Dokumen tersebut membahas proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Islam Al Hilal tahun 2023 yang mencakup kewirausahaan. Proyek ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa dan membahas strategi pemasaran agar produk bisa diminati oleh banyak orang.
2. BERIKAN TANGGAPAN PERNYATAAN BERIKUT
SESUAI KONDISI KALIAN MASING-MASING
2
1. Saya ingin menjadi wirausahawan.
2. Menjadi wirausahawan adalah pekerjaan yang saya impikan.
3. Jiwa kewirausahaan perlu ditanamakan sejak kecil.
4. Saya sudah mengetahui produk yang akan saya jual jika saya memulai wirausaha.
5. Menjadi wirausahawan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
6. Dibutuhkan strategi pemasaran agar produk diminati oleh banyak orang.
7. Menjadi wirausahawan memerlukan modal yang besar
Poin 4 : sangat setuju, 3 : setuju, 2 : cukup setuju, dan 1 : tidak setuju.
Pernyataan Poin jawaban 4 3 2 1
4. 4
Wirausaha secara harfiah terdiri dari 2 kata, wira berarti
berani dan usaha berarti daya upaya.
Dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau
keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat
dan menilai PELUANG bisnis, untuk mengambil
tindakan yang tepat dalam rangka meraih kesuksesan.
5. 1. Berwirausaha karena mengikuti tren (replicative
entrepreneur)
2. Berwirausaha karena terpaksa (necessity
entrepreneur)
3. Berwirausaha karena berpikir untuk
menemukan ide atau gagasan baru (innovative
entrepreneur)
6. CIRI-CIRI DAN KARAKTER PRIBADI PELAKU WIRAUSAHA
6
No. Ciri – Ciri Karakter
1. Percaya diri Keyakinan, kemandirian, optimisme,danindividualitas.
2. Berorientasi tugas dan hasil
Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,
memiliki ketekunan danketabahan, memiliki tekad
yang kuat,suka bekerja keras, energik dan memiliki
inisiatif.
3. Pengambil resiko
Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka
pada tantangan.
7. CIRI-CIRI DAN KARAKTER PRIBADI PELAKU WIRAUSAHA
7
4. Kepemimpinan
Bertingkah laku sebagai pemimpin,dapat bergaul
dengan orang lain dan suka terhadap kritik dan
saran yangmembangun.
5. Keorisinilan
Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Berorientasi kemasa depan
Prestasi dan memiliki pola pikir yangberorientasi
pada masa depan
7. Jujur dan tekun
Memiliki keyakinan bahwa hidup itusama dengan
kerja
9. YOU CAN ALSO SPLIT YOUR CONTENT
9
DEFINISI UMKM
Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang UMKM
Usaha produktif milik orang perorang dan atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).
10. 10
USAHA MIKRO
o Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan perorangan yang memenuhi
kriteria usaha mikro
o Contoh usaha mikro:
1. Usaha tani pemilik dan penggarap perorangan, peternak, nelayan dan pembudidaya
2. Industri makanan dan minuman, industri meubelair pengolahan kayu dan rotan,industri
pandai besi pembuat alat-alat
3. Usaha perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar
4. Peternakan ayam, itik dan perikanan
5. Usaha jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan penjahit (konveksi)
11.
12. USAHA KECIL
o Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perorang
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria usaha kecil.
o Contoh:
1. Usaha tani sebagai pemilik tanah perorangan yang memiliki tenaga
kerja;
2. Pedagang dipasar grosir (agen) dan pedagang pengumpul
3. Peternakan ayam, itik dan perikanan;
4. Koperasi berskala kecil.
13.
14. USAHA MENENGAH
o Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perorang
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun
tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sesuai dengan kriteria usaha menengah.
o Contoh:
1. Usaha pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan skala menengah;
2. Usaha perdagangan (grosir) termasuk expor dan impor;
3. Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa
transportasi taxi dan bus antar provinsi;
15.
16. Ukuran Usaha
Kriteria
Aset Omset
Usaha Mikro Maksimal 50 juta Maksimal 300 juta
Usaha Kecil >50 juta – 500 juta >300 juta – 2,5 milyar
Usaha Menengah >500 juta – 10 milyar >2,5 milyar – 50 milyar
Kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Sumber: UU No. 20 Tahun 2008
18. ⬩ Manajemen pengelolaan masih sederhana
⬩ Rendahnya akses terhadap lembaga kredit
⬩ Belum memiliki status badan hukum
⬩ Terkonsentrasi pada kelompok usaha tertentu
19. KARAKTERISTIK USAHA MIKRO
• Jenis barang/komoditi usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu dapat
berganti
• Tempat usahanya tidak selalu menetap, sewaktu-waktu dapat pindah
tempat
• Belum melakukan administrasi keuangan yg sederhana sekalipun, dan
tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha
• Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa
wirausaha yang memadai
• Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah
• Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian sudah
akses ke lembaga keuangan non bank
• Umumnya tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legalitas lain
termasuk NPWP.
20. KARAKTERISTIK USAHA KECIL
• Jenis barang/komoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak mudah
berubah
• Lokasi/tempat usaha umumnya sdh menetap tdk berpindah-pindah
• Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih
sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan denga keuangan
keluarga, sudah membuat neraca usaha
• Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lain termasuk NPWP
• Sumberdaya manusia (pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwirausaha
• Sebagian sdh akses ke perbankan dlm keperluan modal
21. KARAKTERISTIK USAHA MENENGAH
• Umumnya memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik, lebih
teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelas antara
lain, bagian keuangan, bagian pemasaran dan bagian produksi;
• Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistem
akuntansi dengan teratur, sehingga memudahkan untuk auditing dan
penilaian atau pemeriksaan termasuk oleh perbankan;
• Telah melakukan aturan atau pengelolaan dan organisasi perburuhan, tela
h ada Jamsostek, pemeliharaan kesehatan dll;
• Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin usaha, izin tem
pat, NPWP, upaya pengelolaan lingkungan dll;
• Akses kepada sumber-sumber pendanaan modal (Perbankan/Investor).
23. MASALAH NONFINANSIAL
⬩ Kurangnya pengetahuan atas teknologi produksi dan quality control
yang disebabkan oleh minimnya kesempatan untuk mengikuti
perkembangan teknologi serta kurangnya pendidikan dan pelatihan.
⬩ Kurangnya pengetahuan akses pemasaran, yang disebabkan oleh
terbatasnya informasi yang dapat dijangkau oleh UKM mengenai pasar.
⬩ keterbatasan kemampuan UKM untuk menyediakan produk/ jasa yang
sesuai dengan keinginan pasar.
⬩ Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) serta kurangnya sumber daya
untuk mengembangkan SDM.
⬩ Kurangnya pemahaman mengenai pembukuan keuangan dan akuntansi.
24. Peran UMKM dalam Perekonomian
Pertumbuhan Ekonomi
UMKM mendukung pertumbuhan
ekonomi suatu negara dengan
menciptakan lapangan kerja dan
mampu meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Pemberdayaan
Masyarakat Lokal
UMKM memberikan kesempatan
kepada masyarakat lokal untuk
mengembangkan potensinya dan
menjadi mandiri secara ekonomi.
Inovasi dan
Kewirausahaan
UMKM mendorong inovasi
bisnis dan kewirausahaan yang
memperkaya ekosistem bisnis
suatu negara.