Sistem ekskresi bertugas mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal adalah organ ekskresi utama yang mengeluarkan air, garam mineral, dan produk sisa metabolisme protein berupa urea melalui urin. Ginjal terdiri atas nefron sebagai unit fungsionalnya yang melakukan filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Gangguan sistem ekskresi d
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hariJatmiko Deni
Dokumen ini menjelaskan tentang koagulasi dalam pengolahan air bersih. Koagulasi terjadi ketika koloid atau partikel-partikel kecil dalam air digumpalkan menjadi partikel besar dengan menambahkan zat kimia seperti tawas. Proses ini memungkinkan lumpur dan kotoran lain untuk terpisah dari air melalui proses sedimentasi dan filtrasi. Dokumen ini juga membahas faktor yang mempengaruhi koagulasi dan contoh-conto
Laporan praktikum ini meneliti kandungan glukosa, protein, dan pH pada urine manusia. Praktikum dilakukan untuk mengetahui kadar ketiga zat tersebut dalam urine. Sampel urine dari delapan orang diuji menggunakan kertas indikator urinalis, kemudian hasilnya dibandingkan dengan tabel indikator untuk mengetahui kadar glukosa, protein, dan pH masing-masing sampel. Kebanyakan sampel menunjukkan kadar normal untuk
Proposal alat lab kimia sma alhilal 2013samkuriake
Proposal ini meminta bantuan sosial untuk pengadaan peralatan praktek laboratorium kimia di SMA Al Hilal Kei Kecil untuk mendukung pencapaian standar pendidikan nasional. Sekolah membutuhkan peralatan laboratorium untuk memperkuat pemahaman siswa melalui praktek. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi siswa.
Sistem ekskresi bertugas mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh melalui organ-organ seperti ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal adalah organ ekskresi utama yang mengeluarkan air, garam mineral, dan produk sisa metabolisme protein berupa urea melalui urin. Ginjal terdiri atas nefron sebagai unit fungsionalnya yang melakukan filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi untuk membentuk urin. Gangguan sistem ekskresi d
Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari hariJatmiko Deni
Dokumen ini menjelaskan tentang koagulasi dalam pengolahan air bersih. Koagulasi terjadi ketika koloid atau partikel-partikel kecil dalam air digumpalkan menjadi partikel besar dengan menambahkan zat kimia seperti tawas. Proses ini memungkinkan lumpur dan kotoran lain untuk terpisah dari air melalui proses sedimentasi dan filtrasi. Dokumen ini juga membahas faktor yang mempengaruhi koagulasi dan contoh-conto
Laporan praktikum ini meneliti kandungan glukosa, protein, dan pH pada urine manusia. Praktikum dilakukan untuk mengetahui kadar ketiga zat tersebut dalam urine. Sampel urine dari delapan orang diuji menggunakan kertas indikator urinalis, kemudian hasilnya dibandingkan dengan tabel indikator untuk mengetahui kadar glukosa, protein, dan pH masing-masing sampel. Kebanyakan sampel menunjukkan kadar normal untuk
Proposal alat lab kimia sma alhilal 2013samkuriake
Proposal ini meminta bantuan sosial untuk pengadaan peralatan praktek laboratorium kimia di SMA Al Hilal Kei Kecil untuk mendukung pencapaian standar pendidikan nasional. Sekolah membutuhkan peralatan laboratorium untuk memperkuat pemahaman siswa melalui praktek. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi siswa.
Media Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah Kelas 5 SDRiska Agni Rahayu
Berikut ini adalah hasil pembuatan media pembelajaran dari Microsoft Power Point yang digunakan untuk materi Sistem Peredaran Darah Kelas 5 SD. Semoga bisa membantu untuk kawan-kawan atau rekan-rekan yang sedang memahami pembelajaran materi ini. Kebetulan saya suka warna pastel dan senang gambar berwarna kemudia bergerak. Sejak SD saya suka kebingungan dengan buku yang hitam putih apalagi jika di soal ulangan pun hitam jadi visual saya terganggu tidak bisa memahami materi ini. Dengan adanya teknologi ini semoga membantu. Terima Kasih
Dokumen menjelaskan percobaan untuk menguji sifat-sifat polimer, karbohidrat, dan protein menggunakan berbagai reaksi kimia. Di antaranya adalah menguji polimer terhadap asam, basa, dan panas, menguji karbohidrat glukosa dan sukrosa menggunakan larutan Fehling, serta menguji protein telur menggunakan tes Biuret, Xanthoproteat, dan ikatan sulfur.
Uji kandungan urine bertujuan untuk mengamati karakteristik fisik urine seperti warna dan kekeruhan, serta menguji kandungan protein dan glukosa menggunakan larutan biuret dan benedict. Sampel urine akan dianalisis untuk melihat gejala penyakit seperti infeksi, gangguan ginjal, diabetes, atau konsumsi obat tertentu.
Bab 2.1 IPA Kelas 7 (Wujud Zat dan Model Partikel) Kurikulum Merdeka SMP Ibra...ZainulHasan13
Dokumen ini membahas tentang model partikel zat padat, cair, dan gas. Menjelaskan bahwa zat terdiri atas atom yang bergerak bebas pada zat gas, bergerak bebas tetapi saling bersentuhan pada zat cair, dan tertatatapat pada zat padat. Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang lebih padat ke daerah yang lebih jarang sampai kesetimbangan tercapai. Dokumen ini juga memberikan contoh perpindahan
Laporan praktikum ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menguji pH urine, kandungan urea, klorida, glukosa dan protein dalam urine, serta mengetahui adanya kelainan ginjal berdasarkan hasil uji tersebut."
Dokumen tersebut memberikan contoh soal latihan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. Terdiri dari delapan pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan esai yang membahas konsep-konsep seperti besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan manfaat penggunaan satuan standar dalam pengukuran.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan lembar kerja peserta didik tentang eksperimen model penyaringan darah dalam ginjal;
(2) Tujuan eksperimen adalah untuk memahami proses penyaringan darah dan analisis gangguan pada ginjal;
(3) Eksperimen melibatkan penyaringan larutan tepung dan pewarna makanan melalui kertas saring untuk mewakili proses filtrasi darah
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas. Pernapasan terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh otot pernapasan. Oksigen akan berdifusi ke dalam darah dan diangkut ke sel-sel tubuh, sementara karbon dioksida akan berdifusi ke dalam darah dan dibuang melalui ekspirasi. Gangguan sistem pernapasan termasuk peradangan, asf
Laporan praktikum ini menguji peran vitamin C sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi pada buah apel. Irisan apel yang dicelupkan larutan vitamin C tidak mengalami perubahan warna selama 30 menit, sedangkan irisan tanpa vitamin C cepat berubah warna menjadi cokelat. Hal ini menunjukkan vitamin C mampu menghambat reaksi oksidasi yang merusak buah apel.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus dan konsep dasar yang terkait dengan mikroskop, termasuk rumus perbesaran total, perbesaran lensa objektif dan okuler, serta contoh soal perhitungan perbesaran dan jarak bayangan menggunakan mikroskop.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pembuatan alat peraga biologi sederhana untuk SMA. Dokumen menjelaskan latar belakang pentingnya alat peraga praktik IPA di sekolah, kriteria pembuatan alat peraga sederhana, serta contoh-contoh perancangan alat peraga biologi sederhana beserta cara pembuatannya.
Media Pembelajaran Materi Sistem Peredaran Darah Kelas 5 SDRiska Agni Rahayu
Berikut ini adalah hasil pembuatan media pembelajaran dari Microsoft Power Point yang digunakan untuk materi Sistem Peredaran Darah Kelas 5 SD. Semoga bisa membantu untuk kawan-kawan atau rekan-rekan yang sedang memahami pembelajaran materi ini. Kebetulan saya suka warna pastel dan senang gambar berwarna kemudia bergerak. Sejak SD saya suka kebingungan dengan buku yang hitam putih apalagi jika di soal ulangan pun hitam jadi visual saya terganggu tidak bisa memahami materi ini. Dengan adanya teknologi ini semoga membantu. Terima Kasih
Dokumen menjelaskan percobaan untuk menguji sifat-sifat polimer, karbohidrat, dan protein menggunakan berbagai reaksi kimia. Di antaranya adalah menguji polimer terhadap asam, basa, dan panas, menguji karbohidrat glukosa dan sukrosa menggunakan larutan Fehling, serta menguji protein telur menggunakan tes Biuret, Xanthoproteat, dan ikatan sulfur.
Uji kandungan urine bertujuan untuk mengamati karakteristik fisik urine seperti warna dan kekeruhan, serta menguji kandungan protein dan glukosa menggunakan larutan biuret dan benedict. Sampel urine akan dianalisis untuk melihat gejala penyakit seperti infeksi, gangguan ginjal, diabetes, atau konsumsi obat tertentu.
Bab 2.1 IPA Kelas 7 (Wujud Zat dan Model Partikel) Kurikulum Merdeka SMP Ibra...ZainulHasan13
Dokumen ini membahas tentang model partikel zat padat, cair, dan gas. Menjelaskan bahwa zat terdiri atas atom yang bergerak bebas pada zat gas, bergerak bebas tetapi saling bersentuhan pada zat cair, dan tertatatapat pada zat padat. Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang lebih padat ke daerah yang lebih jarang sampai kesetimbangan tercapai. Dokumen ini juga memberikan contoh perpindahan
Laporan praktikum ini mendeskripsikan serangkaian percobaan untuk menguji pH urine, kandungan urea, klorida, glukosa dan protein dalam urine, serta mengetahui adanya kelainan ginjal berdasarkan hasil uji tersebut."
Dokumen tersebut memberikan contoh soal latihan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. Terdiri dari delapan pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan esai yang membahas konsep-konsep seperti besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan manfaat penggunaan satuan standar dalam pengukuran.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan lembar kerja peserta didik tentang eksperimen model penyaringan darah dalam ginjal;
(2) Tujuan eksperimen adalah untuk memahami proses penyaringan darah dan analisis gangguan pada ginjal;
(3) Eksperimen melibatkan penyaringan larutan tepung dan pewarna makanan melalui kertas saring untuk mewakili proses filtrasi darah
Sistem pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru yang berperan dalam pertukaran gas. Pernapasan terjadi melalui inspirasi dan ekspirasi yang dikendalikan oleh otot pernapasan. Oksigen akan berdifusi ke dalam darah dan diangkut ke sel-sel tubuh, sementara karbon dioksida akan berdifusi ke dalam darah dan dibuang melalui ekspirasi. Gangguan sistem pernapasan termasuk peradangan, asf
Laporan praktikum ini menguji peran vitamin C sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi pada buah apel. Irisan apel yang dicelupkan larutan vitamin C tidak mengalami perubahan warna selama 30 menit, sedangkan irisan tanpa vitamin C cepat berubah warna menjadi cokelat. Hal ini menunjukkan vitamin C mampu menghambat reaksi oksidasi yang merusak buah apel.
Dokumen tersebut membahas tentang rumus-rumus dan konsep dasar yang terkait dengan mikroskop, termasuk rumus perbesaran total, perbesaran lensa objektif dan okuler, serta contoh soal perhitungan perbesaran dan jarak bayangan menggunakan mikroskop.
Sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, kulit, dan paru-paru yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh melalui urine, empedu, keringat, dan karbondioksida. Gangguan umum pada sistem ekskresi antara lain batu ginjal, radang ginjal, gagal ginjal, biduran, dan asma.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pembuatan alat peraga biologi sederhana untuk SMA. Dokumen menjelaskan latar belakang pentingnya alat peraga praktik IPA di sekolah, kriteria pembuatan alat peraga sederhana, serta contoh-contoh perancangan alat peraga biologi sederhana beserta cara pembuatannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Sirosis hepatis adalah penyakit hati kronik yang ditandai dengan distorsi arsitektur hati normal dan pembentukan nodula regenerasi hati;
(2) Penyebab utama sirosis hepatis adalah pemakaian alkohol kronik dan hepatitis virus kronik;
(3) Gejala dan tanda sirosis hepatis meliputi gangguan fungsi hati, hipertensi portal, dan komplikasinya seperti asites dan varises esofagus
Ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan limbah melalui urine. Terdiri dari korteks, medula, dan saluran seperti ureter dan uretra untuk mengalirkan urine. Ginjal dapat mengalami infeksi, penyakit glomerular, atau gagal yang dapat menyebabkan disfungsi.
Pasien wanita berusia 35 tahun dengan keluhan nyeri dan panas di perut bagian bawah saat buang air kecil selama 3 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan sensitivitas di area suprapubik dan hasil laboratorium mengindikasikan infeksi saluran kemih.
Anatomi dan Fisiologi Ginjal dan Saluran Perkemihanpjj_kemenkes
Modul ini membahas anatomi dan fisiologi sistem perkemihan yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Tujuan pembelajaran umum adalah memahami anatomi dan fisiologi sistem perkemihan, sedangkan tujuan khususnya adalah anatomi dan fisiologi ginjal dan saluran perkemihan. Modul ini menjelaskan struktur anatomi dan fisiologi dasar ginjal beserta proses pembentukan urine melalui filtrasi glo
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. PENAMPANG GINJAL DAN KETERANGAN
Keterangan Gambar
1. Ginjal terletak di bagian perut. Gambar ginjal di atas adalah ginjal kiri yang telah
dibelah.
2. Calyces adalah suatu penampung berbentuk cangkir dimana urin terkumpul sebelum
mencapai kandung kemih melalui ureter.
3. Pelvis adalah tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara
yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh
melalui uretra.
4. Medula terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut (piramida). Di sini terdapat
lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus
kontortus distal.
5. Korteks di dalamnya terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan
malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan
tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus
distal, dan tubulus kolektivus.
6. Ureter adalah suatu saluran muskuler berbentuk silinder yang menghantarkan urin
dari ginjal menuju kandung kemih.
2. 7. Vena ginjal adalah pembuluh balik yang berfungsi untuk membawa darah keluar dari
ginjal menuju vena cava inferior kemudian kembali ke jantung.
8. Arteri ginjal adalah pembuluh nadi yang berfungsi untuk membawa darah ke dalam
ginjal untuk disaring di glomerulus.
Berikut adalah penjelasan bagian-bagian di dalam nefron:
1. Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih dari 1 juta
buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus
proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
2. Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam, asam
amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
3. Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus glomerulus.
Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
4. Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan kembali/reabsorpsi urin
primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Menghasilkan urin
sekunder.
5. Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan tubulus
kontortus distal.
6. Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak berguna lagi
atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin sesungguhnya.
7. Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung
urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung kemih.
3. PATWAY KEJADIAN FAKTOR FISIOLOGI PENYAKIT GINJAL
Patofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada penyakit yang
mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang lebih sama.
Pengurangan massa ginjal mengakibatkan hipertrofi.
Struktural dan fungsional nefron yang masih tersisa (surviving nephrons) sebagai
upaya kompensasi, yang diperantarai oleh molekul vasoaktif seperti sitokin dan growth
factors. Hal ini mengakibatkan terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh peningkatan tekanan
kapiler dan aliran darah glomerulus. Proses adaptasi ini berlangsung singkat dan pada akhirya
diikuti oleh proses maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa.
Proses ini diikuti dengan penurunan fungsi nefron yang progresif walaupun penyakit
dasarnya sudah tidak aktif lagi. Adanya peningkatan aktivitas aksis renin-angiotensin-
aldosteron intrarenal, ikut memberikan kontribusi terhadap terjadinya hiperfiltrasi, sklerosis
dan progresifitas tersebut. Aktivasi jangka panjang aksis renin-angiotansin-aldosteron,
sebagian diperantarai oleh growth factor seperti transforming growth factor. Beberapa hal
yang juga dianggap berperan terhadap terjadinya progresifitas penyakit ginjal kronik adalah
albuminuria, hipertensi, hiperglikemia, dan dislipidemia.
Terdapat variabilitas interindividual untuk terjadinya sklerosis dan fibrosis glomerulus
maupun tubulointerstitial (Suwitra, 2006). Pada stadium paling dini penyakit ginjal kronik,
terjadi kehilangan daya cadang ginjal, pada keadaan mana LFG basal masih normal atau
malah meningkat. Kemudian secara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron
yang progresif, yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai
pada LFG sebesar 60%, pasien masih belum merasakan keluhan (asimtomatik), tapi sudah
terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum.
Sampai pada LFG sebesar 30%, mulai terjadi keluhan pada pasien seperti, nokturia,
badan lemah mual nafsu makan kurang dan penurunan berat badan. Sampai pada LFG di
bawah 30%, pasien memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata seperti anemia,
peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, muntah dan
lain sebagainya. Pasien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran kemih, infeksi
saluran napas, maupun infeksi saluran cerna. Juga akan terjadi gangguan keseimbangan air
seperti hipo atau hipervolemia, gangguan keseimbangan elektrolit antara lain natrium dan
kalium.
4. Pada LFG di bawah 15% akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih serius, dan
pasien sudah memerlukan tetapi pengganti ginjal (renal replacement therapy) antara lain
dialisis atau tansplantasi ginjal. Pada keadaan ini pasien dikatakan sampai pada stadium gagal
ginjal (Suwitra, 2006).
PATWAY
kerusakan
glumerulus
↑ pelepasan NaCL
ke makula densa
iskemia atau nefrotoksin
penurunan alliran
darah
kerusakan sel tubulus
aliran darah↓
obstruksi tubulus ↓ultrafiltrasi
glumerulus
penurunan GFR
kebocoran filtrasi
Gagal Ginjal Akut respon psikologis
penurunan produksi urine
retansi cairan
kecemasan pemenuhan informasi
ekskresi kalium ↓
↑ metabolik pada
gastrointestinal
metaboli pd ajringan
otot↑
deurisis ginjal
edema paru DX: defisit vol
cairan
ketidak seimbangan
elektrolit
keram otot↑ mual muntah
DX: pola nafas tdk
efektif
intake nutrisi td
kadekuat
hiperkalemi
PH pd cairan
serebro spinal
kelemahan fisik respon
nyeri
perfusi serebral
kerusakan hantaran
impuls saraf
perubahan kondisi
elektrikal jantung
nyeri gangguan
ADL DX: pemenuhan
nutrisi ↓
defisit neurologik
risiko tinggi jantung DX: resiko
aritmia
DX:curah jantung ↓
DX: intoleransi aktifitas
Arif Muttaqin, dkk. (2011).
5. DIAGNOSA PADA PASIEN GINJAL
Diagnosa Aktual
1. Defisit volume cairan b/d fase diurisis dari gagal ginjal akut
2. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif b.d penurunan Ph pada cairan serebrospinal
3. Resiko tinggi aritmia b.d gangguan konduksi elektrikal skunder dari hiper kalemia.
4. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan kelebihan cairan,
ketidakseimbangan elektrolit, efek uremik pada otot jantung
5. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, vomitus, nausea.
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik, keletihan.
Diagnosa Potensial
a. Kelebihan volume cairan b.d. penurunan haluaran urin, retensi cairan dan natrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
b. Resiko tinggi perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d katabolisme
protein, pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksi, mual, muntah
c. Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d. ketidakseimbangan volume sirkulasi,
ketidakseimbangan elektrolit
d. Intoleransi aktivitas b.d. penurunan produksi energi metabolic, anemia, retensi
produk sampah dan prosedur dialisa
e. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic, edema,
kulit kering, pruritus