Dokumen tersebut membahas tentang tanaman mawar, mulai dari klasifikasi, jenis, morfologi, dan pemuliaannya. Tanaman mawar memiliki berbagai jenis dan warna, dan telah banyak dikembangkan melalui persilangan dan pemuliaan untuk menghasilkan varietas baru.
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Disini akan dibahas semua tentang mawar mulai dari manfaat mawar, klasifikasi mawar, definisi mawar, cara tumbuh mawar, ciri-ciri mawar, cara perkembangbiakan mawar, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Laporan praktikum ini membahas budidaya kangkung darat (Ipomoea reptans Poir). Praktikum dilakukan untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan kangkung. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan dengan variasi kedalaman lubang tanam dan kerapatan tanam. Hasil pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot tanaman.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi daun pada tumbuhan. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan gutasi. Daun dapat berbentuk tunggal atau majemuk, dan memiliki bagian-bagian seperti helaian, tangkai, dan tulang daun. Fungsi utama daun adalah sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis untuk membuat makanan tumbuhan.
Mawar adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Laporan ini membahas tentang teknik pengukuran luas daun dan tanaman kedelai dengan beberapa metode, yaitu metode pengukuran panjang x lebar, metode kertas milimeter, dan metode berat. Dilaporkan hasil pengukuran luas daun beberapa sampel tanaman kedelai menggunakan ketiga metode tersebut.
Disini akan dibahas semua tentang mawar mulai dari manfaat mawar, klasifikasi mawar, definisi mawar, cara tumbuh mawar, ciri-ciri mawar, cara perkembangbiakan mawar, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Praktikum ini membahas tentang hama, gejala, dan tanda yang ditimbulkannya pada tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk mengenali delapan ordo serangga yang berpotensi menjadi hama, jenis mulut dan gejala serangannya, serta metamorfosis dan bioekologi spesimen hama."
Laporan praktikum ini membahas budidaya kangkung darat (Ipomoea reptans Poir). Praktikum dilakukan untuk mempelajari pertumbuhan dan perkembangan kangkung. Metode yang digunakan adalah percobaan lapangan dengan variasi kedalaman lubang tanam dan kerapatan tanam. Hasil pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot tanaman.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi daun pada tumbuhan. Daun merupakan organ penting bagi tumbuhan yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan gutasi. Daun dapat berbentuk tunggal atau majemuk, dan memiliki bagian-bagian seperti helaian, tangkai, dan tulang daun. Fungsi utama daun adalah sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis untuk membuat makanan tumbuhan.
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai ukuran kecepatan dan arah angin menggunakan alat anemometer. Laporan tersebut menjelaskan tentang pengertian angin, faktor-faktor yang mempengaruhi angin, jenis-jenis angin, dan cara pengukuran kecepatan serta arah angin menggunakan berbagai jenis alat anemometer.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Reproduksi vegetatif adalah perkembangbiakan tanaman secara alami maupun buatan dengan menggunakan bagian tubuh tanaman selain biji atau spora. Reproduksi vegetatif alami terjadi melalui tunas, umbi, rizoma, atau stolon, sedangkan reproduksi vegetatif buatan dilakukan dengan teknik penyetekan, pencangkokan, atau okulasi.
Kangkung darat tumbuh dengan baik selama 5 minggu praktikum. Jumlah daun dan tinggi tanaman meningkat setiap minggunya. Pada minggu ke-5, jumlah daun mencapai rata-rata 34 dan tinggi tanaman mencapai rata-rata 22 cm. Luas daun dihitung untuk mengukur indeks luas daun.
Sansevieria merupakan tanaman yang populer dikenal masyarakat sebagai tanaman penghias ruangan dan taman obat. Tanaman ini dijuluki tanaman sukulen, karena memiliki daun yang banyak mengandung air untuk bertahan hidup dan dapat tumbuh pada media yang tingkat kesuburannya rendah, serta tahan dengan media kering, dan hidup di banyak kondisi suhu udara. Sansevieria dapat diperbanyak secara vegetatif dengan pemisahan anakan, stek daun, menumbuhkan tunas rimpang, serta dengan kultur jaringan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, sifat, fungsi, bagian, sistem perakaran, dan sifat khusus akar pada tumbuhan. Akar adalah bagian pokok ketiga tumbuhan setelah daun dan batang. Akar berfungsi untuk memperkuat tumbuhan, menyerap air dan zat makanan, serta mengangkutnya. Terdapat berbagai jenis sistem perakaran dan akar yang memiliki sifat khusus seperti akar udara, akar pengger
Dokumen tersebut merangkum tentang respirasi pada tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan. Terjadi di seluruh bagian tumbuhan melalui serapan oksigen, dan dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Faktor seperti substrat, oksigen, suhu, dan jenis tumbuhan mempengaruhi laju respirasi.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Makalah ini membahas budidaya tanaman anggrek, mulai dari pengenalan tanaman anggrek, cara
penanaman, perawatan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman anggrek memiliki banyak
manfaat dan dapat dibudidayakan dengan baik dengan memperhatikan faktor lingkungan seperti cahaya,
suhu, dan kelembapan.
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
1. Serangga dapat menjadi vektor penyakit tanaman melalui penularan patogen seperti jamur.
2. Jenis serangga vektor penyakit antara lain nyamuk dan lalat. Serangga ini dapat menularkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit lainnya.
3. Jamur dapat hidup sebagai parasit atau saprofit pada tanaman atau hewan lain, dan berperan sebagai patogen penyakit.
Dokumen tersebut membahas peran penting serangga dalam kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, serangga berperan sebagai sumber konsumsi, polinator tanaman, dekomposer limbah, dan bahan baku obat. Namun demikian, serangga juga dapat menyebabkan kerugian sebagai hama tanaman dan penyebar penyakit, serta dapat merusak bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses klasifikasi makhluk hidup yang meliputi identifikasi, pengelompokkan, dan pemberian nama takson. Proses klasifikasi dimulai dari identifikasi ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokkannya ke dalam takson seperti kingdom, divisi, kelas, hingga spesies, dan pemberian nama ilmiah secara sistematis.
Ilmu morfologi tumbuhan membahas bentuk dan struktur tubuh tumbuhan, termasuk organ-organ seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Daun memiliki bagian-bagian seperti helaian daun, tangkai daun, dan upih daun. Bentuk helaian daun dapat bermacam-macam seperti bulat, jorong, lanset. Tulang daun dapat berpola menyirip, menjari, melengkung, atau sejajar.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mengenai ukuran kecepatan dan arah angin menggunakan alat anemometer. Laporan tersebut menjelaskan tentang pengertian angin, faktor-faktor yang mempengaruhi angin, jenis-jenis angin, dan cara pengukuran kecepatan serta arah angin menggunakan berbagai jenis alat anemometer.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Reproduksi vegetatif adalah perkembangbiakan tanaman secara alami maupun buatan dengan menggunakan bagian tubuh tanaman selain biji atau spora. Reproduksi vegetatif alami terjadi melalui tunas, umbi, rizoma, atau stolon, sedangkan reproduksi vegetatif buatan dilakukan dengan teknik penyetekan, pencangkokan, atau okulasi.
Kangkung darat tumbuh dengan baik selama 5 minggu praktikum. Jumlah daun dan tinggi tanaman meningkat setiap minggunya. Pada minggu ke-5, jumlah daun mencapai rata-rata 34 dan tinggi tanaman mencapai rata-rata 22 cm. Luas daun dihitung untuk mengukur indeks luas daun.
Sansevieria merupakan tanaman yang populer dikenal masyarakat sebagai tanaman penghias ruangan dan taman obat. Tanaman ini dijuluki tanaman sukulen, karena memiliki daun yang banyak mengandung air untuk bertahan hidup dan dapat tumbuh pada media yang tingkat kesuburannya rendah, serta tahan dengan media kering, dan hidup di banyak kondisi suhu udara. Sansevieria dapat diperbanyak secara vegetatif dengan pemisahan anakan, stek daun, menumbuhkan tunas rimpang, serta dengan kultur jaringan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, sifat, fungsi, bagian, sistem perakaran, dan sifat khusus akar pada tumbuhan. Akar adalah bagian pokok ketiga tumbuhan setelah daun dan batang. Akar berfungsi untuk memperkuat tumbuhan, menyerap air dan zat makanan, serta mengangkutnya. Terdapat berbagai jenis sistem perakaran dan akar yang memiliki sifat khusus seperti akar udara, akar pengger
Dokumen tersebut merangkum tentang respirasi pada tumbuhan. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan aktivitas tumbuhan. Terjadi di seluruh bagian tumbuhan melalui serapan oksigen, dan dibedakan menjadi respirasi aerob dan anaerob. Faktor seperti substrat, oksigen, suhu, dan jenis tumbuhan mempengaruhi laju respirasi.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian hayati yang mencakup konsep, prinsip, contoh-contoh, dan aplikasinya untuk mengendalikan hama penyakit tanaman, kerusakan tanaman, dan gulma. Agen biologis seperti bakteri, jamur, serangga, dan nematoda dapat digunakan sebagai alat pengendalian hayati untuk menekan populasi organisme merugikan.
Makalah ini membahas budidaya tanaman anggrek, mulai dari pengenalan tanaman anggrek, cara
penanaman, perawatan, hingga pengendalian hama dan penyakit. Tanaman anggrek memiliki banyak
manfaat dan dapat dibudidayakan dengan baik dengan memperhatikan faktor lingkungan seperti cahaya,
suhu, dan kelembapan.
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
1. Serangga dapat menjadi vektor penyakit tanaman melalui penularan patogen seperti jamur.
2. Jenis serangga vektor penyakit antara lain nyamuk dan lalat. Serangga ini dapat menularkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit lainnya.
3. Jamur dapat hidup sebagai parasit atau saprofit pada tanaman atau hewan lain, dan berperan sebagai patogen penyakit.
Dokumen tersebut membahas peran penting serangga dalam kehidupan manusia, baik secara positif maupun negatif. Secara positif, serangga berperan sebagai sumber konsumsi, polinator tanaman, dekomposer limbah, dan bahan baku obat. Namun demikian, serangga juga dapat menyebabkan kerugian sebagai hama tanaman dan penyebar penyakit, serta dapat merusak bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses klasifikasi makhluk hidup yang meliputi identifikasi, pengelompokkan, dan pemberian nama takson. Proses klasifikasi dimulai dari identifikasi ciri-ciri makhluk hidup, pengelompokkannya ke dalam takson seperti kingdom, divisi, kelas, hingga spesies, dan pemberian nama ilmiah secara sistematis.
Dokumen tersebut merangkum tentang budidaya tanaman mawar. Mawar merupakan tanaman hias yang populer karena keindahan dan wangi bunganya. Dokumen menjelaskan syarat tumbuh mawar, perkembangbiakannya, cara penanaman, perawatan, pemupukan, masa panen, manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Metode perbanyakan mawar dapat dilakukan secara generatif atau vegetatif, seperti stek, cangkok, okulasi
Teks ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan struktur dari teks laporan observasi. Teks laporan observasi bertujuan untuk menyampaikan informasi hasil pengamatan secara objektif dan sistematis, yang meliputi gejala alam, lingkungan buatan, atau gejala sosial. Teks laporan observasi memiliki struktur pernyataan umum, diikuti dengan penjelasan mengenai aspek-aspek yang dilaporkan.
Teks ini memberikan penjelasan mengenai struktur dan contoh teks laporan hasil observasi. Teks laporan ini mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam 2 kelompok besar, yaitu benda hidup dan benda mati. Benda hidup selanjutnya dibagi lagi menjadi tumbuh-tumbuhan, binatang, vertebrata, dan invertebrata.
Modul praktikum ini membahas tentang pengenalan alat-alat di laboratorium bioteknologi beserta fungsinya, pembuatan media kultur jaringan, dan tata tertib praktikum bioteknologi pertanian."
Trikomata memiliki berbagai fungsi penting bagi tumbuhan, di antaranya menyerap air dan hara, mengurangi penguapan, melindungi dari gangguan mekanik, menghasilkan nektar dan zat perekat untuk membantu proses penyerbukan, serta mempermudah penyebaran biji dengan cara membuat biji menjadi ringan dan kering.
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)CItra Pramita
Teks ini merupakan rangkuman mengenai jenis-jenis sampah dan cara mengelompokkannya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya menjadi organik dan anorganik, serta berdasarkan bentuknya menjadi padat, cair, alam, konsumsi, manusia, dan radioaktif. Jenis sampah organik dapat diolah menjadi kompos sedangkan anorganik didaur ulang menjadi bahan baku industri.
Teks tersebut merangkum berbagai jenis teks bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk tingkat sekolah menengah pertama. Terdapat 5 jenis teks yang dijelaskan secara singkat yaitu teks laporan hasil observasi, teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks cerita pendek beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh struktur masing-masing jenis teks.
Budidaya ikan lele membutuhkan proses pemeliharaan yang mencakup pembuatan kolam, pembibitan, perawatan bibit, pembesaran, dan pemungutan hasil. Prosesnya meliputi pembuatan kolam dengan ukuran dan lokasi tepat, pemilihan induk, pendederan, penjarangan, pemberian pakan, serta pemupukan kolam untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami ikan lele.
Bab 3 membahas tentang budidaya dan wirausaha tanaman hias. Terdapat beberapa jenis tanaman hias seperti tanaman hias daun, bunga, buah, dan akar. Budidaya tanaman hias memerlukan sarana seperti benih, media tanam, pupuk, dan peralatan seperti cangkul, gembor. Wirausaha tanaman hias membutuhkan karakter seperti percaya diri, berani mengambil resiko, dan kreativitas.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis tanaman hias seperti bunga African violet, mawar, kamboja, anggrek, begonia, matahari, ashoka, tulip, anggrek hitam, rafflesia, dan bunga bangkai beserta ciri khas masing-masing tanaman.
Dokumen tersebut merupakan daftar isi yang membahas berbagai jenis gulma dan pakis yang dapat ditemukan di Indonesia. Terdapat beberapa jenis gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, gulma kacangan, serta gulma pakis yang dijelaskan ciri-cirinya secara singkat.
Tumbuhan unik yang disebutkan dalam dokumen tersebut meliputi orkid Australia yang berbau daging mentah untuk menarik serangga jantan, tumbuhan Mediterania yang mengeluarkan bau daging busuk untuk menarik lalat, dan bunga raksasa Sumatera setinggi 5 meter yang mengeluarkan bau bangkai. Dokumen itu juga membahas tumbuhan parasit Afrika, bunga terkecil di dunia, tumbuhan Namibia tahan kering yang hidup ratusan tahun,
Dokumen tersebut membahas delapan jenis tumbuhan unik dengan ciri-ciri luar biasa. Tumbuhan tersebut meliputi Drakaea glyptodon yang berbentuk dan berbau daging mentah, Vulgaris Dracunculus yang berbau busuk untuk menarik serangga, serta Amorphophallus titanum setinggi 5 meter yang mengeluarkan bau bangkai. Dokumen juga membahas Hydnora Africana yang parasit, Welwitschia mirabilis yang hidup ratusan t
Dokumen tersebut menyajikan informasi tentang beberapa jenis tumbuhan seperti Ageratum conyzoides, Stenochlaena palustris, Nephrolepis hirsutula, Ottochloa nodosa, Cyperus rotundus, Asystasia intrusa, Axonopus compressus, Lantana camara, Clidemia hirta dan Eleusine indica. Informasi kunci mencakup ciri-ciri morfologi, asal usul, dan penggunaan beberapa tumbuhan tersebut.
Suku Moraceae merupakan salah satu suku tumbuhan berbunga yang terdiri dari lebih dari 1.000 spesies termasuk beringin, ara, tin, pohon bodhi, dan murbei. Ciri khasnya adalah daun tebal berdaging dan buah yang terbentuk dari dasar bunga. Genus Ficus (ara) tumbuh di daerah tropis dengan 850 spesies berupa pohon, semak, menjalar atau epifit.
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanNurAmelia43
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman yang dimana materi ini dijelaskan oleh bapak Paulus selaku dosen di suatu Universitas di Indonesia
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman hias krisan. Krisan termasuk kingdom Plantae dan famili Asteraceae. Terdapat berbagai jenis krisan seperti krisan lokal, introduksi, dan produk Indonesia. Krisan membutuhkan iklim tertentu seperti cahaya, suhu, dan kelembaban untuk tumbuh. Krisan dapat dibudidayakan sebagai tanaman tahunan atau musiman.
Dokumen tersebut membahas tentang tanaman Rubus moluccanus. Ia menjelaskan ciri-ciri umum, deskripsi morfologi, kandungan kimia, dan kegunaan dari tanaman tersebut. Rubus moluccanus adalah semak bertangkai yang dapat tumbuh hingga 10 meter dan memiliki duri. Ia mengandung asam triterpenoid pada daunnya, asam malat pada buahnya, dan tanin pada akarnya. Tanaman ini digunakan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas monokotiledon, termasuk ciri-ciri umum, bangsa, dan suku yang terdapat pada kelas tersebut. Kelas monokotiledon memiliki ciri seperti akar serabut, batang tidak bercabang, daun tunggal, bunga dengan bagian bunga kelipatan 3, dan biji dengan kotiledon tunggal. Terdapat beberapa bangsa seperti liliales, poales, cyperales, dan zingiberales yang mencak
Dokumen tersebut membahas beberapa spesies tanaman yang sangat langka di dunia, termasuk Rafflesia yang merupakan bunga terbesar di dunia, Jade Vine yang hanya tumbuh di hutan Indonesia, serta beberapa tanaman lainnya seperti Franklinia, Lotus berthelotii, dan Middlemist Merah yang saat ini hanya tersisa satu atau dua sampel di dunia.
Masalah-masalah ekonomi internasional Ahwal Dejiro
Dokumen tersebut membahas beberapa masalah ekonomi internasional seperti meningkatnya proteksionisme di negara maju, fluktuasi kurs valuta asing, pengangguran struktural tinggi di Eropa, masalah restrukturisasi di Eropa Timur dan bekas Uni Soviet, serta kemiskinan di negara-negara berkembang. Masalah-masalah tersebut dapat mengganggu perdagangan internasional, menyebabkan ketidakstabilan keuangan, dan menunjukkan
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang fenomena alam roll cloud atau awan bergulung. Roll cloud adalah awan rendah berbentuk tiub yang jarang terlihat. Awan bergulung sering muncul sebelum badai atau topan karena udara hangat naik ke atas lalu membentuk awan. Panjang awan bergulung bisa ratusan kilometer dan bentuknya melingkar. Salah satu contoh awan bergulung terkenal adalah Morning Glory di Australia.
Metode ilmiah berfikir secara deduktifAhwal Dejiro
Dokumen tersebut membahas pengaruh pemberian pupuk pada tanaman petani di Situbondo. Terdapat beberapa jenis pupuk yang digunakan petani seperti pupuk organik dan anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan tanaman dan kandungan gizi yang dihasilkan dari kedua jenis pupuk tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang bagian-bagian bunga dan fungsinya, jenis-jenis penyerbukan, serta pengertian bunga lengkap dan tidak lengkap. Dokumen ini disusun oleh Kelompok 5 yang terdiri dari 6 orang siswa SMA di Situbondo pada tanggal 1 November 2013.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. PEMULIAAN TANAMAN
“MAWAR”
Disusun oleh :
Ahwal Laili (201323025)
Ayu Wulan Oktaviarini (201323013)
Ira Rohmatul Jannah (201323020)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ABDURRAHMAN SHALEH SITUBONDO
2014
2. DAFTAR ISI
Halaman Depan ………………….……………………………………………………………………………………… i
Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………. ii
Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………………. 1
Bab 2 Data Dan Pembahasan ……………………………………………………………………………………… 2
2.1 Klasifikasi Mawar ……………………………………………………………………………………… 2
2.2 Jenis Mawar ……………………………………………………………………………………………… 3
2.3 Morfologi mawar …………………………………………………………………………………….. 6
2.4 Pemuliaan Tanaman ………………………………………………………………………………… 7
2.5 Warna Mawar ………………………………………………………………………………………….. 8
2.6 Fungsi Tanaman Mawar ……………………………………………..…………………………... 9
Bab 3 Kesimpulan Dan Saran ………………………………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………. 12
3. BAB 1
PENDAHULUAN
2.2 Latar Belakang
Banyak tanaman kususnya jenis bunga yang tumbuh di Indonesia, begitu juga
dengan yang bermacam-macam jenisnya. Salah satunya adalah tanaman hias yang banyak
digemari oleh masyarakat luas yaitu bunga mawar. Bunga mawar tumbuh subur di
Indonesia. Warnanya pun beragam, dari yang berwarna merah, putih, kuning, pink, orange,
ungu, hitam, biru, pelangi dan lainnya.
Tanaman mawar yang sejak dulu (dalam kebudayaan barat) sudah ada dipercaya
sebagai lambing tanda cinta dan kecantikan. Hingga saat ini mawar juga masih sangat
dinimati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Seiiring berjalannya waktu, berbagai jenis spesies tanaman mawar ditemukan
melalui persilangan maupun melalui pemuliaan tanaman. Karna selain memiliki warna dan
bentuk bunga yang indah, mawar juga menghasilkan wangi yang harum yang sering
dijadikan bahan untuk membuat parfum.
2.3 Tujuan
Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi tanaman mawar, selain itu juga
pemanfaatan pemuliaan tanaman pada tanaman mawar.
4. BAB 2
DATA DAN PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman
semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga
yang dihasilkan tanaman ini.
Mawar liar yang terdiri lebih dari 100
spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi
utara yang berudara sejuk.
Spesies mawar umumnya merupakan
tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2
sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui,
tinggi tanaman mawar yang merambat di
tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai
daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5
hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang
dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies
merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang
selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
5. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya
memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning
dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.
2.2 Jenis Mawar
a. Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah
dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang
disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh
mawar liar.
b. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid
Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah
jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua:
o Alba: “mawar putih” hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba
merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh
bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Semi-plena’, ‘White
Rose of York’.
o Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian
tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: ‘Cardinal de
Richelieu’, ‘Charles de Mills’, ‘Rosa Mundi’ (Rosa gallica versicolor).
o Damask – dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254
dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar
Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis
Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata)
berbunga di musim gugur. Contoh: ‘Ispahan’ dan ‘Madame Hardy’.
o Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti “seribu
daun mahkota” adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga
setahun sekali, misalnya: ‘Centifolia’ dan ‘Paul Ricault’.
6. o Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak seperti
ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh:
‘Comtesse de Murinais’, ‘Old Pink Moss’.
o China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir
musim gugur. Ada 4 jenis (‘Slater’s Crimson China’ 1792, ‘Parsons’ Pink China’
1793, ‘Hume’s Blush China’ 1809, dan ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’
1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19.
Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat
berbunga berkali-kali, seperti ‘Old Blush China’ dan ‘Mutabilis’.
o Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar
dari Italia pada tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai ‘The Portland
Rose’ (nama lain: Rosa paestana atau ‘Scarlet Four Seasons’ Rose’)
merupakan moyang mawar Portland. Contoh: ‘James Veitch’, ‘Rose de
Rescht’, ‘The Portland Rose’.
o Bourbon: Mawar yang berasal dari l’Île de Bourbon (sekarang disebut
Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada
tahun 1823. Hasil persilangan ‘Autumn Damask’ dan ‘Old Blush China’.
Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Louise Odier’, ‘Mme. Pierre Oger’, ‘Zéphirine
Drouhin’.
o Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman
Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh:
‘Ferdinand Pichard’, ‘Reine Des Violettes’.
o Tea: Mawar hasil persilangan ‘Hume’s Blush China’ atau ‘Parks’ Yellow Tea
Scented China’ dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga
berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti the. Contoh: ‘Lady
Hillingdon’.
o Bermuda “Mysterious” Roses (Mawar “Misterius” Bermuda): kelompok yang
terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan
paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu “ditemukan.”
7. Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar
Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar
Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di
daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca
panas dan lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda
dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim
panas dan lembap. Mawar Bermuda disebut “mawar misterius” karena nama
asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan
nama pemilik taman.
c. Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat 7ambing7
atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata,
Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.
d. Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat,
merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar
tahan lama.
e. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old
Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan
ukuran tanaman dan 7ambi khas bunga, misalnya: “tanaman semak dengan
bunga besar,” tanaman semak dengan bunga besar berulang kali,” “bunga
berkelompok,” “menjalar, bunga berulang kali,” “semak pendek, berbunga
sekali.” Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2
kelompok:
a. Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang
bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun,
memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit
terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan
disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan.
b. Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga
atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan
8. sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang
terbuka lainnya.
f. Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura
dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck
roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin.
g. English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden
dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali.
h. Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan
berbunga berulang kali.
2.3 Morfologi Mawar
1. Akar (Radix)
Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan
tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang
seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut
adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Batang(Caulis)
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang
tumbuh liar ditanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia
beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan
melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak
berkembang dan tidak tajam.
3. Daun (Folium)
Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling
sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong,
pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada
9. batang yang dekat ke tanah. Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar
spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia
Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
4. Bunga
Bunga mawar Merupakan Bunga majemuk, bunga majemuk adalah kumpulan
bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan.
Bunga mawar Merupakan Bunga Sempurna, bunga sempurna adalah bunga yang
memiliki benang sari dan putik pada 1 organ bunga
Bunga mawar Merupakan Bunga Lengkap, bunga lengkap adalah bunga yang
memiliki 4 sampai 5 bagian organ bunga (putik, benang sari, mahkota bunga, tangkai bunga,
kelopak bunga, bakal biji)
5. Buah (Fructus)
Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian
luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau
serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak
buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat
sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti
Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada
beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang
sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang
paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji
mawar bersama kotoran yang dikeluarkan.
2.4 Pemuliaan Mawar
Mawar merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak
diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
10. nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang
digunakan sebagai bahan pembuatan parfum.
Pemuliaan tanaman mawar secara konvensional menghasilkan ribuan hibrida.
Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di
taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan
warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau
tanpa bau), padahal mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum.
Kultivar tertentu seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali.
Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun
pengembangan bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala
secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan
penyakit pada tanaman. Namun hal tersebut bisa diatasi karna di Indonesia banyak yang
menggunakan tekhnik kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan sehingga bagian tanaman tersebut
dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Tekhnik Konvensional yang digunakan di Indonesia meliputi Teknik Perbanyakan Mawar
Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding) Namun okulasi baru dapat
dilakukan setelah batang bawah berumur 6 bulan. Dengan cara okulasi mata berkayu
perbanyakan mawar dapat dilakukan lebih cepat, karena okulasi pada setek langsung,
tanpa ditanam lebih dahulu. Hasil terbaik pada okulasi yang dilakukan pada umur 4
minggu setelah setek batang bawah ditanam. Dan juga menggunakan tekhnik
Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), Cara ini merupakan
gabungan dari penyetekan dan penyambungan (grafting) yang dilakukan pada saat yang
bersamaan. Beberapa keuntungan dari teknik stenting ialah lebih cepat
perbanyakannya.
11. 2.5 Warna Mawar
1. Mawar Hitam
Dilansir dari Vemale.com, Mawar Hitam ini Tumbuh di Negara Turki, tapatnya di
daerah Halfety. Tumbuh alami bukan dari hasil pemuliaan tanaman. Tumbuh 2kali
dalam 1 Tahun Cuma selama 15 Hari.
2. Mawar Merah
Tumbuh subur di Indonesia karna merupakan jenis Hybried Tea, Biasanya
Masyarakat paling suka dengan mawar Merah karna dilambangkan dengan
11ambing Cinta.
3. Mawar Pelangi
Mawar jenis ini dikembangbiakan dengan cara teknik buatan yakni memanfaatkan
proses perwanaan alami dengan menyuntikan air kedalam tangkai bunga.Dengan
memisahkan masing-masing tangkai tanaman dan mencelupkannya kedalam air
yang sudah di beri warna,dan air diteruskan sampai keujung daun sehingga
menghasilkan kelopak bunga yang berwana-wari.Sementara subtansi dari warna
tersebut di ambil dari ekstrak berbagai macam tanaman bunga.Prosesnya
membutuhkan wakt 12 hingga 24 jam.
4. Mawar Hijau
Dilansir dari situs Kompas.com dijelaskan, bahwa mawar hijau tersebut baru
dikoleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Koleksi pertama mawar
hijau masuk tahun 1976. Konon, asal tanaman tersebut dari kolektor tanaman bunga di
Malang, namun sampai sekarang belum diketahui apakah tanaman tersebut asli dari
sana atau didatangkan dari daerah lain.
5. Mawar Biru
Mawar biru pada awalnya hanyalah sebuah mawar putih yang dicelupkan kedalam
cairan berwarna biru sehingga menghasilkan bunga yang berwarna biru.
Sebagaimana diketahui, tidak ada pigmen warna biru alami di dalam bunga-bunga
mawar ketika direproduksi dari bunga mawar biru yang sebenarnya dengan cara
metode pembiakan tradisional. Pada kenyataannya, fakta tentang mawar-mawar
biru bukanlah sesuatu yang baru. Mawar biru Faux diciptakan secara tradisional
dengan pewenteran (pewarnaan) pada mawar-mawar putih. Ada juga mawar-
12. mawar imitasi yang diproduksi dengan jalan pencampuran keturunan secara
tradisional. Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada warna
MAGENTA.
2.6 Fungsi Tanaman Mawar
1. Sebagai Tanaman hias
2. Dibudidayakan karna memiliki nilai ekonomis Tinggi
3. Pangsa Pasar yang Luas
4. Diolah sebagai bahan utama pembuatan parfum>Industri Parfum
5. Sebagai lambang cinta
13. BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat yaitu :
1. Spesies bunga mawar tiap Negara berbeda-beda tergantung tumbuhnya diwilayah
seperi apa tropis maupun sub tropis karna akan mempengaruhi terhadap warna
bunga mawar itu sendiri
2. Namun dengan adanya pemuliaan tanaman mawar bisa menghasilkan warna-warna
yang sangat indah dan beragam, selain itu juga berdampak pada nilai ekonomis yang
tinggi pada bunga mawar tersebut.
3.2 SARAN
Untuk pemuliaan tanaman bunga mawar sebaiknya dilakukan secara continue karna
pangsa pasarnya luas dan dinimati banyak kalangan.
14. DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2014, Mawar, 17 April 2014
Kebon Kembang, 2011, Pemuliaan atau Budidaya
Mawar, 17 April 2014.
Sikmiyanti, 2011, Anatomi Tanaman
Mawar, 17 April 2014.
Wikipedia, 2014, mawar biru, 17 April 2014.
Damar, 2011, Rainbow Rose (Mawar Pelangi),
17 April 2014.
Kidnesia, 2014, Mawar hijau, 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Teknik Perbanyakan
Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding), 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), 17 April
2014.
Kebon Kembang, 2011, Pemanfaatan Mawar untuk Parfum, 17 April 2014.
Rudi Ardiyansyah, 2013, Klasifikasi Mawar, 17 April 2014.