Presentasi Hasil Studi Banding ke Masjid Jogokariyanabdullahizzuddiin
DKM Al-Ikhlas Sorkam dan Ikatan Remaja Masjid Al-Ikhlas Sorkam (IRMAS) mengadakan studi banding ke Masjid Jogokariyan, Jogjakarta. Studi Banding tersebut kemudian dirangkum dan dipresentasikan oleh pengurus IRMAS di depan jamaah sholat shubuh Masjid Al-Ikhlas Sorkam.
Presentasi Hasil Studi Banding ke Masjid Jogokariyanabdullahizzuddiin
DKM Al-Ikhlas Sorkam dan Ikatan Remaja Masjid Al-Ikhlas Sorkam (IRMAS) mengadakan studi banding ke Masjid Jogokariyan, Jogjakarta. Studi Banding tersebut kemudian dirangkum dan dipresentasikan oleh pengurus IRMAS di depan jamaah sholat shubuh Masjid Al-Ikhlas Sorkam.
Power Point ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Dan semoga ppt ini bermanfaat bagi yang membaca. Semangat mengejar cita-cita!
Ini adalah model pembelajaran terbaru yang merupakan hasil dari penelitian Dosen saya Di Universitas Mulawarman.
Semoga dapat menjadi model pembelajaran acuan dan pedoman bagi para Guru Di Indonesia dimanapun berada.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
Power Point ini dibuat untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Dan semoga ppt ini bermanfaat bagi yang membaca. Semangat mengejar cita-cita!
Ini adalah model pembelajaran terbaru yang merupakan hasil dari penelitian Dosen saya Di Universitas Mulawarman.
Semoga dapat menjadi model pembelajaran acuan dan pedoman bagi para Guru Di Indonesia dimanapun berada.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Contoh Membangun Sistem Alumni Universitas/KampusDedi Mukhlas
Pentingnya sebuah peran alumni, baik bagi universitas dan bagi perkembangan negara. Tentu diperlukan sebuah manajemen sistem database yang baik agar bisa dikelola secara maksimal dan berkelanjutan.
Pada slide berikut menjelaskan sebuah sistem dengan target pendataan alumni yang baik dan berkelanjutan. Serta memberikan dampak data bagi universita untuk keperluan akreditas.
Sistem operasi Windows 1.0 dikeluarkan pada tanggal 20 November 1985 dan diresmikan pertama kali pada tanggal 10 November 1983 yang dijuluki dengan Windows Graphic Environment 1.0. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya memperluas kemampuan MS-DOS
Cara Melakukan Test Koneksi Internet, dengan CMD secara simple dan sederhana. Anda bisa melakukannya dengan sendiri. Semoga bermanfaat tutorial test koneksi internet berikut.
www.comedutec.net
PKM-T merupakan kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, dll)
Tipe Pacaran Yang Cuma dan Buang-Buang WaktuDedi Mukhlas
Tipe Pacaran Yang Cuma dan Buang-Buang WaktuBerantem dalam pacaran itu wajar, hal itu mengindikasikan kalau diantara kalian emang ada proses penjajagan, yang efeknya kadang ada benturan-benturan kepentingan, prinsip, atau keinginan. Idealnya, setelah berantem itu akan ada penyelesaian, ada solusi untuk hubungan yang lebih baik kedepannya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Agenda
• Peran guru dalam mewujudkan
pembelajaran bebas kekerasan
• Hukuman dan konsekuensi logis
4. Skenario sesi
Pendahuluan Diskusi klp
(5’) (25’)
Penegasan/ Curpat
Pleno
kesimpulan (30’)
Hasil Diskusi
(15’)
(15’)
5. Tugas Kelompok
1. Identifikasi perilaku guru dan siswa yang
merugikan selama pembelajaran.
2. Apakah dampaknya bagi siswa dan guru
dalam pembelajaran?
3. Apakah solusi yang bisa ditempuh guru
dan siswa menghadapi perilaku
merugikan tersebut?
6. Tugas Kelompok:
Perilaku yang merugikan
Perilaku yang
No Dampak Alternatif solusi
merugikan
1. Siswa tidak Siswa tidak terasah Siswa diminta
membuat PR tanggungjawabnya mengerjakan PR
dan kurang latihan setelah jam pelajaran
untuk penguasaan usai
materi
2. Siswa Membuat malu dan Membuat
menertawakan merasa terancam kesepakatan kelas
pertanyaan/penda harga dirinya. yg isinya a.l. tidak
pat temannya mentertawakan
pertanyaan/pendapat
teman
3. Guru memukul …. ….
siswa yang ribut
7. Peran guru dalam menciptakan suasana pembelajaran
yang kondusif
No Peran guru Perilaku yang ditampilkan
1. Fasilitator Memberikan akses ke sumber belajar, alat &
bahan serta menatur program kerja
2. Penasehat Membantu mengatasi masalah dan saran
alternatif
3. Pengelola Mengecek, memonitor dan memberikan umpan
balik
4. Pemandu Menyarankan jadwal untuk melaksanakan
kegiatan/penelitian, menulis laporan, dll.
5. Pemeriksa Memeriksa, menilai dan memberikan umpan balik
6. Pengarah Menentukan lingkup bahasan yang ingin
dipelajari atau memberi gagasan
7. Pemberi memberi kesempatan kepada siswa untuk
kebebasan mengambil keputusan
8. Pendukung Mendorong, memfokuskan perhatian,dan
mendiskusikan gagasan siswa
8. Perbedaan Hukuman dan Konsekuensi Logis
Hukuman Konsekwensi Logis
• Menitikberatkan kekuasaan • Menitikberatkan pada realitas
orang dewasa dan aturan
• Sembarangan & tidak • Secara logis berkaitan dengan
berkaitan dengan perilaku salahnya
tindakannya
• Menitikberatkan pada • Memperhatikan masa sekarang
perilaku salah yang telah lalu dan masa depan
• Ancaman dan sangsi •Berkomunikasi atas rasa hormat
kemauan baik, mengancam siswa
dengan harga dirinya
• Pemenuhan secara paksa • Dihadapkan pada pilihan
9. Ciri pembelajaran bebas kekerasan
• Suasana kelas menyenangkan dan tidak tegang
• Siswa merasa aman dan nyaman
mengaktualisasikan dirinya
• Seluruh komponen kelas memegang teguh janji,
kesepakatan, aturan main.
• Seluruh komponen kelas terbuka menerima
saran dan kritik
• Tidak ada kekerasan fisik, verbal, emosional dan
seksual karena guru bisa menciptakan kelas
yang PAKEM, mampu mengendalikan diri dan
bisa menumbuhkan perilaku positif pada siswa
10. Ciri pembelajaran bebas kekerasan
• Suasana kelas menyenangkan dan tidak tegang
• Siswa merasa aman dan nyaman
mengaktualisasikan dirinya
• Seluruh komponen kelas memegang teguh janji,
kesepakatan, aturan main.
• Seluruh komponen kelas terbuka menerima
saran dan kritik
• Tidak ada kekerasan fisik, verbal, emosional dan
seksual karena guru bisa menciptakan kelas
yang PAKEM, mampu mengendalikan diri dan
bisa menumbuhkan perilaku positif pada siswa