Dokumen ini membahas tentang motivasi belajar, cara belajar yang baik dan efektif, serta tips menumbuhkan semangat belajar. Motivasi belajar adalah daya dorong dari dalam dan luar siswa untuk mencapai tujuan belajar. Cara belajar efektif meliputi belajar tanpa mood tertentu, diskusi, diiringi musik, dan bertanya. Tips meningkatkan semangat belajar adalah belajar kelompok, membuat ringkasan,
Dokumen ini membahas pengurusan tingkah laku murid-murid pendidikan khas yang mengalami ADHD. Ia menjelaskan latihan yang dilakukan untuk mengajar murid makan sendiri dan meningkatkan komunikasi, serta analisis tentang kesulitan yang dihadapi. Dokumen ini menyarankan pendekatan pembelajaran sosial untuk minggu berikutnya.
Dokumen ini membahas tentang prinsip-prinsip pengelolaan perilaku dalam pendidikan khusus. Ia menjelaskan lima prinsip reinforsmen yang penting, efek perilaku, dan jadwal reinforsmen. Dokumen ini juga membahas tantangan mengelola perilaku siswa ketika mereka sering absen dari sekolah.
Dokumen ini membahas tentang motivasi belajar, cara belajar yang baik dan efektif, serta tips menumbuhkan semangat belajar. Motivasi belajar adalah daya dorong dari dalam dan luar siswa untuk mencapai tujuan belajar. Cara belajar efektif meliputi belajar tanpa mood tertentu, diskusi, diiringi musik, dan bertanya. Tips meningkatkan semangat belajar adalah belajar kelompok, membuat ringkasan,
Dokumen ini membahas pengurusan tingkah laku murid-murid pendidikan khas yang mengalami ADHD. Ia menjelaskan latihan yang dilakukan untuk mengajar murid makan sendiri dan meningkatkan komunikasi, serta analisis tentang kesulitan yang dihadapi. Dokumen ini menyarankan pendekatan pembelajaran sosial untuk minggu berikutnya.
Dokumen ini membahas tentang prinsip-prinsip pengelolaan perilaku dalam pendidikan khusus. Ia menjelaskan lima prinsip reinforsmen yang penting, efek perilaku, dan jadwal reinforsmen. Dokumen ini juga membahas tantangan mengelola perilaku siswa ketika mereka sering absen dari sekolah.
Dokumen tersebut memberikan nasihat kepada pelajar tentang pentingnya sikap dan adab yang baik ketika menuntut ilmu, seperti menghormati guru, bertanya dengan sopan, dan memberi perhatian penuh ketika guru mengajar.
Teks tersebut membincangkan tentang kecemerlangan dan halangan ke arahnya. Ia juga menyenaraikan ciri-ciri pelajar cemerlang seperti bermotivasi tinggi, bijak mengurus masa, minat yang mendalam terhadap pelajaran, dan mampu menerima nasihat. Teks itu menekankan pentingnya semangat, dedikasi, dan keyakinan diri untuk mencapai kecemerlangan walaupun dihadapi pelbagai rintangan.
Sesi ini membahas cara-cara memotivasi siswa untuk belajar dengan metode positif, bukan dengan ancaman atau hukuman yang dapat menyebabkan siswa tertekan atau takut. Metode positif seperti menarik minat siswa, memberikan manfaat belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri siswa lebih efektif dalam memotivasi siswa.
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran akselerasi untuk siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pembelajaran akselerasi dilakukan dengan mempercepat waktu belajar tanpa mengurangi materi pelajaran. Program akselerasi membutuhkan pendekatan khusus dari guru dan fasilitas belajar yang memadai."
Tips utama untuk bersiap menghadapi Ujian Nasional (UN) adalah dengan mempersiapkan diri secara mental dan fisik dengan baik, meningkatkan motivasi belajar, serta melatih keterampilan teknis dan menguasai materi pelajaran secara mendalam. Persiapan yang matang ini diperlukan agar siswa dapat menghadapi UN dengan sikap tenang dan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang anak lambat belajar atau slow learner, yang didefinisikan sebagai anak yang lambat dalam proses belajar karena berbagai faktor. Dokumen menjelaskan ciri-ciri slow learner, faktor penyebabnya, dampaknya, serta cara mengatasinya melalui pendekatan diagnosa, prognosis, dan treatment. Metode layanan yang dibahas adalah kelas reguler, kelas khusus, dan ruang sumber.
Dokumen tersebut memberikan nasihat kepada pelajar tentang pentingnya sikap dan adab yang baik ketika menuntut ilmu, seperti menghormati guru, bertanya dengan sopan, dan memberi perhatian penuh ketika guru mengajar.
Teks tersebut membincangkan tentang kecemerlangan dan halangan ke arahnya. Ia juga menyenaraikan ciri-ciri pelajar cemerlang seperti bermotivasi tinggi, bijak mengurus masa, minat yang mendalam terhadap pelajaran, dan mampu menerima nasihat. Teks itu menekankan pentingnya semangat, dedikasi, dan keyakinan diri untuk mencapai kecemerlangan walaupun dihadapi pelbagai rintangan.
Sesi ini membahas cara-cara memotivasi siswa untuk belajar dengan metode positif, bukan dengan ancaman atau hukuman yang dapat menyebabkan siswa tertekan atau takut. Metode positif seperti menarik minat siswa, memberikan manfaat belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri siswa lebih efektif dalam memotivasi siswa.
Dokumen tersebut memberikan panduan antisipasi kepada orang tua tentang perkembangan bayi pada usia 0-12 bulan dan toddler hingga usia sekolah, serta memberikan informasi mengenai pencegahan cedera pada masa bayi."
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran akselerasi untuk siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pembelajaran akselerasi dilakukan dengan mempercepat waktu belajar tanpa mengurangi materi pelajaran. Program akselerasi membutuhkan pendekatan khusus dari guru dan fasilitas belajar yang memadai."
Tips utama untuk bersiap menghadapi Ujian Nasional (UN) adalah dengan mempersiapkan diri secara mental dan fisik dengan baik, meningkatkan motivasi belajar, serta melatih keterampilan teknis dan menguasai materi pelajaran secara mendalam. Persiapan yang matang ini diperlukan agar siswa dapat menghadapi UN dengan sikap tenang dan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut membahas tentang anak lambat belajar atau slow learner, yang didefinisikan sebagai anak yang lambat dalam proses belajar karena berbagai faktor. Dokumen menjelaskan ciri-ciri slow learner, faktor penyebabnya, dampaknya, serta cara mengatasinya melalui pendekatan diagnosa, prognosis, dan treatment. Metode layanan yang dibahas adalah kelas reguler, kelas khusus, dan ruang sumber.
Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar pada siswa, termasuk definisi, gejala, faktor penyebab, kriteria, dan cara mengatasinya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah kesulitan belajar didefinisikan sebagai kondisi dimana siswa mengalami hambatan dalam belajar, gejala yang mungkin timbul seperti prestasi rendah, dan penyebabnya dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal se
Strategi peninjauan kembali dan metode penilaian seperti teka-teki silang dan permainan bowling kampus dapat digunakan untuk mengevaluasi pemahaman siswa akan materi pelajaran dan meningkatkan penguasaan konsep. Ikhtisar siswa memberi kesempatan bagi siswa untuk menyajikan pemahaman mereka secara mandiri dan saling berbagi pengetahuan.
UAS MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN.DAIMURAHMAN.PAI.4.pptxDaimmurahman
Strategi pembentukan tim meliputi beberapa metode seperti metode perburuan, gabungan dua kekuatan, market place activity, dan team based learning. Metode-metode tersebut memiliki kelebihan seperti meningkatkan interaksi dan kerjasama, namun juga memiliki kekurangan seperti menimbulkan keramaian dan membutuhkan persiapan yang matang. Evaluasi penting untuk mengoptimalkan penerapan metode-metode tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan ini membahas hasil observasi kebutuhan media siswa SD kelas 4.
2. Karakteristik ideal dan aktual siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dijabarkan.
3. Saran untuk guru agar tetap mengawasi siswa saat kegiatan pembelajaran di luar kelas diberikan.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. METODE PREDIKSI
1. URAIAN SINGKAT
2. Ini merupakan cara menyenangkan guna membantu siswa lebih mengenal
satu sama lain. Kegiatan ini juga merupakan eksperimen berkesan menarik.
3. PROSEDUR
4. 1. Bentuklah sub sub kelompok beranggotakan 3 atau 4 siswa (yang relative
kurang akrab satu sama lain )
5. 2. Katakan kepada siswa bahwa tugas mereka adalah memprediksi
bagaimana masing-masing siswa di dalam kelompok mereka akan
menjawab pertanyaan tertentu yang telah anda siapkan.
3. METODE PREDIKSI
a. Berikut ini adalah alternative pertanyaannya:
b. Jenis music apakah yang kamu sukai ?
c. Apa kegiataan favoritmu di kala senggang?
d. Berapa jamkah kamu tidur malam?
e. Berapa banyak suadara kandung kamu, dan kamu ini anak ke berapa?
f. Dimanakah kamu di besarkan ?
g. Seperti apakah kamu waktu kecil ?
h. Orang tuamu punya sikap keras ataukah lembut sih ?
i. Pekerjaan apa yang kamu punyai ?
Catatan : pertanyaan lain bisa ditambahkan atau dikurangi, tergantung pada
siswa di dalam kelas pelajaran anda.
4. Lanjutan…
3. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memulai menyeleksi satu orang
sebagai subjek pertanyaan. Desaklah anggota kelompok untuk sedetil
mungin dalam memprediksi ‘’subjek’’ itu. Katakan pada mereka untuk
tidak takut dalam melakukan prediksi secara blak-blakan. Ketika membuat
dugaan perintahkan subjek untuk tidak memberikan indikasi tentang
ketepatan prediksi yang dilakukan terhadap dirinya. Ketika siswa yang lain
sudah menyelesaikan prediksi mereka tentang si subjek. Si subjek
kemudian harus mengemukakan jawaban atas pertanyaan tentang dirinya.
4. Perintahkan agar tiap anggota kelompok melakukan giliran menjadi
sasaran prediksi.
5. Pertama Kedua
Buatlah sejumlah pertanyaan yang
mengharuskan siswa membuat
prediksi tentang pendapat dan
keyakinan (bukannya informasi
factual ) masing-masing. Sebagai
contoh, tanyakan : ‘’sifat apakah
yang paling penting untuk dimiliki
oleh seorang teman ?’’
Hilangkan prediksi. Sebagai
gantinya, perintahkan siswa, satu
demi satu, untuk menjawab
pertanyaan itu segera. Kemudian,
perintahkan tiap anggota sub
kelompok untuk mengemukakan
fakta-fakta apa saja tentang
sesame siswa yang mengejutkan
mereka (berdasarkan kesan
pertama).
VARIASI
6. KELEBIHAN METODE PREDIKSI
Kelebihan metode prediction guide menurut velanatio ,2013:1 adalah sebagai
berikut:
1. Metode ini tidak hanya mengajak anak aktif secara fisik tapi juga secara
mental.
2. Anak sejak dini telah terlatih mampu meprediksi dan mencocokkan konsep
yang telah mereka alami atau pelajari baik di sekolah maupun di rumah
pada waktu dulu atau sekarang disamping itu.
3. Siswa akan tertantang untuk berfikir dan mengingat-ingat kembali materi
yang disampaikan.
4. Kemudian kita bisa memotivasi siswa untuk belajar di rumah sebelumnya
karena metode Prediction guide ini menuntut siswa secara aktif dan bisa
mengutarakan prediksi- prediksi mereka sehingga mereka bisa antusias
untuk menemukan jawaban masing-masing dari setiap masalah
7. KEKURANGAN METODE PREDIKSI
Di samping memiliki kelebihan, strategi prediction guide juga memiliki beberapa kelemahan.
Kelemahan prediction guide adalah sebagai berikut:
1. Metode ini guru tidak dapat secara bebas dalam menerapkanya karena dalam strategi ini
juga harus memperhatikan bagaimana keadaan siswa pada saat di dalam kelas.
2. Ada siswa yang mungkin aktif dan selalu ingin tahu, namun ada juga siswa yang kurang
memiliki keingin tahuan yang besar dan cenderung pasif.
3. Guru harus memahami karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainya.
4. Guru harus menumbuhkan semangat belajar para siswanya.
8. EVALUASI METODE PEMBELAJARAN
1. Guru harus mengetahui kondisi siswa pada saat didalam kelas.
2. Lebih baik digunakan pada kelas unggulan.
3. Digunakan pada kelas yang siswanya sedikit.
4. Menggunakan alat peraga atau yang sejenisnya.
9. EVALUASI METODE PEMBELAJARAN
1. Guru harus mengetahui kondisi siswa pada saat didalam kelas.
2. Lebih baik digunakan pada kelas unggulan.
3. Digunakan pada kelas yang siswanya sedikit.
4. Menggunakan alat peraga atau yang sejenisnya.