DENDROLOGI ARECACEAE, pengenalan jenis dari suku palem paleman yang dimana materi ini dijelaskan oleh bapak Paulus selaku dosen di suatu Universitas di Indonesia
2. 4. Arecaceae (palem-paleman)
Ciri-ciri umum:
Pohon, semak atau pemanjat,
Bercabang sedikit atau tidak
bercabang
Batang tunggal atau berumpun
Daun majemuk menyirip ganjil atau
genap, bila tunggal bentuk kipas
3. Duduk daun spiral, menggerombol
diujung batang atau tersebar sepanjang
batang
Pada palem pemanjat ibu tulang daun
(rachis) sering memanjang membentuk
organ pemanjat yang berduri kait
(cirrus)
Tangkai daun bagian bawah berpelepah
4. Tulang daun sejajar
Beberapa jenis berduri di batang,
dipelepah atau tulang daun
Beberapa jenis batangnya tidak
berkembang sehingga seakan-akan
hanya terdiri dari daun-daun
(Nypha fructicans, Salacca edulis)
Polycarpic atau monocarpic
5. Bunga tandan, berseludang seperti perahu
Berkelamin 2, 1, berumah 1 atau 2
Bunga radial, simetris, 3 daun kelopak dan
3 daun mahkota
Penyebaran
daerah tropis dan subtropis, 2800 jenis, 215
marga, di Indonesia 460 jenis dan 35 marga
Marga dan jenis :
10. Beberapa kelompok yang beranak daun
menyirip:
4. Metroxylon
Metoxylon sagu (sagu, rumbia)
Metroxylon sagu tumbuh di daerah rawa
atau dipinggir sungai yang becek, banyak
terdapat di Maluku dan Irian. Tepung
sagu digunakan untuk bahan makanan,
daun untuk atap
16. 8. Arenga
Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.
(aren,enau), merupakan palem
berukuran besar, batang mengandung
ijuk, buah untuk kolang kaling, air aren
disadap untuk diminum atau untuk gula
merah, ijuk untuk sapu
22. Nypha
Nypha fructicans (nipah), tumbuh
dipinggir pantai di belakang mangrove
atau muara sungai, pada daerah tanah
yang agak keras. Daun untuk atap,
buah dapat dimakan
23. Nypa fruticans (Thunb.) Wurmb.
12. Nypa (Nipah)
tumbuh dipinggir pantai di belakang mangrove atau muara sungai, pada daerah
tanah yang agak keras. Daun untuk atap, buah dapat dimakan
24. 13. Elaeis (kelapa sawit)
Elaeis guineensis Jacq (kelapa sawit), tanaman perkebunan,
buah menghasilkan minyak sawit.
25. Beberapa marga yang termasuk group rotan
14. Calamus
Calamus berdaun majemuk menyirip,
mempunyai duri kait berupa cirrus
ataupun flagellum, berumpun atau soliter
Cirrus : duri kait (onak) di ujung daun
Flagellum ; duri kait (onak) yang tumbuh
terpisah dari daun, berhadapan dengan
tangkai daun
26. Calamus caesius Bl (rotan sega)
Tumbuh berumpun diameter batang sekitar 2 cm, 20-100 batang
per rumpun, bawah daun putih, helai anak daun berlekuk spt
perahu, pelepah lepas pada batang tua, buah bersisik putih
kekuningan, dapat dimakan
28. Calamus manan Miq (rotan manau)
Merupakan rotan terbesar dan soliter/ hanya satu batang,
diameter batang sekitar 5 cm, panjang mencapai 100 m, daun
melekuk spt perahu, buah bersisik sebesar kelereng,
kekuningan, dapat dimakan, asam
29. Calamus trachycoleus Becc ( rotan jahab)
Tidak berumpun menjalar pakai rimpang/stolon, dari rimpang
tumbuh rotan seterlah menjalar 1-2 m, tumbuh di pinngir sungai
sewaktu tergenang banjir (alluvial)
30. Calamus optimus Becc. (Rotan seletup)
berumpun, diameter batang 2-2,5 cm, bawah daun merah
karat, tumbuh daerah kering
31. Calamus penicillatus Roxb.
Berumpun, rotan kecil diameter batang 0.5 cm, hidup di
daerah alluvial di pinggir sungai sampai daerah daratan kering
32. 15. Daemonorops
Daemonorops crinita Blume (pulut merah, jepung)
Berumpun, diameter batang 0,5 cm, tumbuh di daerah rawa
alluvial pinngir sungai, batang warna coklat muda
34. Daemonorops spasiflora Becc. (rotan kotok)
Rotan berukuran sedang berumpun diameter mencapai 2,5 cm , tumbuh pada daeral
rawa alluvial dipinggir sungai, umbut dapat dimakan sebagai sayur
37. Korthalsia rigida Blume (rotan dahan, danan)
Berumpun, sering bercabangm, diameter batang 2-3 cm, coklat,
tumbuh di daerah kering
38. Korthalsia laciniosa (Griff.) Mart.
Berumpun, diameter batang 0,5 cm, pelepah menggelembung
seiring merupakan sarang semut, tumbuh di daerah kering