Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas yang efektif dengan 3 poin utama. Pertama, memberikan pengertian pengelolaan kelas dan membedakannya dengan pengelolaan pembelajaran. Kedua, menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang efektif seperti hangat dan antusias. Ketiga, pentingnya menciptakan lingkungan kelas yang kondusif dan mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi di kelas yang tidak e
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin kelas, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan strategi penanaman serta penanganannya. Disiplin kelas adalah tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas dan teknik guru untuk membangun keteraturan kelas. Faktor-faktor seperti fisik, sosial, dan psikologis mempengaruhi disiplin kelas. Strategi penanaman meliputi menjadi teladan, pertem
Manajemen kelas merupakan pengaturan siswa untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Aspek-aspeknya meliputi mengecek kehadiran, mendistribusikan bahan, memberi tugas, dan menilai hasil belajar. Faktor yang mempengaruhi manajemen kelas antara lain kondisi fisik, sosial-emosional, organisasi, dan situasi lingkungan. Contoh penerapannya adalah teknik mendekati siswa, member
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam manajemen kelas menurut beberapa ahli. Terdapat delapan pendekatan yang dijelaskan secara singkat yaitu pendekatan otoriter, intimidasi, permisif, buku masak, instruksional, perubahan perilaku, sosio-emosional, dan proses kelompok. Dokumen ini juga membahas pendekatan analitik pluralistik dan eklektik dalam memilih strategi pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas perbedaan konsep pengelolaan kelas masa lalu dan sekarang. Konsep pengelolaan kelas masa lalu lebih bersifat otoriter dengan guru sebagai sumber pengetahuan, sedangkan konsep modern lebih menekankan pada aktivitas siswa dan penggunaan multimedia oleh guru. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan aspek-aspek pengelolaan kelas menurut beberapa ahli.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas yang efektif dengan 3 poin utama. Pertama, memberikan pengertian pengelolaan kelas dan membedakannya dengan pengelolaan pembelajaran. Kedua, menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang efektif seperti hangat dan antusias. Ketiga, pentingnya menciptakan lingkungan kelas yang kondusif dan mengidentifikasi penyimpangan yang terjadi di kelas yang tidak e
Dokumen tersebut membahas tentang disiplin kelas, termasuk pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan strategi penanaman serta penanganannya. Disiplin kelas adalah tingkat ketaatan siswa terhadap aturan kelas dan teknik guru untuk membangun keteraturan kelas. Faktor-faktor seperti fisik, sosial, dan psikologis mempengaruhi disiplin kelas. Strategi penanaman meliputi menjadi teladan, pertem
Manajemen kelas merupakan pengaturan siswa untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Aspek-aspeknya meliputi mengecek kehadiran, mendistribusikan bahan, memberi tugas, dan menilai hasil belajar. Faktor yang mempengaruhi manajemen kelas antara lain kondisi fisik, sosial-emosional, organisasi, dan situasi lingkungan. Contoh penerapannya adalah teknik mendekati siswa, member
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam manajemen kelas menurut beberapa ahli. Terdapat delapan pendekatan yang dijelaskan secara singkat yaitu pendekatan otoriter, intimidasi, permisif, buku masak, instruksional, perubahan perilaku, sosio-emosional, dan proses kelompok. Dokumen ini juga membahas pendekatan analitik pluralistik dan eklektik dalam memilih strategi pengelolaan kelas.
Dokumen tersebut membahas perbedaan konsep pengelolaan kelas masa lalu dan sekarang. Konsep pengelolaan kelas masa lalu lebih bersifat otoriter dengan guru sebagai sumber pengetahuan, sedangkan konsep modern lebih menekankan pada aktivitas siswa dan penggunaan multimedia oleh guru. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan aspek-aspek pengelolaan kelas menurut beberapa ahli.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam manajemen kelas, yaitu pendekatan kekuasaan, ancaman, kebebasan, resep, pengajaran, perubahan tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis atau plurastik. Setiap pendekatan memiliki cara pandang tersendiri tentang penciptaan kondisi kelas yang kondusif. Pendekatan elektis memungkinkan guru memilih dan menggabungkan berbagai pendekatan se
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang merupakan upaya guru dalam mengelola siswa di kelas untuk menciptakan kondisi yang mendukung tujuan pengajaran. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa dapat belajar dengan baik dan mencapai tujuan pengajaran secara efektif, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar siswa dapat belajar dengan tenang dan maksimal
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan otoriter, intimidatif, permisif, buku masak, dan instruksional. Setiap pendekatan memiliki kelemahan dan kelebihan tertentu dalam penerapannya di kelas, seperti pendekatan otoriter yang kurang fleksibel namun mendorong disiplin, sedangkan permisif memberikan kebebasan berlebih tanpa kontrol. Pendekatan yang paling baik diterapkan harus
Pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui komunikasi dan pengaturan kelas. Keterampilan pengelolaan kelas penting untuk mengelola kompleksitas di dalam kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang merupakan upaya menciptakan kondisi pembelajaran yang positif dan produktif agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai tujuan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menyusun rencana pembelajaran, membangun kerjasama dengan siswa, memberi motivasi belajar, serta menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Dokumen tersebut juga membahas berbagai
Manajemen kelas melibatkan pengelolaan sumber daya kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor-faktor seperti kondisi fisik, sosial, dan organisasi mempengaruhi kesuksesannya. Guru perlu memahami cara belajar siswa dan fungsi manajemen kelas untuk meminimalisir masalah dan mencapai hasil pembelajaran yang baik.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kelas dan pendekatan-pendekatan yang dapat diambil guru dalam pengelolaan kelas, antara lain pendekatan otoriter, intimidasi, permisif, motivasi, resep, pengajaran, tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis. Tujuan pengelolaan kelas adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Nastiti Rahajeng
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen kelas melalui pendekatan iklim sosioemosional dan pendekatan proses kelompok. Pendekatan iklim sosioemosional menekankan pada pembentukan iklim kelas yang kondusif melalui sikap terbuka, penerimaan, kepercayaan antara guru dan siswa. Pendekatan proses kelompok menekankan pada pembentukan kelompok yang efektif dengan kepemimpinan, norma, dan rasa kebersamaan.
Manajemen kelas adalah upaya mengelola siswa di dalam kelas untuk menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran dengan membuat siswa termotivasi belajar secara maksimal sesuai potensinya. Tujuan manajemen kelas antara lain membuat siswa belajar seoptimal mungkin, menghilangkan hambatan pembelajaran, mengatur lingkungan kelas, dan membimbing siswa sesuai karakteristiknya. Guru harus mampu meng
Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang direncanakan oleh guru untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang optimal dengan tujuan proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas melibatkan pengaturan ruang kelas, pengaturan waktu, dan keterlibatan siswa secara aktif. Dimensi pengelolaan kelas meliputi pencegahan, tindakan, dan penyembuhan masalah yang terjadi.
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanAtika Cahya Ningrum
Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dengan mengatur siswa dan sarana pengajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seorang guru harus bisa mengatur lingkungan kelas dan membimbing siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengelolaan kelas merupakan upaya guru untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif agar proses pembelajaran berjalan efektif dengan mempertimbangkan faktor fisik, emosional, dan administrasi teknis kelas. Gaya kepemimpinan situasional guru dan penataan ruang kelas yang memadai juga diperlukan untuk mendukung tercapainya tujuan pengajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengelolaan kelas merupakan upaya guru untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif agar proses pembelajaran berjalan efektif dengan mempertimbangkan faktor fisik, emosional, dan administrasi teknis kelas. Gaya kepemimpinan situasional guru dan penataan ruang kelas yang memadai juga diperlukan untuk mendukung tercapainya tujuan pengajaran.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam manajemen kelas, yaitu pendekatan kekuasaan, ancaman, kebebasan, resep, pengajaran, perubahan tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis atau plurastik. Setiap pendekatan memiliki cara pandang tersendiri tentang penciptaan kondisi kelas yang kondusif. Pendekatan elektis memungkinkan guru memilih dan menggabungkan berbagai pendekatan se
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang merupakan upaya guru dalam mengelola siswa di kelas untuk menciptakan kondisi yang mendukung tujuan pengajaran. Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa dapat belajar dengan baik dan mencapai tujuan pengajaran secara efektif, serta menciptakan lingkungan belajar yang nyaman agar siswa dapat belajar dengan tenang dan maksimal
Dokumen tersebut membahas beberapa pendekatan manajemen kelas, yaitu pendekatan otoriter, intimidatif, permisif, buku masak, dan instruksional. Setiap pendekatan memiliki kelemahan dan kelebihan tertentu dalam penerapannya di kelas, seperti pendekatan otoriter yang kurang fleksibel namun mendorong disiplin, sedangkan permisif memberikan kebebasan berlebih tanpa kontrol. Pendekatan yang paling baik diterapkan harus
Pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui komunikasi dan pengaturan kelas. Keterampilan pengelolaan kelas penting untuk mengelola kompleksitas di dalam kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang merupakan upaya menciptakan kondisi pembelajaran yang positif dan produktif agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai tujuan. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain menyusun rencana pembelajaran, membangun kerjasama dengan siswa, memberi motivasi belajar, serta menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Dokumen tersebut juga membahas berbagai
Manajemen kelas melibatkan pengelolaan sumber daya kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor-faktor seperti kondisi fisik, sosial, dan organisasi mempengaruhi kesuksesannya. Guru perlu memahami cara belajar siswa dan fungsi manajemen kelas untuk meminimalisir masalah dan mencapai hasil pembelajaran yang baik.
Dokumen tersebut membahas pengelolaan kelas dan pendekatan-pendekatan yang dapat diambil guru dalam pengelolaan kelas, antara lain pendekatan otoriter, intimidasi, permisif, motivasi, resep, pengajaran, tingkah laku, sosio-emosional, kerja kelompok, dan elektis. Tujuan pengelolaan kelas adalah menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Nastiti Rahajeng
Dokumen tersebut membahas pendekatan manajemen kelas melalui pendekatan iklim sosioemosional dan pendekatan proses kelompok. Pendekatan iklim sosioemosional menekankan pada pembentukan iklim kelas yang kondusif melalui sikap terbuka, penerimaan, kepercayaan antara guru dan siswa. Pendekatan proses kelompok menekankan pada pembentukan kelompok yang efektif dengan kepemimpinan, norma, dan rasa kebersamaan.
Manajemen kelas adalah upaya mengelola siswa di dalam kelas untuk menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran dengan membuat siswa termotivasi belajar secara maksimal sesuai potensinya. Tujuan manajemen kelas antara lain membuat siswa belajar seoptimal mungkin, menghilangkan hambatan pembelajaran, mengatur lingkungan kelas, dan membimbing siswa sesuai karakteristiknya. Guru harus mampu meng
Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang direncanakan oleh guru untuk menciptakan kondisi pembelajaran yang optimal dengan tujuan proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas melibatkan pengaturan ruang kelas, pengaturan waktu, dan keterlibatan siswa secara aktif. Dimensi pengelolaan kelas meliputi pencegahan, tindakan, dan penyembuhan masalah yang terjadi.
Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas-Mata Kuliah Profesi KependidikanAtika Cahya Ningrum
Pengelolaan kelas adalah kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dengan mengatur siswa dan sarana pengajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Seorang guru harus bisa mengatur lingkungan kelas dan membimbing siswa sesuai dengan karakteristik mereka masing-masing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengelolaan kelas merupakan upaya guru untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif agar proses pembelajaran berjalan efektif dengan mempertimbangkan faktor fisik, emosional, dan administrasi teknis kelas. Gaya kepemimpinan situasional guru dan penataan ruang kelas yang memadai juga diperlukan untuk mendukung tercapainya tujuan pengajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengelolaan kelas merupakan upaya guru untuk menciptakan kondisi kelas yang kondusif agar proses pembelajaran berjalan efektif dengan mempertimbangkan faktor fisik, emosional, dan administrasi teknis kelas. Gaya kepemimpinan situasional guru dan penataan ruang kelas yang memadai juga diperlukan untuk mendukung tercapainya tujuan pengajaran.
Pertemuan tutorial webinar ke-8 membahas strategi pembelajaran yang efektif di SD. Kegiatan terdiri dari pendahuluan, aplikasi, dan penutup. Aplikasi meliputi penjelasan modul, apresiasi modul, dan evaluasi penguasaan modul. Modul membahas hakikat disiplin kelas, strategi penanaman dan penanganan disiplin, serta perencanaan dan pembelajaran yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, pendekatan, komponen keterampilan, dan masalah pengelolaan kelas. Pengertian pengelolaan kelas adalah kemampuan guru dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal dengan mengatur siswa dan sarana pengajaran. Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan fasilitas bagi berbagai kegiatan belajar siswa. Terdapat berbagai pendekatan dalam pengelolaan
Dokumen tersebut membahas pendekatan sistematis dalam manajemen kelas, termasuk mendesain lingkungan fisik kelas, menciptakan lingkungan positif untuk bimbingan klasikal, serta menghadapi perilaku bermasalah. Prinsip-prinsip penataan kelas dan lingkungan fisik yang kondusif mencakup memastikan konselor dapat melihat seluruh siswa, mengurangi kepadatan di tempat lalu lalang, serta memastikan semua
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam pembelajaran, termasuk pendekatan yang berfokus pada siswa atau guru, fungsi pendekatan, dan contohnya seperti pendekatan individu, kelompok, bervariasi, edukatif, keagamaan, dan kebermaknaan.
Bab I membahas konsep dasar pengelolaan kelas, termasuk pengertian pengelolaan kelas dan urgensinya bagi guru dan siswa. Bab II membahas problematika pengelolaan kelas, termasuk jenis masalah perorangan dan kelompok beserta cara mengatasinya. Bab III membahas pendekatan dalam pengelolaan kelas, seperti pendekatan managerial, psikologis, dan sistem.
Bab IV membahas teknik dalam pengelolaan kelas, seperti faktor yang
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, prinsip, komponen, dan usaha preventif dari pengelolaan kelas. Secara ringkas, pengelolaan kelas bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kelas yang efektif dengan menekankan pada lingkungan fisik kelas, aturan dan prosedur, serta pengajaran keterampilan sosial siswa. Guru perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti keterlihatan, aksesibilitas, dan potensi gangguan dalam merancang lingkungan fisik kelas. Aturan dan prosedur perlu diajarkan secara jelas kepada siswa untuk mencipt
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. Pengelolaan Kelas
A. Pengertian Tentang Pengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas Adalah Berbagai kegiatan yang sengaja dilakukan oleh Guru dengan
tujuan menciptakan dan mempertahankan kondisi yang Optimal bagai terjadi proses
belajar mengajar. Sedangkan untuk pengajaran adalah segala jenis kegiatan dengan
sengaja kita lakukan dan seara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan
khusus pengajaran.
Pengelolaan kelas (Classroom Management) menurut Weber diklasifikasikan
kedalam 2 Pengertian, yaitu Pendekatan Otoriter dan Pendekatan Permisif .
Pertama Pendekatan Otoriter Pengelolaan Kelas adalah Kegiatan Guru untuk
mengontrol tingkah laku siswa. Guru berperan menciptakan dan memelihara aturan kelas
melalui penerapan disiplin secara ketat.
Kedua Pendekatan Permisif mengartikan bahwa pengelolaan kelas adalah upaya
yang dilakukan oleh guru untuk member kebebasan kepada siswa agar melakukan
berbagai aktifitas sesuai dengan yang mereka inginkan. Jadi seorang Guru mampu
menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi siswa untuk melakukan aktifitasnya.
B. Kondisi dan Situasi belajar
Kondisi Fisik
1. Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
- Jenis kegiatan (dalam kelas / Diruang Pratikum)
- Jumlah siswa yang melakukan kegiatan.
2. Pengaturan tempat duduk
- Berbaris
- Pengelompokan
- Setengah lingkaran
- Berbentuk lingkaran
- Individu
- Ruang kelas yang tidak normal
3. Ventilasi dan pengaturan cahaya
2. Ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa, antara lain jendela yang cukup
besar agar cahaya matahari masuk dan udara sehat.
4. Pengaturan penyimpanan barang
Penyimpanan barang hendaknya disimpan ditempat khusus yang mudah dicapai dan
diatur sedemikian rupa sehingga barang-barang tersebut dapat mudah digunakan.
Kondisi Emosional
a. Tipe Kepemimpinan
Type Otoriter (Dictator) yang dengan kondisi ini siswa hanya akan aktif kalau ada
guru sedangkan kalau tidak ada tidak akan aktif. Aktifitas belajar mengajar
sangat tergantung pada guru dan menuntun banyak perhatian dari guru.
Type Demokratis lebih memungkinkan terbinanya sikap persahabatan antara
Siswa dan Guru. Sikap ini dapat membantu menciptakan iklim yang
menguntungkan bagi terciptanya kondisi Proses belajar mengajar yang optimal.
b. Sikap Guru
Sikap guru menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap
sabar dan bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tinkah laku siswa dapat
diperbaiki.
c. Suara Guru
Hendaknya dengan suara yang rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara
yang penuh.
d. Administrasi Teknik
1. Absensi
Pengelolaan Absensi hendaknya dilakukan secara periodic.
2. Tepat bimbingan siswa
Ruang khusus untuk keperluan bimbingan siswa yang dilakukan guru, wali
kelas atau guru pembimbing sekolah.
3. Tempat baca siswa
4. Tempat sampah
5. Catatan pribadi siswa
3. Dengan catatan pribadi siswa, guru akan mengenal siswa secara lengkap
termasuk latar belakang kehidupan siswa.
e. Dimensi Pengelolan kelas
1. Dimensi pencegahan
Dimensi pencegahan (preventif) dapat merupakan tindakan guru dalam mengatur
siswa dan peralatan atau format belajar mengajar yang tepat. Dalam rangka
pembinaan pengelolaan disekolah kita dapat menempuh berbagai usaha antara
lain :
a. Meningkatkan kesadaran diri dari Guru
b. Meningkatkan kesadaran Siswa
c. Sikap tulus dari Guru
d. Menemukan dan pengenalan alternative penegelolaan
e. Membuat kontrak sosial.
2. Dimensi Tindakan (Action)
Dimensi tindakan merupakan kegiatan yang dilakukan guru bila terjadi
masalah pengelolaan. Adapun hal yang bisa dijadikan pertimbangan bagi
Guru adalah :
a. Lakukan tindakan dan bukan ceramah
b. Do not Bargain
c. Gunakan “Kontrol” kerja
d. Nyatakan peraturan dan konsekuesinya
3. Dimensi penyembuhan
Dimensi penyembuhan dimaksudkan untuk membina kontrak sosial yang
tidak jalan. Bentuk dari situasi ini :
- Siswa melanggar sejumlah peraturan sekolah
- Siswa menolak konsekuensi
- Siswa menolak sama sekali aturan khusus yang sudah dibuat dan lainnya
4. Langkah – langkah yang dilakukan :
1. Membuat rencana
2. Menentukan waktu pertemuan
3. Pemecahan masalah / kontrak individual
4. Melakukan kegiatan tindak lanjut
f. Disiplin
1. Pengertian Disiplin, Disiplin timbul dari kebutuhah untuk mengadakan
keseimbangan antara apa yang diinginkan dari oranglain sampai batas-
batas tertentu.
2. Tertib kearah siasat pembiasaan dengan disiplin disekolah akan
mempunyai pengaruh yang positif bagi kehidupan siswa dimasa yang akan
datang.
3. Sumber – sumber pelanggaran disiplin :
Tipe kepemimpinan guru atau kepala sekolah
Kelompok besar siswa dikurangi hak-haknya
Kurang memperhatikan kelompok minoritas
Kurang dilibatkan dalam kegiatan tanggung jawab sekolah
4. Penanggulangan Pelanggaran Disiplin
a. Pengenalan siswa
Pengenalan terhadap mereka dan latar belakang merupakan usaha
penanggulangan disiplin. Beragai alat bias digunakan antara lain :
1. Interest Inventory (pertanyaan tentang hobby, favorit, guru yang
paling disukai / dibenci dan lainnya)
2. Sosiogram (hubungan sosial psikologi dengan teman-temannya)
3. Feedback letter (membuat karangan tentang perasaan terhadap
sekolah mereka)
b. Mengekspresikan perasaan memberikan :
5. Penyaluran yang sehat terhadap berbagai perasaan yang tertekan yang
dapat merupakan sumber pelanggaran disiplin adalah usaha yang
secara sadar harus dilakukan guru. Berbagai cara dapat ditempuh
antara lain :
1. CATASTROPHIC FAK TAASIS
Dengan jalan menguji fikiran yang didasari suatu perasaan
individu
2. CRIPS BOX
Suatu kotak yang diseiakan sekolah dimana setiap siswa dapat
menyampaikan pengalamannya
3. TENSION RELAXATION
Santai, pejamkan mata, bayangkan ditempat yang paling disenangi
dan tarik nafas dengan teratur
4. HOLE PLAYING
Pemahaman diri dan teman-temannya.