SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
Yayuk
Hartini, M.Pd
Pengembang dan Instruktur Kurikulum
Kepala Sekolah
Dosen PGSD ULM
Bagaimana memenuhi kebutuhan
belajar pada murid yang beragam?
Sejauh mana kita berfikir dan mencoba
untuk menyentuh siswa secara berbeda
sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhannya yang beragam di dalam
kelas?
YAY U K H A RT I N I , M . Pd
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
YAYUK HARTINI
3 Tipe Belajar Siswa Secara Umum :
1. Visual
Anak yang memiliki tipe belajar ini lebih peka dengan
warna, penampilan, keindahan, dan kerapian. Mereka
tidak suka dengan jawaban yang terlalu panjang dan
kesulitan saat berkomunikasi secara verbal.
2. Auditori
senang mendengarkan berbagai informasi. Mereka lebih
mudah mencerna informasi yang berbentuk dialog,
nada, atau segala informasi yang bisa ditangkap melalui
indera pendengaran.
3. Kinestetik
Anak tipe ini senang dengan kegiatan olah tubuh seperti
olahraga, permainan, dan sebagainya. Mereka biasanya
sulit untuk duduk diam dalam waktu lama dan senang
bergerak. Anak-anak tipe kinestetik juga gemar
menyentuh sesuatu dan lawan bicara untuk
mendapatkan perhatian.
PEMBELA JARAN
BERDIFERENSIASI
SEBAGAI WUJUD DARI
IMPLEMENTASI KONSEP
MERDEKA BELA JAR
“
Apa sih pembelajaran
berdiferensiasi?
YAYUK HARTINI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah
proses belajar mengajar dimana peserta
didik dapat mempelajari materi pelajaran
sesuai dengan kemampuan, apa yang
disukai, dan kebutuhannya masing-
masing sehingga mereka tidak frustasi
dan merasa gagal dalam pengalaman
belajarnya.
(Breaux dan Magee, 2010; Fox &
Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017)
Definisi Pembelajaran
Berdiferensiasi
Tugas Guru dalam pembelajaran berdiferensiasi
Perancang Pembelajaran Fasilitator Pembelajaran Motivator
• Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala
kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen
1 2 3
KERAGAMANPESERTADIDIK
Kemampuan
pengetahuan dan
keterampilan peserta didik
dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
Perhatian yang menarik
keinginan, hobby, dan
kesukaan terhadap sesuatu.
Profil Belajar
Kesiapan Minat
Karakteristik unik
setiap individu yang
mempengaruhi gaya dan
kebiasaannya dalam
belajar
• Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala
kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen
1 2 3
PEMBELAJARANDIFERENSIASI
Pendidik mengidentifikasi
kesiapan belajar, minat, dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik
dengan melakukan asesmen
awal pembelajaran.
Menyesuaikan lingkup materi yang
akan dipelajari oleh peserta didik
berdasarkan kesiapan, minat dan
tingkat penguasaan kompetensi
peserta didik.
Merancang strategi
bagaimana lingkup materi
dipelajari oleh peserta didik
Penyesuaian Ruang Lingkup
pembelajaran
Peserta didik yang belum
menguasai kompetensi
prasyarat atau belum siap
untuk belajar di suatu
lingkup materi, diberikan
kesempatan untuk
mempelajari kompetensi
pada tingkat yang lebih
rendah atau dengan cakupan
lingkup materi yang lebih
sederhana.
Peserta didik yang sudah
siap belajar diberikan
kesempatan untuk
mempelajari seluruh
lingkup materi dengan
penugasan yang sesuai
Peserta didik yang
memiliki tingkat
penguasaan yang tinggi
dapat diminta untuk
menyelesaikan tugas
dengan tingkat kesulitan
yang lebih tinggi atau
menantang
Elemen yang Berdiferensiasi
Aspek
Diferensiasi
Konten
Materi yang akan diajarkan oleh guru
dan yang akan dipelajari oleh siswa.
YAYUK HARTINI
Proses
Kegiatan belajar yang berlangsung
dan memberikan pemahaman bagi
peserta didik sebagai pengalaman
yang bermakna.
Produk
Hasil akhir dari pembelajaran untuk
menunjukan kemampuan
pengetahuan keterampilan dan
pemahaman peserta didik.
Lingkungan Belajar
Susunan kelas secara personal,
social dan fisik.
Kiat Implementasi
Contoh Pelaksanaan
Diferensiasi
Dalam Pembelajaran
Asesmen awal dilakukan di awal
pembelajaran/di awal sub materi.
Bertujuan untuk mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan, kelemahan
peserta didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan dalam
merencanakan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran
peserta didik
o Contoh Rancangan Pembelajaran Berdeferensiasi
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Materi Pembelajaran :
Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra.
Tujuan Pembelajaran :
Mengidentifikasi unsur intrinsik
dalam karya sastra.
Implementasi Pembelajaraan berdeferensiasi
Materi Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra
Implementasi
Berdiferensiasi
Konten
Pemilahan materi/konten
pelajaran terkait teks cerita fiksi
yang disediakan.
YAYUK HARTINI
Proses
Pemilahan kegiatan yang dilakukan
terkait gaya belajar, metode dan
pendekatan pembelajaran yang
dipilih.
Produk
Pelaksanaan asesmen formatif dan
sumatif yang akan diberikan pada
siswa dengan rubrik yang tepat.
Lingkungan Belajar
Teknik penyusunan lingkungan kelas,
posisi tempat duduk dan lain-lain
pada saat siswa mengidentifikasi
unsur intrinsic dalam teks fiksi yang
dibaca.
Deferensiasi Konten
Peserta didik yang belum
menguasai kompetensi
prasyarat atau belum siap
untuk belajar mengenai unsur
intrinstik dalam karya sastra
yang lebih detail diberikan jenis
teks fiksi yang sederhana,
ringan dengan cerita yang tidak
terlalu panjang misalnya cerita
fabel/binatang dengan teks
tidak lebih dari 3 paragraf dan
unsur pembangun yang tidak
kompleks.
Peserta didik yang sudah siap
belajar diberikan kesempatan
untuk mempelajari seluruh
lingkup materi dengan
penugasan yang sesuai,
diberikan teks fiksi dengan
unsur intrinsik yang lengkap,
dengan jumlah paragraph
yang sesuai.
Peserta didik yang memiliki
tingkat penguasaan yang tinggi
dapat diminta untuk
menyelesaikan tugas dengan
tingkat kesulitan yang lebih tinggi
dan menantang, misalnya
membandingkan 2 teks yang
berbeda untuk dicari unsur
intrinsiknya atau membebaskan
mereka untuk mencari sendiri
teks fiksi mana yang ingin mereka
identifikasi.
Deferensiasi Proses
Peserta didik dengan gaya
belajar visual dapat
diberikan materi teks cerita
fiksi dengan banyak gambar
yang menarik, warna yang
beraneka ragam, serta teks
dengan bantuan-bantuan
visual yang mendukung.
Peserta didik dengan gaya
belajar auditory dapat
diberikan teks cerita fiksi
yang dibacakan,
mendengarkan dongeng
dari cerita yang direkam
atau membacakan cerita
yang dia pilih di depan
teman-teman kelasnya.
Peserta didik dengan gaya
belajar kinestetik dapat
diberikan tugas untuk
membaca teks fiksi dan
mengidentifikasi unsur
intrinsik di dalamnya
melalui kegiatan-kegiatan
yang menggerakan organ
tubuh misalnya dengan
bermain peran,
membacakan di depan
kelas dan lain-lain.
Deferensiasi Produk
Peserta didik dengan gaya
belajar visual dikondisikan
untuk membuat sebuah
produk identifikasi unsur
intrinsik lewat gambar
bercerita, mind mapp, atau
menguraikan cerita dalam
tabel/bagan.
Produk yang diberikan pada
peserta didik dengan gaya
belajar kinestetik misalnya
dengan asesmen formatif
berupa kemampuan
menceritakan kembali cerita
yang dibaca lewat kegiatan
bermain peran, menceritakan
kembali cerita dan unsur
intrinsic yang dibahas dengan
berpura-pura seolah sedang
menjadi guru di depan kelas
dan sebagainya.
Peserta didik dengan gaya
belajar auditory diminta
untuk membuat produk
berupa tes sumatif berupa
tes tertulis juga tes lisan
untuk mengukur
pemahamannya dari teks
yang telah didengarkannya.
Deferensiasi Lingkungan Belajar
Peserta didik dengan gaya
belajar visual membutuhkan
pengaturan tempat duduk
yang memungkinkan
ruangan menjadi
lapang/luas dan para siswa
jelas untuk mengamati serta
berinteraksi saat ada
presentasi dalam proses
pembelajaran.
Peserta didik dengan
mayoritas gaya belajar
kinestetik membutuhkan
ruangan yang terbuka dan
lebar. Pengaturan tempat
duduk dengan banyak kursi
dan meja yang
berdempetan membuat
para siswa tidak bisa
bergerak dengan nyaman.
Peserta didik dengan gaya
belajar auditory
membutuhkan ruangan yang
terkontrol, tidak terlalu riuh
namun memungkinkan
untuk para peserta didik
mendengarkan materi yang
dibahas dengan nyaman.
“
“
S e t i a p a n a k i t u j e n i u s .
T a p i b i l a a n d a m e n i l a i
i k a n d a r i k e m a m p u a n n y a
m e m a n j a t p o h o n , S e u m u r
h i d u p d i a a k a n m e r a s a
d i r i n y a b o d o h .
A l b e r t E i n s t e i n
Yayuk Hartini
@Yayuk Hartini
Banjarbaru, Kalimantan Selatan
081348360449
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Pembelajaran_Berdeferensiasi.pdf

PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptPPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptriaretno1
 
Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...
Peningkatan profesionalisme  tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...Peningkatan profesionalisme  tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...
Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...yahyanursidik
 
Bab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahBab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahAsyikin4996
 
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1Andy Saputra
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
K4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2c
K4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2cK4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2c
K4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2celi priyatna laidan
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajarthearif1971
 
IDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptxIDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptxUMN AL WASHLIYAH
 
Jenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptx
Jenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptxJenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptx
Jenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptxPBSIYASIKA1
 
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docxkurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docxMuhtarLutfi6
 
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENIPenilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENIYENI ISNAENI SUNARDI
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikKeren Punk
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfAOMUSLIHATAOMUSLIHAT
 
Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7
Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7
Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7LIDIADEVEGA4
 
Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1Sinta Herviyani
 
Metode pembelajaran berbicara
Metode pembelajaran berbicaraMetode pembelajaran berbicara
Metode pembelajaran berbicaraReno Jaya
 

Similar to Pembelajaran_Berdeferensiasi.pdf (20)

PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptPPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
 
Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...
Peningkatan profesionalisme  tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...Peningkatan profesionalisme  tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...
Peningkatan profesionalisme tutor dalam pembelajaran berdasarkan modalitas b...
 
Bmp mendengar tutur
Bmp mendengar tuturBmp mendengar tutur
Bmp mendengar tutur
 
Bab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahBab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjah
 
modul BAB 1 ganjil.docx
modul BAB 1 ganjil.docxmodul BAB 1 ganjil.docx
modul BAB 1 ganjil.docx
 
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
RPP kelas 4 Tema 1 sub1 Pem 1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptxMODUL 2.1.pptx
MODUL 2.1.pptx
 
K4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2c
K4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2cK4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2c
K4 t1-st1-p6 rpp sd kelas 4 smt 1 sub tema 2c
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajar
 
IDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptxIDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN.pptx
 
Jenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptx
Jenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptxJenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptx
Jenis-Jenis Pengajaran Berbicara.pptx
 
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docxkurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
kurmer elemen 1 inggris lutfi.docx
 
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENIPenilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
Penilaian Kemampuan Mengelola pbl.YENI ISNAENI
 
Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematikModel pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdfPembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
Pembelajaran berdiferensiasi SANTI SRI SUGIANTI S.Pd.pdf
 
Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7
Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7
Modul Ajar Teks Fantasi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7
 
Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1Keterampilan dasar guru part 1
Keterampilan dasar guru part 1
 
Metode pembelajaran berbicara
Metode pembelajaran berbicaraMetode pembelajaran berbicara
Metode pembelajaran berbicara
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 

Recently uploaded (20)

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Pembelajaran_Berdeferensiasi.pdf

  • 1. Yayuk Hartini, M.Pd Pengembang dan Instruktur Kurikulum Kepala Sekolah Dosen PGSD ULM
  • 2. Bagaimana memenuhi kebutuhan belajar pada murid yang beragam?
  • 3. Sejauh mana kita berfikir dan mencoba untuk menyentuh siswa secara berbeda sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya yang beragam di dalam kelas?
  • 4. YAY U K H A RT I N I , M . Pd PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
  • 6. 3 Tipe Belajar Siswa Secara Umum : 1. Visual Anak yang memiliki tipe belajar ini lebih peka dengan warna, penampilan, keindahan, dan kerapian. Mereka tidak suka dengan jawaban yang terlalu panjang dan kesulitan saat berkomunikasi secara verbal. 2. Auditori senang mendengarkan berbagai informasi. Mereka lebih mudah mencerna informasi yang berbentuk dialog, nada, atau segala informasi yang bisa ditangkap melalui indera pendengaran. 3. Kinestetik Anak tipe ini senang dengan kegiatan olah tubuh seperti olahraga, permainan, dan sebagainya. Mereka biasanya sulit untuk duduk diam dalam waktu lama dan senang bergerak. Anak-anak tipe kinestetik juga gemar menyentuh sesuatu dan lawan bicara untuk mendapatkan perhatian.
  • 7. PEMBELA JARAN BERDIFERENSIASI SEBAGAI WUJUD DARI IMPLEMENTASI KONSEP MERDEKA BELA JAR “
  • 9. YAYUK HARTINI Pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing- masing sehingga mereka tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya. (Breaux dan Magee, 2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017) Definisi Pembelajaran Berdiferensiasi
  • 10. Tugas Guru dalam pembelajaran berdiferensiasi Perancang Pembelajaran Fasilitator Pembelajaran Motivator
  • 11. • Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen 1 2 3 KERAGAMANPESERTADIDIK Kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Perhatian yang menarik keinginan, hobby, dan kesukaan terhadap sesuatu. Profil Belajar Kesiapan Minat Karakteristik unik setiap individu yang mempengaruhi gaya dan kebiasaannya dalam belajar
  • 12. • Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen 1 2 3 PEMBELAJARANDIFERENSIASI Pendidik mengidentifikasi kesiapan belajar, minat, dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik dengan melakukan asesmen awal pembelajaran. Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari oleh peserta didik berdasarkan kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Merancang strategi bagaimana lingkup materi dipelajari oleh peserta didik
  • 13. Penyesuaian Ruang Lingkup pembelajaran Peserta didik yang belum menguasai kompetensi prasyarat atau belum siap untuk belajar di suatu lingkup materi, diberikan kesempatan untuk mempelajari kompetensi pada tingkat yang lebih rendah atau dengan cakupan lingkup materi yang lebih sederhana. Peserta didik yang sudah siap belajar diberikan kesempatan untuk mempelajari seluruh lingkup materi dengan penugasan yang sesuai Peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dapat diminta untuk menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau menantang
  • 14. Elemen yang Berdiferensiasi Aspek Diferensiasi Konten Materi yang akan diajarkan oleh guru dan yang akan dipelajari oleh siswa. YAYUK HARTINI Proses Kegiatan belajar yang berlangsung dan memberikan pemahaman bagi peserta didik sebagai pengalaman yang bermakna. Produk Hasil akhir dari pembelajaran untuk menunjukan kemampuan pengetahuan keterampilan dan pemahaman peserta didik. Lingkungan Belajar Susunan kelas secara personal, social dan fisik.
  • 16. Asesmen awal dilakukan di awal pembelajaran/di awal sub materi. Bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik o Contoh Rancangan Pembelajaran Berdeferensiasi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Materi Pembelajaran : Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra. Tujuan Pembelajaran : Mengidentifikasi unsur intrinsik dalam karya sastra.
  • 17. Implementasi Pembelajaraan berdeferensiasi Materi Unsur Intrinsik dalam Karya Sastra Implementasi Berdiferensiasi Konten Pemilahan materi/konten pelajaran terkait teks cerita fiksi yang disediakan. YAYUK HARTINI Proses Pemilahan kegiatan yang dilakukan terkait gaya belajar, metode dan pendekatan pembelajaran yang dipilih. Produk Pelaksanaan asesmen formatif dan sumatif yang akan diberikan pada siswa dengan rubrik yang tepat. Lingkungan Belajar Teknik penyusunan lingkungan kelas, posisi tempat duduk dan lain-lain pada saat siswa mengidentifikasi unsur intrinsic dalam teks fiksi yang dibaca.
  • 18. Deferensiasi Konten Peserta didik yang belum menguasai kompetensi prasyarat atau belum siap untuk belajar mengenai unsur intrinstik dalam karya sastra yang lebih detail diberikan jenis teks fiksi yang sederhana, ringan dengan cerita yang tidak terlalu panjang misalnya cerita fabel/binatang dengan teks tidak lebih dari 3 paragraf dan unsur pembangun yang tidak kompleks. Peserta didik yang sudah siap belajar diberikan kesempatan untuk mempelajari seluruh lingkup materi dengan penugasan yang sesuai, diberikan teks fiksi dengan unsur intrinsik yang lengkap, dengan jumlah paragraph yang sesuai. Peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dapat diminta untuk menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan menantang, misalnya membandingkan 2 teks yang berbeda untuk dicari unsur intrinsiknya atau membebaskan mereka untuk mencari sendiri teks fiksi mana yang ingin mereka identifikasi.
  • 19. Deferensiasi Proses Peserta didik dengan gaya belajar visual dapat diberikan materi teks cerita fiksi dengan banyak gambar yang menarik, warna yang beraneka ragam, serta teks dengan bantuan-bantuan visual yang mendukung. Peserta didik dengan gaya belajar auditory dapat diberikan teks cerita fiksi yang dibacakan, mendengarkan dongeng dari cerita yang direkam atau membacakan cerita yang dia pilih di depan teman-teman kelasnya. Peserta didik dengan gaya belajar kinestetik dapat diberikan tugas untuk membaca teks fiksi dan mengidentifikasi unsur intrinsik di dalamnya melalui kegiatan-kegiatan yang menggerakan organ tubuh misalnya dengan bermain peran, membacakan di depan kelas dan lain-lain.
  • 20. Deferensiasi Produk Peserta didik dengan gaya belajar visual dikondisikan untuk membuat sebuah produk identifikasi unsur intrinsik lewat gambar bercerita, mind mapp, atau menguraikan cerita dalam tabel/bagan. Produk yang diberikan pada peserta didik dengan gaya belajar kinestetik misalnya dengan asesmen formatif berupa kemampuan menceritakan kembali cerita yang dibaca lewat kegiatan bermain peran, menceritakan kembali cerita dan unsur intrinsic yang dibahas dengan berpura-pura seolah sedang menjadi guru di depan kelas dan sebagainya. Peserta didik dengan gaya belajar auditory diminta untuk membuat produk berupa tes sumatif berupa tes tertulis juga tes lisan untuk mengukur pemahamannya dari teks yang telah didengarkannya.
  • 21. Deferensiasi Lingkungan Belajar Peserta didik dengan gaya belajar visual membutuhkan pengaturan tempat duduk yang memungkinkan ruangan menjadi lapang/luas dan para siswa jelas untuk mengamati serta berinteraksi saat ada presentasi dalam proses pembelajaran. Peserta didik dengan mayoritas gaya belajar kinestetik membutuhkan ruangan yang terbuka dan lebar. Pengaturan tempat duduk dengan banyak kursi dan meja yang berdempetan membuat para siswa tidak bisa bergerak dengan nyaman. Peserta didik dengan gaya belajar auditory membutuhkan ruangan yang terkontrol, tidak terlalu riuh namun memungkinkan untuk para peserta didik mendengarkan materi yang dibahas dengan nyaman.
  • 22. “ “ S e t i a p a n a k i t u j e n i u s . T a p i b i l a a n d a m e n i l a i i k a n d a r i k e m a m p u a n n y a m e m a n j a t p o h o n , S e u m u r h i d u p d i a a k a n m e r a s a d i r i n y a b o d o h . A l b e r t E i n s t e i n
  • 23. Yayuk Hartini @Yayuk Hartini Banjarbaru, Kalimantan Selatan 081348360449 TERIMA KASIH