Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi;
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman;
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Model pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Keuntungan metode ini adalah meningkatkan motivasi, keter
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Penilaian proyek digunakan untuk menilai kemampuan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi;
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman;
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Model pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Keuntungan metode ini adalah meningkatkan motivasi, keter
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui proyek kolaboratif. Penilaian proyek digunakan untuk menilai kemampuan
Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam menyelesaikan proyek/kegiatan untuk mengintegrasikan pengetahuan mereka. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan motivasi belajar, keterampilan pemecahan masalah, dan kolaborasi, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek, yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media untuk membantu siswa belajar melalui eksplorasi, evaluasi, interpretasi, dan sintesis informasi. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan tantangan model pembelajaran ini serta cara menilai hasil proyek siswa
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dimana peserta didik menyelesaikan proyek untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model ini memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menemukan dan mengelola informasi secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang diajukan, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang merencanakan pem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi,
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman,
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Bab 5 membahaskan ciri-ciri projek yang berpusatkan pelajar dan memberi peluang kepada pelajar untuk mengkaji topik secara kreatif serta mengaplikasi pengetahuan mereka. Bab 6 menjelaskan penggunaan pemerhatian, ujian lisan, dan portfolio dalam pentaksiran, yang memberi fokus kepada proses pembelajaran pelajar berbanding hasil.
Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek (PBL) di Sabah selama masa pandemi. PBL adalah metode pengajaran yang melibatkan siswa dalam proses inkuiri untuk menyelesaikan masalah dunia nyata melalui proyek. Dokumen ini menjelaskan peran guru, orang tua, dan instansi pendidikan dalam mendukung PBL selama pembelajaran dari rumah. Tujuannya adalah memastikan pembelajaran sis
Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisma guru-guru sekolah rendah melalui kursus-kursus yang ditawarkan. Kursus ini memberi tumpuan kepada kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran matematik tahap 2 di sekolah rendah. Ia membincangkan proses kreatif terarah dan model pembelajaran berasaskan projek selama 1 jam. Contoh persediaan mengajar juga diberikan untuk menggambarkan pengguna
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran untuk mendorong siswa mencari solusi secara mandiri maupun kelompok. PBL memiliki keunggulan seperti meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan sumber daya lebih.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui investigasi yang dipandu oleh pertanyaan penuntun.
Model pembelajaran berbasis proyek melibatkan siswa dalam menyelesaikan proyek/kegiatan untuk mengintegrasikan pengetahuan mereka. Metode ini memberikan manfaat seperti meningkatkan motivasi belajar, keterampilan pemecahan masalah, dan kolaborasi, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek, yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media untuk membantu siswa belajar melalui eksplorasi, evaluasi, interpretasi, dan sintesis informasi. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran. Dokumen tersebut juga membahas keuntungan dan tantangan model pembelajaran ini serta cara menilai hasil proyek siswa
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dimana peserta didik menyelesaikan proyek untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model ini memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menemukan dan mengelola informasi secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang diajukan, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang merencanakan pem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi,
(2) Metode ini menggunakan masalah sebagai awal untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman,
(3) Metode ini dirancang untuk memecahkan
Bab 5 membahaskan ciri-ciri projek yang berpusatkan pelajar dan memberi peluang kepada pelajar untuk mengkaji topik secara kreatif serta mengaplikasi pengetahuan mereka. Bab 6 menjelaskan penggunaan pemerhatian, ujian lisan, dan portfolio dalam pentaksiran, yang memberi fokus kepada proses pembelajaran pelajar berbanding hasil.
Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek (PBL) di Sabah selama masa pandemi. PBL adalah metode pengajaran yang melibatkan siswa dalam proses inkuiri untuk menyelesaikan masalah dunia nyata melalui proyek. Dokumen ini menjelaskan peran guru, orang tua, dan instansi pendidikan dalam mendukung PBL selama pembelajaran dari rumah. Tujuannya adalah memastikan pembelajaran sis
Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisma guru-guru sekolah rendah melalui kursus-kursus yang ditawarkan. Kursus ini memberi tumpuan kepada kreativiti dan inovasi dalam pengajaran dan pembelajaran matematik tahap 2 di sekolah rendah. Ia membincangkan proses kreatif terarah dan model pembelajaran berasaskan projek selama 1 jam. Contoh persediaan mengajar juga diberikan untuk menggambarkan pengguna
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik awal pembelajaran untuk mendorong siswa mencari solusi secara mandiri maupun kelompok. PBL memiliki keunggulan seperti meningkatkan motivasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, namun juga memiliki tantangan seperti membutuhkan waktu dan sumber daya lebih.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, menilai, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai mata pelajaran melalui investigasi yang dipandu oleh pertanyaan penuntun.
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengeksplorasi, mengevaluasi, menafsirkan, mensintesis, dan menginformasikan informasi guna menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dan mengintegrasikan berbagai materi pelajaran. Penilaian proyek digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan aplikasi,
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang merupakan metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. PjBL menggunakan masalah sebagai awal untuk mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah operasional PjBL dan manfaat serta tantangan d
project based learning (PjBL) pembelajaran berbasis proyekDesy Aryanti
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) yang menggunakan proyek sebagai media pembelajaran. PjBL menggunakan masalah sebagai awal pengumpulan dan integrasi pengetahuan baru berdasarkan pengalaman. Terdapat 6 fase pelaksanaan PjBL yaitu penentuan pertanyaan, perencanaan proyek, penyusunan jadwal, pengamatan, penilaian, dan refleksi. PjBL diharapkan
1. Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berbasis proyek, yang merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif melalui proyek.
2. Pembelajaran berbasis proyek berfokus pada pertanyaan inti yang mendorong siswa untuk menemukan konsep melalui investigasi konstruktif secara otonom dan berdasarkan masalah nyata.
3. Pembelajaran berbasis proyek telah terbu
Dokumen tersebut membahas tentang model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). PjBL adalah pendekatan pembelajaran yang membangun kegiatan pembelajaran berdasarkan proyek nyata yang menantang siswa untuk dipecahkan secara berkelompok. PjBL memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan konsep dibangun berdasarkan produk proses pembelajaran. Tahapan PjBL meliputi membuka pelajaran dengan pertanyaan menantang, mer
Makalah ini membahas pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Project Based Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan kompleks serta mengintegrasikan berbagai aspek. Perbedaan utama antara kelas konvensional dan Project Based Learning adalah pengajar berperan sebagai fasilitator dan peserta didik belajar secara kolaboratif serta sumber belajar lebih beragam dalam pendekatan Project
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam kurikulum 2013, yaitu inquiry, discovery, project based, dan problem based learning. Model-model tersebut menekankan pada pendekatan saintifik dan aktifitas peserta didik dalam mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal olimpiade sains bidang matematika untuk tingkat kecamatan Cianjur tahun 2019 yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan penjelasan singkat mengenai latar belakang pelaksanaan olimpiade.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang soal-soal olimpiade IPA SD tingkat kecamatan Cianjur tahun 2019 yang terdiri dari 50 soal pilihan ganda. Soal-soal tersebut mencakup materi IPA dasar seperti sifat benda, gerak, energi, gelombang, dan ekosistem.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang olimpiade sains SD bidang IPA tingkat kecamatan Cianjur tahun 2019. Terdiri dari 50 soal pilihan ganda dan petunjuk pengerjaan soal.
Dokumen ini memberikan panduan penilaian untuk sekolah dasar yang mencakup konsep penilaian, penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan, serta pedoman untuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil penilaian."
Dokumen ini berisi daftar isi dari dokumen kepegawaian seorang guru beserta usulan penetapan angka kreditnya. Terdiri dari foto copy berkas personal seperti KTP, NIP, dan sertifikat pendidik; daftar usul penetapan angka kredit dari kegiatan mengajar, pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan kegiatan penunjang lainnya; serta lampiran berupa surat keterangan pelaksanaan tugas.
Surat pengantar dari Kepala Sekolah SD Negeri kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur menyampaikan usulan kenaikan jabatan fungsional guru dan penetapan angka kredit guru tahunan beserta usulan apelan penolakan kenaikan jabatan.
Dokumen tersebut berisi soal-soal untuk tes OSN IPA yang mencakup berbagai materi IPA seperti biologi, kimia, dan fisika. Soal-soal tersebut berupa pertanyaan uraian dan pilihan ganda mengenai konsep-konsep dasar seperti ekosistem, sistem pencernaan, sifat cahaya, rangkaian listrik, dan lain-lain.
Kompetisi menulis dikte tingkat kabupaten untuk siswa kelas 3 madrasah ibtidaiyah diadakan di Cianjur. Teks dikte berjudul "Ramadhan Ku" menceritakan kenangan sang penulis saat kecil menjalani tradisi sahur dan berbuka puasa bersama keluarga beserta doa yang dipimpin ayah, serta harapan untuk mendapat ridho Allah. Kini sang penulis telah dewasa namun kenangan masa kecil itu tak pernah
Kompetisi Calistung Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Kabupaten Cianjur 2018 berisi 40 soal pilihan ganda tentang bacaan singkat dan kalimat-kalimat pendek. Soal-soal tersebut mencakup berbagai aspek bahasa Indonesia seperti tanda baca, kosakata, makna, dan penggunaan bahasa yang benar.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEKMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
((PROJECT BASED LEARNINGPROJECT BASED LEARNING))
2. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning=PjBL)
adalah metoda pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan metode belajar
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara
nyata.
Definisi/Konsep
3. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan
pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik
dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Melalui
PjBL, proses inquiry dimulai dengan memunculkan
pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing
peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.
Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta
didik dapat melihat berbagai elemen utama sekaligus
berbagai prinsip dalam sebuah disiplin yang sedang
dikajinya. PjBL merupakan investigasi mendalam tentang
sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi
dan usaha peserta didik.
4. o Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk
belajar, mendorong kemampuan mereka untuk
melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk
dihargai.
o Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
o Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil
memecahkan problem-problem yang kompleks.
o Meningkatkan kolaborasi.
o Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan komunikasi.
o Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
mengelola sumber.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
5. o Memberikan pengalaman kepada peserta didik
pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek,
dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
o Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan
peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk
berkembang sesuai dunia nyata.
o Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengambil
informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki,
kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
o Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan,
sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati
proses pembelajaran.
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek
6. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
Membutuhkan biaya yang cukup banyak
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas
tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di
kelas.
Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan
dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan.
Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam
kerja kelompok.
Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami
topik secara keseluruhan
Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek
8. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap
suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu
tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data.
Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui
pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, kemampuan
penyelidikan dan kemampuan menginformasikan peserta
didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
SISTEM PENILAIAN
9. Tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam Penilaian Projek
Kemampuan Pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap
pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,
dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan
dukungan terhadap proyek peserta didik.
SISTEM PENILAIAN