SlideShare a Scribd company logo
PEMUPUKAN BERIMBANG LAHAN SAWAH UNTUK
TANAMAN PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
BALAI PENELITIAN TANAH
DAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
Latar Belakang
• Ketersediaan lahan sawah makin berkurang, konversi ke lahan non pertanian
• Kebutuhan pangan meningkat  jumlah penduduk bertambah
• Kesuburan tanah menurun  C-org sawah rendah
• Terjadi penurunan efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk
• Sementara penggunaan bahan organik sebagai bahan pembaik tanah ditinggalkan
• Pemupukan sangat penting untuk meningkatkan produksi  kurang tepat (dosis,
waktu, jenis dan cara pemupukan)
• Berlebihan tidak seimbang (pupuk N)  mudah rebah, serang hama penyakit,
hasil tidak optimum
• Kurang, tanaman kuning, kerdil  hasil tidak optimum
• Kesuburan tanah sawah tidak sama  perbedaan sifat tanah, pengelolaan oleh
petani, hasil beda
• Pemupukan harus tepat dosis, jenis, waktu, cara
• Dosis pupuk  status hara tanah (peta status hara tanah, PUTS)
PERMASALAHAN UMUM
PERTANIAN
Konsumsi pupuk di Indonesia periode1975-2005
• Pelandaian produktivitas lahan
pertanian (levelling off), mulai
tahun 1987
• Trend peningkatan produktivitas
jauh lebih rendah dari trend
jumlah pupuk ditambahkan
• Rendahnya efisiensi penggunaan
pupuk
• Jumlah pupuk lebih tinggi untuk
menghasilkan produk yang sama
KONDISI TANAH PERTANIAN SAAT INI
• Asupan bahan organik rendah (pupuk organik tidak
diberikan, sisa tanaman dibakar atau dibawa ke tempat
lain, pertanian intensif)
• Tercemar pestisida, logam berat, limbah pabrik,
polutan lainnya,
• Sifat kimia, fisik, biologi tanah rusak
• Pupuk kimia makin mahal namun aplikasi berlebihan
sehingga petani rugi, pencemaran lingkungan
• Bagaimana bisa berproduksi dengan maksimal dan
produknya sehat??
Prof. Iswandi Anas Seminar Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, BBPPSDL 22
Status C-organik lahan sawah
• C-organik lahan sawah
rendah
• Jerami dibuang atau dibakar
• Daya sangga tanah semakin
turun
• Efektivitas pupuk dan
efisiensi pemupukan
menurun
• Terjadi pelandaian
produktivitas
KESUBURAN LAHAN SAWAH
• 45% Lahan sawah mempunyai C-
organik < 1,5%, dan 65% <2%
• Hara N  faktor pembatas
pertumbuhan padi dan jagung
• 57% lahan sawah hara N <0,2%
• Pengelolaan  tanpa bahan
organik dan pupuk N cukup
tinggi
• Hara P  49% Tinggi dan 39%
Sedang
• Hara K  46% Tinggi dan 46%
Sedang
PENYEBARAN TANAH TINGKAT ORDO
DI INDONESIA
Iklim kering, bahan induk basa
Iklim basah, bahan induk masam
Iklim kering, bahan induk basa
Iklim basah, bahan induk masam
Tantangan Pertanian ke depan
• Degradasi dan Penurunan Kesuburan Lahan
• Konversi dan Fragmentasi Lahan
• Sistem sewa/gadai lahan sawah
• Kelangkaan/Keterbatasan Lahan Subur
• Variabilitas & Perubahan Iklim
• Terbatasnya infrastruktur (irigasi, jalan usahatani,dll)
INOVASI
TEKNOLOGI
PERTANIAN
Peningkatan produktivitas:
1. Benih unggul bermutu
2. Pemupukan berimbang ramah
lingkungan
3. Pengendalian OPT
4. Penanganan Panen dan pasca panen
Model pemupukan
0
5
10
15
20
25
30
35
0 100 200 300 400
Dosis pupuk
Hasil
tanaman
(t/ha)
0
5
10
15
20
25
0 100 200 300 400
Dosis pupuk
Hasil
tanaman
(t/ha)
Pengaruh pemupukan dipengaruhi:
- Status hara tanah
- Kemasaman tanah
- Sifat fisik dan biologi tanah
- Jenis tanaman & varietas
Pengaruh pemupukan pada tanah
sangat spesifik
Peningkatan dosis pupuk tidak selalu
meningkatkan hasil tanaman (Model I)
Pada saatnya akan terjadi peningkatan
dosis yang tidak meningkatkan hasil
(Model II):
-Akan terjadi pemborosan pupuk
- pendapatan petani menurun
Model I
Model II
www.litbang.pertanian.go.id
PETA KADAR C-ORGANIK TANAH
Perbaikan tanah
• Saluran drainase dan irigasi
diperbaiki  intermiten
• Optimalisasi pengolahan
tanah
• Pemberian bahan pembenah
tanah : pemberian gypsum,
kapur/dolomit, bahan
organik, dan biochar
PEMUPUKAN BERLEBIHAN  TIDAK EFISIEN,
KETIDAKSEIMBANGAN HARA TANAH
12
Pemupukan Berimbang
• Pemberian pupuk ke dalam tanah dengan
jumlah dan jenis hara sesuai dengan tingkat
kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman
untuk mencapai hasil yang optimal
• Tidak semua hara harus ditambahkan,
tambahkan yang dibutuhkan
• Kombinasi pupuk anorganik dengan
bahan/pupuk organik untuk mendapatkan
produksi optimal
KONSEP PEMUPUKAN BERIMBANG
 Tepat Dosis
• Sesuai dengan status hara tanah, kebutuhan tanaman yang
ditetapkan dengan uji tanah, dan rata-rata hasil
 Tepat Waktu
• Diberikan saat tanaman memerlukan dalam jumlah banyak
 Tepat Cara
• Penempatan pupuk di lokasi dimana tanaman secara efektif
mengakses hara
 Tepat Jenis/Bentuk
• Formula pupuk an-organik sesuai kesuburan tanah dan kebutuhan
tanaman
• Bentuk pupuk  pupuk tunggal, pupuk majemuk, atau kombinasi
pupuk tunggal dan majemuk
PRINSIP PEMUPUKAN BERIMBANG
www.litbang.pertanian.go.id
HUKUM MINIMUM LIEBIG’S
K
P
Produksi
optimum
Kahat
Cukup
PUPUK
TERANGKUT PANEN
HARA TANAH
TANAMAN
HARA TANAH
HUJAN
ERUPSI
SIKLUS HARA
Sisa tanaman dan biota tanah
•Pupuk N optimal
dibutuhkan
•Setengah dosis K
diberikan
•Tahap kritis
•Sedikit N
•Tidak ada
aplikasi pupuk
Awal
pertumbuhan
tanaman
Pupuk N sedikit
Pupuk P diberikan
semua
Setengah dosis K
diberikan
Pertumbuhan dan
anakan optimum
Malai dan
gabah sehat
dan bernas
TAHAPAN KEBUTUHAN HARA PADI
kecambah
seedling
(transplanting)
pre-tillering
Pembentukan malai
Anakan
maksimum Pembungaan
Pemasakan
biji
Menjaga
kesehatan
tanaman
N = 0 kg
P2O5 = 0 kg
K2O = 18 kg + 36 kg (irigasi)
Pemupukan Berdasar Rekomendasi
250 kg urea + 100 kg
SP-36 + 100 kg KCl
N = 112 kg
P2O5 = 36 kg
K2O = 60 kg
6 ton gabah mengangkut
N = 114 kg
P2O5 = 36 kg
K2O = 114 kg
Pemupukan
berimbang
Pupuk
Hasil gabah
TANAH
Unsur Hara Esensial Tanaman :
Hara makro primer, makro sekunder, mikro dan
beneficial element (Si, Co)
Konsep
Pemupukan
Berimbang
Hara esensial : 16 unsur
Unsur hara makro: N, P, K, Ca,Mg, S
Unsur hara mikro: B, Cu, Fe, Na, Mn, Mo, Zn, Ni, Cl
Beneficial element: Si, Co, dan lain belum diketahui
Penemuan unsur-unsur hara bermanfaat
untuk tanaman sangat diperlukan
 Meningkatkan produktivitas dan mutu
hasil tanaman
 Meningkatkan efisiensi pemupukan
 Meningkatkan kesuburan tanah & lestari
 Menghindari pencemaran lingkungan
MANFAAT PEMUPUKAN BERIMBANG
www.litbang.pertanian.go.id
JENIS PUPUK
• Pupuk an-organik :
– Pupuk tunggal: Urea, SP-36 dan KCl
– Pupuk majemuk : NPK Phonska 15-15-15 ; NPK
Pelangi 20-10-10 ; NPK Kujang 30-6-8
• Pupuk organik :
– Jerami yang dikomposkan
– Kotoran hewan yang dikomposkan
• Pupuk hayati
Faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas dan efisiensi pemupukan
• Drainase sawah yang jelek
• Bidang olah tanah yang dangkal
• Kekeringan dan kebanjiran
• Pengaruh intrusi air laut
• Rendahnya kandungan bahan organic
• Kemasaman tanah  Al, Fe dan Mn
REKOMENDASI PEMUPUKAN
BERIMBANG
BAGAIMANA MENENTUKAN REKOMENDASI YANG
TEPAT DAN EFISIEN?
Didasarkan pada tingkat kesuburan tanah
dan kebutuhan tanaman:
• status hara rendah dipupuk banyak
• status hara sedang dipupuk sedang
• status hara tinggi dipupuk sedikit
www.litbang.pertanian.go.id
Rekomendasi pemupukan
• Peta status hara P dan K tanah
• Produktitas padi (rata-rata 5 musim yang
sama)
• BWD  Bagan Warna Daun
• Kalender tanam terpadu
• Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)
• Perangkat Uji Pupuk (PUP)
STATUS HARA TANAH
• Tingkat kesuburan tanah  jenis tanah, iklim,
pengelolaan petani
• Dosis pupuk  tinggi, sesuai, rendah
• Bahan organik: jerami sisa hasil panen, pupuk
kandang
• Jenis tanah  tekstur, warna
• Peta Status  hara P & K tanah dan C-organik
• Rekomendasi  padi, jagung dan kedelai
PETA STATUS HARA P DAN K LAHAN
SAWAH DI JAWA BARAT
REKOMENDASI
PUPUK P
Kelas
status hara
K tanah
Kadar hara
terekstrak HCl
25%
Dosis rekomendasi
Dengan
Jerami
Tanpa
Jerami
mg K2O/100 g kg KCl/ha
Rendah < 10 50 100
Sedang 10 – 20 0 50
Tinggi > 20 0 50
Jerami 5 ton/ha
Kelas status
hara P tanah
Kadar hara P
terekstrak HCl 25%
Dosis
rekomendasi
mg P2O5/100 g kg SP-36/ha
Rendah < 20 100
Sedang 20 – 40 75
Tinggi > 40 50
REKOMENDASI
PUPUK K
REKOMENDASI
PUPUK JAGUNG
(9 kombinasi
status hara)
Status PK Urea SP-36 KCl
kg/ha
RR 350 250 100
RS 350 250 75
RT 350 250 75
SR 350 175 100
SS 350 175 75
ST 350 175 75
TR 350 100 100
TS 350 100 75
TT 350 100 75
Status PK Urea SP-36 KCl
kg/ha
RR 50 100 100
RS 50 100 75
RT 50 100 75
SR 50 75 100
SS 50 75 75
ST 50 75 75
TR 50 50 100
TS 50 50 75
REKOMENDASI
PUPUK KEDELAI
(9 kombinasi status
hara)
Contoh Rekomendasi Dosis Pupuk Berdasarkan
Status Hara dan Target Produksi
 Urea untuk memenuhi kebutuhan N (tergantung produktivitas atau
target hasil)
 Bila hanya menggunakan NPK 15-15-15 terutama pada status PK tinggi
atau P tinggi K sedang  akan terjadi kelebihan hara P dan K
REKOMENDASI PUPUK N LAHAN SAWAH
• Ditentukan berdasarkan tingkat produktivitas
padi sawah.
– Produktivitas < 5 t/ha = 200 kg urea/ha
– Produktivitas 5 – 6 t/ha = 250 kg urea/ha
– Produktivitas > 6 t/ha = 300 kg urea/ha
• Selain data produktivitas, juga
mempertimbangkan potensi hasil padi yang
ditanam serta peningkatan hasil padi yang
diharapkan
• Jagung 350 – 400 kg urea/ha
• Kedelai 25-50 kg urea/ha
Rekomendasi Pemupukan N menggunakan
Bagan Warna Daun (BWD)
Perangkat Lunak Penetapan Rekomendasi Pemupukan
• AgriDSS
KALENDER TANAM TERPADU
(Plus Rekomendasi Pupuk)
• Alat bantu untuk mengukur
kadar hara tanah sawah
secara cepat di lapang
• Parameter penetapan : N, P, K,
dan pH
• Dilengkapi dengan
rekomendasi pemupukkan
pupuk N, P dan K untuk padi
sawah
1. PUTS (Perangkat Uji tanah Sawah)
Hasil padi dengan penggunaan PUTS di Kec. Buahdua, Sumedang
Keltan Cibentar, Cibitung Keltan Mulya Senepa, Cilengkap
PENUTUP
• Pemupukan berimbang berdasarkan karakteristik tanah
dan kebutuhan tanaman perlu dilakukan untuk
meningkatkan produksi tanaman, efisiensi pemupukan,
dan mengurangi pencemaran lingkungan.
• Perbaikan tanah sebelum pemupukan perlu dilakukan
untuk meningkatkan kesuburan tanah.
• Pupuk anorganik diberikan ke tanah sesuai dengan
status hara tanah
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA
www.litbang.pertanian.go.id

More Related Content

What's hot

Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
Septian Muna Barakati
 
Uji tanah lahan sawah dengan puts
Uji tanah lahan sawah dengan putsUji tanah lahan sawah dengan puts
Uji tanah lahan sawah dengan puts
Ani Istikharoh Anhar
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
panwas kalianget
 
Penggunaan PUTS
Penggunaan PUTSPenggunaan PUTS
Penggunaan PUTS
Khairdin Jaya
 
Slides kompos
Slides komposSlides kompos
Budidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitBudidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitMuto Sn
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
Andary Aindåapryl
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
Septian Muna Barakati
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianHerry Mulyadie
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
Muhammad Danial Machbubi
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
Andrew Hutabarat
 
Presentasi budidaya jagung manis
Presentasi   budidaya jagung manisPresentasi   budidaya jagung manis
Presentasi budidaya jagung manis
Alya Titania Annisaa
 
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawahPenyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawahTatang Kostaman
 
Mari menanam sayuran
Mari menanam sayuranMari menanam sayuran
Mari menanam sayuran
NeysaLiem
 
Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe
fatchdc123
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Begawan Lereng Muria
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahagista55
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
maemunahmuchtar
 

What's hot (20)

Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Uji tanah lahan sawah dengan puts
Uji tanah lahan sawah dengan putsUji tanah lahan sawah dengan puts
Uji tanah lahan sawah dengan puts
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Penggunaan PUTS
Penggunaan PUTSPenggunaan PUTS
Penggunaan PUTS
 
Slides kompos
Slides komposSlides kompos
Slides kompos
 
Budidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitBudidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawit
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanianMateri penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan pertanian
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 
Presentasi budidaya jagung manis
Presentasi   budidaya jagung manisPresentasi   budidaya jagung manis
Presentasi budidaya jagung manis
 
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawahPenyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
 
Mari menanam sayuran
Mari menanam sayuranMari menanam sayuran
Mari menanam sayuran
 
Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe Teknis budidaya tanaman cabe
Teknis budidaya tanaman cabe
 
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
Laporan kegitan penyuluhan pertanian 14
 
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawahTahapan tahapan pengolahan tanah sawah
Tahapan tahapan pengolahan tanah sawah
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Juknis upbs
Juknis upbsJuknis upbs
Juknis upbs
 

Similar to Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt

Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Andary Aindåapryl
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Abdul Hakim, Agricurtural Extension
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
MigusnawatiTiti1
 
Budidaya Tananaman Cabe Rawit.pptx
Budidaya Tananaman Cabe Rawit.pptxBudidaya Tananaman Cabe Rawit.pptx
Budidaya Tananaman Cabe Rawit.pptx
ferdhiyadi1
 
Semnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptx
Semnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptxSemnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptx
Semnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptx
ardika93
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
Cuils Tea
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
donaldsiltoru
 
tanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdftanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdf
KaniaAprianti1
 
KENDALA BENIH BERMUTU.ppt
KENDALA BENIH BERMUTU.pptKENDALA BENIH BERMUTU.ppt
KENDALA BENIH BERMUTU.ppt
MuhamadFarhan664630
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Findra Wahyudi
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanamanHasan Addiny
 
Budidaya rumput
Budidaya rumputBudidaya rumput
Budidaya rumput
Yusuf Ahmad
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Tita16039
 
Teknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagungTeknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagung
agussy supri
 
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptxppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
YuziNosfris
 
PPT FIELD LEARNING 2.pdf
PPT FIELD LEARNING 2.pdfPPT FIELD LEARNING 2.pdf
PPT FIELD LEARNING 2.pdf
Ilhamsyah56
 
Teknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagungTeknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagung
yugoadi
 
MAKMUR.pdf
MAKMUR.pdfMAKMUR.pdf
MAKMUR.pdf
marrychristiyanto
 
SEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptxSEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptx
WijiAstutik6
 

Similar to Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt (20)

Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
 
Budidaya Tananaman Cabe Rawit.pptx
Budidaya Tananaman Cabe Rawit.pptxBudidaya Tananaman Cabe Rawit.pptx
Budidaya Tananaman Cabe Rawit.pptx
 
Semnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptx
Semnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptxSemnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptx
Semnas Gambut_10Nov18_Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc.pptx
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah Teknologi UT padi sawah
Teknologi UT padi sawah
 
tanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdftanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdf
 
KENDALA BENIH BERMUTU.ppt
KENDALA BENIH BERMUTU.pptKENDALA BENIH BERMUTU.ppt
KENDALA BENIH BERMUTU.ppt
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Agrostologi penanaman
Agrostologi penanamanAgrostologi penanaman
Agrostologi penanaman
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
Budidaya rumput
Budidaya rumputBudidaya rumput
Budidaya rumput
 
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktorBudidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
Budidaya tanamanpangan, pengertian, faktor
 
Teknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagungTeknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagung
 
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptxppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
ppt_Proposal_Cabai_Rawit_Domba_pptx.pptx
 
PPT FIELD LEARNING 2.pdf
PPT FIELD LEARNING 2.pdfPPT FIELD LEARNING 2.pdf
PPT FIELD LEARNING 2.pdf
 
Teknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagungTeknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagung
 
MAKMUR.pdf
MAKMUR.pdfMAKMUR.pdf
MAKMUR.pdf
 
SEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptxSEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptx
 

Recently uploaded

Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptxREAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
ianchin0007
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
SafaAgrita1
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
BAHTIARMUHAMAD
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Kanaidi ken
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
AchmadArifudin3
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
Hasbullah66
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
vivi211570
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
NurHasyim22
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Fathan Emran
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
sucibrooks86
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Herry Prasetyo
 

Recently uploaded (20)

Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptxREAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
 
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdfTugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
Tugas 3.1_BAB II_Kelompok 2 Tahap Inquiry .pdf
 
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
(Fase B ) - Gaya Hidup Berkelanjutan (P5).docx
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
Selamat "Hari Raya_Idul Adha 1445H / 2024H".
 
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdekaPerangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
Perangkat pembelajaran dalam kurikulum merdeka
 
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptxPRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
PRESENTASI PROGRAM KERJA TATA USAHA SMP.pptx
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptxpdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
pdf-powerpoint-kesehatan-reproduksi-remaja-ppt-kespro-remaja-_compress (1).pptx
 
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdfPanduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
Panduan Survei Kendala Aktivasi Rekening SimPel PIP 2023 -7 Juni.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Fase B Kurikulum merdeka
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa IndonesiaPengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
Pengenalan Morfologi & Tata Bahasa Indonesia
 
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
Modul AJar Rekayasa Perangkat Lunak 2024
 

Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP rev.ppt

  • 1. PEMUPUKAN BERIMBANG LAHAN SAWAH UNTUK TANAMAN PADI, JAGUNG DAN KEDELAI BALAI PENELITIAN TANAH DAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
  • 2. Latar Belakang • Ketersediaan lahan sawah makin berkurang, konversi ke lahan non pertanian • Kebutuhan pangan meningkat  jumlah penduduk bertambah • Kesuburan tanah menurun  C-org sawah rendah • Terjadi penurunan efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk • Sementara penggunaan bahan organik sebagai bahan pembaik tanah ditinggalkan • Pemupukan sangat penting untuk meningkatkan produksi  kurang tepat (dosis, waktu, jenis dan cara pemupukan) • Berlebihan tidak seimbang (pupuk N)  mudah rebah, serang hama penyakit, hasil tidak optimum • Kurang, tanaman kuning, kerdil  hasil tidak optimum • Kesuburan tanah sawah tidak sama  perbedaan sifat tanah, pengelolaan oleh petani, hasil beda • Pemupukan harus tepat dosis, jenis, waktu, cara • Dosis pupuk  status hara tanah (peta status hara tanah, PUTS)
  • 3. PERMASALAHAN UMUM PERTANIAN Konsumsi pupuk di Indonesia periode1975-2005 • Pelandaian produktivitas lahan pertanian (levelling off), mulai tahun 1987 • Trend peningkatan produktivitas jauh lebih rendah dari trend jumlah pupuk ditambahkan • Rendahnya efisiensi penggunaan pupuk • Jumlah pupuk lebih tinggi untuk menghasilkan produk yang sama
  • 4. KONDISI TANAH PERTANIAN SAAT INI • Asupan bahan organik rendah (pupuk organik tidak diberikan, sisa tanaman dibakar atau dibawa ke tempat lain, pertanian intensif) • Tercemar pestisida, logam berat, limbah pabrik, polutan lainnya, • Sifat kimia, fisik, biologi tanah rusak • Pupuk kimia makin mahal namun aplikasi berlebihan sehingga petani rugi, pencemaran lingkungan • Bagaimana bisa berproduksi dengan maksimal dan produknya sehat?? Prof. Iswandi Anas Seminar Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, BBPPSDL 22
  • 5. Status C-organik lahan sawah • C-organik lahan sawah rendah • Jerami dibuang atau dibakar • Daya sangga tanah semakin turun • Efektivitas pupuk dan efisiensi pemupukan menurun • Terjadi pelandaian produktivitas
  • 6. KESUBURAN LAHAN SAWAH • 45% Lahan sawah mempunyai C- organik < 1,5%, dan 65% <2% • Hara N  faktor pembatas pertumbuhan padi dan jagung • 57% lahan sawah hara N <0,2% • Pengelolaan  tanpa bahan organik dan pupuk N cukup tinggi • Hara P  49% Tinggi dan 39% Sedang • Hara K  46% Tinggi dan 46% Sedang
  • 7. PENYEBARAN TANAH TINGKAT ORDO DI INDONESIA Iklim kering, bahan induk basa Iklim basah, bahan induk masam Iklim kering, bahan induk basa Iklim basah, bahan induk masam
  • 8. Tantangan Pertanian ke depan • Degradasi dan Penurunan Kesuburan Lahan • Konversi dan Fragmentasi Lahan • Sistem sewa/gadai lahan sawah • Kelangkaan/Keterbatasan Lahan Subur • Variabilitas & Perubahan Iklim • Terbatasnya infrastruktur (irigasi, jalan usahatani,dll) INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN Peningkatan produktivitas: 1. Benih unggul bermutu 2. Pemupukan berimbang ramah lingkungan 3. Pengendalian OPT 4. Penanganan Panen dan pasca panen
  • 9. Model pemupukan 0 5 10 15 20 25 30 35 0 100 200 300 400 Dosis pupuk Hasil tanaman (t/ha) 0 5 10 15 20 25 0 100 200 300 400 Dosis pupuk Hasil tanaman (t/ha) Pengaruh pemupukan dipengaruhi: - Status hara tanah - Kemasaman tanah - Sifat fisik dan biologi tanah - Jenis tanaman & varietas Pengaruh pemupukan pada tanah sangat spesifik Peningkatan dosis pupuk tidak selalu meningkatkan hasil tanaman (Model I) Pada saatnya akan terjadi peningkatan dosis yang tidak meningkatkan hasil (Model II): -Akan terjadi pemborosan pupuk - pendapatan petani menurun Model I Model II
  • 11. Perbaikan tanah • Saluran drainase dan irigasi diperbaiki  intermiten • Optimalisasi pengolahan tanah • Pemberian bahan pembenah tanah : pemberian gypsum, kapur/dolomit, bahan organik, dan biochar
  • 12. PEMUPUKAN BERLEBIHAN  TIDAK EFISIEN, KETIDAKSEIMBANGAN HARA TANAH 12
  • 14. • Pemberian pupuk ke dalam tanah dengan jumlah dan jenis hara sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman untuk mencapai hasil yang optimal • Tidak semua hara harus ditambahkan, tambahkan yang dibutuhkan • Kombinasi pupuk anorganik dengan bahan/pupuk organik untuk mendapatkan produksi optimal KONSEP PEMUPUKAN BERIMBANG
  • 15.  Tepat Dosis • Sesuai dengan status hara tanah, kebutuhan tanaman yang ditetapkan dengan uji tanah, dan rata-rata hasil  Tepat Waktu • Diberikan saat tanaman memerlukan dalam jumlah banyak  Tepat Cara • Penempatan pupuk di lokasi dimana tanaman secara efektif mengakses hara  Tepat Jenis/Bentuk • Formula pupuk an-organik sesuai kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman • Bentuk pupuk  pupuk tunggal, pupuk majemuk, atau kombinasi pupuk tunggal dan majemuk PRINSIP PEMUPUKAN BERIMBANG www.litbang.pertanian.go.id
  • 17. PUPUK TERANGKUT PANEN HARA TANAH TANAMAN HARA TANAH HUJAN ERUPSI SIKLUS HARA Sisa tanaman dan biota tanah
  • 18. •Pupuk N optimal dibutuhkan •Setengah dosis K diberikan •Tahap kritis •Sedikit N •Tidak ada aplikasi pupuk Awal pertumbuhan tanaman Pupuk N sedikit Pupuk P diberikan semua Setengah dosis K diberikan Pertumbuhan dan anakan optimum Malai dan gabah sehat dan bernas TAHAPAN KEBUTUHAN HARA PADI kecambah seedling (transplanting) pre-tillering Pembentukan malai Anakan maksimum Pembungaan Pemasakan biji Menjaga kesehatan tanaman
  • 19. N = 0 kg P2O5 = 0 kg K2O = 18 kg + 36 kg (irigasi) Pemupukan Berdasar Rekomendasi 250 kg urea + 100 kg SP-36 + 100 kg KCl N = 112 kg P2O5 = 36 kg K2O = 60 kg 6 ton gabah mengangkut N = 114 kg P2O5 = 36 kg K2O = 114 kg Pemupukan berimbang Pupuk Hasil gabah TANAH
  • 20. Unsur Hara Esensial Tanaman : Hara makro primer, makro sekunder, mikro dan beneficial element (Si, Co) Konsep Pemupukan Berimbang Hara esensial : 16 unsur Unsur hara makro: N, P, K, Ca,Mg, S Unsur hara mikro: B, Cu, Fe, Na, Mn, Mo, Zn, Ni, Cl Beneficial element: Si, Co, dan lain belum diketahui Penemuan unsur-unsur hara bermanfaat untuk tanaman sangat diperlukan
  • 21.  Meningkatkan produktivitas dan mutu hasil tanaman  Meningkatkan efisiensi pemupukan  Meningkatkan kesuburan tanah & lestari  Menghindari pencemaran lingkungan MANFAAT PEMUPUKAN BERIMBANG www.litbang.pertanian.go.id
  • 22. JENIS PUPUK • Pupuk an-organik : – Pupuk tunggal: Urea, SP-36 dan KCl – Pupuk majemuk : NPK Phonska 15-15-15 ; NPK Pelangi 20-10-10 ; NPK Kujang 30-6-8 • Pupuk organik : – Jerami yang dikomposkan – Kotoran hewan yang dikomposkan • Pupuk hayati
  • 23. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pemupukan • Drainase sawah yang jelek • Bidang olah tanah yang dangkal • Kekeringan dan kebanjiran • Pengaruh intrusi air laut • Rendahnya kandungan bahan organic • Kemasaman tanah  Al, Fe dan Mn
  • 25. BAGAIMANA MENENTUKAN REKOMENDASI YANG TEPAT DAN EFISIEN? Didasarkan pada tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman: • status hara rendah dipupuk banyak • status hara sedang dipupuk sedang • status hara tinggi dipupuk sedikit www.litbang.pertanian.go.id
  • 26. Rekomendasi pemupukan • Peta status hara P dan K tanah • Produktitas padi (rata-rata 5 musim yang sama) • BWD  Bagan Warna Daun • Kalender tanam terpadu • Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) • Perangkat Uji Pupuk (PUP)
  • 27. STATUS HARA TANAH • Tingkat kesuburan tanah  jenis tanah, iklim, pengelolaan petani • Dosis pupuk  tinggi, sesuai, rendah • Bahan organik: jerami sisa hasil panen, pupuk kandang • Jenis tanah  tekstur, warna • Peta Status  hara P & K tanah dan C-organik • Rekomendasi  padi, jagung dan kedelai
  • 28. PETA STATUS HARA P DAN K LAHAN SAWAH DI JAWA BARAT
  • 29. REKOMENDASI PUPUK P Kelas status hara K tanah Kadar hara terekstrak HCl 25% Dosis rekomendasi Dengan Jerami Tanpa Jerami mg K2O/100 g kg KCl/ha Rendah < 10 50 100 Sedang 10 – 20 0 50 Tinggi > 20 0 50 Jerami 5 ton/ha Kelas status hara P tanah Kadar hara P terekstrak HCl 25% Dosis rekomendasi mg P2O5/100 g kg SP-36/ha Rendah < 20 100 Sedang 20 – 40 75 Tinggi > 40 50 REKOMENDASI PUPUK K
  • 30. REKOMENDASI PUPUK JAGUNG (9 kombinasi status hara) Status PK Urea SP-36 KCl kg/ha RR 350 250 100 RS 350 250 75 RT 350 250 75 SR 350 175 100 SS 350 175 75 ST 350 175 75 TR 350 100 100 TS 350 100 75 TT 350 100 75 Status PK Urea SP-36 KCl kg/ha RR 50 100 100 RS 50 100 75 RT 50 100 75 SR 50 75 100 SS 50 75 75 ST 50 75 75 TR 50 50 100 TS 50 50 75 REKOMENDASI PUPUK KEDELAI (9 kombinasi status hara)
  • 31. Contoh Rekomendasi Dosis Pupuk Berdasarkan Status Hara dan Target Produksi  Urea untuk memenuhi kebutuhan N (tergantung produktivitas atau target hasil)  Bila hanya menggunakan NPK 15-15-15 terutama pada status PK tinggi atau P tinggi K sedang  akan terjadi kelebihan hara P dan K
  • 32. REKOMENDASI PUPUK N LAHAN SAWAH • Ditentukan berdasarkan tingkat produktivitas padi sawah. – Produktivitas < 5 t/ha = 200 kg urea/ha – Produktivitas 5 – 6 t/ha = 250 kg urea/ha – Produktivitas > 6 t/ha = 300 kg urea/ha • Selain data produktivitas, juga mempertimbangkan potensi hasil padi yang ditanam serta peningkatan hasil padi yang diharapkan • Jagung 350 – 400 kg urea/ha • Kedelai 25-50 kg urea/ha
  • 33. Rekomendasi Pemupukan N menggunakan Bagan Warna Daun (BWD)
  • 34. Perangkat Lunak Penetapan Rekomendasi Pemupukan • AgriDSS
  • 35. KALENDER TANAM TERPADU (Plus Rekomendasi Pupuk)
  • 36. • Alat bantu untuk mengukur kadar hara tanah sawah secara cepat di lapang • Parameter penetapan : N, P, K, dan pH • Dilengkapi dengan rekomendasi pemupukkan pupuk N, P dan K untuk padi sawah 1. PUTS (Perangkat Uji tanah Sawah)
  • 37. Hasil padi dengan penggunaan PUTS di Kec. Buahdua, Sumedang Keltan Cibentar, Cibitung Keltan Mulya Senepa, Cilengkap
  • 38. PENUTUP • Pemupukan berimbang berdasarkan karakteristik tanah dan kebutuhan tanaman perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman, efisiensi pemupukan, dan mengurangi pencemaran lingkungan. • Perbaikan tanah sebelum pemupukan perlu dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah. • Pupuk anorganik diberikan ke tanah sesuai dengan status hara tanah