PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PEMBELJARAN BERBASIS PROYEK (PJBL) Kusnadi UPI2021.pdf
1. PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PJBL)
LOKAKARYA GURU SMA
DR. KUSNADI, MSI.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI, FPMIPA UPI
(HP 081321383422, e-mail: kusnadi@upi.edu)
2. - Memahami pembelajaran prinsip pembelajaran berbasis
proyek (Project Based Learning)
- Merancang perangkat pembelajaran berbasis proyek (RPP,
LKPD, Bahan ajar, alat evaluasi, media)
- Mengimplementasikan rancangan pembelajaran berbasis
proyek di kelas
3.
4. "Merdeka Belajar" in National
▪ Rencana pembelajaran
(RPP) disederhanakan (satu
lembar)
Curriculum Context
•Penerimaan siswa baru
melalui sistem zonasi
•UN berganti menjadi AKM
(Literasi dan Numerasi), Survey
karakter dan survey lingkungan
belajar
• USBN berganti
menjadi Asesemen
sekolah
1
USBN
2
UN
Penyederhanaan
RPP
3
PPDB sistem
Zonasi
4
MERDEKA BELAJAR
5. Esensi Merdeka Belajar
"Merdeka Belajar" in National
❑ Merdeka belajar dirancang untuk meningkatkan literasi dan
numerasi sisiwa. Guru bebas memilih strategi/metod/model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik
❑ Esensi 'Merdeka Belajar' memberikan kebebasan penuh kepada
guru dan peserta didik untuk berinovasi dan meningkatkan
kualitas belajar dan pembelajaranya secara mandiri melalui
pendekatan CTL
❑ Prinsip "autonomy" dalam pembelajaran bukan hanya
mengikuti sisitem regulasi birokrasi tetapi mendorong
semua guru untuk melaksanakan inovasi dalam PBM
Curriculum Context
7. Pergeseran Paradigma Pembelajaran
Dari
Pembelajaran
• Mencari tahu
• Berbasis aneka sumberbelajar
• Pendekatan ilmiah dan kontekstual
• Berbasis kompetensi
• Holistik/terpadu
• Kebenaran jawaban multidimensi
• Keterampilan aplikatif
• Diberitahu
• Guru sebagai sumber
utama
• Tekstual
• Berbasis Konten
• Parsial
• Jawaban Tunggal
• Verbalisme
Menjadi Pembelajaran
8. Pengembangan Pembelajaran abad 21
Pembelajaran
Dikembangkan
Karateristik
Pembelajaran
Karakteristik
Kompetensi
Dasar
• Pembelajaran langsung (Direct
Teaching)
• Pembelajaran tidak langsung (Indirect
Teaching)
• Mengembangkan berpikir tingkat tinggi
(High Order Thinking)
• Mengembangkan kemampuan bekerja
secara ilmiah dan keselamatan diri
serta lingkungan
• Kompetensi Abad ke-21
(Collaboration, Creative, Critical
Thinking, Communication)
• Sikap
• Pengetahuan
• Keterampilan
9. Model Pembelajaran : Merdeka belajar
Model
Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
(5M)
Guru diberiruang
menggunakan
pendekatan/model
pembelajaran lain
• Bukan satu-satunya pendekatan
pembelajaran.
• Bukan urutan langkah-langkah baku
• Bukan berbasis ceramah
• Bukan berbasis hafalan
• Memberikan pengalaman
• Mengembangkan sikap ilmiah
• Mendorong ekosistem sekolah
berbasis aktivitas ilmiah
• Menantang
• Memotivasi
• Berbasis aktivitas dan kreativitas
• Menginspirasi
• Meyenangkan
• Berprakarsa
❑ Observing
[mengamati]
❑ Questioning
[menanya]
❑ Associating
[menalar]
❑ Experimenting
[mencoba]
❑ Networking
[Membentuk
jejaring]
❑ Kontekstual
❑ Eksplorasi/inves
tigasi
❑ Discovery dan
Inquiry
❑ Pembelajaran
berbasis
masalah
❑ Pembelajaran
berbasis proyek
10. Model Pembelajaran (Models of teaching)
Joyce B., Weil M, & Calhoun E., 2000, Models of Teaching 6th edition, Boston: Allyn and Bacon
Definsi:
Suatu rancangan pembelajaran yang menggambarkan proses penciptaan situasi
lingkungan belajar peserta didik secara spesifik yang memungkinkan terjadinya
interaksi siswa dengan guru atau siswa dengan siswa, sehingga mendorong adanya
perubahan perilaku belajar peserta didik (kognitif, afektif,psikomotorik) sesuai
yang diharapkan.
Characteristics:
▪ Scientific procedure
▪ Specification of
learning outcome
▪ Specification of
environmental
▪ Criterion of
performance
▪ Spesification of
operation
Functions:
▪ Guidance
▪ Developing
curriculum
▪ Specification of
instructional
material
▪ Teaching
improvement
Elements:
▪ Focus
▪ Syntax
▪ Social system
▪ Support system
11. Dasar Model Pembelajaran
1. Information Processing Models: Pengembangan
kemampuan intektual, pemecahan masalah, dan berpikir
produktif.
2. Personal Models: Pengembangan aspek kepribadian,
seperti nilai-nilai, sikap, dan emosi.
3. Social Models: Pengembangan kemampuan hubungan
sosial dan proses demokrasi.
4. Behavioral Models: Pengembangan perilaku melalui cara
sistematis.
12. Beberapa Model pembelajaran yang bisa diterapkan di SMA
• Problem Based Learning (PjBL)
• Project Based Learning (PBL)
• Discovery Learning
• Inquiry Learning:
• Verifcation Inquiry, Structured Inquiry, Guided Inquiry, Open Inquiry
• Contextual Teaching and Learning
• Cooperative Learning:
• Jigsaw, STAD, NHT, 2 Stay-2 Stray, group investigation, dll
• STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
• Learning Cycle (3E, 5E, & 7E)
• Quantum Learning: TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan
Rayakan)
• Integrated learning (pembeljaran terpadu,interdisipliner)
• Dll.
13. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
(PROJECT BASED LEARNING)
Apa, mengapa dan bagaimana implementasinya?
14. APA ITU PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK..?
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah pembelajaran
yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai konteks belajar. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar berupa produk (artefak)
Using authentic, real-world project, based on a highly motivating
and engaging question, task, or problem to teach students
academic content in the context of working cooperatively to solve
the problem”
(Barell, Baron, dan Grant dalam Bender, 2012).
17. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas pada
kehidupan nyata.
2. Tugas proyek menekankan pada kegiatan penyelidikan berdasarkan suatu
tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
3. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan
produk nyata.
4. Produk, laporan atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk
mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.
18. MANFAAT PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
1. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran
2. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah.
3. Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang
kompleks
4. Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas.
5. Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang
bersifat kelompok.
19. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
• Leads students to investigate important ideas and
questions
• Is framed around an inquiry process
• Is differentiated according to student needs and
interests
• Is driven by student independent production and
presentation rather than teacher delivery of
information
• Requires the use of creative thinking, critical
thinking, and information skills to investigate,
draw
• conclusions about, and create content
• Connects to real world and authentic problems
and issues
(Klein et al, 2009)
Menekankan aktivitas pembelajaran siswa
1. Student centered (berpusat pada siswa )
- Menjadi : problem solver, decision maker,
investigator, documentaria
- Berperan sebagai pekerja/peneliti sesuai dengan
bidang ilmu
2. Long – term ( Jangka panjang)
- panjang waktu proses pembelajaran yang bervariasi
3.Terintegrasi dengan isu-isu nyata dan realistis
20. KRITERIA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (THOMAS , 2000)
Centrality
Focus:
question/
problems
a constructive
investigation
Student
Autonomy
Realistic-Real
life
22. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
1. Menentukan
pertanyaan
pengarah-
masalah
3. Penyusunan
jadwal
4. Penyelesaian
dengan fasilitasi
& monitoring
guru
5. Penyusunan
laporan &
presentasi
6. Evaluasi proses
dan hasil proyek
2. Perancangan
proyek
23. MERANCANG PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
Satuan Pendidikan: SMA
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas : X
Kompetensi dasar:
3.10 Menganalisis komponen-komponen ekosistem dan interaksi antar komponen tersebut
4.10 Menyajikan karya yang menunjukkan interaksi antar komponen ekosistem (jaring-
jaring makanan, siklus Biogeokimia)
Indikator :
- Menganalisis interaksi antar komponen dalam ekosistem
- Membuat model ekosistem buatan dengan alat dan bahan sederhana
Bagaimana merancang pembelajaran berbasis proyek untuk KD/indikator
pembelajaran tersebut?
24. 1. MENENTUKAN PERTANYAAN/MASALAH:
A DRIVING QUESTION
Bagaimana makhluk hidup berinteraksi di alam?
Bagaimana ikan, tanaman dan air kolam
berinteraksi ? Bagaimana membuat model
ekosistem untuk mengumpulkan data tersebut
untuk memastikan bahwa system kehidupan
saling ketergantungan satu dengan lain?
25. Guru menyiapkan LKPD atau format rancangan proyek terkait
pertanyaan/masalah yang diajukan
Siswa melengkapi rancangan proyek sesuai ide dan gagasannya (individu
dilanjutkan kelompok)
Kelompok merancang produk/karya yang akan disajikan sebagai solusi
Guru memberikan arahan kepada setiap kelompok untuk menggunakan alat dan
bahan yang tersedia di lingkungan siswa
Guru memberikan masukan dan penilaian terhadap rancangan proyek kelompok
11/08/2021
2. PERANCANGAN PROYEK
27. Siswa melakukan pengamatan dan investigasi proyek yang dirancangnya secara cermat
Siswa dalam kelompok mendokumentasikan/mencatat setiap kegiatan baik tertulis,
photo, video dll.
Guru memonitor kerja kelompok siswa selama periode waktu tertentu
Guru memberikan saran/komentar terhadap aktivitas proyek siswa
Guru memberikan penilaian formatif dan feedback
Guru mengarahkan revisi aktivitas proyek siswa
11/08/2021
4. PENYELESAIAN DENGAN FASILITASI & MONITORING GURU
28. Kelompok merancang bentuk artefak pembelajaran baik tulisan, maupun
karya/model/produk fisik
Siswa menyusun laporan , setiap anggota kelompok memberikan kontribusi
pada penyusunan laporan
Kelompok mempersiapkan bentuk representasi laporan kegiatan: poster, video
yang diuanggah di youtube/medsos, artikel penelitian, majalah ilmiah dll.
Kelompok siswa mempresentasikan hasil proyek dalam kegaitan eskul, kegiatan
open lab, seminar kelas dsb
11/08/2021
5. PENYUSUNAN LAPORAN & PRESENTASI
29. Guru melakukan evaluasi proses dan hasil kegiatan proyek kelompok
Berbagai bentuk evaluasi dilakukan berbasis karya orisinal kelompok (authentic assessment)
Setiap siswa diarahkan untuk melakukan penilaian diri (Self assesment) dan penilan antar teman
dalam kelompok (peer assesment)
Kelompok siswa mempresentasikan hasil proyek dalam bentuk poster, kegiatan open lab, seminar
kelas dsb
11/08/2021
6. EVALUASI PROSES DAN HASIL PROYEK
30. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa
suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
31. Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu
pengumpulan data serta penulisan laporan.
2. Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran dan tujuan pembeljaran, dengan mempertimbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
3. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan
mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap proyek
peserta didik.
SISTEM PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
32. CONTOH FORMAT PENILAIAN PROYEK
32
Mata Pelajaran : ………………………………......................
Nama Proyek : ………………………………......................
Alokasi Waktu : ……………………………….....................
Nama/Kelompok : …………………………………................
NIS : …………………………………................
Kelas : …………………………………................
Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap
jawaban dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya
No. Aspek Penilaian Skor
1. PERSIAPAN
a. Latar Belakang
b. Perumusan Maslah
2. PELAKSANAAN
a. Keakuratan Data/Informasi
b. Kelengkapan Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3. LAPORAN PROYEK
a. Sistematika Laporan
b. Penggunaan Bahsa
c. Ejaan
d. Tampilan
TOTAL SKOR
33. • Daftar aktivitas/jadwal projek
• Catatan harian
• Jurnal refleksi/Lembar kegiatan
• Laporan kelompok
• Artefak; produk : tulisan/karya otentik
• Publikasi : medsos/internet/website/youtube
PENILAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
35. Implementasi PjBL Dalam Pembelajaran daring—Webbased
project learning
• Menggunakan platform belajar berbasis internet (PJJ-daring)
• Dapat dilakukan secara synchronous (tatap maya langsung) dan asynchronous melalui Learning
management system (LMS)
• Contoh synchronous: aplikasi zoom meeting, google meeting, Microsoft teams dll.
• Contoh asynchronous: google classroom, WAG, Spada, Edmodo, Rumah belajar
(https://belajar.kemdikbud.go.id/), dll
• Dibentuk tim/kelompok kecil siswa yang berdekatan (1-3 siswa); setiap kelompok memanfaatkan
media, alat dan bahan yang sederhana di lingkungan siswa.
• Guru memilih tema/materi yang relevan untuk PjBL
• Pembelajaran diawali dengan synchronous untuk penjelasan tugas projek, pertanyan pengarah atau
permasalahan, rancangan projek (LKPD) dan selanjutnya dilakukan secara mandiri di rumah. Presentasi
akhir tugas projek bisa dilakukan synchronous lagi atau via LMS.
• Kemajuan pelaksanaan projek kelompok dimonitor melalui LMS: buat kolom diskusi/tanya jawab, jurnal
refleksi, catatan harian, dokumentasi dan kendala projek kelompok serta feedback setiap projek
kelompok
• Guru membuat instrumen evaluasi pelaksanaan kegiatan projek siswa secara daring (peer assessment,
self assessment, e-portofolio, kuis, test-google forms)
11/08/2021