SlideShare a Scribd company logo
PEMULIAAN TANAMAN
“MAWAR”
Disusun oleh :
Ahwal Laili (201323025)
Ayu Wulan Oktaviarini (201323013)
Ira Rohmatul Jannah (201323020)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ABDURRAHMAN SHALEH SITUBONDO
2014
DAFTAR ISI
Halaman Depan ………………….……………………………………………………………………………………… i
Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………. ii
Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………………. 1
Bab 2 Data Dan Pembahasan ……………………………………………………………………………………… 2
2.1 Klasifikasi Mawar ……………………………………………………………………………………… 2
2.2 Jenis Mawar ……………………………………………………………………………………………… 3
2.3 Morfologi mawar …………………………………………………………………………………….. 6
2.4 Pemuliaan Tanaman ………………………………………………………………………………… 7
2.5 Warna Mawar ………………………………………………………………………………………….. 8
2.6 Fungsi Tanaman Mawar ……………………………………………..…………………………... 9
Bab 3 Kesimpulan Dan Saran ………………………………………………………………………………………. 11
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………. 12
BAB 1
PENDAHULUAN
2.2 Latar Belakang
Banyak tanaman kususnya jenis bunga yang tumbuh di Indonesia, begitu juga
dengan yang bermacam-macam jenisnya. Salah satunya adalah tanaman hias yang banyak
digemari oleh masyarakat luas yaitu bunga mawar. Bunga mawar tumbuh subur di
Indonesia. Warnanya pun beragam, dari yang berwarna merah, putih, kuning, pink, orange,
ungu, hitam, biru, pelangi dan lainnya.
Tanaman mawar yang sejak dulu (dalam kebudayaan barat) sudah ada dipercaya
sebagai lambing tanda cinta dan kecantikan. Hingga saat ini mawar juga masih sangat
dinimati oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Seiiring berjalannya waktu, berbagai jenis spesies tanaman mawar ditemukan
melalui persilangan maupun melalui pemuliaan tanaman. Karna selain memiliki warna dan
bentuk bunga yang indah, mawar juga menghasilkan wangi yang harum yang sering
dijadikan bahan untuk membuat parfum.
2.3 Tujuan
Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi tanaman mawar, selain itu juga
pemanfaatan pemuliaan tanaman pada tanaman mawar.
BAB 2
DATA DAN PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman
semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga
yang dihasilkan tanaman ini.
Mawar liar yang terdiri lebih dari 100
spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi
utara yang berudara sejuk.
Spesies mawar umumnya merupakan
tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa mencapai 2
sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui,
tinggi tanaman mawar yang merambat di
tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai
daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap
tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5
hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan
menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang
dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies
merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang
selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya
memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning
dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.
2.2 Jenis Mawar
a. Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah
dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang
disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh
mawar liar.
b. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid
Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah
jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua:
o Alba: “mawar putih” hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba
merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh
bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Semi-plena’, ‘White
Rose of York’.
o Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian
tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: ‘Cardinal de
Richelieu’, ‘Charles de Mills’, ‘Rosa Mundi’ (Rosa gallica versicolor).
o Damask – dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254
dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar
Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis
Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata)
berbunga di musim gugur. Contoh: ‘Ispahan’ dan ‘Madame Hardy’.
o Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti “seribu
daun mahkota” adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga
setahun sekali, misalnya: ‘Centifolia’ dan ‘Paul Ricault’.
o Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak seperti
ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh:
‘Comtesse de Murinais’, ‘Old Pink Moss’.
o China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir
musim gugur. Ada 4 jenis (‘Slater’s Crimson China’ 1792, ‘Parsons’ Pink China’
1793, ‘Hume’s Blush China’ 1809, dan ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’
1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19.
Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat
berbunga berkali-kali, seperti ‘Old Blush China’ dan ‘Mutabilis’.
o Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar
dari Italia pada tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai ‘The Portland
Rose’ (nama lain: Rosa paestana atau ‘Scarlet Four Seasons’ Rose’)
merupakan moyang mawar Portland. Contoh: ‘James Veitch’, ‘Rose de
Rescht’, ‘The Portland Rose’.
o Bourbon: Mawar yang berasal dari l’Île de Bourbon (sekarang disebut
Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada
tahun 1823. Hasil persilangan ‘Autumn Damask’ dan ‘Old Blush China’.
Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Louise Odier’, ‘Mme. Pierre Oger’, ‘Zéphirine
Drouhin’.
o Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman
Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh:
‘Ferdinand Pichard’, ‘Reine Des Violettes’.
o Tea: Mawar hasil persilangan ‘Hume’s Blush China’ atau ‘Parks’ Yellow Tea
Scented China’ dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga
berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti the. Contoh: ‘Lady
Hillingdon’.
o Bermuda “Mysterious” Roses (Mawar “Misterius” Bermuda): kelompok yang
terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan
paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu “ditemukan.”
Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar
Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar
Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di
daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca
panas dan lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda
dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim
panas dan lembap. Mawar Bermuda disebut “mawar misterius” karena nama
asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan
nama pemilik taman.
c. Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat 7ambing7
atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata,
Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon.
d. Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat,
merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar
tahan lama.
e. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old
Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan
ukuran tanaman dan 7ambi khas bunga, misalnya: “tanaman semak dengan
bunga besar,” tanaman semak dengan bunga besar berulang kali,” “bunga
berkelompok,” “menjalar, bunga berulang kali,” “semak pendek, berbunga
sekali.” Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2
kelompok:
a. Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang
bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun,
memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit
terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan
disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan.
b. Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga
atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan
sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang
terbuka lainnya.
f. Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura
dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck
roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin.
g. English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden
dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali.
h. Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan
berbunga berulang kali.
2.3 Morfologi Mawar
1. Akar (Radix)
Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan
tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang
seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut
adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.
2. Batang(Caulis)
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang
tumbuh liar ditanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia
beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan
melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak
berkembang dan tidak tajam.
3. Daun (Folium)
Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling
sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong,
pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada
batang yang dekat ke tanah. Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar
spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia
Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
4. Bunga
Bunga mawar Merupakan Bunga majemuk, bunga majemuk adalah kumpulan
bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan.
Bunga mawar Merupakan Bunga Sempurna, bunga sempurna adalah bunga yang
memiliki benang sari dan putik pada 1 organ bunga
Bunga mawar Merupakan Bunga Lengkap, bunga lengkap adalah bunga yang
memiliki 4 sampai 5 bagian organ bunga (putik, benang sari, mahkota bunga, tangkai bunga,
kelopak bunga, bakal biji)
5. Buah (Fructus)
Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah
tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian
luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau
serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak
buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat
sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti
Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada
beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang
sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang
paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji
mawar bersama kotoran yang dikeluarkan.
2.4 Pemuliaan Mawar
Mawar merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak
diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang
digunakan sebagai bahan pembuatan parfum.
Pemuliaan tanaman mawar secara konvensional menghasilkan ribuan hibrida.
Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di
taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan
warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau
tanpa bau), padahal mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum.
Kultivar tertentu seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali.
Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun
pengembangan bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala
secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan
penyakit pada tanaman. Namun hal tersebut bisa diatasi karna di Indonesia banyak yang
menggunakan tekhnik kultur jaringan.
Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan sehingga bagian tanaman tersebut
dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Tekhnik Konvensional yang digunakan di Indonesia meliputi Teknik Perbanyakan Mawar
Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding) Namun okulasi baru dapat
dilakukan setelah batang bawah berumur 6 bulan. Dengan cara okulasi mata berkayu
perbanyakan mawar dapat dilakukan lebih cepat, karena okulasi pada setek langsung,
tanpa ditanam lebih dahulu. Hasil terbaik pada okulasi yang dilakukan pada umur 4
minggu setelah setek batang bawah ditanam. Dan juga menggunakan tekhnik
Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), Cara ini merupakan
gabungan dari penyetekan dan penyambungan (grafting) yang dilakukan pada saat yang
bersamaan. Beberapa keuntungan dari teknik stenting ialah lebih cepat
perbanyakannya.
2.5 Warna Mawar
1. Mawar Hitam
Dilansir dari Vemale.com, Mawar Hitam ini Tumbuh di Negara Turki, tapatnya di
daerah Halfety. Tumbuh alami bukan dari hasil pemuliaan tanaman. Tumbuh 2kali
dalam 1 Tahun Cuma selama 15 Hari.
2. Mawar Merah
Tumbuh subur di Indonesia karna merupakan jenis Hybried Tea, Biasanya
Masyarakat paling suka dengan mawar Merah karna dilambangkan dengan
11ambing Cinta.
3. Mawar Pelangi
Mawar jenis ini dikembangbiakan dengan cara teknik buatan yakni memanfaatkan
proses perwanaan alami dengan menyuntikan air kedalam tangkai bunga.Dengan
memisahkan masing-masing tangkai tanaman dan mencelupkannya kedalam air
yang sudah di beri warna,dan air diteruskan sampai keujung daun sehingga
menghasilkan kelopak bunga yang berwana-wari.Sementara subtansi dari warna
tersebut di ambil dari ekstrak berbagai macam tanaman bunga.Prosesnya
membutuhkan wakt 12 hingga 24 jam.
4. Mawar Hijau
Dilansir dari situs Kompas.com dijelaskan, bahwa mawar hijau tersebut baru
dikoleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Koleksi pertama mawar
hijau masuk tahun 1976. Konon, asal tanaman tersebut dari kolektor tanaman bunga di
Malang, namun sampai sekarang belum diketahui apakah tanaman tersebut asli dari
sana atau didatangkan dari daerah lain.
5. Mawar Biru
Mawar biru pada awalnya hanyalah sebuah mawar putih yang dicelupkan kedalam
cairan berwarna biru sehingga menghasilkan bunga yang berwarna biru.
Sebagaimana diketahui, tidak ada pigmen warna biru alami di dalam bunga-bunga
mawar ketika direproduksi dari bunga mawar biru yang sebenarnya dengan cara
metode pembiakan tradisional. Pada kenyataannya, fakta tentang mawar-mawar
biru bukanlah sesuatu yang baru. Mawar biru Faux diciptakan secara tradisional
dengan pewenteran (pewarnaan) pada mawar-mawar putih. Ada juga mawar-
mawar imitasi yang diproduksi dengan jalan pencampuran keturunan secara
tradisional. Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada warna
MAGENTA.
2.6 Fungsi Tanaman Mawar
1. Sebagai Tanaman hias
2. Dibudidayakan karna memiliki nilai ekonomis Tinggi
3. Pangsa Pasar yang Luas
4. Diolah sebagai bahan utama pembuatan parfum>Industri Parfum
5. Sebagai lambang cinta
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat yaitu :
1. Spesies bunga mawar tiap Negara berbeda-beda tergantung tumbuhnya diwilayah
seperi apa tropis maupun sub tropis karna akan mempengaruhi terhadap warna
bunga mawar itu sendiri
2. Namun dengan adanya pemuliaan tanaman mawar bisa menghasilkan warna-warna
yang sangat indah dan beragam, selain itu juga berdampak pada nilai ekonomis yang
tinggi pada bunga mawar tersebut.
3.2 SARAN
Untuk pemuliaan tanaman bunga mawar sebaiknya dilakukan secara continue karna
pangsa pasarnya luas dan dinimati banyak kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, 2014, Mawar, 17 April 2014
Kebon Kembang, 2011, Pemuliaan atau Budidaya
Mawar, 17 April 2014.
Sikmiyanti, 2011, Anatomi Tanaman
Mawar, 17 April 2014.
Wikipedia, 2014, mawar biru, 17 April 2014.
Damar, 2011, Rainbow Rose (Mawar Pelangi),
17 April 2014.
Kidnesia, 2014, Mawar hijau, 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Teknik Perbanyakan
Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding), 17 April 2014.
Kebon Kembang, 2011, Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), 17 April
2014.
Kebon Kembang, 2011, Pemanfaatan Mawar untuk Parfum, 17 April 2014.
Rudi Ardiyansyah, 2013, Klasifikasi Mawar, 17 April 2014.
Makalah Pemuliaan tanaman mawar

More Related Content

What's hot

Virus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanVirus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
Teuku Ichsan
 
Botani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun TunggalBotani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun Tunggal
Sinergi Inspiration
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Ferli Dian SAputra
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
Selly Noviyanty Yunus
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
EVI PAULINA SIMAREMARE
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Putrimian Hairani
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Ekal Kurniawan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
Agustin Dian Kartikasari
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
Rhiza Amalia
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Google
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
Alvadoc
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
Abulkhair Abdullah
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
tochi run
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Youone Lumbanraja
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
Tidar University
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
Josua Sitorus
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Afifi Rahmadetiassani
 

What's hot (20)

Virus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanVirus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
 
Botani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun TunggalBotani 2 Daun Tunggal
Botani 2 Daun Tunggal
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.pptPerkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
Perkembangbiakan vegetatif tumbuhan.ppt
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah SeranggaSiklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
Siklus Hidup dan Sistem Peredaran Darah Serangga
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
 

Viewers also liked

Teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasiTeks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi
sakinah_khrnnsyh
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasi
Febryani09
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawar
fadiah nadhila
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
YasminWulandari
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
fajrilll
 
Teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasiTeks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi
vivifebriyanti
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013
donna nida
 
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUBudidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Angellia Putry
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )
laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )
laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )
Sahrul Sindriana
 
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)
CItra Pramita
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
Septian Muna Barakati
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Wafiqhah Abbas
 
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
Phaphy Wahyudhi
 
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
Iqmal Muttaqin
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
200906
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
fatmalatika
 

Viewers also liked (20)

Teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasiTeks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi
 
Proses klasifikasi
Proses klasifikasiProses klasifikasi
Proses klasifikasi
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawar
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
 
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil ObservasiTeks Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Hasil Observasi
 
Teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasiTeks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi
 
Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013Modul praktikum-bioteknologi-2013
Modul praktikum-bioteknologi-2013
 
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWUBudidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
Budidaya adenium/ Kamboja Jepang . PKWU
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )
laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )
laporan prakarya dan kewirausahaan ( Observasi )
 
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)
Teks laporan hasil observasi (Bahasa Indonesia)
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan PerkembanganLaporan  praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
Laporan praktikum biologi Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Ppt bunga
Ppt bungaPpt bunga
Ppt bunga
 
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM  2013
JENIS-JENIS TEKS DALAM KURUKULUM 2013
 
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
contoh skripsi (BUDIDAYA IKAN LELE)
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
 

Similar to Makalah Pemuliaan tanaman mawar

tanaman bunga hias
tanaman bunga hiastanaman bunga hias
tanaman bunga hias
Tita Rosita
 
Photo gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawitPhoto gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawit
sofrianto
 
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasaTumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
Lieya Rayyan
 
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasaTumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
Lieya Rayyan
 
Photo gulma
Photo gulmaPhoto gulma
Photo gulma
sofrianto situmeang
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Maedy Ripani
 
Moraceae
MoraceaeMoraceae
Moraceae
Ahlun Ahmad
 
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanDENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
NurAmelia43
 
Ciri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sdCiri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sd
Diah Ngapain Si
 
Tanaman hias
Tanaman hiasTanaman hias
Tanaman hias
Hasanuddin Udhin
 
Bangsa sapindales
Bangsa sapindalesBangsa sapindales
Bangsa sapindales
فاطمة سلمى
 
rhamanales -WPS Office.pptx
rhamanales -WPS Office.pptxrhamanales -WPS Office.pptx
rhamanales -WPS Office.pptx
mikeyulisa
 
Rubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus pptRubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus ppt
Bayu Setiawan
 
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdf
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdfPhoto Gulma Kelapa Sawit.pdf
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdf
sofrianto situmeang
 
PKY Tanaman Hias
PKY Tanaman HiasPKY Tanaman Hias
PKY Tanaman Hias
Aviesta Linggabuwana
 
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Wiwin Novianingsih
 
bahasa indonesia k13 observasi
bahasa indonesia k13 observasibahasa indonesia k13 observasi
bahasa indonesia k13 observasi
geshaos
 
Bunga-bunga Langka di Dunia
Bunga-bunga Langka di DuniaBunga-bunga Langka di Dunia
Bunga-bunga Langka di Dunia
silvia kuswanti
 

Similar to Makalah Pemuliaan tanaman mawar (20)

tanaman bunga hias
tanaman bunga hiastanaman bunga hias
tanaman bunga hias
 
Photo gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawitPhoto gulma kelapa sawit
Photo gulma kelapa sawit
 
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasaTumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
 
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasaTumbuhan ajaib yang luar biasa
Tumbuhan ajaib yang luar biasa
 
Photo gulma
Photo gulmaPhoto gulma
Photo gulma
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 7 sub classis alismatidae, arecidae,...
 
Moraceae
MoraceaeMoraceae
Moraceae
 
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem palemanDENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman
 
Ciri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sdCiri khusus tumbuhan sd
Ciri khusus tumbuhan sd
 
Tanaman hias
Tanaman hiasTanaman hias
Tanaman hias
 
Pengertian bunga sedap malam
Pengertian bunga sedap malamPengertian bunga sedap malam
Pengertian bunga sedap malam
 
Pengertian bunga sedap malam
Pengertian bunga sedap malamPengertian bunga sedap malam
Pengertian bunga sedap malam
 
Bangsa sapindales
Bangsa sapindalesBangsa sapindales
Bangsa sapindales
 
rhamanales -WPS Office.pptx
rhamanales -WPS Office.pptxrhamanales -WPS Office.pptx
rhamanales -WPS Office.pptx
 
Rubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus pptRubus moluccanus ppt
Rubus moluccanus ppt
 
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdf
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdfPhoto Gulma Kelapa Sawit.pdf
Photo Gulma Kelapa Sawit.pdf
 
PKY Tanaman Hias
PKY Tanaman HiasPKY Tanaman Hias
PKY Tanaman Hias
 
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
Taksonomi tumbuhan persentasi kelompok 2
 
bahasa indonesia k13 observasi
bahasa indonesia k13 observasibahasa indonesia k13 observasi
bahasa indonesia k13 observasi
 
Bunga-bunga Langka di Dunia
Bunga-bunga Langka di DuniaBunga-bunga Langka di Dunia
Bunga-bunga Langka di Dunia
 

More from Ahwal Dejiro

Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional
Ahwal Dejiro
 
Agroklimatologi fenomena a lam
Agroklimatologi  fenomena a lamAgroklimatologi  fenomena a lam
Agroklimatologi fenomena a lam
Ahwal Dejiro
 
Metode ilmiah berfikir secara deduktif
Metode ilmiah berfikir secara deduktifMetode ilmiah berfikir secara deduktif
Metode ilmiah berfikir secara deduktif
Ahwal Dejiro
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Ahwal Dejiro
 
Optik dan Contohnya
Optik dan ContohnyaOptik dan Contohnya
Optik dan Contohnya
Ahwal Dejiro
 
Organ Bunga
Organ BungaOrgan Bunga
Organ Bunga
Ahwal Dejiro
 
Makalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuanMakalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuan
Ahwal Dejiro
 

More from Ahwal Dejiro (7)

Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional
 
Agroklimatologi fenomena a lam
Agroklimatologi  fenomena a lamAgroklimatologi  fenomena a lam
Agroklimatologi fenomena a lam
 
Metode ilmiah berfikir secara deduktif
Metode ilmiah berfikir secara deduktifMetode ilmiah berfikir secara deduktif
Metode ilmiah berfikir secara deduktif
 
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
Agroekosistem pengaruh faktor lingkungan tanah, air, dan udar) terhadap pertu...
 
Optik dan Contohnya
Optik dan ContohnyaOptik dan Contohnya
Optik dan Contohnya
 
Organ Bunga
Organ BungaOrgan Bunga
Organ Bunga
 
Makalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuanMakalah fisika besaran dan satuan
Makalah fisika besaran dan satuan
 

Recently uploaded

Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 

Recently uploaded (20)

Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 

Makalah Pemuliaan tanaman mawar

  • 1. PEMULIAAN TANAMAN “MAWAR” Disusun oleh : Ahwal Laili (201323025) Ayu Wulan Oktaviarini (201323013) Ira Rohmatul Jannah (201323020) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ABDURRAHMAN SHALEH SITUBONDO 2014
  • 2. DAFTAR ISI Halaman Depan ………………….……………………………………………………………………………………… i Daftar isi ……………………………………………………………………………………………………………………. ii Bab 1 Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………………. 1 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………….. 1 1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………………. 1 Bab 2 Data Dan Pembahasan ……………………………………………………………………………………… 2 2.1 Klasifikasi Mawar ……………………………………………………………………………………… 2 2.2 Jenis Mawar ……………………………………………………………………………………………… 3 2.3 Morfologi mawar …………………………………………………………………………………….. 6 2.4 Pemuliaan Tanaman ………………………………………………………………………………… 7 2.5 Warna Mawar ………………………………………………………………………………………….. 8 2.6 Fungsi Tanaman Mawar ……………………………………………..…………………………... 9 Bab 3 Kesimpulan Dan Saran ………………………………………………………………………………………. 11 Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………. 12
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 2.2 Latar Belakang Banyak tanaman kususnya jenis bunga yang tumbuh di Indonesia, begitu juga dengan yang bermacam-macam jenisnya. Salah satunya adalah tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat luas yaitu bunga mawar. Bunga mawar tumbuh subur di Indonesia. Warnanya pun beragam, dari yang berwarna merah, putih, kuning, pink, orange, ungu, hitam, biru, pelangi dan lainnya. Tanaman mawar yang sejak dulu (dalam kebudayaan barat) sudah ada dipercaya sebagai lambing tanda cinta dan kecantikan. Hingga saat ini mawar juga masih sangat dinimati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Seiiring berjalannya waktu, berbagai jenis spesies tanaman mawar ditemukan melalui persilangan maupun melalui pemuliaan tanaman. Karna selain memiliki warna dan bentuk bunga yang indah, mawar juga menghasilkan wangi yang harum yang sering dijadikan bahan untuk membuat parfum. 2.3 Tujuan Untuk mengetahui klasifikasi dan morfologi tanaman mawar, selain itu juga pemanfaatan pemuliaan tanaman pada tanaman mawar.
  • 4. BAB 2 DATA DAN PEMBAHASAN 2.1 Klasifikasi Mawar Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
  • 5. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak. 2.2 Jenis Mawar a. Wild roses (Mawar Liar): asalnya tumbuh liar, bentuk bunga sederhana, sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Beberapa spesies mawar terkemuka yang disebut di atas dan beberapa hibrida yang dihasilkannya merupakan contoh mawar liar. b. Old Garden Roses: tanaman hasil persilangan sebelum diperkenalkannya Hybrid Tea pada tahun 1867. Bentuk bunga unik dan berbau harum. Berikut ini adalah jenis-jenis mawar Old Garden disusun menurut urutan umur dari yang paling tua: o Alba: “mawar putih” hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa alba. Alba merupakan contoh Mawar Taman yang paling tua, dibawa ke Inggris oleh bangsa Romawi kuno. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Semi-plena’, ‘White Rose of York’. o Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan. Berbunga sekali di musim panas. Contoh: ‘Cardinal de Richelieu’, ‘Charles de Mills’, ‘Rosa Mundi’ (Rosa gallica versicolor). o Damask – dibawa ke Eropa dari Persia oleh Robert de Brie sekitar tahun 1254 dan tahun 1276. Mawar jenis Summer Damasks (persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea) berbunga sekali di musim panas. Mawar jenis Autumn Damasks (persilangan antara Gallica dengan Rosa moschata) berbunga di musim gugur. Contoh: ‘Ispahan’ dan ‘Madame Hardy’. o Centifolia atau dikenal juga sebagai Provence: secara harafiah berarti “seribu daun mahkota” adalah hasil pemuliaan di abad ke-17 di Belanda. Berbunga setahun sekali, misalnya: ‘Centifolia’ dan ‘Paul Ricault’.
  • 6. o Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun kelopak seperti ditumbuhi lumut berwarna hijau. Berbunga setahun sekali. Contoh: ‘Comtesse de Murinais’, ‘Old Pink Moss’. o China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga akhir musim gugur. Ada 4 jenis (‘Slater’s Crimson China’ 1792, ‘Parsons’ Pink China’ 1793, ‘Hume’s Blush China’ 1809, dan ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’ 1824) yang dibawa masuk ke Eropa pada akhir abad ke-18 dan abad ke-19. Jenis-jenis ini kemudian dimuliakan menjadi mawar Old Garden yang dapat berbunga berkali-kali, seperti ‘Old Blush China’ dan ‘Mutabilis’. o Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima mawar dari Italia pada tahun 1800). Mawar yang sering dikenal sebagai ‘The Portland Rose’ (nama lain: Rosa paestana atau ‘Scarlet Four Seasons’ Rose’) merupakan moyang mawar Portland. Contoh: ‘James Veitch’, ‘Rose de Rescht’, ‘The Portland Rose’. o Bourbon: Mawar yang berasal dari l’Île de Bourbon (sekarang disebut Réunion, koloni Perancis di Lautan Hindia) diperkenalkan di Perancis pada tahun 1823. Hasil persilangan ‘Autumn Damask’ dan ‘Old Blush China’. Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Louise Odier’, ‘Mme. Pierre Oger’, ‘Zéphirine Drouhin’. o Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada zaman Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali. Contoh: ‘Ferdinand Pichard’, ‘Reine Des Violettes’. o Tea: Mawar hasil persilangan ‘Hume’s Blush China’ atau ‘Parks’ Yellow Tea Scented China’ dengan berbagai jenis Bourbon dan Noisette. Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum seperti the. Contoh: ‘Lady Hillingdon’. o Bermuda “Mysterious” Roses (Mawar “Misterius” Bermuda): kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar asal Bermuda yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda sewaktu “ditemukan.”
  • 7. Kemungkinan besar Mawar Bermuda merupakan percabangan atau kultivar Mawar Old Garden yang dibuang karena dianggap tidak bisa dipakai. Mawar Bermuda mempunyai nilai ekonomi yang tinggi karena bisa ditanam di daerah tropis dan semi tropis. Mawar jenis ini dapat berbunga dalam cuaca panas dan lembap. Tahan terhadap kerusakan disebabkan oleh Nematoda dan penyakit Bercak Hitam yang menjadi ancaman budidaya mawar di iklim panas dan lembap. Mawar Bermuda disebut “mawar misterius” karena nama asli jenis ini sudah tidak diketahui lagi dan hanya diberi nama berdasarkan nama pemilik taman. c. Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat 7ambing7 atau bangunan kanopi, misalnya: Ayrshire, Climbing China, Laevigata, Sempervirens, Noisette, Boursault, Climbing Tea, dan Climbing Bourbon. d. Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi. Bunga kecil sampai sedang, mekar tahan lama. e. Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar Old Garden dan bentuknya beraneka ragam. Kelompok ini dibagi-bagi berdasarkan ukuran tanaman dan 7ambi khas bunga, misalnya: “tanaman semak dengan bunga besar,” tanaman semak dengan bunga besar berulang kali,” “bunga berkelompok,” “menjalar, bunga berulang kali,” “semak pendek, berbunga sekali.” Sebagian besar kultivar model mutakhir dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok: a. Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga. Bunga berukuran besar dan anggun, memiliki daun mahkota yang tersusun rapat dan pinggirannya sedikit terlipat ke luar (lihat foto), sering ditanam di kebun-kebun kecil dan disematkan pada jas sewaktu menghadiri upacara pernikahan. b. Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10 bunga atau lebih pada satu batang. Bunga yang rimbun mencolok dari kejauhan
  • 8. sehingga bagus untuk ditanam di taman-taman umum dan ruang-ruang terbuka lainnya. f. Buck Roses: namanya diambil dari nama Profesor Griffith Buck (ahli hortikultura dari Iowa State University) yang memuliakan lebih dari 90 varietas mawar. Buck roses tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin. g. English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara mawar Old Garden dan mawar modern. Bunga berbau harum dan berbunga berulang kali. h. Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter 2-5 cm) dan berbunga berulang kali. 2.3 Morfologi Mawar 1. Akar (Radix) Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar lembaga yang mati, disusul dengan tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar dari pangkal batang. Bentuknya yang seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix adventicia). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan. 2. Batang(Caulis) Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar ditanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam. 3. Daun (Folium) Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing padaujung daun dan berduri pada
  • 9. batang yang dekat ke tanah. Sebetulnya mawar bukan tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun. 4. Bunga Bunga mawar Merupakan Bunga majemuk, bunga majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Bunga mawar Merupakan Bunga Sempurna, bunga sempurna adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik pada 1 organ bunga Bunga mawar Merupakan Bunga Lengkap, bunga lengkap adalah bunga yang memiliki 4 sampai 5 bagian organ bunga (putik, benang sari, mahkota bunga, tangkai bunga, kelopak bunga, bakal biji) 5. Buah (Fructus) Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. 2.4 Pemuliaan Mawar Mawar merupakan komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak diminati konsumen serta dapat dibudidayakan secara komersial. Mawar mempunyai
  • 10. nilai ekonomi yang penting sebagai bunga potong dan bahan baku minyak bunga yang digunakan sebagai bahan pembuatan parfum. Pemuliaan tanaman mawar secara konvensional menghasilkan ribuan hibrida. Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk dinikmati bunganya di taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba dengan ukuran dan warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta berbau harum (atau tanpa bau), padahal mawar liar atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum. Kultivar tertentu seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali. Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun pengembangan bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah kesehatan dan penyakit pada tanaman. Namun hal tersebut bisa diatasi karna di Indonesia banyak yang menggunakan tekhnik kultur jaringan. Kultur jaringan adalah metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Tekhnik Konvensional yang digunakan di Indonesia meliputi Teknik Perbanyakan Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding) Namun okulasi baru dapat dilakukan setelah batang bawah berumur 6 bulan. Dengan cara okulasi mata berkayu perbanyakan mawar dapat dilakukan lebih cepat, karena okulasi pada setek langsung, tanpa ditanam lebih dahulu. Hasil terbaik pada okulasi yang dilakukan pada umur 4 minggu setelah setek batang bawah ditanam. Dan juga menggunakan tekhnik Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), Cara ini merupakan gabungan dari penyetekan dan penyambungan (grafting) yang dilakukan pada saat yang bersamaan. Beberapa keuntungan dari teknik stenting ialah lebih cepat perbanyakannya.
  • 11. 2.5 Warna Mawar 1. Mawar Hitam Dilansir dari Vemale.com, Mawar Hitam ini Tumbuh di Negara Turki, tapatnya di daerah Halfety. Tumbuh alami bukan dari hasil pemuliaan tanaman. Tumbuh 2kali dalam 1 Tahun Cuma selama 15 Hari. 2. Mawar Merah Tumbuh subur di Indonesia karna merupakan jenis Hybried Tea, Biasanya Masyarakat paling suka dengan mawar Merah karna dilambangkan dengan 11ambing Cinta. 3. Mawar Pelangi Mawar jenis ini dikembangbiakan dengan cara teknik buatan yakni memanfaatkan proses perwanaan alami dengan menyuntikan air kedalam tangkai bunga.Dengan memisahkan masing-masing tangkai tanaman dan mencelupkannya kedalam air yang sudah di beri warna,dan air diteruskan sampai keujung daun sehingga menghasilkan kelopak bunga yang berwana-wari.Sementara subtansi dari warna tersebut di ambil dari ekstrak berbagai macam tanaman bunga.Prosesnya membutuhkan wakt 12 hingga 24 jam. 4. Mawar Hijau Dilansir dari situs Kompas.com dijelaskan, bahwa mawar hijau tersebut baru dikoleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Koleksi pertama mawar hijau masuk tahun 1976. Konon, asal tanaman tersebut dari kolektor tanaman bunga di Malang, namun sampai sekarang belum diketahui apakah tanaman tersebut asli dari sana atau didatangkan dari daerah lain. 5. Mawar Biru Mawar biru pada awalnya hanyalah sebuah mawar putih yang dicelupkan kedalam cairan berwarna biru sehingga menghasilkan bunga yang berwarna biru. Sebagaimana diketahui, tidak ada pigmen warna biru alami di dalam bunga-bunga mawar ketika direproduksi dari bunga mawar biru yang sebenarnya dengan cara metode pembiakan tradisional. Pada kenyataannya, fakta tentang mawar-mawar biru bukanlah sesuatu yang baru. Mawar biru Faux diciptakan secara tradisional dengan pewenteran (pewarnaan) pada mawar-mawar putih. Ada juga mawar-
  • 12. mawar imitasi yang diproduksi dengan jalan pencampuran keturunan secara tradisional. Tetapi para peneliti berkata bahwa warnanya lebih mirip pada warna MAGENTA. 2.6 Fungsi Tanaman Mawar 1. Sebagai Tanaman hias 2. Dibudidayakan karna memiliki nilai ekonomis Tinggi 3. Pangsa Pasar yang Luas 4. Diolah sebagai bahan utama pembuatan parfum>Industri Parfum 5. Sebagai lambang cinta
  • 13. BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN Kesimpulan yang didapat yaitu : 1. Spesies bunga mawar tiap Negara berbeda-beda tergantung tumbuhnya diwilayah seperi apa tropis maupun sub tropis karna akan mempengaruhi terhadap warna bunga mawar itu sendiri 2. Namun dengan adanya pemuliaan tanaman mawar bisa menghasilkan warna-warna yang sangat indah dan beragam, selain itu juga berdampak pada nilai ekonomis yang tinggi pada bunga mawar tersebut. 3.2 SARAN Untuk pemuliaan tanaman bunga mawar sebaiknya dilakukan secara continue karna pangsa pasarnya luas dan dinimati banyak kalangan.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Wikipedia, 2014, Mawar, 17 April 2014 Kebon Kembang, 2011, Pemuliaan atau Budidaya Mawar, 17 April 2014. Sikmiyanti, 2011, Anatomi Tanaman Mawar, 17 April 2014. Wikipedia, 2014, mawar biru, 17 April 2014. Damar, 2011, Rainbow Rose (Mawar Pelangi), 17 April 2014. Kidnesia, 2014, Mawar hijau, 17 April 2014. Kebon Kembang, 2011, Teknik Perbanyakan Mawar Dengan Cara Okulasi Mata Berkayu (Chip Budding), 17 April 2014. Kebon Kembang, 2011, Perbanyakan Mawar Secara Stenting (Setek dan Grafting), 17 April 2014. Kebon Kembang, 2011, Pemanfaatan Mawar untuk Parfum, 17 April 2014. Rudi Ardiyansyah, 2013, Klasifikasi Mawar, 17 April 2014.