaMusni Umar: Membangun Dki Jakarta
Musni Umar: Membangun Dki Jakarta
 
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...
 
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan PancasilaMembangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
Membangun Wawasan Kebangsaan: Mengimplementasikan Pancasila
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi KitaMusni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
Musni Umar: Perkembangan Demokrasi Kita
 
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan BangsaMusni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsa
 
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan PersatuanMusni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuan
 
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit IndonesiaMusnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesia
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangun Dari Desa"
 
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI JakartaMusni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakarta
 
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI JakartaMusni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
Musni Umar: Membangkitkan Kewirausahaan Warga DKI Jakarta
 
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014
 
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam PraktikMusni Umar: Demokrasi dan HAM  Dalam Praktik
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktik
 
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
Musni Umar di Kabupaten Banggai "Membangu Dari Desa"
 
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara MencegahnyaMusni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnya
 
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat MadaniMusni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
 

Bencana Masyarakat

  • 1.
  • 2. Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencana Musni Umar, Ph.D Salah satu kebutuhan primer masyarakat ialah rasa aman, termasuk aman dari bencana seperti bencana banjir. Setiap orang, keluarga, kelompok masyarakat, perusahaan, organisasi, partai politik dan negara, ingin aman dari bencana. Tidak ada yang menginginkan adanya bencana. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, bencana dapat diprediksi dan masyarakat bisa mendapat informasi melalui lembaga atau pakar yang kompeten, tetapi adakalanya informasi dari lembaga atau pakar bisa rmeleset, sehingga masyarakat jatuh korban dan timbul kerugian harta benda.
  • 3. Bencana Banjir Melanda Jakarta 18/1/2013
  • 4. Bencana adakalanya sudah diduga seperti bencana banjir yang melanda DKI Jakarta, tetapi ada juga bencana yang tidak terduga seperti tsunami di Aceh. Bencana banjir adalah bencana yang sudah diduga, begitu pula kebakaran dan lain sebagainya, tetapi karena bencana tidak selalu datang, maka banyak orang yang lengah dan lalai. Kalau sudah datang bencana, baru menyesal karena tidak sedia patung sebelum hujan. Untuk menjamin terwujudnya keamanan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara dari bencana, maka suka tidak suka dan mau tidak mau, harus selalu siap. Pelaksanaan program hari ini yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Jakarta Selatan, dimana saya diminta menjadi narasumber dengan tajuk “Langkah-langkah Antisipasi Bencana di Kota Administrasi Jakarta Selatan,” yang kemudian saya beri judul “Partisipasi Masyarakat dan Antisipasi Bencana,” merupakan upaya untuk selalu waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana yang tidak diinginkan oleh siapapun.
  • 5. Bencana Banjir di DKI Jakarta 18/1/2013
  • 6. 2. Pengertian Bencana dan Pentingnya Kewaspadaan Dini • Pengertian bencana menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. • Dari pengertian tersebut dapat dikemukakan bahwa bencana itu, paling tidak dapat dibagi kepada tiga macam: • Pertama, bencana alam, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
  • 8. • Kedua, bencana non-alam, yaitu bencana yang diakibatkan peristiwa atau rangkaian peristiwa non- alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. • Ketiga, bencana social, yaitu bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. • Dengan demikian, masalah bencana merupakan kebutuhan semua pihak untuk mencegahnya, atau paling kurang mengurangi dampak negatif yang diakibatkan oleh bencana baik bencana alam, non- alam maupun sosial.
  • 10. • Adapun yang dimaksud dengan kewaspadaan dini masyarakat menurut Prof. Dr. Nur Syam, M.Si adalah kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana perang, bencana alam, maupun bencana karena ulah manusia (Nur Syam, Urgensi Kewaspadaan Nasional, Blog, diunduh 14/3/2012). • Maka, pengertian kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga kemungkinan terjadinya bencana ialah kondisi kepekaan, kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi kemungkinan timbulnya bencana. Potensi dan indikasi sekecil apapun kemungkinan timbulnya bencana harus diantisipasi dengan penuh kepekaan dan kesiagaan. • Dengan memegang perinsip “sedia payung sebelum hujan,” maka diperlukan adanya langkah-langkah antisipasi sebelum bencana datang menerjang.
  • 12. Langkah-langkah Antisipasi • Sebagaimana dikemukakan pada judul makalah ini yaitu partisipasi masyarakat dan lngkah-langkah antisipasi bencana, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, sekurang-kurangnya untuk mengurangi dampak negatif dari suatu bencana. Pertama, kegiatan pencegahan. Ia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana. Kegiatan pencegahan ini harus dilihat dari bencana apa yang akan dicegah, kalau banjir misalnya yang akan dicegah, maka langkah yang harus dilakukan adalah perlunya masyarakat di didik dan dibiasakan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, untuk mencegah banjir di DKI Jakarta, maka dibangun banjir kanal timur, kanal barat, dibuat reservoar air, dibangun taman kota, parit, saluran air, gorong-gorong dan sebagainya.
  • 14. Kedua, kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
  • 15. Ketiga, peringatan dini, adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
  • 16. Keempat, mitigasi, adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik membangun fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
  • 17. Kelima, tanggap darurat bencana, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
  • 18. Partisipasi Masyarakat • Untuk mencegah dan mengatasi bencana, tidak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah. Diperlukan partispasi masyarakat, tidak saja fikiran, tetapi tenaga dan dana. Dapat dikatakan kunci sukses dalam mencegah dan menangani bencana sangat ditentukan besar kecilnya partisipasi masyarakat. Semakin besar partisipasi masyarakat, akan semakin besar tingkat kesuksesan dalam mencegah dan mengangani bencana yang dialami masyarakat.
  • 19. Setidaknya terdapat dua macam partisipasi dalam pencegahan dan penanganan bencana yaitu: • Autonomous participation (partisipasi otonom) •Mobilized participation (partisipasi yang dimobilisasi)
  • 20. Kesimpulan • Pencegahan bencana sangat diperlukan karena tidak ada manusia yang menginginkan adanya bencana. Walaupun dalam realitas kadang-kadang bencana datang tanpa diduga. Untuk itu, kewaspadaan terhadap bencana sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi datangnya bencana dan dampak negatif yang diakibatkan oleh bencana. • Di DKI Jakarta dan khususnya di Kota Administrasi Jakarta Selatan, berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir, angin topan, longsor, serta bencana sosial seperti konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, atau teror.
  • 21. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi bencana dalam bentuk kegiatan pencegahan dan langkah-langkah penanganan bencana. Untuk mewujudkan hal itu, amat diperlukan partisipasi otonom dari seluruh masyarakat DKI Jakarta, khususnya masyarakat Kota Jakarta Selatan. Tanpa partisipasi masyarakat, tidak mungkin pemerintah bisa melakukan kegiatan pencegahan dan penanganan bencana secara baik. Dalam rangka antisipasi bencana, maka masyarakat perlu selalu dalam kesiapsiagaan, serta penting adanya peringatan dini sebelum dan setelah mulai terjadi bencana. Selain itu, penting ada mitigasi bencana untuk mengurangi resiko bencana. Terakhir, adalah tanggap darurat jika terjadi bencana. Musni Umar, Ph.D adalah Direktur Eksekutif Institute for Social Empowerment and Democracy (INSED), Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Jakaarta dan Universitas Nasional Jakarta