SMK Maharati bervisi menghasilkan lulusan yang berkarakter baik, berkompetensi unggul, dan berprestasi. Dokumen ini membahas sejarah perkembangan pendidikan vokasi di Indonesia sejak instruksi Presiden Jokowi pada 2016 untuk merevitalisasi SMK agar sesuai dengan kebutuhan industri. Dokumen juga menjelaskan perubahan kurikulum SMK tahun 2013 dan 2017 untuk lebih mengutamakan kompetensi kejuruan

1. DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Pembinaan Kepala Sekolah
SMK Maharati
Oleh Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd., Gr.

2. VISI DAN MISI SMK MAHARATI
BERKARAKTER BAIK,
BERKOMPETENSI UNGGUL, DAN
BERPRESTASI

3. PENDAHULUAN

4. KRONOLOGIS KEBIJAKAN VOKASI DI INDONESIA
29 November 2016
9 September 2016
Angka pengangguran pada lulusan pendidikan vokasi adalah yang tertinggi, disusul lulusan SMA dan SMP. Sehingga Presiden
Jokowi menginstruksikan adanya perombakan pada pendidikan vokasi.
13 September 2016
Rapat Terbatas:
Presiden Joko Widodo
menginstruksikan untuk
merombak sistem
pendidikan
kejuruan/sekolah vokasi.
• Reorientasi vokasi ke arah
kebutuhan kerja
• Reorientasi dengan
melibatkan dunia usaha dan
industri
• Proses pembukaan sekolah
kejuruan di seluruh Indonesia
harus dipermudah
Presiden Joko Widodo Mengeluarkan
Instruksi Presiden No. 9/2016 tentang
Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
(SDM) Indonesia
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara 5
Menteri tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan
Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan
Industri
Arahan
Tindak
Lanjut
Tindak Lanjut

5. INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi
Menteri Perindustrian
Menteri Tenaga Kerja
Menteri Perhubungan
Menteri Kelautan dan Perikanan
Menteri BUMN
Menteri Keuangan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Menteri Kesehatan
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Gubernur
Revitalisasi
SMK

6. PERKEMBANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN UNTUK SMK
353
2,068
22
88
266
743
143
2,434
1,405
567
2,206
26
148
378
470
86
2,345
1,935
277
506
6
55
110
120
12
544
498
50
67
11
21
7
4
57
48
1,952
6,488
36
870
2,052
1,854
344
9,782
5,665
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Agribisnis dan Agroteknologi
Bisnis dan Manajemen
Energi dan Pertambangan
Kemaritiman
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Pariwisata
Seni dan Industri Kreatif
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi Informasi dan Komunikasi
A B C TT BT
Akreditasi A: 7.522
Akreditasi B: 8.161
Akreditasi C: 2.128
Tidak Terakreditasi: 265
Total KK: 47.119
Sumber: BNSP 2017
Jumlah Kompetensi Keahlian (KK) sudah masuk dan diakreditasi oleh BSNP sebanyak 18.076

7. SEBARAN 1666 SMK DI INDONESIA
25
90
30 8
36
8
14
31
10 31
72 57
311
272
31
315
43 22
NTT
23
10
5 12
6
7 SULUT
10
12
9
54
SULSEL
21
6
31
22
9
19
Data Dapodik 1.661 SMK

8. KEGIATAN INTI

9. PENDIDIKAN
KARAKTER
PEMBERDAYAAN
TEKNOLOGI
“Prioritaskan
Pendidikan
Karakter dan
Pengamalan
Pancasila”
DEREGULASI &
DEBIROKRATISASI
INVESTASI
& INOVASI
PENCIPTAAN
LAPANGANKERJA
“Potong semua
regulasi yang
menghambat
terobasandan
peningkatan investasi”
“Semua Kegiatanpemerintah
berorientasi pada penciptaan
lapangan kerja. Utamakan
pendekatan pendidikan dan
pelatihan vokasi yang barudan
inovatif”
“Memperkuat teknologi
sebagai alatpemerataan.
Baik daerahterpencil
maupun kota besar
mendapatkan kesempatan
dan dukungan yangsama
untukpembelajaran”
“Kebijakan Pemerintah
harus kondusif untuk
menggerakkan sektor
swasta agar
meningkatkan investasi di
sektor pendidikan”
“PendidikanTinggi
,Pendidikan Kejuruan,SMKdi
Daerah-Daerah,
dihubungkandengan
industri-industriagar
lulusannya sesuaidengan
kebutuhan,dansiap untuk
hal-hal yangbaru”
“Memperbaiki piramidakualifikasi
tenaga kerja agar menjadi tenaga
kerja yang terlatih, terampil agar
terserapsemuanya ke dalamindustri-
industri”
Arahan Presiden
Percepatan
PembangunanSDM
Unggul 2020-2024
2

10. TUJUAN SMK MAHARATI
Melahirkan Wirausahawan Baru
(Self Starters/job Creators)
Menghasilkan Tenaga Kerja Kapabel dan
Produktif selaras dengan Kebutuhan
Industri
Pengembangan/teknologi Terapan
(Mobilitas Vertikal/Proceed ke Politeknik)

11. Yang Bisa Kita Lakukan
• IMMEDIATE: Solusi-solusi yang menyelesaikan  Terjadi kompromi-kompromi
• Relaksasi Kurikulum, Delivery Pembelajaran, dan sebagainya (misal: Sistem Blok)
• Inovasi Kurikulum (duduk bersama dengan Industri & Dunia Kerja)
• Link and Match (“Pernikahan, urgent), antisipasi Fenomena baru dalam dunia pekerjaan di DUDI
• Pelaksanaan pembelajaran dengan standar protocol kesehatan dan keselamatan
• Penguatan infrastruktur dan sarpras yang disesuaikan dengan arah perubahan
• Regulasi, Aturan dan Kebijakan (disesuaikan)
• Pembelajaran Daring  Blended Learning  terus dilakukan - Modifikasi danInovasi
Pengembangan materi pembelajaran berbasis simulasi, multimedia, animasi, video, dan lain-lain

12. Beberapa ide (IMPROVEMENT pada
KURIKULUM danDelivery-nya)
• PROJECT-BasedLearning
• Contextual-BasedLearning
• Fleksibilitas
• Bring Industries to School &Campus
• Sistem Blok
• Blended Learning ("Daring" + TatapMuka)
• Fungsi Guru (Teacher, Coach,Mentor,
Parent, Brother/Sister)
• Prakerin yang diakui dan diluluskan oleh
industri : SYARAT LULUS- dsb

13. KONSEP
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
• Kurikulum (ibarat kita memasak, menghasikan
masakan atauLULUSAN) adalahRESEP
• Industridan dunia kerja mau pesan apa? Pecel.
Jangan-jangan kita sediakan Gado-gado, atau
bahkan Sop
• Seandainya kita sediakan Pecel, apakah menurut
mereka pecel kita enak? atau sesuai harapan
DUDI?
• Tantangan mencipatakan KOMPETENSI :
Hardskills, Softskills, danAttitude/Karakter
• Aku Bisa APA, bukan sekedar Aku SudahBelajar
APA (ini hanya sekedar IJASAH)
• KOMPETENSI = Hardskills x Softskills x
Attitude/Karakter
• Level Kesulitan: mendidik Attitude > Softskills>
Hardskills
• Sayang bila kita hanya fokus pada Hardskills

14. Program Pelatihan
Guru
/ Instruktur/Dosen/
Kepala SMK/
Pimpinan PT Vokasi
Bring Firms to
School/Campus :
Forum PengarahVokasi
Keterlibatan industrihulu
ke hilir
Scorecard • Persentase Keterserapan Lulusan di Industri dan dunia kerja
• Rata-rata Gaji Lulusan
• Durasi peserta didik berlatih di luar sekolah/kampus
• Praktisi mengajar di sekolah/kampus
STRATEGIPENDEKATANPENDIDIKANSMK
Peningkatan Persepsi
Positif Masyarakat
Mengenai Pendidikan
Vokasi

16. PERSIAPAN MENGHADAPI KEBIJAKAN
“KENORMALAN BARU”
PembelajaranDaring
4
PeningkatanDigital
Literacy
5
ProjectWork
Independen
6
Berpedoman Pada
Protokol Kesehatan 1
Penyesuaian Struktur
Kurikulum 2
MelaksanakanRiset
Independen 3
Yang perludiperhatikan:
- Capaian Pembelajaran
- Kesesuaian keterampilan yang dilatih dengan kebutuhan industri

17. MODEL REVITALISASI SMK
Bidang Keahlian
AGRIBISNIS DAN
AGROTEKNOLOGI
KEMARITIMAN
PARIWISATA
INDUSTRI
KREATIF

18. TANTANGAN SMK DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
2020
2015
#TOP 10 SKILLS
Source : The Future of Jobs, World Economic Forum
#Terjadinya tren automasi industri dan pertukaran data dalam teknologi
manufaktur yang mana didalamnya termasuk teknologi cloud computing, cyber-
physical system dan Internet of Things (IoT), menuntut urgensitas penyesuaian
kompetensi keahlian dengan kemajuan teknologi.
#Adaptasi teknologi dan peran internet sebagai pendukung utama
industri, menimbulkan disruption di berbagai sektor, termasuk pendidikan
kejuruan.

19. PERUBAHAN STRUKTUR KURIKULUM 2013 DAN 2017 (HASIL REVISI)
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
A. Muatan Nasional (Kelompok A)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 3 2
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 - -
6 Bahasa Inggris 3 3 4
A. Muatan Kewilayahan (kelompok B)
7 Seni Budaya 3 - -
8
Pendidikan Jasmani, Olah Raga &
Kesehatan
2 2 -
Jumlah A + B (40%) 24 17 15
A. Peminatan kejuruan (Kelompok C)
C1 Dasar Bidang Keahlian 9 - -
C2 Dasar Program Keahlian 13
C3 Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak 31 33
Jumlah C (60%) 22 31 33
Jumlah A +B + C 46 48 48
MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan
3 3 3
JUmlah A + B (50%) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian 6 6
C2. Dasar Program Keahlian 18
C3. Paket Keahlian 18 24
Jumlah C (50%) 24 24 24
Jumlah A + B + C 48 48 48
2013 2017

21. KESIMPULAN

22. SMK ADALAH EKSKALATOR MENUJU
KEMAJUAN BANGSA

23. Asep Perdiansyah,S.Pd., M.Pd. Gr.