SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BUDIDAYA CABE RAWIT
Naharuddin, SP
PENGANTAR
• Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan
kandungan antioksidan untuk kesehatan. Di Indonesia tingkat
konsumsi masyarakat per kapita terhadap cabai cukup
tinggi,demikian pula cabaipun dibutuhkan pada beberapa
industri .
• Melihat kebutuhan cabai rawit tiap tahunnya meningkat
sehubungan dengan beragam dan variasi jenis masakan di
Indonesia meningkat yang menggunakan bahan asal cabai,
mulai dari kebutuhan rumah tangga, permintaan pasar,
bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar negeri. Maka dari
itu perlu diadakan teknik budidaya untuk peningkatan
produksi dan mutu hasil tanaman cabai.
TENTUKAN LOKASI BUDIDAYA
• Cabe rawit mampu tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi
dengan ketinggian antara 300 sampai 2000 meter diatas permukaan laut.
• Temperatur suhu ideal bagi tanaman cabe rawit adalah 24 hingga 27
derajat celcius.2.
• Kelembaban tanah di sekitar tanaman cabe rawit sebaiknya tidak terlalu
tinggi.3.
• Cara menanam cabe rawit bisa dilakukan di sawah bekas menanam padi
maupun tegalan, dengan kondisi tanah gembur, kaya akan unsur hara, dan
cukup persediaan air tanahnya.
• Tanaman cabe rawit membutuhkan sinar matahari terus menerus
sepanjang hari tanpa tertutupi pohon
• yang lebih tinggi.
• PH tanah netral yaitu berkisar antara 5 hingga 7
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
• Cangkul atau bajak lahan untuk menggemburkan sekaligus membuang
gulma maupun tanaman bekas sebelumnya, setelah itu diamkan lahan
beberapa hari.
• Untuk lahan yang terlalu asam yaitu ber PH kurang dari 5 maka cara
menanam cabe rawit pada bagian ini. Anda memerlukan tambahan kapur
dolomite. Berikan kapur ini pada saat proses pembajakan dan diamkan
kurang lebih selama 1 minggu untuk memastikan PH tanah menjadi netral.
• Setelah proses pengapuran selesai, tambahkan pupuk kandang untuk
menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabe rawit dengan dosis 1
ton / hektar lahan.
• Setelah pemupukan, diamkan lahan selama 1 minggu agar pupuk kandang
dapat meresap sempurna kedalam lahan tanam.
LANJUTAN
• Setelah itu, cara menanam cabe rawit yang baik adalah dengan
membuat bedengan diatas lahan dengan lebar kurang lebih 1
meter, tinggi 30 cm, serta panjang disesuaikan dengan lokasi
atau kondisi lahan.
• Berikan juga jarak antar bedengan yang dapat difungsikan
sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 – 80cm.
• Setelah itu tutuplah bedengan dengan mulsa plastik kemudian
dibuatkan lubang tanam menggunakan kaleng susu bekas.
• Jarak antar lubang tanam sebaiknya berkisar antara 50 – 60 cm
dengan pola zig zag.
• Diamkan bedengan yang sudah tertutup mulsa plastik tersebut
selama satu minggu sebelum proses
penanaman dimulai
MEMILIH BIBIT BERKUALITAS
• Sebaiknya benih cabe rawit yang
berasal dari varietas unggulan
dan sudah terbukti kualitasnya,
bebas dari berbagai hama
penyakit, serta hasil panenan
melimpah. Setelah benih
didapat, rendam benih tersebut
dengan larutan POC NASA
dengan dosis 1 tutup / liter air
hangat untuk merangsang
perkecambahan benih cabe rawit
PERSEMAIAN BENIH CABE RAWIT
• Setelah benih berkecambah, tahap selanjutnya cara menanam cabe rawit
adalah menyemaikan benih yang sudah berkecambah tersebut. Arah
persemaian dibentuk sedemikian rupa dengan menghadap ke timur serta
diberi naungan plastik
• Untuk media tanam persemaian sendiri dibuat dari berbagai campuran
pupuk kandang yang sudah matang dan juga tanah dengan perbandingan
1 : 3. Masukkan campuran media persemaian tersebut kedalam polybag
berukuran 4 x 6 cm.
• Masukkan benih cabe rawit yang telah berkecambah kedalam media
tanam di dalam polybag, setiap polybag diisi satu benih. Setelah ditanam,
tutup dengan tanah tipis yang telah dicampur dengan pupuk kandang.
Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari hingga benih
MENANAM CABE RAWIT
• Setelah bibit dalam media persemaian berumur 25-30 hari dan
sudah keluar daunnya, maka saatnya untuk memindahkan benih
cabe rawit kedalam media tanam yang sudah dipersiapkan.
Pilihlah benih yang sehat, pertumbuhan mulus dan bebas hama
penyakit serta berdaun 2 hingga 6 helai setiap benihnya.
• Sebaiknya cara menanam cabe rawit dilakukan pada waktu pagi
ataupun sore hari agar benih tidak lekas layu. Lepaskan polybag
dari benih dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman cabe
rawit, masukkan kedalam lubang tanam kemudian tutup dengan
tanah sebatas ujung pangkal benih cabe rawit tersebut.
PEMELIHARAAN CABE RAWIT
• Penyiraman
Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari apabila dalam keadaan terik, yaitu pagi dan seore hari. Jangan menyiram
tanaman pada siang hari.
• Pemupukan
Pemupukan bias dilakuukan dengan membikan pupuk tambahan sebanyak 1 sendok makan pk per lubang tanam
disetiap bulannya, anda juga bias menggunakan pupuk organikc cair dengan cara menyemprotkannya pada bagian daun
pad amasa pertumbuhan. Dan juga bias menambah kanpupuk kandang pada saat tanaman mulai berbuah.
• Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada hari ke 20 setelah tanam, pemangkasan dilakukan pada tunas yang berada diketiak daun.
• Hama dan Penyakit
Gunakan Peptisida apabila tanaman cabe terkena serangan hama atau sakit, biasanya yang menyerang adalah hama
putih dan ulat. Sedang kanapa bila terkena serangan jamur semprot dengan menggunakan fungisida.
PANEN
• Cabe mulai biasa dipanen setelah
berumur kurang lebih 80 hari setelah
proses penanaman. Pemanenan dapat
dilakukan beberapa kali namuan
tergantung jenis varietasnya dan faktor
lainnya seperti kondisi lahan,
perawatan dan lainnya. Pemanenan
dapat dilakuakn dalam priode 3
sampai 5 hari sekali. dalam proses
pemanenan sebaiknya langsung
memtik dengan tangkainya sekaligus.
Proses pemetikan ini sebaiknya
dilakukan pagi hari karena cabe masih
dalam kondisi segar.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sanda Ratna Sari
 
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawahPenyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawahTatang Kostaman
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatYosep Setiawan
 
Ppt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptxPpt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptxMuasyaroh
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayatipandirambo900
 
Materi budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiramMateri budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiramSamsul Kohar
 
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnyaBudidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnyaBima Andika
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptMigusnawatiTiti1
 

What's hot (20)

BUDIDAYA TANAMAN SAYUR.pptx
BUDIDAYA TANAMAN SAYUR.pptxBUDIDAYA TANAMAN SAYUR.pptx
BUDIDAYA TANAMAN SAYUR.pptx
 
Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)Sorgum (sorghum bicolor L)
Sorgum (sorghum bicolor L)
 
PGPR.pptx
PGPR.pptxPGPR.pptx
PGPR.pptx
 
Contoh Proposal Cabe
Contoh Proposal CabeContoh Proposal Cabe
Contoh Proposal Cabe
 
Budi daya buah naga
Budi daya buah nagaBudi daya buah naga
Budi daya buah naga
 
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawahPenyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
Penyiapan bibit dan cara tanam padi sawah
 
Presentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawit
Presentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawitPresentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawit
Presentasi no 5 9_pertanian organik cabe rawit
 
Anthurium
AnthuriumAnthurium
Anthurium
 
Tanaman cabe
Tanaman cabeTanaman cabe
Tanaman cabe
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Ppt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptxPpt Budidaya Jagung.pptx
Ppt Budidaya Jagung.pptx
 
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
Aplikasi pola pertanian_perkotaan_(4)
 
Teknis perbanyakan agens hayati
Teknis perbanyakan  agens hayatiTeknis perbanyakan  agens hayati
Teknis perbanyakan agens hayati
 
Materi budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiramMateri budidaya dan olahan jamur tiram
Materi budidaya dan olahan jamur tiram
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnyaBudidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
Budidaya tanaman kelapa serta pemanfaatan limbahnya
 
Presentasi budidaya jagung manis
Presentasi   budidaya jagung manisPresentasi   budidaya jagung manis
Presentasi budidaya jagung manis
 
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.pptBUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
BUDIDAYA TANAMAN SAYURan.ppt
 
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekaranganMateri inovasi pemanfaatan pekarangan
Materi inovasi pemanfaatan pekarangan
 
Hama dan penyakit cabai
Hama dan penyakit cabaiHama dan penyakit cabai
Hama dan penyakit cabai
 

Similar to Budidaya Cabe Rawit dalam

Similar to Budidaya Cabe Rawit dalam (20)

Budidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang DaunBudidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang Daun
 
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptxANALISA  DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
ANALISA DAN BUDIDAYA TALAS BENENG.pptx
 
Materi-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptxMateri-Pak-iskandar.pptx
Materi-Pak-iskandar.pptx
 
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptxMateri Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
Materi Tanaman Semusim Padi Semter .pptx
 
tanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdftanamanpangan-160606235957.pdf
tanamanpangan-160606235957.pdf
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 
Budidaya Jagung.pptx
Budidaya Jagung.pptxBudidaya Jagung.pptx
Budidaya Jagung.pptx
 
Disusun ole1
Disusun ole1Disusun ole1
Disusun ole1
 
Pola tanam sri
Pola tanam sriPola tanam sri
Pola tanam sri
 
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptxBUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK.pptx
 
Budidaya Brokoli
Budidaya BrokoliBudidaya Brokoli
Budidaya Brokoli
 
Cara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawahCara menanam padi di sawah
Cara menanam padi di sawah
 
Prospek serai wangi
Prospek serai wangiProspek serai wangi
Prospek serai wangi
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : GandumBudidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
Budidaya & Usaha Tanaman Pangan : Gandum
 
Teknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagungTeknik budidaya jagung
Teknik budidaya jagung
 
Budidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalarBudidaya ubi jalar
Budidaya ubi jalar
 

Budidaya Cabe Rawit dalam

  • 2. PENGANTAR • Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan antioksidan untuk kesehatan. Di Indonesia tingkat konsumsi masyarakat per kapita terhadap cabai cukup tinggi,demikian pula cabaipun dibutuhkan pada beberapa industri . • Melihat kebutuhan cabai rawit tiap tahunnya meningkat sehubungan dengan beragam dan variasi jenis masakan di Indonesia meningkat yang menggunakan bahan asal cabai, mulai dari kebutuhan rumah tangga, permintaan pasar, bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar negeri. Maka dari itu perlu diadakan teknik budidaya untuk peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman cabai.
  • 3. TENTUKAN LOKASI BUDIDAYA • Cabe rawit mampu tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian antara 300 sampai 2000 meter diatas permukaan laut. • Temperatur suhu ideal bagi tanaman cabe rawit adalah 24 hingga 27 derajat celcius.2. • Kelembaban tanah di sekitar tanaman cabe rawit sebaiknya tidak terlalu tinggi.3. • Cara menanam cabe rawit bisa dilakukan di sawah bekas menanam padi maupun tegalan, dengan kondisi tanah gembur, kaya akan unsur hara, dan cukup persediaan air tanahnya. • Tanaman cabe rawit membutuhkan sinar matahari terus menerus sepanjang hari tanpa tertutupi pohon • yang lebih tinggi. • PH tanah netral yaitu berkisar antara 5 hingga 7
  • 4. PENGOLAHAN MEDIA TANAM • Cangkul atau bajak lahan untuk menggemburkan sekaligus membuang gulma maupun tanaman bekas sebelumnya, setelah itu diamkan lahan beberapa hari. • Untuk lahan yang terlalu asam yaitu ber PH kurang dari 5 maka cara menanam cabe rawit pada bagian ini. Anda memerlukan tambahan kapur dolomite. Berikan kapur ini pada saat proses pembajakan dan diamkan kurang lebih selama 1 minggu untuk memastikan PH tanah menjadi netral. • Setelah proses pengapuran selesai, tambahkan pupuk kandang untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabe rawit dengan dosis 1 ton / hektar lahan. • Setelah pemupukan, diamkan lahan selama 1 minggu agar pupuk kandang dapat meresap sempurna kedalam lahan tanam.
  • 5. LANJUTAN • Setelah itu, cara menanam cabe rawit yang baik adalah dengan membuat bedengan diatas lahan dengan lebar kurang lebih 1 meter, tinggi 30 cm, serta panjang disesuaikan dengan lokasi atau kondisi lahan. • Berikan juga jarak antar bedengan yang dapat difungsikan sebagai parit dengan jarak kurang lebih 50 – 80cm. • Setelah itu tutuplah bedengan dengan mulsa plastik kemudian dibuatkan lubang tanam menggunakan kaleng susu bekas. • Jarak antar lubang tanam sebaiknya berkisar antara 50 – 60 cm dengan pola zig zag. • Diamkan bedengan yang sudah tertutup mulsa plastik tersebut selama satu minggu sebelum proses penanaman dimulai
  • 6. MEMILIH BIBIT BERKUALITAS • Sebaiknya benih cabe rawit yang berasal dari varietas unggulan dan sudah terbukti kualitasnya, bebas dari berbagai hama penyakit, serta hasil panenan melimpah. Setelah benih didapat, rendam benih tersebut dengan larutan POC NASA dengan dosis 1 tutup / liter air hangat untuk merangsang perkecambahan benih cabe rawit
  • 7. PERSEMAIAN BENIH CABE RAWIT • Setelah benih berkecambah, tahap selanjutnya cara menanam cabe rawit adalah menyemaikan benih yang sudah berkecambah tersebut. Arah persemaian dibentuk sedemikian rupa dengan menghadap ke timur serta diberi naungan plastik • Untuk media tanam persemaian sendiri dibuat dari berbagai campuran pupuk kandang yang sudah matang dan juga tanah dengan perbandingan 1 : 3. Masukkan campuran media persemaian tersebut kedalam polybag berukuran 4 x 6 cm. • Masukkan benih cabe rawit yang telah berkecambah kedalam media tanam di dalam polybag, setiap polybag diisi satu benih. Setelah ditanam, tutup dengan tanah tipis yang telah dicampur dengan pupuk kandang. Lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari hingga benih
  • 8. MENANAM CABE RAWIT • Setelah bibit dalam media persemaian berumur 25-30 hari dan sudah keluar daunnya, maka saatnya untuk memindahkan benih cabe rawit kedalam media tanam yang sudah dipersiapkan. Pilihlah benih yang sehat, pertumbuhan mulus dan bebas hama penyakit serta berdaun 2 hingga 6 helai setiap benihnya. • Sebaiknya cara menanam cabe rawit dilakukan pada waktu pagi ataupun sore hari agar benih tidak lekas layu. Lepaskan polybag dari benih dengan hati-hati agar tidak merusak akar tanaman cabe rawit, masukkan kedalam lubang tanam kemudian tutup dengan tanah sebatas ujung pangkal benih cabe rawit tersebut.
  • 9. PEMELIHARAAN CABE RAWIT • Penyiraman Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari apabila dalam keadaan terik, yaitu pagi dan seore hari. Jangan menyiram tanaman pada siang hari. • Pemupukan Pemupukan bias dilakuukan dengan membikan pupuk tambahan sebanyak 1 sendok makan pk per lubang tanam disetiap bulannya, anda juga bias menggunakan pupuk organikc cair dengan cara menyemprotkannya pada bagian daun pad amasa pertumbuhan. Dan juga bias menambah kanpupuk kandang pada saat tanaman mulai berbuah. • Pemangkasan Pemangkasan dilakukan pada hari ke 20 setelah tanam, pemangkasan dilakukan pada tunas yang berada diketiak daun. • Hama dan Penyakit Gunakan Peptisida apabila tanaman cabe terkena serangan hama atau sakit, biasanya yang menyerang adalah hama putih dan ulat. Sedang kanapa bila terkena serangan jamur semprot dengan menggunakan fungisida.
  • 10. PANEN • Cabe mulai biasa dipanen setelah berumur kurang lebih 80 hari setelah proses penanaman. Pemanenan dapat dilakukan beberapa kali namuan tergantung jenis varietasnya dan faktor lainnya seperti kondisi lahan, perawatan dan lainnya. Pemanenan dapat dilakuakn dalam priode 3 sampai 5 hari sekali. dalam proses pemanenan sebaiknya langsung memtik dengan tangkainya sekaligus. Proses pemetikan ini sebaiknya dilakukan pagi hari karena cabe masih dalam kondisi segar.